Anda di halaman 1dari 29

IBU HAMIL DENGAN

KEK (KURANG ENERGI


KRONIS)
 
Disusun Oleh :
Wica Nurkasih
N 111 18 015
 
Pembimbing Klinik:
dr. Sumarni, M.Kes, Sp. GK
dr. Hj. Tenrisa’na Rifai
 c

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Gizi ibu hamil adalah nutrien yang diperlukan dalam jumlah yang lebih
besar dari pada jumlah yang dibutuhkan orang dewasa normal karena
pada masa hamil pemenuhan status gizi untuk ibu sendiri dan untuk
perkembangan bayi yang dikandungnya. Kebutuhan gizi selama
kehamilan akan meningkat hingga 300 kalori perhari

KEK selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin. KEK
pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia,
pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan terkena penyakit
infeksi.

Pemantauan status gizi di Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan


prevalensi Risiko KEK pada ibu hamil tahun 2015 sebesar 32,6%.
Kabupaten dengan prevalensi tertinggi berturut turut di Kabupaten
Banggai Kepulauan (67,8%), Kabupaten Tojo Una-Una (51,9%),
Kabupaten Sigi (46,4%), Kabupaten Donggala (36,7%), dan Kota Palu
(35,4%).
Berdasarkan uraian data tersebut diatas, Ibu hamil yang mengalami KEK masih
menjadi masalah kesehatan dengan prevalensi cukup tinggi di kota Palu, dan bisa
berdampak pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya, pentingnya upaya
penanganan serta pencegahan terjadi KEK pada ibu hamil dibutuhkan kolaborasi dari
bidan serta dokter dalam menangani kejadian KEK pada ibu hamil, Oleh karena itu,
penulis tertarik untuk mengambil judul tersebut.

1. Tujuan
Tujuan dari pengambilan kasus tersebut adalah :
1. Sebagai pemenuhan syarat menyelesaikan tugas di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
2. Sebagai gambaran kasus Ibu hamil yang mengalami KEK, beberapa faktor resiko dan
asupan gizi bagi ibu hamildi wilayah kerja Puskesmas Mamboro.
 
 

2. Manfaat
Kasus ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam hal penanganan kasus-kasus ibu
hamil yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) diwilayah kerja Puskesmas Mamboro
serta guna meningkatkan tingkat pengetahuan pembaca.
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
Jumlah Kasus Iibu Hamil dengan KEK
di Puskesmas Mamboro Tahun 2019
   
N BULAN JUMLAH
O PASIEN

1 Januari 4
2 Februari 3
3 Maret 3
4 April 6
5 Mei 1
6 Juni 2
7 Juli 5
8 Agustus 1
9 September 9
1 Oktober 7
0
1 November 2
1
1 Desember 1
2
  Total 44 orang
Identitas Pasien
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. P
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 28 Tahun
Alamat : Taipa
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMP
Waktu pemeriksaan : 13 Agustus 2020
Suku : Kaili
Asuransi kesehatan : BPJS
Anamnesis
Keluhan Utama:
Tidak Nafsu Makan
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien Wanita G1P0A1 Ny. P usia kehamilan 22 Minggu, mengeluhkan tidak nafsu
makan yang dirasakan sejak hamil, Pasien mengaku sejak awal hamil hanya makan
sedikit – sedikit karena sering muntah, dalam 1 hari pasien hanya makan 1-2 piring
nasi dan lauk pauk, namun sejak masuk usia trimester kedua ini, pasien berusaha
memaksakan dirinya untuk makan banyak, Untuk sekarang keluhan disertai pusing
(+), mual (-), muntah (-). BAB (+) Biasa, BAK (+) Lancar.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Alergi (-), riwayat
operasi (-), asma (-), riwayat minum obat (-), Riwayat keguguran (+)
Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang
sama dengan pasien saat ini.
 
