Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini pelabuhan tidak hanya berfungsi sebagai pintu keluar
masuk barang, lebih dari itu sudah merupakan sentra industri, pusat
perdagangan dan pariwisata yang banyak menyerap tenaga kerja. Mobilisasi
yang tinggi dari aktivitas di pelabuhan, secara otomatis akan menyebabkan
penyebaran penyakit semakin cepat dan beragam terutama penyakit menular,
sehingga akan berpotensi menimbulkan dampak yang merugikan. Penyakit
menular bersifat lintas batas. Selain itu, penyakit menular juga dapat
berpindah atau bergerak dari satu wilayah ke wilayah lainnya melalui
mobilitas penduduk sebagai sumber penularan maupun komoditas wahana
transmisi. Peran Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) atau Portal Health
Authority menjadi semakin penting. Di Indonesia, peran utama KKP yaitu
“menangkal” penyakit dan faktor resiko penyakit yang datang dari luar atau
antar pulau (Achmadi, 2014).

Menurut Permenkes No. 356 Tahun 2008, bahwa KKP mempunyai


tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan
penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan
terbatas di wilayah kerja pelabuhan/ bandara dan lintas batas, serta
pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Penanggulangan penyakit
menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan
preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka
kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan, serta penyebaran
penyakit agar tidak meluas antar daerah maupun antar negaram serta
berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah (Permenkes 82 Tahun
2014).
Sebagai salah satu KKP dengan taraf internasional, maka KKP Kelas
II Bandung Wilayah Kerja Cirebon berperan dalam mengendalikan penyakit
menular yang bersifat global. Guna mengantisipasi ancaman penyakit global
dan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dunia internasional, maka
dalam International Health Regulations (IHR) tahun 2005 mengharuskan
Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam surveilans
kesehatan dan respons, serta kekarantinaan kesehatan di wilayah pintu masuk,
baik pelabuhan, Bandar udara, maupun pos lintas barat Negara (Kemenkes RI,
2007).

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 menyebutkan bahwa


kekarantinaan kesehatan adalah upaya mencegah dan menangkal keluar atau
masuknya penyakit dan/atau faktor resiko kesehatan masyarakat yang
berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Sementara itu,
surveilans epidemiologi adalah kegiatan pengamatan secara sistematis dan
terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan serta
kondisi yang mempengaruhi risiko terjadinya penyakit atau masalah-masalah
kesehatan tersebut agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara
efektif dan efisien melalui proses pengumpulan, pengolahan dan analisis serta
penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan
(Depkes RI, 2003).

Sebagai seorang mahasiswa kesehatan masyarakat yang nantinya akan


menjadi seorang tenaga kerja professional di bidang kesehatan, maka perlu
dilakukan pelatihan softskill dan hardskill yang tidak diperoleh dari kegiatan
tatap muka di perkuliahan. Ilmu yang diterima selama proses perkuliahan
berupa konsep dan teori (learning how to now), akan sangat bermanfaat dan
mudah dipahami jika diaplikasikan secara langsung dilapangan (how to do),
dengan memadukan konsep dengan aplikasinya diharapkan akan menjadi
konsep yang melekat pada mahasiswa (learning how to be) yang pada
akhirnya akan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan di dunia kerja dan
masyarakat (learning how to living together). Untuk mendapatkan hasil
seperti itu, tidak bisa dilakukan semuanya secara total di dunia kampus
sehingga perlu untuk melakukan kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak
termasuk dunia kerja seperti KKP Kelas II Bandung Wilayah Kerja Cirebon
untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam bentuk
praktik kerja/magang.

Melalui kegiatan magang, bila memungkinkan mahasiswa dapat


memberikan usulan atau masukan-masukan kepada instansi terkait kendala
selama menjalankan program guna mengembangkan dan menjadikan instansi
lebih baik lagi. Selain itu, instansi selaku praktisi dan institusi pendidikan
selaku akademisi dapat berkolaborasi untuk menciptakan dan melaksanakan
program untuk menciptakan Indonesia yang sehat.

B. Tujuan Magang
1. Tujuan Umum
Mengetahui dan memperoleh wawasan mengenai ruang lingkup dan
gambaran dari kegiatan yang dilakukan oleh Bidang Pengendalian
Karantina dan Surveilans Epidemiologi di KKP Kelas II Bandung
Wilayah Kerja Cirebon.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui program bagian kekarantinaan, surveilans
epidemiologi penyakit dan penyakit potensial wabah.
b. Mengetahui pelaksanaan kegiatan kekarantinaan, surveilans
epidemiologi penyakit dan penyakit potensial wabah..
c. Mengidentifikasi masalah kekarantinaan, surveilans epidemiologi
penyakit dan penyakit potensial wabah.
d. Memberikan usulan pemecahan masalah kekarantinaan, surveilans
epidemiologi penyakit dan penyakit potensial wabah
C. Manfaat Magang
Kegiatan magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Bagi Instansi
Institusi magang dapat memanfaatkan tenaga magang
sesuai dengan kebutuhan unit kerjanya khususnya pada bidang
epidemiologi. Selain itu, laporan yang dibuat oleh tenaga magang
dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi mengenai
situasi umum instansi tersebut.
2. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata yang terkait
dengan aplikasi ilmu kesehatan masyarakat di dunia kerja dan
kesempatan mendapatkan pengalaman nyata mengaplikasikan teori
yang telah diperoleh dari proses perkulihan ke dalam dunia kerja.
BAB II

PELAKSANAAN

A. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan magang akan dilaksanakan selama 30 hari yang dimulai pada
tanggal 23 Desember 2019
B. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi KKP
Kelas II Bandung Wilayah Kerja Cirebon Jl. Evakuasi, Karyamulya, Kec.
Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat (45131)
C. Peserta Magang
Nama : Nahdiatun Sholicha
NPM : 164101009
Peminatan/semester : Epidemiologi/VII
Alamat : Jl. Sunan Gunung Jati, Ds. Pegagan Lor RT/RW 01/02
Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon (45152)
No. Wa : 082240906604
E-mail : nadiadonol@gmail.com
D. Rencana Kegiatan dan Sasaran Kegiatan
Bentuk kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magang
antara lain tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 1. Matriks Rencana Kegiatan dan Sasaran Kegiatan Magang di KKP
Kelas II Bandung Wilayah Kerja Cirebon

No Kegiatan/rencana Target Sasaran


.
1. Pengenalan dasar Mampu menjalin KKP Kelas II
terhadap instansi, baik komunikasi dan Bandung Wilayah
pengenalan bentuk kerjasama yang baik Kerja Cirebon
institusi, susunan dengan KKP Kelas II
organisasi, program Bandung Wilayah
kerja/kegiatan serta objek Kerja Cirebon
lainnya di tempat
magang
2. Mengetahui program Mampu mengetahui KKP Kelas II
bagian kekarantinaan, dan memahami Bandung Wilayah
surveilans epidemiologi program yang telah Kerja Cirebon Bidang
penyakit dan penyakit dan akan dilaksanakan Karantina dan
potensial wabah Surveilans
3. Mengetahui pelaksanaan Mampu mengetahui KKP Kelas II
kegiatan kekarantinaan, keefektifan dan Bandung Wilayah
surveilans epidemiologi ketidakefektifan Kerja Cirebon Bidang
penyakit dan penyakit program yang telah Karantina dan
potensial wabah. dilaksanakan Surveilans
Epidemiologi
4. Mengidentifikasi Mampu KKP Kelas II
masalah kekarantinaan, mengidentifikasi Bandung Wilayah
surveilans epidemiologi berbagai macam Kerja Cirebon Bidang
penyakit dan penyakit permasalahan terkait Karantina dan
potensial wabah pelaksanaan program Surveilans
kekarantinaan, Epidemiologi
surveilans
epidemiologi penyakit
dan penyakit potensial
wabah
5. Memberikan usulan Mampu memberikan KKP Kelas II
pemecahan masalah usulan pemecahan Bandung Wilayah
kekarantinaan, surveilans masalah yang telah Kerja Cirebon Bidang
epidemiologi penyakit diindentifikasi Karantina dan
dan penyakit potensial Surveilans
wabah Epidemiologi
Tabel 2. Time Schedule Kegiatan Magang di KKP Kelas II Bandung
Wilayah Kerja Cirebon

No. Kegiatan Minggu ke-


I II III IV
1. Pengenalan dasar terhadap instansi, baik
pengenalan bentuk institusi, susunan
organisasi, program kerja/kegiatan serta
objek lainnya di tempat magang
2. Mengetahui program bagian kekarantinaan,
surveilans epidemiologi penyakit dan
penyakit potensial wabah
3. Mengetahui pelaksanaan kegiatan
kekarantinaan, surveilans epidemiologi
penyakit dan penyakit potensial wabah
4. Mengidentifikasi masalah kekarantinaan,
surveilans epidemiologi penyakit dan
penyakit potensial wabah
5. Memberikan usulan pemecahan masalah
kekarantinaan, surveilans epidemiologi
penyakit dan penyakit potensial wabah.
6. Konsultasi dengan pembimbing
lapangan/magang
7. Membuat laporan magang
BAB III

PENUTUP

Demikian proposal magang ini dibuat, sebagai persyaratan untuk melengkapi


permohonan magang di KKP Kelas II Bandung Wilayah Kerja Cirebon khususnya
pada Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi. Besar harapan,
bapak/ibu memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengaplikasikan
keilmuan yang telah diperoleh di bangku perkuliahan, sehingga penulis dapat belajar
dan mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja sesungguhnya Atas bantuan
dan kerjasama yang baik, penulis ucapkan terimakasih.

Tasikmalaya, Oktober 2019

Dosen Pembimbing, Peserta Magang,

Dr. Asep Suryana A., S.Pd., M.Kes Nahdiatun Sholicha


NIP. 196904231994031003 NPM. 164101009

Menyetujui,
Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan

Siti Novianti S.KM., M.KM


NIDN. 0431058102
DATA PRIBADI PESERTA MAGANG

A. Data Pribadi
Nama lengkap : Nahdiatun Sholicha
Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 22 Oktober 1998
Alamat : Ds. Pegagan Lor, RT/RW 01/02 Kecamatan
kapetakan Kabupaten Cirebon 45152
Email : nadiadonol@gmail.com
No. Wa : 082240906604

B. Riwayat Pendidikan
1. TK Hidayatus Shibyan 2002-2004
2. SD Negeri 2 Pegagan Kidul 2004-2010
3. SMP Negeri 2 Kota Cirebon 2010-2013
4. SMA Negeri 1 Kota Cirebon 2013-2016
5. Universitas Siliwangi Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Kesehatan
Masyarakat (Epidemiologi) 2016- sekarang

C. Pengalaman Organisasi
1. Anggota Divisi Kerohanian Forum Mahasiswa Bidikmisi Universitas
Siliwangi Periode 2017
2. Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Forum
Mahasiswa Bidikmisi Universitas Siliwangi Periode 2018
3. Bendahara Umum Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Siliwangi Periode 2018
4. Bendahara Umum Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Siliwangi Periode 2019.
D. Mata Kuliah Pendukung

Mata kuliah pendukung yang dapat menjadi acuan utama dalam


kegiatan magang ini diantaranya adalah:

a. Epidemiologi Penyakit Menular


Epidemilogi penyakit menular adalah aplikasi metode dan
teknik epidemilogi di bidang penyakit menular, khususnya dalam
rangka upaya-upaya untuk pencegahan maupun pengendalian
penyakit menular.
b. Epidemiologi Kesehatan Masyarakat
Epidemiologi adalah sains inti kesehatan
masyarakat. Kesehatan masyarakat (public health) adalah “sains
dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan
meningkatkan kesehatan, melalui upaya-upaya yang terorganisasi
dan pilihan yang berpengetahuan, yang dilakukan oleh masyarakat,
organisasi, baik pemerintah maupun swasta, komunitas, dan
individu-individu.
c. Surveilans Kesehatan Masyarakat
Surveilans adalah pengumpulan data epidemiologi yang
akan digunakan sebagai dasar dari kegiatan-kegiatan dalam bidang
penanggulangan penyakit.
d. Penyelidikan Wabah
Wabah adalah Kejadian suatu penyakit menular yang
meningkat secara nyata melebihi keadaan lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Guna
memastikan hal tersebut, maka perlu dilakukan upaya penyelidikan
untuk penetapan status wabah dan hal-hal yang perlu dilakukan
untuk pengendaliannya.
e. Current Issue Epidemiologi
Isu-isu/ permasalahan terkini mengenai kesehatan, baik
yang ada di Indonesia maupun dunia ditinjau dari aspek
epidemiologi.

Anda mungkin juga menyukai