Anda di halaman 1dari 8

Critical Book Report (CBR)

“Tata Surya”
Dosen Pengampu : Aristo Hardinata, M. PD.

Oleh
Nama : Azzahra Siregar
NIM : 4203151042
Kelas : Pendidikan IPA B 2020
Strata : S-1
Mata Kuliah : Ilmu Pengetahuan Bumi & Antariksa

Diserahkan Maret 2022

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
Judul Buku yang di Analisis :
Siregar, Suryadi. 2017. Fisika Tata Surya. Bandung: FMIPA ITB
Sumardi, Yosaphat. 2014. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Tangerang Selatan:
UniversitasTerbuka

Pendahuluan :
Banyak buku yang berisikan informasi atau materi yang berkaitan dengan mata
kuliah ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA ini. Setiap buku akan berisikan
informasi atau penyajian yang berbeda-beda seperti penggunaan bahasa yang berbeda,
bentuk tulisan, atau model yang berbeda seperti gambar-gambar, tabel, dan lain-lain.
Oleh karena itu, setiap buku pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dari penjelasan pentingnya CBR di atas, kita dapat mengetahui tujuan dari
Critical Book Report ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara penyajian dari sebuah
buku, memahami isi buku, menemukan kelebihan dan kekurangan buku, serta
memberikan saran sebagai mahasiswa yang telah melakukan Critical Book Report.

Ringkasan Isi Buku:


A. Buku Utama
1. Susunan Tata Surya
Pada abad ke-16, seorang ilmuwan Polandia bernama Nikolas Kopernikus berhasil
mengubah pandangan salah yang telah dianut berabad-abad lamanya. Menurut
Kopernikus, Bumi adalah Planet, dan seperti halnya dengan planet yang lain, beredar Di
samping planet dan satelit, benda angkasa lain yang juga beredar mengelilingi Matahari
adalah komet-komet, meteor-meteor, debu, dan gas antar planet. Suatu sistem di mana
benda-benda langit beredar mengelilingi Matahari sebagai pusat disebut sistem tata
surya.
Peredaran planet mengelilingi Matahari disebut gerak revolusi. Di samping itu,
planet-planet beredar mengelilingi sumbunya yang disebut rotasi. Adanya gerak rotasi
pada bumi dan planet menyebabkan timbulnya peredaran siang dan malam pada bumi
dan planet-planet.
Dilihat dari selatan, gerak revolusi maupun gerak rotasi planet-planet berlawanan
arah jarum jam, atau dari Timur ke Barat, ada beberapa yang searah jarum jam. Waktu
untuk satu putaran revolusi disebut kala revolusi, sedang waktu satu putaran rotasi

1
disebut kala rotasi. Untuk bumi, kala revolusinya adalah 1 tahun (365 1/4 hari),
sedangkan kala rotasinya 1 hari (24 jam).
2. Asal Usul Tata Surya
Tentang teori asal tata surya ini banyak dikemukakan orang,tetapi belum ada
satupun yang dapat diterima oleh semua pihak. Berikut ini diantara teori – teori
tersebut:
a) Teori Hipotesis Nebular
Dikemukakan oleh Kant dan Laplace (1796) yang meyakini terbentuknya tata
surya merupakan kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas, yang
sebagian terpisah dan merupakan cicin yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi
sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat tersebut berkondensasi
membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi, setelah
mendingin, benda-benda ini akan menjadi planet-planet seperti bumi dengan benda-
benda yang mengelilinginya.
b) Teori Hipotesis planettesimal
Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dari
pemikiran yang sama dengan teori Nebular yang menyatakan bahwa system tata surya
terbentuk dari kabut gas yang sangat besar, berkondensasi, perbedaannya ialah terletak
pada asumsi bahwa terbentuknya planet-planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi
diasumsikan adanya bintang besar lain yang kebetulan sedang lewat di dekat bintang
yang merupakan bagian dari tata surya kita. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian
terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah benda-
benda yang disebut Planettesemal. Planettesemal merupakan benda-benda kecil yang
padat. Teori ini merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa ada satelit-satelit pada
Jupiter maupun saturnus yang orbitnya berlawanan rotasi planet itu.
3. Benda-Benda yang Ada Di Tata Surya
Galaksi terdiri atas berjuta-juta bintang, sedangkan matahari kita adalah salah satu
bintang yang berada di dalam Bimasakti. Matahari merupakan pusat dari tata surya.
Matahari mempunyai sejumlah anggota dan membentuk suatu susunan yang disebut
Tata Surya. Jadi, sebuah Tata Surya terdiri dari satu matahari dan semua benda langit
yang beredar mengelilinginya. Tata Surya terdiri atas satu Matahari, dan delapan planet
termasuk planet Bumi, serta benda langit lain yang mengelilinginya.

