bang adalah teori yang didasarkan pada asumsi bahwa alam semesta berasal dari keadaan
panas dan padat yang mengalami ledakan dasyat dan mengembang. Semua galaksi di alam
semesta akan memuai dan menjauhi pusat ledakan.
Radiasi latar gelombang mikro ini juga diukur oleh para ilmuwan lain dan memperoleh 2,9 K
yaitu (temperature terendah yang meungkin mengakibatkan radiasi termal suatu benda).
Fakta menunjukkan bahwa alam semesta mengembang pada kecepatan yang meningkat
dengan jarak. Karena cahaya galaksi yang lebih jauh tergeser merah lebih besar, maka ia
terlihat pada bumi kurang energik daripada jika ia tergeser merah (foton merah kurang
energik daripada foton biru).
Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (bahasa Inggris: Big Bang) merupakan sebuah
peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi
mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori Ledakan
Dahsyat atau Model Ledakan Dahysat). Berdasarkan permodelan ledakan ini, alam semesta,
awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga
hari ini. Berdasarkan pengukuran terbaik tahun 2009, keadaan awal alam semesta bermula
sekitar 13,7 miliar tahun lalu, yang kemudian selalu menjadi Referensi sebagai waktu
terjadinya Big Bang tersebut. Teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan
akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.
Big Bang (terjemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam kosmologi
adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal
dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super
padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.
Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide sentral dari
teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan
dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa
suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang
yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang
jauh lebih tinggi.
https://pusatbahasaalazhar.wordpress.com
Teori dentuman besar ( big bang ) menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk
gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagat raya. gumpalan gas tersebut suatu saat
meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat.
Kemudian materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan satu sama lain dalam
kondisi suhu dan kepadatannya yang sangat tinggi, sehingga hanya tersisa energi berupa
proton, neutron, dan elektron yang bertebaran ke seluruh arah.
Ledakan dahsyat tersebut menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar
dan m eng- gembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi b intang-bintang,
matahari, planet-planet, bumi, bulan, dan meteorit.
Bumi yang kita pijak ini hanyalah salah satu titik kecil di antara tata surya yang mengisi alam
semesta. Sistem alam semesta dengan semua benda langit sudah tersusun secara
menakjubkan dan masing- masing beredar secara teratur dan rapi pada sumbunya masingmasing.
Teori ini dikemukakan oleh Stephen Hawking. Menurut teori ledakan besar, jagad raya
berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis yang besar pula dan
mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa.
Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan dan terpental
menjauhi pusat dari ledakan. Setelah miliaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental
tersebut membentuk kelompok-kelompok yang dikenal sebagai galaksi dalam sistem tata
surya.
ilmusosial.net/pengertian-teori-dentuman-besar-big-bang.html