Anda di halaman 1dari 25

KASUS KEGAWADARURATAN

1) An. M/ 5 Tahun / 17 kg/ 125 cm


Pasien anak rujukan dari puskesmas bokat dengan diagnosis Bronkopneumonia. Pasien
MRS RS Mokoyurli dengan batuk berlendir (+) sejak 7 hari yll). Keluhan lain sesak nafas (+) dan
demam (+) timbul sejak 6 hari yll. Demam naik turun, naik saat siang/sore/malam, dan turun
saat pagi. Anak tampak tenang namun rewel saat diperiksa, mual (-), muntah (-), minum ASI (+)
baik, didampingi susu formula (+) terakhir minum susu formula tgl 27 April 2021, makan bubur
saring (+) baik, BAK dan BAB lancar dan biasa. Riwayat atopik (-), Riwayat kebiasaan bapak
merokok di rumah. Riwayat di rawat di RS Mokoyurli tanggal 3 Februari 2021 dengan dx. Kejang
demam dan Bronkopneumonia

Ku : Aktif, CM
HR : 179x/i
R : 58 x/i
S : 38,3'C
SpO2 : 91%
BB : 18kg

Kepala : Normocephal
Mata : An (-/-), Ikt (-/-)
Leher : Batuk berlendir (+)
Paru2 : Gerak simetris (+/+), BV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-).
Jantung : BJ I/II murni reguler (+), Gallop/murmur (-)
Abdomen : Tampak datar (+) Peristaltik usus (+) N.
Ekstremitas : Akral hangat (+), CRT <2detik.

Bronkopneumonia + Febris H-6

O2 1-2 lpm via NC


PCT Syrup 3x 2 cth
Konsul dr. Sp.A, Instruksi :
- Foto thoraks
- Pasang O2 2 lpm via NC
- IVFD Kaen 1B 1000 ml/24 jam
- Paracetamol oral jika suhu lebih dari 38’C
- Inj. Ceftriaxone 800 mg/8 jam diberikan dalam 30 menit
- Ambroxol 9 mg + salbutamol 1.8 mg/8 jam/oral
2) An. M/ 3 Tahun / 11 kg/ 90 cm
Pasien anak MRS diantar keluarga dengan keluhan demam yang dialami sejak kurang
lebih 4 hari yang lalu (25 Mei 2021) mulai pukul 07.00 WITA. Demam berlangsung naik turun
dengan waktu yang tidak menentu, namun agak tinggi saat tengah malam. Keluhan lain flu (+)
sejak 4 hari lalu, batuk berlendir (+) sejak 2 hari lalu, nafsu makan menurun (+), minum susu
sempat baik (+), BAK (+) lancar dan biasa, BAB cair (+) hari ini lebih dari 3x warna kuning
kehijauan berampas (+) lemak berlendir (+), bau amis (-). Riwayat atopik (-), riwayat keluarga
merokok dirumah (-).
GCS 15 (E4M6V5)
Ku : sedang
Kesadaran : CM

TD : - mmHg
N : 166x/i
R : 36x/i
S : 37,9'C
SpO2 : 97%
BB 11kg

Kepala : Normocephal, bibir kering (-)


Mata : mata cowong (+/+), An (-/-), Ikt (-/-)
Leher : batuk berlendir (+)
Paru2 : Gerak simetris (+/+), BV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung : BJ I/II murni reguler (+), Gallop/ Murmur (-)
Abdomen : cembung (+)N, peristaltik usus (+) meningkat, NT (+)
Ekstremitas : Akral hangat (++/++), CRT <2detik.

Disentri + ISPA

Ambroxol 4,3 mg + Salbutamol 0,4 mg + Vit. C 33 mg 3x1 Pulv


Paracetamol syr 120mg/5ml 3x1 cth
Zinc syr. 20 mg/5ml 1x1 cth
Oralit 1 gelas/bks tiap BAB cair
3) An. H/ 1 Tahun/9,5 kg

Pasien anak laki2 MRS diantar keluarga dengan keluhan kejang 1x pukul 17.30 WITA,
kejang berlangsung kurang lebih 15 menit dengan posisi mata mendelik ke atas, dan kejang
berlangsung pada seluruh tubuh (+). Keluhan lain demam (+) sejak 1 hari lalu (28 Mei 2021)
mulai malam hari, flu (+) dan batuk berlendir (+) sejak 2 hari lalu, nafsu makan baik (+), muntah
(-), minum ASI baik (+), BAK (+) dan BAB (+) lancar dan biasa. Riwayat atopik (-), riwayat bapak
merokok dirumah (+).

