b. Rate Ratio
c.
Odd Ratio
e.
1.
Efektivitas Vaksin
Dalam suatu kejadian wabah tuberculosis di penjara California Selatan pada tahun 1992, 28 dari
157 narapidana yang menghuni sayap timur mengalami tuberculosis, dibandingkan dengan 4
dari 137 narapidana yang menghuni penjara sayap barat.
a.
Apa yang akan kita lakukan untuk menghitung hubungan yang terjadi di penjara tersebut?
Prinsip risk risiko terkena suatu penyakit dalam satu populasi
Prinsip rate
laju terkena suatu penyakit dalam suatu populasi dalam satu
periode waktu tertentu (misal: person-years)
Karena pada soal ini data yang tersedia adalah data untuk risk (tidak ada informasi
tentang waktu/periode), maka untuk melihat asosiasi antara lokasi sayap penjara
dan tuberculosis, maka dihitung: risk ratio.
b.
= 0.178 / 0.029
= 6.1
Interpretasi:
Narapidana yang tinggal di sayap timur memiliki risiko 6 kali lipat untuk terkena
tuberculosis dibandingkan dengan narapidana yang tinggal di sayap barat.
c.
2.
Diskusikan apa yang selanjutnya harus dilakukan dari hasil intepretasi Anda.
Bertanya, apa perbedaan antara penjara di sayap timur dan barat?
pertimbangkan faktor risiko yang berhubungan dengan tuberculosis.
Pada suatu kejadian wabah varicella (cacar air) pada murid sekolah dasar di Oregon 2002,
varicella didapatkan pada 18 dari 152 anak yang divaksin dan 3 dari 7 anak yang tidak divaksin.
Hitunglah RR dan intepretasikan hasilnya!.
3.
Tabel 3.14 dibawah mengilustrasikan laju kematian (mortality rate) pada mereka yang tetap
melanjutkan kebiasan merokok dan perokok yang telah berhenti pada saat dilakukan
pengamatan dalam suatu penelitian merokok dan kanker paru yang dilakukan di Inggris.
4.
b.
Rate Ratio pada ex-perokok yang berhenti paling tidak 20 tahun dengan bukan
perokok
= rate mantan perokok yang berhenti paling tidak 20 tahun / rate bukan
perokok
= 0.19 / 0.07
= 2.7
c.
Hitunglah odd ratio dan risk ratio dari data pada tabel dibawah ini? Dan simpulkan hasilnya/
intepretasi nilai yang didapatkan.
Odds ratio = ad / bc
= (28 x 129) / (4 / 129)
= 7.2
Odds ratio:
Odds ratio dipakai pada penelitian di mana kasusnya jarang (case-control studies)
Pada penyakit-penyakit yang umum, maka penggunaan risk ratio (relative risk) lebih
tepat
5.
Pada suatu studi merokok dan kanker paru, mortality rate kanker paru pada kelompok non
smoker adalah sebesar 0.07 per 1000 orang per tahun. Sedangkan mortality rate pada perokok
1-14 batang per hari adalah 0.57 per 1000 per tahun. Hitung attributable
proportion(attributable risk) dan intepretasikan hasilnya!
Attributable risk: (berbeda dengan attributable proportion)
Nilai attributable risk dalam kesehatan masyarakat akan menjawab pertanyaan: Seberapa besar
risiko penyakit tertentu yang berhubungan/dikontribusikan oleh paparan atau faktor risiko
tertentu? Attributable risk menghitung perbedaan risiko antara kelompok terpapar dan
kelompok tidak terpapar, dan biasa juga disebut risk difference.
Attributable risk sangat berguna, karena nilainya langsung menunjukkan berapa besar
tambahan risiko yang disumbangkan oleh paparan.
Rumus Attributable risk:
(Risk kelompok terpapar risk kelompok tidak terpapar)
Attributable proportion:
Dihitung berdasar rumus attributable risk, tapi menunjukkan proporsi penyakit yang
disumbangkan oleh paparan faktor tertentu.
Karena merupakan proporsi, maka rumus Attributable proportion adalah:
Attributable risk
Risiko kelompok terpapar
x 100%
6.
Hitung efektivitas vaksin varicella dari data pada tabel dibawah ini, intepretasikan hasilnya!
= 11.8
Efektivitas vaksin:
= (42.9 11.8) / 42.9
= 31.1 / 42.9
= 72%
ATAU dengan rumus:
VE
= 1 RR
= 1 0.28
= 72%
Interpretasi:
Kelompok anak-anak yang divaksinasi mengalami penurunan sebesar
72% dalam hal terjangkit varicella, dibandingkan dengan apabila anakanak ini tidak mendapat vaksinasi.