2
Di dalam Tata Surya terdapat dua jenis planet berdasarkan letak lintasannya, yaitu
planet dalam dan planet luar. Planet-planet dalam adalah planet-planet yang
lintasannya di antara Bumi dan Matahari, yang terdiri atas Merkurius dan Venus.
Planet-planet luar adalah planet-planet yang lintasannya mengelilingi Matahari lebih
besar daripada jari-jari lintasan Bumi di saat mengelilingi Matahari, yang terdiri atas
Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
4. Bagian-Bagian Tata Surya
a) Matahari
b) Merkurius
c) Venus
d) Bumi dan Bulan
e) Mars
f) Jupiter
g) Saturnus
h) Uranus
i) Neptunus
5. Benda-Benda Lain Dalam Tata Surya
Pada tata surya, kecuali terdapat planet-planet yang telah disebutkan di muka,
terdapat pula benda-benda lain berikut ini.
a) Planetoida atau Asteroida
b) Komet atau Bintang Berekor
c) Meteor atau Bintang Beralih
d) Satelit

B. Buku Kedua
Tata surya terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek
yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk 8 buah planet yang sudah
diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, aasteroid, komet, planet-planet
kerdil/katai dan satelit-satelit alami. Tata surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6
miliyar tahun yang lalu dan merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa
yang membentuk matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.
Tata surya dikekalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari dan sistem yang
setara tata surya, yang mempunyai garis pusat setahun kecepatan cahaya, ditandai

3
adanya taburan komet yang disebut awan Oort. Selain itu juga terdapat awan Oort
berbentuk piring di bagian dalam tata surya yang dikenali sebagai awan Oort dalam.
Disebabkan oleh orbit planet yang membujur, jarak dan kedudukan matahari berubah
mengikuti kedudukan planet di orbit.
Model Skala Tata Surya :
a) Model Geosentris
b) Model Heliosentris
c) Model Skala Planet
Menurut IAU (Persatuan Astronomi Internasional), terdapat delapan planet dalam
sistem Tata Surya:
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
5. Yupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus
Urutan planet-planet tersebut dimulai dari yang paling dekat terhadap matahari.
Garis edar anggota tata surya mengelilingi matahari disebut orbit. Anggota tata surya
selain mengelilingi matahari, juga berotasi pada sumbunya masing-masing. Di antara
orbit Mars dan Yupiter terdapat planet-planet kecil yang sangat banyak, yang
dinamakan asteroid dan planetoid. Daerah lintasan utama asteroid dinamakan sabuk
asteroid atau asteroid belt.
Berdasarkan letak peredarannya dengan bumi sebagai acuan, planet-planet
dibedakan sebagai berikut :
a) Planet Inferior
Yaitu planet yang peredarannya terletak diantara matahari dan bumi. Yang
termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus.
b) Planet Superior
Yaitu planet yang peredarannya terletak di luar peredaran bumi. Yang termasuk
planet superior adalah Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.