GCS 15 (E4M6V5)
Ku : Sakit sedang
Kesadaran : CM

TD : - mmHg
N : 186x/i
R : 32x/i
S : 38,1'C
SpO2 : 100%
BB : 9,5 kg

Kepala : Normocephal, bibir kering (-)


Mata : An (-/-), Ikt (-/-)
Leher : batuk berlendir (+)
Paru2 : Gerak simetris (+/+), BV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung : BJ I/II murni reguler (+), Gallop/ Murmur (-)
Abdomen : cembung (+)N, peristaltik usus (+)N, NT (-)
Ekstremitas : Akral hangat (++/++), CRT <2detik.

Kejang demam kompleks

O2 1 lpm via NC
Paracetamol syr 120mg/5ml 3x1 cth
Pasien pulang atas permintaan sendiri
4) Nama : An. Fatar/ 1,7 Tahun/ 10 kg
Pasien anak rujukan PKM Modo , dengan keluhan kejang sejak 1 hari lalu, pukul 13.00
WITA. Kejang berlangsung >5 menit dan sempat sadar 1x diantara episode kejang, kemudian
tidak sadar hingga saat ini. Kejang berlangsung diseluruh badan, mata melihat keatas. Kejang
berhenti sebentar kemudian kejang lagi. Keluhan lain seperti demam (+) sejak 3 hari yang lalu, ,
batuk (+), flu (+), muntah (-), BAB cair 1x, BAK lancar dan biasa. Riwayat kejang demam
sebelumnya (+), riwayat trauma (-), riwayat alergi (-),

KU : Sedang
Kesadaran : Menurun
TD : -
HR : 176x/menit
RR : 56x/menit
S : 39,2`C
SpO2 : 98 %
BB : 10 kg

Kepala : Normocephal, ubun-ubun menonjol


Mata : Pupil miosis (+/+), Anemis (-/-), ikterik (-/-)
Leher : Kaku kuduk (-)
Paru-paru : Gerak simetris, Bunyi vesicular (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung : BJ I/II murni reguler, Gallop/murmur (-)
Abdomen : Datar (+) kesan normal, BU (+) meningkat
Extremitas : Refleks patologis babinsky (+), Hangat ++/++, CRT <3"

Status Epileptikus + Susp encephalitis

TERAPI :
O2 2 lpm via NC
IVFD Kaen 1 B 1100 cc/ 24jam/iv
Inj. Paracetamol 100 mg/ 4jam/iv
Lapor dr. Sp.A, Instruksi :
- Inj. Paracetamol 100 mg/ 4jam/iv, jika suhu >38’C
- Inj. Ceftriaxone 500 mg/12jam/iv
- Inj. Dexametason 2,5 mg/6jam/iv
- Inj. Phenobarbital 200 mg/iv (extra)
- Pasang NGT, alirkan, dan jika cairan berwarna coklat atau kehitaman Inj. Omeprazol 4 mg/
24jam/iv
- Rontgen thorax
- Rawat HCU
- Puasa total
5) An. M/ 1 Tahun / 8 kg
Pasien anak rujukan dari Puskesmas Momunu dengan diagnosis Bronkopneumonia.
Pasien MRS RS Mokoyurli dengan batuk berlendir (+) sejak 7 hari yll. Keluhan lain sesak nafas (+)
dan demam (+) timbul sejak 6 hari yll (27 April 2021). Demam naik turun, naik saat
siang/sore/malam, dan turun saat pagi. Anak tampak tenang namun rewel saat diperiksa, mual
(-), muntah (-), minum ASI (+) baik, didampingi susu formula (+) terakhir minum susu formula
tgl3 hari yang lalu, makan bubur saring (+) baik, BAK dan BAB lancar dan biasa. Riwayat atopik
(-), Riwayat kebiasaan bapak merokok di rumah. Riwayat di rawat di RSUD mokoyurli 1 minggu
lalu dengan dx. Kejang demam dan Bronkopneumonia

Ku : Aktif, CM
HR : 179x/i
R : 58 x/i
S : 38,3'C
SpO2 : 91%
BB : 8 kg

Kepala : Normocephal
Mata : An (-/-), Ikt (-/-)
Leher : Batuk berlendir (+)
Paru2 : Gerak simetris (+/+), BV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-).
Jantung : BJ I/II murni reguler (+), Gallop/murmur (-)
Abdomen : Tampak datar (+) Peristaltik usus (+) N.
Ekstremitas : Akral hangat (+), CRT <2detik.

Bronkopneumonia + Febris H-6

O2 1-2 lpm via NC


Drops PCT 100 mg/4 jam/ oral
Konsul dr. Sp.A, Instruksi :
- Foto thoraks
- Pasang O2 2 lpm via NC
- IVFD Kaen 1B 800 ml/24 jam
- Paracetamol oral jika suhu lebih dari 38’C
- Inj. Meropenem 160 mg/8 jam diberikan dalam 30 menit
- Ambroxol 8 mg + salbutamol 0.8 mg/8 jam/oral

Identitas: Tn. J, Usia 63 th, RM 351811

6) S= Pasien datang dengan keluhan nyeri perut 2 hari SMRS. Nyeri perut timbul mendadak dan
paling dirasakan di bagian kanan bawah. Nyeri perut memberat sejak pagi hari SMRS. Keluhan
disertai mual (+) muntah (-), demam (+). Os merasa belum BAB sejak awal nyeri perut. Tekadang
Os sering merasa nyeri bila BAK. Namun, BAK lancar, tidak tersendat. Riwayat HT (-) DM (-) Peny.
Jantung (-)

O= CM/Tampak Kesakitan
TD 100/70 mmHg
N 97x/m
R 20x/m
Suhu 38 C Febris
SpO2 98%
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-)
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (-) Nyeri Tekan RLQ (+) Blumberg
Sign (+) Psoas Sign (+) Rovsing Sign (+)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Hasil Pemeriksaan Laboratorium:


Hb 11.8 gr%
Ht 34.8%
Eritrosit 4.12
Leukosit 18.300
Trombosit 177.000

GDS 81 mg%
SGOT 17 u/L
SGPT 11 u/L

Ureum 63.2 mg/dl


Creatinin 1.49 mg/d

Elektrolit
Natrium 131.0 mEq/L
Kalium 3.6 mEq/L
Chlorida 105.0 mEq/L

A= Appendicitis Akut

Penatalaksanaan:
1. IVFD RL 20 tpm
2. Claneksi 3x1 gr IV
3. Ketorolac 2x30mg IV
4. Ranitidine 2x50mg IV
5. Paracetamol tab 3x500mg PO
6. Cek Darah Lengkap
7. Konsul dokter spesialis bedah

7) Identitas: Tn. E, Usia 77 th, RM 311092

S= Pasien datang dengan keluhan sesak sejak pukul 10.00 WIB Pagi tgl. 24/8/2019 SMRS. Keluhan sesak
disertai batuk yang terus menerus, terasa gatal di tenggorokan. Batuk berdahak dirasakan sudah sejak
lebih dari 1 bulan SMRS, tidak kunjung sembuh walaupun sudah berobat ke dokter. Batuk berdahak
bercampur darah. Nyeri dada (-). Riwayat batuk berdahak bercampur darah (+). Os mengaku pernah
menjalani pengobatan TB selama 9 bulan dan tuntas saat 6 bulan SMRS. Os juga mengeluh saat ini
sering demam hilang timbul. Mual (+) Muntah (-). Riwayat HT (-) DM (-) Peny. Jantung (-) BAB dan BAK
tidak ada keluhan.

O= CM/Sat Sedang, Sesak


Awal datang 100/60 mmHg
N 78x/m, reguler, isi cukup, kuat angkat
R 42x/m
Suhu 37.6
SpO2 74 %
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Hidung: Pernapasan Cuping Hidung (-)
Mulut: Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-)
JVP: Tidak meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (+/+) Wheezing (+/+)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri Tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Hasil Laboratorium:
Hb 13.7 gr%
Ht 40.8%
Eritrosit 5.08
Leukosit 7.800
Trombosit 237.000

GDS 128 mg%


Kolesterol Total 188 mg/dL
SGOT 20 u/L
SGPT 21 u/L

Ureum 53.5 mg/dl


Creatinin 1.20 mg/d
Hasil EKG (+) : Kesan Sinus Tachycardia
A= Obs. Dyspneu ec Syndrome Obstructive Pasca TB dd/ TB Relaps, PPOK

Penatalaksanaan:
1. O2 8—15 lpm on Nasal Canule
2. Target SpO2 90—96%
3. IVFD RL 1000 cc/ 24 jam
4. Ceftazidime 3x1 gr IV
5. Nebu Combivent/8 jam
6. Pantoprazole 2x40mg IV
7. Ambroxol tab 3x30mg PO
8. Periksa TCM
9. Cek Darah Lengkap
10. Cek EKG
11. Periksa Rontgen Thorax PA

8) Identitas: Tn. S, Usia 80 th, RM 204892

S= Pasien datang dengan keluhan sesak sejak beberapa bulan SMRS. Namun sesak memberat +/- 1
minggu SMRS. Os juga mengeluhkan sring nyeri dada. Nyeri dada dirasakan hilang timbul. Saat ini Os
mengatakan tidak terasa nyeri dada tetapi lebih terasa sesaknya. Os mengaku saat ini juga sedang batuk
berdahak yang dirasakannya sudah lebih dari 1 bulan tidak kunjung sembuh. Batuk berdahak warna
putih sampai kehijauan kental. Batuk berdahak tidak disertai darah. Os juga mengeluh sering demam
hilang timbul, rasa meriang. Os mengaku pernah pengobatan TB selama 6 bulan tuntas +/- 3 tahun yang
lalu SMRS. Os memiliki riwayat menjadi perokok sejak sekolah MTs samai usia 60 tahun. Riwayat HT (-)
DM (-) Peny. Jantung (-).

O= CM/Sat Sedang, Sesak


TD 130/70 mmHg
N 78x/m, reguler, isi cukup, kuat angkat
R 44x/m
Suhu 37.6
SpO2 89—90 %
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Hidung: Pernapasan Cuping Hidung (-)
Mulut: Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-)
JVP: Tidak meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (+/+) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri Tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik
Hasil Laboratorium:
Hb 12.4 gr%
Ht 36.2%
Eritrosit 4.47
Leukosit 16.900
Trombosit 338.000

GDS 78 mg%
SGOT 16 u/L
SGPT 25 u/L

Ureum 59.0 mg/dL


Creatinin 0.87 mg/Dl

Hasil EKG (+) : Kesan Normal sinus rhythm. Right Bundle Branch Block. Marked ST Abnormal.

A= Obs. Dyspneu ec. PPOK + NSTEMI + RBBB

Penatalaksanaan:

1. O2 6 lpm on nasal canule


2. Pertahankan SpO2 90—96%
3. IVFD RL 1000 cc/24 jam
4. Ceftazidime 3x1 gr IV
5. Pantoprazole 2x40 mg
6. Furosemide 2x20mg IV
7. Loading Aspilet 160mg PO
8. Loading Clopidogrel 300mg PO
9. Ambroxol tab 3x30mg PO
10. Movibet 1x400mg IV
11. Cek ulang EKG 6 jam kemudian
12. Rontgen Thorax PA

9) Identitas: Ny. R, Usia 35 th, RM

S= Pasien datang diantar keluarga dengan penurunan kesadaran sejak pukul 06.00 WIB pagi SMRS
setelah ditemukan jatuh tergeletak di kamar mandi dalam keadaan tidak berpakaian. Menurut keluarga,
os saat itu sebelumnya hendak mandi pagi. Nyeri kepala sebelumnya (+). Muntah (-). Riwayat HT (+).
Riwayat DM tidka diketahui sebelumnya. Riwayat penyakit jantung (-) Riwayat trauma (-) Riwayat stroke
sebelumnya (-)

O= Kesadaran Sopor, E2V2M3.


