0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa teori terbentuknya alam semesta, yaitu teori steady state yang menyatakan bahwa materi di alam semesta diperbarui secara terus menerus, teori ekspansi dan kontraksi yang menyatakan adanya siklus ekspansi dan kontraksi alam semesta, dan teori Big Bang yang menyatakan awalnya alam semesta berupa atom primeval yang meledak dan menyebabkan ekspansi alam semesta sampai sekarang.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori terbentuknya alam semesta, yaitu teori steady state yang menyatakan bahwa materi di alam semesta diperbarui secara terus menerus, teori ekspansi dan kontraksi yang menyatakan adanya siklus ekspansi dan kontraksi alam semesta, dan teori Big Bang yang menyatakan awalnya alam semesta berupa atom primeval yang meledak dan menyebabkan ekspansi alam semesta sampai sekarang.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori terbentuknya alam semesta, yaitu teori steady state yang menyatakan bahwa materi di alam semesta diperbarui secara terus menerus, teori ekspansi dan kontraksi yang menyatakan adanya siklus ekspansi dan kontraksi alam semesta, dan teori Big Bang yang menyatakan awalnya alam semesta berupa atom primeval yang meledak dan menyebabkan ekspansi alam semesta sampai sekarang.
NIM : 201410155 Kelas : 2 ES D Mata Kuliah : Islam dan Sains
Teori Terbentuknya Alam Semesta
1. Teori Steady State
Teori ini berpendapat bahwa materi yang hilang melalui resesi galaksi - galaksi, karena pengembungan alam yang berlangsung terus menerus digantikan oleh materi yang baru saja tercipta sehingga alam semesta yang terlihat tetap berada dalam keadaan tidak berubah (stady state), artinya bahwa materi secara terus menerus tercipta diseluruh alam semesta. Teori ini sama sekali tidak menyebut peristiwa awal yang bersifat khusus pada waktu atau ruang. Tidak ada awal maupun akhir karena materi diperbarui secara terus menerus di satu tempat sementara di tempat lain dihancurkan.
2. Teori Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini berpendapat bahwa ada suatu siklus di jagat raya. Satu siklus mengalami satu masa ekspansi dan satu masa kontraksi. Satu siklus diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksigalaksi serta bintang-bintang di dalamnya. Ekspansi ini diakibatkan oleh adanya reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk unsur-unsur lain yang komplek. Pada masa kontraksi, galaksi- galaksi dan bintang-bintang yang telah terbentuk meredup dan unsure-unsur yang telah terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Disebut juga Oscillating Theory (teori mengembang dan memampat)
3. Teori Big Bang
Teori big bang dikembangkan oleh george lemarie. Menurut teori ini pada mulanya alam semesta berpa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika saat atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar keruangan alam semesta. Timbul dua gaya saling bertentangan yang satu dengan gaya gravitasi dan yang lainnya dimanagaya kosmis. Dari kedua gaya tadi gaya kosmis lebih dominan sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus. Keberadaan awal pada peristiwa besar ini melengkapi ketidaktahuan manusia tentang awal mula alam semesta dan merupakan bahan dari spekulasi sesungguhnya yang mempunyai dasar kuat. Teori ini mengasumsikan sekitar 15 milyar tahun lalu dimulai dari ledakan yang dahyat dan dilanjutkan dengan pengambangan alam semesta. Point penting 9 Albert Einstain : Ilmuwan pertama kali yang mencetuskan teori Big Bang dari semua peristiwa ini adalah waktu, materi , energi dan ruang merupakan satu keterpaduan. Kejadian ini bukan ledakan biasa tetapi cukup memenuhi semua peristiwa dari ruang dengan semua partikel yang menjadi embrio alam semesta yang mendesak keluar dari masing-masing yang lain. Telah dijelaskan sebelumnya Big bang adalah teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi
4. Teori Creatio Continua
Teori ini dikemukakan oleh seorang yang bernama fred hoyle, bendi, dan gold. Tero creatio continua ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semes tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan juga ada yang lenyap. Partikel-partikel ini kemudian mengembun menjadi kabut spiral dengan binang-bintang dan jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan juga mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik baas kritis pada 10 miliyar tahun lagi. Dalam waktu 10 miliyar tahun, akan dihasilkan kabut- kabut baru, menurut teori ini 90% materi alam semesta adalah hidrogen dan hidrogenin, kemudian akan erbentuk helium dan zat lainnya.