Anda di halaman 1dari 7

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA SITUBONDO

NOMOR : 007/SK/DIR-RSMS/I/2023
TENTANG
PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RS MATA SITUBONDO

Menimbang : a. Bahwa program pencegahan pengendalian infeksi melakukan pengawasan


yang sesuai dengan ukuran rumah sakit, tingkat resiko, kompleksitas kegiatan,
dan ruang lingkup program.
b. Bahwa dalam pelaksanaan program pencegahan pengendalian infeksi diawasi
oleh petugas purna waktu yang bertangung jawab atas pelaksanaan kegiatan
program.
c. Bahwa kegiatan pencegahan pengendalian infeksi menjangkau ke dalam
setiap bagian dari pelayanan rumah sakit dan melibatkan individu diberbagai
unit dan pelayanan.
d. Bahwa informasi adalah sangat dibutuhkan untuk pemahaman dan
penerapan surveilans yang efektif.
e. Bahwa tercapainya berbagai proses kerja rutin agar terlaksana dengan efisien,
efektif, konsisten dan aman perlu diatur dalam suatu Tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No.29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran


2. Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-Undang RI No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
5. Pedoman Survey Akreditasi Rumah Sakit yang dikeluarkan oleh Komisi
Akreditasi Rumah Sakit Dir.Jen Yanmed Dep.Kes RI, Maret 2007
6. Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya, Depkes, 2011
7. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS dan fasilitas kesehatan
lainnya, Depkes-Perdalin-JHPIEGO, 2007

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RS MATA SITUBONDO TENTANG PENUNJUKAN DAN


PENGANGKATAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH
SAKIT.
KEDUA : Menunjuk dan mengangkat Komite PPI RS MATA SITUBONDO serta uraian tugas
dan tanggung jawab sebagaimana terlampir.
KETIGA : Untuk kelancaran Komite PPI perlu berkoordinasi, dukungan dan fasilitas dari
seluruh unit kerja terkait (Bidang Pelayanan Medis, Bidang Penunjang Medis,
Bidang Umum).

KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.


KELIMA : Apabila ditemukan kekeliruan dikemudian hari maka diadakan perubahan atau
perbaikan seperlunya.

Ditetapkan di Situbondo
Pada tanggal : 04 Januari 2023

dr. …………………………….
Direktur RS Mata Situbondo
LAMPIRAN
Surat Keputusan Direktur RS Mata Situbondo
Nomor : 007/SK/DIR-RSMS/I/2023

NAMA JABATAN : KOMITE PPI


UNIT : PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)
KRITERIA :

1. Mempunyai minat dalam PPI.


2. Pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan PPI dasar.

URAIAN TUGAS :

1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI.


2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIRS, agar kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan
oleh petugas kesehatan rumah sakit.
3. Membuat SPO PPI.
4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.
5. Bekerjasama dengan tim PPI dalam melakukan investigasi masalah atau KLB Healthcare
Associated Infection (HAI’s).
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan
pengendalian infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dalam PPI.
8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang
menggunakan.
9. Mengidentifikasi temuan dilapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI.
10. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
11. Menerima laporan dari tim PPI dan membuat laporan kepada Direktur RS.
12. Berkoordoinasi dengan unit lain.
13. Memberikan ususlan kepada kepala RS untuk pemakaian antibiotik yang rasional di Rumah
sakit berdasarkan hasil pantauan kuman dan resistensinya terhadap antibiotik dan menyebar
luaskan data resistensi antibiotika.
14. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
15. Turut menyusun kebijakan clinical governance dan patient safety.
16. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali rencana
manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit.
17. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan bahan
kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat dan linen sesuai demean prinsip PPI.
18. Menentukan sikap penutup[an ruangan rawat bila diperlukan karena potensial menyebarkan
infeksi.
19. Melakukan pengawasan terhadap ttindakan tindakan yang menyimpang dari standar
prosedur/ monitoring surveilans proses.
20. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada KLB di
rumah sakit.

Nama jabatan : IPCD (INFECTION PREVENTION AND CONTROL DOCTOR)

Unit : PPI (pencegahan dan Pengendalian Infeksi)

Kriteria :

1. Ahli atau Dokter yang mempunyai minat dalam PPI


2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI
3. Memiliki kemampuan leadership
Uraian Tugas :

1. Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi yang benar


2. Turut menyusun pedoman penulisan resep antibiotika dan surveillance
3. Mengidentifikasi dan melaporkan kuman pathogen dan pola resistensi antibiotic
4. Bekerjasama dengan perawat PPI memonitor kegiatan surveillance infeksi dan mendeteksi serta
menyelididki KLB
5. Membimbing dan mengajarkan praktek dan prosedur PPI yang berhubungan dengan prosedur
terapi
6. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien
7. Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami pencegahan dan pengendalian
infeksi

Nama Jabatan : IPCN (Infection Prevention and Control Nurse)

Unit : PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)

Kriteria IPCN :

1. Perawat dengan pendidikan min D3 dan memiliki sertifikasi pelatihan PPI.


2. Memiliki komitmen di bidang pencegahan dan pengendalian infeksi.
3. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau setara.
4. Memiliki kemampuan leadership, inovatif dan confident.
5. Bekerja purna waktu

Uraian Tugas :

1. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang terjadi di lingkungan
kerjanya, baik rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
2. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SOP, kepatuhan petugas dalam menjalankan
kewaspadaan isolasi.
3. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Komite PPI.
4. Bersama Komite PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang PPI di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
5. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama – sama Komite PPI memperbaiki kesalahan
yang terjadi.
6. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi dari petugas
kesehatan ke pasien atau sebaliknya.
7. Bersama Komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi konsultasi tentang pencegahan
dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus yang terjadi di rumah sakit.
8. Audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi termasuk terhadap penatalaksanaan limbah,
laundry, gizi, dan lain – lain dengan menggunakan daftar tilik.
9. Memonitor kesehatan lingkungan.
10. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotik yang rasional.
11. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi surveilans infeksi yang terjadi di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
12. Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke Komite PPI.
13. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI.
14. Memberikan saran desai ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI.
15. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPIRS.
16. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga tentang topik
infeksi yang sedang berkembang di masykarakat, infeksi dengan insiden tinggi.
17. Sebagai koordinator antara departemen / unit dalam mendeteksi mencegah dan mengendalikan
infeksi di rumah sakit.
18. Mengawasi renovasi yang ada di RS Mata Situbondo.

Nama Jabatan : IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse)

Unit : PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)

Kriteria :

1. Lulusan minimal D3 keperawatan


2. Memiliki sertifikasi pelatihan PPI
Uraian Tugas :

1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveillance setiap pasien di unit rawat inap masing masing,
kemudian disimpan kedalam status pasien.
2. Mengisi formulir surveillance setiap hari di unit rawat inap masing masing, kemudian menyerahkan
kepada IPCN setiap bulan.
3. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya HAI’s pada pasien.
4. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi potensial KLB, penyuluhan bagi pengunjung diruang rawat
masing masing.
5. Berkonsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum paham.
6. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan Standar isolasi.
Ditetapkan di Situbondo
Pada tanggal : 04 Januari 2023

dr. …………………………….
Direktur RS Mata Situbondo

Anda mungkin juga menyukai