1. Pembentukan alam semesta dan tata surya Alam semesta adalah ruang dimana didalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia yang mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. a. Teori pembentukan alam semesta Pendapat kaum materialis yang berlaku selama beberapa abad hingga awal abad ke-20 menyatakan, bahwa alam semesta memiliki dimensi tak terbatas, tidak memiliki awal, dan akan tetap ada untuk selamannya. Menurut pandangan ini, yang disebut “model alam semesta yang statis”, alam semesta tidak memiliki awal maupun akhir. b. Teori pembentukan tata surya 1) Teori kondensasi Teori ini dikemukakan oleh immanuel kant tahun 1755 dan dilanjutkan oleh ahli matematika pierre laplace tahun 1796. Teori kondensasi mengatakan bahwa matahari dan planet planet berasal dari kabut pijar yang berpilin (berputar).\ didalam jagat raya. 2) Teori planettesimal Teori ini dikemukakan oleh astronom forest ray moulton dan seorang ahli geologi t.c. chamberlin pada tahun 1900. Teori ini disebut planetesimal yang berarti planet kecil karena planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada. 3) Teori pasang Teori pasang disusun oleh sir james dan sir harold jefferys pada tahun 1918. Teori ini berdasarkan ide benturan. Planet langsung terbentuk dari massa gas asli yang ditarik dari matahari oleh bintang yang lewa dan bukan oleh penyusunan benda alam yang besar dan padat dari berbagai unsur kecil. 2. Karakteristik anggota tata surya a. Matahari, adalah titik pusat tata surya,ukuran garis tengah matahari adalah seratus lebih besar daripada bumi. b. Planet, merupakan benda langit dalam tata surya yang bergerak mengelilingi matahari pada lintasan (orbit) yang stabil. c. Planet kerdil/planet katal/dwarf planet, selain mendefinisikan sebuah planet, hasil resolusi IAU yang berlangsung di praha juga mendefinisikan “dwarf planet” atau planet kerdil. Yang membedakan adalah planet kerdil bukan benda dominan pada orbitnya serta bukan satelit (benda angkasa yang mengorbit planet). d. Asteroid, merupakan planet berbatu yang kecil (diameter 1.700km) dengan jumlah yang sangat banyak. Dalam tata surya ada beribu ribu asteroid yang mengelilingi matahari. e. Meteor, meteor atau disebut bintang jatuh merupakan bagian asteroid yang terpisah. f. Komet, merupakan benda luar angkasa yang terlihat cahayanya karena adanya gesekan atom-atom diudara. Ukurannya melebihi 10 mil dan mempunyai ekor yang panjang jutaan mil. 3. Struktur bumi a. Kerak bumi Kerak bumi atau crush merupakan kulit bumi bagian luar(permukaan bumi). Tebal lappisan kerak bumi mencapai 70km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batuan-batuan dan masam. lapisan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu dibagian bawa kerak bumi mencapai 1.100 derajat celcius. Lapisan kerak bumi dan bagian dibawahnya hingga kedalaman 100km dinamakan litosfer. b. Selimut atau selubung bumi (mantle) Lapisan ini disebut juga astenosfer. Selimut atau selubung merupakan lapisan yang terletak dibawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900km dan merupakan lapisan batuan padat. Selimut bumi terdiri dari campuran berbagai bahan yang memiliki baik cair,padat dan gas dengan suhu yang tinggi. Suhu dibagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat celsius. Mantel atau selimut bumi ini yang membungkus inti bumi. c. Inti bumi Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%),nikel(8%) dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900-5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi dua yaitu lapisan inti luar(outer core) dan lapisan inti dalam(inner core). Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 derajat celcius. 4. Karakteristik bumi a. Berbentuk seperti bola yang memepat di bagian-bagian kutubnya. b. Usia mencapai 4,6 milyar tahun c. Jarak kematahari 149.6 juta km. d. Mempunyai lapisan udara (atmosfer) e. Jari-jari bumi pada ekuator adalah 6.378 km dan pada kutub-kutubnya adalah 6.356 km.perbedaan jari-jari pada kutub dan ekuator adalah 22km lebih panjang pada ekuator. f. Perbedaan keliling bumi pada kutub dan ekuator adalah 67,9 km. g. Perbedaan diameter bumi pada kutub dan ekuator adalah 42,80 kn. h. Luas permukaan 510.100.000 km2. 5. Karakteristik matahari a. Matahari merupakan bola raksasa yang berpijar, penyusunnya berupa gas hydrogen sebesar 74% dan helium sebesar 25% yang terisolasi, selain itu terdapat juga penyusun lainnya seperti nikel, silikon, sulfur, magnesium, neon, kalsium, karbon, dan kromiun. b. Matahari menghasilkan cahayanya dari reaksi fusi hidrogen yang menjadi hileum. c. Matahari meiliki diameter sekitar 1.400.000 km setara dengan 865.000 mil, suhu permukannya 5.778 K. d. Berdsarkan penelitian matahari sekarang berusia sekitar 4.600 miliar tahun. e. Massa matahari diperkirakan sekitar 1989E30 kg. f. Gaya gravitasi matahari sekitar 28x gravitasi dibumi. 6. Pembentukan benua dan samudera Benua terbentuk karena adanya pergeseran benua, yang dikenal dengan teori alfred wagener. Benua awalnya berupa daratan yang sangat besar disebut dengan benua pangea. Kemudian karena adanya gerak lempeng bumi, benua itu terbelah menjadi dua yaitu laurasia(sebelah utara) dan gondwana(sebelah selatan) dan terpisan dengan jarak yang jauh. Selanjutnya benua laurasia menjadi benua amerika utara sedangkan benus gondwana menjadi 4 benua dan bergabung dengan amerika selatan. Terdapaat bagian yang dikenal dengan eurasia membentuk benua eropa dan asia. Ada juga pecahan yang bergerak kearah selatan membentuk benua antartika. Sedangkan pecahan yang mengarah ke timur laut membentuk benua australia.
Samudra terbentuk karena adanya bentuk permukaan bumi yang berupa
cekungan yang sagat. Kemudian cekungan itu terisi oleh air hujan hingga membentuk samudra atau laut. Rasa asin pada air laut atau samudra karena air hujan yang mengalir dari daratan membawa material-material kimia terutama natrium clorida(NaCl). Sehingga disamudra terdapat ombak untuk mengaduk senyawa itu, dan membuat airnya asin.