Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR

“BUMI DAN ALAM SEMESTA”

Disusun oleh :

Kelompok : 3

Nama : LINDA PUTRI (21140023)

INGGRITIA SARNILA PUTRI (21140010)

HADIA YUSNITA (21140042)

DIRA FEBRIA ANDINI (21140032)

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
PGRI SUMATERA BARAT
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan dan berkat-Nya


sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Bumi dan Alam Semesta” ini
dengan baik. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Ilmu
Alamiah Dasar. Makalah ini menjelaskan lebih mendalam mengenai tata
surya, lapisan bumi, dan teori-teori terbentuknya bumi dengan bahasa yang
lebih mudah untuk di cerna dan di pahami.

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang


penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan alam semesta, serta
infomasi dari media massa yang berhubungan dengan bumi sebagai bagian dari
alam semesta.

Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi


manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita
mengenai isi alam semesta , khususnya bagi penulis. Akhir kata, mungkin
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran
tentunya sangat kami harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan. Akhirnya
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Padang, 1 Oktober2022

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………2

BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………..…..3

A. LATAR BELAKANG………………………………………………3
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………....3
C. TUJUAN……………………………………………………….……4

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...5

A. PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA DAN TATA SYURY………5


B. BAGIAN-BAGIAN DARI TATA
SURYA……………………………….………………………………7
C. SRUKTUR BUMI………………………………………………..…16

BAB III PENUTUP…………………………………………………………….18

A. KESIMPULAN………………………………………………..……18

DAFTAR PUSTAKA………………………………………..…………………19

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alam semesta merupakan ruang dimana di dalamnya terdapat


kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam
yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh
manusia yang mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.
Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat
kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang
makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang
sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.

Fenomena Alam saat ini sangat sulit untuk ditebak , bahkan baru
– baru ini kita sering memperoleh informasi terjadinya suaatu kejadian
alam sungguh luar biasa yang terjadi diluar nalar manusia. Seperti
halnya peristiwa jatuhnya meteor , sehingga menimbulkan bermacam –
macam argument dari masyarakat tentang kejadian itu. Ada yang
berpendapat bahwa kejadian itu terjadi karena Sang Pencipta marah,
ada yang berpendapat itu tanda – tanda kiamat dan ada yang
berpendapat bahwa itu memang fenomena alam. Hal itu terjadi karena
pengetahuan tiap orang perorangan pastilah berbeda sesuai dengan
tingkat pendidikannya.

Kita sebagai mahasiswa dalam menanggapi kejadian itu harus


berfikir logis , karena kaum mahasiswa adalah kaum cendikia yang
harus cepat tanggap dalam menyikapi fenomena alam ini. Khususnya
kita adalah mahasiswa jurusan MIPA jadi dalam berargumen haruslah
dapat dibuktikan kebenarannya.

Dari sinilah kelompok kami termotifasi untuk mengupas tuntas


tentang materi yang kami beri judul “Bumi dan Alam Semesta,” Agar
kita tahu lebih jelas apa dan bagaimana yang terjadi sebelum alam
semesta ini terbentuk .

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pembentukan alam semesta dan tata surya?

3
2. Apakah bagiam-bagian dari tata surya?
3. Bagaimanakah struktur permukaan Bumi?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
2. Untuk mengetahui bagaimana alam semesta terbentuk begitupun tata
surya
3. Untuk mengetahui lapisan-lapisan bumi.
4. Untuk mengetahui bagian- bagian dari tata surya
5. Untuk mengetahui struktur bumi

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Alam Semesta dan tata surya

1. Alam semesta

Alam semesta atau sering disebut juga jagad raya, sekarang ini awalnya
berasal dari gas yang berserakan secara teratur di angkasa kemudian menjadi
kabut (menjadi kumpulan kosmos-kosmos). Dalam pengertian alam semesta
mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikro kosmos yaitu
bendabenda yang berukuran kecil seperti atom, sel, elektron dan benda—
benda kecil lainnya. Adapun makro kosmos yaitu benda-benda yang
berukuran besar, seperti bintang, planet, dan matahari (Purnama, 2008).

Pembentukan alam semesta didasari beberapa teori-teori berikut ini:


a. Teori Keadaan Tetap (Steady–state Theory)

Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, herman bondi,


thomas Gold (1948 ).Teori ini berdasarkan prinsip osmologi
sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta, dimana pun dan
bilamanapun selalu sama.Berdasarkan prinsip tersebutlah alam
semesta terjadi pada suatu saat tertentu dimasa yang telah lalusampai
sekarang.

