Anda di halaman 1dari 12

KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA UIN WALISONGO

NOMOR :157/SK/KLINIKUINWS/III/2023

TENTANG

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KLINIK PRATAMA UIN WALISONGO SEMARANG

MENIMBANG : a. Bahwa klinik harus mengurangi resiko infeksi terkait


pelayanan kesehatan,maka diperlukan adanya pedoman
pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi di klinik.

b. Bahwa untuk kepentingan tersebut di atas, diterbitkan


surat keputusan kepala Klinik.

MENGINGAT :1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


27 tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi;
MEMUTUSKAN

Menetapkan

Kesatu : Keputusan kepala Klinik tentang pemberlakuan pencegahan


dan pengendalian infeksi Klinik

Kedua : Memberlakukan pencegahan dan pengendalian infeksi


Klinik, sebagaimana tercantum dalam lampiran surat
keputusan ini

Ketiga: : Kebijakan harus di bahas sekurang- kurangnya setiap


3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan dapat dilakukan
perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada

KeempaT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Semarang

Pada tanggal : 01 Maret 2023

KEPALA KLINIK PRATAMA UIN WALISONGO

MELISA ANGGAR FITIANI


LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA
KLINIK PRATAMA UIN WALISONGO SEMARANG
RENCANA PROGRAM PPI DI
KLINIK PRATAMA UIN WALISONGO SEMARANG
NOMOR: 157/SK/KLINIKUINWS/III/2023
TANGGAL : 01 MARET 2023

PROGRAM PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI


DI KLINIK PRATAMA UIN WALISONGO

I. PENDAHULUAN
Klinik berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 75
tahun 2014 merupakan unit Pelayanan Kesehatan yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Klinik bertanggungjawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat baik yang
terdapat dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan
pengembangan, yang dilaksanakan secara promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif. Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan, Klinik mempunyai berbagai unit yang sering terjadi
infeksi ataupun infeksi silang yang disebabkan karena alat yang
tidak steril,penganan yang tidak steril atau karena terkontaminasi
yang berasal dari lingkungan Klinik. Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk
mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien,
petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan
kesehatan

II. LATAR BELAKANG


Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare
Associated Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan
diberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Dalam forum Asian
Pasific Economic Comitte (APEC) atau Global health Security Agenda
(GHSA) penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan telah menjadi
agenda yang di bahas. Hal ini menunjukkan bahwa HAIs yang
ditimbulkan berdampak secara langsung sebagai beban ekonomi
negara.
Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila
fasilitas pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan
program PPI. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan
upaya untuk memastikan perlindungan kepada setiap orang terhadap
kemungkinan tertular infeksi dari sumber masyarakat umum dan
disaat menerima pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas
kesehatan.
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan sangat penting bila terlebih dahulu petugas
dan pengambil kebijakan memahami konsep dasar penyakit
infeksi. Oleh karena itu perlu disusun program pencegahan dan
pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan agar
terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat menjadi
acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
pencegahan dan pengendalian infeksi di dalam fasilitas pelayanan
kesehatan serta dapat melindungi masyarakat dan mewujudkan
patient safety yang pada akhirnya juga akan berdampak pada
efisiensi pada manajemen fasilitas pelayanan kesehatan dan
peningkatan kualitas pelayanan.

III. TUJUAN KEGIATAN


A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan sumber daya
manusia tentang pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga
dapat melindungi petugas dan masyarakat dari penularan penyakit
infeksi guna meningkatkan mutu pelayanan di Klinik.
B. Tujuan Khusus
1. Menjadi acuan bagi tenaga kesehatan hingga mampu memberikan
pelayanan kesehatan dimana resiko terjadinya infeksi dapat
ditekan.
2. Menjadi acuan bagi para penentu kebijakan dalam perencanaan
logistik di Klinik.
3. Menjadi acuan dikalangan non medis yang mempunyai resiko
terpajan infeksi dalam pekerjaannya.
4. Menjadi bahan acuan petugas kesehatan dalam memberikan
penyuluhan kepada pasien/ keluarga pasien tentang tindakan
pencegahan infeksi

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Rincian kegiatan

1 Pembentukan Tim PPI a. Rapat calon anggota tim PPI

b. Penyusunan job desk anggota tim


PPI

2 Rapat Tim PPI

3 Menyusun Kebijakan
SOP,
Pedoman/Panduan/Prog
ram PPI/Indikator
kinerja PPI

4. Menyusun program PPI

5. Mensosialisasikan
program PPI

6. Penerapan PPI 1. Sosialisasi cara cuci tangan yang


Kewaspadaan Standar benar dan saat yang tepat
kebersihan tangan
2.Monitoring dan evaluasi kepatuhan
petugas untuk cuci tangan yang benar

7. Penerapan PPI 1.Sosialisasi cara penggunaan APD


Kewaspadaan Standar yang benar dan saat yang tepat
APD

2.Monitoring dan evaluasi kepatuhan


petugas untuk menggunakan APD

8. Penerapan PPI 1.Sosialisasi dekontaminasi alat


kewaspadaan standar
dekontaminasi peralatan
perawatan pasien

9. Penerapan PPI 1.Sosialisasi sistem pengelolaan limbah


Kewapadaan Standar cair baik medis dan non medis
Pengendalian lingkungan

2.Monitoring pembersihan lingkungan

10 Penerapan PPI 1. Sosialisasi Pengelolaan Limbah


kewaspadaan standar Infeksius
pengelolaan limbah

2. Sosialisasi Pengelolaan Limbah non


Infeksius

3. Sosialiasasi pengelolaan limbah


benda tajam

4.Sosialisasi pengelolaan limbah cair

11 Penyuntikan yang aman Monitoring penyuntikan yang aman

12 Kebersihan Pernafasan 1. Sosialiasasi dan simulasi etika batuk


atau Etika Batuk batuk kepada petugas
2.Sosialisasi dan simulasi etika batuk
kepada pengunjung atau pasien

3.Pemasangan informasi etika batuk

13 Penempatan pasien 1.Menyusun SOP penempatan pasien

V. SASARAN
1. 100% rencana kegiatan program PPI di Klinik tercapai.
2. 100% petugas di Klinik UIN Walisongo mengetahui tentang PPI
3. 100% petugas di Kinik UIN Walisongo menerapkan PPI
VI. JADWAL KEGIATAN
2023

No Kegiatan Rincian kegiatan 1 1


1 2 3 4 5 6 7 8 9 12
0 1

1 Pembentukan Tim PPI a. Rapat calon anggota tim PPI V

b. Penyusunan job desk anggota


V
tim PPI

c. Pelantikan seluruh anggota tim


V
PPI

2 Rapat Tim PPI V V V V V V V

3 Menyusun Kebijakan
SOP,
Pedoman/Panduan/Pro V
gram PPI/Indikator
kinerja PPI

4. Menyusun program PPI V

5. Mensosialisasikan V
program PPI

6 Penerapan PPI 1 Sosialisasi cara cuci tangan yang


Kewaspadaan Standar benar dan saat yang tepat V
kebersihan tangan

2 Monitoring dan evaluasi


kepatuhan petugas untuk cuci V V V V V V V V V
tangan yang benar

7 Penerapan PPI 1 Sosialisasi cara penggunaan APD V


Kewaspadaan Standar yang benar dan saat yang tepat
APD

2 Monitoring dan evaluasi V V V V V V V V V


kepatuhan petugas untuk
menggunakan APD

8 Penerapan PPI 1 Sosialisasi dekontaminasi alat V


kewaspadaan standar
dekontaminasi
peralatan perawatan
pasien
9 Penerapan PPI 1 Monitoring sistem pengelolaan V V V V V V V V V
Kewapadaan Standar limbah cair baik medis dan non
Pengendalian medis
lingkungan

2 Monitoring pembersihan V V V V V V V V V

10 Penerapan PPI 1 Monitoring Pengelolaan Limbah V V V V V V V V V


kewaspadaan standar Infeksius
pengelolaan limbah

2 Monitoring Pengelolaan Limbah V V V V V V V V V


non Infeksius

3 Monitoring pengelolaan limbah V V V V V V V V V


benda tajam

4 Monitoring pengelolaan limbah V V V V V V V V V


cair

11 Penyuntikan yang 1 Sosialisasi penyuntikan yang V


aman aman
12 Kebersihan Pernafasan 1 Sosialiasasi dan simulasi etika V
atau Etika Batuk batuk batuk kepada petugas

2 Sosialisasi dan simulasi etika V


batuk kepada pengunjung atau
pasien

3 Pemasangan informasi etika V


batuk di Klinik

13 Penempatan pasien 1 Menyusun SOP penempatan V


pasien
VII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORAN
A. Rencana Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan melalui
rapat tim mutu yang diikuti anggota tim PPI.
B. Pelaporan Hasil Monitoring Evaluasi
Laporan monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap
bulan berdasarkan masing-masing kegiatan yang dilakukan. Laporan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Tim PPI setiap bulan
dan ditujukan kepada Kepala Klinik Pratama UIN Walisongo.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan laporan monitoring dan evaluasi program PPI di Klinik UIN
Walisongo dilaporkan kepada Kepala Klinik 2 kali dalam setahun oleh
Tim PPI.

Ditetapkan di Semarang

Pada tanggal : 01 Maret 2023

KEPALA KLINIK PRATAMA UIN WALISONGO

Melisa Anggar F

Anda mungkin juga menyukai