Anda di halaman 1dari 19

Telah Disetujui Preseptor Klinik Telah Disetujui Preseptor Akademik

Hari/Tanggal : Hari/Tanggal :
Tanda Tangan : Tanda Tangan :

LAPORAN PENDAHULUAN POST PARTUM


PERSALINAN NORMAL STASE
KEPERAWATAN MATERNITAS PROGRAM
STUDI NERS (PROFESI)

LAPORAN PENDAHULUAN

Oleh Yuni Afrida


NPM 21260129

PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
TA. 2021/2022
STASE KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM STUDI NERS (PROFESI)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN POST PARTUM


Diruang Anggrek Rumah Sakit Umum Daerah Mukomuko

Oleh Yuni Afrida


NPM 21260129

PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
TA. 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
POST PARTUM

A. Konse
nsep Teori
1. Definisi
Post Partum atau
tau mas
masa nifas adalah masa yang dimu
imulai setela
elah plas
lasenta keluar
dan berakhi
khir ketika alat-
at-alat
alat kandung
ndungan kemb
embali seperti keadaan semu
emula (sebelum
elum
hamil).
amil). Masa nifas berlan
langsung selama
elama kira-kira 6 ming
mingg
gu Apriyani, W.
(2018).

Masa nifas atau


tau pos
post partum adalah masa setel
telah persalin
alinan selesai sampai 6
min
minggu
ggu atau
atau 42 hari. Setelah
lah masa nifas, org
organ reproduks
produksi seca
ecara berlahan akan
men
mengalami
alami perubahan seperti sebelum hamil.
mil. Selam
lama masa nifas perlu menda
ndapat
perhat
rhatiian lebih dikarenakan ang
angka kematian
tian ibu 60% terjadi
jadi pada mas
masa nifas.
Dalam
alam Angka Kematian
ematian Ibu (AKI
AKI) adalah
alah penyebab banyaknya wanita
ita men
meningga
ggal
dari suatu
atu penyebab kura
kurangnya perhati
rhatiaan pada wanita pos
post partum (Marita
italia
lia,
2012).

2. Eti
Etiologi
Untuk men
mengingat kom
kompone
ponen yang diperluka
ukan dalam
alam pengkajian pos
post partum,
banyak perawat meng
mengg
guna
unakan istilah
tilah BUBBLE-LE yaitu
itu ter
termas
masuk Breas
east
(pa
(payuda
udara), Uterus (ra
(rahim),
im), Bowel (fung
(fungsi usus), Bladd
laddeer (ka
(kandung kemih
emih),
Lochia (lokia
okia),
), Episiotomy (episiotomi/
mi/perinium), Lower Extremity
mity (ekstremit
emitas
bawah), dan Emotion
tion (emo
emosi). Menurut Hack
acker dan Moor
oore Edisi 2 adalah :
a. Involusi Rahim
Melalui
alui pros
proses katabol
bolisme jaringan, berat rahim dengan cep
cepat
menurun
menurun dari sekitar
tar 1000g
1000gm pada saat
aat kela
elahiran men
menjadi
jadi 50 gm pada sekitar
3 min
minggu
ggu masa nifas. Serviks juga kehilang
ilangan elas
lastis
tisnya dan kemb
embali kaku
seperti sebelum kehamilan.
ilan. Selam
elama beber
eberapa hari pertama setel
etelah
melah
melahirka
rkan, secret rahim (lokhi
okhia) tamp
tampak merah (lokhi
okhia rubra
rubra) karena adanya
eritro
itrossit.
it. Setel
telah 3 samp
ampai 4 hari lokhia men
menjad
jadi lebih puc
pucat
(lokhia seros
rosa), dan dihari ke sepul
puluh lokh
lokheeatampak berwarna puti
putih
h
atau kekuni
kuning kuningan (lokhia alba).
Berdasarkan waktu dan warnanya pen gelu
eluaran lochia dibagi menjadi 4
jen
jenis:
1. Lochia rubra, lochia ini munc
uncul pada hari
hari pertama sampai hari
ketig
tiga mas
masa pos
postpar
partum, warna
rnanya merah karena beris
erisi darah segar dari
dari
jar
jaringan sisa- sisa plas
lasenta.
ta.
2. Lochia sanguile
nguilen
nta, berwarna merah kecokl
oklatan dan munc
uncul di
hari keempat sampai hari ketujuh.
3. Lochia serosa, lochia ini muncul pada hari ketu
etujuh samp
ampai hari
keempat belas dan berwarna kuni
kuning kecokl
oklatan.
4. Lochia alba
lba, berwarna putih
utih dan berlangsung 2 samp
ampai 6 minggu
pos
post par
partum .

3. Tan
Tanda Dan Gejal
jala
Menurut Masriroh (2013) tanda
tanda dan gejala
jala mas
masa pos
post partum adalah
sebagai berikut
kut:
a. Organ-organ reproduks
produksi kemb
embali norma
normall pada pos
posisi sebelum keh
kehami
amilan.
lan.
b.P
b.Peruba
rubahan-peruba
rubahan psikolo
kolog
gis lain
lain yang terjadi selama
elama kehami
amilan
lan berba
rbalik
lik
(ke
(kerumi
rumittan).
c. Masa men
menyusui anak dimu
imulai.
d. Penyembu
embuha
han
n ibu dari stress kehamil
amilan dan persalin
alinan di asumsikan
sebagai tan
tanggu
ggung jaw
jawab unt
untuk menjag
jaga dan men
mengasuh bayinya.

