Anda di halaman 1dari 22

KARYA ILMIAH

Geografi Bab II

DISUSUN OLEH:

Aldha Tangguh P (03) Ratih Iman H (27) Rifka Anisa N (28) Salma Salsabila (29) Satria Budiharjo(30)

Kata Pengantar........................................... Daftar Isi................................................... Pendahuluan................................................. Latar Belakang............................................ Tujuan........................................................... Rumusan Masalah...................................... Landasan Teori.......................................... Metode Penelitian...................................... Pembahasan................................................. Penutup......................................................... Kesimpulan................................................... Saran............................................................. Daftar Pustaka............................................

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun karya ilmiah Geografi bab II Sejarah pembntukan bumi dan tata surya dan jagad raya membahas tentang teoti penciptaan planet, karakteristik tiap-tiap planet, planet yang layak untuk kehidupan, karakteristik tata surya serta pengaruhnya terhadap kehidupan, jenis planet berdasar jarak dari matahari , hasil diskusi dinamika planet, simpulan hasil diskusi.. Siswa dilatih untuk memahami dan mengerti Bab II ini. Dengan adanya dukungan dari orang tua, guru, maupun teman-teman yang diharapkan dapat membantu pelaksanaan karya ilmiah ini. Kami berharap adanya karya ilmiah ini dapat membuat kami semakin mensyukuri apa yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa . Dengan tujuan dapat memberikan informasi serta menjadi bahan pertimbangan dalam menjawab pertanyaan oleh siswa.Demikian yang dapat saya sampaikan, saya mohon maaf atas kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan. Saya juga mohon saran dan kritik apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan karya ilmiah iniTerima kasih. Wassalamualaikum Wr Wb Semarang, 24 September 2013

Tim Penyusun

LATAR BELAKANG
Pernahkah kalian mendengar tentang galaksi? Apakah galaksi itu? Galaksi adalah kumpulan dari berjuta juta bintang dengan segala jenis, bentuk dan ukuranya. Salah satu diantara jutaan bintang tersebut adalah matahari yang mempunyai sejumlah anggota dan membentuk suatu susunan planet yang disebut tata surya. . Planet jufga berotasi pada sumbunya,. Planet yang mengitari matahari berjumlah delapan yaitu merkurius, venus, bumi, mars, Jupiter, saturnus, Uranus, neptunus. Planet melrupakan benda yang tidak dapat memberikan panas dan cahayanya sendiri, tetapi hanya menerima panas dan cahaya dari matahari. Planet mengelilingi matahari pada lintasan tertentu. Sejak dulu, manusia selalu berusaha untuk meneliti alam semesta ini yang dilakukan hanya dengan mata telanjang. Setelah itu menggunakan teropong atau teleskop, kemudian menerbangkan pesawat-pesawat ke luar agkasa. Hal pertama yang didapatkan bahwa betapa kecilnya manusia jika dibandingkan dengan alam semesta yang begitu luas ini. Ada juga anggapan lain dari berbagai ahli tentang pembentukan jagad raya dan isinya. Diantaranya anggapan dari Nicolaus Copernicus, Johannes Kepler, dan lainnya. Penulis mengambil tema tentang Jagat Raya dan Tata Surya, karena penulis sangat suka dengan benda-benda langit. Seperti bintang, matahari dan lainnya. Penulis juga ingin memberikan pengetahuan sedikit tentang Tata Surya dan Jagat Raya ini. Dan juga penulis bisa memberikan informasi bagi pembaca yang tentang proses pembentukan Alam Semesta ini

TUJUAN

1. Melatih siswa untuk berpikir kreatif dan kritis mengenai bab ini. 2. Melatih siswa agar siswa memiliki pemikiran yang cerdas dan semangat. 3. Melatih siswa untuk mengetahui dan memahami tentang keadaan bumi dan alam semesta ini. 4. Memberi gambaran kepada siswa mengenai bagaimana keadaan alam semesta ini 5. Melatih siswa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 6. Mengajarkan kepada siswa tentang kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

LANDASAN TEORI
1. Bagaimana teori dan informasi penciptaan planet ? 2. Bagaimana cara mengidentifikasi karakteristik tiap-tiap planet ? 3.Apakah kesimpulan dari planet yang layak untuk kehidupan ? 4. Bagaimana cara mengindentifikasi karakteristik tata surya serta pengaruhnya terhadap kehidupan ? 5. Bagaimana cara mengklasifikasikan jenis planet berdasarkan jarak dari matahari ? 6. Apakah dinamika planet itu ?

