Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN

Guru Pembimbing: Aulia Dinar Septiani

Kelompok 3

Akram Dwi Kurniawan


Angel Callysta Zebe S
Daffa Reihan T
M Jidan Kurniawan
Mutia Elfarani
Reva Aulia

SMA NEGERI 27 KABUPATEN TANGERANG

Jl.Raya Cisoka – Taman Adiyasa No.16 Kp. Cisalak – Solear, Cirendeu, Kec.
Solear, Kab Tangerang, Prov. Banten

Tahun Pembelajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puja-puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya
lah kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan. Tidak
lupa shalawat serta salam kami haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi
Muhammad SAW. Risalah beliau lah yang bermanfaat bagi kita semua sebagai
petunjuk menjalani kehidupan.

Dengan pertolongan-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah berjudul


“Teori Pembentukan Tata Surya”. Pada isi makalah akan diuraikan bagaimana
tahapan-tahapan dalam penelitian sejarah dari mulai penentuan topik hingga ke
penulisan sejarahnya. Makalah “Bumi Sebagai Ruang Kehidupan” disusun
sebagai tambahan materi bagi siswa kelas X Mipa di SMA Negeri 27 Kab.
Tangerang.

Kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca agar perbaikan
dapat dilakukan sangat diharapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para siswa umumnya dan saya pribadi khususnya.

Tangerang, 10 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2

A. Teori Planetesimal.....................................................................................2
B. Teori Bintang Kembar...............................................................................3

BAB III PENUTUP.............................................................................................4

A. Kesimpulan................................................................................................4
B. Saran..........................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tata surya kita sendiri dan matahari sebagai pusatnya dan dikelilingi
sembilan planet dan benda-benda angkasa lainnya. Kesembilan planet tersebut
adalah merkurius, venus, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus, dan pluto.
Jagat raya merupakan ruang yang luas dan segala zat serta energi yang
ada didalamnya sejarah jagat raya dimulai pertama kali ketika manusia
mengenal ilmu perbintangan sejak zaman dahulu manusia berusaha ingin tahu
tentang jagat raya baik mengenai ukuran, bentuk, isi,sifat, maupun jarak
benda-benda langit yang satu dengan yang lainnya. Dari inilah muncul ilmu
astronomi yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang benda-benda
angkasa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa itu pengertian teori planetesimal ?
2. Apa itu pengertian teori bintang kembar ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian teori planetesimal.
2. Untuk mengetahui pengertian teori bintang kembar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Planetesimal

Teori Planetisimal adalah salah satu teori yang menerangkan tentang


proses pembuatan Tata Surya.

Teori ini dicetuskan oleh seorang


astronom bernama Forest Ray
Moulton dan seorang geolog
bernama Thomas C. Chamberlin
dari Universitas Chicago.
Yang kemudian menamakan teori mereka ini dengan nama Teori Planetisimal.

Teori ini menyatakan bahwa suatu ketika sebuah bintang melintasi ruang
angkasa dengan cepat dan berada dekat sekali dengan matahari. Daya tarik
bintang ini sangat besar sehingga menyebabkan daya pasang di bagian gas
Matahari. Akibatnya, massa gas terlempar dari Matahari dan mulai mengorbit.
Karena daya tarik Matahari, massa gas itu tertahan dan bergerak mengelilingi
Matahari. Ketika massa gas menjadi dingin, bentuknya kemudian berubah

2
menjadi cairan kemudian memadat. Akhirnya, massa gas itu menjadi planet
yang ada sekarang, termasuk Bumi. Dan seluruh pendapat di kembangkan.

B. Teori Bintang Kembar

Teori bintang kembar menyatakan bahwa Matahari adalah bintang


kembar yang mengelilingi medan gravitasi. Pencetus teori ini berpendapat
bahwa tata surya terbentuk akibat ledakan dari bintang kembar tersebut.

Teori bintang kembar pertama kali dikemukakan pada


tahun 1930 oleh ahli astronomi berkebangsaan Inggris yaitu
Raymond Arthur Lyttleton. Menurut Lyttleton, tata surya
terbentuk dari dua buah bintang yang kemudian salah satunya
hancur dan membentuk menjadi planet. Sedangkan, bintang
yang tidak meledak dikenal dengan nama Matahari.
Adanya dasar pernyataan ini karena telah dilakukan penelitian terhadap
tata surya lain, ternyata ditemukan bahwa ada tata surya yang memiliki
bintang kembar. Oleh sebab itu, Lyttleton menyatakan bahwa tata surya ini
terbentuk dari proses meledaknya bintang kembar.

3
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang
telah dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis
Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang, Hipotesis Kondensasi, dan
Hipotesis Bintang Kembar. Sejarah penemuan Tata Surya diawali dengan
dilihatnya planet-planet dengan mata telanjang hingga dite,ukannya alat untuk
mengamati benda langit lebih jelas yaitu Teleskop dan Galileo. Perkembangan
Teleskop diimbangi dengan perkembangan perhitungan benda-benda langit
dan hubungan satu dengan lainnya. Dari mulai mengetahui perkembangan
planet-planet hingga puncaknya adalah UB 313 yang ternyata juga
mempunyai satelit.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah
bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya
gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk sembilan buah planet yaitu:
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan
Pluto yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, dan jutaan benda
langit (Meteor, Asteroid, dan Komet) lainnya.

B. SARAN
Sebaiknya semua pihak mempelajari Jagat Raya dan Tata Surya agar
dapat mengetahui dari mana sebenarnya Tata Surya itu bersal sehingga kita
tidak dapat mengada-ada atau merekayasanya. Mengetahui Jagat Raya dan
Tata Surya juga sangat penting agar kita dapat mengetahui kebesaran Tuhan
yang maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

4
DAFTAR PUSTAKA

Erna Buik. 2011. “Makalah Geografi Pembentukan Tata Surya”


https://www.academia.edu/29340974/MAKALAH_GEOGRAFI_PEMBENTUKAN
_TATA_SURYA

Wikipedia. 2022. “Teori Planetesimal” https://id.wikipedia.org/wiki/Planetisimal


Diakses pada 19 Oktober 2022.

Simi Nurul Utami. 2022. “Teori Bintang Kembar”


https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/26/175606169/teori-bintang-
kembar Diakses pada 26 Januari 2022.

Anda mungkin juga menyukai