PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam dunia kedokteran atau lebih tepatnya dalam dunia kesehatan
ada 4 pilar penting yakni preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif yang
masing-masing sangat berkesinambungan, untuk menciptakan keadaan
sehat. Sehat sendiri menurut Undang-undang kesehatan No. 36 Tahun
2009 adalah Keadaan sempurna baik fisik, mental dan sosial dan tidak
hanya bebas dari penyakit dan cacat, serta produktif secara ekonomi dan
sosial
Dalam menciptakan keadaan sehat, khususnya preventif sangat
perlu di terapkan agar nantinya tidak menimbulkan sakit. Sakit sendiri
menurut Perkins, Setyarini dkk. (2012 : 10) didefinisikan Suatu keadaan
yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang hingga menimbulkan
gangguan aktivitas sehari-hari baik jasmani, rohani dan sosial. Namun
penerapan pencegahan sakit di Indonesia sendiri masih sangat kurang,
orang rata-rata masih tidak peduli akan pencegahan sakit ini dan lebih
prepare melakukan upaya Kuratif Dan Rehabilitatif yakni upaya untuk
menyembuhkan penyakit dan bukan untuk mencegah penyakit tersebut
datang.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pencegahan sakit ini
berimbas pada turunnya derajat kesehatan. Dalam hal ini kesehatan dan
diutarakan
Zaini
(AntaraNews.Com,
07
November
2016)
haruslah
mendapatkan
pekerjaannya,
asuransi
untuk
menunjang
pekerja merasa
produktifitas
aman
dalam
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, diketahui bahwa pengetahuan
C.
Tujuan Makalah
D.
Kegunaan Makalah
Penyususnan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Tinjauan Pustaka
Pada era moderen seperti sekarang pencegahan terhadap sakit
mengatasi,
memelihara
meningkatkan
dan
melindungi
kerja
dilaksanakan
bukan
hanya
demi
memberikan
B.
Pembahasan
1. Penerapan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja dalam pekerjaan
sebenarnya terlah diatur dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970
Tentang keselamatan kerja, namun kesadaran akan penerapan
undang-undang tersebut lah yang masih kurang disadari dan masih
minimnya pengetahuan akan undang-undang tersebut. Seperti
contoh yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, bahwa ada
pabrik yang memang pekerjanya malas menggunakan masker pada
saat bekerja, penggunaan alat dan bahan yang tidak sesuai
prosedur, Hal itulah yang menyebabkan penyakit akibat kerja. Dan
penegakkan undang-undang terasa masih tidak tegas akan sanksi
yang diberikan untuk perusahaan, sehingga perusahaan tidak
menerapkan prosedur kesehatan dan keselaman kerja tersebut,
namun
memang
masih
ada
perusahaan
yang
melakukan
aspek
fisik
maupun
sosio-psikologis
Resiko pekerjaan
Kehidupan kerja berkualitas rendah
Stres pekerjaan
Kelelahan kerja
10
karyawan
ataupun
buruh
seperti
pabrik
maupun
maupun
yang
terhindarnya
tidak
kerugian
menerapkan
terhadap
kesehatan
dan
pengukuhan
undang-undang
tentang
kesehatan
dan
11
Sumamur
(1981:5)
adalah
kecelakaan
dan
stakeholder
lainnya.
12
diharapkan
dapat
menuntaskan
13
berhak
mendapat
yang
sesuai
dengan
martabat
BAB III
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
14
B.
Saran
Untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para pekerjanya,
DAFTAR PUSTAKA
Sumamur, P.K. (1981). Keselamatan Kerja & Pencegahan Kecelakaan.
Jakarta : Haji Masagung.
Sumamur, P.K. (1967). Higene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja. Jakarta
: Toko Gunung Agung.
15
16