Latar Belakang
▫ Penyakit tidak menular (PTM) membunuh 41 juta
orang setiap tahun, setara dengan 71% dari semua
kematian secara global. Setiap tahun, 15 juta
orang meninggal akibat PTM antara usia 30 dan
69 tahun; lebih dari 85% dari kematian ini terjadi
di negara-negara berpenghasilan rendah dan
menengah.
▫ Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab
sebagian besar kematian PTM, atau 17,9 juta
orang setiap tahun, diikuti oleh kanker (9,0 juta),
penyakit pernapasan (3,9 juta), dan
5
Latar Belakang
▫ Diabetes adalah penyakit kronis yang serius yang
terjadi baik ketika pankreas tidak menghasilkan
cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah,
atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat
secara efektif menggunakan insulin yang
dihasilkannya.
▫ Ada 2 tipe diabetes melitus yaitu diabetes tipe I
yaitu ditandai oleh kekurangan produksi insulin
dalam tubuh dan diabetes tipe II yaitu hasil dari
penggunaan insulin yang tidak efektif tubuh.
6
Latar Belakang
▫ International Diabetes Federation (IDF) pada
tahun 2017 memperkirakan bahwa Sekitar 425
juta orang di seluruh dunia, atau 8,8% orang
dewasa 20-79 tahun, diperkirakan menderita
diabetes. Sekitar 79% tinggal di negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah. Jumlah
orang dengan diabetes meningkat menjadi 451
juta jika usia itu diperluas menjadi 18-99 tahun.
Jika tren ini terus berlanjut, pada 2045, 693 juta
orang 18-99 tahun, atau 629 juta orang 20-79
tahun, akan menderita diabetes.
7
Latar Belakang
▫ Di Indonesia, data Riskesdas menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan prevalensi Diabetes di
Indonesia dari 5,7% tahun 2007 menjadi
6,9% atau sekitar sekitar 9,1 juta pada tahun
2013. Data International Diabetes Federation (IDF)
tahun 2015 menyatakan jumlah estimasi
penyandang Diabetes di Indonesia diperkirakan
sebesar 10 juta.
▫ Data Sample Registration Survey tahun 2014
menunjukkan bahwa Diabetes merupakan
penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia
dengan persentase sebesar 6,7%, setelah Stroke
(21,1%) dan penyakit Jantung Koroner (12,9%).
8
Latar Belakang
▫ Prevalensi kasus diabetes mellitus di Provinsi
Sulawesi Selatan berkisar antara 1,0% sampai 6,1%
yang tersebar di 25 kabupaten/kota. Kasus DM
paling banyak ditemukan di Kabupaten Tana
Toraja (6,1%), Makassar (5,3%), dan Luwu (5,2%).
▫ Berdasarkan data dari surveilans penyakit
tidak menular Bidang P2PL, kasus baru DM di
Kota Makassar tahun 2015 yaitu 21.018 kasus (laki-
laki ; 8.457,perempuan ; 12.561), sedangkan
kasus lama yaitu 57.087 (laki-laki ; 23.395,
perempuan ; 33.692). Adapun kematian akibat
DM terdapat 811 (laki-laki ; 450, perempuan ;
361) sepanjang tahun 2015.
9
Tujuan Praktikum
Tujuan Umum :
Secara umum praktikum ini bertujuan mendapatkan informasi tentang pelaksanaan surveilans
distribusi serta situasi penyakit Diabetes Mellitus di Puskesmas Pampang Kota Makassar tahun 2016-
2018.
Tujuan Khusus :
Mengetahui distribusi penyakit diabetes mellitus menurut tempat (place), orang (person) dan waktu (time) di
Puskesmas Pampang Kota Makassar tiga tahun terakhir.
Mengetahui gambaran proses pelaksanaan komponen surveilans yaitu pengumpulan data (pengamatan dan
pencatatan), pengolahan data, analisis data, serta pelaporan penyakit diabetes mellitus di Puskesmas
Pampang Kota Makassar.
Mengetahui gambaran atribut surveilans di Puskesmas Pampang Kota Makassar.
Untuk mengetahui gambaran surveilans factor risiko Diabetes Mellitus di Puskesmas Pampang Kota Makassar.
10
Manfaat Praktikum
Praktis:
▫ Hasil praktik ini sebagai bahan masukan bagi instansi terkait yaitu Puskesmas Pampang sehingga dapat
dijadikan sebagai dasar untuk program penanggulangan penyakit diabetes mellitus
▫ Sebagai informasi bagi instansi Dinas Kesehatan Kota Makassar dan puskesmas untuk dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan pada pengembangan program pencegahan penyakit
diabetes mellitus
Ilmiah: Mahasiswa:
Hasil praktik ini diharapkan dapat menjadi referensi Hasil praktik ini kiranya dapat menjadi bahan acuan
atau bahan acuan untuk praktik surveilans berikut. untuk mengasah keterampilan khususnya di bidang
Disamping itu, memberikan informasi penting bagi epidemiologi serta sebagai pengalaman yang dapat
penelitian-penelitian selanjutnya terkhusus pada memberikan pelajaran yang dapat diaplikasikan
masalah penyakit diabetes mellitus. Serta menjadi kedepannya.
sumber informasi surveilans yang baik pagi praktisi
tenaga kesehatan.
11
12
Surveilans
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention)
“Surveilans Kesehatan adalah prosedur sistematik dalam pengumpulan, pengolahan, analisis,
dan interpretasi data, yang diikuti dengan pengaplikasian data tersebut pada program
kesehatan masyarakat dalam rangka meningkatkan aktivitas kesehatan masyarakat.”
9 Simplicity Flexibility
Atribut
Cost
Timeliness Effective Stability
ness
14
Sistem Pelaporan
Puskesmas Dinkes Kab/Kota Dinkes Provinsi Pusat
Diseminasi
Puskesmas, Dinkes (Kab/Kota dan Provinsi), Kemenkes, LSM,
Perguruan Tinggi dan Masyarakat Umum
16
Sumber Data Surveilans Diabetes Mellitus
Survei Berkala
(Riskesdas, SDKI,
Posbindu Bagian PTM di
Susenas, Surkesda) PTM Puskesmas
Bagian PTM di
RS Laboratorium
17
Indikator Program Penyakit Diabetes Mellitus
Insidens
dan Morbidity Mortality
Prevalensi
Faktor Lama 5
Pengob
Risiko atan Indikator
18
Diabetes Mellitus
▫ Diabetes adalah penyakit kronis yang serius yang
terjadi baik ketika pankreas tidak menghasilkan
cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah,
atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat
secara efektif menggunakan insulin yang
dihasilkannya (WHO, 2016).
▫ Klasifikasi diabetes melitus yaitu :
▫ Diabetes tipe I yaitu ditandai oleh kekurangan
produksi insulin dalam tubuh .
▫ Diabetes tipe II yaitu hasil dari penggunaan insulin
yang tidak efektif tubuh.
▫ Gestasional Diabetes yaitu diabetes yang
didiagnosis selama kehamilan dengan ditandai
dengan hiperglikemia (kadar glukosa darah di
atas normal).
19
Etiologi dan Patofisologi Penyakit Diabetes Mellitus
Insulin
(Kurang
atau Tidak
Ada
Glukosa
Meningkat
dan Tidak
Terkontrol
Diabetes
Mellitus
20
Simptompatologi Penyakit Diabetes Mellitus
Poliuria Polidipsia
(Sering Buang Air Kecil) (Sering Haus)
Simptom
Polifagia
Penurunan BB
(Sering Lapar)
21
Pencegahan Penyakit Diabetes Mellitus
Diet
Aktifitas Fisik
Kontrol Kesehatan
22
Pencegahan Penyakit Diabetes Mellitus
Jenis Penelitian
• Kuantitatif
• Kualitatif
Jenis Data
• Primer : Wawancara
• Sekunder : Data Puskesmas
Sumber Data
• Hasil Observasi, Wawancara dan
Data Puskesmas
• SP2TP dan Form Pencatatan /
Laporan Bulanan
27
Pengolahan dan Analisis Data Praktikum
Pengolahan Data
• EXCEL
Analisis Data
• Analisis data yang dilakukan adalah
analisis data univariat. Analisis univariat
digunakan untuk melihat distribusi
frekuensi pada variable yang akan
diteliti.
28
29
Gambaran Umum Lokasi
Keaadaan Geografi
• Puskesmas sebagai tempat pengambilan data terletak di Jalan
Pampang tepatnya di Jalan Pampang II No.28-A. Puskesmas
Pampang termasuk dalam wilayah Kecamatan Panakkukang
tepatnya di Kelurahan Pampang dengan luas wilayah ± 2,71
km2.
• Wilayah kerja Puskesmas Pampang terdiri atas tiga kelurahan
yaitu :
• Kelurahan Pampang
• Kelurahan Panaikang
• Kelurahan Karampuang
30
Gambaran Umum Lokasi
Keaadaan Demografi
• Jumlah RW dan RT di wilayah kerja Puskesmas Pampang
teridiri dari 24 RW dan 135 RT.
20
15
10
0
25-34 35-44 45-54 55-64 65-74
3 Total
2018
2
2017
1
2016
0
45-54 55-64 65-74 >=75
30
25 21
13
20
9
15 11
4 9
10
Perempuan
5 1
Laki
0
2016 2017 2018 Total
Laki Perempuan
34
Gambaran Epidemiologi Penyakit DM
9
8 7
5
7 6
4
6
5
4
3
0
2 1 Perempuan
1 0
Laki-Laki
0
2016 2017 2018 Total
Laki-Laki Perempuan
35
Gambaran Epidemiologi Penyakit DM
24
25
20 18
15
10
5
5
0
2016 2017 2018
36
Gambaran Epidemiologi Penyakit DM
10
6
5
0
0
2016 2017 2018
37
Gambaran Epidemiologi Penyakit DM
300 285
250
200
150
100
50 36
0
2016 2017 2018
38
Gambaran Epidemiologi Penyakit DM
0
Februar Septem Oktobe Novem Desemb
Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus
i ber r ber er
2016 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1
2017 0 0 1 0 0 1 0 3 6 2 4 7
2018 0 2 2 1 0 2 0 7 4 0 0 0
Waktu (Bulan)
3
0
Februar Septem Oktobe Novem Desemb
Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus
i ber r ber er
2016 0 0 1 1 1 3 0 1 2 1 0 1
2017 1 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2018 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kompilasi Data
-Bentuk kompilasi data yang kami lihat saat praktik yaitu, data
dikompilasi berdasarkan nama, umur dan jenis kelamin yaitu untuk
kategori orang serta berdasarkan kategori waktu yaitu tahun dan
bulan pemeriksaaan serta keterangan diagnosa penyakit. Sementara
itu, tidak ditemukannya data berdasarkan tempat seperti alamat
rumah, RT dan RW untuk kategori tempat.
43
Gambaran Pelaksanaan Surveilans
Epidemiologi
Analisis Data
-Untuk Penyakit Tidak Menular setelah dilakukan kompilasi data
kemudian tidak dianalisis, masih menggunakan sistem manual yang
dinput secara manual ke dalam form tabel tadi yang telah dibuat.
44
Gambaran Pelaksanaan Surveilans
Epidemiologi
Interpretasi Data
-Namun dalam hal ini petugas surveilans tidak melakukan interpretasi
data baik itu dalam bentuk narasi, tabel, diagram dan interpretasi data
berdasarkan grafik wilayah.
45
Gambaran Pelaksanaan Surveilans
Epidemiologi
Diseminasi Data
-Diseminasi informasi disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kota
Makassar setiap bulannya biasanya secara manual, tergantung dari
permintaan pihak dinas kesehatan apakah dia via email, online,
ataupun manual paling lambat tanggal 5 ke Dinas Kesehatan. Tapi
dalam hal ini petugas surveilans kadang terlambat dalam
mendiseminasikan data ke Dinas Kesehatan, biasanya keterlambatan
diseminasi dipengaruhi karena terlambat dalam melakukan kompilasi
dan keterlambatan biasanya terhitung 1 – 2 hari.
46
Gambaran Pelaksanaan Surveilans
Epidemiologi
Evaluasi
-Puskesmas Pampang melakukan evaluasi biasanya dalam bulanan
ataupun tahunan untuk penyakit tidak menular.
-Evaluasi lainnya yang dilakukan ialah melalui pertemuan yang
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar dengan perwakilan dari
setiap puskesmas yang terdapat di Kota Makassar
47
Gambaran Evaluasi Atribut Surveilans
Epidemiologi
Kesederhanaan
Berdasarkan hasil pengamatan di Puskesmas Pampang, tidak terdapat
formulir pengumpulan data penyakit diabetes mellitus di puskesmas
tersebut. Hanya ada buku registrasi pasien yang digabung bersama
dengan data penyakit diabetes mellitus. Jenis laporan yang digunakan
ialah laporan bulanan (LB1).Laporan tersebut dibuat oleh petugas
surveilans khusus penyakit tidak menular.
48
Gambaran Evaluasi Atribut Surveilans
Epidemiologi
Fleksibilitas
Berdasarkan hasil pengamatan, sistem survailans penyakit diabetes
mellitus di Puskesmas Pampang memiliki fleksibilitas yang cukup tinggi,
karena jika terjadi perubahan pada format pelaporan dari petugas
Dinas Kesehatan Kota Makassar, maka pihak puskesmas juga akan
melakukan perubahan pada format untuk menjaga-jaga jika nantinya
data berubah.
49
Gambaran Evaluasi Atribut Surveilans
Epidemiologi
Representativeness
Berdasarkan informasi dari buku registrasi penyakit diabetes mellitus di
Puskesmas Pampang telah mendistribusikan populasinya berdasarkan
waktu dan orang baik itu jenis kelamin, serta kelompok umur dan juga
dapat menguraikan dengan tepat kejadian peristiwa kesehatan
sepanjang waktu.
50
Gambaran Evaluasi Atribut Surveilans
Epidemiologi
Timeliness
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Puskesmas Pampang,
ketepatan pelaporan penyakit diabetes mellitus Puskesmas Pampang
sudah cukup baik karena laporan bulanan sebagian besar sudah tepat
waktu diserahkan ke Petugas Dinas Kesehatan Kota Makassar yaitu
paling lambat tanggal 5. Meskipun kadang-kadang terdapat
keterlambatan 1-2 hari dalam diseminasi data.
51
Xièxiè
謝謝