Oleh Kelompok 1 :
Seksi : 22 BB 04
2023
KATA PENGANTAR
Pertama kali kita ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori
Terbentuknya Alam Semesta dan Galaksi”tanpa adanya halangan dan rintangan. Selanjutnya
ucapan terimakasih kami kepada dosen pengampu kami yakni Ibuk Dr. Yanti Fitria M. Pd.
Yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat sebuah makalah dengan
bimbingan yang sangat membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
segala kekurangan dan ketidaktepatan penulisan makalah yang kami buat, untuk itu kami
membutuhkan dan mengharapkan kritik dan saran dari ibuk dan teman-teman semuanya
terhadap makalah yang kami buat.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Manusia, hewan, dan tumbuhan hidup dipermukaan bumi yang sangat luas. Bumi yang
kita tempati sekarang merupakan planet ketiga dalam tata surya. Tata surya yang terdiri
dari matahari, planet-planet, satelit, komet, meteor, asteroid hanyalah salah satu dari
jutaan bintang yang bergabung dalam suatu kelompok yang dikenal dengan nama galaksi.
Dalam alam semesta ini, terdapat ribuan galaksi dengan jarak yang besar dan masing-
masingnya berukuran besar pula. Galaksi kita, yaitu tempat dengan dengan matahari
sebagai salah satu anggotanya dinamakan galaksi Bima Sakti yang dalam bahasa inggris
disebut Milky Way.
Pengamatan terhadap fenomena langit telah dilakukan sejak zaman kuno oleh orang-
orang China, Mesopotamia, serta Mesir. Namun perkembangan ilmu astronomi baru
dimulai di Yunani sekitar abad ke-6 sebelum masehi, yang dimulai oleh Thales. Thales
berpendapat bahwa yang kita huni ini berbentuk datar. Ahli lain yaitu Phitagoras
mengemukakan bahwa bumi berbentuk bulat.
B. RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana proses terbentuknya alam semesta?
2) Apa saja pembagian galaksi?
3) Apa perbedaan teori geosentris dan heliosentris?
BAB II
PMBAHASAN
5. Teori Berayun
Kelanjutan dari teori dentuman atau ledakan besar adalah teori berayun. Para ahli
mengemukakan bahwa gerak galaksi dan bintang yang saling menjauh. Setelah
menjauh, galaksi dan bintang itu akan menunjukkan gerakan yang semakin melambat
dan berhenti hingga mengkerut akibat gaya gravitasi.
Setelah melambat hingga mengkerut yang akan terjadi selanjutnya adalah materi-
materi itu akan memadat dan meledak. Semua proses yang terjadi tidak menyebabkan
materi-materi rusak atau tercipta, tetapi materi-materi itu hanya berubah tatanan.
Menurut teori ini, proses perlambatan yang terjadi memunculkan sebuah hipotesis
yang menyatakan bahwa alam semesta ini tidak bertepi dan tidak ada batasannya.
B. Galaksi
Kumpulan bintang yang membangun suatu sistem atau tatanan bintang disebut
dengan galaksi. Bintang, meteor, planet, dan benda langit lainnya yang tersusn secara
berkelompok merupakan bagian dari galaksi.
Galaksi tersusun oleh beberapa benda langit, dan benda langit yang paling banyak
menyusun galaksi adalah bintang. Dalam ruang angkasa galaksi dibagi menjadi beberapa
jenis yaitu. Galaksi Bima Sakti, Galaksi Ursa Mayor, Galaksi Andromeda, dan Galaksi
Black Eye.
1. Galaksi Bima Sakti
Dalam bahasa Inggris Galaksi Bima Sakti disebut dengan Milky Way. Istilah
ini diambil dari bahasa Yunani “galaxias” dan bahasa Latin “via lactea” yang artinya
adalah susu. Rumah bagi tata surya adalah galaksi Bima Sakti karena di dalam galaksi
Bima Sakti terdapat matahari dan planet bumi. Bentuk dari galaksi ini ialah spiral
dengan diameter sekitar 100.000 tahun cahaya. Tetangga terdekat dari galaksi ini
memiliki jarak 150.000 tahun cahaya yang berada di belahan langit selatan dan nama
galaksi itu yaitu galaksi Magellan.
3. Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda mempunyai nama lain yaitu Messier 31, M31, atau NGC
224. Saat malam hari cerah, galaksi ini bisa dilihat dengan mata telanjang atau tanpa
alat bantu untuk melihatnya. Jika dilihat maka galaksi akan tampak seperti kabut tipis
di langit utara. Bentuk dari galaksi ini adalah spiral. Galaksi ini memiliki isi sekitar 1
triliun bintang yang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 300
km/detik.
Bentuk Galaksi
Ada dua kategori besar dalam teori pembentukan galaksi yaitu “top down” dan
“bottom up”. Teori “top down” adalah teori pembentukan galaksi yang berasal dari
benda langit yang memiliki unsur protogalaxy (partikel benda langit), kemudian benda
langit itu berkelompok dan membentuk galaksi. Sedangkan teori “bottom up” adalah
pembentukan galaksi yang terjadi karena sejumlah bintang saling berdekatan dan
menggabungkan diri menjadi satu.
Pada umumnya, bentuk galaksi yang ada di ruang angkasa dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu elips, spiral, dan tidak beraturan.
a. Galaksi Dengan Bentuk Elips
Bentuk dari galaksi elips seperti bundar sampai bola pepat. Sedangkan struktur
galaksi jenis elips jika dilihat bentuknya tidak begitu jelas. Hal yang terkandung di
dalam galaksi jenis elips adalah materi antar bintang dan anggotanya terdiri dari
bintang –bintang tua. Contoh galaksi jenis elips yaitu galaksi M87 (galaksi raksasa di
rasi Virgo) dan galaksi Messiers 5.
b) Ilmuwan
Teori Geosentris dipopulerkan oleh beberapa ilmuwan terdahulu seperti
Hipparchus, Amaximandaros, Aristoteles dan Ptolomeus. Pandangan mengenai
bumi yang diam dan ada berbagai benda langit yang mengitari bumi diyakini
banyak ilmuwan. Sedangkan Teori Heliosentris dipopulerkan oleh beberapa
ilmuwan seperti Nicolas Copernicus, Heliosentris, Galileo alilei dan Johannes
Kepler. Teori Heliosentris meyakini bahwa matahari adalah pusat dari tata surya
dan ada beberapa benda langit yang mengelilingi matahari. Ada beberapa planet
yang mengelilingi matahari dan setiap planet pasti berputar pada porosnya.
Ilmuwan atau penemu teori memiliki peranan penting dalam menentukan
pembelajaran di masa sekarang dan ada banyak penemuan di jaman dulu yang
masih sangat relevan dengan jaman sekarang. Setiap ilmuwan pasti memiliki
alasan tersendiri dalam mengemukakan gagasannya dan setiap gagasan yang
dikeluarkan, pasti memiliki ciri khasnya masing- 13 13 | P a g e masing. Ilmuwan
menjadi manusia yang berpengaruh terhadap kehidupan dunia dan pemikirannya
mengenai berbagai hal sangatlah bermanfaat bagi dunia pengetahuan. Hasil dari
ilmuwan hebat yang terkenal sampai sekarang adalah adanya Teori Geosentris
dan Teori Heliosentris.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Terdapat banyak teori yang mnjelaskan tentang pembentukan alam semesta. Namun,
teori pemebntukan alam semesta yang sering muncul ada lima yaitu teori dentuman besar
(Big Bang Theory), teori keadaan tetap (Steady State Theory), teori mengembang dan
memampat (The Oscillating Theory), teori alam semesta kuantum , dan teori berayun.
Di ruang angkasa ada empat jenis galaksi yaitu galaksi Bima Sakti, galaksi Ursa Mayor,
galaksi Andromeda, dan galaksi Black Eye. Sedangkan bentuk galaksi dibagi menjdi tiga
yaitu bentuk spiral, bentuk elips, dan bentuk tidak beraturan.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah kami ini tentunya tidak akan pernah luput dari yang namanya
kesalahan ataupun kekurangan dalam pembuatannya, baik dalam penulisan kalimat, serta
isi yang tidak sesuai dengan yang seharusnya. Kami memohon kepada ibuk dosen
pengampu dan teman-teman semua sekiranya memberikan kritik dan saran serta nasehat
terhadap makalah yang kami buat.
DAFTAR PUSTAKA
Firdaus, Thoha, and Arini Rosa Sinensis. "Perdebatan Paradigma Teori Revolusi:
Matahari atau Bumi Sebagai Pusat Tata Surya?." Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi
Sciences 9.1 (2017): 23-32.
https://materiipa.com/teori-geosentris-dan-teori-heliosentris