PEMBAHASAN:
TEORI PENCIPTAAN PLANET: TEORI PLANETESIMAL

Teori ini dikemukakakn oleh Thomas C. Chamberlin dan Foret R. Moulton. Menurutnya, planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada sebelumnya. Dalam teori ini diungkapkan bahwa matahari pada awalnya memang telah ada. Pada suatu ketika ada massa bintang lain yang berpapasan dalam jarak yang tidak begitu jauh, akibatnya terjadi pasang naik baik pada matahari maupun pada bintang tersebut. Hal ini berakibat sebagian kembali ke permukaan matahari dan sebagian berputar membentuk planet dan benda lain mengelilingi matahari.
TEORI PASANG SURUT

Teori ini dikemukakan oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys. Secara sekilas teori ini mirip dengan teori planetesimal. Teori ini mengatakan bahwa matahari telah ada sebelumnya, ada sebuah bintang melintas sangat dekat dengan matahari. Terjadi tarik-menarik antara matahari dengan bintang sehingga terlepas partikel-partikel matahari yang membentuk pola cerutu. Pada bagian pinggir tipis dan pada bagian tengah mengembang, kemudian bintang semakin menjauh massa cerutu terputus dan membentuk gumpalan gas di sekitar matahari gumpalan ini berada dalam satu bidang datar berputar mengelilingi matahari dalam ukuran yang berbedabeda yang pada akhirnya akan menjadi planet-planet.

TEORI AWAN DEBU

Teori ini dikemukakan oleh Carl Von Wiezsaecer dan Gerald P. Kuiper. Dalam teori ini dikemukakan bahwa tata surya terbentu dari gumpalan awan dan debu. Kabut ini kemudian menyatu, menggumpal, dan memadat. Gumpalan awan ini berputar seakan mengelilingi satu sumber gas yang terkonsentrasi. Akibat adanya gerakan berputar terus-menerus makan akan menimbulkan panas dan berpijar, yangberada di tengah inilah yang akan menjadi matahari dan yang mengelilinginya akan menjadi planet-planet.
TEORI BINTANG KEMBAR

Teori ini dikemukakan oleh R. A. Lyttleton.Dikemukakan bahwa matahari berasal dari suatu bintang kembar. Kedua bintang mengelilingi suatu pusat grafitasi, salah satu bintang melewati matahari menghancurkannya dan mengubahnya menjadi massa gas besar yang berputar-putar. Bintang yang bertahan akan menjadi matahari dan serpihan dari bintang akan berubah menjadi planet-planet.

PLANET: Merkurius

Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya kita dan paling dekat dengan matahari. Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57,9 juta kilometer. Suhu di planet ini sangat panas karena terdekat dengan matahari, pada siang hari suhunya mencapai sekitar 430C. Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin yakni mencapai sekitar 170C. Jarak planet ini dengan bumi sekitar 92 juta kilometer. Merkurius berotasi lambat, rotasi merkurius adalah 59,0 hari. Berbeda dengan rotasinya yang lambat, masa Revolusi merkurius tergolong cepat yaitu 88,0 hari. Ukuran planet merkurius hanya 27% dari ukuran bumi. Merkurius punya banyak kawah akibat benturan dengan meteor

dan tidak mempunyai satelit alam serta atmosfir. Merkurius memiliki massa 330 x 10 21 kg sedangkan massa jenis merkurius adalah 5,40 g/cm3. Dengan diameter sebesar 4.879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil di Tata Surya. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair. Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkuri pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya. Merkurius merupakan planet yang tandus. Permukaanya berbatu-batu dan terdapat banyak kawah. Kaloris merupakan kawah terbesar di planet ini. Garis tengah Kaloris sekitar 1.300 Km. Atmosfer merkurius terdiri dari uap natrium dan kalium yg sangat tipis, sehingga kadang-kadang planet ini di anggap tidak mempunyai atmosfer. Akibatnya tidak ada udara yg menyerap panas matahari.

NO 1 2 3 4 5 6

JENIS Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer Satelit Alam Jarak Di Matahari

HASIL Merkurius 59,0 Hari 88,0 Hari Uap Natrium, Kalium Yang Tipis 57,9 Juta km

7 8 9

Diameter Planet Warna Planet Massa

4,879 km Hitam Keputih-Putihan


330 x 10
21

kg

Venus

Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah planet Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan berevolusi dalam waktu 224,7 hari. Dan berotasi selama 249,0 hari. Planet ini tidak memiliki satelit alam. Diameter venus adalah 108,2 Juta Km. Seperti halnya merkurius planet ini juga dapat dilihat dengan mata telanjang, venus biasanya terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit, sehingga venus di sebut bintang timur atau bintang pagi. Kadang-kadang juga venus terlihat di sebelah barat sebelum matahari terbenam, sehingga venus dinamakan bintang senja, bintang barat, atau bintang kejora. Planet venus memiliki massa 492 x 1022 kg sedangkan massa jenis Venus adalah 5200 kg/m3. Planet venus sering di tutupi awan padat. Atmosfer venus terdiri dari Karbondioksida dan nitrogen. Temperatur permukaan venus sangat tinggi, yaitu 480C, sehingga tidak mungkin ada air dalam wujud cair. Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan.

NO 1 2 3 4

JENIS Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer

HASIL Venus 244,0 Hari 224,7 Hari Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen

5 6 7 8 9

Satelit Alam Jarak Di Matahari Diameter Planet Warna Planet Massa

108,2 Juta km 12.140 km Coklat Keputihan


492 x 1022 kg

Bumi

Bumi merupakan satu-satunya planet yang sampai saat ini diketahui oleh manusia terdapat kehidupan makhluk hidup. Diameter bumi ini adalah 12.756 Km (di khatulistiwa). Jarak bumi dari matahari sekitar 150 Juta Km. Bumi memiliki satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari. Bumi berotasi dalam waktu 23,9 Jam, dan berevolusi selama 365,3 Hari. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain. Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

LAPISAN BUMI *Kerak Bumi *Mantel Bumi Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas 1300C-1500C

dan suhu * Inti Bumi

pada

mantel

bagian

dalam

1500C-3000C

Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900C Inti bumi bagian dalam mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800C BAGIAN LUAR BUMI Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik)

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9

JENIS Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer Satelit Alam Jarak Di Matahari Diameter Planet Warna Planet Massa

HASIL Bumi 23,9 Jam 365,3 Hari N2, O2, ARGON, CO2, OZON, Gas lain (1) Bulan 150 Juta km 12,756 km Biru Kehijauan
59.760 milyar ton

Mars

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namun planet ini juga dikenal sebagai planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan. Lingkungan Mars lebih

bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana. Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini berevolusi selama 687 hari. Planet ini juga berotasi selama 24,62 jam. 2 3 Mars memiliki massa sebesar 66 x 10 kg, sedangkan massa jenis Mars adalah 3,93 g/cm . jarak rata-rata Mars dengan matahari adalah 249,1 juta km. Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi. Mars, planet ke-4 dari Matahari, memiliki atmosfer yang berbeda dengan atmosfer Bumi . Terdapat banyak ketertarikan dalam meneliti komposisinya sejak ditemukannya kandungan kecil metana, yang dapat menandai kehidupan di Mars. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 JENIS Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer Satelit Alam Jarak Di Matahari Diameter Planet Warna Planet Massa HASIL Mars 24,62 Jam 687 Hari Karbon Dioksida , Nitrogen, Oksigen, Argon, Gas lain (2) Phobos dan Deimos 230 Juta km 6.790 km Merah Kehitaman 66. 102 kg

Jupiter

Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter ekuatornya 14.980 km dan

memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan

periode revolusi adalah 11,86 tahun. Volume Jupiter 1.319 kali volume Bumi. Jupiter adalah salah satu dari empat raksasa gas, yaitu tidak terutama terdiri dari materi padat. Ini adalah planet terbesar di tata surya, memiliki diameter 142.984 km pada bagian khatulistiwa. Jupiter kerapatan, 1,326 g / cm , adalah tertinggi kedua dari planet gas raksasa, tetapi lebih rendah daripada salah satu dari empat planet terestrial. Jupiter diperkirakan terdiri dari inti yang padat dengan campuran unsur-unsur, lapisan sekitarnya metalik hidrogen cair dengan beberapa helium. Atas atmosfer Jupiter terdiri dari sekitar 88-92% hidrogen dan 8-12% helium atau sekitar 75% hidrogen dan 24% helium, dengan sisa satu persen dari massa yang terdiri dari unsur-unsur lain. Interior mengandung bahan padat, sekitar 71% hidrogen, 24% helium dan 5% unsur lainnya oleh massa. Permukaan Jupiter mengandung jumlah metana, uap air, amonia, dan senyawa berbasis silikon. Ada juga bekas-bekas karbon, etana, hidrogen sulfida, neon, oksigen, Fosfina, dan belerang.

CINCIN PLANET

Cincin Jupiter memiliki beberapa komponen antara lain cincin halo, cincin utama dan cincin gossamer. Cincin Halo merupakan bagian terdalam berupa awan tebal yang berada pada jarak 92 000 km 122 500 km dari inti Jupiter. Cincin utama yang lebih tipis dan sempit berada pada jarak 122500 km 128940 km dari pusat Jupiter dengan ketebalan 30 km dari atas ke bawah. Terakhir adalah cincin Gossamer yang redup dan terbagi atas dua bagian yakni Cincin Almathea (yang dekat ke Jupiter) dan Cincin Thebe. Cincin Almathea dimulai dari satelit Almathea ke bagian dalam Jupiter pada jarak 181.000 km, sedangkan cincin Thebe yang berada di bagian terluar sampai dengan cincin Almathea berada pada jarak 222.000 km dari Jupiter. Materi pembentuk cincin adalah batuan dan pecahan-pecahan debu. Citra yang diambil Voyager 2 menunjukan partikel pembentuk cincin sangatlah kecil dengan diameter hanya

sekitar 10 mikrometer atau kurang dari itu . Bisa dikatakan partikel-partikel dalam cincin itu tak lebih besar dari partikel asap rokok atau debu rumah. Di bagian atas dan bawah cincin, terbentang awan partikel, medan elektrostatis yang terdorong keluar dari cincin oleh medan magnet Jupiter.

NO 1 2 3 4 5 6 7 8

JENIS Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer Satelit Alam Jarak Di Matahari Diameter Planet Warna Planet

HASIL Jupiter 9,8 Jam 11,86 tahun Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb (63) di antaranya Europa, Ganymede, Callisto 778,3 Juta km 14.980 km -

Saturnus

Evolusinya 29,46 tahun. Selain berevolusi, rotasi saturnus mempunyai waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km, berbeda 9%. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada

air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar 0.69 g/cm (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung. Planet saturnus memiliki massa 5.658 x 1023 kg sedangkan massa jenisnya adalah 0,71 g/cm3. Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat panas, temperaturnya mencapai 16.000 K (18.730 C). Inti Planet Saturnus sangat panas dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang diterima Saturnus dari Matahari. Di atas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Di atas bagian tersebut terdapat daerah liquid hidrogen dan helium. Inti planet Saturnus, memiliki massa sekitar 9 sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi. Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin. Temperatur Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-23C). Angin Saturnus merupakan salah satu dari angin terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118 mph), yang jauh lebih cepat daripada angin yang ada di Bumi.

CINCIN PLANET
Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh douard Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus.

