Anda di halaman 1dari 27

PROGRAM KERJA PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

RSUD KOLONODALE
2022
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KOLONODALE KABUPATEN MOROWALI UTARA
Nomor : 445/376.b/RSUD.Kodal/VI/2019

TENTANG
PROGRAM KERJA PPI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOLONODALE
DIREKTUR RSUD KOLONODALE

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung terlaksananya tugas dan tanggung jawab Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi maka perlu ditetapkan Program Kerja PPI
b. bahwa untuk maksud tersebut pada butir a perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur RSUD Kolonodale
Mengingat : 1. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Nomor HK.03.01/III/3744/08
tentang Pembentukan Komite dan Tim pencegahan dan pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit;
4. Permenkes Nomor No.27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KOLONODALE TENTANG PENETAPAN PROGRAM PPI DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOLONODALE
Kesatu : Program PPI RSUD Kolonodale adalah sebagai acuan TIM PPI dalam melakukan pelaksaan
dari program kerja tersebut;
Kedua : Program PPI tersebut dapat dijalankan sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan Dan akan
diadakan perbaikan seperlunya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan atau
kekurangan didalam keputusan ini
Keempat : Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan
seperlunya.
Ditetapkan di : Kolonodale
Pada tanggal : 20 Juni 2019
DIREKTUR RSUD KOLONODALE,

dr. I Made Pujawan, M.Kes


NIP. 197105082005021002
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
SK PROGRAM KERJA PPI
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
II. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
V. SASARAN
VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
VII. EAVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
VIII. PENCATATAN PELPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
LAMPIRAN
Lampiran
Surat Keputusan Direktur RSUD Kolonodale
Nomor : 445/376.b/RSUD.Kodal/VI/2019
Tentang: Program PPI RSUD Kolonodale
Tanggal: 20 Juni 2019

BAB I
PENDAHULUAN

Infeksi nosokomial atau yang sekarang dikenal dengan ”Health-care Associated


Infections (HAIs)” merupakan persoalan serius karena dapat menjadi penyebab langsung
maupun tidak langsung kematian pasien. Menurut data WHO, infeksi terkait pelayanan
kesehatan ini merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan
kematian di dunia dengan 1,4 juta angka kematian. Data lain menyebutkan, 10% pasien rawat
inap di seluruh dunia mengalami infeksi nosokomial. Kalaupun tidak berakibat kematian,
pasien dapat dirawat lebih lama sehingga pasien harus membayar biaya rumah sakit lebih
banyak. Pasien, petugas kesehatan, pengunjung, dan penunggu pasien merupakan kelompok
yang berisiko mendapat HAIs. Pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial merupakan
sesuatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan keselamatan
pasien. Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) sangat penting untuk
melindungi pasien, petugas, juga pengunjung dan keluarga dari risiko tertularnya infeksi.
Keberhasilan program PPI perlu keterlibatan lintas professional: Direksi / management,
Klinis, Perawat, Laboratorium, Farmasi, Gizi, IPSRS, Sanitasi & Cleaning Service, dan elemen
lainnya.

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 1


BAB II
LATAR BELAKANG

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di 11 rumah sakit di Jakarta (Indonesia),


tahun 2004 disebutkan bahwa 9,8 % pasien rawat inap mendapatkan infeksi nosokomial.
Masih tingginya kejadian IDO tersebut merupakan salah satu alasan disusunnya program
pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial. Program Pencegahan dan Pengendalian
infeksi RSUD Kolonodale dibuat berdasarkan ilmu pengetahuan terkini, dilaksanakan sesuai
pedoman praktek yang diakui, dapat diterapkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku
dan standar untuk sanitasi dan kebersihan nasional/lokal.
Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale terus melakukan kegiatan pencegahan dan
pengendalian infeksi. Dalam hal ini kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi tersebut
dinaungi oleh Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD Kolonodale Dengan
adanya Komite PPI diharapkan kegiatan yang berkaitan dalam pencegahan dan pengendalian
infeksi dapat terus terlaksana dengan baik sehingga dapat meminimalisasi terjadinya HAIs.

1. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Umum
Mencegah dan mengendalikan HAIs (Healthcare Associated Infections), juga
menurunkan risiko infeksi yang dapat ditularkan diantara pasien, staf klinis, non klinis,
maupun pengunjung di RSUD Kolonodale.
Khusus
a. Melindungi pasien dari penularan infeksi
b. Melindungi tenaga kesehatan dari tertular infeksi
c. Melindungi pengunjung dan masyarakat dalam lingkungan Rumah Sakit

2. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok
a. Sumber Daya Manusia
1) Melakukan Diklat PPI
2) Melakukan Vaksinasi Hepatitis Karyawan beresiko
3) Melakukan surveilans infeksi
4) Menginvestigasi wabah kejadian luar biasa penyakit infeksi
5) Membuatkan ICRA Program terhadap resiko infeksi
6) mengukur dan me-review risiko infeksi
b. Sarana & prasarana, Bangunan
1) Penyediaan sarana untuk sosialisasi PPI
2) Pengadaan Handrub dan Handsop
3) Modifikasi ruang isolasi yang bertekanan negatif
4) Perbaikan sarana dan prasaranan bangunan yang tidak sesuai dengan
prinsif PPI

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 2


5) Pengajuan untuk perlengkapan ICRA bangunan, berkoordinasi dengan Tim
MFK dan Kontraktor/vendor
c. Sistem / Proses
1) Melakukan surveilans secara proaktif dan sistematik untuk menetapkan
angka infeksi biasa (endemic) serta melakukukan evaluasi dan pelaporan
terhadap hasil surveilans tersebut
2) Melakukan sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi.
3) Menyusun ICRA (Infection Control Risk Assesment) baik ICRA bangunan
ataupun ICRA program infeksi
4) Melakukan Monitoring/audit dalam rangka penurunan resiko HAIs pada
pasien dan tenaga kesehatan di rumah sakit
5) Melakukan pemeriksaan air limbah berkala
6) Melakukan pemetaan kuman dan resistensi antibiotik
7) Pemeriksaaan mikrobiologis udara
d. Peningkatan Mutu
1) Sosialisasi tentang PPI untuk pasien dan keluarga
2) Audit cuci tangan
Rincian Kegiatan
a. Sumber Daya Manusia
1) Melakukan Diklat PPI
a) Inhouse Trainning
 Orientasi karyawan baru (PPI, kewaspadaan standar, dan
kewaspadaan isolasi surveilans)
 Refreshing SPO tindakan invasif  pemasangan infus
 Pelatihan teknik aseptik dalam proses persiapan dan
penyaluran obat intravena
 pelatihan tehnik menyuntik yang aman
 Pelatihan refreshing manajemen limbah :
- Limbah infeksius dan cairan tubuh, darah, dan
komponen darah
- Limbah non infeksius
- limbah medis non infeksius
- Limbah benda tajam dan jarum
 Pelatihan hand hygiene
 Pelatihan manajemen dekontaminasi, desinfeksi dan sterilisasi
 Pelatihan manajemen laundry dan linen
 Pelatihan manajemen gizi
 Pelatihan pengelolaan pasien infeksius
 Pelatihan penggunaan APD (Bekerjasama dengan K3RS)
 Pelatihan PPI secara umum untuk profesional lain

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 3


 Pelatihan Penanganan pasien infeksius
 Pelatihan penggunaan spill kit
b) Exhouse training
Mengirim IPCN Purna waktu untuk mengikuti pelatihan PPI Dasar
dan lanjutan PPI (IPCN)
Mengikuti pelatihan IPCD untuk dokter umum.
2) Melakukan vaksinasi hepatitis B untuk karyawan berisiko
Melakukan Vaksinasi hepatitis B pada petugas kebersihan dan petugas
penangganan limbah
3) Melakukan evaluasi, konseling dan tindak lanjut terhadap staf yang
terpapar infeksius
b. Sarana & Prasarana, bangunan
1) Penyediaan sarana untuk sosialisasi PPI
a) Pembuatan Sarana sosialisasi PPI di masing-masing ruangan
b) Pembuatan leaflet dan banner hand hygiene
2) Pengadaan Handrub
Pengadaan handrub untuk area yang belum tersedia sarana handrub
3) Modifikasi Ruang Isolasi yang bertekanan negatif
Pemasangan exhause pada ruang isolasi dan trauma center
2. Sistem / Proses
a. Melakukan surveilans secara proaktif dan sistematik untuk
menetapkan angka infeksi biasa (endemic) serta melakukukan
evaluasi dan pelaporan terhadap hasil surveilans tersebut
1) Melakukan surveilans insiden Infeksi Daerah Operasi (IDO)
2) Melakukan surveilans insiden rate Infeksi Saluran kemih
3) Melakukan surveilans insiden rate phlebitis
4) Melakukan surveilans VAP (Ventilator Acquired Pneumonia)
5) Melakukan surveilans emerging atau reemerging disease infeksi
dimasyarakat
b. Melakukan sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi
c. Menyusun ICRA (Infection Control Risk Assesment)
d. Melakukan monitoring dalam rangka penurunan infeksi terkait
pelayanan kesehatan
1) Melakukan monitoring sterilisasi
2) Melakukan monitoring manajemen laundry dan linen
3) Melakukan monitoring pembuangan sampah infeksius dan cairan
tubuh, pembuangan darah dan komponen darah
4) Melakukan monitoring pembuangan benda tajam dan jarum
5) Melakukan Monitoring Peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi re-
use
6) Melakukan monitoring kegiatan pelayanan makanan dan permesinan
Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 4
7) Melakukan monitoring dampak pembongkaran, pembangunan, dan
renovasi
8) Melakukan monitoring kepatuhan penggunaan APD
9) Melakukan monitoring kepatuhan hand hygiene
10) Melakukan monitoring penggunaan ruang isolasi
11) Melakukan monitoring kamar jenazah
12) Melakukan monitoring hasil uji baku mutu air bersih

3. Peningkatan Mutu
a. Sosialisasi tentang PPI untuk pasien dan keluarga
Melakukan Hand Hygiene Campaign
b. Audit cuci tangan
Tercapainya 80% kepatuhan hand hygiene di rumah sakit

3. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Sumber Daya Manusia
a. Melakukan Diklat PPI
1) Inhouse Trainning
a) Orientasi karyawan baru (PPI, kewaspadaan standar, dan
kewaspadaan isolasi surveilans)
b) Menyiapkan materi-materi yang akan diberikan untuk bahan
orientasi
c) Berkoordinasi dengan bagian SDM dan diklat untuk pemberian
materi kepada calon staff pada saat orientasi karyawan baru
d) Menyampaikan materi orientasi tersebut
2) Refreshing SPO tindakan invasif  pemasangan infus
a) Menyiapkan materi-materi yang akan diberikan untuk bahan
refreshing materi
b) Berkoordinasi dengan bagian keperawatan untuk pemberian
refreshing materi pemasangan infus
c) Menyampaikan materi tersebut
3) Pelatihan teknik aseptik dalam proses persiapan dan penyaluran obat
intravena
a) Menyiapkan materi-materi yang akan diberikan untuk bahan
refreshing materi
b) Berkoordinasi dengan bagian keperawatan untuk pemberian
refreshing materi teknik aseptik dalam proses persiapan dan
penyaluran obat intravena
c) Menyampaikan materi tersebut
4) Pelatihan refreshing manajemen limbah

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 5


a) Menyiapkan materi-materi yang akan diberikan untuk bahan
refreshing materi
b) Berkoordinasi dengan SDM & diklat dan Komite K3RS untuk
pemberian refreshing manajemen limbah (Limbah infeksius dan
cairan tubuh, darah, dan komponen darah, Limbah non infeksius,
Limbah benda tajam dan jarum) kepada seluruh staf rumah sakit
khusunya untuk petugas kebersihan dan penanganan limbah
c) Menyampaikan materi tersebut
5) Pelatihan hand hygiene
a) Menyiapkan materi-materi yang akan diberikan untuk bahan
refreshing materi
b) Berkoordinasi dengan SDM dan diklat untuk pemberian refreshing
materi Hand Hygiene untuk seluruh staf, termasuk staf vendor
rumah sakit lainnya (pegawai kantin, pegawai koperasi, juru parkir)
c) Menyampaikan materi tersebut
6) Pelatihan dekontaminasi, desinfeksi, dan sterilisasi) peralatan pasien dan
disinfeksi permukaan dan ruangan
a) Menyiapkan materi-materi yang akan diberikan untuk bahan
refreshing materi
b) Berkoordinasi dengan unit CSSD untuk pemberian refreshing materi
dekontaminasi (termasuk sterilisasi) untuk staf CSSD dan petugas
kebersihan untuk materi disinfeksi permukaan dan ruangan
c) Menyampaikan materi tersebut
7) Pelatihan manajemen laundry dan linen
a) Menyiapkan materi-materi yang akan diberikan untuk bahan
refreshing materi
b) Berkoordinasi dengan IPSRS untuk pemberian refreshing materi
manajemen laundry dan linen
c) Menyampaikan materi tersebut
8) Pelatihan manajemen gizi
a) Menyiapkan materi-materi yang akan diberikan untuk bahan
refreshing materi
b) Berkoordinasi dengan Instalasi gizi untuk pemberian refreshing
materi manajemen gizi kepada seluruh staf gizi
c) Menyampaikan materi tersebut
9) Pelatihan penanganan pasien infeksius
a) Menyiapkan materi-materi yang akan diberikan untuk bahan
refreshing materi
b) Berkoordinasi dengan Instalasi gizi untuk pemberian refreshing
materi manajemen gizi kepada seluruh staf gizi
c) Menyampaikan materi tersebut

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 6


10) Pelatihan penggunaan APD (Bekerjasama dengan K3RS)
a) Menyiapkan materi-materi yang akan diberikan untuk bahan
refreshing materi
b) Berkoordinasi dengan SDM & diklat, dan KPRS untuk pemberian
refreshing materi penggunaan APD untuk seluruh staf, termasuk staf
vendor rumah sakit lainnya (pegawai kantin, pegawai koperasi, juru
parkir)
c) Menyampaikan materi tersebut
11) Pelatihan PPI secara umum untuk profesional lain
a) Menyiapkan materi-materi yang akan diberikan untuk bahan
refreshing materi
b) Berkoordinasi dengan SDM & Diklat untuk pemberian refreshing
materi pelatihan PPI secara umum untuk profesional lain (termasuk
fisioterapis)
c) Menyampaikan materi tersebut
b. Exhouse training
Mengirim IPCN Purnawaktu untuk mengikuti pelatihan Dasar/lanjutan PPI
a) Mencari jadwal pelatihan dasar/lanjutan PPI
b) Menghubungi pihak manajemen terkait biaya pelatihan dasar
c) Mengirim IPCN purnawaktu untuk pelatihan dasar
c. Melakukan vaksinasi hepatitis B untuk karyawan berisiko.
- Mendata staff yang berpotensi tertular penyakit infeksi
- Memperkirakan besar biaya yang akan dikeluarkan
- Mengajukan ke sub bagian keuangan besaran biaya yang diperlukan
- Melakukan vaksinasi bila anggaran sudah terpenuhi

d. Melakukan evaluasi, konseling dan tindak lanjut terhadap staf yang


terpapar infeksius
- Tim PPI menerima laporan dari atasan langsung staf yang terpapar
penyakit infeksius
- Tim PPI memberikan rekomendasi untuk memberikan arahan kepada staf
tersebut untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter penyakit dalam
- Atas rekomendasi berdasarkan pemeriksaan dari dokter penyakit dalam,
tim PPI mengeluarkan rekomendasi atas staf tersebut apakah
diperkenankan tetap bekerja atau tidak, diperkenankan merawat pasien
secara langsung atau tidak (sesuai kebijakan yang berlaku)
- Dalam proses pengobatan tim PPI akan melakukan evaluasi pada 1 bulan
pertama, 3 bulan, 6 bulan dari mulai pengobatan.
- Tim PPI memberikan Konseling kepada staf yang terpapar penyakit
infeksius (contoh untuk tidak menjadi donor darah, harus berperilaku

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 7


seksual dan suntikan yang aman sampai hasil diketahui, Segera periksa
kesehatan bila terjadi gejala penyakit apapun selama tindak lanjut tersebut
2. Sarana & Prasarana
a. Penyediaan sarana untuk sosialisasi PPI
1) Menetapkan area yang akan dijadikan penempatan saran untuk sosialisasi
PPI
2) Mengajukan pengadaan sarana untuk sosialisasi PPI kebagian manajemen
3) Setelah mendapat persetujuan, berkoordinasi dengan bagian IPSRS untuk
menjalankan renovasi
b. Pengadaan Handrub
1) Menghitung jumlah handrub yang dibutuhkan
2) Mengajukan pengadaan handrub ke bagian logistik rumah sakit
3) Memantau penggunaan handrub sehingga efisen penggunaanya
c. Penambahan ruang isolasi yang bertekanan negatif
1) Menetapkan ruang yang akan dijadikan ruang rawat untuk pasien isolasi
2) Meminta persetujuan ke pihak managemen untuk rencana tersebut beserta
biaya yang dibutuhkan
3) Setelah mendapat persetujuan, berkoordinasi dengan bagian IPSRS untuk
menjalankan renovasi
3. Sistem / Proses
a. Melakukan surveilans secara proaktif dan sistematik untuk menetapkan angka
infeksi biasa (endemic) serta melakukukan evaluasi dan pelaporan terhadap hasil
surveilans tersebut
1) Melakukan surveilans Insiden daerah Operasi (IDO)
a) IPCN/IPCLN mengumpulkan data jumlah kasus IDO dan data jumlah kasus
operasi setiap hari selama 1 bulan.
b) Data yang didapat kemudian dimasukan ke dalam rumus perhitungan:
Jumlah Kasus IDO
IDO ( Infeksi DaerahOperasi )= X 100 %
Jumlah Operasi

c) Hasil yang didapat merupakan Insiden Rate IDO (hasil dalam %)


d) Hasil surveilans IDO direkap dan dianalisa setiap bulan oleh IPCN. Hasil analisa
dan rekomendasi dilaporkan ke IPCD. Selanjutnya tim PPI melaporkan hasil
surveilans, analisa beserta rekomendasinya ke Ketua Tim PMKP dan Direktur

2) Melakukan Surveilans Insiden Infeksi Saluran Kemih


a) Mengumpulkan data jumlah ISK selama 1 bulan.
b) Mengumpulkan data jumlah lama hari pemasangan kateter urine
menetap selama 1 bulan

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 8


Jumlah Kasus ISK
c) x 1000 Data yang
Jumlah lama hari pemasangan kateter urine menetap
didapat kemudian dimasukan ke dalam rumus perhitungan:

d) Hasil yang didapat merupakan Insiden Rate ISK (Infeksi Saluran Kemih)
(hasil dalam ‰ )
3) Melakukan surveilans insiden rate phlebitis
a) Mengumpulkan data jumlah kasus phlebitis selama 1 bulan
b) Mengumpulkan data jumlah lama hari pemakaian kateter perifer selama 1
bulan

c) Data yang didapat kemudian dimasukan ke dalam rumus perhitungan :


Jumlah Kasus Phlebitis
x 1000
Jumlah lama hari pemakaian kateter perifer

d) Hasil yang didapat merupakan Insiden Rate Phlebitis (hasil dalam ‰ )

4) Melakukan surveilans VAP (Ventilator Acquired Pneumonia)


a) Mengumpulkan data jumlah kasus VAP selama 1 bulan
b) Mengumpulkan data jumlah lama hari pemakaian ventilator mekanik selama 1
bulan
c) Data yang didapat kemudian dimasukan ke dalam rumus perhitungan:
Jumlah kasus VAP
x 1000
Lama hari pemakaian Ventilator Mekanik

d) Hasil yang didapat merupakan Insiden Rate VAP (hasil dalam ‰ )

5) Melakukan surveilans emerging atau reemerging disease Infeksi di


masyarakat

6) Melakukan sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi.


a) Mengidentifikasi terjadinya outbreak dari suatu penyakit infeksi dengan
mengumpulkan data
b) Melakukan penyelidikan/analisa lebih lanjut terhadap outbreak tersebut
c) Membuat rekomendasi dan tindak lanjut terhadap outbreak tersebut
7) Menyusun ICRA (Infection Control Risk Assesment)
a) Mengidentifikasi risiko yang terkait dengan PPI
b) Menganalisis risiko tersebut
c) Melakukan evaluasi risiko
d) Melakukan pengelolaan risiko
e) Monitoring pelaksanaan kebijakan dan prosedur PPI

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 9


f) Pencatatan dan Pelaporan insiden pajanan
8) Melakukan Monitoring/audit dalam rangka penurunan resiko HAIs pada
pasien dan tenaga kesehatan di rumah sakit
a) Melakukan monitoring sterilisasi
 IPCN melakukan monitoring sesuai checklist CSSD
 IPCN berkoordinasi dengan CSSD untuk melakukan uji swab alat
sterilisasi
 IPCN Melakukan analisa dan tindak lanjut, lalu melaporkannya ke
IPCD dan memberikan feed back ke Unit CSSD
b) Melakukan monitoring manajemen laundry dan linen
 IPCN melakukan monitoring sesuai checklist Unit laundry dan linen
 IPCN Melakukan analisa dan tindak lanjut, lalu melaporkannya ke
IPCD dan memberikan feed back ke bagian laundry dan linen
 Melakukan monitoring pembuangan sampah infeksius (termasuk
cairan tubuh, pembuangan darah dan komponen darah), sampah
non infeksius, sampah benda tajam dan jarum
 IPCN/ IPCLN melakukan audit ke setiap ruang (sesuai jadwal) sesuai
dengan checklist pembuangan limbah
 IPCN Melakukan analisa dan tindak lanjut, lalu melaporkannya ke
IPCD dan memberikan feed back ke bagian IPSRS dan K3RS
c) Melakukan Monitoring Peralatan kadaluwarsa (bekerja sama dengan
farmasi), single-use menjadi re-use
 Meminta hasil monitoring beserta analisa dan tindak lanjut terhadap
peralatan kadaluarsa dari instalasi farmasi RSUD Kolonodale
 IPCLN bagian PJ CSSD melakukan monitoring penggunaan peralatan
single use menjadi reuse
 IPCLN melaporkan hasil monitoring ke IPCN
 IPCN Melakukan analisa dan tindak lanjut, lalu melaporkannya ke
IPCD dan memberikan feed back ke Unit CSSD dan Instalasi Bedah
Sentral

d) Melakukan monitoring kegiatan pelayanan makanan


1) IPCN melakukan monitoring sesuai checklist instalasi gizi
2) IPCN melakukan analisa dan tindak lanjut, selanjutnya dilaporkan ke
IPCD dan memebrikan feed back ke kepala Instalasi Gizi
e) Melakukan monitoring dampak pembongkaran, pembangunan, dan
renovasi
1) IPCN mengawasi seluruh area di RS yang sedang dilakukan
pembongkaran, pembangunan, renovasi

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 10


2) IPCN mengawasi penggunaan APD oleh staff yang bekerja di sekitar
area yang sedang
3) IPCN menerima laporan dari pengawas/penanggung jawab renovasi
dan staff di unit bersangkutan bila ada kejadian infeksi terkait
pembongkaran, pembangunan, renovasi
f) Melakukan monitoring kepatuhan penggunaan APD
 IPCN/ IPCLN melakukan audit ke setiap ruang (sesuai jadwal) untuk
mengamati penggunaan APD oleh staff, dokter, pasien, maupun
pengunjung
 IPCN membuat analisa dan tindak lanjut, yang selanjutnya dilaporkan
ke IPCD dan memberikan feed back ke setiap unit kerja
g) Melakukan monitoring kepatuhan hand hygiene
 IPCN melakukan audit ke setiap ruang (sesuai jadwal) untuk
mengamati kepatuhan cuci tangan oleh staff, dokter, pasien, maupun
pengunjung.
 Hasil audit direkap dan dianalisa setiap bulan oleh IPCN. Hasil analisa
dan rekomendasi dilaporkan ke IPCD. Selanjutnya komite PPI
melaporkan hasil surveilans, analisa beserta rekomendasinya ke
Ketua Tim PMKP dan Direktur
h) Melakukan monitoring penggunaan ruang isolasi
1) IPCLN melakukan monitoring sesuai checklist penggunaan isolasi
2) IPCLN melaporkan kepada IPCN
3) IPCN melakukan analisa dan tindak lanjut, selanjutnya dilaporkan ke
IPCD dan memberikan feed back ke kepala Instalasi rawat Inap
i) Melakukan monitoring kamar jenazah
1) IPCLN melakukan monitoring sesuai checklist Kamar jenazah
2) IPCLN melaporkan kepada IPCN
3) IPCN melakukan analisa dan tindak lanjut, selanjutnya dilaporkan ke
IPCD dan memberikan feed back ke bagian kaar jenazah
j) Melakukan monitoring hasil uji baku mutu air bersih
Bekerja sama dengan bagian K3RS dan IPSRS untuk mendapatkan laporan,
analisa dan tindak lanjut hasil uji baku mutu air bersih
 Pemeriksaan Air limbah berkala
Bekerja sama dengan bagian K3RS dan IPSRS untuk mendapatkan
laporan, analisa dan tindak lanjut hasil uji baku mutu air bersih
 Melakukan pemetaan kuman dan resistensi antibiotik
Bekerja sama dengan sub komite Farmasiterapi Melakukan
pemetaan kuman dan resistensi antibiotik
 Pemeriksaaan mikrobiologis udara
IPCN berkoordinasi dengan petugas limbah, PJ OK atau PJ ruang ICU
untuk melakukan pemeriksaan mikrobiologis udara
Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 11
II. SASARAN
1. Sasaran Indikator
a. Sumber Daya Manusia
1) Terlaksananya 100% orientasi karyawan baru (PPI, Kewaspadaan standar
dan kewaspadaan isolasi, surveilans)
2) IPCN mengikuti Pelatihan dasar/lanjutan PPI
3) Terlaksananya Refreshing SPO tindakan invasif  pemasangan infus
4) Terlaksananya Pelatihan teknik Aseptik dalam proses persiapan dan
penyaluran obat intravena
5) Terlaksananya pelatihan refreshing manajemen limbah
6) Terlaksananya Pelatihan hand hygiene
7) Terlaksananya Pelatihan manajemen dekontaminasi (termasuk sterilisasi)
8) Terlaksananya Pelatihan manajemen laundry dan linen
9) Terlaksananya Pelatihan penanganan pasien infeksius
10) Terlaksananya Pelatihan penggunaan APD (Bekerjasama dengan K3RS)
11) Terlaksananya Pelatihan PPI secara umum untuk profesional lain
12) IPCN Mengikuti Pelatihan dasar/lanjutan PPI
13) Terlaksananya vaksinasi hepatitis B untuk karyawan berisiko
14) Terlaksananya evaluasi, konseling dan tindak lanjut terhadap staf yang
terpapar infeksius
b. Sarana & Prasarana, bangunan
1) Tersedianya Sarana sosialisasi (banner) PPI dalamarea pendaftaran
2) Tersediannya Banner hand hygiene
3) Tersedianya handrub untuk area yang belum tersedia sarana handrub
4) Tersedianya exhause fan pada ruang trauma center dan pandu
c. Sistem / Proses
1) Melakukan surveilans secara proaktif dan sistematik untuk
menetapkan angka infeksi biasa (endemic) serta melakukukan
evaluasi dan pelaporan terhadap hasil surveilans tersebut
a) Tercapainya insiden rate Infeksi Daerah Operasi (IDO) ≤2%
b) Tercapainya insiden Infeksi Saluran Kemih (ISK) ≤ 20‰
c) Tercapainya insiden rate phlebitis ≤20‰,
d) Tercapainya insiden rate dekubitus, ≤20‰,
e) Tercapainya insiden rate insiden rate VAP ≤20‰
f) Terlaksananya emerging atau reemerging disease infeksi di
masyarakat
2) Melakukan sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi
Terlaksananya investigasi bila terjadi outbreak dari penyakit infeksi
3) Menyusun ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Tersusunnya ICRA (Infection Control Risk Assesment) minimal setiap tahun
sekali

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 12


4) Melakukan monitoring dalam rangka penurunan infeksi terkait
pelayanan kesehatan
a) Terlaksananya 100% monitoring sterilisasi
b) Terlaksananya 100% monitoring manajemen laundry dan linen
c) Terlaksananya 100% monitoring pembuangan sampah infeksius dan
cairan tubuh, pembuangan darah dan komponen darah
d) Terlaksananya 100% Melakukan monitoring pembuangan benda
tajam dan jarum
e) Terlaksananya 100% Monitoring Peralatan kadaluwarsa, single-use
menjadi re-use
f) Terlaksananya 100% monitoring kegiatan pelayanan makanan
g) Terlaksananya 100% monitoring dampak pembongkaran,
pembangunan, dan renovasi
h) Terlaksananya 100% monitoring kepatuhan penggunaan APD
i) Terlaksananya 100% monitoring kepatuhan hand hygiene
j) Terlaksananya 100% monitoring penggunaan ruang isolasi
k) Terlaksananya 100% melakukan monitoring kamar jenazah
l) Terlaksananya 100% Melakukan monitoring hasil uji baku mutu air
bersih
5) Terlaksananya 100 % Pemeriksaan Air limbah berkala
6) Terlaksananya 100 % pemetaan kuman dan resistensi antibiotik
7) Terlaksananya Pemeriksaaan mikrobiologis udara

d. Peningkatan Mutu
1) Terlaksananya Sosialisasi tentang PPI untuk pasien dan keluarga
(Terlaksananya Hand hygiene campaign)
2) Terlaksananya Audit cuci tangan 100% kepatuhan hand hygiene di rumah
sakit

e. Sasaran area
Seluruh area Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale:
1) Area pelayanan pasien
2) Area staf
3) Area pengunjung

III. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal Kegiatan terlampir

IV. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN


1. Setiap 3 bulan tim PPI melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan melalui rapat tim PPI
dan dilaporkan ke Direktur

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 13


2. Hasil monitoring/audit atau surveilans dari IPCL/IPCLN dilaporkan kepada IPCN setiap
bulannya (paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya). Data direkapitulasi dan
dianalisis oleh IPCN Setelah dianalisis lebih lanjut, setiap bulannya data akan
dilaporkan kepada Tim PMKP dan Direktur.

V. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Pencatatan  semua kegiatan PPI dicatat sesuai jenis kegiatan dan SPO nya
2. Pelaporan 
a) Laporan monitoring/audit dan surveilans disusun berdasarkan laporan dari IPCLN
dan IPCN dan dibuat setiap 1 bulan dan dilaporkan ke direktur
b) Laporan angka phlebitis (sebagai indikator kunci program PMKP) dan hasil audit
kepatuhan cuci tangan (sebagai indikator kunci program PMKP) dilaporkan setiap 1
bulan ke tim PMKP

DIREKTUR RSUD KOLONODALE,

dr. Sherly Pede


NIP. 198702212011012011

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 14


PROGRAM KERJA TIM PPI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOLONODALE TAHUN 2022
KEGIATAN POKOK
PROG PENANGGUNG INDIKATOR KETERA
NO DAN RINCIAN SASARAN WAKTU
RAM JAWAB KEBERHASILAN NGAN
KEGIATAN

Sumber Daya Manusia

1 Melakukan diklat PPI


a.Orientasi karyawan Seluruh karyawan Sesuai jadwal Ketua Tim PPI - Materi orientasi,
baru (PPI, baru orientasi daftar hadir
kewaspadaan - Calon staff paham PPI,
standar, dan Kewaspadaan standar
kewaspadaan isolasi, dan kewaspadaan
surveilans) isolasi, surveilans
(khususnya cuci
tangan dan etika
batuk)
b. Refreshing SPO Seluruh Perawat IPCN - Materi refreshing,
tindakan invasif  daftar hadir
pemasangan infus - Pemahaman perawat
tentang pemasangan
infus meningkat.
- Menurunnya angka
kejadian Phlebitis
c. Pelatihan teknik Seluruh perawat IPCN - Materi refreshing,
Aseptik dalam proses

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 0


persiapan dan daftar hadir
penyaluran obat - Pemahaman perawat
intravena tentang teknik aseptik
dalam proses
persiapan dan
penyaluran obat
intravena
- Perawat dapat
melakukan teknik
teknik Aseptik dalam
proses persiapan dan
penyaluran obat
intravena
d. Pelatihan refreshing CS dan Petugas IPCN - Materi refreshing,
manajemen limbah : penanganan limbah daftar hadir
- Limbah infeksius - Pemahaman CS dan
dan cairan tubuh, petugas tentang
darah, dan manajemen limbah
komponen darah meningkat
- Limbah non - Limbah dibuang
infeksius secara tepat
- Limbah benda
tajam dan jarum
e. Pelatihan hand Seluruh staff Ketua Tim PPI - Materi refreshing,

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 1


Hygiene daftar hadir
- Angka audit
kebersihan tangan
meningkat
f. Pelatihan Manajemen Seluruh Staff IPCN - Materi refreshing,
Dekontaminasi, perawat daftar hadir
Desinfeksi dan - Pemahaman seluruh
sterilisasi staff OK dan CSSD
tentang CSSD
meningkat.
- Angka audit
monitoring sterilisasi
meningkat
g. Pelatihan manajemen Petugas Laundry IPCN - Materi refreshing,
laundry dan linen daftar hadir
- Pemahaman Petugas
laundry tentang
manajemen laundry
meningkat.
- Angka audit
monitoring laundry
meningkat
h. Pelatihan manajemen Seluruh petugas gizi Ketua Tim PPI - Materi refreshing,
gizi daftar hadir

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 2


- Pemahaman petugas
gizi tentang
manajemen gizi
meningkat.
- Angka audit
monitoring gizi
meningkat
i. Pelatihan Seluruh Perawat, CS, IPCN - Materi refreshing,
penggunaan APD Laundry daftar hadir
(bekerjasama dengan - Pemahaman Seluruh
K3RS) Perawat, CS, Laundry
tentang APD
meningkat.
- Angka audit
pemakaian APD
meningkat
j. Pelatihan PPI secara Petugas rehabilitasi IPCN - Materi refreshing,
umum untuk medik, kantin, daftar hadir
profesional lain petugas parkir, - Profesional lain
petugas koperasi memahami secara
umum tentang PPI

k. Pelatihan PPI IPCN IPCD - Materi Pelatihan,


Dasar/lanjutan - Sertifikat Pelatihan

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 3


l. Pelatihan Seluruh perawat IPCN - Materi pelatihan
penanganan pasien - Daftar Hadir
infeksius -

2 Melakukan vaksinasi Seluruh perawat, IPCN Setiap tahun, 2


hepatitis karyawan petugas limbah, Karyawan berisiko 
beresiko cleaning service dan mendapatkan vaksinasi
laundy Hep.B
3 Melakukan evaluasi, Karyawan/staf yang Insidentil Ketua Tim PPI Formulir pajanan yang -
konseling dan tindak terpajan penyakit terisi dengan benar
lanjut terhadap staf infeksius
yang terpapar infeksius Evaluasi, konseling dan
tindak lanjut terhadap
staf yang terpapar
infeksius terlaksana
dengan baik

Sarana dan Prasarana, bangunan


1 Penyediaan sarana Leaflet dan Banner IPCN Tersedianya Leaflet dan
untuk sosialisasi PPI bannner di lingkungan
RS untuk sosialisasi PPI

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 4


2 Pengadaan Handrub Handrub IPCN -Ketersediaan Handrub
-Kepatuhan melakukan
-Perilaku Handhygiene
meningkat
3 Penambahan ruang Ruang utari bima IPCD Bekerja sama Tersedianya
isolasi yang bertekanan trauma center dan dengan IPSRS penambahan ruang
negatif pandu isolasi bertekanan
negatif
Sistem/proses
1 Melakukan surveilans secara proaktif dan sitematik untuk menetapkan angka infeki biasa (endemic)serta melakukan
evaluasi dan pelaporan terhadap hasil surveilans
a. Infeksi Daerah Pasien Operasi IPCN Laporan surveilans IDO,
Operasi (IDO) Angka IDO ≤ 2 %

b. Infeksi Saluran Kemih Pasien yang dipasang IPCN Laporan surveilans ISK
(ISK) UC Angka ISK ≤ 20‰

c. Infeksi akibat Pasien yang dipasang IPCN Laporan surveilans


pemasangan infus infus phlebitis
(Phlebitis) Angka phlebitis ≤ 20 ‰
d. Infeksi akibat tirah Pasien tirah baring IPCN Laporan surveilans
baring (Dekubitus) Dekubitus
Angka Dekubitus ≤ 20

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 5


e. Infeksi akibat Pasien yang dipasang IPCN Laporan surveilans VAP,
pemasangan ventilator. Angka VAP ≤ 20‰
ventilator (VAP)
f. Melakukan Surveilans Pasien yang dirawat IPCN Tidak terjadi
Emerging dan
reemerging Disease
infeksi di masyarakat
2 Melakukan sistem Insidentil IPCD, IPCN - Hasil investigasi
Hasil Surveilans yang
investigasi outbreak outbreak &
ekstrem
dari penyakit infeksi rekomendasi
(menyimpang jauh
- Ditemukan strategi u/
dari laju dasar)
menghadapi outbreak
3 Menyusun ICRA Hasil analisa IPCD, IPCN Adanya ICRA untuk
(Infection Control Risk surveilans menurunkan risiko
Assesment) terkait pelayanan
kesehatan
4 Melakukan Monitoring/audit dalam rangka penurunan resiko HAIs pada pasien dan tenaga kesehatan di rumah sakit
a. Monitoring sterilisasi Hasil uji swab alat IPCN & IPCD Hasil uji swab alat post
 uji swab alat post post sterilisasi sterilisasi dinyatakan
sterilisasi steril

b. Monitoring Penyimpanan linen, IPCN pencucian linen yang


manajemen laundry pencucian linen, sesuai kaidah PPI,
penyimpanan linen

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 6


dan linen linen rusak kotor dan bersih yang
sesuai kaidah PPI
c. Monitoring sampah infeksius IPCN pembuangan sampah
pembuangan sampah infeksius yang sesuai
infeksius
d. Monitoring benda tajam dan IPCN pembuangan sampah
pembuangan benda jarum benda tajam yang sesuai
tajam dan jarum
e. Monitoring kegiatan persiapan, IPCN persiapan, pemorsian,
pelayanan makanan pemorsian, penyajian, pencucian
penyajian, pencucian piring dan alat makan,
piring dan alat penyimpanan bahan
makan, makanan, suhu
penyimpanan bahan penyimpanan bahan
makanan, makanan yang sesuai
pemantauan suhu kaidah PPI
penyimpanan bahan
makanan
f. Monitoring seluruh area RS dan Insidentil IPCN Dampak dari renovasi
pembongkaran, dampak renovasi yang berhubungan
pembangunan, dan dengan PPI dapat
renovasi teratasi
g. Monitoring Seluruh staff medis IPCN, IPCLN Angka audit kepatuhan
kepatuhan dan non medis, penggunaan APD

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 7


penggunaan APD
h. Monitoring Penerimaan. IPCN, IPCLN Prosedur isolasi untuk
pelaksanaan isolasi Transport, pasien infeksius
pasien pemulangan pasien terlaksana sesuai kaidah
infeksius PPI.
i. Monitoring hand Seluruh staff medis IPCN Angka audit kepatuhan
hygiene dan non medis cuci tangan meningkat

6 Melakukan Pemetaan Pasien rawat inap Ketua Tim PPI Adanya pola kuman dan
kuman dan resistensi resistensi antibiotik
antibiotik
7 Pemeriksaan Dinding ruangan OK, Ketua Tim PPI Pemeriksaan biologis
Mikrobiologis udara ICU udara terlaksana dan
hasilnya sesuai standar

Peningkatan Mutu
1 Pelatihan tentang PPI pasien, keluarga IPCLN R.Inap & Pasien dan keluarga
untuk pasien dan pasien IPCLN R. Jalan paham dan dapat
keluarga (Handhygiene) menerapkan Hand
 Hand Hygiene Hygiene.
Campaign
2 Audit Cuci tangan Seluruh staff IPCN Angka audit cuci tangan
kesehatan meningkat

DIREKTUR RSUD KOLONODALE,

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 8


dr. Sherly Pede
NIP. 198702212011012011

Program Kerja PPI RSUD Kolonodale 9

Anda mungkin juga menyukai