TD 160/90 mmHg
N 77x/m
RR 24
Suhu 36.7
SpO2 97% on O2 5 lpm nasal canule
Kepala: Normocephal. Luka (-) Jejas (-)
Mata: Konungtiva Anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-) Pupil Bulat Isokhor (+/+) 2mm/2mm. Reflek Cahaya
Langsung (+/+) Reflek Cahaya Tidak Langsung (+/+)
Hidung: Pernapasan Cuping Hidung (-) Darah keluar (-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP tidak meningkat. Kaku kuduk sulit dinilai, pasien tidak kooperatif
Thorax: Cor S1/S1 Reguler, murmur (-) gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Wheezing (-/-) Rhonki (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising usus (+)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) Refleks Patologis Babinsky (-/+)
Refleks Fisiologis sulit dinilai

Hasil Laboratorium:
Hb 17.3 gr%
Ht 50.2%
Eritrosit 6.23
Leukosit 31.700
Trombosit 343.000

GDS 274 mg%


SGOT 23 u/L
SGPT 20 u/L

Ureum 15.2 mg/dl


Creatinin 0.80 mg/d

Hasil CT Scan: Kesan Subarachnoid Hemorhhage.

A= Penurunan Kesadaran ec Subarachnoid Haemorrhage + Susp. Pneumonia Sepsis + Diabetes Melitus


Tipe 2

Penatalaksanaan:
1. Pro-ICU
2. O2 4 lpm on nasal canule
3. CT Scan Kepala Non Kontras
4. IVFD Asering 20 tpm makrodrip
5. Imipenem 2x1 gr IV
6. Manitol 4 x 125 ml
7. As. Tranexamat 3x 500mg IV
8. Citicolin 2x 1 gr IV
9. Piracetam 2x 3gr IV
10. Pantoprazole 2x 40mg IV
11. Insulin NR 8-8-8 IU SC
12. Pacang DC dan NGT
10) Identitas: Tn. S, Usia 84 th, RM 351891

S= Pasien datang dengan keluhan bengkak di kedua kaki sejak +/- 2 bulan SMRS disertai nyeri pada
kedua kakinya. Semakin lama, nyeri dirasakan semakin bertambah. Bengkak juga walnya hanya kecil,
lalu semakin lama bengkak semakin membesar. Kedua hal tersebut membuat Os kesulitan untuk
berjalan. Hampir 2 bulan ini, Os hanya bisa duduk dan tiduran. Kakinya sulit diluruskan karena terbatas
nyeri. 3 hari SMRS, Os mengeluh timbul nanah berwarna putih di baian punggung kaki kirinya. Riwayat
DM dan HT tidak diketahui sebelumnya.Os mengaku memiliki riwayat asam urat. Seama 2 bulan ini, Os
berobat di dokter umum untuk keluhan kedua kakinya.

O= CM/Sakit sedang
TD 160/90 mmHg
N 78x/m
R 22x/m
Suhu 37.1 C
SpO2 96%
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-)
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Status Lokalis
Ekstremitas Inferior Dextra: Tampak pitting edema dari pedis hingga ½ peritibial. Warna kulit sama
dengan warna kulit sekitar. Teraba nyeri (+) Hangat (-)
Ekstremitas Inferior Sinistra: Tampak pitting edema a/r pedis. Warna kulit kemerahan (+) Teraba hangat
(+) Tampak pus warna putih pada bagian dorsum pedis sinistra.
Kedua Ekstremitas Inferior sulit digerakkan dan diluruskan terbatas nyeri.

Hasil Laboratorium:
Hb 10.5 gr%
Ht 30.8%
Eritrosit 3.62
Leukosit 5.200
Trombosit 221.000

GDS 102 mg%


SGOT 18 u/L
SGPT 11 u/L

Albumin 2.69 (Hipoalbumin)

Ureum 63.2 mg/dl


Creatinin 1.49 mg/dl
Asam Urat 4.9mg/dl

Natrium 140.0 mEq/L


Kalium 4.1 mEq/L
Chlorida 110.0 mEq/L

A= Abses Pedis Sinistra + Hipoalbumin + Hipertensi Stage II

Penatalaksanaan:
1. Wound Toilet Abses
2. IVFD RL 1000 CC/24 jam
3. Ceftizoxime 2x1 gr IV
4. Pantoprazole 1x40mg IV
5. Ketorolac 2x30mg IV
6. Amlodipin 1x10mg PO
7. Albumin caps 2x1 PO
8. Cek Darah Lengkap, Albumin
9. Konsul dokter spesialis bedah