4
Berdasarkan letak peredaran asteroid, planet-planet dibedakan sebagai berikut :
a) Planet Dalam (inner planet)
Yaitu planet yang peredarannya antara matahari dan asteroid. Yang termasuk
planet golongan ini adalah : markurius, venus, Bumi, dan Mars.
b) Planet luar (outer planet)
Yaitu planet yang peredarannya di luar asteroid. Yang termasuk planet golongan ini
adalah: Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Model Skala Satelit :
Satelit adalah benda langit pengiring planet. Satelit senantiasa mengiringi dan
berputar terhadap planet pusatnya. Berdasarkan cara terbentuknya satelit dapat
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
a) Satelit Alam, adalah satelit yang terbentuk karena adanya peristiwa alam
bersamaan dengan terbentuknya planet.
Contoh: Bulan, sebagai satelit alam Bumi; Titan, sebagai satelit alam Saturnus.
b) Satelit Buatan, adalah satelit yang dibuat oleh manusia yang digunakan untuk
tujuan tertentu.
Contoh: Satelit cuaca, satelit komunikasi, satelit mata-mata, dan sebagainya.
Pada umumnya planet-planet dalam sistem tata surya mempunyai beberapa satelit
yang senantiasa mengiringinya. Hanya planet Merkurius dan planet Venus yang tidak
memiliki satelit.
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada
tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev
sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu
lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika. Sputnik 1 membantu
mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan
orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere.
Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga
memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan
dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang
dikirimkannya ke bumi.

5
Evaluasi Kritis
Kelebihan Buku
A. Buku Pertama
 Penulis dalam memaparkan materinya sudah baik karena didukung dengan
gambar.
 Buku sudah memiliki ISBN.
 Mempunyai ukuran tulisan yang enak dilihat mata.
 Ditinjau dari penggunaan bahas apa dan buku ini sudah baik, karena
menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti secara umum.
 Materi yang ada dipaparkan dalam bentuk poin-poin yang mempermudah
pembaca dalam memahami inti materinya.
B. Buku Kedua
 Buku sudahmemiliki ISBN.
 Memilki sampul buku yang menarik.
 Memiliki ukuran tulisan yang sesuai dan menarik untuk dilihat.
 Materi yang diberikan tentang Tata Surya cukup lengkap dan mudah
memahaminya.
 Untuk menjelaskan materi terdapat beberapa gambar yang mempermudah
pembaca membayangkannya.
 Bahasa dan struktur penulisan yang digunakan sudah sesuai dengan EYD.

Kelemahan Buku
A. BukuPertama
 Penggunaan cover pada buku ini kurang menarik.
 Materi mengenai tata surya tersebut tidak di jelaskan secara rinci.
 Tidak dijelaskan kelemahan dan kelebihan dari teori-teori terbentuknya tat
surya.
B. Buku Kedua
 Pada buku kedua ini, banyak menggunakan kata-kata yang kurang efektif.
 Tidak dijelaskan mengenai kelebihan dan kelemahan dari teori-teori
pembentukan tata surya tersebut.
 Tidak dijelaskan secara rinci mengenai benda-benda yang ada di langit atau di
tata surya.

6
Simpulan
Tata surya terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek
yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk 8 buah planet yang sudah
diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, aasteroid, komet, planet-planet
kerdil/katai dan satelit-satelit alami. Tata surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6
miliyar tahun yang lalu dan merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa
yang membentuk matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.
Ada beberapa teori mengenai asal usul tata surya diantaranya yaitu teori nebula,
teoriplanetisimal, teori pasang surut bintang, teori kondensasi, teori bintang kembar,
teori big bang, teori keadaan tetap.

Rekomendasi
Semoga dalam pembuatan makalah ini banyak memberikan manfaat dan dapat
digunakan dalam proses belajar mengajar. Makalah ini tak luput dari kesalahan, oleh
sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca.
Sebaiknya anda membaca kedua buku tersebut karena buku tersebut terdapat
beberapa pendapat yang berbeda jadi anda mendapatkan ilmu yang lebih luas. Tetapi
jika anda malas untuk membaca kedua buku ini, saya rekomendasi untuk membaca
buku ke pertama.

Anda mungkin juga menyukai