Segala sesuatu di alam semesta ini selalu tetap sama


walaupungalaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama
lain. Teori ini ditunjang olehkenyataan, bahwa galaksi baru
mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksilama.Dengan
kata lain bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk, tumbuh,
menjaditua, dan akhirnya mati, jadi, teori ini beranggapan
bahwa alam semesta itu takterhingga besarnya dan tak terhingga
tuanya ( Tanpa awal dan tanpa akhir ).

b . Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory)

Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu massa


yang sangat besar danmempunyai berat jenis yang juga sangat
besar. Kemudian massa tersebut meledakdengan hebat karena
adanya reaksi inti (George Lemaitre, 1930). Massa

5
itukemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya
menjauhi pusat ledakan.

Setelah berjuta-juta tahun, massa yang berserak


itu membentuk kelompok-kelompok galaksi yang ada
sekarang. Mereka harus bergerak menjauhi titikpusatnya.
Teori ini didukung oleh kenyataan dari pengamatan bahwa
galaksi-galaksi itu memang bergerak menjauhi titik pusat yang
sama. Selain itu, teori inididukung oleh pakar ast

c. Teori Osilasi

.Berdasarkan teori osilasi, alam semesta dapat diduga tidak


ada awal dan tidak adaakhirnya. Alam semesta ini tidak konstan,
melainkan berekspansi yand dimulaid e n g a n d e n t u m a n
b e s a r (big-bang). S el anj ut ny a ak an datan g g rav it asi
g u n am e n g a t a s i e f e k e k s p a n s i , s e h i n g g a a l a m s e m e s t a
akan mulai m e n g e m p i s , kemudian mencapai titik
koalisensi (gabungan) asal dimana suhu dan tekanantinggi
akan memecahkan semua materi kedalam partikel-
partikel element

2. Tata Surya

Tata surya terdiri dari matahari, Sembilan planet dan berbagai benda langit
seperti satelit, komet, dan asteroid(Tjasyono, 2009). Tata surya tak lebih hanyalah
gugusan kecil dari benda-benda langit dan satu bintang. Tata surya adalah bagian
kecil dari galaksi.Dikenal dengan sembilan planet yang terbagi dua bagian yaitu
planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang dekat dengan
matahari yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan
Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto –yang sekarang tereliminasi–
termasuk planet luar.

Pada zaman Yunani kuno, seorang filsafat bernama Clausius dari alam
semesta. Menurut pandangan ini, matahari, bulan dan planet-planet beredar
mengelilingi bumi yang tetap diam sebagai pusatnya. Pandangan Geosentris ini 14
abad lamanya dianut orang.

Pada abad ke-16, seorang ilmuwan Polandia “Nikolas Kopernikus”


mengubah pandangan diatas. Menurutnya bumi adalah planet dan seperti halnya
dengan planet-planet yang lain, beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya
(heliosentris). Pandangan ini didasari oleh adanya hasil pengamatan yang teliti serta
perhitungan yang sistematis. Kesemuanya ini berkat bantuan teropong sebagai alat
pengamat dan telah berkembangnya matematika dan fisika sebagai sarana
penunjang pada masa itu.

6
Setelah adanya teropong dapat diamati planet-planet dan benda
angkasa lain yang lebih banyak lagi seperti satelit, komet, meteor, debu dan
gas antar planet. Semua benda angkasa ini beredar mengelilingi matahari
sebagai pusat disebut Sistem Tata Surya.

B. Bagian-bagian Tata Surya


Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain
seperti planet, satelit, meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antar
planet beredar mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini bergerak
mengelilingi pusat galaksi.

1.Matahari

Matahari merupakan tata surya yang paling besar, dimana 89%


massa tata surya terkumpul pada matahari. Matahari merupakan pusat
sumber tenaga di lingkungan tata surya, matahari terdiri dari inti dan tiga
lapisan kulit : fotosfer, chromosfer dan corona. Pada pusat matahari
suhunya mencapai jutaan derajat celcius dan tekanannya ratusan juta
atmosfer. Kulit fotosfer suhunya + 60000oC dan memancarkan hampir
semua cahaya.
Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena :
a. Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam
batubara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.
b. Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol
terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta mengontrol peredaran planet
lain.
c. Dengan mempelajari matahari yang merupakan bintang yang terdekat,
berarti mempelajari bintang-bintang lain.

1. Planet

Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya


sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Sebagian
besar planet memiliki pengiring atau pengikut planet yang disebut satelit
yang beredar mengelilingi planet.

