Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 9 : Mischa Manda Pradana Nadia Darma Putri Komariyah The Origin of Solar System 1.

Encounter Hypothesis: Salah satu teori yang paling awal untuk pembentukan planet-planet itu disebut encounter Hypothesis. Bintang tunggal lewat di dekat Matahari sekitar 5 miliar tahun lalu. Material dalam bentuk gas panas, yang tidal dilucuti dari Matahari dan bintang tunggal. Serpihan material ini

menjadi gumpalan yang lebih kecil yang membentuk planet-planet. Hipotesis ini menjelaskan bahwa planet-planet berputar dalam arah yang sama (dari geometri enquenter) dan menjelaskan planet dalam sistem tata surya lebih padat dari planet luar sistem tata surya. Namun, ada dua masalah utama tentang teori ini. Salah satunya adalah bahwa gas panas mengembang, tidak menyusut. Jadi gumpalan gas panas tidak akan membentuk planet. Yang kedua adalah pertemuan antara bintang-bintang sangat langka. (Anonim. 2012.Origin of The Solar System. http://abyss.uoregon.edu/~js/ast121/lectures/lec24.html. Diakses tanggal 11 Maret 2014)

2. Hipotesis nebula:

(Anonim. 2012.Origin of The Solar System. http://abyss.uoregon.edu/~js/ast121/lectures/lec24.html. Diakses tanggal 11 Maret 2014) Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.Teori nebula ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu : - Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar. - Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.

- Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari. (Anonim. 2012.Teori Terbentuknya Tata Surya. http://rendra.edu/~js.html. Diakses tanggal 11 Maret 2014) 3. Protoplanet Hipotesis (Hipotesis Awan Debu):

Planet mulai terbentuk karena gaya gravitasi sebanding dengan massa, planetesimal terbesar yang bertambah pertama. Awal proto-planet yang mampu menyapu awal Tata Surya bersih dari tubuh besar. Perhatikan juga bahwa senyawa ringan yang menguap di tata surya bagian dalam. Jadi di mana semua bahan outgassing berasal? Jawabannya adalah komet yang jatuh dari luar Tata Surya setelah terbentuk planet.

Sementara itu di Tata Surya bagian dalam:

Sementara itu di luar Tata Surya:

4.Teori Dentuman Besar (Big Bang) Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu. Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus mengembang. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi. Big-Bang dan Alam Semesta yang Mengembang Pada tahun 1929 Astronom Amerika Serikat, Edwin Hubble melakukan observasi dan melihat Galaksi yang jauh dan bergerak selalu menjauhi kita dengan kecepatan yang tinggi. Ia juga melihat jarak antara Galaksi-galaksi bertambah setiap saat. Penemuan Hubble ini menunjukkan bahwa Alam Semesta kita tidaklah statis seperti yang dipercaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemudian ini menimbulkan suatu perkiraan bahwa Alam Semesta bermula dari pengembangan di masa lampau yang dinamakan Dentuman Besar. Pada saat itu dimana Alam Semesta memiliki ukuran nyaris nol, dan berada pada kerapatan dan panas tak terhingga; kemudian meledak dan mengembang dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak terlalu lambat untuk membuatnya segera mengerut, atau terlalu cepat sehingga membuatnya menjadi kurang lebih kosong. Dan sesudah itu, kurang lebih jutaan tahun berikutnya, Alam Semesta akan terus mengembang tanpa kejadian-kejadian lain apapun. Alam Semesta secara keseluruhan akan terus mengembang dan mendingin. Alam Semesta berkembang, dengan laju 5%-10% per seribu juta tahun. Alam Semesta akan mengembang terus,namun dengan kelajuan yang semakin kecil,dan semakin kecil, meskipun tidak benar-benar mencapai nol. Walaupun andaikata Alam Semesta berkontraksi, ini tidak akan terjadi setidaknya untuk beberapa milyar tahun lagi. (Dunia Andromeda. 2012.Teori Big Bang. http://duniaandromedaku.blogspot.com/2012/05/pengertian-teori-big-bang-ledakanbesar.html.Diakses tanggal 16 Maret 2014)

Anda mungkin juga menyukai