DISUSUN OLEH :
B. Rumusan masalah………………………………………………..
C. Tujuan………………………………………………………………….
C. Pembahasan………………………………………………………..
A. Kesimpulan………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………
C. Daftar pustaka……………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sistem dan kebijakan ekonomi di Indonesia dan Norwegia
C. TUJUAN
1. Memahami sistem dan kebijakan ekonomi di Indonesia dan Norwegia
2. Mengetahui analisis penerapan kebijakan ekonomi di Indonesia dan
Norwegia
3. Mengetahui keberhasilan dan kegagalan serta sebab sebabnya
BAB II
STUDI KASUS
NORWEGIA
INDONESIA
Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana
seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi
karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis
Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi
liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia
diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem
ekonomi ini hanya bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa
Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan
C. PEMBAHASAN
KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PEREKONOMIAN
NORWEGIA
Jumlah populasi di Norwegia hanya sekitar 0,1persen dari jumlah
populasi dunia, sehingga merupakan negara kecil. Namun, kegiatan
perekonomian Norway jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah
populasinya. Menurut data WTO, Norway menduduki peringkat ke 28 di
dunia sebagai negara ekspotir barang manufaktur dan peringkat ke 37
sebagai negara importir, pada tahun 2004.
Volume perdagangan internasional mencapai sekitar 37 persen dari
GDP Norway. Norway memiliki pangsa pasar yang cukup besar untuk
sektor-sektor tertentu. Saat ini, Norway merupakan negara ekportir kelima
terbesar untuk makanan laut, minyak mentah dan jasa pengiriman lewat
laut, serta memiliki pangsa pasar signifikan di sektor metal dan peralatan
kapal, serta beberapa jasa kelautan seperti klasifikasi, konsultasi dan
asuransi kelautan.
Kegiatan perdagangan luar negeri Norwegia membedakannya dengan
negara industri lainnya. Menurut data statistik OECD, produk industri
mencapai 85 persen dari total ekspor negara OECD, dimana persentase
untuk Norway mencapai 28 persen. Reputasi Norwegia sebagai pemasok
bahan mentah harus disejajarkan dengan fakta bahwa segmen-segmen
utama industri bahan mentah dilengkapi dengan pengetahuan dan
teknologi tinggi, walaupun hasil akhir kadang tidak dikategorikan sebagai
barang industri yang diproses. Contoh yang baik adalah industri
petroleum, dimana teknologi dan pengetahuan menjadi bisnis penting,
dengan volume ekspor barang dan jasa yang mencapai tingkat signifikan.
Walaupun ekspor barang tradisional mengalami peningkatan
sepanjang tahun 1990, namun keseluruhan pendapatan ekspor mengalami
penurunan dari 36 persen pada tahun 1991 menjadi 31 persen pada tahun
2001. Hal ini tentunya secara signifikan dipengaruhi oleh fluktuasi harga
minyak.
Nilai ekspor jasa Norwegia mengalami peningkatan yang cukup
penting dalam beberapa tahun terakhir mencapai 176 milyar NOK, pdaa
tahun 2004. Sektor pengiriman memberikan kontribusi sekitar setengah
dari pendapatan ekpor jasa. Jenis jasa lainnya seperti jasa komersial dan
keuangan juga telah menunjukkan peningkatan dalam beberapa dekade
terakhir, walaupun jasa yang berhubungan dengan sektor perminyakan
juga mengalami pertumbuhan yang kuat. Meningkatnya pendapatan
minyak dan gas mengakibatkan penurunan pendapatan ekspor dari 28
persen pada tahun 1991 menjadi sekitar 24 persen pada tahun 2004. Trend
yang sebaliknya terjadi di Norwegia karena pertumbuhan ekspor bahan
bakar lebih besar dibanding ekspor jasa layanan.
Secara geografis, kegiatan ekspor Norwegia berfokus pada pasar
berkembang di Eropa, Amerika Utara dan Asia.
Norwegia sendiri sangat jarang mengalami kegagalan dalam bidang
perekonomiannya. PBB menilai keberhasilan Norwegia karena mereka
berhasil mengatasi krisis keuangan yang merupakan dampak dari krisis
minyak, sehingga kesejahteraan negara tidak terganggu karenanya. Pada
2013 harga minyak jatuh dan tidak naik lagi. Bahkan hingga 2016, harga
per barel tak sampai 30 dolar AS. Norwegia jelas menghadapi masalah
besar, namun mereka mengatasinya dengan baik karena di titik terkayanya
pun, Norwegia tidak boros. Norwegia menabung, dan dalam jumlah besar
‒ dari penghasilan mereka di sektor minyak bumi — Norwegia hanya
menggunakan kurang dari empat persennya. Kepercayaan masyarakat
Norwegia terhadap pemerintahnya begitu tinggi hingga mereka tak
keberatan membayar pajak yang sangat tinggi, pajak penghasilan bisa
sampai 55% dan pajak perusahaan bisa mencapai 78%. Mereka, malah,
tidak melihat itu sebagai pajak, tetapi sebagai investasi karena yang
masyarakat berikan akan kembali kepada mereka sebagai jaminan sosial
dalam berbagai bentuk termasuk jaminan kesehatan dan pendidikan gratis.
KEBERHASILAN
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
masalah-masalah dalam bidang ekonomi yang dihadapi suatu negara
bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi kita sebagai warga
negara yang baik semestinya ikut membantu dalam mengatasinya.
Banyak cara yang dapat diupayakan dimulai dengan melakukan
program-program serta kebijakan-kebijakan. Hal tersebut tidak akan
berjalan dengan baik tanpa kerja sama masyarakatnya. Untuk itu,
masyarakat semsetinya sudah dapat memposisikan dirinya untuk
membantu supaya pembangunan yang dilakukan pemerintah tersebut
berjalan dengan baik dengan cara tidak menjadi beban atau kendala bagi
pemerintah.
B. SARAN
Seharusnya lebih diperhatikan lagi dalam menjalankan roda ekonomi,
suatu Negara akan sangat tergantung pada sistem apa yang akan mereka
anut, karena hal ini sangat mempengaruhi peran yang akan dijalankan
oleh Negara tersebut.Selain itu ideology juga menjadi faktor penentu
dalam sistem perekonomian disuatu Negara.Hal ini pula yang menjadi
pembeda dalam kegiatan perekonomian yang akan terlihat jelas pada
setiap kebijakan atau keputusan-keputusan dalam proses pengelolaan
ekonomi suatu Negara.
C. DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/sistem-ekonomi-indonesi
a.html
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem
-ekonomi-di-indonesia.html
https://blog.ruangguru.com/sistem-ekonomi-indonesia-dan-karak
teristiknya
http://www.indopubadmi.com/2014/12/profil-negara-norwegia.ht
ml