Dalam sistem tata surya terdapat delapan planet. Berdasarkan urutan


nya dari matahari. Planet-planet tersebut terdiri atas Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, beredar
mengelilingi matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing dalam

7
suatu sistem tata surya.Berikut beberapa penggolongan planet berdasarkan
kriterianya:

 Berdasarkan massanya, planet dalam sistem tata surya kita dibagi


menjadi dua, yaitu:
1. Planet Kecil (kerdil), seperti : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
Ciri umumnya garis tengahnya kecil, tetapi padat, rapat masa rata-
ratanya terletak antara 2,4 – 5,5 gram setiap sentimeter kubik, biasanya
tidak berlapisan angkasa tebal. Golongan ini menempati lintasan yang
dekat dengan matahari.
2. Planet Raksasa, terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Garis tengahnya jauh lebih besar dibandingkan pada golongan pertama
namun kurang padat. Rapat masa sangat rendah, misalnya Saturnus
antara 0,7 – 1,6 gram setiap sentimeter kubik. Lintasan golongan ini
jauh dari matahari.

 Berdasarkan Jaraknya ke Matahari, planet di bagi menjadi dua, yaitu:


1. Planet Dalam (Interior Planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-
ratanya ke matahari lebih dekat dari jarak rata-rata bumi ke matahari
atau lintasannya berada di antara lintasan bumi dan matahari.
Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk Planet Dalam
adalah Merkurius dan Venus.
2. Planet Luar (Eksterior Planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-
ratanya ke matahari lebih jauh dari jarak rata-rata bumi ke matahari
atau lintasannya berada di luar lintasan bumi. Planet-planet yang
termasuk ke dalam kelompok planet luar, yaitu Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Macam-macam Planet

a. Merkurius

Merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari.


Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan, dan tidak mempunyai
hawa. Planet ini mengandung albedo, yaitu perbandingan antara cahaya
yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar 0,07. Ini
berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserap. Garis
tengahnya 4500 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan di Merkurius.
Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari dan mengelilingi
matahari dalam waktu 88 hari.

b. Venus

8
Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari,
dikenal dengan Bintang Kejora yang bersinar terang pada waktu sore
dan pagi hari. Mempunyai albedo 0,8 atau 20% cahaya matahari yang
datang diserap. Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin
terjadi dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung uap air dan
oksigen.Planet ini tidak mempunyai satelit. Venus bergaris tengah
12.320 km, Rotasi venus+ 247 hari dan berevolusi (mengelilingi
matahari) selama 225 hari.

c. Bumi

Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari. Ukuran


besarnya hampir sama dengan venus dan bergaris tengah 12.640 km.
jarak antara bumi dengan matahari adalah 149 juta km. jarak ini sering
diubah menjadi satuan jarak astronomis atau astronomical unit (AU).
Jadi 1 AU = 140 juta km. bumi mengadakan rotasi 24 jam, berarti hari
bumi =24 jam. Satu hari venus=247 hari bumi atau 247x24 jam bumi.

a) Gerak rotasi bumi

Pepatan bumi besarnya 1/300 sehingga dapatlah dianggap


memiliki bentuk bola. Titik pusatnya berimpit dengan titik pusat bola
langit. Sumbunya menembus permukaan bumi di kutub utara dan
selatan. Orang menganggap bahwa bola langit tetap tinggal diam,
sedang bumi berputar pada sumbunya dari barat ke timur. Anggapan
tersebut telah dikemukakan oleh sarjana-sarjana yunani seperti
Pythagoras, philalous, herakleitos, dan terakjir oleh kopernikus dari
polandia. Gerak bumi berputar pada porosnya disebut rotasi dari bumi.
Arah rotasi bumi sama dengan arah revolusinya, yakni dari barat
ketimur. Inilah sebabnya mengapa matahari terbit lebih dulu di irian jaya
daripada dijawa.

b) Akibat rotasi bumi


1. Gerak semu harian dari matahari, yang seakan-akan matahari,
bulan, bintan-bintan dan benda-benda langit lainnya terbit di
timur dan terbenam di barat.
2. Pergantian siang dan malam dimana separuh dari bola bumi
menerima sinar matahari (siang), sedangkan separuh bola
lainnya mengalami kegelapan (malam). Batas siang dan malam
ini merupakan sebuah lingkaran disekeliling bumi.
3. Diterangkan dengan hukum buys ballot. Arus-arus hawa(angin)
tidak bergerak lurus dari daerah maksimun kedaerah manimun,
tetapi membias kekanan bagi belah bulatan utara dan membias
kekiri bagi belah bulatan selatan.

9
4. Penggelembungan di khatulistiwa serta penempatan di kedua
kutub bumi.
5. Timbulnya gaya sentrifugal yang menyebabkan pemepatan bumi
tersebut serta pengurangan gaya tarik hingga arah vertical
(unting-unting) tidak tepat menuju ketitik pusat bumi, kecuali di
khatulistiwa dan di kutub.
6. Adanya dua kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari
semalam.
7. Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda derajat
busurnya.

c. Gerak Revolusi dari Bumi

Berkat penyelidikan tiga sarjana, yaitu Galileo galilei, tycho


brahe, dan keplermaka susunan alam secara heliosentris dari
kopernikus diakui keunggulannya. Dalam susuana ini, maka bumi
berevolusi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari
dalam satu kali revolusi selama waktu satu tahun.

Selama mengedarai matahari ternyata sumbu bumi miring


dengan arah yang sama terhadap bidang ekliptika. Kemiringan
sumbu bumi ini besarnya 23 1/20 terhadap bidang ekliptika tersebut.
Akibat dari revolusi bumi ialah:

1. Pergantian empat musim, yakni di sebelah utara garis balik utara (23
½ LU).
2. Perubahan lamanya siang dan malam.
3. Terlihatnya rasi (konstelasi) bintang yang beredar dari bulan
kebulan.

Lintasan bumi dalam revolusinya terhadap matahari disebut orbit.


Menurut hukum keppler pertama, orbit-orbit setiap planet termasuk
orbit bumi memiliki bentuk bangun elips. Matahari berada pada
salah satu titik api (focus) dari elips itu. Titik lintasan yang terdekat
dengan titik focus dimatahari itu berada tersebut titik perihelium
elips itu. Titik terjauh dari titik focus dimana matahari itu berada
disebut titik aphelium.

a. Gaya grafitasi terrestrial dari bumi

Bumi kita ini mempunyai gaya gerak dan gaya berat. Gaya
tarik bumi ini dinamakan gaya grafitasi terrestrial bumi. Benda
dibumi ini memiliki bobot karena pengaruh gaya grafitasi tersebut.
Menentukan bobot dari sebuah benda dibumi berarti mengukur

10
besarnya gaya tarik terhadap benda itu. Gaya grafitasi terrestrial
inilah yang menahan semua meteri yang ada dibumi serta
atmosfernya sehingga tidak hilang melayang ke alam semesta. Bumi
merupakan sebuah megnet raksasa. Maka, suatau medan magnet
serta garis-garis gaya magnet bekerja sekitar bumi.

b. Waktu

Kita telah mengenal waktu satu hari satu malam yang


lamanya 24 jam. Waktu 24 jam ini adalah sehari semalam solar
(matahari) berdasarkan gerak semua matahari dalam membuat satu
revolusi lengkap. Sehari semalam sideral atau sideris adalah waktu
bintan berdasarkan merembangnya titik aries antaradua saat
berturut-turut. Sehari semalam solar, empat menit lebih lamadari
sehari semalam sideris. Bagi tujuan sehari-hari, kita menggunakan
waktu solar. Bagi keperluan tujuan astronomi atau perjalan
antarplanet, lebih baik memakai waktu sideris.

c. Tahun penanggalan (kalender)

Bangsa mesir kuno, sumeria, dan bangsa hindu sejak zaman


dahulu memiliki perhitungan waktu. Waktu ini berdasarkan
revolusi bumi dan tahunnya disebut tahun matahari. Semenjak Julius
Caesar (46 BC) telah ditetapkan bahwa setiap tahun terdiri dari 365
hari. Tahun yang keempat di tambah dengan satu hari disebut tahun
kabisat (leap year ). Aturan ini dinamakan “ kalender Julian” atau
aturan lama dimana setiap tahun dihitung 365,25 hari. Ada dua
tahun, yaitu tahun sideris ialah selang waktu antara dua kedudukan
yang sama berturut-turut dari matahari terhadap suatu bintan tetap.

Bulan merupakan satelit atau benda angkasa yang


mengelilingi bumi. Jaraknya dengan bumi = 384.000km. bulan
berdiameter 3456 km. bulan selalu menunjukkan permukaan yang
sama dilihat dari bumi. Ini berarti bulan mengadakan rotasi maupun
revolusi mengelilingi bumi dengan kecepatan yang tetap sama, pada
permukaan bulan, terdapat gunung-gunung dan dataran rendah
seperti di bumi.

d. Mars

Planet ini berwarna kemerah-merahan yang diduga tanahnya


mengandung banyak besi oksigen. Sehingga kalau oksigen masih
ada, jumlahnya sangat sedikit. Pada permukaan planet ini

11
didapatkan warna-warna hijau, biru dan sawo matang yang selalu
berubah sepanjang masa tahun. Jarak planet mars dengan matahari
ialah 226,48 juta km. garis tengah adalah 6272 km dan revolusinya
1,9 tahun (687 hari), rotasinya 24 jam 37 menit. Berdasarkan data
yang dikirimkan oleh satelit Mariner IV di Mars tidak ada oksigen,
hampir tidak ada air, sedangkan kutub es yang diperkirakan
mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan salju yang
sangat tipis.Mars mempunyai 2 satelit/bulan yaitu phobus dan
daimus, temperaturnya lebih rendah dibandingkan dengan
temperatur di Bumi.

e. Yupiter

Yupiter adalah planet terbesar yang ada di dalam Tata Surya.


Jika kita bayangkan Yupiter sebagai wadah, maka ia mampu
menampung sebanyak 1310 planet seukuran Bumi. Tetapi tidak
sebanding dengan besarnya, berat Yupiter hanya dua setengah kali
Bumi. Planet ini lembek, permukaannya hanya berupa gas helium
dan hidrogen cair yang terbungkus awan yang bergerak. Keunikan
lain yang dimiliki Yupiter, yaitu rotasi yang paling cepat, hanya
membutuhkan 10 jam. Sedangkan masa revolusinya membutuhkan
waktu yang sangat lama, yaitu 12 tahun. Bergaris tengah 138.560
km dan mempunyai kurang lebih 14 satelit.

Berdasarkan analisis spektroskopis yupiter mengandung gas


metana dan amoniak banyak, serta mengandung gas hidrogen,
albedonya 0,44. Massa planet ini hampir 300 kali massa bumi dan
gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi.

f. Saturnus

Merupakan planet terbesar setelah Yupiter, bergaris tengah


118.400 km, berotasi 10 jam 14 menit, revolusinya sekitar 29,5
tahun dan merupakan planet yang mempunyai cincin sabuk raksasa.
Mempunyai massa jenis 0,75 g/cm2, sehingga terapung diair. Planet
ini berupa gas yang terdiri dari metana dan amoniak dengan suhu
rata-rata 103oC. Saturnus mempunyai 10 satelit dan diantaranya
yang terbesar disebut Titan (besarnya 2 kali besar bulan bumi), yang
lain disebut phoebe yang bergerak berlawanan arah dengan 9 satelit
lainnya yang menunjukkan bahwa phoebe bukan
“anak kandungnya”. Planet ini memiliki tiga cincin tipis yang
arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar, Cincin
Tengah, dan Cincin Dalam. Diameter Cincin Luar Planet Saturnus
adalah sekitar 273.600 km, Cincin Tengah sekitar 152.000 km, dan

12
Cincin Dalam memiliki diameter sekitar 160.000 km. Antara Cincin
Dalam dan permukaan Saturnus dipisahkan ruang kosong berjarak
sekitar 11.265 km. Planet Saturnus memiliki atmosfer yang sangat
rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak.

g. Uranus

Jarak Uranus ke matahari 2860 juta km dan berevolusi dalam


waktu 84 tahun, rotasinya 10 jam 47 detik dan arah geraknya berbeda
dengan yang lainnya yaitu dari timur ke barat. Uranus bergaris tengah
50.560 km. Berdasarkan pengamatan pesawat Voyager pada Januari
1986 Uranus memiliki 14 satelit. Planet ini ditemukan oleh hershcel
dan keluarganya dengan tidak sengaja pada tahun 1781 ketika mereka
mengamati saturnus. Besar uranus kurang dari stengah saturnus.

Atmosfer Uranus dipenuhi oleh hidrogen, helium, dan metana.


Di luar batas atmosfer Planet Uranus terdapat lima satelit yang
mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
Jarak rata-rata Planet Uranus ke matahari sekitar 2.870 juta km. Seperti
halnya dengan Yupiter dan Saturnus, planet ini pun merupakan planet
raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas. Planet Uranus
merupakan planet bercincin, ketebalan cincinnya sekitar satu meter
terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.

h. Neptunus

Jaraknya dengan matahari 4470 juta km. Mempunyai 2 satelit,


satu diantaranya disebut Triton yang bergerak berlawanan arah dengan
gerak rotasi Neptunus. Planet diketemukan pada tahun 1846 ketika para
astronom sedang mengamati planet uranus yang agak menyimpang
orbitnya. Berdasarkan hipotesis para astronom, penyimpangan tersebut
pasti ada yang mempengaruhi dan itu ternyata benar.

Kondisi di Neptunus tidak berbeda jauh dari Uranus, terdiri atas


gas. Ukuran Neptunus juga besar, meskipun tidak sebesar Yupiter. Jika
diumpamakan wadah kosong, Neptunus mampu menampung 60 planet
seukuran Bumi. Satu tahun di Neptunus sama dengan 165 tahun di
Bumi sedangkan satu hari di sana sekitar 16 jam di Bumi. Sejak tahun
1984, para ahli telah menduga bahwa Neptunus mempunyai cincin.
Dugaan ini terbukti setelah pesawat angkasa Voyager 2 berhasil
mendekati Neptunus dan memastikan bahwa Neptunus memiliki paling
tidak tiga lapis cincin.

13
2. Asteroid/Planetoida

Pada tahun 1801, Piazzi astronom dari Italia menemukan benda


langit yang berdiameter ±900 km beredar mengelilingi matahari pada jarak
antara Mars dan Yupiter yang berjumlah ±2.000 buah. Benda-benda langit
itu disebut Planetoida. Pada tahun 1801 astronom Italia, Piazzi menemukan
asteroid Ceres yang bergaris tengah 750 kilometer.

Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil dengan jumlah yang


sangat banyak. Dalam Tata Surya terdapat beribu-ribu asteroid yang juga
mengelilingi Matahari. Sebagian besar kelompok asteroid dijumpai berada
di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Daerah ini dikenal sebagai Sabuk
Utama (Main Belt). Selain asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama,
ada pula kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda, seperti kelompok
Trojan dan kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids-Amor, Apollo,
Aten).
Beberapa asteroid yang telah diidentifikasi antara lain Ceres
merupakan asteroid terbesar yang juga masuk kategori planet kerdil/planet
katai dengan diameter 780 km, Pallas 560 km, Vesta 490 km, Hygeva 388
km, Juno 360 km, dan Davida 272 km. Asteroid yang orbitnya melewati
orbit bumi dinamakan asteroid Apollo. Selain itu, banyak di antara asteroid
yang sudah diberi nama sesuai dengan nama penemunya.

3. Komet (bintang berekor)

Merupakan kumpulan bungkah-bungkah batu yang diselubungi oleh


kabut asap yang berdiameter ±100.00 km (termasuk selubung gas) dan
diamter intinya yang berupa bungkah-bungkah batu berkisah 10-20 km.
Cahaya matahari yang mengenai komet sebagian dipantulkan, sedang
lainnya berupa sinar ultra violet akan terjadi eksitasi pada gas yang
menyelubungi komet. Akibat eksitasi ini akan terjadi resonansi atau
fluorescensi dan gas yang berpendar memancarkan cahaya.

Komet merupakan anggota tata surya, yang beredar mengelilingi


matahari dan menerima energinya dari matahari. Dibandingkan planet ,
komet mempunyai lintasan yang lebih lonjong dan tidak selalu terletak
pada bidang ekliptika. Komet sebenarnya beredar secara periodic. Komet
kohoutek, misalnya, yang mendekati bumi pada akhir tahun 1973,
diperkirakan akan muncul kembali pada 4000 tahun mendatang.

Salah satu komet yang terkenal adalah komet Halley. Komet ini
ditemukan oleh Edmond Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet

14
Halley terjadi setiap 76–79 tahun sekali. Komet Halleyterakhir terlihat pada
tahun 1986 dan diperkirakan akan tampak kembali pada tahun 2061. Inti
atau pusat dari komet Halley sangatlah gelap dengan diameter kurang lebih
1.024 km. Selain komet Halley terdapat beberapa nama komet lainnya,
seperti komet Hyakutake dan Hale-Bopp.

Komet merupakan benda angkasa yang terlihat bercahaya


dikarenakan adanya gesekan atom-atom di udara. Ukurannya dapat
melebihi 10 mil dan mempunyai ekor yang panjangnya jutaan mil. Oleh
karena itu, komet sering disebut juga bintang berekor. Ciri khas komet
adalah ekornya yang sangat panjang. Panjangnya bisa mencapai 100 juta
km. Inti komet disebut nukleus yang terdiri atas bongkahan es serta gas
yang telah membeku. Diameter nukleus bisa mencapai 10 km. Ekor
merupakan bagian dari komet, berasal dari coma yang menyelimuti inti
komet. Diameter coma bisa mencapai 100.000 km.

4. Meteor (bintang beralih)

Merupakan batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 – 0,5 mm


dan massanya tidak lebih dari 1 gram. Merupakan semacam debu angkasa
yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik. Meteor adalah
benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke
dalam atmosfer bumi. Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka
akan terjadi gesekan dengan udara sehingga benda tersebut akan menjadi
panas dan terbakar. Meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan
sampai ke permukaan bumi disebut meteorit. Tumbukan meteorit
berukuran besar pada permukaan bumi seringkali menimbulkan lubang
besar di permukaan bumi yang disebut kawah meteorit, contohnya Kawah
Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang lebarnya sekitar 1.265 m.
Kawah ini terbentuk oleh meteor yang jatuh kira-kira 40.000 tahun yang
lalu.

Meteor yang sampai ke permukaan bmi disebut meteroid yang


massanya ±10.000 ton pernah jatuh di permukaan bumi yang menimbulkan
kawah meteor di Arizona dan Siberia. Meteorid tersebut mengandung besi
dan nikel. Meteor bukan tergolong bintang karena merupakan anggota tata
surya.

Ketika kita melihat sejenak ke langit yang cerah pada malam hari,
tampak seberkas cahaya bergerak cepat lalu hilang. Itulah meteor. Meteor
atau disebut juga bintang jatuh merupakan bagian dari asteroid yang

15
terpisah. Meteor yang jatuh mengarah ke Bumi akan tampak seperti bola
api.

Meteor yang jatuh terkadang sangat banyak dan disebut sebagai


hujan meteor. Ketika terjadi hujan meteor, jutaan meteor masuk ke dalam
atmosfer Bumi, tetapi sebagian besar terbakar habis sebelum mencapai
permukaan Bumi. Kadang-kadang meteor yang besar tidak terbakar habis
dan akhirnya sampai ke permukaan Bumi dan disebut sebagai meteorit.

C.Struktur bumi
Seperti halnya kebanyakan benda langit, bumi berbentuk bola,
meskipun agak pepat pada kedua kutubnya. Kepepatan itu akibat gerak rotasi
mengelilingi sumbunya. Oleh karena itu, jarak pusat bumi terhadap
khatulistiwa lebih panjang dari pada kutubnya. Panjang diameter pada
khatulistiwa=12.762 km, sedangkan panjang diameter pada kutub=12.306km.

Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer. Pada permukan bumi
terdapat lapisan air yang di sebut hidrosfer. Bagian bumi yang padat terdiri atas
kulit (kerak) atau lithosfer, dan bagian inti yang disebut centrosfer.

a. Lithosfer dan Centrosfer

Lithosfer tebalnya hanya kurang lebih 32 km (=32.000m) dan


merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia yang berupa
benua-benua dan pulau sebagai tempat tinggal. Ketebalan lithosfer tidak
sama. Bagian tebal berupa benua setebal 8 km, bagian tipis berupa dasar
laut yang dalam setebal 3,5 km dan terdiri atas 2 lapisan, yaitu lapisan
sebelah atas, terdiri dari silicon dan aluminium dengan berat massa (BM)
rata-rata 2,65 dan lapisan sebelah dalam, terdiri dari silicon dan magnesium
dengan BM 2,9.

b. Hidrosfer

Hidrosfer tidak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan bumi,


tetapi hanya 75% yang meliputi lautan, danau-danau, dan es yang terdapat
dalam kedua kutub. Kedalaman laut rata-rata 4000 m dan yang terdalam
adalah di dekat pulau guam dengan kedalaman 11000 m. hidrosfer
mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer karena air yang
menguap akan membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan,
kembali ke laut lagi.

c. Atmosfer

16
Atmosfer merupakan lapisan gas yang menyelubungi bumi, yang
dalam kehidupan sehari-hari disebut udara. Tebal atmosfer sebesar 4800
km, terhitung dari permukaan air laut. BJ bagian bawah 0,013, dan semakin
ke atas sem akin kecil sampai mendekati 0. Berikut ini uraian lebih terinci:

d. Troposfer

Lapisan setebal 16 km ini, pada daerah khatulistiwa menipis hingga


hanya 8 km pada kutub-kutub bumi. Hampir seluruh uap air yang
terkandung dalam atmosfer terdapat didalam lapisan ini. Sehubungan
dengan kandungan uap air itulah terjadi hujan, salju, angin dan badai.

e. Stratosfer

Lapisan ini mulai dari 16 km sampai 80 km di atas bumi. Suhu rat-


rata, sekitar -35% C. pesawat terbang sebenarnya masih dapat mengarungi
pada lapisan terbawah dari strtosfer, asal semua pintu kabin dapat ditutup
rapat dan udara di dalam pesawat diatur, terutama kadar oksigennya hingga
seperti kondisi dalam troposfer.

f. Lonosfer

Lapisan ini terdapat di atas 80 km dengan tekanan udara sangat


rendah sehingga semua partikel terurai menjadi ion-ion. Lapisan ionosfer
sangat penting sehubungan dengan komunikasi rdio jarak jauh karena
lapisan ini merupakan pemantul gelombang radio.

Bumi dan Lapisan-lapisan Bumi

Berikut adalah susunan Lapisan Bumi:

Menurut Hipotesisi Kant-Laplace : Bahwa bumi kemudian mendingin


disebelah luar sedangkan di dalam masih panas. Didekat permukaan menjadi
beku dan disebut kerak bumi.

Suess dan Wiechert (1919) membagi lapisan bumi sebagai berikut :

- Kerak bumi, tebalnya 30-70 km, terdiri batuan basal dan acid. Massa jenisnya
kira-kira 2,7 mengandung banyak Silikat dan Aluminium.
- Selubung bumi atau sisik silikat (Si), tebalnya 2.200 km, massa jenisnya 3,6-
4. Selubung bumi bersama kerak bumi disebut Lithosfera.
- Lapisan Chalkosfea, tebalnya 1.700 km, massa jenisnya 6,4 terdiri dari oksida
besi dan sulfida besi.
- Inti bumi, atau Barisfera, merupakan bola dengan jari-jari 3.500 km, massa
jenisnya 9,6 terdiri dari besi dan nikel.

17
Kuhn dan Pittman (1940) mengemukakan bahwa sesungguhnya bumi
berasal dari matahari, maka inti bumi seharusnya juga seperti material matahari.
Yaitu terdiri sebagaian besar Hidrogen.Holmes (1936) mengemukakan bahwa
kerak bumi sebagai berikut :

- Bagian atas setebal 15 km, massa jenisnya 2,7 dan disebut magma-granit.
- Lebih kedalam tebalnya 25 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-basal.
- Bagian terbawah kerak bumi, setebal 20 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut
magma-peridotit dan eklogit.

Wiechert (1910), mengemukakan bahwa pada pokoknya bagian


Lithosfera terdiri dari Silikat dan Aluminium.Disebelah bawah terutama di
lautan terdapat lapisan berat yang terdiri dari Silikat dan magnesium.

Wegner (1930) mengajukan hipotesis Continental drift (perkisar benua)


: permukaan bumi terdiri dari beberapa lempeng besar berukuran benua,
masing-masing terdiri dari bagian oceanis dan kontinental yang bergerak relatif
yang satu terhadap yang lainnya. Tebal tiap lempeng kerak bumi kira-kira 80
km. Kecepatan relatif lempeng-lempeng ini berkisar 1 – 13 cm setahun.
Lempeng-lempeng kerak bumi ini dipisahkan yang satu dengan yang lain oleh
batas lempeng yang geraknya dapat bersifat divergensi, konvergensi atau shear
(gesekan). Batas lempeng ini adalah sangat labil dan ditandai oleh gunung api
yang aktif serta kegempaan yang tinggi.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Alam semesta itu sendiri mencakup tentang mikrokosmos dan
makrokosmos.Tata Surya adaalh system antariksa yang saling terikat
grafitasi dimana terdapat matahari dan benda-benda langit yang mengitari
nya secara langsung maupun tidak langsung.Dari sekian banyak benda
langit yang mengitari matahari secara langsung terdapat benda langit yang
paling besar yang dinamakan dengan planet.Buoan merupakan benda langit
yang mengitari matahari secara tidak langsung bulan merupakan satelit
dalam planet yang mengitari planet.
Bumi merupakan planet terpadat dan terbesar 5 dari 8 planet dalam
tata Surya.Bumi terkadang disebut dunia atau planet biru.Selain itu bumi
juga merupakan satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup terutama
manusia, hewan,dan tumbuhan.Planet bumi terus berputar mengelilingi
sumbunya yang di sebut berotasi selama 24 jam tepat nya 23 jam 56 menit
dalam satu hari.Berevolusi mengelilingi matahari dengan lintas garis edar
berupa elips.satu putaran berevolusi memakan waktu 365 hari 5 jam 48
menit atau satu tahun.
-Pembentukan alam semesta didasari beberapa teori-teori berikut
ini:
A.Teori Keadaan Tetap (Steady–state Theory)
B.Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory)
C.Teori Osilasi

19
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/14521490/MAKALAH_BUMI_DAN_ALAM_SE
MESTA
https://www.coursehero.com/file/88259150/Makalah-bumi-dan-Alam-
Semestadocx/

20

Anda mungkin juga menyukai