a) Riwayat Kebiasaan dan Lingkungan
 Menurut keterangan pasien, 1 rumah ditinggali oleh 5 orang keluarga. Yang terdiiri dari kedua orangtua
pasien, suami pasien dan adik pasien. Suami pasien memilki kebiasaan merokok.
 Pola nutrisi ibu makan sehari 1-2 kali sehari dengan menu nasi, sayur atau nasi lauk (tempe, tahu untuk lauk
dari hewan seperti ikan, daging), sayuran hijau (ibu tidak setiap hari mengkonsumsi), dan buahbuahan (ibu
tidak mengkonsumsi setiap hari). Ibu setiap harinya minum sebanyak 6-8 atau sebanyak 2 liter dengan
macam air putih ±5 gelas, teh ±1 gelas (kadang kadang), susu prenagen ±1 gelas (250 ml) dan ibu tidak
mengalami keluhan terkait pola minum ini
 Untuk air minum, air untuk mandi, dan air untuk mencuci pakaian, pasien mendapatkan dari air PDAM.
 Kegiatan sehari-hari pasien berada di rumah melakukan pekerjaan rumah, menyapu, memasak, mencuci,
menyetrika baju, dan kadang membantu ibu pasien berjualan kue, Ibu kadang-kadang tidur siang ±1 jam
(13.00-14.00 WIB), dan malam ± 7 jam (22 .00-05.00 WIB).
 Pasien tinggal di rumah yang terletak di dipinggir jalan berukuran 3 x 5 meter persegi. Rumah pasien terdiri
dari teras, ruang tamu sekaligus ruang keluarga dan ruang tv, setiap ruangan dipisahkan oleh dinding papan,
1 dapur dan 1 WC sekaligus tempat mencuci dan penyimpanan air.
 Ventilasi udara rumah pasien cukup, lantai rumah hanya disemen halus pada kamar dan ruang tamu, dan
dapur dan disemen kasar pada wc yang sekaligus tempat mencuci dan menyimpan air.
 Tempat pembuangan kotoran sampah berada disamping rumah pasien
Riwayata Imunisasi
 Imunisasi TT1 dan TT2 di sekolah dasar (SD), dan imunisasi TT3 sewaktu caten.
RiwayatMenstruasi :
Menarche : 11 tahun
Siklus : Teratur
Lama Haid : 6-7 hari
Banyak : Normalnya 2-3 kali per hari ganti pembalut
Riwayat Perkawinan :
Menikah 1 kali, usia pernikahan 8 bulan
Riwayat Kontrasepsi (Keluarga Berencana)
Ibu belum pernah mengunakan alat kontrasepsi apapun.
Riwayat Keguguran
Ibu pernah mengalami keguguran saat baru 1 bulan menikah, karena ibu tidak
mengetahui jika sedang hamil.
 
 
Pemeriksaan Fisik
Content Here
Keadaan Umum: Baik
Kesadaran/GCS :Composmentis/ E4V5M6
Tanda Vital:
Tekanan Darah: 110/70 mmHg
Denyut Nadi : 82 ×/menit
Respirasi :22×/menit
Suhu axilla : 36,7 0C
BB : 43
TB : 144
IMT : 20,73
LILA : 21 Cm
Status Gizi : Normal

Content Here

Kepala:
Bentuk: Normocephal
Rambut : Warna hitam, tampak kering, tidak
mudah dicabut, tebal.
Mata:
Konjungtiva : Anemis (-/-)
Sklera : Ikterik (-/-)
Refleks cahaya : (+/+)
Refleks kornea : (+/+)
Pupil : Bulat, isokor
Cekung : (-/-)
Content Here

Hidung:
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Epistaksis : tidak ada
Rhinorrhea : tidak ada
 
Mulut:
Bibir : Kering, sianosis (-), stomatitis (-)
Gigi : terdapat karies gigi
Gusi : Tidak ditemukan adanya perdarahan
Lidah:
Tremor : (-)
Kotor/Berselaput : (-)
Warna : Normal

Content Here

1. Leher:
Kelenjar getah bening : Pembesaran (- /-), nyeri tekan (-)
Kelenjar tiroid : Pembesaran (-), nyeri tekan (-)
Trakea : Posisi central
JVP : Tidak meningkat
Content Here

1. Toraks:
Paru:
Inspeksi: Ekspansi paru simetris bilateral kanan = kiri, retraksi (-), jejas (-), bentuk normochest
Palpasi: vocal fremitus simetris kanan = kiri
Perkusi: Sonor di semua lapang paru
Auskultasi: Vesicular (+/+) Suara napas tambahan : Ronkhi (-/-),Wheezing (-/-)
Jantung :
Inspeksi: Ictus cordis tak tampak
Palpasi: Pulsasi ictus cordis teraba pada SIC V
Perkusi : Batas atas: SIC II linea midclavicularis dextra et parasternalis sinistra
Batas kiri : SIC V linea axillaris anterior sinistra
Batas kanan : SIC V linea parasternalis dextra
Auskultasi : Bunyi S1-S2 normal.

Content Here

1. Abdomen ( Pemeriksaan Leopold pada Ibu Hamil)


Tampak cembung membesar memanjang, tidak ada bekas luka diperut tidak
ada striae gravidarum. Hasil leopold yaitu tinggi fundus 1 jari dibawah pusat, TFU
Mc. Donald 16 cm, teraba balotement.
2. Anggota Gerak:
Ekstremitas superior : Akral hangat (+/+), edema (-/-)
Ekstremitas inferior : Akral hangat (+/+), edema (-/-),
Diagnosis
DIAGNOSA KERJA
Ny. P usia 28 tahun Primigravida UK 22
Minggu dengan Kekurangan Energi Kronik
(KEK).

ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan Penunjang yang dapat
dilakukan yaitu pemeriksaan laboratorium,
serta dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan USG untuk mengetahui
kondisi janin dari pasien.

PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Tablet fe 30 Tablet 1x 1 perhari
Vitamin B Kompleks 3 x 1 perhari
 
Next
Non Medikamentosa
Menginformasikan kepada ibu tentang kehamilan Kekurangan Energi
Kronik. Bahaya yang dapat terjadi adalah anemia, perdarahan saat
persalinan, persalinan lama, perdarahan setelah persalinan, anemia
pada bayi, kelainan konginetal, pertumbuhan janin terhambat, dan
BBLR. Sehingga ibu perlu menjaga asupan gizi seimbang dengan
mengkonsumsi nasi, sayur, lauk, buah dalam 1 porsi makan tidak boleh
di selang seling. Ibu mengatakan bersedia melakukan anjuran yang
diberikan
Memberikan dukungan mental dan emosional pada ibu dengan
memberikan konseling tentang kehamilan dan menganjurkan ibu untuk
membaca buku KIA.
Mengingatkan ibu untuk rutin memeriksakan kandungannya di
puskesmas terdekat yaitu puskesmas mamboro PROGNOSIS
Dubia ad bonam
 

Identifikasi Masalah pada Pasien


1. Faktor resiko apa saja yang mempengaruhi masalah KEK di Wilayah kerja
Puskesmas Mamboro?
2. Bagaimana pelaksanaan program puskesmas terkait masalah KEK di Wilayah
kerja PuskesmasMamboro
BAB III
PEMBAHASAN
Pembahasan

Banyak Faktor yang


Faktor-Faktor Yang Faktor Biologis
mempengaruhi keadaan
Mempengaruhi KEK: Faktor biologis ini
ibu hamil dengan
Faktor Sosial Ekonomi, diantaranya terdiri dari
Kekurangan Energi Kronik
Faktor sosial ekonomi ini a) Usia Ibu Hamil
diantaranya yaitu faktor
terdiri dari b) Jarak Kehamilan
ekonomi yang menentukan
a) Pendapatan Keluarga c) Paritas
kualitas makanan, dengan
b) Pendidikan Ibu d) Berat Badan Selama
kata lain semakin tinggi
c) Faktor pola konsumsi Hamil
penghasilan maka semakin
d) Faktor perilaku
baik makanan yang
diperoleh
Upaya Yang dapat dilakukan
KIE mengenai KEK dan faktor yang
mempengaruhinya serta bagaimana
menanggulanginya Konsumsi tablet Fe selama hamil.
Kebutuhan bumil terhadap energi, vitamin
PMT Bumil diharapkan agar diberikan maupun mineral meningkat sesuai dengan
kepada semua ibu hamil yang ada. perubahan fisiologis ibu terutama pada akhir
        Kondisi KEK pada ibu hamil harus trimester kedua dimana terjadi proses
segera di tindak lanjuti sebelum usia hemodelusi yang menyebabkan terjadinya
kehamilan mencapai 16 minggu. Pemberian peningkatan volume darah dan
makanan tambahan yang Tinggi `Kalori dan mempengaruhi konsentrasi hemoglobin
Tinggi Protein dan dipadukan dengan darah
penerapan Porsi Kecil tapi Sering, pada
faktanya memang berhasil menekan angka
kejadian BBLR di Indonesia. Penambahan
200 – 450 Kalori dan 12 – 20 gram protein
dari kebutuhan ibu adalah angka yang
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi
janin. Salah satu penanganan kasus KEK
pada ibu hamil di Puskesmas Mamboro yaitu
dengan pemberian PMT pada ibu hamil
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
• Pemantauan status gizi di Provinsi Sulawesi Tengah
melaporkan Prevalensi Risiko KEK pada ibu hamil tahun 2015
sebesar 32,6%.
• Berdasarkan data di UPTD Mamboro, kasus ibu hamil yang
Add Text
mengalami KEK dari januari-desember 2019 sebanyak 44
pasien,
• Berdasarkan kasus pasien, pasien mengalami KEK atau
Add Text
Kurang Energi Kronis, dimana dari hasil pemeriksaan
didapatkan Lingkar lengan atas pasien hanya 21 cm.
Add Text
SARAN
Promosi kesehatan (health promotion)
Penyediaan makanan sehat dan cukup (kualitas maupun kuantitas)
Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, misalnya penyediaan air bersih, pembuangan
sampah, pembuangan tinja dan limbah.
Edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, salah satunya pentingnya mencuci tangan
dengan sabun.
Pendidikan kesehatan
Dalam hal ini perlu untuk memberikan promosi kesehatan tentang makanan sehat dan cukup,
bagaimana menjaga higinitas dan sanitasi lingkungan serta penyuluhan kesehatan tentang asupan
gizi di tingkat masyarakat dan sekolah-sekolah di wilayah Puskesmas Mamboro.

Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu (general and specific
protection)
Memastikan kebersihan tempat penyimpanan makanan sehingga tidak dihinggapi serangga
ataupun tercemari oleh debu.
Memastikan untuk selalu mencucui buah dan sayuran sebelum di masak

Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat(early diagnosis
and prompt treatment)
Jika ada didapatkan kasus KEK baik pada ibu hamil maupun Wanita Usia Subur segera dilakukan
penanganan yang cepat dan tepat.
 
Dokumentasi
THANK YOU
Fully Editable Shapes
Fully Editable Shapes
Fully Editable Icon Sets: A

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: B

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: C

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai