Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENDIDIKAN SAINS SD
Dosen Pengampu: Baiq Niswatul Khair, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 10
Muammar Zulham Maulana (E1E022142)
Mutia Latifa (E1E022145)

Kelas 2E

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MATARAM
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Sistem Tata Surya".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Mataram, Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................


Daftar isi ...............................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................
1.3 Tujuan..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................
2.1 Defenisi Sistem Tata Surya .............................................
2.2 Sistem Tata Surya Dalam Alam Semesta .......................
2.3 Pengertian Revolusi dan Rotasi ......................................
2.4 Proses Terjadinya Gerhana Bulan Dan Matahari ............
BAB III PENUTUP ..............................................................
3.1 Kesimpulan......................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tata surya merupakan susunan benda-benda langit yang terdiri atas


matahari, planet, asteroid, komet, dan satelit. Jika kita melihat ke atas,
kita melihat warna biru yang sering kali dihiasi bintik-bintik
putih. Waktu yang bergantipun mengganti keindahan warna dalam
kesunyian lembayung sore.Waktu tidak berhenti sampai warnanya
menjadi hitam. Namun keindahannya tidak memudar,namun ketika
warnanya hitam, muncul bintik-bintik dan titik-titik kecil yang tampak
bersinar.Ya, itu adalah langit yang tidak akan pernah kita temukan
ujungnya, penuh dengan matahari di siang hari dan bintang-bintang dan
bulan di malam hari. Jadi warna bergantian untuk menghiasi hari.

Sejalan dengan pengembangan kemampuan manusia, jalur penelitian


juga dikembangkan untuk mengetahui apa yang ada di luar bumi dan
pengaturan apa saja yang ada di sana. Dengan pikiran dan akal yang
cerdas, manusia menyadari bahwa selain matahari, bulan, dan bintang,
masih ada benda-benda lain sepertikomet, meteor, asteroid, dan planet
yang tersusun rapi dan baik di samping bumi. Tata surya adalah susunan
benda langit yang terdiri dari matahari, planet-planet yang mengelilingi
matahari, komet dan asteroid serta benda langit lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tata surya?


2. Bagaimana sistem tata surya dalam alam semesta?
3. Bagaimana teori pembentukan tata surya?
4. Apa yang dimaksud dengan evolusi dan rotasi? Dan apa pengaruhnya?
5. Bagaimana proses terjadinya gerhana bulan dan matahari?

1.3 Tujuan

1. Untuk mngetahui definisi tata surya


2. Untuk mengetahui susunan sistem tata surya di alam semesta
3. Untuk mengeahui teori pembentukan tata surya
4. Untuk mengetahui apa itu revolusi dan rotasi serta pengaruhnya
5. Untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya gerhana bulan dan
matahari
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Sistem Tata Surya

Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari bintang yang
disebut matahari dan semua benda yang terikat oleh gravitasinya. Objek-
objek ini termasuk delapan planet yang dikenal dengan orbi telips, lima
planet kerdil/planet kerdil, 173 satelit alami yang teridentifikasi, dan jutaan
benda langit lainnya (meteor,asteroid,komet).
Sistem tata surya ini dibagi menjadi:
 Matahari
 Planet
 Asteroid
 Komet (bintang berrekor)
 Satelit

Semua benda ini berputar mengelilingi matahari karena gravitasi.Tata


surya adalah sistem ruang angkasa yang terikat secara gravitasi dengan
matahari dan secara langsung atau tidak langsung mengorbit benda langit.
Dari sekian banyak benda langit yang mengorbit langsung matahari, benda
langit terbesar disebut planet.
Bulan adalah benda langit yang mengorbit matahari secara tidak
langsung, bulan adalah satelit alami planet yang mengorbit planet. Matahari
diorbit oleh delapan planet besar, dengan lebih dari 160 bulan yang
diketahui, 5 atau lebih planet kerdil, danj utaan asteroid dan komet. Semua
benda langit ini bersama-sama membentuk tata surya dengan diameter 15
triliun kilometer.
Bagian yang paling dekat dengan matahari merupakan sistem yang
bentuknya piringan yang dimana semua planet berada dalam piringan
tersebut. Pada daerah yang lainnya yang jauh dari matahari, terdapat awan
Oort, yakni daerah berbentuk bola yang menjadi tempat kedudukan komet.
Sejak Nicolaus Copernicus mencetuskan teori heliosentrisnya, orang-
orang mengetahui bahwa matahari merupakan pusat tata surya, dan ternyata
sistem tata surya hanyalah satu dari miliaran anggota benda langit lain yang
membentuk galaksi bima sakti tempat tata surya berada. Galaksi bima sakti
pun hanyalah satu dari banyak galaksi lain yang ada di alam semesta.
Semua benda langit yang telah disebut di atas berevolusi mengelilingi
matahari dengan lintasan edar (orbit) yang berbentuk elips.

2.2 Sistem Tata Surya Dalam Alam Semesta

Siang dan malam terjadi karena benda-benda yang ada di langit. Tatanan in
dikenalsebagai tata surya. Di dalamnya, tidak hanya terdiri dari matahari
dan bulan. Ada juga benda-benda langit yang lain. Siapakah anggota tata
surya? Salah satu yang kita ketahui tentu saja bumi yang merupakan tempat
kiat tingggal, dan yang lainnya ada juga planet lainnya, satelit, komet,
meteoroid, dan juga asteroid.

A. Anggota sistem tata surya

1. Matahari

Matahari adalah salah satu anggota sistem tata surya yang paling besar
dan menjadi pusat peredaaran dalam sistem tata surya yang berupa bola
berisi gas hidrogen yang berpijar kemudian mendatangkan panas dan terang
di siang hari untuk benda aangkasa terdekatnya termasuk bumi.
Dalam ilmu sains matahari dikenal sebagai salah satu planet. Matahari
adalah bintang terdekat dan pemasok energi yang diperlukan untuk
mempertahankan kehidupan dibumi. Matahari kita adalah bola gas
raksasa dengan diameter 1,4 juta kilo meter pada intinya cukup kuat untuk
melakukan reaksi termonuklir, tekanan lolos ledakan nuklir terus menerus
ditahan oleh kekuatan yang sama masih karena interaksi gravitasi dengan
atom-atom yang menghancurkan bintang kedalam, lalu menghasilkan
tekanan kesetimbangan yang stabil.
Matahari termasuk ke dalam anggota planet dalam. Dibandingkan
denganp lanet-planet lain, massa Matahari adalah 333.000 kalimassa Bumi,
1.048 kalimassa Jupiter, dan 3.498 kalimassa Saturnus. Faktanya ,matahari
membentuk 99,8 persen massa seluruh tata surya,dengan sebagian besar
massa non-surya adalah Yupiter dan Saturnus.

2. Planet

Secara umum planet merupakan benda langit yang berpitar pada


porosnya yaitu matahari dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Planet-
planet memiliki massa dan gravitasi sehingga bentuknya atau memiliki
struktur yang bulat.
Menurut NASA, ciri-ciri planet yaitu; mempunyai atmosfer (kecuali
merkurius), berotasi pada porosnya, berevolusi mengitari matahari,
memiliki massa dan gravitssi sendiri. Planet dapat dikelompokkan menjadi
dua berdasarkan letak serta material penyusunnya, antara lain :

 Planet dalam

Planet dalam atau disebut juga sebagai planet inferior, dikatakan sebagai
planet dalam dikarenakan letaknya dekat dengan matahari, planet ini
ditandai dengan ciri-ciri berukuran kecil dibandingkan dengan planet luar
dan berbatu. Adapun beberapa planet yang termasuk ke dalam planet dalam
yaitu :

1) Merkurius

Planet yang paling dekat dengan matahari adalah merkurius, dikarenakan


jaraknya yang sangat dekat dengan matahari planet ini menjadi sukar untuk
diamati. Lamamnya revolusi planet merkurius adalah 8,9 hari bumi dan
lama rotasinya yaitu 59 hari bumi. Permukaan planet merkurius hampir
sama dengan permukaan bulan. Planet merkurius merupakan planet paling
kecil dalam tata surya, mriliki diameter sekitar 3.030 mil. Jika diperkirakan
hanya seluas amerika serikat. Julukan planet ini adalah bintang senja dan
bintang pagi.

