Anda di halaman 1dari 3

Saudara mahasiswa peserta tuton.

Ada beberapa teori yang mengemukakan tentang


terbentuknya alam semesta. Untuk sesi 2 ini silakan
mendiskusikan teori-teori tersebut!

Jawaban:
Alam semesta merupakan ruang yang maha luas tempat
benda-benda langit berada termasuk bumi tempat hidup
manusia. Pengertian alam semesta sendiri mencakup
tentang mikrokosmos (benda-benda yang mempunyai
ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, electron, sel,
dan amoeba) dan makrokosmos (benda-benda yang
mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang,
planet, ataupun galaksi).
Terbentuknya alam semesta diungkapkan dalam
beberapa teori, diantaranya:
1. Steady-state Theory atau Teori Keadaan Tetap, yang
dikemukakan oleh Fred Hoyle, Herman Bondi dan
Thomas Gold pada tahun 1948. Berdasarkan pada prinsip
kosmologi sempurna, yang menyakatan bahwa
keberadaan alam semesta di mana pun selalu sama.
Dikatakan bahwa alam semesta terjadi pada suatu saat
tertentu, di masa yang telah lalu sampai sekarang. Segala
sesuatu di alam semesta ini selalu tetap sama walupun
galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain.
Teori tersebut ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi
baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi
lama. Teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak
terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya (tanpa awal
dan tanpa akhir).

2. Teori Ekspansi dan Kontraksi, yang menyimpulkan


bahwa semakin jauh jarak galaksi terhadap bumi maka
semakin cepat galaksi tersebut menjauhi bumi. Hal
tersebut sesuai dengan garis spectra yang menuju ke
panjang gelombang yang lebih besar, yakni ke arah
merah atau yang sering dikenal dengan pergeseran
merah. Hasil dari penemuan tersebut menguatkan teori
bahwa alam semesta selalu berekspansi atau
mengembangkan diri dan berkontraksi atau menipis.

3. Bing-Bang Theory atau Teori Ledakan Besar, yang


dikembangkan berdasarkan pada pemikiran yang
menggunakan hukum fisika dan teori pemuaian Edwin
Hubble. Teori ledakan besar bertolak dari asumsi adanya
suatu massa yang sangat besar dan mempunyai berat
jenis yang juga sangat besar, kemudian massa tersebut
meledak dengan hebat karena ada reaksi inti. Alam
bersifat dinamis berasal dari “titik singularitas” yang pecah
dengan dentuman besar. Massa tersebut kemudian
bergerak mengembang dengan sangat cepat menjauhi
pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, massa yang
berserakan itu membentuk kelompok galaksi yang ada
sekarang, terus bergerak menjauhi titik pusat. Teori
tersebut didukung dengan kenyataan pengamatan bahwa
galaksi tersebut memang bergerak menjauhi titik pusat
yang sama.
Steady-state Theory dan Big-bang Theory didukung oleh
pakar astonomi yakni Arno Penzias dan Robert Wilson
yang menemukan radiasi gelombang mikro. Penemuan
tersebut berdasarkan pada Teori Kenisbian Einstein.
Menurut teori tersebut, ada beberapa masa penting
selama terjadinya alam semesta, yakni diantaranya:
a. Masa batas dinding Planck;
b. Masa Jiffy;
c. Masa Quark;
d. Masa pembentukan Lipton;
e. Masa radiasi;
f. Masa pembentukan galaksi, dan
g. Masa pembentukan tata surya.

Sumber
Dewiki, Santi dan Sri Yuniati P. K. H. 2017. Ilmu Alamiah Dasar. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai