HIPERBILIRUBINEMIA
Disusun oleh:
Evi Kurnia Laely
01.210.6150
Pembimbing:
dr. Budi NurCahyani,Sp.A
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015
1
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing
2
BAB I
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS
1.1. Identitas Penderita
Nama penderita : By. Ny. L
Umur : 0 hari
Jenis kelamin : Perempuan
No. CM : 11.12.xx
Bangsal : Perinatologi
Tanggal Masuk : 15/11/15
Tanggal keluar : 27/11/15
2. ANAMNESIS
3
Dilakukan secara Alloanamnesis dengan ibu bayi 19 November 2015 jam 09.00
terhadap ibu penderita yang dilakukan di ruang VK serta didukung catatan
medik.
2.1. Keluhan utama : Neonatus Preterm, BBLR
2.2. Riwayat Penyakit Sekarang
1 hari yang lalu lahir bayi perempuan dari ibu G1P0A0, 23 tahun,
hamil 35 minggu dengan letak sungsang (presbo), lahir bayi
perempuan di VK RSUD Sunan Kalijaga Demak pukul 13.15 WIB
partus spontan atas indikasi PPI. Sesaat setelah lahir bayi tidak
langsung menangis kuat, APGAR score 5-6-7, tidak ada lilitan tali
pusat, berat badan lahir 2000 gram, lingkar kepala 33 cm, lingkar
dada 28 cm, dan panjang badan 43 cm, plasenta lahir lengkap.
Keadaan bayi yang kurang baik maka diharuskan dirawat di ruang
perawatan bayi dengan resiko tinggi.
4
tetanus, riwayat perdarahan dan trauma disangkal. Kulit ketuban
belum pecah sebelum melahirkan.
5
2.5. Riwayat Perkawinan dan Keluarga Berencana
AYAH/WALI IBU/WALI
Perkawinan ke 1 1
Umur saat menikah 24 tahun 22 tahun
Riwayat pemakaian KB Belum pernah
memakai
3. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 19 November 2015 jam 10.00 WIB di ruang Perinatologi
Status Present
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 0 hari
Berat Badan : 2000 gram
Panjang Badan : 43 cm
o Tanda Vital
Nadi : 130 x / menit, irama regular.
Suhu : 36,4C (aksila)
Frekuensi Nafas : 44 x / menit
o Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : gerakan kurang aktif, tidak menangis kuat, warna kulit
kemerahan licin tampak vena, tampak sesak
Kepala : Mesocephal, caput (-)
6
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut.
Mata : Epicantus melebar (-), Palpebra simetris, cekung (-/-),
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+), pupil bulat
isokor 2mm,
Reflek cahaya pupil (N).
Telinga : Normotia (+), bentuk sempurna (+) kembali sempurna
(+) Serumen (-/-), tidak nyeri, tidak bengkak.
Hidung : Simetris, sekret (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
Mulut : Labiopalatoskizis (-), genioskizis (-), lidah kotor (-),
tonsil bengkak (-), bibir kering (+), sianosis (-)
Leher : Simetris, pembesaran kelenjar (-/-), leher pendek (-)
Thorax : Simetris, retraksi suprasternal (-) intercostal (-)
subcostal (+), pectus ekscavatus (-)
Paru-paru
Inspeksi : Simetris, dalam keadaan statis dan dinamis, retraksi
(+).
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama.
Perkusi : Tidak dapat dilakukan
Auskultasi : Suara dasar : vesikuler
Suara tambahan : wheezing (-), ronkhi (-)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga ke V, linea
midclavicularis sinistra, tidak kuat angkat, tidak
melebar.
Perkusi : Belum dapat dilakukan
7
Auskultasi : Reguler, Bunyi jantung I-II reguler , gallop (-), bising
(-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, retraksi abdominal (+)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-) , turgor kembali cepat, massa (-
), hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi : Belum dapat dilakukan
Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Reflek primitif
Reflek moro : (+)
Tonic neck : (+)
Sucking reflek : (+)
8
Rooting reflek : (+)
Palmar reflek : (+)
Plantar reflek : (+)
Ballard Score
9
Tanggal 15/11/2015
GDS = 104 mg%
5. DAFTAR MASALAH
No. Masalah Aktif Tanggal No. Masalah Pasif Tanggal
3. BBLR 15/11/2015
4. Hiperbilirubinemia 18/11/2015
6. DIAGNOSIS BANDING
1. Neonatus preterm
2. Asfiksia Sedang
3. BBLR
4. Hiperbilirubinemia
10
- Ikterik fisiologis
- Ikterik patologis
7. DIAGNOSIS SEMENTARA
- Neonatus preterm
- Asfiksia Sedang
- BBLR
- Hiperbilirubinemia
8. INITIAL PLAN
NEONATUS PRETERM
1. Ip. Dx :
a. Subyektif : -
b. Obyektif : -
2. Ip. Tx :
O2 Headbox 7ltr/menit
Infus D10% 8tpm
Injeksi Vitamin K 1 x 1 mg
Injeksi gentamycin 2 x 5mg
3. Ip. Mx :
Mengamati keadaan umum dan tanda vital
Mengamati tanda bahaya atau tanda infeksi berat
Berat badan bertambah hanya dengan ASI.
Mengamati tanda-tanda hipotermi, hipoglikemia
Mengawai tanda gangguan nafas, jaga kehangatan
4. Ip. Ex :
11
Menjaga kehangatan bayi dengan metode kanguru / kangaroo mother
care yaitu dengan skin to skin contact, atau pemberian lampu belajar
dengan lampu pijar 60 watt dengan jarak 60 cm (pantau suhu bayi)
Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
Pantau suhu bayi dengan termometer
Menjaga kebersihan tempat tidur dan pakaian bayi
Pantau berat bayi dengan kontrol ke puskesmas/posyandu terdekat
Berikan imunisasi bayi sesuai umur dan jangan terlambat
Melakukan kontrol ke dokter anak untuk memantau perkembangan
dan pertumbuhan bayi
BBLR
1. Ip. Dx :
a. Subyektif :-
b. Obyektif :-
2. Ip. Tx :
Infus D10% 8tpm
Injeksi gentamycin 2 x 5mg
PASI 12 x 1-2cc
3. Ip. Mx :
Awasi KU, tanda vital
Tidak terdapat tanda bahaya atau tanda infeksi berat
Berat badan bertambah hanya dengan ASI.
Awasi tanda-tanda hipotermi
Mengawai tanda gangguan nafas, jaga kehangatan
4. Ip. Ex :
12
Menjaga kehangatan bayi dengan metode kanguru / kangaroo mother
care yaitu dengan skin to skin contact, atau pemberian lampu belajar
dengan lampu pijar 60 watt dengan jarak 60 cm (pantau suhu bayi)
Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
Pantau suhu bayi dengan termometer
Menjaga kebersihan tempat tidur dan pakaian bayi
Pantau berat bayi dengan kontrol ke puskesmas/posyandu terdekat
Berikan imunisasi bayi sesuai umur dan jangan terlambat
Melakukan kontrol ke dokter anak untuk memantau perkembangan
dan pertumbuhan bayi
ASFIKSIA SEDANG
1. Ip. Dx :
a. Subyektif : -
b. Obyektif : - pemeriksaan pH
- pemeriksaan analisis gas darah (BGA)
2. Ip. Tx :
O2 Headbox 8 ltr/menit
3. Ip. Mx :
Awasi KU, tanda vital
Tidak terdapat tanda bahaya atau tanda infeksi berat
Mengawasi tanda gangguan nafas, jaga kehangatan
4. Ip. Ex :
Berikan ASI dengan cara yang benar agar anak tetap bernafas dengan
bebas
HIPERBILIRUBINEMIA
13
1. Ip. Dx :
a. Subyektif : -
b. Obyektif : Golongan Darah, Coomb Test, Pemeriksaan apusan
darah tepi
2. Ip. Tx : Fototerapi 2 x 24 jam
3. Ip. Mx :
Awasi tanda-tanda mukosa kekuningan, sklera ikterik, warna urine
dan feses
Awasi kuning pada tubuh bayi bila lebih dari 7 hari usia bayi
Bila Bilirubin Total kurang dari 10 mg/dl, bayi boleh rawat jalan
4. Ip. Ex :
Bawa anak ke sinar matahari yang cukup pada pagi hari (jam 6-7
pagi)
Berikan ASI eksklusif pada anak, naik secara bertahap setiap hari
Menjelaskan bahwa ikterik pada bayi tidak apa-apa, dan akan
segera hilang.
Jika ikterik tidak hilang dalam 14 hari, segera rujuk anak ke dokter
spesialis anak.
9. PROGNOSIS
Qua ad vitam = ad bonam
Qua ad sanam = ad bonam
Qua ad fungsional = ad bonam
14