2) Venus

Planet venus dalah planet terdekat kedua dari matahari setelah merkurius.
Planet ini berevolusi pada matahari selama 224,7 hari bumi, sedangkan
periode rotasinya selama 243 hari bummi. Venus dikatakan sebagai planet
yang serupa dengan bumi karena memiliki massa, diameter dan massa jenis
yang hampir sama.
Planet venus dijuluki sebagai bintang timur, juga merupakan planet
terpanas karena atmosfer mengandung karbon dioksida yang menciptakan
efek rumah kaca dan menahan panas, suhunya hampir mencapai 462 derajat
celcius. Dari segi fisik 80% permukaanya terdiri dari daratan vulkanik, 70%
merupakan daratan bubungan berkerut, dan 10% dalah daratan halu dan
berlekuk.
3) Bumi

Planet ketiga adalah bumi, planet yang merupakan tempat kita tinggal.
Bumi juluki sebagai planet biru karena 70% permukaannya merupakan air.
Dari sebagian besar air yang mendominasi wilayah bumi hanya 3% saja
yang merupakan air tawar yang bisa diigunaakan oleh manusia. Bumi
memiliki satu satelit yaitu, bulan.
Bumi memiliki atmosfer yang ideal untuk kehidupan, terdiri dari oksigen
sebanyak 20,95%, meiliki suhu ideal adalah sekitar 14 derajat celcius,
memiliki atmosfer yang tebal yang meliputi nitrogen dan oksigen, juga
memiliki komposisi bumi yang bisa digunakan sebagai sumber daya alam
bagi mahluk hidup. Hal tersebut membuat bumi menjadi satu-satunya planet
yang diketahui untuk layak huni. Bumi memiliki diameter yaitu 12.756,3
Km, periode rotasi bumi yaitu 23 jam 57 menit dan revolusi bumi 365,242
hari. Jarak planet ini dari matahari adalah 149,6 juta km.

4) Mars

Permukaan mars menyerupai padang pasir berwarna merah, namun pada


bagian kutubnya terlihat seperti gumpalan-gumpalan es. Periode rotasi mars
adalah 24 jam 37 menit, dan meiliki kala revolusi 687 hari bumi. Artinya,
satu hari di mars hampir sama dengan satu hari di bumi. Planet yang
dijuluki planet merah ini memiliki dua satelit atau bulan yaitu, phobos dan
demios.
Planet dengan diameter sekitar 6,779 km ini pernah digadang-gadang
akan ditempati oleh manusia di masa yang akan datang karena memiliki
beberapa alasan yang menjadikannya cocok untuk dihuni.
Atmosfer mars meliputi karbon dioksida sebanyak 96% sedangkan
oksigen hanya sekitar 0,13%, 3% nitrogen, 1,6% argon, juga mengandung
air.

 Planet luar

Planet luar dalah planet yang letaknya jauh dari matahari di mana
orbitnya berada lebih luar dari bumi. Planet luar juga disebut sebagai planet
superior. Planet laur ditandai dengan ciri yaitu, memiliki satelit yang banyak
(bahkan lebih dari 10), planet luar mempunyai cincin, memiliki ukuran yang
jauh lebih besar dan massa yang lebih berat dibandingkan planet dalam,
jaraknya planet luar dengan matahari adalah sekitar 750 juta km.
Adapun beberapa planet yang masuk dalam golonga planet luar antara lain :
1) Jupiter

Dari delapan planet lainnya jupiter merupakan planet paling besar.


Jupiter memiliki diameter 11 kali lebih besar dari diameter bumi. Namun,
jupiter tidak terlalu padat jika dibandingkan dengan bumi karena memiliki
hanya sebesar 1,33 g\cm2. Jarak planet jupiter ke matahari kurang lebih 778
juta km, planet jupiter memiliki waktu rotasi sekitar 9 jam dan waktu
revolusi selama 12 tahun.
Dalam tata surya jupiter satu-satunya planet yang memiliki satelit alami
terbanyak yaitu sebanyak 67 buah. para asstronom menyebut bahwa jupiter
dalah bintang yang gagal, hal ini dikarenakan jupiter banyak mengandung
hidrogen dan helium seperti pada bintang umumnya. Planet ini memiliki
julukan planet jovian.

2) Saturnus

Saturnus mempunyai julukan yaitu planet bercincin. Cincin yang ada


pada planet inni terbentuk dari debu dan gas yang membeku, saturnus juga
merupakan sebuah gas raksassa gas yang memiliki radius rata-rata sekitar
sembilan kali radius rata-rata bumi. Permukaan planet ini terdiri dari kristal
es hingga mampu mengaapung jika ditempatkan dalam air.
Saturnus memiliki masa saturnus dalah selama 10,4 jam, sedangkan
periode revolusinya dalah selama 29,5 tahun. Planet inin adalah planet
denan bulan terbanyak, yaitu sebanyak 22 bulan.

3) Uranus

Uranus adalah planet bercincin yang terbbuat dari batu dan es, cicncin
yang dimiliki planet uranus sangat banyak. Atmosfer uranus mengandung
hidrogen, helium, dan metana. Kandungan tersebut sangat tebal sehingga
planet ini dijuluki sebagai planet raksasa gas. Masa revolusi planet ini
sekitar 84 tahun dan masa rotasinya selama 17,24 jam bumi. Planet uranus
berotasi dari Timur ke Barat, letak planet uranus cukup jauh dari bumi
sehingga tampak redup sehingga untuk melihatnya diperlukan bantuan
teleskop.
Planet dengan diameter 50.724 km ini memiliki ciri fisik yaitu bewarna
biru muda dan memiliki cincin unik yang melingkar secara vertikal,
mempunyai satelit sebanyak 27 buah dengan suhu permukaan sekitar -194
derjat celcius sampai -271 derajat celcius.
4) Neptunus

Sama halnya dengan planet uranus, untuk melihat plannet yang satu ini
harus menggunakan teleskop dikarenakan jaraknya yang cukup jau h dari
bumi. Digolongkan sebagai planet luar dikarenakan jarahnya dengan
matahari yang cukup jauh yaitu sekitar 4.498.396.441 km, menjadikan
palnet ini sukar diamati. Massa jenis planet neptunus lebih besar
dibandingkan dengan jupiter, salah satu ciri khasnya.
Neptunus memiliki periode rotasi selama 16,1 jam dan periode revolusi
selama 164,8 tahun. Komposisi planet neptunus ini adalah hidrogen, helium,
hidrokarbon, nitrogen, dan kandungan es yang besar seperti es air, amonia,
dan metana. Berdaasarkan komposisi penyusunnya membuaut planet ini
tidak memungkinkan adanya kehidupan.

1. Asteroid

Asteroid sering kali disebut sebgai planetoid atau planet-planet kecil


yang jumlahnya ribuan dan memutari matahari. Letak asteroid adalah sekitar
planet mars dan jupiter sehingga menjadi pembeda atau pembatas planet
luar dan dalam.
Asteroid biasanya berdiameter lebih kecil dari 1.003 km. Guseppe Piazzi
adalah satu astronom asal Italia yang menemukan asteroid pada tahun 1801,
Guseppe Piazzi menemukan asteroid bernama ceres dengan diameter750
km. Ceress merupakan salah satu asteroid yang telah ditemukan manusia.
Sampai saat ini jumlah asteroid belum dapat dipastikan, tetapi menurut
perkiraan ada lebih dari 100.000 asteroid dan terletak di antara mars dan
jupiter.

2. Komet

Secara bahasa komet adalah bintanng berambut panjang yang diambil


dari bahasa latin yaitu cometa. Namnu, koemt secara umur disebut sebagai
bintang berekor. Kenapa disebut sebagai bintang berekor? Karena ketika
bergerak bagian komet yang paling belakang mengeluarkan cahaya yang
mirip dengan ekor.
Adapun unsur pembentuk komet dalah debu dan gas, yang mengalmi
proses pembekuan. Komet merupakan benda langit dengan orbit berbentuk
elips atau lonjong, parabolis atau hiperbolis. Komet umumnya tidak sama,
satu dengan yang lainnya memiliki komponen penyusun yang berbeda.
Secara fisik, bagaian tengah sebuah komet terlihat menyerupai bola yang
biasa dusebut sebagai inti.
Ada beberapa jenis komet, antara lian :
a) Komet halley, salah satu komet paling terkenal
b) Komet de kock-paraskevopoulos, terlihat tahun 1941.
c) Komet hale bop, terlihat haun 1997.
d) Komet ikeya seki, terlihat pada tahun 1965.
e) Komet west, terlihat than 1976.
f) Komet McNaught, terlihat pada 2007.
g) Komet eclipse, trlihat padda tahun 1948.

3. Satelit

Secara harfiah kata satelit berasal dari kata latin satelles yang
mempunyai arti pelayan atau seseorang mematuhi atau melayani pihak lain,
sedang secara etimologi Satelit merupakan benda langit yang mengililingi
benda langit lain, itu artinya satelit memiliki arah peredaran yang sama
dengan planetnya. Planet merupakan satelit alami matahari sedangkan bulan
adalah satelit alami dari bumi, dan for your information ganymede adalah
satelit dari planret jupiter yang merupakan satelit terbesar di tata surya.
Secara sederhana satelit dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Satelit alami, adalah satelit yang sudah ada atau memang berasal dari
alam dan terjadi secara alamiah bukan buatan manusia. Contoh yang paling
umum adalah bulan yang merupakan satu-satunya satelit bumi.
b. Satelit buatan, adalah satelit khusus yang dirancang oleh manusia
kemudian diletakkan di suatu orbit menggunakan kendaraan peluncur untuk
fungsi tertentu, untuk komunikasi, pemteaan, monitor cuaca dan liannya.
Contoh satelit buatan adalah satelit palapa, telkom, garuda, indostar, dan
lainnya.

B. Teori terbentuknya tata surya

Bumi tempat kita tinggal merupakan salah satu sistem yang dikenal
dengan tata surya. kita sudah mengetahui bhwa tata surya adalah kumpulan
matahari yang merupakan pusat kemudian dikelilingi olehh planet, bulan,
meteor, dan benda lainnya yang terus bergerak pada orbitnya. planet-planet
dalam tata surya terhampar di sekitar matahari, maka planet-planet ini
diduga merupakan wujud yang sama dari matahari atau terbentuk dari
matahari.
Ada beberapa teori yang mengmeukakakan bagaimana terjadinya sistem
tata surya di alam semesta ini, antara lain:
 Teori Nebula atau teori kabut

Immanuel Kant, seorang filsuf berkebangsaan Jerman pada tahun 1755


mengemukakan teori kabut ini. Teori serupa juga pernah dikemukakan oleh
salah seorang matematikawan asal prancis yaitu Simon de laplace pada
tahun 1977. Kemudian, sampai sekarang teori ini juga dikenal dengan teori
Kant-Laplace.

Berdasarkan teori ini, pembentukan tata surya berasal dari sekumpulan


kabut tipis yang mengandung helium dan hidrogen atau debu yang memiliki
kerapatan rendah dan bergerak secara perlahan. Dari pergerakan tersebut
terbentuklah sebuah cakram yang bagian tengahnya datar, hasil dari
perputaran itu juga membentuk kosentrasi materi yang disebut sebagai inti
massa, sedangkan matahari terbentuk pada bagian pusat cakram yang
mengalami penyusutan. Semakin lama pergerakan cakram itu semakin cepat
sehingga bagian pinggir cakram terlempar atau terlepas kemudian
membentuk gelang. Bahan bahan yang terkandung dalam gelang itu pula
pada akhirnya memadat dan kemudian membentuk planet- planet yang kita
ketahui sekarang ini.

Jadi, kesimpulannya teori nebula menyatakan bahwa tata surya terbentuk


dari kabut tipis yang bergerak memutar kemudian memadat dan akhirnya
membentuk planet dan matahari yang kita ketahui sekarang.

Dari sekian banyak teori, teori ini yang paling umum dan bisa diterima
oleh saintis mengenai pembentukan planet dan orbitnya

 Teori Bintang Kembar

Bagaimana proses pembentukan tata surya berdasarkan teori bintang


kembar? Cukup unik dan terdengar sedikit berbeda dari beberapa teori
lainnya. Raymod Arthur Lyttleton ilmuwan Inggris adalah orang yang
mengemukkan teori bintang kembar ini, teori ini diajukan pada tahun 1956.

Dalam teorinya, Raymond Arthur lyttleton menyatakan bahwa pada


mulanya terdapat dua bintang raksasa di luar angkasa, bahkan sebelum
galaksi terbentuk. Lalu disebutlah bahwa itu adalah bintang kembar.

Salah satu dari kedua bintang itu akhirnya meledak bahkan hancur
sehingga membentuk serpihan- serpihan seperti batuan, gas, dan berbagai
material lainnya. Serpihan-serpihan itu mengambang di angkasa dan
perlahan mengorbit pada bintang yang masih utuh kemudian lambat laun
menjadi planet, komet, meteoroid dan beberapa penyusun tata surya lainnya.

Sementara, satu bintang yang masih utuh (tidak meledak) itulah yang
kita kenal dengan matahari.

 Teori Big Bang

Teori ini pertama kali dikenalkan oleh George Lemaitre, seorang


Kosmolog dari Belgia pada tahun 1920-an. Kemudian di susul oleh
ilmuwan-ilmuwan lain seperti Erwin Hubble, Stephen Hawking, dan
Alexandra Friedman yang turut mendukung teori ini.

Teori Big bang telah terjadi sekitar 13,7 miliar tahun lalu dan diyakini
bahwa itu adalah awal dimulainya perjalanan alam semesta ini. Teori big
bang adalah teori yang paling banyak dipercaya oleh para ilmuwan bahkan
masyarakat awam.

Menurut teori ini, pada mulanya alam semesta terdiri atas suatu materi
yang sangat panas dan padat biasa disebut superatom berbentuk bola api
berukuran kecil, kemudian materi tersebut mengalami ekspansi yang lama
kelamaan memanas dan semakin padat dan akhirnya meledak. Namun,
uniknya teori ini dianggap bisa memprediksi kapan alam semesta akan
berakhir.

Hasil dari ledakan tersebut memuntahkan energi di alam semesta dengan


jumlah besar yang kemudian itu akan membentuk semua material yang ada
pada alam semesta, hal itu terus berkembang sehingga membentuk materi
materi sekarang ini dan akan terus berkembang.

Dari ledakan dahsyat tersebut terbentuk juga atom hidrogen bersamaan


dengan energi yang keluar dari hasil ledakan. Atom hidrogen tersebut akan
tetap bertambah banyak dan berkumpul membentuk awan dan debu yang
disebut nebula.

Kesimpulannya bahwa alam semesta yang sekarang ini terbentuk dari


sebuah materi dengan massa jenis yang tinggi kemudian meledak dan
membentuk material-material yang kita kenal sekarang ini.
2.3 Pengertian Revolusi dan Rotasi

Teman-Teman semua pasti sudah tidak asing lagi dengan kata revolusi
dan rotasi.Semua planet yang ada di dalam tata surya itu berotasi pada
dirinya sendiri dan berevolusi pada matahari dengan orbitnya masing-
masing.
Rotasi merupakan waktu yang diperlukan suatu planet untuk beputar
pada porosnya yang disebut dengan waktu 1 hari. Sedangkan revolusi
adalah waktu yang dibutuhkan suatu planet untuk bisa mengelilingi
matahari yang disebut juga dengan waktu satu tahun.

 Revolusi Bumi
Delapan planet yang ada di tata surya mengalami revolusi tak terkecuali
bumi yang kita tinggali saat ini.
Revolusi bumi merupakan suatu keadaan dimana bumi mengelilingi
matahari pada orbitnya. Bumi memiliki periode revolusi sebesar 365 hari 6
jam 9 menit dan 10 detik atau yang dinamakan juga dengan satu tahun
siderik. Siderik dartikan sebagai bintang sehingga dinamakan satu tahun
siderik karena periode ini dihitung jika bumi mengelilingi matahari mulai
dari titik yanga lurus dengan sebuah bintang kemudian berhenti di tengah
titik itu lagi.

 Rotasi Bumi
Selain berevolusi bumi juga mengalami rotasi yang dimana bumi akan
berputar mengelilingi porosnya. Rotasi bumi ini merupakan perputaran
bumi mengelilingi porosnya dari arah barat menuju arah timur. Lama bumi
mengelilingi prosnya ini disebut kala rotasi. Kala rotasi ini memiliki waktu
sebesar 23 jam 56 menit 4 detik atau dikenal dengan 1 hari.
2.4 Gerhana Bulan dan Matahari

Gerhana merupakan fenomena alam yang terjadi bertahun-tahun sekali.


Gerhana ini bisa dibilang fenomena yang dinanti-nanti oleh banyak orang
karena fenomenanya yang sangat menarik untuk dilihat. Gerhana dibagi
menjadi 2 diantaranya:

1. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi apabila posisi matahari bumi dan bulan berada
pada satu garis lurus yang mengakibatkan cahaya matahari yang ingin
dipantulkan pada bulan terhalangi oleh bumi.

Gerhana merupakan salah satu dari sekian banyak fenomena yang


sangat menarik, di mana dalam satu tahun bisa terjadi dua kali gerhana
bulan. Gerhana bulan adalah salah satu akibat dari tidak tetapnya
posisi matahari, bulan, dan bumi dan ini hanya terjadi saat fase bulan
purnama dan sebelumnya bisa diperkiraan terjadinya oleh para
ilmuwan.

Gerhana bulan dibedakan menjadi tiga, yaitu gerhana bulan sebagian


atau gerhana bulan parsial, gerhana bulan penumbra, dan gerhana
bulan total.

1. Gerhana bulan parsial atau sebagian. Dikatakan sebagai gerhana


bulan sebagian karena posisi bumi tidak seluruhnya atau sepenuhnya
menghalangi sinar matahari yang akan memantul ke bulan.

2. Gerhana bulan penumbra.

Dikatakan gerhana bulan penumbra dikarenakan seluruh bagian bulan


memasuki daerah umbra. Berbeda dengan gerhana bulan total, gerhana
bulan penumbra ini tetap menampakkan bulan tetapi dengan warna
yang redup.

3. Gerhana bulan total.

Gerhana bulan total bisa terjadi apabila bulan dengan sepenuhnya dan
sempurna memasuki bayangan ini atau umbra bumi. Salah satu
penyebab gerhana bulan total adalah konfigurasi antara bumi, bulan
dan matahari.
2. Gerhana Matahari
Gerhana matahari merupakan peristiwa jatuhnya bayangan bulan ke
bumi sehingga cahaya matahari tidak sampai ke bumi karena terhalang
oleh bulan. Berbeda dengan gerhana bulan, gerhana matahari dapat
terjadi sebanyak lima kali dalam satu tahun.