4. Ana
Anatomi Fis
Fisiologi
a. org
organ generatif
eratif inter
terna

Gambar 2.2.1 Organ Reproduksi Interna Pada Wanita


(Sumber: Arma, N. (2015).
Keter
eterangan:
1) Vagina
Vagina adalah
lah jar
jaringan membr
embraan muskul
kulo membra
branos
nosa berbentuk tabung
tabung
yang meman
memanjang
ang dari vulva ke uterus
terus berada diantara kandung kemih dianter
terior
ior
dan rectu
ectum di pos
posterior.
2) Uterus
terus
Uterus
terus yait
aitu organ muskuler
uler yang beron
rongga dan berdi
rdindi
nding teb
tebal yang
sebagian
ian ter
tertutup oleh
leh peritone
oneum atau
tau seros
rosa. Berfun
rfungsi untuk imp
implan
lantas
tasi,
memb
memberi perlindun
lindung
gan dan nut
nutrisi pada jan
janin, mendorong kelu
eluar jan
janin dan
plas
lasenta.
ta.
Bentuk uterus
terus men
menyerupa
rupai bua
buah pir yang gepeng dan terd
terdiiri atas dua
duabagian
ian
yaitu
aitu bagian
ian atas berbe
rbentuk segitig
itiga yang mer
merupakan badan uterus yaitu
aitu korpus
dan bagian bawah berbentuk silindris yang merupakan bagian fusiformosis yaitu
serviks. Salur
aluraan ovum atau
atau tuba falopi bermula dari kornus (tem
tempat masuk tuba
uba)
uterus
terus pada pertemuan batas supe
uperior dan later
teral. Bagian atas
atas uterus
terus yang
berada diatas kornus disebut fundus
fundus.
3) Serviks Uteri
teri
Serviks merup
merupaakan bagian
ian uterus
uterus yang ter
terletak di bawah isthmus di anter
terior
ior
batas
atas atas serviks
iks yaitu
aitu ostium
tium intern
ternaa, kurang lebih tin
tinggi
gginya sesuai dengan bata
atas
periton
itoneeum pada kandung kemi
emih. Osti
Ostium
um eksterna terletak
etak pada ujung bawah
segmen
men vagina serviks yaitu
aitu portio
tio vaginalis
alis.
Serviks memili
memiliki serabut otot pol
polos, namu
amun ter
terutam
utama terd
terdiiri dari jar
jaringan kola
kolag
gen,
en,
jar
jaringan elas
elastin serta pemb
embuluh darah. Selama
lama kehamilan
ilan danpe
npersalin
linan,
an,
kemamp
emampuan serv
erviks unt
untuk mer
meregang adala
alah akibat peme
emecah
cahan kola
kolag
gen.
4) Korpu
orpus Uteri
teri
Dindi
nding korpus uteri terd
terdiiri 3 lap
lapisan, yaitu
itu endometri
ndometriu
um, mio
miometr
etrium
dan perito
itoneum.
a) Endom
ndometrium
Endomet
ndometrrium
ium adalah bagian terda
rdalam dari
ari uterus
rus, berupa lapisan mukos
ukosa
yang melap
melapisi rongg
ronggaa uterus
terus pada wanita
ita yang tidak hamil.
il. Endom
ndometrium berup
rupa
membr
membraan tipis ber
berwarna merah muda
uda, menyerupa
rupaii beludru, yang bila
ila diamat
iamati dari
ari
dekat akan terlih
erlihat ditembus
busi oleh banya
nyak lub
lubang-
ng-luba
ubang kecil
cil yaitu
aitu muara
kelen
elenjar uter
terine. Tebal endom
ndometrium 0,5-
0,5-5 mm. Endom
ndometrium terdi
rdiri dari epitel
terd
terdaapat banyak pembul
buluh darah.
ah.
b) Miometr
metrium
Miometr
metrium adalah
alah lap
lapisan dindi
nding uterus yang merupa
rupakan lapisan
muskule
kuler.
r. Miome
iometrium merup
merupaakan jaringa
ngan pembentuk sebagian
ian besar uteru
teruss,
terd
terdiiri kum
kumpul
pulan otot polos yang disatuk
atukaan jar
jaring
ingan ikat dengan banyak serabut
elas
elastin
tin di dala
alamnya. Selama
elama kehami
amilan
lan mio
miometr
etrium memb
embesar namun tid
tidak
ter
terjad
jadi perub
rubahan berarti pada otot serviks.
c) Periton
itoniium
Periton
itoneeum adalah
alah lapisan seros
rosa yang men
menyelubu
elubun
ngi uteru
teruss, dimana
imana
periton
itoneeum melek
lekat erat kecuali pada daer
aerah di atas
atas kandung kemih dan pada tepi
later
lateral.
al.

b. Organ generatif
tif eksterna

Keter
eterangan Gambar 2.2.2. Organ Reproduks
produksi Ekster
terna Pada Wanita
( Sumber: Arma, N, 2015))
1) Mons Veneris yaitu
itu bagian
ian meno
menon
njol diatas simf
imfisis.Pada wanita dewasa
ditu
itutupi oleh
leh rambut kemalu
maluan.pa
n.pada wanita
ita umumnya batas
atas atasnya melin
melintang
tang
samp
ampai pinggi
ggir atas
atas simf
imfisis.
2) Labia Mayora (bi
(bibir-bibir besar) Terd
Terdiiri ata
atas bagian
ian kanan dan kiri, lonj
onjong
men
mengecil
ecil ke bawah,t
h,terisi jaringan lem
lemak serupa dengan yang ada di mons veneris.
3) Labia Minor
nora (bi
(bibir-bibir kecil) Labia Minora adalah suatu
atu lip
lipatan
tan tipis dari
ari
kuli
kulitt sebelah
elah dalam bibir besar. Ke depan kedua bibir kecil bertemu
temu dan
klitor
litoriidis.
4) Klitor
litoriis kira-kira sebesar kacang
acang ijo ter
tertutup
tutup oleh
leh pre
preputium
tium klitor
itoriidis,
terd
terdiiri atas glans
lans klito
litoridis , korp
korpus klitori
oridis, dan dua krura yang
men
mengga
ggantungkanklit
nklitor
oriis ke os pub
pubis. Glans
lans klitori
oridis terd
terdiiri atas jar
jaringan yang dapat
mengemban
embang.
5) Vulva bentuk lonj
onjong ukura
ukuran panjang dari muka ke belak
elakang dan dibatas
atasi oleh
leh
klitor
litoriis, kanan dan kiri oleh kedua bibir kecil dan dibelakang oleh
leh
perineum;emb
;embriologik sesuai sinus urog
urogenita
italis. Di vulva 1-1,5 cm di bawah klitor
litoriis
ditemuk
emukan ori
orifisium uret
uretra
ra ekster
ternum (luba
ubang kemih)
mih) berbe
rbentuk membu
membujjur 4-
5 mm dan .tid
tidak jauh dari luba
ubang kemih
kemih di kiri dan kanan bawahnya dapat dilih
ilihat
dua ostia skene. Sedangkan di kiri dan bawah dekat foss
fossaa navikul
kular terd
terdaapat kelen
elenjar
barthol
holin, deng
engan ukur
ukuran diameter
ter ± 1 cm terletak
tak dibawah otot kons
konstriktor
kunni dan mempuny
punyai salur
aluraan kecil
cil panjang 1,5-
1,5-2 cm yang bermuara di vulva.
6) Bulbus Vestibul
buli Sinistra et Dekstra ter
terletak
letak di selap
elaput lendi
ndir vulva dekat ramus
amus os
pubi
pubis, panjang 3-4 cm,
cm, lebar 1-2 cm dan teb
tebal 0,51- 1cm; men
mengandung pembu
embulluh
darah,
ah, sebagian
ian tertutup
tutup oleh
leh muskul
kulusiskio kavernos
rnosus dan muskul
kulus kons
konstriktor
vagina. Saat
aat persalinan kedua bul
bulbus tertarik ke atas
tas ke bawah arkus pubi
pubis.
7) Introit
roitus
us Vagina mempun
mempuny
yai bentuk dan ukura
ukuran berbeda , ditu
itutupi selaput dara
ara
(hymen).
men). Hime
imen mempun
mempuny
yai bentuk berbe
rbeda – beda.da
.dari. Hiatus
iatus himen
imenalis
(luba
ubang selap
elaput dara) berukura
rukuran dari yang seujung jari
jari sampai yang muda
udah
dilalu
ilalui oleh
leh 2 jari umumnya himen robe
robek pada koitu
itus.Robe
.Robekan terjad
jadi pada tempat
jam
jam 5 atau
tau jam 7 dan samp
ampai dasar selaput darah.
8) Perineum terle
erletak
tak dian
iantara vulv
ulva dan anus , panjan
jangnya rata-
ta-rata 4 cm.
cm.
F. PATHWAY
POST PARTUM

Adaptasi Post Partum Anestesi MOW

Psikologis Fisiologi Bed rest Insisi

Laktasi Involusi

Takingin Takinghold Letting go Penurunan


Pristaltik
MK.
MK.
Resiko
Belajar Kondisi Prolektin Pelepasan Nyeri Akut
infeksi
Mengenal tubuh meningkat desi dua
Perawatan mengalami
diri dan bayi perubahan

Obstipas

Produk ASI Konstraksi


Butuh Meningkat Meningkat
MK. MK.
Informasi Defisiensi Defisiensi
Pengetahuan Pengetahuan

Lochea
MK.
Ketidak
efektifan
pemberian
ASI MK.
Konstipasi
5. Komplikasi
Komplik
likasi menur
menuru
ut sugesti lar
larasati (2014
(2014)

1. penda
ndarahan pos
post partum (apabila kehilan
ilangan darah lebih 500 ml selam
lama 24
jam
jam pertam
tama setelah
elah kelah
elahiran bayi).
2. infe
nfeksi
1) endomet
ndometrritis
itis (ra
(radang edom
dometr
etrium)
2) mio
miometritis ata
atau metr
metritis
itis (radang otot-otot uteru
teruss)
3) perime
imetritis (ra
(radang periton
itoneum sekitar
tar uterus
rus)
4) cak
caket breas
east/ bendung
ndungan asi (pa
(payudara mengalam
alami disten
tensi, men
menjadi
jadi
keras dan berbenjol-benjol)
5) mas
mastitis
titis (mam
mamae membesar dan ter
terasa nyeri dan pada suatu
atu temp
tempat,
kuli
kulitt akan merah, dan membengkak sedikit,
ikit, dan nyeri pada perabaan,
aan, jika
ika
tid
tidak ada pengobata
obatan
n bisa terjadi
jadi abses)
6) trom
romboph
bophlebitis (ter
terbentukny
uknya pemb
embekua
kuan pada darah dalam vena varico
icose
supe
uperfici
rficiaal yang menyebabkan
kan stas
tasis dan hiperkoa
rkoagulas
lasi kehamil
milan dan nifas).
7) luka perin
erineum (di
(ditanda
ndai nyeri local,
al, dis
disuria
uria,, temp
temperatur naik 38,3oC
38,3oC,
nadi <100x
100x/menit,
it, edema, peradangan dan kemer
emerahan pada tep
tepi, pus atau
nanah warna kehijauan, luka keco
ecoklet
letan atau lembab, luka
ukanya melu
meluas).

