Anda di halaman 1dari 10

BOOK CHAPTER

Struktur Anatomi Akar Tumbuhan

DI SUSUN OLEH :
Kelompok 3
1. Arpin Jusmanto Pakpahan (4203151011)
2. Azzahra Siregar (4203151042)
3. Miranda Nihdatul Zahwa (4203351011)
4. Laila Thursina Zahra(4203151029 )
5. Vanya Ulfia Putri (4203151004)
6. Nur Elisa Rambe (4203151021)

Mata Kuliah: Anatomi Dan Fisiologi Tumbuhan


Dosen Pengampu: Wina Dyah Puspita Sari, S.Si., M.Si
Kelas: Pendidikan IPA B 2020

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
STRUKTUR ANATOMI AKAR TUMBUHAN

Tumbuhan terdiri dari struktur atau bagian yang masing-masing mempunyai fungsi
untuk menopang kehidupannya. Secara umum, fungsi dan struktur tanaman meliputi akar,
batang, daun, dan bunga.
A. Pengertian Akar
Akar merupakan salah satu bagian penting dari tumbuhan. Berdasarkan
pengertiannya, akar adalah bagian pokok selain batang dan daun pada tumbuhan yang
tumbuh menuju inti bumi kormus.

Pada tanaman vaskular, bagian akar tanaman umumnya tumbuh di bawah permukaan
tanah. Tapi ada juga akar yang tumbuh di atas permukaan tanah. Contohnya pada tanaman
air, sistem perakarannya berada di air dan tidak mencapai tanah, serta ada juga tipe akar yang
berada di atas permukaan atau akar mengapung.
Pada tanaman air, akar dan batang tanaman bisa terlihat serupa. Sehingga untuk
membedakannya dapat dilihat dari tumbuh atau tidaknya daun. Batang tanamanmerupakan
tempat tumbuhnya daun, sementara akar tidak ditumbuhi daun.

B. Fungsi Akar Tanaman


Akar memiliki fungsi yang penting untuk menyokokng kehidupan tumbuhan, antara lain:
1. Menyerap Air dan Nutrisi Dalam Tanah
Akar berfungsi menyerap nutrisi organik dan anorganik yang dibutuhkan tanaman.
Nutrisi ini kemudian akan terserap ke bagian lainnya. Tanaman sangat membutuhkan
air, yaitu sekitar 80%. Akar adalah organ yang bertugas menyerap air dari dalam
tanah untuk kemudian digunakan sebagai pendukung pertumbuhan tanaman.

1
2. Perantara dan Penopang Tanaman
Karena adanya akar, maka tanaman dapat berdiri tegak di atas permukaan tanah. Akar
akan tumbuh memanjang sehingga bisa menopang tanaman saat ukuran tanaman
menjadi semakin besar.
3. Menyimpan Makanan dan Nutrisi
Akar berfungsi mengangkut unsur hara serta dapat pula menyimpannya dalam bentuk
cadangan makanan sebelum disalurkan ke bagian tanaman yang lain. Contoh tanaman
yang menyimpan makanan pada akarnya adalah umbi-umbian seperti singkong,
kentang, ubi, talas, dan lai-lain.
4. Reproduksi Vegetatif
Beberapa tanaman bereproduksi dengan bantuan akar, misalnya tumbuhan paku.
Tanaman jenis ini akan memperbanyak dirinya dengan cara melakukan duplikasi,
kemudian mulai berkembang biak.
5. Proses Fotosintesis
Bukan hanya daun yang berfungsi untuk fotosintesis pada tumbuhan. Akar juga
memiliki klorofil meskipun jumlahnya tidak sebanyak klorofil daun. Oleh sebab itu,
pada akar juga terjadi proses fotosintesis.
6. Alat Respirasi
Pada beberapa tanaman seperti pohon beringin dan tembakau, akar berfungsi sebagai
alat respirasi.

C. Arah Pertumbuhan Akar


Menurut arah tumbuhnya, akar dibagi menjadi 2 jenis, yaitu akar geotropi dan
hidrotropi. Berikut ini adalah penjelasan dari 2 jenis akar tersebut, antara lain:
1. Geotropi
Tumbuhan dengan akar geotropi memiliki sistem perakaran yang tumbuh dan masuk
ke arah pusat bumi atau ke dalam tanah. Kebanyakan tanaman yang tumbuh di tanah
dan di atas permukaan laut merupakan jenis geotropi.
2. Hidrotropi
Sementara tumbuhan dengan akar hidrotropi mempunyai akar yang tumbuh ke arah
air dan menjauhi udara serta cahaya. Contohnya adalah akar pada berbagai macam
tanaman air.

2
D. Sifat Akar
Secara umum, akar tumbuh-tumbuhan mempunyai sifat sama. Berikut ini adalah
karakteristik akar yang jamak dimiliki tanaman, antara lain:
 Warnanya bukan hijau, melainkan cenderung kekuningan atau berwarna keputihan.
 Ujung akar dapat tumbuh secara berkelanjutan.
 Bagian ujung akar cenderung berbentuk runcing, gunanya agar lebih mudah
menembus tanah.
 Akar viasanya tumbuh di dalam tanah, walaupun ada juga akar yang tumbuh
melayang di dalam air atau mengapung.
 Tidak memiliki buku-buku dan tidak beruas.
 Tidak memiliki daun ataupun sisik.

E. Struktur Akar
Secara morfologi atau ciri bentuknya, akar dapat dibagi menjadi bagian-bagian berikut ini:

1. Pangkal Akar
Bagian ini disebut juga sebagai leher akar atau collum. Pangkal akar letaknya
bersambungan dengan pangkal batang.
2. Ujung Akar
Nama lainnya ujung akar adalah apex radicis. Ujung akar adalah bagian akar yang
paling muda. Bagian ini terdiri dari jaringan-jaringan yang dapat bertumbuh.

3
3. Batang Akar
Batang akar disebut juga corpus radicis. Bagian ini terdapat di antara leher dan ujung
akar.
4. Cabang Akar
Percabangan akar disebut sebagai radix lateralis. Cabang-cabang akar tidak langsung
tersambung dengan pangkal batang, namun keluar dari akar pokok. Bagian yang
keluar ini juga memiliki cabang-cabang lain.
5. Serabut Akar
Nama lain serabut akar adalah fibrilla radicalis. Serabut akar merupakan cabang akar
yang teksturnya halus dan berserabut.
6. Bulu-Bulu Akar
Bulu akar disebut juga rambut akar atau pilus radicalis. Bulu-bulu akar sebenarnya
adalah tonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjang. Teksturnya seperti bulu atau
rambut. Karena adanya bulu-bulu akar ini maka bidang penyerapan akar menjadi
lebih luas, sehingga akar dapat menyerap lebih banyak makanan dan air.
7. Tudung Akar
Tudung akar juga dinamakan calyptras. Tudung akar adalah bagian akar yang
letaknya ada di paling ujung. Tudung akar terdiri atas jaringan yang berguna
melindungi ujung akar yang masih muda dan belum terlalu kuat.

F. Anatomi Akar
Struktur sel yang ada pada akar tanaman terdiri rambut akar, epidermis, korteks,
endodermis, dan stele. Sedangkan jaringan vaskular terletak pada bagian tengah akar,
fungsinya untuk memindahkan dan menyerap air dari akar ke bagian-bagian lain dari
tanaman.
1. Epidermis
Epidermis adalah bagian terluar akar. Epidermis merupakan 1 lapisan dinding tipis
dan tersusun dari sel-sel yang rapat satu dengan yang lain. Karena kerapatannya, maka tidak
terbentuk ruang atau rongga antar sel.
Epidermis sangat mudah ditembus air karena memiliki sifat semipermiabel. Epidermis
berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya, sehingga bagian ini dapat
mengalami penebalan agar struktur akar menjadi lebih kuat.

4
Pada permukaan epidermis terdapat bulu-bulu akar atau tonjolan epidermis. Fungsi
bulu-bulu ini adalah untuk menyerap air dan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman.
2. Korteks
Setelah epidermis, lapisan kulit pertama akar tumbuhan adalah korteks. Korteks
terdiri dari banyak sel dengan dinding sel yang tipis. Di dalam korteks terdapat ruang atau
rongga antar sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan udara dan pertukaran gas.
Korteks mengelilingi silinder pusat akar dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan
makanan. Korteks terdiri dari beberapa jaringan, antra lain kolenkim, parenkim, dan
sklerenkim.
3. Endodermis
Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis adalah lapisan sel pada
akar yang tersusun secara rapat sehingga tidak memiliki ruang antar sel. Dinding sel
endodermis mengalami penebalan seperti gabus. Sel-sel endodermis dan penebalan gabusnya
disebut sebagai pita kaspari.
Penebalan gabus pada endodermis tidak dapat ditembus oleh air, sehingga air hanya
bisa masuk melalui silinder pusat yang dindingnya tidak mengalami penebalan. Endodermis
adalah bagian pemisah antara korteks dan stele.
4. Stele
Stele adalah silinder pusat akar. Bagian ini adalah lapisan yang terletak di tengah
akar. Di dalam stele terdapat pembuluh kayu atau xylem dan pembuluh tapis atau floem.
Xylem dan floem berperan besar dalam pengangkutan air dan mineral. Xylem
mengangkut air dari dalam tanah ke daun, sedangkan floem mengangkut hasil dari proses
fotosintesis ke seluruh bagian tanaman. Stele juga berfungsi memperkuat tanaman agar dapat
berdiri tegak dan lebih kuat.
Stele terdiri dari beberapa jenis jaringan, yaitu:
 Persikel atau Perikambium, merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang
terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
 Vasis, merupakan berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xylem dan floem.
Keduanya tersusun secara berselang-seling. Khusus untuk tanaman dikotil, antara
xylem dan floem terdapat jaringan kambium.
 Empulur adalah jaringan yang letaknya paling dalam pada stele, tepatnya di antara
berkas pembuluh angkut.

5
G. Proses Akar Menyerap Air dan Mineral
Air dan mineral diserap oleh ujung akar dan rambut-rambut akar hingga masuk ke
dalam tubuh tanaman. Proses perpindahan tersebut dilakukan secara osmosis, yaitu
memindahkan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah atau kurang pekat ke larutan yang
berkonsentrasi tinggi atau lebih pekat.

Perpindahan tersebut melalui selaput semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah


selaput pemisah yang hanya bisa dilalui oleh air dan beberapa zat tertentu.
Selain secara osmosis, penyerapan air dan mineral dapat dilakukan dengan transpor
aktif. Proses ini merupakan sistem transpor ion dan molekul melalui membran sel dengan
menggunakan energi. Dari rambut akar, air dan mineral mengalir secara horizontal melalui
epidermis, korteks dan endodermis sampai ke xylem. Dari xylem, air dan mineral kemudian
diangkut ke atas tepatnya ke daun untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan fotosintesis
oleh daun.

H. Jenis Akar
Secara umum, akar terbagi menjadi 5 jenis, yaitu:
1. Akar Tunggang
Akar tunggang pada umumnya dimiliki oleh tanaman dikotil. Salah satu fungsi akar
tunggang adalah untuk menyimpan makanan. Contoh tanaman yang memiliki akar tunggang
seperti ubi, wortel, singkong, dan jenis umbi-umbian lainnya.

6
2. Akar Gantung
Akar gantung tumbuh dari bagian atas batang hingga ke arah tanah. Oleh karena
alasan inilah akar gantung terlihat seperti menggantung di udara. Fungsi tambahan akar
gantung adalah mampu menyerap uap air dan gas dari udara.
Bila telah mencapai tanah, akar tunggang akan masuk ke dalam tanah. Kemudian di
dalam tanah fungsi akar gantung adalah untuk menyerap air dan garam mineral. Tumbuhan
yang memiliki akar gantung adalah pohon beringin.
3. Akar Serabut
Akar serabut biasanya terdapat pada tanaman monokotil, tetapi ada juga tanaman
dikotil yang memiliki akar serabut, terutama tanaman yang dikembangbiakkan dengan cara
stek atau cangkok. Akar serabut memiliki fungsi utama untuk memperkokoh tumbuhan.
4. Akar Pelekat
Jenis akar pelekat tumbuh di sepanjang batang. Biasanya akar pelekat dimiliki oleh
tumbuhan yang tumbuhnya memanjat atau merambat. Akar pelekat berfungsi untuk
melekatkan batang pada tembok ataupun pada tumbuhan lain. Contoh tumbuhan yang
memiliki akar pelekat adalah sirih.
5. Akar Napas
Akar napas tumbuh dari batang bagian bawah tanaman. Sebagian dari akar napas akan
muncul di permukaan tanah, kemudian sebagian lain tertanam di dalam tanah. Akar napas
memiliki banyak celah sebagai tempat masuknya udara. Seperti namanya, fungsi akar napas
adalah untuk bernapas. Contoh tanaman dengan akar napas adalah pandan dan bakau.
Selain kelima akar di atas, terdapat pula akar semu. Akar semu merupakan jaringan
atau organ yang secara anatomi tidak dapat digolongkan sebagai akar. Akan tetapi akar semu
memiliki fungsi yang hampir sama dengan akar lainnya.
Nama lain akar semu adalah rizoid, yang berasal dari bahasa latin, yaitu “rhizoid”.
Penamaan akar semu biasanya diberikan pada individu yang bukan termasuk tanaman
berpembuluh, tetapi dapat melekat pada objek tertentu. Untuk melekat, individu tersebut
menggunakan alat yang fungsinya mirip dengan akar. Beberapa tumbuhan lumut, alga, dan
juga tumbuhan paku memiliki akar semu. Rizoid pada tanaman-tanaman ini merupakan
modifikasi daun dan batang.

7
I. Akar Primer dan Sekunder
Akar primer merupakan akar yang akan terus tumbuh panjang dan membesar. Bagian
ini akan menjadi akar pokok sebagai akar penopang utama. Akar primer juga disebut sebagai
akar tunggang atau akar lembaga.
Fungsi utama dari akar primer adalah merambatkan tumbuhan dalam tanaj, menyerap
air dan mineral, menyalurkan unsur hara, serta sebagai tempat cadangan makanan. Sedangkan
akar sekunder adalah akar yang tumbuh dari akar lain atau berupa percabangan akar.
Pertumbuhan akar sekunder umumnya ditemukan pada tanaman dikotil seperti
Gymnospermae dan Dicotyledoneae.

J. Akar Tertua di Dunia


Penemuan fosil akar tanaman yang tercatat pertama kali diperkirakan berasal dari
masa Silurian, tepatnya akar berumur sekitar 430 juta tahun yang lalu. Untuk
mengidentifikasi fosil akar ini sangat sulit, karena telah tertutup tanah selama ratusan juta
tahun dan terlipat-lipat.

8
DAFTAR PUSTAKA

 (ANATOMI DAN MORFOLOGI AKAR - PDF Free Download, n.d.)


 (Apa Saja Struktur Anatomi Akar? - Kelas Pintar, n.d.)
 (Akar - Pengertian, Fungsi, Struktur, Sifat, Anatomi, Jenis, Pertumbuhan & Cara
Kerja, n.d.)

Anda mungkin juga menyukai