Setidaknya ada 3 jenis gerhana matahari :

1. Gerhana matahari sebagian.

Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari, bulan, dan bumi tidak
sejajar. Sehingga bulan hanya menutupi sebagian sinar matahari yang
akan sampai ke bumi, pada saat gerhana matahari ini dapat kita lihat
bayangan gelap yang hanya menutupi sebagian kecil permukaannya.

2. Gerhana matahari total

Gerhana matahari total dapat terjadi apabila matahari, bulan, dan bumi
berada pada satu garis sejajar sehingga bulan menutup sepenuhnya
bayangan matahari di langit bumi. Pada saat ini bulan terlihat sama
besar atau bisa lebih besar dari matahari.

3. Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada jauh dari bumi sehingga
piringan bulan terlihat lebih kecil dari pada matahari. Karena
ukurannya yang lebih kecil itulah membuat matahari tidak tertutup
sepenuh, menyisakan bagian-bagian pinggir yang masih terang dan
tampak seperti cincin.
2.5 Pengaruh Gerhana Bulan dan Matahari

 Gerhana Matahari
Fenomena alam gerhana matahari memberikan dampak antara lain :

1. Memberikan dampak bagi cuaca.

Ketika terjadinya gerhana matahari total, matahari tidak sampai ke


bumi secara otomatis penyinaran matahari pada daerah itu akan
berkurang. Walau ini akan berjalan dalam waktu yang relatif pendek,
tetapi bisa saja mempengaruhi tekanan udara, suhu, perubahan angin
menjadi kencang, dan udara mengeruh.

2. Menimbulkan kerusakan mata apabila gerhana matahari tersebut


dilihat dengan mata telanjang.

Paparan sinar UV yang berlebihan saat menatap gerhana matahari


dengan mata telanjang dapat merusak atau menghancurkan sel-sel dan
syaraf-syaraf mata.

3. Pada daerah yang terkena gerhana akan mengalami pengurangan


jumlah pasokan ikan-ikan.

Pada daerah yang terkena gerhana matahari akan mengalami penuruan


intensitas cahaya dan lamanya penyinaran, itu dapat menyebabkan
terganggunya kehidupan plankton hal ini menyebabkan rantai
makanan tidak terancam karena suplai untuk pemakan plankton
berkurang. Maka dari itu, ikan-ikan akan kekurangan jumlahnya pada
daerah yang mengalami gerhana.

 Gerhana Bulan
Salah satu pengaruh dari gerhana bulan, yaitu meningkatnya intensitas
pasang surut air laut dan gelombang yang meninggi.Meningkatnya
pasang naik air laut dan gelombang biasanya terjadi pada gerhana
bulan total, pada daat itu air akan meningkat tetapi masih dalam batas
normal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari matahari,
planet, asteroid, satelit, dan benda angkasa lainnya.Berdasarkan jaraknya
dengan matahari planet dikelompokkan menjadi dua yaitu, planet dalam dan
planet luar.
Planet luar adalah planet yang jaraknya cukup jauh dari matahari, seperti
Jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.
Satelit merupakan benda yang senantiasa berputar mengelilingi planet,
planet dan satelit berpasang-pasang.
Gerhana bulan adalah peristiwa di mana bumi menghalangi sinar
matahari yang ingin dipantulkan kepada matahari. Gerhana matahari
merupakan peristiwa di mana bulan berada di tengah matahari dan bumi,
sehingga cahaya yang disampaikan pada bumi terhalang oleh bulan.
DAFTAR PUSTAKA

Fatya, R. (2022). Pengertian dan Akibat Terjadinya Rotasi Bumi. Ruang Guru .
Guru, T. A. IPA TERPADU untuk SMP kelas IX. Jakarta: ERLANGGA.
Martina, A. AKU MAKIN TAHU TENTANG ASTEROID, METEOR, BINTANG, DAN GALAKSI. Jakarta
Selatan.
Tedy W, U. A. (2013). IPA Terpadu. (S. H. Sri Nova Sukardi, Ed.) Jakarta: Ganeca Exact.

Anda mungkin juga menyukai