6. Pen
Penatal
atalaksanaan
Menurut Masriroh (2013) penata
atalak
laksanan yang diperluka
ukan untuk
ntuk klien dengan
pos
post partum adalah sebagai beriku
ikut:
a. Meperha
rhatikan kond
kondisi fisik ibu
ibu dan bayi.
b.M
b.Mendorong pengg
ngguna
unaan metod
etodee-met
metode yang tepat dalam memb
emberikan
mak
makanan pada bay
bayi dan mempro
memprom
mosikan perke
rkembangan hubung
hubungan baik
aik antara
tara ibu
dan anak.
c. Mendukung dan memp
memperkua
rkuat kepercayaan
aan diri si Ibu dan memun
emung
gkinka
nkannya
min
mingisi peran barun
runya sebagai seora
orang Ibu, baik
aik dengan ora
orang, kelu
eluarga baru,
maupun
maupun buda
budaya ter
terten
tentu.

7. Pem
Pemeri
eriksaan Penunjan
jang
Laborat
borator
oriium:
1. Eritro
itrossit : 9.53 10ˆ6/
10ˆ6/u L
2. Leuko
ukosit : 3.94 10ˆ3/
10ˆ3/u L
3. Hb : 11.5 g/dL
4. Hematokr
ematokriit : 35.5 %
5. PLT : 280 10ˆ3
0ˆ3/u L
6. Glukos
ukosa sewaktu : 72 mg/dL
7. Ureum : 23.
23.5 mg/dL
8. Creati
Creatin
nin : 0.7 mg/d L

