Anda di halaman 1dari 31

BAB 2

JAGAD RAYA DAN TATA


SURYA

A. Lapisan-lapisan Bumi

Lapisan bumi dibagi menjadi 2 lapisan, yaitu:


1. Lapisan Udara Bumi
Lapisan udara bumi disebut juga dengan atmosfer. At-
mosfer bumi terbentuk dari gas-gas beracun, seperti
metana, hidrogen, dan amonia yang berasal dari gunung
berapi di permukaan bumi.

2. Lapisan dalam Bumi


Jari-jari Bumi diperkirakan 6.400 km, sedangkan lubang
penggalian terdalam baru sekitar 5 km. Lapisan dalam
bumi terdiri dari:
a. Kerak Bumi
- Merupakan lapisan terluar bumi yang menjadi
tempat tinggal makhluk hidup.
- Terdiri atas batuan: lapisan silisium dan almunium
(SiAl) dan lapisan silium dan magnesium (SiMg).
- Memiliki tebal ± 1.200 km dan berat jenis 2,8
gram/cm3.
- Terdiri dari kerak benua dan kerak samudera.
- Dapat dilihat berbagai bentuk muka bumi seperti
gunung api, pegunungan, sungai, danau, ataupun
samudera yang terbentuk.

25
b. Selubung Bumi atau Selimut Bumi
- Memiliki ketebalan ± 1.700 km, berat jenis 5 gram/
cm3, dan memiliki suhu sekitar 2.000oC.
- Terdiri atas batuan padat dan bagian bawah me-
rupakan lapisan batuan liquid.
- Berfungsi sebagai pelindung bagian dalam bumi.
- Terbagi menjadi 3 bagian: litosfer (lapisan terluar
dari selimut bumi), astenosfer (lapisan di bawah
litosfer), mesosfer (lapisan di bawah astenosfer).
c. Lapisan antara atau Chalkosfera
- Memiliki ketebalan kira-kira 1.700 km dan berat
jenis 6,4 gram/cm3.
- Sebagian besar terdiri dari silika oksida dan sulfida.
d. Inti Besi-Nikel atau Barysfera
- Inti bumi tersusun dari nikel dan besi atau disebut
juga lapisan nife.
- Memiliki jari-jari kira-kira 3.500 km.
- Terdiri atas: inti luar (suhu hampir 2.200°C dengan
ketebalan lapisan 2.000 km dan bersifat cair) dan
inti dalam (suhu mencapai 4.500°C dan bersifat
padat).
Sial

{
2,7
{
Kerak Bumi 1. 200 km Sima
Selubung bumi Litosfer
(sisik silikat) 1.200 km

{
(3,4)
Lapisan antara 2. 900km {

{{
(lapisan oksida sulfida) Chalkosfera
1.700 km (Q4)

Inti Besi Barysfera


Nikel 3.500 km (Q4)

Penampang Bagian Dalam Bumi (Sumber: Anjayani dan Haryato, 2009)

26
B. Teori Pembentukan Bumi

Hingga sekarang kulit bumi terus mengalami perubahan dan


pergerakan. Hal ini ditandai dengan adanya gempa bumi yang
terjadi. Berikut merupakan penjelasan mengenai teori-teori
pembentukan kulit bumi:
1. Teori Apungan dan Pergeseran Benua
Teori ini mengatakan bahwa semua benua berasal dari satu
daratan yang sangat luas yang disebut pangea. Pecahnya
Benua Pangea disebabkan oleh gerak­an benua besar di se-
latan baik ke arah barat maupun ke utara menuju khatulisti-
wa. Teori ini dikemukakan oleh A. L. Wegener (1880 - 1930).
Beberapa hal yang menjadi dasar teori A.L. Wegener adalah
sebagai berikut:
- Garis pantai timur Benua Amerika Utara mempunyai
persamaan dengan garis pantai barat Eropa.
- Benua Afrika mempunyai persamaan yang mencolok
dengan Asia barat, yang menimbulkan persepsi bah-
wa kedua garis yang sama tersebut dahulunya me­
rupakan daratan yang berimpitan.
- Sebagian belahan bumi selatan tertutup es.
2. Teori Kontraksi
Teori ini menyatakan bahwa bumi berangsur-angsur me-
ngalami penyusutan dan pengerutan karena pendinginan.
Pengerutan ini menyebabkan bumi menjadi tidak rata, se-
hingga dalam kurun waktu yang lama terbentuk gunung-
gunung dan lembah-lembah. Teori ini dikemukakan oleh
Rene Descartes (1596 - 1650).

27
3. Teori Laurasia dan Gondwana (Edward Suess, 1831–1914)
Meneruskan teori Wagener, menyatakan bahwa
persamaan geologi yang terdapat di Amerika Selatan,
India, Australia, dan Antartika karena pada awalnya
daratan-daratan tersebut satu, yang disebut Benua
Pangea, kemudian pecah menjadi dua: Benua Laurasia
dan Benua Gondwana. Selanjutnya berevolusi menjadi
benua-benua seperti saat ini. Daratan yang berupa
benua-benua sekarang ini merupakan sisa-sisa dari
bagian daratan lain yang tenggelam ke dasar samudra.

C. Teori Pembentukan Jagad Raya

Jagad raya merupakan istilah lain dari alam semesta. Jagad


raya terdiri dari bintang, planet, komet, meteor, debu, kabut
(nebula), dan gas. Berikut ini beberapa teori yang dikemuka-
kan para ahli mengenai pembentukan jagad raya:
1. Teori Dentuman Besar
Teori dentuman besar (Big Bang) dikemukakan oleh
Abbe George dan Elemaitre dwin Hubble, yang me-
nyatakan bahwa pada awalnya jagad raya merupakan
massa sangat besar yang memiliki massa jennis sangat
besar pula. Reaksi inti menyebabkan massa ini meledak
dahsyat. Massa kemudian mengembang dengan sangat
cepat dan menjauhi pusat ledakan.
2. Teori Keadaan Tetap
Teori keadaan tetap (Steady State) dikemukakan oleh Fred
Hoyle, Thomas Gold, dan Herman Bondi, yang menyatakan
bahwa jagad raya bersifat tetap atau statis serta tidak ada
awal dan akhir. Hal ini dikarenakan, ketika jagad raya mengem-
bang, materi baru terus menerus muncul dengan sendirinya

28
dalam jumlah yang pas sehingga jagad raya dalam keadaan
stabil. Galaksi baru yang terbentuk dari materi baru ini mem-
buat jagad raya tampak sama sepanjang masa. Hal itu menun-
jukkan bahwa jagad raya tidak mengalami perubahan sampai
kapanpun.
3. Teori Mengembang dan Memampat
Teori mengembang dan memampat (The Oscillating) dikemu-
kakan oleh Alexandre Friedman, yang menyatakan bahwa
jagad raya terbentuk oleh reaksi inti hidrogen dari peristiwa
dentuman besar. Berdasarkan teori ini jagad raya tidak kon-
stan, akan tetapi mengembang dari perkembangan reaksi inti
hidrogen. Jagad raya mengembang terus-menerus, tetapi se-
makin lama menunjukkan gerak melambat. Semakin melam-
batnya gerak mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh
gravitasi jagad raya. Pengaruh gravitasi ini menyebabkan jagad
raya memampat atau mengalami penyusutan.

D. Teori Pembentukan Tata Surya

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang berpu-


tar mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Sehingga dapat
dikatakan bahwa matahari merupakan pusat dari tata surya.
Matahari disebut sebagai pusat tata surya karena memiliki
gaya gravitasi yang tinggi. Pada tata surya 98% massa tata
surya terkumpul pada matahari. Berikut ini merupakan te-
ori yang dikemukakan oleh para ahli mengenai pembentukan
tata surya:
1. Teori Kabut (Teori Nebula)
Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant dan Laplace, yang
menyatakan bahwa awal mulanya tata surya berupa gumpalan
kabut raksasa yang lama-lama di bagian tengahnya membentuk
gumpalan gas yang kemudian membentuk matahari dan planet
lainnya.
29
2. Teori Planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh Thomas Chamberlin, yang
menyatakan bahwa matahari telah ada pada awalnya
kemudian ada bintang yang mendekat dengan daya tarik
sangat besar melintasi ruang angkasa dan berada dekat
matahari. Sehingga, terjadilah penarikan massa matahari
oleh bintang tersebut. Massa matahari yang terhambur
inilah yang membentuk planet.
3. Teori Pasang Surut
Teori pasang surut hampir sama dengan teori planetesi-
mal, perbedaannya massa matahari yang tertarik bintang
membentuk tonjolan dan membeku yang kemudian menjadi
planet. Kemudian teori ini disempurnakan oleh Jeans dan
Jefreys.
4. Teori Awan Debu (Proto Planet)
Teori ini dikemukakan oleh Fred L. Whipel, Fred Hoyle,
dan Hannes Alven, yang menyatakan bahwa tata surya
berasal dari gumpalan gas dan debu yang membentuk
cakram di bagian tengah dan tipis di pinggirnya. Bagian
tengah membentuk matahari (karena menekan sehingga
panas dan pijar) sedangkan pinggirnya membentuk plan-
et (karena berputar dengan cepat).
5. Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh Lyttleton menyatakan bah-
wa matahari adalah bintang kembar yang berdekatan.
Kemudian melintas sebuah benda langit dan menabrak
salah satu bintang sehingga meledak dan pecahannya
berputar mengelillingi bintang yang tidak meledak. Gravi-
tasi bintang yang tidak meledak menimbulkan putaran.
Bintang yang tidak meledak menjadi matahari, sedang-
kan pecahan bintang yang meledak menjadi planet-plan-
et dan satelit.
30
6. Hipotesis Kuiper
Teori ini dikemukakan oleh Gerarad P. Kuiper, yang
menyatakan bahwa alam semesta terdiri atas formasi
bintang-bintang. Teori ini menyatakan bahwa dua pu-
sat yang memadat berkembang dalam suatu awan an-
tarbintang dari gas hidrogen. Pusat yang satu lebih besar
daripada pusat yang lainnya, kemudian memadat menjadi
bintang tunggal (matahari).

E. Teori Pusat Tata Surya

Berikut ini merupakan teori pusat tata surya yag dikemuka-


kan oleh beberapa para ahli:
1. Teori Geosentris
Teori ini dikemukakan oleh Ptolomeus, yang menyatakan
bahwa semua benda angkasa termasuk matahari bere-
dar mengelilingi bumi sebagai pusat tata surya/ poros-
nya.
2. Teori Heliosentris
Teori ini dikemukakan oleh Copernicus, yang menyatakan
bahwa matahari merupakan pusat tata surya dan pla-
net-planet mengelilingi matahari.
3. Hukum Kepler
a. Hukum Kepler I
Semua planet beredar mengelilingi matahari dengan
lintasan berbentuk elips dan matahari berada disalah
satu titik apinya.
b. Hukum Kepler II
Dalam periode yang sama, garis hubung antara ma-
tahari dengan planet membentuk bidang-bidang
yang sama luasnya.

31
c. Hukum Kepler III
Pangkat dua periode sebuah planet mengelilingi ma-
tahari, berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak
rata-rata ke matahari.

F. Benda Angkasa dan Planet dalam Tata Surya

1. Benda Angkasa
Merupakan sebutan bagi semua benda yang ada di langit
(luar angkasa). Berikut ini merupakan beberapa jenis dari
benda angkasa:
a. Galaksi
Adalah kumpulan dari planet, bintang, gas, debu, ne-
bula, dan benda-benda langit lainnya yang memben-
tuk benda-benda langit lainnya yang membentuk pu-
lau-pulau di dalam euang hampa jagad raya. Contoh:
galaksi bimasakti, black eye, dan andromeda.
b. Bintang
Adalah benda langit yang mengeluarkan cahaya
sendiri.
c. Komet
Sering disebut juga dengan bintang berekor. Komet
merupakan benda angkasa yang terlihat bercahaya
dikarenakan adanya gesekan atom-atom di udara.
Inti komet terdiri atas bongkahan es dan gas yang
telah membeku.
d. Meteor
Adalah pecahan planet/ bintang yang melayang di
angkasa. Meteor yang masuk ke dalam atmosfer
bumi sebagian akan terbakar habis sebelum menca-
pai permukaan bumi.

32
e. Asteroid
Adalah planet berbatu yang kecil dengan jumlah yang
sangat banyak yang berputar mengelilingi matahari.
2. Planet dalam Tata Surya
Planet merupakan benda langit dalam tata surya yang
mengelilingi matahari. Berdasarkan lintasan planet dibe-
dakan menjadi dua, yaitu:
a. Planet dalam
Adalah planet-planet yang lintasan­nya di antara bumi
dan matahari, yang terdiri atas merkurius dan venus.
b. Planet luar
adalah planet-planet yang lintasannya mengelilingi
matahari lebih besar daripada jari-jari lintasan bumi
di saat mengelilingi matahari yang terdiri atas mars,
yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.
Berdasarkan letaknya planet dibedakan menjadi:
a. Planet Inferior
Adalah planet-planet yang memiliki orbit lebih kecil
daripada orbit bumi, yaitu merkurius, mars, dan ve-
nus.
b. Planet superior
Planet yang memiliki orbit le­bih besar daripada orbit
bumi yaitu: jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus.
Berdasarkan sifat fisiknya, planet dibedakan menjadi:
a. Planet Terestrial (kebumian)
Planet yang termasuk dalam planet terestrial ada-
lah planet yang mempunyai sifat sama dengan bumi.
Planet terestrial adalah merkurius, venus, bumi, dan
mars.

33
b. Planet Raksasa (Jovian)
Planet raksasa adalah planet yang sifatnya hampir
sama dengan jupiter. Jupiter, saturnus, uranus, dan
neptunus termasuk dalam planet raksasa.
Berikut ini merupakan macam-macam planet yang ter-
dapat pada tata surya:
a. Merkurius
- Planet paling dekat jaraknya dengan matahari
- Revolusi: 88 hari (revolusi terpendek)
- Rotasinya: 59 hari
- Temperatur bagian yang disinari matahari men-
capai 400 oC, yang tidak terkena sinar matahari
suhunya 200 oC
- Tidak memiliki satelit
- Merupakan planet terkecil dengan diameter 4.850 km
- Permukaan planet tersebut penuh dengan kawah
kawah dan cekungan cekungan
b. Venus
- Disebut juga sebagai bintang timur atau bintang senja
- Atmosfernya memiliki sifat rumah kaca yaitu
panas yang diterima dari matahari tidak dapat
membias keluar dari atmosfernya
- Susunan atmosfernya terdiri dari karbondiosikda
dan sejumlah kecil nitrogen serta uap air
- Jarak dengan matahari sekitar 108 juta km
- Mempunyai diameter 12.104 km
- Memiliki suhu 477oC
- Topografinya berupa pegunungan dengan for-
masi tua dan muda
- Revolusi: 225 hari
- Rotasi: 243 hari

34
c. Bumi
- Satu-satunya planet di tata surya yang di dalam-
nya terdapat kehidupan
- Memiliki diameter 12.756,3 km
- Bumi mempunyai satu satelit yaitu bulan
- Rotasi: 23 jam 56 menit
- Revolusi: sekitar 365 hari 6 jam
- Jarak dengan matahari 149,6 juta km
d. Mars
- Disebut juga dengan bintang merah (planet me-
rah)
- Mempunyai 2 satelit yaitu Deimos dan Phobos
- Suhu rata rata dingin, hal ini disebabkan karena
atmosfernya sangat tipis
- Jarak dengan matahari sekitar 227,9 juta km
- Diameter sekitar 6.800 km (setengah diameter
bumi)
- Mempunyai gunung berapi, jurang, dan kawah
- Kutubnya berteras teras dan diselimuti oleh es
- Rotasi: 24 jam 37 menit
- Revolusi: 687 hari
e. Jupiter
- Merupakan planet paling besar di dalam tata surya
- Memiliki diameter 139.822 km
- Rotasinya: 10 jam
- Revolusi: 12 tahun
- Suhu rata-rata 50oC
- Mempunyai 67 satelit. Satelit terbesarnya ber-
nama Ganymade
- Permukaan planet hanya berupa gas helium
dan hidrogen cair yang terbungkus awan yang
bergerak

35
f. Saturnus
- Merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter
- Merupakan planet yang memiliki cincin. Cincin
tersebut merupakan gumpalan es
- Revolusinya: 30 tahun
- Rotasinya: 10,5 jam
- Memiliki diameter 120.536 km
- Mempunyai 22 satelit. Satelit terbesarnya ber-
nama Titan.
g. Uranus
- Terdiri atas gas utama yang berupa hidrogen,
me­tana, dan helium, serta mengandung es
- Memiliki 9 cincin tipis
- Rotasinya berlawanan dengan arah rotasi bumi
- Memiliki diameter 50.724 km
- Revolusi: 84 tahun
- Rotasi: 11 jam
- Planet ini mempunyai 27 satelit dengan beberapa
satelit diantaranya: Miranda, Titania, Ariel, Triton,
dan Umbriel
h. Neptunus
- Planet ini terdiri atas air, batuan, gas amonia dan
metana
- Berbentuk cakram yang berwarna kehijauan
- Rotasinya: 16 jam
- Revolusi: 165 tahun
- Memiliki diameter 50.500 km
- Mempunyai 14 satelit

36
G. Rotasi dan Revolusi

Setiap planet yang ada pada tata surya pasti memiliki rotasi
dan revolusi. Semakin dekat planet dengan pusat tata surya
(matahari), maka waktu revolusinya akan semakin cepat.
1. Rotasi
Rotasi adalah periode perputaran sebuah planet pada
porosnya. Lama waktu rotasi bumi adalah 24 jam. Beri-
kut ini beberapa akibat dari terjadinya rotasi bumi:
a. terjadinya siang dan malam
b. perbedaan waktu
c. pembelokan arah angin
d. peredaran semu benda angkasa
e. bentuk bumi pepat
f. perbedaan gaya gravitasi bumi
2. Revolusi
Revolusi adalah periode sebuah planet dalam mengeilingi
matahari. Lama waktu revolusi bumi adalah satu tahun,
tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik. Berikut ini
beberapa akibat dari revolusi bumi:
a. perbedaan panjang siang dan malam
b. pergantian musim
c. gerak semu matahari
d. adanya perhitungan tarikh matahari
e. pergeseran matahari antara garis balik utara dengan
garis balik selatan.

H. Lempeng Tektonik

Lempeng tektonik adalah kerak bumi yang merupakan kulit


padat yang retak menjadi beberapa potongan besar. Kete-

37
balan lempeng tektonik mempunyai rata-rata sekitar 50 mil
(80 km). Di bawah lempeng tektonik terdapat lapisan cair
yang disebut mantel, mantel ini bergerak secara konstan
dan didorong oleh panas dari inti bumi.
1. Lempeng Utama
a. Eurasia: Eropa dan Asia
b. Pasifik: Samudra Pasifik
c. Amerika: daratan Amerika dan sebagian laut Atlantik
d. Antartika: daratan dan lautan Antartika
e. India-Australia: lautan Hindia serta subkontinen India
dan Australia Barat
f. Afrika: daratan Afrika, barat laut Hindia, dan timur
laut Atlantik
2. Dampak Gerakan Lempeng
a. Saling bertabrakan: konvergen (subduksi)
1) Gempa
2) Adanya intrusi dan ekstrusi magma
3) Membentuk pegunungan
b. Saling menjauh: divergen
1) Perenggangan lempeng
2) Aktivitas vulkan bawah laut
3) Terbentuknya palung
c. Saling berpapasan (transform fault)
1) Ditemukan singkapan kerak bumi
2) Gempa tidak kuat
3) Terdapat aktivitas vulkanisme yang lemah
4) Ditemukan gejala lipatan baik sinklinal maupun an-
tiklinal

38
CONTOH SOAL
1. SOAL
1. UM UGM 2018
Planet yang termasuk dalam kelompok outer planet ada-
lah ....
A. Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars
B. Venus, Bumi, Mars, dan Yupiter
C. Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
D. Merkurius, Bumi, Yupiter, dan Uranus
E. Venus, Mars, Saturnus, dan Neptunus
PEMBAHASAN CERDIK:
Planet luar (outer planet) adalah planet yang jarak ra-
ta-ratanya ke Matahari lebih jauh daripada jarak rata-ra-
ta planet Bumi ke Matahari. Planet yang termasuk ke
dalam kelompok planet luar adalah Mars, Yupiter, Satur-
nus, Uranus, dan Neptunus.
Jawaban: C

2. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Hal-hal yang perlu diketahui tentang teori tektonik lem-
peng adalah sebagai berikut, kecuali ....
A. kulit bumi kita padat, dingin, dan terapung di atas
lapisan mantel
B. terjadinya arus konveksi pada lapisan mantel
C. tumpukan energi di daerah penunjaman yang be-
sar, akan menggetarkan lempeng dan menimbulkan
gempa
D. terbentuk gejala vulkanisme

39
E. teori tektonik lempeng berhubungan erat dengan
fenomena persebaran gunung api di muka bumi
PEMBAHASAN CERDIK:
Terjadinya arus konveksi pada lapisan astenosfer dan
menumbuk kerak bumi yang terapung di atasnya se­
hingga lama-kelamaan bengkok, retak, dan menimbul-
kan patahan. Magma akan menerobos lempeng benua
di atasnya melalui celah atau retakan atau patahan, dan
terbentuklah gunung api. Gejala semacam ini disebut
vulkanisme.
Jawaban: B

3. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Berikut ini adalah feomena-fenomena akibat pergerak­
an dua lempeng saling menjauh, kecuali ....
A. adanya aktivitas gempa di dasar laut
B. adanya aktivitas vulkanisme laut dalam
C. adanya peregangan lempeng dan tumbukan kedua
tepi lempeng
D. adanya pembentukan pulau-pulau baru
E. adanya pembentukan tanggul dasar samudra
PEMBAHASAN CERDIK:
Fenomena yang terjadi jika dua lempeng saling men-
jauh:
• muncul aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya;
• pembentukan tanggul dasar samudra di sepanjang
tempat perenggangan antarlempeng;
• perenggangan lempeng akan disertai pertumbukan
kedua tepi lempeng tersebut dengan lempeng di
sisi luarnya;

40
• terjadinya aktivitas vulkanisme laut dalam yang
menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan
hamparan lelehan lava yang encer.
Jawaban: D

4. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Ciri teori bintang dalam pembentukan tata surya ada-
lah ....
A. gravitasi bintang lain
B. ledakan besar
C. proses pendinginan kabut
D. tabrakan dua bintang besar
E. tata surya tidak berawal dan tidak berakhir
PEMBAHASAN CERDIK:
Teori bintang kembar dikemukakan oleh Hoyle. Pada
awalnya matahari merupakan bintang kembar yang
berdekatan. Satu bintang meledak, sehingga pecahan-
nya berputar mengelilingi bintang yang tidak meledak.
Gravitasi bintang besar yang tidak meledak menimbul-
kan perputaran. Bintang yang tidak meledak menjadi
matahari, sedangkan pecahan bintang yang meledak
menjadi planet-planet dan satelit.
Jawaban: D

5. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Teori terjadinya tata surya yang menjelaskan bahwa
ga­laksi-galaksi bergerak saling menjauhi, yang berar-
ti jagat raya mengembang menjadi lebih luas. Teori
tersebut dikemukakan oleh ....

41
A. Fred Hoyle D. Aristoteles
B. Stepen Hawking E. Galileo
C. Huble
PEMBAHASAN CERDIK:
Fred Hoyle = keadaan tetap/stedy state
Stepen Hawking = big bang
Aristoteles = geosentris
Galileo = heliosentris
Jawaban: C

42
LATIHAN SOAL
1. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Berikut yang bukan termasuk macam-macam bentuk
galaksi adalah ....
A. lingkaran D. spiral berpalang
B. tak beraturan E. elips
C. spiral

2. SOAL
1. SBMPTN 2018
Pesisir timur Sumatera lebih berisiko terlanda bencana
tsunami dibanding pesisir barat Sumatera.
SEBAB
Daratan pesisir timur Sumatera sebagian besar berupa
dataran rendah dan rawa-rawa.

3. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Bintang yang mendekat menarik massa matahari. Massa
matahari yang terhambur akan membentuk planet. Me-
rupakan teori ….
A. planetesimal D. nebula
B. bintang kembar E. pasang surut
C. kabut

4. SOAL
1. SM UNY 2016
Penyebab gerakan tektonik yang berdampak sangat luas
dan menimbulkan banyak korban adalah ….
A. gerak konvergen mengakibatkan gempa
B. gerak divergen menimbulkan lembah yang luas
C. subduksi lempeng lithosfer membentuk gunung api

43
D. sesar mendatar mengakibatkan turunnya dasar
laut
E. arus konveksi menimbulkan pematang tengah
samudera

5. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pernyataan:
(1) pergantian musim di kedua belahan Bumi
(2) perbedaan waktu di muka Bumi
(3) perbedaan panjang siang dan malam
(4) pembelokan arah angin
(5) perederan semu harian benda-benda langit
Fenomena yang terjadi akibat rotasi bumi terdapat
pada angka ....
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)
B. (1), (2), dan (3) E. (3), (4), dan (5)
C. (1), (3), dan (5)

6. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Wilayah Indonesia sering diguncang gempa tektonik.
SEBAB
Letak geologis Indonesia di antara pertemuan tiga
lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Pasifik, dan
Indo-Australia.

7. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Dampak pergerakan tektonik yaitu terjadinya patahan
di dasar laut yang menimbulkan ....
A. gempa laut disertai tsunami
B. hiposentrum menjadi dangkal
C. perluasan lempeng tepi benua

44
D. palung pada tepian benua
E. aktivitas vulkanisme di dasar laut

8. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pernyataan:
(1) Terbentuknya dari kabut gas bersuhu tinggi
(2) Adanya bahan padat kecil mengelilingi inti berben-
tuk spiral
(3) Terjadi ledakan raksasa dan mengembang
(4) Kabut gas berputar sangat lambat makin lama ma-
kin cepat membeku
(5) Adanya siklus materi yang diawali dengan masa
eks­pansi
Pernyataan yang berhubungan dengan teori pembentuk­
an tata surya terdapat pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

9. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pembentukan tata surya bermula dari gumpalan awan
gas dan debu yang jumlahnya sangat banyak, mengala-
mi pemadatan dan terjadi pilinan, serta tebal di bagian
tengah. Teori ini disebut ….
A. nebula D. pasang surut
B. bintang kembar E. big bang
C. planetesimal

45
10. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Ciri-ciri planet:
(1) sudut elongasi sebesar 480
(2) terlihat dari bumi sebagai bintang pagi dan bintang
sore
(3) tidak memiliki satelit dan cincin
Planet sesuai dengan ciri tersebut adalah ....
A. merkurius D. jupiter
B. venus E. saturnus
C. mars

11. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Gerakan lempeng saling menjauh seperi gambar dapat
membentuk ....

A. trough D. ocean floor


B. continental shelf E. guyot
C. continental slope

12. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pernyataan:
(1) pergeseran Greenland menjauhi dari Eropa;
(2) persamaan struktur geologi Afrika dan Amerika Latin;
(3) pergeseran India tersubduksi di bawah lempeng
Asia;
(4) persamaan struktur geologi Asia dan Amerika Latin.

46
Bukti proses pembentukan bumi menurut Wagener
terdapat pada angka ....
A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (3) dan (4)
C. (1) dan (4)

13. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Perhatikan revolusi bumi seperti terlihat pada gambar
berikut!

Ketika bumi berada pada posisi D, benua Eropa mengalami


musim ….
A. panas D. dingin
B. semi E. peralihan
C. gugur

14. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Ciri-ciri planet:
(1) termasuk Jovian planet;
(2) salah satu satelitnya bernama Triton;
(3) lama rotasi 16 jam 6 menit.
Planet yang sesuai ciri-ciri tersebut adalah ....
A. mars D. neptunus
B. saturnus E. uranus
C. jupiter

47
15. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Proses pembentukan tata surya menurut teori pasang
surut ialah ....
A. perputaran yang cepat dari bola gas
B. terjadi ledakan yang dasyat dari matahari
C. massa matahari ditarik oleh bintang lain
D. terjadinya kondensasi pada masing-masing inti gas
E. adanya tarik menarik antar gas

48
PEMBAHASAN BAB 2

1. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Bentuk-bentuk galaksi antara lain sebagai berikut:
a) Bentuk spiral, galaksi ini mempunyai noda-noda
Catherina dengan lengan-lengan berbentuk spiral
keluar dari pusat yang terang (jumlahnya kira-kira
60%).
b) Bentuk spiral berpalang, lengan-lengan spiral galak-
si ini ke luar dari bagian ujung suatu pusat. Kira-ki-
ra 18% dari jumlah galaksi merupakan spiral-spiral
yang terpotong.
c) Bentuk elips, galaksi ini berbentuk elips, mulai dari
bentuk yang hampir menyerupai bola kaki sampai
pada bentuk yang sangat pipih, seperti bola rugby
(jumlahnya kira-kira 18%).
d) Bentuk tak beraturan, kira-kira 4% dari jumlah ga-
laksi berbentuk tak beraturan atau tidak mempu-
nyai bentuk tertentu.
Jawaban: A

2. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pernyataan salah. Pesisir timur Sumatera tidak berisiko
bencana tsunami dibandingkan pesisir barat Sumatera.
Alasan benar. Daratan pesisir timur Sumatera sebagian
besar berupa dataran rendah dan rawa-rawa sedang-
kan pesisir barat merupakan zona subduksi lempeng
Eurasia dan lempeng Indo-Australia yang lebih rawan
tsunami.
Jawaban: D

49
3. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Planetesimal: matahari telah ada pada awalnya, kemu-
dian ada bintang yang mendekat dan terjadilah penari-
kan massa matahari oleh bintang tersebut. Massa ma-
tahari yang terhambur inilah yang nantinya membentuk
planet.
Jawaban: A

4. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Gerak konvergen adalah pergerakan lempeng di mana
lempeng-lempeng bergerak saling mendekati satu
dengan yang lain. Salah satu akibat gerak konvergen
adalah terjadinya gempa bumi yang berdampak luas
bagi kehidupan masyarakat. Gempa bumi berskala
besar dapat menghancurkan bangunan, merusak
infrastruktur, bahkan menimbulkan korban jiwa.
Jawaban: A

5. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Akibat rotasi bumi:
• Perbedaan semu harian benda-benda langit
• Peristiwa siang malam
• Perbedaan waktu
• Perbedaan arah angin
• Bentuk bumi pepat
• Perbedaan gaya grafitasi bumi
Jawaban: D

6. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Wilayah Indonesia sering diguncang gempa. Gempa
yang sering terjadi di Indonesia disebabkan oleh letak
geologis Indonesia di antara pertemuan tiga lempeng

50
tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Pasifik, dan Indo-Aus-
tralia. Pergerakan ketiga lempeng tersebut memungk-
inkan terjadi­nya tumbukan antarlempeng tektonik seh-
ingga terjadi gempa di wilayah Indonesia.
Pernyataan dan alasan benar, keduanya saling berhubungan.
Jawaban: A

7. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Dampak pergerakan tektonik yaitu terjadinya patahan di
dasar laut yang menimbulkan gempa laut yang kemudian
membentuk gelombang tinggi di laut yang menghantam
pantai/pelabuhan yang kemudian disebut tsunami.
Jawaban: A

8. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Teori Kabut/ Nebula berpendapat bahwa tata surya
terbentuknya dari kabut gas bersuhu tinggi yang se-
bagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Adan-
ya bahan padat kecil mengelilingi inti berbentuk spiral.
Kabut gas berputar sangat lambat makin lama makin
cepat membeku.
Pernyataan nomor 1, 2, dan 4 merupakan teori ter­
bentuk­nya jagad raya.
Jawaban: B

9. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Nebula: Kant-Laplace
Pembentukan tata surya bermula dari gumpalan
awan gas dan debu yang jumlahnya sangat ­banyak,
­mengalami pemadatan dan terjadi pilinan, serta tebal
di bagian tengah.
Jawaban: A

51
10. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ciri dari planet Venus adalah:
• Dikenal sebagai bintang timur atau bintang senja.
muncul menjelang matahari terbit (jam 4 pagi)
dan terbenam (jam 5 sore)
• Atmosfernya memiliki sifat rumah kaca yaitu
panas yang diterima dari matahari tidak dapat
membias keluar dari atmosfernya
• Suhu rata rata 4770 C
• Topografinya berupa pegunungan dengan for-
masi tua dan muda
• Susunan atmosfernya terdiri dari karbondiosikda
dan sejumlah kecil nitrogen serta uap air
• Jarak venus ke matahari sekitar 108 juta km
• Masa revolusi 225 hari sedangkan masa rotasi
243 hari
• Sudut elongasi 480
Jawaban: B

11. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Fenomena yang terjadi sebagai akibat dari difergen:
• Perenggangan lempeng yang disertai tumbukan
kedua tepi lempeng
• Pembentukan tanggul dasar samudra disepan-
jang tempat peregangan lempeng (ocean floor)
• Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasil-
kan lava basalt berstruktur bantal dan hamparan
leleran lava yang encer
• Aktivitas gempa di dasar laut
Jawaban: D

52
12. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Bukti pergeseran lempeng/pembentukan bumi
menurut Wagenner adalah :
- Adanya persamaan yang mencolok antara garis
kontur pantai timur benua Amerika Utara dan Se-
latan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan
Afrika. itulah sebabnya formasi geologi dibagian
bagian yang bertemu itu sama. Formasi geologi
disepanjang pantai Afrika Barat dari Sierra Leone
sampai tanjung Afrika Selatan sama dengan apa
yang ada dipantai timur amerika dari Peru sampai
Bahia Blanca;
- Daerah Greenland sekarang bergerak menjauhi
daratan Eropa dengan kecepatan 36 m/tahun, se-
dangkan kepulauan Madagaskas menjauhi Afrika
Selatan dengan kecepatan 9 m/tahun.
Jawaban: A

13. PEMBAHASAN
1. CERDIK:

Tgl Bulan BBU BBS


musim musim
21 Maret Semi gugur
21 Juni Panas dingin
23 September Gugur semi
22 Desember Dingin panas

Dalam revolusi bumi, ketika bumi ber­ada pada posisi


D (gambar soal) maka benua Eropa (BBU = Belahan
bumi Uta­ra) meng­a­lami musim panas (21 Juni) sedang-

53
kan di benua Australia (di BBS = Belahan Bumi Selatan)
musim dingin.
Jawaban: A

14. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ciri planet Neptunus:
• Berwarna hijau kebiruan
• Memiliki cincin yang gelap
• Paling sedikit memiliki 13 satelit, yang terbesar
bernama Triton
• Suhunya -210oC
• Termasuk planet Jovian (raksasa)
• Lama rotasinya 16 jam 6 menit
Jawaban: D

15. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Untuk membedakan antara planetesimal dan pasang
surut, terdapat kata “cerutu” pada pasang surut.
Dalam teori ini dikatakan awal pembentukan planet mirip
kabut pijar, karena di dalam kabut itu terdapat materi-
al padat yang berhamburan yang disebut planetesimal.
Setelah itu, sebuah bintang (sama dengan matahari)
berpapasan dengan matahari pada jarak yang tidak jauh
sehingga terjadi pasang naik pada permukaan matahari,
dan sebagian massa matahari tertarik ke arah bintang
yang mendekat tersebut.
Jawaban: C

54
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai