Anda di halaman 1dari 6

Ketimpangan Sosial

Dibuat oleh
Jessica Angelique M
XII - S2 / 16
Ketimpangan Global
Perkembangan masyarkat global dapat dicirikan dengan pergerakan antarbangsa
tanpa ada batasan ruang dan waktu. Negara bersifat terbuka terhadap negara lain tanpa
adanya sekat teritorial,ruang ataupun waktu yang menimbulkan tantangan besar, yaitu
ketidakseimbangan pertumbuhan sosial, politik,budaya,dan ketimpangan pertumbuhan
ekonomi.

Kekuatan ekonomi berasal dari kapitalisme membentuk globalisasi produksi dan


konsumsi. Produksi, Muncul industri transnasional yang merambah pasar dan upah buruh
murah. Scoot Lash menyebutnya sebagai proses estetikanisasi dunia kehidupan global
yang artinya adanya pengaruh sektor produksi internasioanl yang memengaruhi perilaku
konsumtif di berbagai belahan dunia.

Menurut Ulrich Beck. Globalisasi sektor produksi dan konsumsi secara kenkret telah
membawa keadaan baru, yaitu polarisasi dan startifikasi penduduk dunia dalam kaum
kaya dan kaum lokalitas miskin.

Teori Ketimpangan Global

1. Teori Kolonialisme
- Dimulai di Inggris sekitar tahun 1750 ketika industrialisasi menyebar di seluruh
Eropa Barat.
- Kegiatan ini diawali oleh negara industri (negara kapitalis).
- Menurut Horrison : Menanamkan sebagian keuntungannya kedalam persenjataan
yang tangguh dan kapal cepat,kemudian digunakan untuk menyerbu negara yang
lemah untuk dijadikan koloninya (Henslin,2007).

2. Teori Sistem Dunia


- Dikemukakan oleh Immanuel Wallerstein : Industrialisasi menghasilakan 3
kelompok bangsa, yaitu :
(1) inti > melakukan industrialisasi dan mendominasi negara yang lemah
(2) Semi Periferi > Bergantungan pada negara inti.
(3) Periferi > Negara pinggiran

3. Teori Ketergantungan (Dependensi)


- Keterbelakangan sebagai akibat suatu sistem kapitalis internasional yang dominan
( perusahaan multinasional) dan bersekutu dengan elite lokal di Dunia yang
menggunakan kelebihan istimewa untuk mempertahankan kedudukan.
4. Pendekatan Struktural
- Memandang ketimpangan dunia dalam hal kesejahteraan dan kekuasaan.
- Memandang kemiskinan dan ketergantungan Dunia ketig
- Ketergantungan berasal dari struktur sistem internasional

- Tokoh teori : Paul Prebisch yang merupakan ekonomi Argentina dan yang
meyangkal dalil laissez faire Adam Smith.
Menurt Prebisch, sistem perdagangan bebas merugikan negara periferi (bahan
mentah) dan menguntungkan industri kaya ( negara pusat ) .

5. Teori Fungsionalis
Ketidaksetaraan tidak dapat dihindari dan memiliki fungsi penting dalam masyarakat.
Kingsley dan Wilbert Moore = Ketidaksetaraan dan stratifiaksi memiliki 4 penyebab,
yaitu :
A. Masyarakat harus memastikan bahwa posisi-posisinya terisi
B. Beberapa posisi lebih penting daripada yang lain.
C. Posisi - posisi yang lebih penting harus diisi oleh orang yang lebih berkualifikasi.
D. Untuk memotivasi orang yang berkualifikasi

6. Teori Konflik
Ketimpangan sebagai akibat dari kelompok dengan kekuatan (power) mendominasi
kelompok yang kurang kuat. Perspektif ini melihat masyarakat sebagai suatu komonitas
yang memiliki ciri khas atas adanya ketidaksamaan.
Teori teori konflik menurut :
1. Karl Max : Kapitalisme memperuncing perbedaan kelas individu,
individu ialah yang memiliki tenaga (kaum borjuis) yang
mampu menguasai alat produksi.
2. Lewis Coser : Konflik adalah suatu perjuangan mengenai nilai serta tuntutan
atas status,kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat langka
dengan tujuan menetralkan atau melenyapkan pihak lawan.
3. Ralf Dahrendorf : Masyarakat terdiri organisasi-organisasi yang didasarkan pada
kekuasaan atau wewenang

7. Teori Pertumbuhan Neoklasik


Teori ini pertama kali dimunculkan oleh Douglas C.North yang memunculkan
prediksi tentang hubungan antara tingkat pembangunan ekonomi nasional suatu
negara dengan ketimpangan pembangunan antar wilayah.

 Teori neoklasik beranggapan bahwa mobilitas faktor produksi,baik modal maupun


tenaga kerja, pada awal proses pembangunan kurang lancar.
 Menurut hipotesis Neoklasik, Pembangunan pada awal proses meningkat setelah
berangsur-angsur, ketimpangan pembangunan antarwilayah tersebut semakin
menurun oleh karena itu,eonomi dei negara maju lebih cepat dibandingkan negara
berkembang.
Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial
Faktor penyebab ketimpangan sosial dapat melalui fakto struktural dan faktor
kultural.

1. Faktor Struktural
Faktor struktural berkaitan erat dengan tata kelola yang merupakan kebijakan
pemerintah dalam menangani masyarakat,baik yang bersifat legal formal maupun
kebijakan - kebijakan dalam pelaksanaannya.

Penyelenggara negara atau pemerintah harus mampu menjadi dinamisator,mediator,dan


katalisator hubungan sehingga kebijakan pemerintah dapat identik dengan keinginan
masyrakat.
a. Sebagai dinamisator,pemerintah berkewajiban menumbuhkembangkan simpati
para penyelenggara negara terhadap masyarakat dan simpati masyarakat kepada
pemerintah.
b. Pemerintah sebagai mediator berarti harus mampu berlaku adil dalam
menyelesaikan masalah di masyarakat dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.
c. Pemerintah sebagai katalisator harus mampu mengarahkan diri sebagai pengatur
dan pengendali permasalahan yang muncul dari kebijakan yang dikeluarkan nya.

2. Faktor Kultural
Faktor Kultural atau budaya masyarakat berkaitan dengan nilai-nilai yang dianut
oleh suatu masyarkat.Budaya biokrat yang biasa dimiliki oleh penyelenggara
pemerintah juga memiliki andil terjadinya ketimpangan sosial, yaitu terkadang
adanya mental arogan yang merasa memiliki kekuasaan untuk menentukan segala
yang menjadi wewenangnya.

Bentuk - Bentuk Ketimpangan Sosial


Menurut Andrinof Chaniago, paling tidak terdapat enam ketimpangan yang terjadi
yaitu sebagai berikut :
1. Ketimpangan desa dan kota
2. Kesenjangan pembangunan diri manusia Indonesia
3. Ketimpangan antargolongan sosial ekonomi yang diperlihatkan dengan semakin
meningkatnya kesenjangan ekonomi antara golongan - golongan dalam
masyarakat.
4. Ketimpangan penyebaran aset di kalangan swasta dengan ciri sebagain besar
kepemilikan aset di Indonesia terkonsentrasi pada skala besar.
5. Ketimpangan antar sektor ekonomi dengan ciri sebagian sektor, misalnya
properto,mendapat tempat yang istimewa.
6. Ketimpangan antarwilayah dan subwilayah dengan ciri konsentrasi ekonomi
terpusat.

Akibat Ketimpangan Sosial

1. Kriminalitas
Sosiologis : Bentuk perbuatan atau tingkah laku yang merugikan korban juga
sangat merugikan masyarakat.
M.A. Elliot : Problema dalam masyarakat modern atau tingkah laku yang gagal
dan melanggar hukum dan dapat dijatuhi hukuman.
Mr. J.E Sahetapy dan B. Mardjono Reksodiputro : Setiap perbutan yang
dilarang oleh hukum publik untuk melindungi masyarakat dan d
iberi sanksi berupa pidana oleh negara.
Soerjono Soekanto : Disebebabkan oleh kondisi dan proses sosial yang
menghasilkan perilaku sosial lainya.

Bentuk Kriminalitas :
1. Pembunuhan
2. Perampokan
3. Pemerkosaan
4. Penculikan
5. Penipuan
6. Pemerasan

2. Melemahnya Jiwa Wirausaha


Peggy A. Lambing dan Charles R. Kuehl :Tindakan kreatif yang membangun suatu
value dari suatu yang tidak ada dan merupakan proses untuk menangkap dan
mewujudkan peluang.

3. Monopolino
Berasal dari bahasa Latin yaitu Monos ( sendiri) dan Polein (menjual) yang jika
diartikan suatu penguasa pasar yang dilakukan oleh seseorang,perusahaan, dan badan
untuk menguasai penawaram pasar.
Ciri-ciri Monopoli :
1. Penguasa pasar,pasar dikuasai oleh sebagian pihak saja
2. Produk yang ditawarkan biasanya tidak memiliki saingan
3. Pelaku praktik monopoli dapat memengaruhi harga produk
4. Sulit bagi pengusaha lain untuk memasuki pasar.

4. Kemiskinan
Keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan
taraf kehidupan kelompok dan tidak mampu memanfaatkan tenaga baik mental maupun
fisiknya.
Ciri-ciri kemiskinan :
A. Angka kematian tinggi
B. Tingkat kesehatan rendah
C. Pendidikan rata-rata rendah
D. Sikap yang sulit menerima perubahan
E. Mata pencaharian renadah dengan penguasaan teknologi yang rendah.

5. Kemerosotan Moral
Muncul akibat ketimpangan sosial yang tidak hanya dilakukan oleh kelompok yang
kurang mampu, tetapi juga kelomppok masyarakat yang terpenuhi segala
kebutuhannya,

6. Pencemaran Lingkungan
Rusaknya tata lingkungan yang disebabkan oelh ulah manusia. Rusaknya lingkungan
karena faktor alam akan diperbaiki kembali secara alami.

Masalah Ketimpangan Sosial di Masyarakat


1. Stratifikasi Sosial
Sistem strata yang terjadi di masyrakat inimmerupakan fenomena sosial
yang ada di masyarakat. Sistem Stratifikasi yang berpengaruh terhadap
timbulnya ketimpangan adalah sistem stratifikasi tertutup.
2. Sikap Prejudice
Sikap berdasarkan pada generalisasi yang tidak berdasarkan realita
cenderung subjektif.
3. Diskriminasi

Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial


Untuk mempersempit ketimpangan sosial di masyarakat diperlukan upaya bersama
dari berbagai kalangan., baik oleh pemerintah maupun dari anggota masyarakat. Untuk
mencari berbagai solusi alternati, langkah yang harus diambil adalah sebagai berikut.
1. Tentukan masalah yang akan diacari solusinya
2. Identifikasi faktor-faktor penyebab masalah itu timbul
3. Cari beberapa alternatif solusinya
4. Pilih yang paling penting yang harus diselesaikan dahulu,kemudian lanjutkan ke solusi
berikutnya.

Menyelesaikan masalah secara bijak merupakan kewajiban hidup setiap orang. Untuk
itu perlu regulasi/kebijakan yang jelas dan tindakan hikum yang tegas bagi anggota
masyarakat yang melanggarnya, terutama betkaitan dengan sanksi yang tegas pihak yang
melakukan pelanggaran. Sebagai upaya mengatasi ketimpangan sosial harus menyiapkan
dan melatih diri untuk melakukan hal-hal berikut.
1. Mematuhi perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya (takwa).
2. Belajar dan membiasakan diri mencintai sesama manusia.
3. Menanamkan kesadarn dan rasa cinta kepada tanah air,bangsa, dan negara...
4. Melatih dan membiasakan diri hidup,bergaul dan bersikap demokratis,
5. Melatih dan membiasakan diri bersikap adil dan berjiwa sosial.

Anda mungkin juga menyukai