B. Konse
nsep Asu
Asuhan Ke perawatan
1. Pen
Pengkaji
ajian
Pengkajian
ajian meru
merup
pakan langkah pertama dala
alam pros
proses keperawatan
atan
denganmen
mengumpul
pulkan data-
ata-data yang akura
kurat dari klien
lien sehingga
gga akan
diketah
etahuiberba
rbagai permas
masalah
lahan yang ada.
1. Data
ata Subje
ubjek
ktif
a. Biodat
odataa yang mencakup identit
titas pasien
ien menurut Bararah, T.
(2013
(2013),meli
),melip
puti :
1) Nama
ama : Untuk men
mengeta
etahui nama jel
jelas dan lengkap, bila perlu nama
pangg
nggilan
ilan sehari-hari agar tid
tidak keliru dala
alam memb
memberikan penanganan.
2) Umur : Dica
icatat
tat dalam tahun
ahun unt
untuk menge
ngetahui adanya resiko seperti kura
kurang
dari 20 tah
tahun, ala
alat-alat
lat repro
produks
duksi belum matang, men
mental
tal dan psikisnya belum
elum
siap.
iap. Sedang
angkan umur lebih
ebih dari 35 tahun
tahun rentan
tan sekali untuk ter
terjadi
jadi
perda
rdarahan dalam pos
post partum. Untuk
tuk respon nyeri, umur juga
memp
mempengaruhi
aruhi karena pada
ada umur anak-a
k-anak belum
elum bisa mengung
ungkapka
pkan
nyeri, pada umur orang dewasa kadang melapor
melapork
kan nyeri jik
jika suda
udah
pato
atologis dan men
mengalamik
lamikeru
erusakan fung
fungsi. Pada lan
lansia cende
nderung memen
memendam
nyeri yangdialami,
dialami, karena mereka menga
nganggap nyeri adalah
lah hal alam
alamiah
iah
yangharus di jalani
jalani dan mer
mereka takut
takut kalau
alau men
mengalam
alami penyakit berat
atau
ataumeninggal jika
jika nyeri di per
periksakan.
3) Agama
ama : Untuk mengetahui
etahui keyakinan pasien ter
tersebut unt
untuk memb
embimbing
atau
atau mengarahk
arahkaan pasien dalam berdo
rdoa.
4) Suku Bangsa : Berpe
rpengaruh pada adat istiadat atau
tau kebiasaan
aan seharihari.
Orang bela
elajar dari buda
budayanya, bagaima
aimana seharus
rusnya mer
merekaberespon
terh
terhaadap nyeri mis
misaln
alnya seperti suatu
atu daer
aerah menganut
nutkeper
epercay
cayaan
aan bahwa
nyeri adalah akibat yang harus diter
iterima
ima karenamereka mela
elakuk
kukan kesalah
alahan,
an,
jadi
jadi mereka tid
tidak meg
megeluh
eluh jika adanyeri.
5) Pendi
ndidikan
ikan : Berpe
rpengaruh dalam
alam tin
tindakan keperawata
atan unt
untukmen
mengetah
etahui
sejauh
ejauh man
mana tin
tingkat intele
elektualn
alnya, sehingga
gga perawatd
atdapat memb
emberikan
kons
konseling
eling sesuai dengan pendidikanny
nnya. Bila
ilapasien
ien mem
memilik
liki pengetahua
huan
yang baik
aik terha
rhadap perawatan lukamak
amaka luka akan sembuh pada hari ke tujuh
setelah
etelah persalin
linan dan bila
ilatid
tidak dirawat den
dengan baik maka akan ter
terjad
jadi
infe
nfeksi pada pasien
ien pos
postpartum.
6) Pekerjaa
jaan : Untuk mengetahui
etahui dan meng
mengukur tin
tingkat sosialekono
ialekonomi
min
nya,
karena ini juga mempengaruhi dalam gizi pasien ter
tersebut
but.
7) Alama
lamat : Ditan
itanyakan unt
untuk mem
mempermuda
udah kunjung
ungan ruma
rumah
h
bilad
iladiperluka
ukan.
b. Keluh
eluhaan utam
tama
Untuk
tuk men
mengetahui
etahui mas
masalah
lah yang dihadapi yang berk
berkaita
aitan
n dengan
masanifas, misalnya pasien merasa kontraksi, nyeri pada jalan lahir
karenaad
aadanya jah
jahitan
itan pada perineum (Bararah, T. , 2013
2013). Keluh
eluhaan utam
tama
padaibu
aibu pos
post partum dengan involusi uter
terus (Fatimah , 2017
2017).
).
c. Riwayat Kesehatan
atanMenurut Bararah, T. (2013
(2013),ri
,riwayat kesehatan melip
eliputi :
1) Riwayat kesehatan
atan yang lalu
lalu Data
ata ini diperluka
ukan untuk men
mengetah
etahui
kemun
emung
gkinan adanya riwayatatau
atatau penyakit akut
kut, kroni
kronis seperti : Jantung
ung,
diab
iabetes mellitus
litus hiperten
tensi, asma yang dapat memp
mempengaruhi pada mas
masa
pos
post partumini.
2) Riwayat kesehatan
tan sekarangData
ata ini diperlukan unt
untuk men
mengetah
etahui
kemun
emung
gkinan adanya penyakityang diderita pada saat
aat ini yang ada
hubung
hubungannya dengan masa pos
postpartum dan bayinya.
3) Riwayat kesehatan
atan keluargaData
ata ini diperlukan unt
untuk mengetahui
etahui
kemun
emung
gkinan adanya pengaruhpe
ruhpenyakit keluarga ter
terhadap ganggu
gguan
kesehatan
atan pasien dan bayinya,yaitu
aitu apabila ada penyakit kelu
eluarga yan g
men
menyertain
tainya, men
mengetahu
tahuiiapakah ada riwa yat penyakit menurun seperti
asma,
ma, jantun
jantung
g, DM danhi
nhiperten
tensi dan men
menstrua
ruasi, siklus men
mentrua
ruasi,
laman
lamanyame
amenstrua
ruasi, banyaknya darah men
menstrua
ruasi, teratur
atur / tid
tidak
men
menstrua
