Anda di halaman 1dari 12

PELAKSANAAN PROGRAM PENYAKIT PNEUMONIA DI BALAI

BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) BANDUNG

Proposal Magang

Di Bagian Poli non-TBC Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung

Peminatan Epidemiologi

Oleh ;

Darmastuti Utami

164101073

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2019
2

I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Salah satu target Sustainable Development Goals (SDG’s)
di tujuan ke-3, adalah menurunkan angka kematian balita hingga
25 kematian per 1000 kelahiran hidup. Upaya untuk memenuhi
target, kesehatan balita perlu diperhatikan sehingga terhindar dari
gizi buruk dan penyakit berisiko kematian. Menurut World Health
Organization (WHO) penyebab tingginya kematian balita karena
penyakit pneumonia. Tingginya angka kematian balita akibat
penyakit ini sebagian besar disebabkan oleh terlambatnya
penanganan dan pengenalan terhadap gejala yang dialami. (SDGs
2016)
Pneumonia merupakan penyakit peradangan paru dan
sistem pernafasan dimana alveoli membengkak dan terjadi
penimbunan cairan. Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai
macam faktor, meliputi infeksi mikroorganisme (bakteri, virus atau
jamur), aspirasi dari cairan lambung, benda asing, hidrokarbon,
bahan-bahan lipoid, dan reaksi hipersensitivitas.
Gambaran klinis pneumonia ditandai dengan demam,
bernafas cepat (takipnea) usaha napas meningkat, disertai tarikan
otot-otot dinding dada, disertai napas cuping hidung. Pada infeksi
yang berat dapat dijumpai warna kebiruan atau ungu pada mukosa
atau kulit akibat kurang oksigen dalam jaringan (sianosis) dan
gagal napas.
Hasil Riskesdas 2018, terdapat perbandingan prevalensi
penyakit pneumonia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan di
Indonesia pada tahun 2018 dan 2013. Tahun 2018 prevalensi
pneumonia sebesar 2%, sedangkan tahun 2013 prevalensi
pneumonia di angka 1,6%. Terlihat bahwa dalam lima tahun terjadi
kenaikan prevalensi pneumonia sebesar 0,4%. Pada provinsi Jawa
Barat prevalensi penumoni pada tahun 2013 sebesar 2% dan pada
3

tahun 2018 2,6%. Terlihat pula di provinsi Jawa Barat prevalensi


pneumonia mengalami kenaikan 0,6% dan melebihi rata-rata
prevalensi di Indonesia. Prevalensi pneumonia di Jawa Barat
tertinggi ke-4 setelah Papua, Bengkulu dan Papua Barat.
Pneumoni merupakan penyebab dari 16% kematian balita,
yaitu sebanyak 920.136 balita di tahun 2015. Menurut WHO, pada
tahun 2017, mengalami penurunan menjadi 15% kematian balita
yaitu sebanyak 808,694 balita.
Anak yang menderita pneumonia dan mengalami hipoksia
dan bertambah parah, paru akan bertambah kaku dan timbul
tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam. Anak dengan
pneumonia dapat meninggal karena hipoksia atau infeksi
menyeluruh (sepsis). WHO menyatakan bahwa, hanya satu dari
tiga anak yang mendapatkan antibiotic yang dibutuhkan untuk
penyembuhan pneumoni yang disebabkan oleh bakteri.
Kejadian kasus pneumoni perlu segera diatasi terutama
pada balita, karena balita belum memiliki imunitas atau daya tahan
yang cukup untuk menghadapi penyakit menular. Oleh karena itu,
perlu adanya tenaga kesehatan yang tanggap dalam pencegahan
dan pengendalian kasus pneumonia.
Tatalaksana kasus pneumonia anak melalui lima langkah
yaitu menilai anak batuk atau kesukaran bernapas, membuat
klasifikasi dan menentukan tindakan sesuai untuk 2 kelompok
umur balita, menentukan pengobatan dan rujuan, memberi
konseling bagi ibu dan memberi pelayanan tindak lanjut.
(Kemenkes 2015)
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa
jurusan kesehatan masyarakat peminatan epidemilogi adalah
mampu melaksanakan surveilans Epidemiologi kesehatan,
sehingga salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
kompetensi tersebut, jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
4

Kesehatan Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Jawa Barat


melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada kegiatan
magang.
Dalam kegiatan magang penulis dapat belajar dan
mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama
perkuliahan dan diharapkan mampu memberikan masukan dan ikut
serta dalam kegiatan surveilans pneumonia sesuai dengan
kebutuhan yang efektif dan efisien.
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis bermaksud untuk
mengajukan permohonan magang di Balai Besar Kesehatan Paru
Masyarakat (BBKPM) di Kota Bandung.
b. Tujuan Umum dan Khusus
a) Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pelaksanaan Program Penyakit Menular
Pneumonia di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
Bandung.
b) Tujuan Khusus
1) Mengetahui dan mengobservasi pelaksanaan penemuan dan
penjaringan kasus pneumonia di Balai Besar Kesehatan
Paru Masyarakat Bandung.
2) Mengetahui dan mengobservasi penatalaksanaan program
penyakit pneumonia di Balai Besar Kesehatan Paru
Masyarakat Bandung.
3) Mengetahui dan mengobservasi pelaksanaan Surveilans
(pencatatan dan pelaporan) penyakit pneumonia di Balai
Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung.
4) Mengetahui dan mengobservasi pelaksanaan monitoring
dan evaluasi program pneumonia di Balai Besar Kesehatan
Paru Masyarakat Bandung.
5

c. Manfaat
a) Bagi Mahasiswa
1) Sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk
menyelesaikan pendidikan S-1 Kesehatan Masyarakat di
Universitas Siliwangi
2) Mengetahui pelaksanaan program yang dilakukan BBKPM
Bandung dalam kegiatan penanggulangan penyakit
pneumoni.
3) Meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan kompetensi
mahasiswa khususnya bidang Surveilans Epidemiologi
dalam pencapaian kompetensi kesehatan masyarakat
b) Bagi Instansi
1) Memperoleh gambaran tentang sikap dan kemampuan
mahasiswa Sarjana Kesehatan Masyarakat.
2) Sebagai jembatan penghubung antara institusi dengan
lingkungan pendidikan tinggi.
3) Mendapatkan tambahan tenaga kerja yang dapat membantu
pengerjaan tugas kantor di unit-unit kerja sesuai dengan
bidang keahlian
c) Bagi Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Siliwangi
1) Laporan magang dapat digunakan sebagai komponen
evaluasi internal kualitas pembelajaran.
2) Terbinanya kerjasama yang saling menguntungkan dan
bermanfaat dengan institusi magang
II. Pelaksanaan
a. Waktu
Kegiatan pelaksanaan magang ini selama 1 bulan yaitu
terhitung dari 23 Desember 2019 hingga 22 Januari 2020.
6

b. Tempat
Tempat kegiatan magang ini dilaksanakan di Balai Besar
Kesehatan Paru Masyarakat bagian Poli Spesialis dan Poli Non-TB
yang beralamatkan di Jl. Cibadak No.214, Cibadak, Kec.
Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
c. Identitas Peserta Magang

Nama : Darmastuti Utami


NPM : 164101073
Semester/ Peminatan : VII/ Epidemiologi
Jurusan : Kesehatan Masyarakat
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 08 Agustus 1998
Alamat : Perum Cempaka Indah Blok 5 Rt/Rw
005/014 Desa Lebakjaya Kecamatan
Karangpawitan kabupaten Garut Jawa
Barat
No.HP (WA) : 089679880058
Email : rlaxka88@gmail.com
d. Rencana Kegiatan
Minggu
No. Kegiatan
1 2 3 4
Mengetahui dan mengobservasi
pelaksanaan penemuan dan
1 penjaringan kasus pneumonia di
Balai Besar Kesehatan Paru
Masyarakat Bandung.
Mengetahui dan mengobservasi
penatalaksanaan program
2 penyakit pneumonia di Balai
Besar Kesehatan Paru
Masyarakat Bandung.
7

Mengetahui dan mengobservasi


pelaksanaan Surveilans
(pencatatan dan pelaporan)
3
penyakit pneumonia di Balai
Besar Kesehatan Paru
Masyarakat Bandung.
Mengetahui dan mengobservasi
pelaksanaan monitoring dan
4 evaluasi program pneumonia di
Balai Besar Kesehatan Paru
Masyarakat Bandung.
8

III. Penutup
Demikian proposal ini dibuat, sebagai salah satu syarat pengajuan
magang di Balai Besar Kesehatan Paru masyarakat (BBKPM) Kota
Bandung sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu. Besar harapan
penulis untuk berkesempatan mengaplikasikan ilmu yang telah
diperoleh selama masa perkuliahan, sehingga penulis dapat
mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja. Atas perhatian
Bapak/Ibu penulis ucapakan terimakasih.

Tasikmalaya, 30 Oktober 2019

Dosen Pembimbing, Peserta Magang

Rian Arie Gustaman, S.KM, M.Kes Darmastuti Utami


NIDN. 0425068202 NPM. 164101073

Mengetahui,
Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan,

Siti Novianti, S.KM., M.KM.


NIDN. 0431058102
9

Lampiran 1. Biodata Peserta Magang


1. Identitas Diri

Nama : Darmastuti Utami


Tempat, Tanggal Lahir : 8 Agustus 1998

Jenis Kelamin : Perempuan


Alamat Domisili : Perum Cempaka Indah Blok 5
Rt/Rw 005/014 Desa Lebakjaya
Kecamatan Karangpawitan
kabupaten Garut Jawa Barat

Alamat Sekarang : Jl. Gn. Roay 1 RT/RW 03/014,


Kelurahan Kahuripan,
Kecamatan Tawang Kota
Tasikmalaya

Agama : Islam
Email : Rlaxka88@gmail.com
Contact Person : 089679880058
10

2. Riwayat Pendidikan
Institusi Tahun
SDN Lebak Jaya 4 2004 – 2010
SMPN 2 Tarogong Kidul 2010 – 2013
SMAN 6 Garut 2013 – 2016
Universitas Siliwangi 2016 – Sekarang

3. Riwayat Organisasi
Jabatan Tahun
Anggota Departemen Tobacco
Control Kelompok Kerja
Ikatan Senat Mahasiswa
2017
Kesehatan Masyarakat
Indonesia (POKJA ISMKMI)
Universitas Siliwangi
Kepala Departemen PSDM
Kelompok Kerja Ikatan Senat
Mahasiswa Kesehatan
2018
Masyarakat Indonesia
(POKJA ISMKMI)
Universitas Siliwangi
Sekertaris Wilayah II Ikatan
Senat Mahasiswa Kesehatan
2018/2019
Masyarakat Indonesia
(ISMKMI)
Kepala Departemen PSDM
Himpunan Mahasiswa
2019/2020
Kesehatan Masyarakat
Universitas Siliwangi
Biro Administrasi Ikatan Senat 2019/2020
11

Mahasiswa Kesehatan
Masyarakat Indonesia
(ISMKMI)

4. Kontrak Mata Kuliah Pendukung


Semester Mata Kuliah
Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat
I Dasar Biomedik I
Etika dan Hukum Kesehatan
Sosio Antropologi Kesehatan
Dasar Biomedik II
Dasar epidemilogi
Dasar Kesehatan Lingkungan
II Komunikasi dan Advokasi
Kesehatan
Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan
Analisis Kualitas Lingkungan
Epidemiologi Penyakit
Menular
III
Epidemiologi Penyakit Tidak
Menular
Teknologi Informasi Kesehatan
Perencanaan dan Evaluasi
Kesehatan
Praktek Belajar Lapangan I
IV
Kepemimpinan dan berfikir
Sistem
Higiene Lingkungan Kerja
12

Kesehatan Lingkungan
Pemukiman
Surveilans Kesehatan
V
Masyarakat
Praktek Belajar Lapangan II
Gender dan Kesehatan
Metode Epidemiologi
Telaah
Penyelidikan Wabah
VI
Kesehatan Masyarakat
Veteriner
Vaksin dan Imun

Anda mungkin juga menyukai