Anda di halaman 1dari 2

Pengukuran Odd Rasio (=psi)

Pengukuran resiko relatif pada penelitian case control tidak dapat dilakukan secara langsung
tetapi hanya berupa perkiraan karena pada penelitian case control tidak mengukur insidensi tetapi
hanya mengukur besarnya paparan. Secara skematis dapat disajikan dalam bentuk tabel berikut

Penyakit
Pemaparan Positif Negative Jumlah Odds penyakit
Positif A B m1 a/b
Negative C D m2 c/d
Jumlah n1 n2 N

Odds pemaparan a/c b/d

Odds ratio () (a/b)/(c/d) atau ad/bc

Contoh:

Suatu penelitian tentang hubungan karsinoma paru- paru dengan rokok yang dilakukan secara
retrospektif dengan mengambil 100 orang penderita Ca paru- paru sebagai kasus dan 100 orang
dengan penyakit lain yang tidak ada hubungannya dengan Ca paru- paru sebagai kelompok
control. Kedua kelompok disamakan berdasarkan umur, jenis kelamin, dan social ekonomi

Hasilnya yang diperoleh adalah pada kelompok kasus dengan 90 orang yang merokok,
sedangkan pada kelompok control terdapat 40 orang yang merokok. Hal ini dapat digambarkan
secara skematis dalam bentuk tabel berikut:

Pajanan Kasus Control


Perokok 90 40
Bukan perokok 10 60
Jumlah 100 100

Rate pemaparan pada kelompok kasus= 90/100= 90%

Rate pemaparan pada kelompok control = 40/100= 40%

Odds ratio= (90×60)/(40x 10)= 5400/500= 10,8

Ini berarti bahwa diperkirakan resiko bagi perokok terkena karsinoma paru- paru adalah 10,8 kali
lebih besar dibandingkan dengan bukan perokok.

 OR (odds Ratio)
Kelebihan:
1. Cocok untuk mempelajari penyakit yang jarang ditemukan
2. Hasil cepat, ekonomis
3. Subjek penelitian bisa lebih sedikit
4. Memungkinkan mengetahui sejumlah faktor risiko yang mungkin berhubungan
dengan penyakit
5. Kesimpulan korelasi > baik, karena ada pembatasan dan pengendalian f risk
6. Tidak mengalami kendala etik
Kelemahan:
1. Bias
2. Tidak diketahui pengaruh variabel luar yang tak terkendali dengan teknik matching
3. Pemilihan kontrol dengan mathcing akan sulit bila faktor risiko yang di
“matching”kan banyak
4. Kelompok kasus dan kontrol tidak random, apakah faktor luar seimbang?
Hal-hal yang harus diperhatikan:
Pengambilan sampel dimulai dengan identifikasi
Untuk memperoleh n kasus, perlu memeriksa n’ orang, yang jumlahnya tergantung prevalensi kasus di
populasi
Definisi kasus sangat penting
Secara ideal kontrol harus berasal dari populasi yang sama
Tidak dapat digunakan untuk menghitung prevalensi
OR ( Odds Ratio ) insiden pada kelompok dengan faktor risiko dibanding insiden pada kelompok
tanpa faktor risiko A/A+B : C/C+D OR = 1 faktor resiko bersifat netral OR>1; Confident
Interval (CI)>1 = faktor resiko menyebabkan sakit OR<1 ; Confident Interval (CI)<1= faktor
resiko mencegah sakit

CONTOH SOAL
Dari hasil penelitian yang dilakukan Andolusi (1997), wanita umur kawin < 15 tahun
mempunyai risiko tinggi terjadinya kanker leher rahim dibandingkan dengan wanita umur kawin
> 15 tahun. Seperti yang terlihat dibawah ini : Pemeriksaan Histologik Faktor Resiko Umur
Total < 15 tahun > 15 tahun Kanker ( + ) Kanker ( - ) Total 36 78 114 11 95 106 47 173 220
Perhitungan : outcome Ya Tidak Jumlah

outcome Ya Tidak Jumlah


Faktor Resiko
Ya 36 78 114
Tidak 11 95 106
Jumlah 47 173 220
OR = A/A+B : C/C+D = 36/114 : 11/106 = 3,04
OR>1; Confident Interval (CI)>1 = faktor resiko menyebabkan sakit

Anda mungkin juga menyukai