PENGUKURAN RISIKO
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mpelajari materi ini,
mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan / memahami:
1. Ukuran Rasio
2. Ukuran Beda
PENDAHULUAN
• Risiko merp probabilitas (peluang) dari
bbrpa keadaan y tdk menyenangkan, atau
kemungkinan bahwa individu y tanpa
penyakit, tetapi terpapar o bbrp fx risiko,
akan mnedrita s’ penyakit.
• Besarx risiko u trkena penyakit dpt
dihitung n dibandingkan dc mnghitung
besarx insiden s’ penyakit antara org2 y
trpajan o fx pnyebab penyakit tsb dg org y
tdk trpajan.
• Kr mngukur besarx efek (pengaruh)
paparan thd penyakit, maka uk.asosiasi
disebut juga ukuran efek.
Kekuatan hub / asosiasi paparan dan penyakit
diekpresikan dlm 2 pilihan cara :
1. Ukuran rasio
ukuran rasio mberi ptunjuk berapa kali lebih besar
risiko populasi terpapar thd risiko populasi tak terpapar
untuk terkena penyakit.
Uk rasio td : RR (risiko relatif), OR (odds rasio) dan IDR
(rasio laju insidensi)
2. Ukuran beda
Dg ukuran beda dpt diketahui berapa besar beda risiko
populasi terpapar thd populasi tak terpapar untuk
terkena penyakit.
Uk beda : RD (beda risiko) dan IDD (beda laju insidensi)
• Dlm riset epid, status paparan dan
penyakit, umumx dikategorikan dlm skala
dikotomi /kategorik.
1. Bila nilai RR = 1 ,
artinya paparan tidak brhubungan / tak ada pengaruh thd
kjadian penyakit / outcome. Klp terpapar dan tak terpapar
mmpunyai risiko (sakit/kmatian) y sama.
2. Jika RR > 1;
artinya paparan merp fx risiko y merusak ( hazardous exposure), = risiko diantara
org terpapar lebih besar dp orang tak terpapar ; = ada pngaruh positif
/kterpaparan mpunyai peranan dlm timbulx kjadian / penyakit y diamati.
3. Jika RR < 1 ,
artinya paparan bukan merp fx risiko kjadian penyakit y diamati,tetapi mpunyai
efek pencegahan thd kjadian penyakit, merp fx y menguntungkan ( beneficial
exposure).
RISIKO RELATIF
• Interpretasi nilai RR:
• 0,0 – 0,3 sangat protektif
• 0,4 – 0,5 protektif
• 0,6 – 0,8 cukup protektif
• 0,9 – 1,1 tidak ada efek
• 1,2 – 1,6 faktor risiko cukup kuat
• 1,7 – 2,5 faktor risiko kuat
• 2,6/lebih faktor risiko sangat kuat
Besarx nilai RR (Risiko Relatif), dpt digambarkan
seperti dlm tabel kontigensi berikut :
Contoh :
diamati bayi baru lahir (1000 bayi); 300 bayi secara alamiah
diberikan susu formula pd usia < 1 bulan, 700 bayi tidak.
Kedua kelompok diamati secara prospektif, mis. sp 1 tahun, diamati
apakah ada manifestasi asma dini pd usia <1 tahun.
Bila dari 300 bayi y diberi formula dini, 100 menderita asma dini
(insidens = 100/300),
dari 700 y tidak diberi formula dini, 50 bayi dg asma dini (insidens
=50/700),maka dapat dihitung rasio insidens atau risiko relatif (RR)
pemberian formula dini : 100/300:50/700= 4,7 (artinya risiko u trjadi
asma dini pd bayi baru lahir y diberi formula dini pd usia < 1 bln
sebesar 4,7 kali lebih besar dibanding bayi tdk diberi formula dini).
Asma dini
YA TIDAK JUMLAH
YA 100 200 300
FORMULA 50 650 700
DINI TIDAK
150 850 1000
JUMLAH
2. Odds Ratio /OR
• Merp salah 1 cara mhitung kkuatan hub / asosiasi
paparan dan penyakit dlm uk. rasio. OR biasa
digunakan dlm analisa kasus kontrol, peneliti
mmilih subyek brdasarkn status penyakit, kmdian
mlihat ke belakang n mncatat status paparan.
Tabel kontigensi 2 x 2 :
KASUS KONTROL JUMLAH
YA A B A+B
PAPARAN TIDAK C D C+D
A+B+C+D
JUMLAH A+C B+D
YA 37 18 55
FORMULA
13 32 45
DINI
TIDAK
50 50 100
JUMLAH
UKURAN BEDA
1. Beda risiko (risk diferent (RD)/Atributable risk
(AR)
= uk y mnunjukkan beda absolute antara
probabilitas u terkena penyakit diantara sub
populasi terpapar thd sub pop tak trpapapar.
Rumus :
RD = CI terpapar – CI tak terpapar
Rumus :
RD = CI terpapar – CI tak terpapar
Digambarkan dlm tabulasi sbb:
Terpapar
YA TIDAK JUMLAH
A B A+B
YA
Kasus
TIDAK C D C+D
YA TIDAK JUMLAH
Hamil
23 133 156
diluar YA
304 2816 3120
kandungan TIDAK
• CI terpapar = 23/327
• CI tak terpapar = 133/2949
• RD (risk diferent) = CI terpapar - CI tak terpapar
= 23/327 - 133/2949 = 0,0252
= 252/10.000
• Artinya : sebanyak 252 org wanita, diantara 10.000 wanita,
dg oral kontrasepsi, dpat dicegah dr kehamilan diluar
kandungan, kl saja merka tak pakai oral kontrasepsi
2. Beda laju Insidensi
Beda laju Insidensi (incidence dencity
difference / IDD) = uk y mnjukkn beda laju Insidensi
penyakit, antara populasi terpapar dan populasi
tak trpapar.
RUMUS :
IDD = ID trpapar – ID tak trpapar
Jk digambarkn dlm s’ tabulasi sbb :
Pggunaan kontrasepsi oral
YA TIDAK
A B
laju Insidensi
populasi C D
ID terpapar = A/C ; ID tak terpapar = B/D
IDD = A/C – B/D
ID terpapar = A/C ;
ID tak terpapar = B/D
IDD = A/C – B/D
CONTOH :
Sebuah kohort hub latihan fisik dan kematian akibat PJK
pd buruh pelabuhan, usia 45-54 th di s’ pelabuhan, th
2001, data sbb :
Latihan fisik
Ringan Berat
Kematian 62 20
PJK
17.600 11.000
Orang tahun