Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL USAHA

LUMPIA BASAH CRISPY


TAHAPAN LATIHAN
Visi dan misi, tujuan usaha dan MOTO USAHA serta yel-yel usaha
Visi
Menjadi perusahaan makanan yang menjadi pilihan utama
konsumen dengan menyajikan makanan yang sehat, berkualitas
dan bergizi dan memperkenalkan Lumpia sebagai makanan yang
tidak kalah dengan makanan kekinian.
Misi
Menciptakan makanan yang sehat, serta cita rasa yang tinggi
yang bertujuan untuk memuaskan konsumen
Menjadikan produk lumpia menjadi produk yang berkualitas dan
bergizi seimbang
Memberikan pelayanan yang baik bagi calon pelanggan dengan
penerapan konsep 3A yaitu attitude, attentions, actions
Moto usaha
Kelezatan dalam Satu Balutan
Yel-yel usaha

Marilah seluruh mahasiswa gizi


Kembangkan kewirausahaan
Raihlah mimpimu
Wujudkan usahamu
Ciptkan bisnismu tuk masa depan
Pantang menyerah
Itulah pedomanku
Hentaskan kemiskinan dan pengangguran
Rintangan bukan penghalang bisnisku
Mahasiswa maju ciptakn produk baru
Kobarkan api smangat kesuksesan
kembangkan bisnis
Nyatakan perjuangan
Wirausaha , wirausaha
Jayalah mahasiswa.
MOTIVASI USAHA
1. Keinginan untuk mempunyai penghasilan lebih
2. Sulitnya mendapatkan pekerjaan
3. Ingin bebas, tidak terikat
4. Keinginan untuk berkembang
5. Terinspirasi oleh pengusaha sukses

ETIKA USAHA
1. Tidak hanya mengutamakan skill
2. Memperhatikan sumber pasokan bahan
baku
3. Menghindari monopoli
4. Menjadikan lawan bisnis sebagai motivasi
dalm berbisnis
5. Tidak ada diskriminasi dalam melakukan
pelayanan
Penetapan dalam karakteristik produk

Crispylicious memproduksi Lumpia Basah Crispy


yang merupakan modifikasi dari produk lumpia
basah. Bentuk dari produk ini seperti keroket
yaitu berbentuk tabung untuk isian sosis dan
bentuk persegi unruk isian bakso.
Produk ini kami beri nama “Lumpia Basah Crispy”
karena pada saat dimakan lumpia yang digoreng
akan crispy, sedangkan dalamnya tetap lembut
dan basah. Produk yang dihasilkan adalah produk
dengan kualitas terbaik dengan harga yang
terjangkau.
Penetapan segmen/sasaran konsumen
penjualan produk
Segmentasi Geografis
Produk yang kami jual saat ini hnya dijual di wilayah
Cilolohan terutama di wilayah civitas akademika
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Karena itu, kami
juga melakukan penjualan secara online dengan
tujuan agar produk makanan dapat tersebar luas di
wilayah lain Kota Tasik sehingga dapat menambah
segmen pasar dan membuat konsumen diluar Kota
Tasik mengetahui akan makanan berkualitas baik
yang dimiliki Kota Tasik.
Membuat/menyempurnakan resep
produk
• Resep produk : • Air
• Bahan yang diperlukan • Bahan Campuran Bengkuang
• ½ Kg Tauge • ½ Kg Bengkuang
• ¼ Kg Telur Ayam • ½ gandu Gula Merah
• 1 sdt Garam • Air
• 1 ltr Minyak Goreng
• 1 bks Tahu Selain dari bahan – bahan diatas,
• Bumbu : untuk menyempurnakan resep dan
• 3 siung Bawang Putih kandungan gizi lumpia kami
menambah sosis dan bakso agar
• 5bh Cabai Rawit rasa lumpia lebih nikmat dan
• 5 siung Bawang Merah kandungan protein hewani juga
• Bahan Perekat Lumpia : lebih lengkap.
• ¼ kg Tepung Tapioka
• ½ gandu Gula Merah
• Penyediaan modal usaha • Melakukan survey : alat, bahan
Modal usaha bersumber dari lokasi, pesaing, iji, dll
pinjaman anggaran kopma gizi Alat yang diperlukan tersedia di
yang dikelola untuk 5 kali lab kuliner
produksi sebesar Rp 250.000,00 • Bahan : mudah ditemukan dan
• Penyediaan tenaga/karyawan tersedia di pasar
Tenaga/karyawan dalam proses • Lokasi : strategis untuk
produksi lumpia basah crispy pemasaran
adalah anggota dari kelompok • Pesaing untuk prodok sejenis
12 mata kuliah Pengembangan belum ada, tapi makanan yang
Usaha Bidang Gizi yang pengolahannya sama yaitu
beranggotakn 3 orang. digoreng dengan rasa asin/
gurih sudah sangat banyak.
• Mencari dan menentukan lokasi
• Lokasi pemasaran dilakukan di
wilayah kampus Poltekkes
Kemenkes Tasikmalaya.
• Membuat merek • Menyediakan media
dagang dan logo informasi
• Merk dagang : Untuk sementara
Lumpia Basah Crispy belum ada web
khusus yang dimiliki
Logo : oleh Crispylicious,
media promosi berupa
poster atau X-banner
juga belum ada.
Membeli/menyediakan peralatan
Kebutuhan Alat Produksi
1. Wajan Bebas
2. Baskom Diameter 40 cm
3. Kompor 2 Tungku
4. Timbangan Digital Kapasitas 1-3 kg
5. Gelas Ukur 500 ml-1 liter
6. Panci Diameter 30 cm
7. Peralatan Pelengkap : Sendok, serbet, spatula, pisau,
mangkuk, piring saji, dsb

Perlatan yang digunakan disesuaikan dengan peralatan yang


tersedia (tidak membeli peralatan baru) untuk mengurangi
beban biaya.
• Menata tempat/ lokasi koordinator mata kuliah.
usaha Untuk perijinan usaha ,
Tidak ada stand atau tidak ada perizinan usaha
display khuus untuk secara khusu seperti P-IRT
tempat penjualan. Lokasi karena produk tidak
usaha dilakukan di sekitar dapat bertahan leih dari 3
wilayah kampus Poltekkes hari.
Kemenkes Tasikmalaya
dengan metode • Uji coba produk
pemasaran keliling . Uji coba produk belum
dilakukan karena proposal
• Mengurus perijinan masih dalam proses
Kegiatan usaha bidang pembuatan. Rencananya
kuliner ini atas ijin Ketua menggunakan Rp. 37.000
Program Studi DIII Gizi (10 bh)
Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya selaku
TAHAPAN PROSES PRODUKSI
• Penyiapan bahan baku • Penyiapan peralatan
Bahan baku Peralatan yang
dipersiapkan mimimal digunakan pada
sehari sebelum prinsipnya sama
produksi dilakukan dengan alat rumah
untuk menghindari tangga biasa.
bahan baku kehilangan • Pengolahan bahan
kuantitas dan baku menjadi produk
kualitasnya, terutama (sda)
bahan baku yang
mudah rusak seperti
sayuran.
• Pengujian produk akhir
Setelah kita mampu membuat produk Lumpia, maka produk ini perlu di uji coba
ke para calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya mislanya dengan uji
coba rasa. Tapi apabila calon pelanggan tidak memungkinkan kam akan
melakukan pengujian produk oleh anggota kami sendiri ataupun ke mahasiswa
gizi tk. 3
• Penyimpanan produk akhir
Penyimpanan produk akhir dilakukan hanya saat setelah produksi sebelum
digoreng. Produk setengah jadi bisa diletakkan di lemari pendingin untuk
menghindari kontaminasi.
• Penyajian produk
Produk disajikan dalam bentuk kemasan cup plastik dengan label bertuliskan
nama produk dan logo dari usaha yang sedang dijalankan.
• Pengemasan produk
Tampilan produk merupakan modal awal untuk menciptakan selera makan.
Dengan dikemas di dalam cup kecil dengan diberi label akan memberikan
ampilan yang menarik dan membuat konsumen terpancing selera makannya
• Penyimapanan produk yang dikemas
Penyimpanan produk jadi yang dikemas tidak dilakukan, karena poduk yang
dibuat tidak kuat berada di suhu ruang dalam waktu lama, dan penyimpanannya
hanya dilakukan ketika proses distribusi berlangsung (waktu dipasarkan).
TAHAP DISTRIBUSI PRODUK SEBELUM/
SESUDAH DIKEMAS
• Distribusi Langsung : Adalah bentuk penyaluran barang-barang/jasa-
jasa dari produsen ke konsumen dengan tidak melalui perantara).
Wilayah pemasaran masih terbatas di sekitar kota Tasikmalaya.
Pendistribusian produk akan dilakukan secara langsung di wilayah
konsumen berada atau penjualan secara langsung. Tidak
mempergunakan jasa distributor untuk mengenalkan barangnya
kepeda konsumen. Konsumen dapat berinteraksi langsung dengan
produsen
• Tempat Produk
Produk dikemas dalam cup pelastik ukuran sedang dengan tambahan
label dan logo dan diangkut menggunakan keranjang.
• Alat Distribusi Produk
Tidak ada alat khusu yang dipergunakan, dalam penjualan ini kami
yang secara langsung berkeliling mendatangi pembeli.
• Tenaga Distribusi
Tidak ada perantara, kami (produsen) langsung menjual ke konsumen.
• Lama Distribusi Produk
Distribusi jangka pendek, karena merupakan produk yang tidak
bertahan lama.
TAHAP PENJUALAN PRODUK
• Cara Penjualan Produk
Metode Jemput Bola dan Delivery Order

• Promosi/ Iklan Penjualan Produk


Advertising (Periklanan)
Lumpia Basah Crispy juga akan mempromosikan produknya melalui
cara penawaran seperti memberikan tester dan promosi melalui
media social dan media chat seperti Blackberry Messenger dan lain-
lain. Upaya tersebut di harapkan dapat mendorong munculnya
strategi Words of Mouth (WOM). Cara pemasaran ini lebih di tujukan
pada segmen pasar anak muda hingga remaja, mengingat pe.ngguna
BBM dan media sosial lebih di dominasi oleh kalangan anak muda
dan remaja

• Penjualan Langsung (Personal Selling)


Lumpia Basah Crispy juga melakukan penjualan langsung dengan
mencari calon konsumen, setelah mendapatkan calon konsumen
Lumpia Basah Crispy mulai melakukan interaksi berupa komunikasi
kepada calon konsumen tersebut..
• Penataan Tempat/ • Penataan/penyajian produk
Peralatan Penjualan ditempat penjualan
Tidak ada tempat khusus Tidak ada stand atau display
untuk berjualan, karena khusus untuk tempat
penjualan menggunakan berjualan, karena penjualan
metode jemput bola. menggunakan metode
Peralatan penjualan yang jemput bola.
digunakan juga tidak terlalu
banyak, hanya keranjang
tempat produk, dan garpu • Bahan/ alat yang digunakan
untuk proses transaksi/
atau capitan untuk akad
mengambil produk.
Peralatan berupa
perlengkapan dokumen
penjualan seperti nota dan
peralatan tulis menulis.
• Proses transaksi/ akad • Penataan kembali pasca
jual beli penjualan produk
Proses transaksi dilakukan Karena kami tidak
seperti biasa, penjual mempunyai stand
bertemu secara langsung ataupun display khusus,
dengan pembeli setelah jadi tidak ada proses
pembeli menerima penataan kembali pasca
produk, pembeli penjualan secara khusus,
memberikan uang sesuai kami hanya menata
harga produk tersebut. produk di keranjang
supaya produk lebih
tertata, tidak boros
tempat dan terlihat rapih.
TAHAP MANAJEMEN KEUANGAN
Biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 92.500,00 untuk satu kali
produksi dan sebesar Rp 499.500,00 untuk 5 kali produksi ditambah biaya uji
coba.

2. Biaya satuan produksi
Biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 92.500,00 untuk satu kali produksi, untuk satu buah
3. Harga jual produk
Produk dijual denga harga Rp 4.000,00 untuk satu buah lumpia.
4. Cash Flow
Rp 27.500,00
Rp 27.500,00
Rp 27.500,00
Rp 27.500,00
Rp 27.500,00
5. Profit
Keuntungan yang diperoleh dalam satu kali produksi sebesar Rp 27.500,00 dalam satu kali produksi
6. Balik modal
Dalam 1x produksi modal sudah kembali karena biaya produksi sebesar Rp.92.500 dan pendapatankotor
dalam 1 hari mencapai Rp.120.000.
Pembukuan keuangan
• Untung rugi
Pendapatan = Jumlah Produk x Harga Jual
= 30 x 4000 = 120.000
Modal = Jumlah Produk x Biaya Perbuah
= 30 x 3.083 = 92.500
Untung = 120.000-92.500
= Rp 27.500,00/30 buah
Efisiensi dan efektifitas sumber daya
yang digunakan
• Menggunakan Tenaga sendiri
• Meminjam Peralatan Produksi yang kami
• Membeli bahan- bahan di Pasar
Hambatan dan Alternatif Solusi

• Resiko financial
pembukuan yang teratur dan pengelolaan keuangan yang baik .
• Usaha tidak berkembang
sebelum berwirausaha maka perencanaan harus sudah matang.
• Produk tidak disukai konsumen
diperlukan aspek analisis pelanggan terhadap perubahan perilaku para
pelanggan yaitu adanya pengembalian pembelian produk oleh pelanggan
akan meningkat, waspada atas sikap pelanggan terhadap respon produk
yang akan dibeli, dll
• Banyaknya pesaing
meningkatkan teknik pemasarann, menetukan perilaku konsumen, pembeli
dan pelanggan, memilih produk yang dapat dijual dipasar.
• Biaya produksi mahal
memperpendek produksi atau dengan cara memperkecil ukuran tanpa
mengurangi kualitas produk tersebut.
Dukungan dan peluang usaha

• Harga Dan Kualitas


• Cakupan Jajaran Produk
• Layanan
• Kreativitas

Anda mungkin juga menyukai