Anda di halaman 1dari 2

Resensi Novel Call Me Miss J

Agrippina (173114006)
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Call Me Miss J
Penulis : Orizuka
Penerbit : Noura Books
Cetakan : I. Jakarta 2006, II. Jakarta 2013, III. Jakarta 2017
Tebal Buku : 332 halaman
ISBN : 978-602-385-338-0

ULASAN BUKU
Pada waktu dulu saya sedang mencari buku untuk mengisi waktu luang selama
liburan. Saya tertarik dengan novel Call Me Miss J, karena dibandingkan dengan novel-novel
lainnya cover dengan background kuning ini membuat saya sedikit tertarik untuk sekedar
melihat dibandingkan dengan novel lainnya, apalagi ketika saya mengetahui bahwa novel ini
ditulis oleh penulis yang saya kagumi yaitu Orizuka. Walaupun pada ketika saya membaca
sinopsis pada bagian akhir saya menjadi bingung maksud dari Miss J tersebut tetapi saya
tetap membeli dan menjadi penasaran dengan arti Miss J tersebut.
Akhirnya ketika saya membaca saya mengerti arti dari Miss J tersebut dan saya mulai
memahami cerita yang akan dibawakan oleh Orizuka pada novel Call Me Miss J. Ceritanya
dimulai dari Azalea atau yang biasa dipanggil Lea memiliki masalah pada wajahnya, yang
sebenarnya sama seperti layaknya anak remaja perempuan lainnya yaitu jerawat. Tetapi
menurut Lea ini menjadi masalah yang sangat besar, karena musuhnya di sekolah menjadikan
jerawat Lea menjadi bahan untuk menjatuhkan Lea dengan memanggil Lea dengan julukan
Miss J, dan Lea beranggapan bahwa dengan memiliki jerawat Lea tidak bisa menemukan
kekasih di masa SMAnya.
Penyajian dalam novel ini sangat menarik karena ada diselipkan animasi mengenai
kantin sekolah, dan animasi lainnya sehingga para pembaca dapat menggambarkan latar di
sekolah tersebut. Bahasa juga cocok yaitu informal sehingga para pembaca tidak kaku dalam
membacanya dan bisa memposisikan diri di dalam novel tersebut, kalau Orizuka
menggunakan bahasa formal saya rasa ini menjadi sangat tidak cocok dan para pembaca
malas untuk membacanya karena tidak sesuai dengan para tokoh yang masih remaja.
Di novel ini tema yang diangkat Orizuka saat ini sangat berbeda dengan dengan
novel-novel Orizuka lainnya. Walaupun masih berkutat dengan percintaan dimasa sekolah,
tetapi kali ini Orizuka lebih mengangkat tentang masalah kepercayaan diri seseorang
terhadap tubuhnya. Memang pada novel kali ini Orizuka masih mengangkat hal yang masih
ringan terhadap masalah percintaannya, tetapi di novel ini saya merasakan perbedaan gaya
menulis Orizuka yang lebih santai dibandingkan dengan novel sebelumnya. Tema sesuai
dengan judul yang disajikan karena tema yang disajikan Orizuka adalah percintaan yang
biasanya diminati oleh pembaca remaja umur 13 sampai dengan 17.
Novel yang ditujukan untuk para remaja ini berjenis fiksi, jadi kejadian yang ada di
novel ini memang kadang ada yang diluar imajinasi kita, seperti cowoknya yang mirip
dengan artis luar negeri, dan seragam yang dikenakan seperti seragam luar negeri. Walaupun
novel ini fiksi tetapi saya suka karena kita harus menggunakan imajinasi kita, untuk
menggambarkan suasananya, pemerannya dan yang lain-lain.
Novel ini adalah novel keempat yang Orizuka terbitkan, sebelumnya Orizuka sudah
menerbitkan beberapa buku yaitu Me&My Prince Charming (2005), Summer Brezze (2006),
Duhh… Susahnya Jatuh Cinta…! (2006) dan ini adalah novel keempat karya Orizuka. Novel
ini juga sudah dicetak hingga tiga kali dengan berbagai cover yang ada, tetapi menurut saya
cetakan ketiga ini, memiliki cover yang paling bagus dibandingkan dengan cetakan pertama
dan cetakan kedua. Di sisi lain, karena novel ini sangat digemari oleh para pembaca akhirnya
Orizuka sebisa mungkin untuk mencetak ulang novel ini sehingga novel ini sudah dicetak
ulang hingga sekarang menjadi cetakan yang ketiga.
Dilihat dari novel ini sudah menjadi cetakan yang ketiga saya rasa novel ini sangat
mempunyai banyak keunggulan. Yang saya lihat novel ini ringan untuk dibaca para remaja
dan selingan untuk liburan seperti yang kemarin saya lakukan. Disisi lain ceritanya ada
disekitar kita mengenai cewek yang mempunyai masalah ketidakpercayaan diri terhadap
wajahnya, jadi kita dapat membayangkan sekaligus kita dapat merasakan yang Lea rasakan.
Penulisan Orizuka yang ringan juga membuat para pembaca menjadi sangat menikmati
novelnya sehingga novel ini diserbu oleh para pembaca.
Menurut saya novel ini hampir tidak mempunyai kekurangan sama sekali, mungkin
hanya kesalahan penulisan pada novel ini dan kesalahan ejaan tetapi itu bisa dimaklumin.
Mungkin sinopsis yang dibelakang bisa diperbaikin sehingga para pembaca tidak bingung
mengenai apa itu Miss J, karena ada beberapa pembaca yang tertarik dengan sinopsis yang
jelas bukan sinopsis yang membuat kita penasaran dengan singkatan Miss J itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai