Taqwa
Disusun Oleh :
Nama
(164101023)
: A 2016
Dosen
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Manusia ditakdirkan hidup sebagai makhluk sosial. Artinya selama
kita hidup pasti memerlukan bantuan orang lain. Tidak benar adanya
kalau kita tidak membutuhkan bantuan orang lain. Begitu halnya kita
membutuhkan
pertolongan
kepada
Allah
SWT.
Kadang
kita
membutuhkan Allah SWT. saat kita butuh bantuannya saja selepas itu
kadang kita melupakan sang pencipta kita. Maka dari itu kitaa harus
lebih mendekatkan diri kita kepada sang pencipta, Karen kalau Allah
SWT tidak menciptakan kta, kita tidak akan bisa merasakan nikmatnya
duniawi yang kadang membuat kita lupa akan Allah SWT dan
menjalankan perintah yang Allah SWT perintahkan.
Taqwa
adalah
merupakan
kumpulan
tindakan
semua
seseorang
kebaikan
untuk
yang
melindungi
hakikatnya
dirinya
dari
melalaikan
yang
wajib.
Beliau
rahimahullah
berkata,
1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Taqwa
Taqwa berasal dari kata waqa, yaqi dan wiqayah yang berarti
takut, menjaga, memelihara dan melindungi. Maka taqwa dapat
diartikan sebagai sikap memelihara keimanan yang diwujudkan
dalam pengalaman ajaran agama islam. Taqwa secara bahasa
berarti penjagaan/ perlindungan yang membentengi manusia dari
hal-hal yang menakutkan dan mengkhawatirkan. Oleh karena itu,
orang yang bertaqwa adalah orang yang takut kepada Allah
berdasarkan kesadaran dengan mengerjakan perintah-Nya dan tidak
melanggar
larangan-Nya
kerena
takut
terjerumus
ke
dalam
perbuatan dosa.
Taqwa berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang artinya
memelihara.
"memelihara
diri
dalam
menjalani
hidup
sesuai
adalah
Percaya
pada
yang
ghoib,
mendirikan
sholat,
g.
Hai orang-orang beriman bertaqwalah kalian kepada Allah dengan
sebenar-benarnya taqwa. (QS. Ali Imran: 102).
2. Allah berfirman,
Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu
dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik
untuk dirimu. dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran
dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. AtTaghabun: 16)
Hai orang-orang beriman bertaqwalah kalian kepada Allah dan
berkatalah dengan perkataan yang baik. (QS. Al-Ahzab: 70).
Ayat-ayat yang berkaitan dengan perintah bertaqwa sangat
banyak dan populer, di antaranya:
4. Allah berfirman,
..Dan barangsiapa bertaqwa kepada Allah pasti Dia menjadikan
untuknya jalan keluar (2). Dan memberinya rezeki yang tanpa
disangka-sangka.. (QS. At-Thalaq: 2-3).
5. Allah berfirman,
Hai orang-orang yang beriman, jika kalian bertaqwa kepada Allah
niscaya Dia akan menjadikan pembeda bagi kalian, menghapus
kesalahan kalian dan mengampuni kalian. Dan Allah memiliki
kemuliaan yang agung. (QS. Al-Anfal: 29).
zakat
menjauhkan
kita
dapat
dari
mendatangkan
ketamakan.
Dan
sikap
hati
peduli
yang
dan
dapat
kepada
Allah
dapat
dilakukan
dengan
cara
inilah (Al-quran) suatu ketenangan bagi manusia dan petunjuk
serta pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa . (QS. Ali-imran
3:138)
Manusia
juga
harus
beribadah
kepada
Allah
dengan
Dan
aku
tidak
membebaskan
diriku
(berbuat
kesalahan),
berusaha
dalam
menjalankan
segala
sesuatu
dan
memberikan
gambaran
tentang
ajaran-ajaran
yang
disebut
pula
sebagai
ajaran
kemasyarakatan,
manusia
semua
manusia
sama
derajatnya
dimata
allah,
yang
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu
suatukebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah
beriman kepada allah, hari kemudian, malaikat, kitab, nabi,
danmemberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak
yatim, oaring miskin, musafir(yang memerlukan pertolongan), dan
orang-orangyang
meminta-minta,
dan
(merdekakanlah)hamba
orang
yang
benar(imannya)mereka
itulah
orang
yang
orang-orang
menepati
janji.
Dalam
ayat
ini
Allah
subjek
yang
bertanggung
jawab
menggelola
dan
dapat
menghasilkan
barang
yang
bermanfaat
bagi
pemelihara
lingkungan
alam.
Menjaga
lingkunan
adalah
saling
memberikan
manfaat.
Manusia
memanfaatkan
bahwa
manusia
jauh
dari
ketaqwaan.
Mereka
1. Ketika seseorang melepaskan diri dari kekafiran dan mengadaadakan sekutu-sekutu bagi Allah, dia disebut orang yang taqwa. Di
dalam pengertian ini semua orang beriman tergolong taqwa
meskipun mereka masih terlibat beberapa dosa.
2. Jika seseorang menjauhi segala hal yang tidak disukai Allah SWT
dan RasulNya (SAW), ia memiliki tingkat taqwa yang lebih tinggi.
3. orang yang setiap saat selalu berupaya menggapai cinta Allah SWT,
ia memiliki tingkat taqwa yang lebih tinggi lagi.
2.4
1. Surat al baqarah 2 - 5 :Al Kitab ini (Al Quran) adalah petunjuk buat orang yang
bertaqwa, dengan ciri sebagai berikut:
a. Beriman pada yang ghaib
b. Mendirikan salat
c. Menafkahkan sebagaian rezeki yang ALlah kurniakan kepadanya
3. Surat Aali 'Imraan 133 - 135, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhan
mu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang
yang bertaqwa, yaitu :
a. Orang-orang yang menafkahkan (hartanya) pada waktu lapang maupun sempit
b. Orang-orang yang menahan amarahnya
c. Orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain
d. Dan (juga) orang-orang yang apabila berbuat keji atau zalim terhadap dirinya,
mereka ingat kepada ALlah dan memohon ampun atas dosa-dosanya.
e. Dan Mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu.
Lebih dari itu, seseorang yang suka menolong orang lain tidak akan
mengambil atau memakan harta orang lain, malahan ia lebih suka berbuat kebaikan
bagi sesamanya. Aisyah RA sekali waktu pernah menginfaqkan sebutir anggur
karena pada waktu itu ia tidak memiliki apa-apa lagi. Beberapa muhsinin (orang yang
selalu berbuat baik) menginfaqkan sebutir bawang. Nabi Muhammad SAW bersabda:
Selamatkanlah dirimu dari api nereka dengan berinfaq, meskipun hanya
dengan sebutir kurma. (Bukhari & Muslim)
Di dalam Tafsir Kabir Imam Razi diceritakan bahwa suatu kali Nabi
Muhammad SAW mengajak umatnya untuk berinfaq. Beberapa dari mereka
memberikan emas dan perak. Seseorang datang hanya menyerahkan kulit kurma,
Saya tak memiliki selain ini. Seorang lain lagi mengatakan kepada Nabi
Muhammad SAW, Saya tak punya apapun untuk diinfaqkan. Saya infaqkan hargadiri saya. Jika ada seseorang menganiaya atau mencaci-maki saya, saya tidak akan
marah.
BAB III
Penutup
Taqwa adalah sikap memelihara keimanan yang diwujudkan
dalam pengalaman ajaran agama islam. Taqwa secara bahasa
berarti penjagaan/ perlindungan yang membentengi manusia dari
hal-hal yang menakutkan dan mengkhawatirkan. Ada pun arti lain
dari taqwa yaitu Melaksanakan segala perintah Allah, Menjauhkan
diri dari segala yang dilarang Allah (haram), Ridho (menerima dan
ikhlas) dengan hukum-hukum dan ketentuan Allah, Taqwa adalah
Percaya pada yang ghoib, mendirikan sholat, menginfaqkan dari apa
yg dirizqikan oleh Allah, percaya pada Quran dan kitab-kitab
sebelumnya, yakin pada hari akhir, Taqwa adalah memihak kepada
segala hal yang positif, anti kepada segala hal yang negative, Taqwa
Daftar Pustaka :
1.
2.
3.
4.
https://id.wikipedia.org/wiki/Taqwa
www.dakwatuna.com
http://tafsirq.com
http://taqwadanberiman.blogspot.co.id