Jawaban:
Alam semesta merupakan ruang yang maha luas tempat
benda-benda langit berada termasuk bumi tempat hidup
manusia. Pengertian alam semesta sendiri mencakup
tentang mikrokosmos (benda-benda yang mempunyai
ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, electron, sel,
dan amoeba) dan makrokosmos (benda-benda yang
mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang,
planet, ataupun galaksi).
Terbentuknya alam semesta diungkapkan dalam
beberapa teori, diantaranya:
1. Steady-state Theory atau Teori Keadaan Tetap, yang
dikemukakan oleh Fred Hoyle, Herman Bondi dan
Thomas Gold pada tahun 1948. Berdasarkan pada prinsip
kosmologi sempurna, yang menyakatan bahwa
keberadaan alam semesta di mana pun selalu sama.
Dikatakan bahwa alam semesta terjadi pada suatu saat
tertentu, di masa yang telah lalu sampai sekarang. Segala
sesuatu di alam semesta ini selalu tetap sama walupun
galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain.
Teori tersebut ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi
baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi
lama. Teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak
terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya (tanpa awal
dan tanpa akhir).
Sumber
Dewiki, Santi dan Sri Yuniati P. K. H. 2017. Ilmu Alamiah Dasar. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka