Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM TATA SURYA

Disusun Oleh :

Nama : Maria Rosa Jojor Nainggolan

Nim : 4203321025

Mata Kuliah : Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Eva Marlina Ginting

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA C

UNIVERITAS NEGERI MEDAN

FEBRUARY 2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena karunia dan rahmat-Nya lah kami masih diberikan kesehatan dan umur yang
panjang sehingga kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “ Sistem
Tata Surya” . Tugas ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Ilmu Pengetahuan
Antariksa dan Bumi”.

Kami juga berterima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Ilmu Pengetahuan
Antariksa dan Bumi yaitu Ibu Prof. Dr. Eva Marlina Ginting yang telah memberikan
arahan dan bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik.

Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kita.Kami menyadari bahwa tugas Makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Apabila di dalam tugas ini terdapat kesalahan,kami memohon maaf karena
sesungguhnya pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman kami masih terbatas dikarenakan
ilmu kami yang belum seberapa.

Karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas Makalah kami kedepannya, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa ada saran yang membangun.

Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Medan, 14 February 2022

Maria Rosa Jojor Nainggolan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 4
1.2 Tujuan .......................................................................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................... 5
2.1 Tata Surya ..................................................................................................................................... 5
2.2 Terbentuknya Tata Surya..............................................................................................................5

2.3 Bagian dari Tata Surya .................................................................................................................. 6


BAB III BAGIAN......................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................................................12

B. Saran.............................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alam semesta terdiri atas banyak sekali gugusan bintang. Salah satu
gugusan bintang itu adalah Bimasakti atau Milky Way. Matahari adalah salah satu
bintangnya. Matahari menjadi pusat tata surta. Di tata surya itu, kita tinggal di planet bumi.
Tata Surya merupakan system yang terdiri atas matahari dan benda
angkasa yang mengelilinginya. Karena diedari oleh benda-benda langit di sekelilingnya,
benda-benda langit tersebut mempunyai lintasan edar tertentu yang berbentuk elips dengan
matahari terletak pada salah satu fokusnya. Peredaran benda langit mengelilingio matahari
disebut revolusi. Adapun bidang edar yang terbentuk oleh bumi disebut eliptika.
1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu agar kita lebih mengetahui apa itu
tata surya serta bagian-bagian dari tata surya. Dan hal-hal apa saja yang berhubungan dengan
tata surya.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Tata Surya?

2. Bagaimana terbentuknya Tata Surya ?

3. Jelaskan bagian-bagian dari Tata Surya?


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TATA SURYA

Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari (bintang), planet-
planet, satelit alam, meteor, asteroid, dan komet yang berputar mengelilingi matahari
(berevolusi). Matahari menjadi pusat tata surya karena semua benda langit berputar
mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips. Dalam setiap revolusinya anggota tata
surya pada suatu saat berada dekat dengan matahari. Titik terdekat dengan matahari disebut
perihelium dan titik terjauh disebut aphelium. Semua benda langit dalam sistem tata surya
berputar mengelilingi matahari karena matahari memiliki gaya gravitasi paling besar.

Massa matahari sangat besar, sekitar 333.000 kali massa bumi. Adapun massa planet
terbesar (Yupiter) hanya sekitar 300 kali massa bumi. Jadi, massa matahari hamper-hampir
merupakan massa keseluruhan tata surya. Perbedaan massa yang sangat besar inilah yang
menyebabkan seluruh anggota tata surya beredar mengelilingi matahari.

Sejak di temukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom memasukkan


Pluto alam Kategori planet dalam tata surya kita, sehingga sampai tahun 2006 ada sembilan
planet dalam tata surya kita. Namun, dalam konferensi tanggal 24 Agustus 2006 di
Cekoslovakia, para astronom yang tergabung dalam organisasi astronomi internasional,
memutuskan bahwa Pluto tidak termasuk dalam kategori planet.
Menurut para astronom, benda langit bias dikategorikan sebagai planet jika memenuhi
criteria sebagai berikut :
1) Mempunyai ukuran diameter lebih besar dari 2.000 km. berbentuk bulat, dan
2) Memiliki orbit yang tidak memotong orbit planet lain.
Orbit Pluto sedikit dibawah orbit Neptunus. Ukuran planet Pluto jauh lebih kecil
dari delapan planet lainnya dalam system tata surya. Ukuran planet Pluto bahkan lebih kecil
daripada satelit (bulan) dari system tata surya (bulan dari bumi, bulan dari Yupiter: Io,
europa, Ganymede, Calissto, Titan , dan Tritan).
2.2 TERBENTUK NYA TATA SURYA
Setelah kita mengetahui apa itu sistem tata surya, kita akan menjelaskan lagi
mengenai terbentuknya tata surya menurut para ahli penelitian luar angkasa. Karena pada
proses pembentukan tata surya melalui beberapa proses sehingga akan banyak benda-benda
langit yang akan mengelilingi tata surya yang terikat dengan gaya gravitasi.
Berikut adalah penjelasan mengenai terbnetuknya tata surya yang dilakukan penelitian oleh
parah ahli :

1. Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan


Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)
Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya terbentuk karena adanya benda langit
lain yang lewat cukup dekat dengan matahari pada saat awal pembentukan matahari. Akibat
dari kedekatan benda langit tersebut dengan matahari mengakibatkan adanya tonjolan pada
permukaan matahari. Dengan adanya bantuan bintang yang dekat dengan matahari akan
memberikan efek gravitasi sehingga terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang pada
matahari.
Setelah itu sebagian besar materi akan tertarik kembali, dan sebagian benda langit
lainnya akan tetap di orbit akan mendingin dan memadat dan akan menjadi benda-benda
berukuran kecil yang disebut dengan planetisimal dan beberapa benda planet lainnya yang
berukuran besar disebut dengan protoplanet. Dan objek-objek tersebut akan bertabrakan dari
waktu ke waktu dan akan membentuk bulan dan planet dan sisa dari materi lainnya menjadi
komet dan asteroid.
2. Teori Awan Debu oleh Carl Von Weizsaeker (1940) dan Gerard P Kuiper (1950)
Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu
kemudian gumpalan awan mengalami penyumbatan dan pada proses penyumbatan tersebut
partikel-partikel debu akan tertarik masuk ke bagian pusat awan membentuk gumpalan bola
dan kemudian mulai terikat yang akan membentuk cakram yang tebal dibagian tengah dan
bagian tepi nya yang tipis. Lalu partikel-partikel di bagian tengah cakram akan saling
menekan dan kemudian menimbulkan panas dan berpijar , dan bagian inilah yang akan
menjadi matahari. Sementara itu bagian yang luar akan berputar sangat cepat sehingga akan
terpecah-pecah membentuk gumpalan yang lebih kecil dan gumpalan kecil ini akan terikat
dan kemudian membeku yang akan menjadi planet-planet.
3. Teori Nebule (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de
Laplace (1796)
Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya melalui proses yaitu matahari dan
planet berasal dari kabut yang berpijar yang terikat di dalam jagat raya. Karena berupa kabut
yang berbentuk bulat seperti bola yang besar dan jika semakin bola itu mengecil akan
semakin cepat putarannya. Lalu akibatnya bentuk bola tersebut mendekat pada kutubnya lalu
melebar di bagian equatornya sehingga bagian massa dari kabut gas menjauh dari gumpalan
intinya dan akan membentuk gelang-gelang pada sekeliling bagian utama kabut kemudian
gelang-gelang tersebut akan membentuk gumpalan yang akan menjadi planet-planet dan
satelit. Sedangkan bagian tengah yang masih berpijar akan selalu membentuk gas pijar yang
di sebut dengan matahari.
Berikut adalah hasil dari penjelasan terbentuknya tata surya menurut dari sebagian
para ahli penelitian luar angkasa yang menjelaskan secara detail terbentuknya sistem tata
surya beserta dengan benda-benda yang dilangit.Setelah ini kita akan menjelaskan semua
benda-benda langit yang termasuk bagian dari sistem tata surya, berikut adalah
penjelasannya.

2.3 BAGIAN – BAGIAN DARI TATA SURYA

Sehingga berdasarkan hasil kajian para astronom modern, terdapat 8 planet dalam
tata surya kita, yaitu:
1) Merkurius 5) Yupiter
2) Venus 6) Saturnus
3) Bumi 7) Uranus
4) Mars 8) Neptunus
yang selalu mengelilingi matahari.
Berdasarkan kedudukan garis edarnya, planet-planet dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu planet dalam dan planet luar.
- Planet dalam adalah planet yang garis edarnya terletak di antara garis edar bumi dan
matahari. Yaitu Merkurius dan Venus.
- Planet Luar adalah planet-planet yang jarak jarak garis edarnya dari matahari lebih
jauh daripada garis edar bumi. Yaitu Mars. Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Diantara planet-planet tersebut yang dapat dilihat langsung dengan mata adalah
Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus.
a) Planet Dalam
1) Merkurius

Merkurius adalah planet terdekat dari matahari, jaraknya sekitar 59 juta kilometer dari
matahari. Merkurius tidak mudah dilihat dengan mata telanjang. Merkurius tetapi sering
terlihat disaat fajar dan senja hari, sehingga dianggap sebagai bintang pagi dan bintang
malam.
Merkurius merupakan planet terkecil kedua setelah planet Pluto, diameternya sekitar
4.862 km. Merkurius bergerak mengelilingi matahari sekali putaran dalam waktu 88 hari dan
berotasi dengan periode 59 hari. Volume merkurius adalah sekitar 0,055 kali massa Bumi.
Bentuk planet ini mirip Bulan, dengan permukaan berupa lapisan tipis silikat. Merkurius
tidak memiliki satelit.

2) Venus

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari. Venus memiliki jarak terhadap
matahari tidak tetap. Jarak rata-rata antara Venus dengan matahari adalah 108 juta km.
Diameter Venus mencapai 12.100 km, sedangkan massanya sekitar 0,815 kali massa bumi.
Periode rotasinya adalah 243,2 hari, sedangkan periode revolusinya adalah 225 hari. Bentuk
planet ini mirip Bumi dengan permukaan berupa awan tebal dengan suhu permukaan 480C.

b) Planet Luar

3) Mars

Mars merupakan planet keempat dari matahari. Mars berukuran lebih kecil dari bumi,
Jarak rata-rata dari matahari adalah 228 juta km. Diameter Mars mengapai 6.780 km,
sedangkan massanya 0,11 kali massa bumi. Periode rotasinya 24,6 jam, sedangkan periode
revolusinya adalah 687 hari. Jumlah satelit Mars adalah 2.

4) Yupiter

Yupiter adalah planet kelima dalam tata surya kita dan merupakan planet terbesar.
Jarak rata-rata dari matahari 778,3 juta km. Garis tengah Yupiter 142.860 km, volumenya
sekitar 1.300 kali volume bumi, sedangkan massanya 318 kali massa bumi. Periode rotasinya
9,8 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 11,86 tahun. Atmosfer Jupiter mengandung
hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), amonia (NH ). Jupiter memiliki 16 satelit.
5) Saturnus

Saturnus merupakan benda langit yang sangat mempesona karena cincinnya.


Cincin saturnus kelihatan lebih lebar dibandingkan cincin planet yang lain, karena terdiri atas
ratusan cincin-cincin kecil. Cincin kecil tersusun dari gas beku dan butiran-butiran debu.
Keindahan saturnus ini tidak begitu menonjol karena letaknya sangat jauh. Jarak rata-rata dari
matahari adalah 1.429,4 juta km. Diameternya mengapai 120.540 km dan memiliki massa
94,3 kali dari massa bumi. Periode rotasi nya 10,7 jam, sedangkan periode revolusinya adalah
29,5 tahun. Atmosfernya mengandung helium (He). Planet ini memiliki 21 satelit.

6) Uranus

Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari 2.875 juta km. Diameternya 51.118
km dan memiliki massa 14,54 massa bumi. Periode rotasinya 17,25 jam, sedangkan periode
revolusinya 84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan berwarna
hijau dan biru, dibungkus atmosfer yang mengandung hidrogen (H), helium (He), metana
(CH ), dan etana. Uranus memiliki sekitar 15 satelit.
7) Neptunus

Neptunus memiliki jarak rata-rata dari matahari 4.450 juta km. Diameternya 49.530
km dan memiliki massa 17,2 kali massa bumi. Periode rotasinya 16,1 jam, Sedangkan
periode revolusinya 164, 8 tahun. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1) Bulan beredar mengelilingi bumi karena massas bulan jauh lebih kecil dibandingkan

dengan bumi. Massa bulan kira-kira seperdelapan puluh satu massa bumi. Antara

bumi dan bulan ada gaya tarik-menarik (gaya gravitasi).

2) Matahari dan Bumi memiliki gaya gravitasi masing-masing, namun gerak grafitasi

Matahari lebih besar daripada gaya grafitasi Bumi sehingga umi ikut berputus

mengelilingi gaya yang memiliki grafitasi besar yaitu Matahari.

3) Matahari merupakan pusat dan sistem tata surya. Matahari dikelilingi oleh pusat

pusat karena matahari mempunyai gaya gravitasi (gaya tarik) yang sangat besar.

Sehingga benda-benda langit yang ada disekelilingnya ikut berputar mengelilingi

matahari sesuai dengan lintasannya dan ala revolusinya (jarak).

B. SARAN

1) Agar dalam mengembangkan potensi dan kreatifitas perlu ditingkatkan dengan

melibatkan siswa untuk lebih mengetahui tentang Pelajaran Ilmu Pengetahuan Bumi

dan Antariksa yang khususnya Fisika yang sangat berguna bagi kita semua.

2) Menghindarkan sikap dan perilaku negative yang dapat melemahkan gairah belajar

atau dapat menjerumuskan siswa ke hal-hal yang negative pula memberikan motivasi

yang bersifat membangun.

Anda mungkin juga menyukai