Anda di halaman 1dari 7

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Tugas Online

FAKULTAS KEDOKTERAN April 2020


UNIVERSITAS TADULAKO

ODD RATIO DAN RISK RATIO

Disusun Oleh :

Wica Nurkasih
N 111 18 015

Pembimbing Klinik :
dr. Indan P. Kiay Demak M.Med,Ed

DIBUAT DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU

2020

ODD RATIO & RISK RATIO

i
a) Odds Ratio (OR)
Odds adalah probabilitas atau peluang terjadinya suatu kejadian
dibandingkan dengan peluang tidak terjadinya suatu kejadian. Odds ratio
adalah perbandingan antara probabilitas terjadinya penyakit dengan
probabilitas tidak terjadinya penyakit. Odds ratio dapat digunakan untuk
mengetahui seberapa besar risiko suatu paparan sehingga dapat
menyebabkan penyakit yang dibandingkan dengan yang tida terpapar. 1
Odds ratio digunakan jika dalam penelitian menetapkan outcome (efek)
lebih dahulu baru mencari faktor risiko. 2
Jika (P) = Kemungkinan Sakit, dan (1-P) = Kemungkinan tidak sakit
Maka nilai Odds = P/(1-P) Odd Ratio (OR) adalah ratio dari Odd kelompok
terpapar dengan Odd kelompok tidak terpapar. 1
 Bila dari n1 kelompok terpapar terdapat a sakit dan b tidak sakit, maka
nilai Odd kelompok terpapar = (a/n1)/(b/n1) = a/b
 Bila dari n0 kelompok tidak terpapar terdapat c sakit dan d tidak sakit,
maka nilai Odd kelompok tidak terpapar = (c/n0)/(d/n0) = c/d Bila
kedua data tadi disajikan dalam sebuah tabel silang 2 x 2, maka akan
didapatkan tabel silang sebagai berikut. 1
Sakit Tidak Sakit
Terpapar A B
Tidak Terpapar C D

Maka Odds Ratio = Odds terpapar/Odd Tidak terpapar


a/b
=
c /d
= ad/bc
Interpretasi OR : Semakin besar nilai OR, semakin kuat Hubungan antara
paparan dengan kejadian penyakit. Ketika nilai OR mendekati 1, penyakit dan
pajanan pada faktor risiko tidak terkait. Nilai OR <1 menunjukkan hubungan
negatif

i
Contoh kasus : Hubungan konsumsi ikan asin dengan kejadian kanker nasofaring
Ikan Asin Kanker Nasofaring
(+) (-)
Terpapar 30 (a) 20 (b)
Tidak Terpapar 5 (c) 20 (d)

Odds Ratio = 30x20/5x20


=6
Dengan OR 6 kali bisa diartikan bahwa kemungkinan seseorang menderita
kanker nasofaring karena mengkonsumsi ikan asin adalah 6 kali dibandingkan
dengan yang tidak mengkonsumsi ikan asin. Sehingga dari perhitungan tersebut
mengkonsumsi ikan asin menaikkan risiko kanker nasofaring 1

b) Risk Ratio (RR)


Insiden risk adalah jumlah kasus baru yang terjadi dalam periode waktu
tertentu, terhadap jumlah penduduk yang berisiko. Risk ratio adalah ratio
Insiden risk antara kelompok yang terkena paparan dengan yang tidak terkena
paparan. Atau dengan kata lain Risk Ratio adalah perbandingan antara orang
yang berisiko terkena penyakit ketika terpapar faktor risiko dengan risiko orang
yang terkena penyakit ketika tidak terpapar faktor risiko. 2
Bila insiden risk pada kelompok terpapar adalah P1 dan insiden risk pada
kelompok tidak terpapar adalah P0, maka Risk Ratio = P1/P0.
Sakit Tidak Sakit Total
Terpapar A B a+b
Tidak Terpaapar C D c+d
Total a+c b+d

a/( a+b)
RR=
c /(c +d )
Interpretasi3
 RR = 1, mengartikan bahwa risiko sama pada kedua kelompok, dan
tidak ada hubungan antara faktor risiko dengan kejadian penyakit

i
 RR >1, mengartikan bahwa risiko penyakit lebih tinggi pada
kelompok terpapar (Kelompok intervensi) dibanding dengan risiko
kelompok tidak terpapar (kelompok kontrol)
 RR <1, Mengartikan bahwa risiko lebih rendah pada kelompok
terpapar dan menunjukkan bahwa faktor paparan
 RR makin jauh dari angka 1 menunjukkan makin kuatnya
hubungan antara faktor paparan (atau intervensi) dan penyakit yang
terjadi.

Contoh kasus :
Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan antara merokok dengan
kanker paru. Sejumlah 30.000 perokok dan 60.000 non-perokok diikuti selama 1
tahun, sehingga ditemukan 39 dari perokok dan 6 dari non-perokok yang terkena
kanker paru. Berapa RRnya? 3

Kanker Paru Tidak Kanker Paru Total


Merokok 39 29961 30000
Tidak Merokok 6 59994 60000
Total 45 89955

a/( a+b)
RR =
c /(c +d )
39/30000
=
6/60000
0,0013
=
0,0001
= 13, Sehingga dari hasil RR tersebut dapat diinterpretasikan bawah
risiko orang yang merokok untuk terkena kanker paru 13 kali lebih tinggi
dibandingkan dengan yang tidak merokok.
CONTOH JURNAL ODDS RATIO

i
CONTOH JURNAL RISK RATIO

i
DAFTAR PUSTAKA

i
1. Widarsa T, Putra WGAE, Astuti PAS. Modul analisis data untuk variabel
outcome berskala nominal dua kategori (binary outcome. Program Studi
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Denpasar: 2016. p.5-25
2. Siswosudarmo HR. Pendekatan praktis penelitian epidemiologi klinis dan
aplikasi spss untuk analisis statitika. Badan Obstetri Ginekologi Fakultas
Kedokteran UGM: Yogyakart:2015.p. 53
3. Bardosono S. Tabel 2x2, RR, OR. From:
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/saptawati.bardosono/material/tabel2x
2rrdanor.pdf

Anda mungkin juga menyukai