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9

JENIS Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer Satelit Alam Jarak Di Matahari Diameter Planet Warna Planet Massa

HASIL Saturnus 10 Jam 14 menit 29,46 Tahun Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb (19) di antaranya Dione, Rhea, Titan 1,4 milyar km lebih 60.268 km Kuning keputihan
5.658 x 1023 kg

Uranus

Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Jarak rata-rata antara Uranus dan Matahari adalah sekitar 3 milyar km. Uranus memiliki massa 14,5 kali massa Bumi. Periode rotasi interior Uranus adalah 17 jam, 14 menit. Sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun. Volume Uranus 63,08 kali volume Bumi. Uranus adalah planet yang paling ringan diantara planet-planet raksasa, sementara itu kerapatannya 1,27 g/cm membuatnya planet paling tidak padat kedua setelah Saturnus. Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km, suhu sekitar 5000 K. Atmosfer Uranus terdiri dari sekitar 83 3% Hidrogen, 15 3% Helium, 2,3% Metana dan Hidrogen deuterida, Amonia, Air, Amonium hidrosulfida, Metana (CH4)

CINCIN PLANET
Uranus mempunyai sistem cincin planet yang rumit, yang merupakan sistem demikian yang kedua yang ditemukan di Tata Surya setelah cincin Saturnus. Cincin-cincin tersebut tersusun dari partikel yang sangat gelap, yang beragam ukurannya dari mikrometer hingga

sepersekian meter. Sebagian besar materi di sistem cincin Uranus berada dalam 9 cincin tipis yang terletak pada jarak 41000 52000 km dari pusat planet. Sebagian besar dari cincin Uranus memiliki lebar 1 10 km, sementara cincin epsilon yang ada di bagian luar Uranus adalah yang paling lebar dan paling eksentrik. Cincin epsilon tersebut berada pada jarak 20 km 96 km. Partikel yang menyusun cincin Uranus memiliki warna yang sangat gelap dan tampak segelap asteroid dan meteorit carbonaceous chondrite. Diperkirakan partikel-partikel tersebut terdiri dari es yang teradiasi gelap, yang merupakan campuran dari hidrokarbon kompleks yang melekat pada es saat terbentuk. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 JENIS Nama Planet Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer Satelit Alam Jarak Di Matahari Diameter Planet Warna Planet Massa HASIL Uranus 17,25 Jam 84 tahun Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb (27) di antaranya Miranda, Ariel, Umbriel 3 milyar km 51.118 km hijau dan biru
8724 x 1022 kg

Neptunus

Neptunus merupakan planet terjauh kedelapan jika ditinjau dari Matahari. Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus

memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah

satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa. Suhu -2180C. Komposisi Neptunus dibentuk oleh es dan batu dengan sekitar 15% hidrogen dan sedikit helium . Neptunus memiliki inti kecil terdiri dari material berbatu, sebagian besar hidrogen dan helium dengan sejumlah kecil gas metana. Atmosfer Neptunus terdiri dari 803,2% Hidrogen, 193,2% Helium, 1,50,5% Metana dan yang lainnya berupa es yang hampir sama dengan Uranus. Warna biru Neptunus sebagian besar merupakan hasil dari menyerap cahaya merah dari metana di atmosfer.

Neptunus memiliki angin tercepat dalam Tata surya pada kecepatan 2000 km / jam. Seperti Jupiter dan Saturnus, Neptunus memiliki sumber panas internal, ia memancarkan energi dua kali lebih dari yang diterimanya dari Matahari.

CINCIN PLANET
Cincin Neptunus hampir sama dengan cincin Jupiter dimana hampir tak terlihat, tidak seperti cincin pada Saturnus atau Uranus. Cincin Neptunus dari yang

terdekat adalah Galle, LeVerrier, Lassell, Arago dan Adams. Disamping itu masih ada satu cincin gelap lainnya yang dan masih belum memiliki nama yang orbitnya memotong orbit bulan Neptunus, Galatea. Cincin Neptunus memiliki partikel-partikel yang sangat gelap, jumlah debu dalam cincin Neptunus ini mencapai 20 - 70 %. Kandungan debu yang cukup tinggi terdapat pada Galle dan LeVerrier yang mencapai 40 - 70 %, sedangkan kandungan debu terendah terdapat pada Lassell yaitu hanya sekitar 20 - 40 % saja. Cincin Neptunus diduga masih sangat muda, lebih muda dari usia tata surya kita. Diperkirakan cincin ini terbentuk dari tabrakan satelit dalam di Neptunus dan kemudian membentuk sabuk debu di area tersebut dan akhirnya menjadi cincin planet Neptunus.

NO 1

JENIS Nama Planet

HASIL Neptunus

2 3 4 5 6 7 8

Kala Rotasi Kala Revolusi Atmosfer Satelit Alam Jarak Di Matahari Diameter Planet Warna Planet

16,1 Jam 164,8 tahun Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb (8) di antaranya Triton, Proteus, Nereid 4.450 juta km 49.530 km biru

Komet

Komet merupakan anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan yang berbentuk elips. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet berdiameter lebih dari 65.000 km meliputi inti dan koma. Adapun ekor komet memiliki panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu menjauhi atau berlawanan dengan matahari. Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat di- klasikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. a. Komet Berekor Panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, Komet Kohoutek yang melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap 76 tahun sekali. b. Komet Berekor Pendek, yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya Komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali. Pada 1705, Edmund Halley memperkirakan bahwa komet terlihat pada 1531, 1607, dan

1682 dan kembali lagi pada 1758. Karena hal ter- sebut, salah satu dari sekian banyak komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley antara set iap 7679 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada 1986 yang lalu. Inti atau pusat dari komet Halley diperkirakan kurang lebih 16x8x8 km. Inti dari komet Halley sangat gelap. Diperkirakan komet Halley akan tampak lagi pada 2061. Selain komet Halley, terdapat berbagai macam nama komet lainnya, di antaranya komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.

Meteor

Meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam atmosfer bumi. Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terjadi gesekan dengan udara sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar. Meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi disebut meteorit. Tumbukan meteorit berukuran besar pada permukaan bumi seringkali menimbulkan lubang besar di permukaan bumi yang disebut kawah meteorit, contohnya Kawah Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang lebarnya sekitar 1.265 m.

Asteorid

Asteroid adalah kumpulan planet kecil yang terdapat di antara orbit Mars dan Yupiter. Penemuan asteroid diawali karena adanya kecurigaan para ahli astronomi yang melihat bahwa antara Planet Mars dan Yupiter dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Para astronom berlomba untuk menyelidikinya dan berkeyakinan bahwa di tempat tersebut terdapat planet yang belum diketahui. Sampai saat ini telah t eridentikasi lebih kurang 5.000 asteroid pada daerah tersebut dan diprediksikan seluruhnya terdapat lebih dari 50.000 asteroid. Beberapa asteroid yang telah diidentikasi antara lain Ceres merupakan asteroid terbesar dengan diameter 780 km, Pallas 560 km, Vesta 490 km, Hygeva 388 km, Juno 360 km, dan Davida 272 km. Garis edar asteroid pada umumnya beredar di antara garis edar Mars dan Yupiter. Akan tetapi, ada pula beberapa asteroid yang menyimpang ke luar melintasi garis edar dari kedua planet tersebut. Awal mula keberadaan asteroid yang berjumlah puluhan ribu di antara orbit Mars dan Yupiter belum diketahui secara pasti. Secara teoretis diyakini bahwa asteroid terbentuk karena terjadi benturan diantara beberapa planet kecil sehingga terpecah-belah menjadi asteroid dengan jumlah yang cukup banyak

Satelit

Satelit adalah benda langit pengikut planet. Satelit terbentu secara alami bersamaan dengan terbentuknya planet.Oleh karena massa satelit lebih kecil dan berlokasi dalam lingkungan gravitasi planet tertentu, maka satelit beredar mengelilingi planet tertentu. Jumlah satelit tiap planet tidak sama.Saturnus adalah planet yang memiliki satelit terbanyak sejumlah 18. PENUTUP
Kesimpulan

Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang, Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sejarah penemuan Tata surya di awali dengan dilihatnya planet-planet dengan mata telanjang hingga ditemukannya alat untuk mengamati benda langit lebih jelas yaitu Teleskop dari Galileo. Perkembangan teleskop diimbangi dengan perkembangan perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lainnya. Dari mulai mengetahui perkembangan planet-planet hingga puncaknya adalah penemuan UB 313 yang ternyata juga mempunyai satelit. Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil atau katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar ada Sabuk Kuiper dan Piringan Tersebar.

DAFTAR PUSTAKA http://izziefresh.wordpress.com/2010/01/05/makalah-tata-surya-dan-benda-langit-yangterikat-dengan-gravitasi/ dewimarzuki.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai