Anda di halaman 1dari 27

BAB 8

PERMASALAHAN SOSIAL
DALAM MASYARAKAT

A. Pengertian Masalah Sosial


1) Arnold Rose, masalah sosial merupakan situasi yang
memengaruhi sebagian masyarakat sehingga menjadi
penyebab kesulitan mereka.
2) Richard dan Richard, masalah sosial merupakan pola per-
ilaku dan kondisi yang tidak diinginkan dan tidak dapat
diterima sebagian besar anggota.
3) Soerjono soekanto, masalah sosial merupakan ketidakse-
suaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat,
yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.

B. Teori tentang Masalah Sosial


1) Teori fungsionalisme, semua bagian dalam masyarakat
memiliki fungsi masing-masing dalam masyarakat untuk
membangun tatanan yang stabil. Jika ada bagian yang
tidak berjalan maka muncul masalah sosial.
Pandangan fungsionalisme terkait masalah sosial:
• Dilihat sebagai patologi sosial, masalah seperti halnya
penyakit dalam tubuh manusia (kejahatan, kekerasan,
kenakalan remaja dll).
• Dilihat sebagai disorganisasi sosial, masalah muncul
karena perubahan sosial yang cepat. Misal revolusi
menyebabkan nilai dan norma melemah sehingga ter-
jadi kerusuhan, penjarahan dll.

171
2) Teori konflik, masalah timbul karena berbagai ma-
cam konflik dalam masyarakat. Misal konflik antarkelas
­(antara borjuis dan proletar), konflik rasial (karena ada­
nya prasangka dan diskriminasi), konflik agama, konflik
etnis, konflik gender, konflik suku dll.
Pandangan konflik terkait masalah sosial:
• Marxis, masalah muncul karena ketidaksetaraan
ekonomi dalam sistem kapitalisme. Eksploitasi me­
nyebabkan masalah sosial seperti kemiskinan, pen-
didikan yang rendah, kejahatan, alienasi. Biasa diatasi
dengan menciptakan masyarakat tanpa kelas.
• Non marxis, konflik timbul karena masing-masing
kelompok memiliki kepentingan nilai yang berbeda.
3) Interaksionisme simbolik, masalah sosial sebagai ­interaksi
simbolis antara individu yang tidak bermasalah dengan
individu yang bermasalah.
Pandangan interaksionisme simbolik terkait masalah sosial:
• Pelabelan, kondisi tertentu dianggap bermasalah karena
memang sudah dicap bermasalah.
• Konstruktivisme sosial, masalah sosial merupakan
­kons­truksi manusia. Ketika individu melihat realitas
­sosial, justru ia bergaul dengan orang yang meny-
impang se­hingga ia dapat melakukan penyimpangan
juga. Hal ini s­ esuai teori Edwin H. Sutherland (differ-
ential association).

C. Latar Belakang Munculnya Masalah Sosial

1. Penyebab Masalah Sosial


a. Faktor ekonomi seperti kemiskinan.
b. Faktor biologis, misal endemis atau penyakit menular
seperti flu burung, HIV/AIDS.

172
c. Faktor psikologis, seperti depresi, stres, gangguan ke-
jiwaan, gila, tekanan batin, penyakit saraf (neurosis),
bunuh diri.
d. Faktor sosial dan kebudayaan, seperti perceraian,
masalah kriminalitas, pelecehan seksual, kenakalan
remaja, konflik rasial, agama, krisis moneter.
2. Ukuran Suatu Masalah Sosial:
a. Adanya perbedaan nilai dengan kenyataan.
b. Sumber permasalahan sosial.
c. Akibat yang ditimbulkan dari suatu peristiwa.
d. Adanya pihak yang menentukan.
e. Perhatian masyarakat terhadap suatu kejadian.
f. Dapat diperbaiki suatu masalah.

D. Kemiskinan sebagai Masalah Sosial

1. Gillin dan Gillin, kemiskinan merupakan kondisi seseorang yang


tidak dapat mempertahankan skala hidup yang cukup untuk
memberikan efisiensi fisik dan mental karena pendapatan
yang tidak memadai (kondisi standar hidup yang rendah).
2. Kuncoro, kemiskinan merupakan ketidakmampuan untuk
memenuhi standar hidup minimum.
3. Levitan, kemiskinan merupakan kekurangan barang-­
barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai
standar hidup yang layak.
a. Bentuk-bentuk kemiskinan
• Absolut, orang-orang yang memiliki pendapatan
di bawah garis kemiskinan atau pendapatan tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum.
• Relatif, membandingkan pendapatan dirinya d
­ e­ngan
pendapatan orang lain yang lebih tinggi.

173
• Natural, kemiskinan yang disebabkan karena
­faktor alamiah seperti cacat, sakit, lanjut usia,
atau karena bencana alam.
• Kultural, kemiskinan yang disebabkan karena gaya
hidup, kebiasaan hidup, budaya merasa cukup.
• Struktural, disebabkan oleh kebijakan pemerintah
yang tidak adil, distribusi aset produksi yang tidak
merata, adanya korupsi.
b. Faktor penyebab kemiskinan
• Menurut Henry George, karena kepemilikan
­pribadi dan monopoli individu atas tanah (tanah
menjadi alat ukur kekayaan pribadi).
• Karl Marx, karena eksploitasi buruh oleh kaum kapitalis.
• Robert Malthus, karena ledakan jumlah penduduk.
• Faktor pribadi: menderita penyakit yang menye-
babkan tidak bisa bekerja, penyakit mental, buta
huruf dan kemiskinan, kemalasan, pemborosan,
demoralisasi atau penurunan moral.
• Faktor geografis, diantaranya sebagai berikut.
a. Iklim dan cuaca yang kurang baik.
b. Sumber daya alam tidak memadai.
c. Bencana alam.
• Faktor ekonomi
• Faktor sosial, diantaranya sebagai berikut.
a. Sistem pendidikan kurang baik.
b. Perumahan yang tidak cukup.
c. Salah kelola anggaran rumah tangga.
c. Kebijakan Mengatasi Kemiskinan
Untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah
mengeluarkan perpres no 166 tahun 2014 tentang per-
cepatan penanggulangan kemiskinan. Strategi percepat­
an dilakukan dalam bentuk perlindungan sosial seperti:

174
• Program simpanan keluarga sejahtera.
• Program Indonesia Pintar.
• Program Indonesia Sehat.

E. Kriminalitas sebagai Masalah Sosial

Kriminalitas merupakan salah satu bentuk penyimpangan,


khususnya perilaku yang melanggar hukum pidana. Misalnya
perampokan, pembunuhan, pemerasan, pencurian, penipuan,
pemalsuan, korupsi, penculikan, dll.

1. Pandangan teori konstruktivisme mengenai kriminalitas


Makna tindakan, perilaku, dan peristiwa bukan secara
objektif ditentukan fenomenanya melainkan oleh respon
sosial atas perilaku tersebut.

2. Faktor penyebab kriminalitas


a) Perubahan sosial, ekonomi, politik.
b) Pemerintah yang lemah dan korupsi.
c) Masalah kependudukan.
d) Kesulitan ekonomi.
e) Pengembangan mental yang keliru.
f) Kurangnya teladan atau panutan yang baik.

3. Teori munculnya tindakan kriminalitas


• Teori asosiasi diferensiasi (Edwin H Sutherland), ke-
giatan kriminal dipelajari melalui pergaulan yang intim.
• Teori ketegangan menurut Robert K. Merton. Pe­
nyimpangan terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara
tujuan dengan cara untuk memerolehnya. Misal ingin
kaya, maka mencuri, merampok, manipulasi, korupsi dll.

175
4. Penanggulangan kriminalitas
Dilakukan dengan cara mencari penyebab kriminalitas,
fokus pada lingkungan sosial dimana kriminalitas terjadi.

F. Kesenjangan Sosial-Ekonomi sebagai Masalah Sosial

Kesenjangan sosial-ekonomi merupakan ketidakseimbangan


dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Hal ini dapat membawa
dampak pada kemiskinan dan kesejahteraan.
Bentuk kesenjangan:
• kesenjangan klasik, mencakup perbedaan kelas, status,
kekayaan, prestise, gender, pendapatan, dan pendidikan.
• kesenjangan baru, pola konsumsi, gaya hidup, dinamika
identitas.
1. Faktor penyebab kesenjangan
• Menurunnya pendapatan per kapita, akibat pertum-
buhan penduduk tinggi tapi tidak produktif.
• Ketidakmerataan pembangunan antardaerah.
• Rendahnya mobilitas sosial.

2. Upaya mengatasi kesenjangan sosial


• Sikap indvidiu meliputi:
a) Hidup sederhana sesuai kebutuhan.
b) Peduli dengan nasib warga yang kurang mampu.
c) Meningkatkan pendidikan untuk menguasai IPTEK.
d) Menghargai kreativitas dan karya orang lain.
• Upaya pemerintah dengan melakukan kebijakan:
a) Pemberian subsidi, subsidi LPG, jaminan kesehat­
an nasional.
b) Menggalakan program UMKM dengan modal ber-
gulir tanpa agunan.
c) Pelatihan kewirausahaan.

176
G. Ketidakadilan sebagai Masalah Sosial

1) Stereotype, salah satu bentuk prasangka berdasarkan


kategori ras, jenis kelamin, kebangsaan, tampilan komu-
nikasi verbal dan non verbal.
2) Marginalisasi, peminggiran kelompok tertentu dari lem-
baga utama seperti ekonomi, pendidikan, hukum, politik
dalam hal layanan, kebijakan, dan program pemerintah.
3) Subordinasi, penomorduaan atau pembedaan perlakuan
terhadap identitas sosial tertentu (kelompok minoritas).
Kelompok ini tidak memiliki akses, secara fisik dan kul-
tural diperlakukan tidak seimbang.
4) Dominasi, menguasai sektor-sektor penting dalam ke-
hidupan masyarakat. Dominasi muncul dalam bentuk:
perbudakan, diskriminasi, penjajahan, despotisme, totali-
tarianisme, kapitalisme, dan feodalisme.

H. Masalah Kependudukan (Demografi)

Masalah kependudukan di negara berkembang:


1) Jumlah penduduk banyak
2) Lapangan pekerjaan sedikit
3) Pertumbuhan ekonomi rendah
4) Urbanisasi tinggi
5) Pemukiman kumuh di kota-kota besar banyak
6) Tata kelola kota tidak ramah lingkungan

I. Disorganisasi keluarga

Disorganisasi keluarga merupakan keretakan atau perpecah­


an dalam keluarga yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Masalah yang timbul akibat dari disorganisasi keluarga dian-

177
taranya adalah kekerasan dalam rumah tangga, aborsi, anak
yang terlantar, perdagangan dan eksploitasi pada anak atau
istri, tindakan asusila oleh anggota keluarga sendiri, pem-
bunuhan oleh anggota keluarga sendiri, dll.

J. Masalah lingkungan hidup

Masalah-masalah lingkungan hidup diantaranya adalah ma-


salah akibat bencana alam, masalah penggundulan hutan,
pencemaran tanah, air, dan udara, dan lain sebagainya.

K. Pemecahan Masalah Sosial

1. Upaya preventif dapat dilakukan dengan cara:


a) Penanaman pemahaman agama.
b) Penerapan etika sosial.
c) Perencanaan sosial.
Syarat perencanaan sosial yaitu:
1) Perkembangan modernitas masyarakat.
2) Sistem pengumpulan dan analisis informasi yang baik.
3) Dukungan masyarakat.
4) Pemimpin yang progresif.

178
2. Upaya Represif
Penegakan hukum atau pemberian sanksi kepada para
pelanggar hukum. Penegakan hukum dilakukan oleh
aparat penegak hulum seperti kepolisian, kejaksana dan
pengadilan. Selain itu, masyarakat dapat ambil bagian
dalam proses penegakan hukum melalui media seperti
televisi, radio, koran, internet, dan media sosial.
Upaya mengatasi masalah sosial berdasarkan prosesnya
a. Persuasif, mengatasi masalah tanpa memakai ke-
kerasan, dapat dilakukan dengan cara saran, ajakan,
dan bimbingan.
b. Koersif, mengatasi masalah dengan memakai ke-
kerasan atau paksaan. Hal ini dapat dilakukan melalui
mekanisme:
• Kompulsi, menciptakan situasi tertentu agar
­anggota patuh pada aturan, misal pemberian skor
atas kesalahan yang dilakukan
• Pervasi, penanaman nilai dan norma secara ber­
ulang kali.

179
Catatan

...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

180
SOAL LATIHAN

1. SOAL
1. SBMPTN 2018
Menurut Durkheim, bunuh diri karena anomie disebab-
kan oleh ....
A. putus asa D. kepentingan individu
B. pudarnya norma E. krisis ekonomi
C. pengorbanan

2. SOAL
1. SBMPTN 2018
Berikut ini adalah dampak pada kondisi sosial dari
perseteruan masyarakat dalam kasus reklamasi
pantai ....
A. memperluas lahan permukiman
B. meningkatkan kegiatan pariwisata di pantai
C. membuka peluang usaha baru
D. menimbulkan perbedaan pendapat dalam
masyarakat
E. menguntungkan bisnis properti

3. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Di masyarakat sering dijumpai pungutan liar, seperti
para pengendara lalu lintas agar mendapat kesempatan
belok atau memutar arah. Supir truk yang mengangkut
kebutuhan pangan masyarakat sering harus membayar
sejumlah uang kepada oknum tertentu. Bahkan untuk
mengurus surat kematian pun tak luput dari pungutan
liar. Dampak dari permasalahan sosial sesuai dengan
ilustrasi tersebut adalah ....

181
A. masyarakat harus menanggung ekonomi biaya
tinggi karena pungutan tersebut.
B. sering terjadi kecelakaan lalu lintas karena perilaku
masyarakat tidak tertib.
C. oknum aparat mengambil keuntungan untuk
kepentingan dirinya sendiri.
D. meningkatnya tindak kejahatan yang diorganisir
oleh kelompok tertentu.
E. tumbuh beberapa spesialisasi pekerjaan yang ilegal
meresahkan masyarakat.

4. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Hadirnya transportasi alternatif yang bisa dipe-
san secara online membuat pendapatan tukang ojek
konvensional menurun. Sebagian besar masyarakat
­
pengguna ojek konvensional beralih menggunakan ojek
online karena lebih mudah dan murah. Latar belakang
terjadinya permasalahan tersebut adalah ....
A. ketidakmampuan pemerintah menyediakan trans-
portasi murah.
B. kemajuan teknologi mengharuskan perubahan gaya
hidup.
C. cara berpikir praktis di kalangan masyarakat kota
besar.
D. modernisasi yang merambah semua segi ke-
hidupan.
E. berubahnya pola berpikir masyarakat setempat.

182
5. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Di kota besar sering terjadi pembiaran terhadap peny-
impangan di jalan raya seperti melawan arus, dan se-
bagainya. Penyimpangan seperti itu semestinya ditin-
dak tegas oleh aparat secara konsisten. Lembaga
pengendalian sosial yang kurang berfungsi sesuai con-
toh adalah ....
A. agama D. keluarga
B. hukum E. pendidikan
C. sekolah

6. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Rina yang telah ditinggalkan oleh suami mengharus-
kannya mencari nafkah untuk kebutuhan hidup ber-
sama anak-anaknya. Dia menjaga klinik di malam hari.
Tetapi pekerjaannya menimbulkan desas-desus dari
tetangganya. Sedangkan seorang artis yang diduga
­
terlibat narkoba digosipkan melalui media resmi sep-
erti televisi. Ilustrasi tersebut memberikan gambaran
­bahwa apabila dibandingkan cara pengendalian sosial
pada kedua keadaan tersebut adalah ....
A. hanya mempertimbangkan penting tidaknya pe-
langgaran norma, sehingga efektivitas pengenda-
lian pada kedua kasus sama saja dan tanpa pen-
garuh berarti.
B. terdapat perbedaan dalam pengendalian, karena
yang memengaruhi efektivitas pengendalian juga
tergantung pada pelaku pelanggaran norma dan
nilai sosial.

183
C. pada kasus artis pengendalian sosial lebih tepat
­karena sebagai figur publik perlu berhati-hati dalam
bertindak, dibandingkan kasus Rina karena kebutu-
han.
D. pengendalian sosial pada kedua kasus pelanggaran
sama-sama tidak akan berjalan efektif karena ber-
hasil dan tidaknya pengendalian tergantung pada
fakta pembuktian bukan sekedar gosip.
E. cara pengendalian pada kasus Rina bisa dikatakan
lebih efektif status sosialnya yang rendah, diband-
ingkan pada pelanggaran yang dilakukan artis yang
relatif memiliki dukungan material dan sosial yang
kuat.

7. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Seorang ayah beserta keluarga hidup serba kekurangan
namun, mereka tidak pernah mengeluh dan melakukan
perbuatan yang melanggar aturan. Suatu ketika anak
semata wayangnya sakit keras dan membutuhkan
biaya banyak untuk berobat. Ia berusaha mencari
pekerjaan tambahan, namun tidak kunjung dapat
sementara ­ kondisi anaknya terus memburuk. Ayah
tersebut ­menempuh jalan pintas untuk mendapatkan
uang dengan cara mencopet. Penyimpangan sosial
yang dilakukan oleh si ayah disebabkan oleh faktor ....
A. pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga yang
utama.
B. kepribadian pak Joko yang mudah berubah.
C. desakan ekonomi untuk biaya pengobatan anak.

184
D. keluarga yang selalu menuntut kepada pak Joko.
E. keluarga inti selalu merasa kekurangan ekonomi.

8. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Dalam berlalu lintas antara pengendara satu dengan
yang lain diharapkan dapat mematuhi rambu-rambu
lalu lintas. Segala macam bentuk pelanggaran lalu lintas
akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa
terkecuali. Tidak jarang antara pengemudi satu dengan
yang lain saling berebut jalan untuk dapat sampai tujuan
terlebih dahulu dengan menggunakan cara yang cend-
erung membahayakan pengendara lain. Upaya penyele-
saian masalah yang tepat berdasarkan ilustrasi tersebut
adalah ....
A. memiliki kesadaran berlalu lintas
B. banyak polisi yang harus berjaga
C. dibuatkan CCTV khusus jalan raya
D. mobil patroli terus digalakkan
E. mengutamakan kepentingan umum

9. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Kasus KKN masih merajalela di semua lini dan tingka-
tan. Berikut ini adalah penyebab sulitnya memberantas
KKN, kecuali ....
A. telah membudaya sehingga sulit untuk diberantas
B. telah menjadi bagian dari lembaga bisnis
C. mampu membangun solidaritas sosial yang tinggi
D. rendahnya komitmen untuk memberantas KKN
E. menjunjung tinggi sikap profesionalisme

185
10. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Penyebab tingginya kriminalitas dan pelanggaran nor-
ma hukum di Indonesia adalah ....
A. pesatnya perkembangan penduduk Indonesia
B. tingkat kemiskinan yang masih tinggi
C. rendahnya kesadaran warga Negara terhadap hu-
kum
D. tuntutan kehidupan yang semakin meningkat
E. penetapan sanksi hukum yang ringan

11. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Dina seorang remaja putri. Dia sering pulang malam ­tanpa
alasan yang jelas. Di samping itu, Dina sering berpesta
hingga larut malam, sehingga mengganggu kenyamanan
para tetangga. Akhirnya masyarakat mencela. C ­ elaan
masyarakat tersebut menyadarkan Dina untuk tidak
mengulangi perbuatannya. Berdasarkan konsep dasar
sosiologi cara mengatasi permasalahan yang dilakukan
masyarakat bertujuan untuk ....
A. menjaga ketertiban sosial.
B. mencegah penyimpangan.
C. mengembangkan budaya malu.
D. menciptakan sistem hukum.
E. menegakkan sistem hukum.

12. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Sebuah perusahaan yang baru saja melakukan ekspansi
bisnisnya berada dalam keadaan yang kurang mengun-
tungkan karena munculnya konflik dengan masyarakat
di sekitar kawasan. Masyarakat berpendapat bah-
wa keberadaan perusahaan tersebut menyebabkan
berkurangnya kualitas lingkungan akibat pencemaran
limbah yang berasal dari perusahaan. Berdasarkan ilus-

186
trasi di atas, maka cara yang tepat dalam memecahkan
masalah tersebut adalah ....
A. Perusahaan mengajukan perkara ke pengadilan
agar masyarakat berhenti melakukan protes.
B. Perusahaan mencari pihak ketiga yang dapat memi-
hak pada kepentingan perusahaan.
C. Kedua pihak mencoba saling mengintimidasi agar
salah satu lawannya menyerah pada konflik.
D. Kedua pihak mencari pihak ketiga agar dapat mem-
berikan nasehat dan solusi yang baik.
E. Masyarakat memilih sikap mengalah demi kelang­
sungan perusahaan agar dapat berproduksi lebih
baik.

13. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Di Indonesia masih terdapat warga yang m ­ engalami
kemiskinan absolut yaitu memiliki pendapatan di
bawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi
kebutuh­an hidup minimum seperti: pangan, sandang,
kesehatan, dan pendidikan. Faktor yang melatar­
belakangi kondisi tersebut adalah ....
A. terputusnya jaringan komunikasi.
B. tingkat pendidikan yang rendah.
C. banyaknya anggota keluarga.
D. terbatasnya akses teknologi.
E. menolak adanya globalisasi.

14. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Sebagian orang tua yang mampu membelikan dan
membiarkan anaknya yang masih di bawah umur me­
ngendarai kendaraan bermotor di jalan raya. Sedang-
kan masyarakat miskin tidak bisa seperti itu. Menurut

187
peraturan perundangan, semua pengendara kendaraan
bermotor harus sudah memiliki SIM yang baru bisa di-
peroleh setelah seseorang berusia 17 tahun. Ilustrasi
tersebut menggambarkan adanya ketimpangan sosial
di bidang ....
A. kesejahteraan D. hukum
B. ekonomi E. usia
C. budaya

15. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Urbanisasi sering menyisakan masalah bagi desa yang
ditinggalkan. Lahan pertanian menjadi terlantar, para
orang tua yang tinggal di desa sudah tidak mampu
lagi untuk bertani. Penyebab terjadinya permasalahan
tersebut adalah ....
A. tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk ber-
tani.
B. penduduk usia produktif di desa sudah pindah ke
kota.
C. kemampuan penduduk desa memenuhi kebutuhan.
D. teknologi pertanian yang tidak menjangkau desa.
E. kondisi alam yang kurang baik untuk bertani.

188
PEMBAHASAN BAB 8

1. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Bunuh diri menjadi permasalahan yang dikaji oleh Emile
Durkheim. ada beberapa tipe bunuh diri yaitu:
1) Bunuh diri anomie, bunuh diri terjadi karena
me­ mudarnya nilai dan norma yang berlaku di
­masyarakat. Regulasi di masyarakat terganggu dan
kontrol sosial melemah. Misal bunuh diri karena di
PHK, bunuh diri karena menjadi eksil, bunuh diri
karena diasingkan keluarga.
2) Bunuh diri egoistik, bunuh diri karena integrasi
lemah sehingga individu merasa bukan bagian dari
masyarakat, individu tidak berinteraksi dengan baik
di masyarakat. misal bunuh diri karena patah hati,
bunuh diri karena tidak lulus UN.
3) Bunuh diri altruistik, bunuh diri karena i­ntegrasi
kuat. jika individu tidak dapat memenuhi harapan
kelompok/masyarakat maka ia akan bunuh diri
­
­karena malu, misal hara kiri di Jepang, bom bunuh
diri untuk melakukan teror.
4) Bunuh diri fatalistik, bunuh diri karena indivi-
du merasa tertekan dengan aturan yang berlaku
di ­masyarakat, misal bunuh diri karena tekanan
hutang.
Jawaban: B

2. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Reklamasi pantai di Jakarta menimbulkan polemik
karena perbedaan pendapat dalam masyarakat. Ada
­kelompok yang setuju dengan program tersebut den-

189
gan ­ alasan Jakarta memerlukan pengembangan ka-
wasan untuk bisnis, perkantoran, pendidikan, dan peru-
mahan dll. R
­ encananya ada 17 pulau yang akan dibangun.
Sudah ada 4 pulau yang sudah dibangun, masih ada 13
pulau yang akan dibangun. namun berdasarkan keputu-
san ­gubernur DKI, pembangunan 13 pulau itu dibatalkan
mengingat ­desakan dari kelompok yang tidak setuju.
kelompok yang kontra berpendapat bahwa reklamasi
pantai/teluk di Jakarta mengganggu ekosistem perai-
ran, menimbulkan kerusakan pantai, dan mengurangi
tangkapan ikan para nelayan.
Jawaban: D

3. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Masalah pungutan liar menjadi masalah laten di Indo-
nesia, tiap mengurus sesuatu selalu ada pungutannya.
Hingga masyarakat sudah menganggap biasa dengan
­fenomena pungutan liar (pungli). Jumlah pungutan­nya
mulai dari ribuan sampai ratusan ribu. Contoh pungli
membuat ­kartu keluarga, KTP elektronik, akta kela-
hiran biasanya ada kotak sumbangan sukarela (baha-
sa halus pungli), membuat SKCK, pungutan angkutan
truk, meng­urus surat kematian, dan masih banyak lagi.
Dampak dari permasalahan sosial ini adalah masyarakat
harus menanggung ekonomi biaya tinggi karena pung-
utan tersebut.
Jawaban: A

4. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
• Kehadiran moda transportasi berbasis online (ojek
online dan taksi online) menimbulkan masalah baru.
Masalah itu adalah konflik atau gesekan dengan

190
moda transportasi konvensional yang sudah lama
beroperasi. Kehadiran transportasi ­ konvensional
­sudah diatur oleh aturan perundangan yang ada.
­Sementara transportasi berbasis online belum dia-
tur oleh Undang-undang.
• Kemudahan menggunakan transportasi berbasis
­online dan tarif yang diberlakukan murah menim-
bulkan konsumen lebih memilih transportasi ini.
Efeknya adalah pendapatan transportasi konven-
sional meng­alami penurunan drastis. Ini adalah efek
persaingan usaha. Menurut pihak transportasi kon-
vensional ini adalah persaingan yang tidak sehat se-
hingga mereka melakukan demo besar-besaran.
• Dilihat dari sudut pandang sosiologi, penyebab dari ma-
salah ini adalah kemajuan teknologi mengharuskan
perubahan gaya hidup. Adanya teknologi komunika-
si yang makin canggih membuat masyarakat ingin
segala sesuatu yang mudah, murah, dan praktis.
Hal ini bisa ditangkap sebagai peluang usaha. Bagi
pelaku usaha yang ingin mengambil keuntungan dari
perilaku ini maka mereka bisa membuat start up
atau aplikasi seperti go-jek, grab dll. Jika pelaku us-
aha konvensional tidak bisa mengikuti maka mereka
terancam gulung tikar.
Jawaban: B

5. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Lembaga pengendalian sosial yang kurang berfungsi
sesuai contoh adalah lembaga hukum. Ketika di jalan
raya terjadi pelanggaran lalu lintas kadang polisi tidak
bertindak. Namun saat pelanggaran menimbulkan tra-
gedi kecelakaan dan korban jiwa, baru polisi bertindak.

191
Karena kondisi demikian, maka pengguna jalan raya se-
makin ­berani melawan aturan.
Jawaban: B

6. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Salah satu bentuk pengendalian sosial yang bersifat informal
adalah gosip, isu atau rumor. Gosip merupakan kabar atau
informasi yang belum tentu benar tentang seorang ­individu.
Biasanya gosip berkaitan dengan informasi ­ keburukan
­seseorang. Gosip di kalangan orang awam, biasanya dise-
barkan dari mulut ke mulut. Kalau gosip di kalangan artis
biasanya disebarkan melalui media televisi atau media so-
sial. Namun pada intinya pengendalian sosial bentuk ini
tidak akan berjalan efektif karena berhasil dan tidaknya
pengendalian tergantung pada fakta pembuktian bukan
sekedar gosip.
Jawaban: D

7. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Penyimpangan yang dilakukan seorang ayah dalam ­ilustrasi
soal disebabkan oleh desakan ekonomi untuk biaya
pengobatan anak. Individu tersebut merasa tidak
­
mampu mencari jalan keluar atas masalah yang dihada-
­

pi, berbagai cara dilakukan namun tidak membuahkan


hasil. Sehingga ia berbuat nekad mencopet.
Jawaban: C

8. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Upaya penyelesaian masalah yang tepat berdasar-
kan ilustrasi tersebut adalah memiliki kesadaran ber-
lalu ­
lintas. Jika setiap pengguna jalan raya memiliki

192
kesadar­an berlalu lintas maka jalan raya akan tertib
dan ­teratur. Tidak akan terjadi saling serobot, seng-
golan antar p­ engendara, dan bisa mengurangi angka
kecelakaan. Namun sayangnya setiap orang di jalan
raya merasa terburu-buru mengejar waktu sehingga di
jalan raya pada ngebut, ketika terjadi serempetan atau
senggolan maka akan saling memaki.
Jawaban: A

9. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Faktor penyebab sulitnya memberantas KKN di
­Indonesia yaitu sebagai berikut.
a. KKN telah membudaya (dari kalangan atas sampai
bawah) sehingga sulit untuk diberantas.
b. Telah menjadi bagian dari lembaga bisnis.
c. Mampu membangun solidaritas sosial yang tinggi,
diantara mereka sudah ada komitmen untuk saling
menjaga dan melindungi satu sama lain.
d. Rendahnya komitmen untuk memberantas KKN.
Jawaban: E

10. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Salah satu penyebab utama tingginya kriminalitas
dan pelanggaran norma hukum di Indonesia adalah
rendahnya kesadaran warga negara terhadap hukum.
Hal ini ditandia ada semboyan yang mengatakan bah-
wa peraturan dibuat untuk dilanggar. Jika setiap orang
patuh terhadap hukum yang ada niscaya tidak akan ada
pelanggaran hukum.
Jawaban: C

193
11. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Celaan merupakan tindakan protes, kritikan terhadap
­pe­rilaku yang dianggap menyimpang dari nilai dan nor-
ma ­sosial. Celaan lebih mudah dipahami karena disam-
paikan secara langsung/terbuka. Celaan dapat men-
ciptakan ke­sadaran ­tidak meng­ulangi perbuatan salah.
Jika setiap ­penyimpangan dicela maka diharapkan
muncul “budaya malu”.
Jawaban: C

12. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Konflik yang terjadi antara perusahaan dengan
masyarakat disebabkan karena masyarakat ber-
­
pendapat bahwa keberadaan perusahaan tersebut
menyebabkan berkurangnya kualitas lingkungan akibat
pencemaran limbah yang berasal dari perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut, maka cara yang tepat ­untuk
mengatasi masalah sosial yang terjadi adalah ­dengan
mencari pihak ketiga. Pihak ketiga akan berperan
­dalam memberikan saran dan nasehat bagi kedua pihak
yang berkonflik untuk bersama-sama mencari solusi
pemecah­an masalah yang terbaik.
Jawaban: D

13. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Salah satu jenis kemiskinan adalah kemiskinan absolut,
orang-orang yang memiliki pendapatan di bawah garis
kemiskinan atau pendapatan tidak cukup untuk me-
menuhi kebutuhan hidup minimum. Hal ini terjadi kare-
na tingkat pendidikan yang rendah. Pendidikan yang

194
rendah membuat seseorang tidak memiliki pekerjaan
dengan pendapatan yang memadai.
Jawaban: B

14. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ilustrasi pada soal menunjukan adanya ketimpangan
ekonomi. Kalangan yang bisa dengan seenaknya mem-
belikan barang, kendaraan (sepeda motor atau mobil)
untuk anaknya meski anaknya b ­ elum dewasa (belum
­berusia 17 tahun). Mereka melakukan hal ini sebagai
bentuk ­
­ sayang kepada anak-anaknya s­ekaligus juga
sebagai simbol s­tatus atau simbol prestise ­
­ mereka
­sebagai kalagan ­berada. Tentu saja perilaku ini akan
menciptakan ketimpangan sosial, mengingat ma­
syarakat miskin di Indonesia masih banyak.
Jawaban: B

15. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Urbanisasi merupakan proses perpindahan penduduk
dari desa ke kota. Perpindahan ini dipicu karena
kelangkaan pekerjaan atau sumber ekonomi di desa.
Orang-orang desa beranggapan bahwa di kota
pekerjaan lebih banyak. Dengan anggapan itu, penduduk
usia produktif di desa pindah ke kota mencari pekerjaan
dan pengalaman baru.
Jawaban: B

195
Catatan

...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

196
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai