1.Dari data presentasi mahasiswa : Data tidak boleh ada missing, Jika ada missing harus
diperbaiki. Hal – hal yang membuat data missing salah satunya adalah peletakan titik
Rumus : a/(a+b)
c/c+d
Tabel 2x2 :
Disease
Yes No Total
total
a b
Y a+b
Exposure
N c d c+d
RR > 1,0 Artinya : menunjukkan adanya hubungan positif, atau peningkatan risiko di antara
mereka yang terpapar.
2) OR (ODD RATIO)
Yaitu : Rasio probabilitas bahwa kejadian terjadi terhadap probabilitas kejadian tidak
terjadi
RUMUS :
Rumus : ad/bc
INTERPRETASI OR :
Jika OR > 1 = Ada Hubungan
Jika OR < 1 = Faktor Protektif/pencegahan
Jika OR = 1 = Tidak ada hubungan
Risiko Relatif : Ukuran kekuatan asosiasi, dan indikator yang digunakan untuk menilai kemungkinan
adanya hubungan sebab akibat. Contoh : Etiologi BERBEDA DENGAN ATTRIBUTABLE RISK
1) Attributable Risk : Ukuran potensi pencegahan penyakit jika paparan dapat dihilangkan
(dengan asumsi adanya hubungan sebab akibat). Contoh : Keputusan kebijakan, Keputusan
pendanaan (misalnya program pencegahan)
Artinya : Di kalangan PEROKOK, 10,6 dari 28/1000 kasus kejadian PJK disebabkan oleh fakta bahwa
orang-orang tersebut merokok. Di kalangan PEROKOK, 10,6 dari 28/1000 kejadian kasus PJK yang terjadi
dapat dicegah jika kebiasaan merokok dihilangkan.
Artinya : Di antara PEROKOK, 38% morbiditas akibat PJK mungkin disebabkan oleh merokok
Di antara PEROKOK, 38% angka kesakitan akibat PJK dapat dicegah jika kebiasaan merokok dihilangkan.
RUMUS PAR
Diabetes
I = 1100 / 10000
T
= 0.11 = 110 / 1000
I = 250 / 5500
NE
= 0.0455 = 45.5 / 1000
(background risk)
PAR = (110 – 45.5) / 1000 = 64.5 / 1000
Artinya : 64,5 dari 110/1000 kejadian kasus diabetes disebabkan oleh obesitas.
64,5 dari 110/1000 kejadian kasus diabetes yang terjadi dapat dicegah dengan
penurunan berat badan yang cukup.
RUMUS PAR% :
• Case-control study
If % controls exposed % population exposed:
Ringkasan – Pengukuran
Dampak Kesehatan Publik
Measure Cohort Population-based Other type of
case-control study case-control study
study
AR Yes Yes No
3) MATERI 3 : SKRINING
Tdd 3 Tes yaitu :
Contoh tabel 2 x 2
Status penyakit
Keterangan :
TP = true positives : orang sakit yang hasil tesnya positif
TN = true negatives : orang sehat dan hasilnya negatif
FP = false positives : orang sehat tp hasil tesnya positif
FN = false negatives : orang sakit yang hasil tesnya negatifs
RUMUS : (a+d)/(a+b+c+d)
2) REABILITAS Kemampuan Test Atau Pengukuran Untuk Menghasilkan Nilai
Yang Sama Pada Individu Dan Kondisi Yang Sama
2) KAPPA
n = Besar sampel
N = 80,6736 = 81 sampel
Contoh Kasus : Suatu penelitian dilakukan di Kabupaten Bantul untuk mengetahui
Kepuasan Pasien di RS X. Jika penelitian yang dilakukan menginginkan ketepatan 10% (d), tingkat
kemaknaan 95% (Z1/2α) dan diketahui proporsi kepuasan30% (p) . Berapa sampel yang harus
diambil pada kasus diatas?
Jawaban :
n = (Z1/2α)2 x P ( 1 – P ) /d2 = (1.96) 2 x 0,3 (1 – 0,3 ) / 0.01 = 3.84 x 0.21 / 0.01 = 80.64 = 81
Sampel