ruasinya,sifat darah menstrua
ruasi, keluh
eluhaan yang dirasakan sakit waktu
men
menstrua
ruasidisebut dismino
minorrea (Heryani, R,
R, 2012).
12).
d. Riwayat Perka
rkawinanPada status
tatus perka
rkawinan yang ditan
itanyakan adalah
adalah kawin syah,
ah,
berapa kali,usia men
menikah berapa tahu
tahun
n, dengan suami
ami usia berapa, lama
perka
rkawinan,da
n,dan
n sudah mempunyai anak belum
elum (Heryani, R,
R, 2012
2012).
).
kehami
amilan
lan dan kela
elahiran, riwayat persalinany
anyaitu
aitu jar
jarak antara
ara dua kelah
elahiran,
an,
temp
tempat kelahir
lahiran, lama
amanya mel
melahirkan,dan cara melah
lahirkan. Masalah
lah /
gangguan kesehatan
atan yang timbul
imbul sewaktuham
hamil dan melahirkan. Riwayat
kelah
elahiran anak, mencangkup berat badanba
nbayi sewaktu lahir,a
r,adakah kelain
ainan
bawaan
aan bayi, jen
jenis kelamin
elamin bayi,kea
,kead
daan bayi hidup / mat
mati saat
aat dilahirka
rkan
(Heryani, R,
R, 2012
2012).
).P
Paritas
tas memp
empengaruhi persepsi terh
terhaadap nyeri persalin
alinan
karenapri
primip
mipara mempuny
punyai pros
proses persalin
linan yang lama dan leb
lebih
mele
melelahk
lahkaandengan multip
ltipara. Hal ini disebabka
bkan karena serviks pada klien
lien
primi
primip
para memerluka
ukan ten
tenaga yang lebih besar untuk men
mengala
alami
pereganganka
nkarena pengaruh inten
tensitas kons
konstrak
traksi leb
lebih besar selama
ama kala
Ipersalin
alinan. Sela
elain itu,
itu, pada
ada ibu dengan primi
primip
para menunj
nunjukanpe
npeningkatan
atan
kecem
ecemasan dan keraguan untu
untuk
k men
mengantis
tisipasi rasa nyeriselam
elama persalin
alinan.
f. Riwayat Keluar
eluarga BerencanaU
canaUntuk men
mengetahui
tahui apakah pasien
ien pernah ikut
KB dengan kont
kontrapsi jenisapa, berapa lama, adakah kelu
eluhan selama
men
menggun
ggunaakan kont
kontrasepsi sertarencana
cana KB setela
telah
h mas
masa nifas ini dan beralih
lih ke
kont
kontrasepsi apa(
apa(Bararah, T. , 2013
2013).
g. Riwayat Kehamilan
milan SekarangMenurut Pitriani (2014
(2014),
), melip
liputi :
1) Hari pertama,
tama, haid
aid terakhi
khir serta kapan tak
taksiran persalin
linanny
nnya
2) Keluh
eluhaan-keluh
eluhan pada trisemester
ter I, II, III
III.
3) Dimana
imana ibu bias
iasa memeriksakan kehamilann
milanny
ya.
4) Selama
elama hami
amil berapa kali ibu periksa
5) Penyuluha
uhan yang perna
rnah didapat selam
lama kehamila
ilan
6) Pergerakana anak pertama kali dirasakan pada kehamilan
ilan berapamin
minggu
ggu
7) Imuni
unisasi TT : suda
udah / belum
elum imun
imuniisasi, berapa kali telah
lah dilakuka
kukan imuni
unisasi
TT sela
elama hamil.
mil.
8) Kead
eadaan
aan psiko
ikologisUntuk mengetahui
etahui ten
tentang
tang perasaan ibu sekarang, apakah
ibu mer
merasatakut atau cemas dengan kead
eadaan sekarang (Prahardani, R. F,
F,
2019
2019).
). Riwayat Sosial
ial Buda
udayaUntuk men
mengetahui
etahui kehamilan
ilan ini direncan
canakan
/ tid
tidak,
ak, diter
iterima /tid
tidak, jen
jenis kelam
lamin yang diharapka
pkan dan unt
untuk mengetahui
etahui
pasiend
iendaan kelu
eluarga yang menganut adat istiad
tiadat yang akan
meng
mengunt
untungkan atau
atau meru
merug
gikan pasien khus
khususnya pada pos
post partum mis
misalnya
pada kebias
iasaan
aan mak
makan dilar
ilarang mak
makan ikan atau
atau yang amis
amis- amis
amis (Bararah, T. ,
2013
2013).
2. Data
ata Objek
jektif
Data
ata obje
objek
ktif adalah data yang sesungg
ungguhny
hnya dapat diobs
observasi dandili
ndilih
hat oleh
leh
ten
tenaga kesehatan (Prahardani, R. F,
F, 2019
2019).
). a. Status gener
eneralis
alis
1) Kead
eadaan
aan umum Untuk men
mengetah
etahui apakah ibu dalam
lam kead
eadaan baik,
aik, cukup atau
atau
kura
kurang Pada kasus kead
eadaan umum ibu baik
aik
2) KesadaranUntuk
ntuk mengetahui
etahui tingkat kesadaran ibu apakah compos
posmen
mentis
tis(sadar
sepenuhn
nuhnya, dapat menjaw
jawab semua
emua pertan
tanyaan ten
tentan
tangkeadaan sekelilin
ilingnya),
a),
apatis
atis (tid
tidak men
menangga
ggapi rangsangan /acuh tak acuh,
acuh, tid
tidak peduli)
li) somnolen
len
(ke
(kesadaran yang segan unt
untukbe
ukberhubung
rhubungan dengan sekitar
itarnya, sikapnya acuh
acuh
tak
tak acuh),
acuh), spoor (ke
(keadaan
aan yang menyerupa
rupai tidur),
tidur), koma
oma (tid
tidak bisa
dibangunka
unkan,tida
n,tidak
k ada respon terh
terhaadap rangs
ngsangan apapun,
apapun, tid
tidak ada
responkorne
ponkornea maupun reflek
lek munt
untah, mung
ungkin
kin juga tid
tidak ada respon pupi
pupil
terh
terhaadap cahaya) Pada kasus kesadarancompos
posmen
mentis

3) Tand
Tandaa- tanda
tanda Vital
tal
a) Tek
Tekanan dar
darah unt
untuk mengetah
etahui tek
tekanan darah ibu. Pada beberapa
kasusditemuk
itemukaan kead
eadaan dimana jik
jika ibu pos
post partum mer
merasakan nyeri maka
maka
tek
tekanan darah akan meningkat,
at, tetap
etapi keadaan
aan ini akan meng
enghilang
ilang dengan
sendi
ndirinya apabila
abila tid
tidak ada penyakit lain
lain yang men
menyertain
tainya dalam
alam 2 bula
bulan
n
pengobata
obatan
n (Bararah, T. , 201
2013). Ba t a s norm
normalnya 110/
110/60– 140
140/90
mmH
mmHg
b) Nadi unt
untuk men
mengetahui
etahui nadi
adi pasien
ien yang dihitung
itung dalam
alam men
menit (Pitriani,
Pitriani,
2008). Batas
atas normal
mal nadi berki
rkisar antar
tara 60 – 80 x/men
menit.
it. Denyut nadi di atas
atas
100 x/men
menit pada mas
masa nifas adala
alah men
mengindikasikan adanya suatu infe
nfeksi, hal
ini salah
alah satun
atuny
ya bisa diak
iakibatk
atkan oleh pros
proses persalin
alinan sulit atau karena
ena
kehilan
ilanganda
ndarah yang berleb
lebihan (Bararah, T. , 2013
013).
c) Suhu badan
adan wanita
ita inpar
partu tid
tidak lebih
lebih dari 37,2°C
37,2°C. Sesuda
udah partus
tus
dapat naik
aik 0,5°
0,5°C dari keadaan norm
normal tetapi
tapi tidakmel
melebihi 38°C (Potter, P,
P,
2006). Suhu normal
mal manus
nusia ada
adalah
lah 36,6
36,6°C-
°C-37,
37,6°C Suhu ibu pos
postpar
tpartum
dengan epis
episiotomi dapat meningkat bila terjad
jadi infe
nfeksi,atau
tau tanda
tanda REEDA (+).
(+).
d) Respirasi untuk mengetahui frekuensi pernapasan pasien yang dihitung dalam 1
menit (Pitriani, 2006). Batas normalnya 12 – 20x/menit
4) Ting
Tingg
gi badan unt
untuk mengetahu
tahuii, Fundus uteri
uteri Fundus harus berada dalam
alam
mid
midlin
line, keras dan 2 cm dibawah umbilicu
ilicus. Bila uterus
terus lemb
embek , lakuk
lakukaan
mas
masase samp
ampai keras. Bila
ila fundus bergeser kear
earah kanan midlin
line , periksa adanya
disten
tensi kandun
ndung kemih.
emih. h)K
h)Kandung
andung kemih
emih Diur
iuresis dian
iantara hari ke-2 dan ke-5,
kandung kemih
emih ibu cep
cepat ter
terisi karena diure
uresis pos
post partum dan cairan intra vena.
(Potter, P,
P, 2011
2011).
).
5) LILAUn
AUntuk mengetahui
etahui status
tatus gizi pasien
ien (Potter, P,
P, 2011
2011).
). b.
Pemer
emeriksaan
aan Sistema
ematis
tis
1) Inspeksi
a) Ramb
ambut untuk mengetahui
etahui warna, kebersihan, muda
udah ron
rontok atau
tau
tid
tidak(Prahardani,
k(Prahardani, R. F,
F, 2019
2019).
).
b) Muka untu
untuk
k men
mengetahui
etahui kead
keadaan
aan muka pucat atau
tau tid
tidak adakahke
hkelain
lainan,
an,
adakah oedema (Prahardani, R. F,
F, 2019
2019))
c) Mata
ata unt
untuk men
mengetahui
tahui oedema
ema atau tidak
tidak conj
onjung
ungtiv
tiva, anemia
emia / tid
tidak,
ak,
sklera
lera ikter
terik / tid
tidak (Prahardani, R. F,
F, 2019)
19)
d) Mulut / gigi / gusi unt
untuk men
mengetahui
etahui ada stomati
atitis
tis atau
tau tid
tidak,
kead
eadaan gigi, gusiberd
erdarah atau tid
tidak (Prahardani, R. F,
F, 2019
2019))
d) Abdome
bdomen
n unt
untuk men
mengetahui
etahui ada luka bekas ope
operasi/tidak,
tidak, adastrie atau
tau
tid
tidak,a
k,ada tid
tidaknya lin
linea alb
alba nigra (Pitriani,
Pitriani, 2014).
14).
e) Vulva unt
untuk mengeta
etahui kead
eadaan
aan vulva adakah tand
tandaa-tanda
tanda infe
nfeksi, varices
ices,
pemb
embesaran kelen
elenjar bartolin
lini dan perda
rdarahan
ahan (Potter, P, 2011).
). Pada kasus
episiotomy vulva kadang bisamenjad
jadi edema,
ma, perineum rupt
ruptur jika ter
terjadi
jadi infeksi,
maka
maka akanter
terlihat kemerahan, jahitan basah dan mengelu
eluarka
rkan nanah sertabau
bus
busuk.
2) Palp
alpasi
a) Leher unt
untuk mengeta
etahui adakah
akah pemb
embesaran kelen
elenjar
jar thyroi
roid, adabenjolan
lan atau
tau
tid
tidak, adakah pembesaran kelenjar
jar limf
limfe (Prahardani, R. F,
F, 2019
2019).
).
b) Dadaunt
untuk mengetahui
etahui keadaan payuda
udara, simetr
etris atau tidak, adabenjolan
lan
atau
atau tidak, ada nyeri atau
tau tid
tidak (Prahardani, R. F,
F, 2019).
19).
(Pitriani,
Pitriani, 2014
2014).
).
d) Ekstremi
emitas
tasuntuk mengetahui ada caca
cacatt atau
atau tidak oedema
ema atau
tau tidak terda
rdapat
varices
ices atau
atau tid
tidak (Potter, P, 2011).
).

2. Diagn
agnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus yang kuat dan distensi
perenium ditandai dengan klien tampak meringis,kepala janin sudah masuk
PAP
2. Ketidaknyamanan pasca partum berhubungan dengan involusi uterus,
proses pengembalian ukuran rahim ke ukuran semula ditandai dengan
perasaan tidak nyaman setelah mlahirkan
3. Gangguan Mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri pada daerah perenium
ditandai dengan klien mengatakan aktifitasnya perlu dibantu dan bergerak
terbatas.

3. Int
Interv
ervensi
nsi
No SDKI/Diagnosa SLKI/Luaran SIKI/Intervensi
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Managemen nyeri
Keperawatan diharapkan tingkat nyeri Observasi
menurun dengan kriteria hasil:  Identifikasi
1. Kemampuan mengedan penyebab karakteristik nyeri,
nyeri meningkat lokasi, durasi,
2. Gelisah menurun frekuensim kualitas,
3. Wajah meringis/ dan intensitas nyeri
menyeringai menurun  Identifikasi skala nyeri
4. Klien dapat mengedan secara  Identifikasi respon
maksimal nyeri non verbal
Bayi dapat segera lahir Terapeutik
5. Vital sign membaik  Berikan teknik
TD : Systole 110-120 nonfarmakologis
Diastol 70-80 untuk mengurangi
HR : 60-90 x/menit rasa nyeri
RR : 12-20 x/menit Edukasi
6. Keringat berlebih menurun  Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
analgesic, jika perlu
2. Ketidak nyamanan Setalah dilakukan tindakan Defenisi :
pasca partum keperawatan diharapkan masalah Mengidentifikasi dan
berhubungan tentang ketinyamanan pasca partum merawat ibu segera setelah
dengan involusi teratasi dengan kriteria hasil : melahirkan sampai dengan
uterus, proses Definisi : enam minggu.
pengembalian Perasaan nyaman yang berhubungan Tindakan :
ukuran rahim ke dengan kondisi setelah melahirkan Observasi :
ukuran semula 1. Keluhan tidak nyaman - Monitor tanda-tanda vital
menurun
Definisi : - Monitor keadaan lokia
2. Meringis cukup menurun
Perasaan tidak (misal : warna, jumlah, bau
3. Kontraksi uterus meningkat
nyaman yang dan bekuan)
berhubungan -Periksa perineum atau
dengan kondisi robekan (kemerahan,
setelah edema, ekimosis,
melahirkan pengeluaran, penyatuan
jahitan)
- Monitor nyeri
- Monitor status
pencernaan
- Monitor tanda human
- Identifikasi kemampuan
ibu merawat bayi
- Identifikasi adanya
masalah adaptasi psikologis
ibu post partum
pencahayaan, kebisingan)
-Fasilitasi istirahat dan
tidur
Terapeutik :
-Berikan teknik non
farmakologi tentang latihan
senam nifas
-Kontak lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri
Edukasi :
-Jelaskan penyebab dan
pemicu nyeri
-Jelasakan strategi pereda
nyeri
-Anjurkan monitor nyeri
secara mandiri
-Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk,
mengurangi nyeri.
Kolaborasi :
-Kolaborasi
pemberian analgetik, jika
perlu

3. Gangguan Setelah dilakukan tindakan 1. DUKUNGAN


mobilitas fisik keperawatan diharapkan Mobilitas AMBULASI
Fisik meningkat dengan kriteria hasil: (1.06171)
1. Dapat melakukan aktifitas seperti a. Observasi
biasa  Identifikasi
2. Melakukan aktifitas mandiri tanpa adanya nyeri atau
bantuan keluhan fisik
3. Tingkat kecemasan menurun lainnya
4, Kelemahan fisik menurun  Identifikasi
toleransi fisik
melakukan ambulasi
 Monitor
frekuensi jantung
dan tekanan darah
sebelum memulai
ambulasi
 Monitor kondisi
umum selama
melakukan ambulasi
b. Terapeutik
 Fasilitasi
aktivitas ambulasi
dengan alat bantu
(mis. tongkat, kruk)
 Fasilitasi
melakukan mobilisasi
fisik, jika perlu
 Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi
c. Edukasi
 Jelaskan tujuan
dan prosedur
ambulasi
 Anjurkan
melakukan ambulasi
dini
 Ajarkan
ambulasi sederhana
yang harus
dilakukan (mis.
berjalan dari
tempat tidur ke
kursi roda, berjalan
dari tempat tidur ke
kamar mandi,
berjalan sesuai
toleransi)

4. Implementas
tasi
Implementasi adalah tah
tahap ke empat dalam pros
proses keperawatan
atan yang
merupakan serangkaian
ian kegiatan/tind
tindaakan yang dilakuk
ilakukaan oleh perawat secar
cara
lan
langsung pada klien.
lien. Tinda
ndakan keperawatan
atan dilaku
ilakuk
kan dengan mengacu
acu pada
rencana
cana tin
tindakan/intervensi keperawatan yang telah
lah ditetapk
etapkaan/ dibuat.
at.

5. Eval
Evaluasi
Evalu
aluasi adalah
lah tahap terakhi
khir dari pro
proses keperawatan dengan cara
cara
melakuk
elakukaan identif
tifikasi sejauh
ejauh mana tujuan dari rencan
cana keperawatan ter
tercap
capai
atau
atau tidak. Evalu
aluasi keperawatan
tan dila
ilakuka
ukan unt
untuk menilai
ilai apakah masalah
lah
keperawatan telah ter
teratas
tasi ata
atau tid
tidak teratas
atasi dengan mengacu pada kri
kriteria
evalu
aluasi
DAFTAR PUSTAKA

Apriyani, W. (2018). Aplikasi Teori Ramona T Mercer : Maternal Role


Attainment – Becoming a Mother. 1–21.
https://id.scribd.com/document/396538941/Aplikasi-Ramona-t-Mercer
Arma, N. (2015). Bahan Ajar Obstetri Fisiologi. https://books.google.co.id/books?
id=Gwo2DwAAQBAJ&lpg=PR1&dq=asu han keperawatan antenatal
intranatal dan bayi baru lahir fisiologis dan
patologis&hl=id&pg=PR5#v=onepage&q&f=false
Bararah, T. (2013). Asuhan Keperawatan Panduan Lengkap Menjadi Perawat
Profesional. Prestasi Pustaka.
Fatimah. (2017). BUKU AJAR ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN. Fakultas
Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah.
https://doi.org/10.1111/j.1467-8683.2009.00753.x
Heryani, R. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Dan Ibu Menyusui.
CV. Trans Info Media.

Pitriani, R. (2014). Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Normal


(Askeb III).
Potter, P. (2011). Fundamental Keperawatan (ECG).
Prahardani, R. F. (2019). Characteristics of Pregnant Women with Premature
Rupture of the Membranes at Assalam Hospital, Gemolong, Sragen. Jurnal
Biometrika Dan Kependudukan, 8(1), 93.
https://doi.org/10.20473/jbk.v8i1.2019.87-93

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Tim Pokja SDKI PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(Edisi 1). DPP PPNI.
Wahyuningsih, S. (2019). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Post Partum.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=cBKfDwAAQBAJ&oi=fnd
&pg=PR5&dq=asuhan+keperawatan+postpartum&ots=vKhhFotwZ-

Anda mungkin juga menyukai