Disusun oleh:
Zakiyul faqih
Pila
Putri
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan dan berkat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah “Bumi dan Alam Semesta” ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
Makalah ini menjelaskan lebih mendalam mengenai tata surya, lapisan bumi, dan
teori-teori terbentuknya bumi dengan bahasa yang lebih mudah untuk di cerna dan
di pahami.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis
peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan alam semesta, serta infomasi
dari media massa yang berhubungan dengan bumi sebagai bagian dari alam
semesta.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Fenomena Alam saat ini sangat sulit untuk ditebak , bahkan baru – baru ini
kita sering memperoleh informasi terjadinya suaatu kejadian alam sungguh
luar biasa yang terjadi diluar nalar manusia. Seperti halnya peristiwa jatuhnya
meteor , sehingga menimbulkan bermacam – macam argument dari
masyarakat tentang kejadian itu. Ada yang berpendapat bahwa kejadian itu
terjadi karena Sang Pencipta marah, ada yang berpendapat itu tanda – tanda
kiamat dan ada yang berpendapat bahwa itu memang fenomena alam. Hal itu
terjadi karena pengetahuan tiap orang perorangan pastilah berbeda sesuai
dengan tingkat pendidikannya.
1
Dari sinilah kelompok kami termotifasi untuk mengupas tuntas tentang
materi yang kami beri judul “Bumi dan Alam Semesta,” Agar kita tahu lebih
jelas apa dan bagaimana yang terjadi sebelum alam semesta ini terbentuk .
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti
planet, satelit, meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antar planet
beredar mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat
galaksi.
4
1. Matahari
2. Planet
5
Penggolongan Planet
6
Keduanya bergerak searah berlawanan dengan jarum jam jika dilihat dari
kutub utara. Aturan ini hampir tidak kecualinya diikuti denga patuh,
kecuali oleh beberapa satelit.
2. Bentuk lapisan planet mengelilingi matahari ataupun satelit
mengelilingi planet hampir menyerupai lingkatan. Yang mengingkari
hukum ini ialah Merkurius dan Pluto yang masing-masing mempunyai
keeksentrikan 0,206 dan 0,247.
3. Selain lintasannya yang sepusat (konsentris) semua lintasan tersebut
terdapat pada bidang edar yang satu dengan lainnya hampir berhimpitan.
Macam-macam Planet
a) Merkurius
7
Merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari.
Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan, dan tidak mempunyai
hawa. Planet ini mengandung albedo, yaitu perbandingan antara cahaya
yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar 0,07. Ini
berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserap. Garis
tengahnya 4500 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan di Merkurius.
Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari dan mengelilingi
matahari dalam waktu 88 hari.
b) Venus
c) Bumi
8
oleh sarjana-sarjana yunani seperti Pythagoras, philalous, herakleitos, dan
terakjir oleh kopernikus dari polandia. Gerak bumi berputar pada porosnya
disebut rotasi dari bumi. Arah rotasi bumi sama dengan arah revolusinya,
yakni dari barat ketimur. Inilah sebabnya mengapa matahari terbit lebih
dulu di irian jaya daripada dijawa.
9
matahari. Bumi mengelilingi matahari dalam satu kali revolusi selama
waktu satu tahun.
1) Pergantian empat musim, yakni di sebelah utara garis balik utara (23 ½
LU).
2) Perubahan lamanya siang dan malam.
3) Terlihatnya rasi (konstelasi) bintang yang beredar dari bulan kebulan.
Bumi kita ini mempunyai gaya gerak dan gaya berat. Gaya tarik bumi
ini dinamakan gaya grafitasi terrestrial bumi. Benda dibumi ini memiliki
bobot karena pengaruh gaya grafitasi tersebut. Menentukan bobot dari
sebuah benda dibumi berarti mengukur besarnya gaya tarik terhadap benda
itu. Gaya grafitasi terrestrial inilah yang menahan semua meteri yang ada
dibumi serta atmosfernya sehingga tidak hilang melayang ke alam
semesta. Bumi merupakan sebuah megnet raksasa. Maka, suatau medan
magnet serta garis-garis gaya magnet bekerja sekitar bumi.
b. Waktu
Kita telah mengenal waktu satu hari satu malam yang lamanya 24 jam.
Waktu 24 jam ini adalah sehari semalam solar (matahari) berdasarkan
gerak semua matahari dalam membuat satu revolusi lengkap. Sehari
10
semalam sideral atau sideris adalah waktu bintan berdasarkan
merembangnya titik aries antaradua saat berturut-turut. Sehari semalam
solar, empat menit lebih lamadari sehari semalam sideris. Bagi tujuan
sehari-hari, kita menggunakan waktu solar. Bagi keperluan tujuan
astronomi atau perjalan antarplanet, lebih baik memakai waktu sideris.
Bangsa mesir kuno, sumeria, dan bangsa hindu sejak zaman dahulu
memiliki perhitungan waktu. Waktu ini berdasarkan revolusi bumi dan
tahunnya disebut tahun matahari. Semenjak Julius Caesar (46 BC) telah
ditetapkan bahwa setiap tahun terdiri dari 365 hari. Tahun yang keempat di
tambah dengan satu hari disebut tahun kabisat (leap year ). Aturan ini
dinamakan “ kalender Julian” atau aturan lama dimana setiap tahun
dihitung 365,25 hari. Ada dua tahun, yaitu tahun sideris ialah selang waktu
antara dua kedudukan yang sama berturut-turut dari matahari terhadap
suatu bintan tetap.
d) Mars
11
jam 37 menit. Berdasarkan data yang dikirimkan oleh satelit Mariner IV di
Mars tidak ada oksigen, hampir tidak ada air, sedangkan kutub es yang
diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan salju
yang sangat tipis.Mars mempunyai 2 satelit/bulan yaitu phobus dan
daimus, temperaturnya lebih rendah dibandingkan dengan temperatur di
Bumi.
e) Yupiter
Yupiter adalah planet terbesar yang ada di dalam Tata Surya. Jika kita
bayangkan Yupiter sebagai wadah, maka ia mampu menampung sebanyak
1310 planet seukuran Bumi. Tetapi tidak sebanding dengan besarnya,
berat Yupiter hanya dua setengah kali Bumi. Planet ini lembek,
permukaannya hanya berupa gas helium dan hidrogen cair yang
terbungkus awan yang bergerak. Keunikan lain yang dimiliki Yupiter,
yaitu rotasi yang paling cepat, hanya membutuhkan 10 jam. Sedangkan
masa revolusinya membutuhkan waktu yang sangat lama, yaitu 12 tahun.
Bergaris tengah 138.560 km dan mempunyai kurang lebih 14 satelit.
f) Saturnus
12
tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar,
Cincin Tengah, dan Cincin Dalam. Diameter Cincin Luar Planet Saturnus
adalah sekitar 273.600 km, Cincin Tengah sekitar 152.000 km, dan Cincin
Dalam memiliki diameter sekitar 160.000 km. Antara Cincin Dalam dan
permukaan Saturnus dipisahkan ruang kosong berjarak sekitar 11.265 km.
Planet Saturnus memiliki atmosfer yang sangat rapat terdiri atas hidrogen,
helium, metana, dan amoniak.
g) Uranus
h) Neptunus
13
Kondisi di Neptunus tidak berbeda jauh dari Uranus, terdiri atas gas.
Ukuran Neptunus juga besar, meskipun tidak sebesar Yupiter. Jika
diumpamakan wadah kosong, Neptunus mampu menampung 60 planet
seukuran Bumi. Satu tahun di Neptunus sama dengan 165 tahun di Bumi
sedangkan satu hari di sana sekitar 16 jam di Bumi. Sejak tahun 1984, para
ahli telah menduga bahwa Neptunus mempunyai cincin. Dugaan ini
terbukti setelah pesawat angkasa Voyager 2 berhasil mendekati Neptunus
dan memastikan bahwa Neptunus memiliki paling tidak tiga lapis cincin.
3. Asteroid/Planetoida
14
banyak di antara asteroid yang sudah diberi nama sesuai dengan nama
penemunya.
Salah satu komet yang terkenal adalah komet Halley. Komet ini
ditemukan oleh Edmond Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet
Halley terjadi setiap 76–79 tahun sekali. Komet Halleyterakhir terlihat
pada tahun 1986 dan diperkirakan akan tampak kembali pada tahun 2061.
Inti atau pusat dari komet Halley sangatlah gelap dengan diameter kurang
lebih 1.024 km. Selain komet Halley terdapat beberapa nama komet
lainnya, seperti komet Hyakutake dan Hale-Bopp.
15
karena itu, komet sering disebut juga bintang berekor. Ciri khas komet
adalah ekornya yang sangat panjang. Panjangnya bisa mencapai 100 juta
km. Inti komet disebut nukleus yang terdiri atas bongkahan es serta gas
yang telah membeku. Diameter nukleus bisa mencapai 10 km. Ekor
merupakan bagian dari komet, berasal dari coma yang menyelimuti inti
komet. Diameter coma bisa mencapai 100.000 km.
Ketika kita melihat sejenak ke langit yang cerah pada malam hari,
tampak seberkas cahaya bergerak cepat lalu hilang. Itulah meteor. Meteor
atau disebut juga bintang jatuh merupakan bagian dari asteroid yang
16
terpisah. Meteor yang jatuh mengarah ke Bumi akan tampak seperti bola
api.
- Kerak bumi, tebalnya 30-70 km, terdiri batuan basal dan acid. Massa
jenisnya kira-kira 2,7 mengandung banyak Silikat dan Aluminium.
- Selubung bumi atau sisik silikat (Si), tebalnya 2.200 km, massa jenisnya
3,6-4. Selubung bumi bersama kerak bumi disebut Lithosfera.
- Lapisan Chalkosfea, tebalnya 1.700 km, massa jenisnya 6,4 terdiri dari
oksida besi dan sulfida besi.
- Inti bumi, atau Barisfera, merupakan bola dengan jari-jari 3.500 km, massa
jenisnya 9,6 terdiri dari besi dan nikel.
- Bagian atas setebal 15 km, massa jenisnya 2,7 dan disebut magma-granit.
17
- Lebih kedalam tebalnya 25 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-
basal.
- Bagian terbawah kerak bumi, setebal 20 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut
magma-peridotit dan eklogit.
Struktur bumi
Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer. Pada permukan bumi
terdapat lapisan air yang di sebut hidrosfer. Bagian bumi yang padat terdiri
atas kulit (kerak) atau lithosfer, dan bagian inti yang disebut centrosfer.
18
sama. Bagian tebal berupa benua setebal 8 km, bagian tipis berupa dasar laut
yang dalam setebal 3,5 km dan terdiri atas 2 lapisan, yaitu lapisan sebelah
atas, terdiri dari silicon dan aluminium dengan berat massa (BM) rata-rata
2,65 dan lapisan sebelah dalam, terdiri dari silicon dan magnesium dengan
BM 2,9.
b. Hidrosfer
c. Atmosfer
d. Troposfer
e. Stratosfer
19
f. Lonosfer
2. Hipotesis Planetesimal
20
Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton, kira-kira seratus
tahun setelah Kant dan Laplace, beranggapan matahari asal yang didekati
oleh suatu bintang besar yang sedang beredar, maka terjadi tarik menarik
sesuai dengan hukum Newton. Peledakan dimatahari melepaskan
sebagaian materialnya dan tertarik oleh adanya bintang yang mendekat
tadi. Material matahari itu akan sedikit menjauh dan kemudian mendingin
sementara bintang besar itu terus berlalu. Selanjutnya terjadi
pengembunan dan terbentuk sembilan planet dan planetoida.
a. Teori sedimen
21
Pengukuran usia bumi berdasarkan perhitungan kadar garam di laut. Di
duga bahwa mula-mula laut itu berair tawar. Dengan adanya sirkulasi air
dalam lam ini, maka air yang mangalir dari darat melalui sungai kelaut
membawa garam-garam. Keadaaan semacam itu berlangsung terus menerus
sepanjang abad. Dengan mengetahui kenaikan kadar garam setiap tahun, yang
dibandingkan dengan kadar garam pada saat ini, yaitu kurang lebih 320, maka
dihasilkan perhitungan bahwa bumi telah terbentuk 1000 juta tahun yang lalu.
c. Teori ternal
d. Teori radioaktivitas
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
23
3.2 Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com
http://www.wikipedia.com
25