Identitas:
11) Tn.TH/L/81th/351338

S= Os datang dengan keluhan nyeri pada luka pada jari telunjuk tangan kanan setelah tergigit oleh tikus
di rumahnya sekitar 1 jam SMRS saat sedang mengambil makanan di lemari dapurnya. Os melihat bahwa
tikus yang menggigitnya berukuran kecil dan berwarna hitam.

O= CM/Sakit Sedang
TD 130/90 mmHg
N 76x/m
R 20x/m
Suhu 36.5
SpO2 98%
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-)
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (+)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik

Status Lokalis
Terdapat luka rat bite berupa luka lecet a/r digiti II manus sinistra, nyeri (+) hiperemis (+) edema (+)

A= Rat Bite a/r Digiti II Manus Sinistra


Penatalaksanaan:
1. Wound toilet
2. Tetagam 250 IU IM
3. Cefixime 2x100mg PO
4. Ranitidine 2x150mg PO
5. Ibuprofen 2x400mg PO

12) Identitas: Ny. M, Usia 79 tahun, Jenis Kelamin P


No. RM: 347464

S= Pasien datang ke IGD RSUD Majalengka diantar oleh tetangga dan cucunya pukul 07.00 WIB tanggal
26 Juni 2019 dengan penurunan kesadaran sejak pukul 05.30 WIB pagi tanggal 26 Juni 2019. Menurut
cucunya yang tinggal satu rumah dengan pasien, sebelum pasien terjatuh dan tidak sadarkan diri, pasien
sempat muntah-muntah sebanyak 3x. Riwayat Hipertensi, DM, Penyakit Jantung tidak diketahui.

O= Kesadaran Sopor, E2V1M3.


TD 130/80 mmHg. N 67x/m. RR sulit dinilai. Suhu 36.7. SpO2 97% on NRM 10 L.
Kepala: Normocephal. Luka (-) Jejas (-)
Mata: Konungtiva Anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-) Pupil Bulat Isokhor (+/+) 2mm/2mm. Reflek Cahaya
Langsung (-/+) Reflek Cahaya Tidak Langsung (-/+)
Hidung: Pernapasan Cuping Hidung (-) Darah keluar (-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor S1/S1 Reguler, murmur (-) gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Wheezing (-/-) Rhonki (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising usus jarang.
Ekstremitas: Akral dingin (+/+) Refleks Patologis Babinsky (+/-)
A= Penurunan Kesadaran ec. Susp. Stroke Non Hemoragic dd/ Stroke Hemoragic

Hasil CT Scan:
Kesan Intraventrikel Hemorrhage pada Ventrikel Lateralis Bilateral, Ventrikel 3 dan 4. Perimesencephalic
Subarachnoid Hemorhhage. Hydrocephalus Communicans.

A= Penurunan Kesadaran ec Subarachnoid Haemorrhage dengan Hydrocephalus Communicans +


Tekanan Tinggi Intra Kranial

Penatalaksanaan:
1. Pro-ICU
2. CT Scan Kepala Non Kontras
3. IVFD NaCL 0.9% 20 tpm makrodrip
4. Manitol 3x 125 ml
5. As. Tranexamat 3x 500mg IV
6. Citicolin 2x 1 gr IV
7. Piracetam 32x 3gr IV
8. Pantoprazole 2x 40mg IV
9. Pacang DC dan NGT
13)

S= Pasien datang ke IGD RSUD Majalengka diantar oleh anaknya dengan penurunan kesadaran sejak
subuh 4 jam SMRS. Menurut keluarganya, pasien sulit dibangunkan, bila dibangunkan lalu kemudian
tertidur lagi. Sebelum sadarkan diri, pasien sempat muntah-muntah sebanyak 2x. Riwayat Hipertensi,
DM, Penyakit Jantung tidak diketahui. BAB Cair (+) ampas (-) lendir (-) darah (-). BAK tidak ada keluhan.
Pasien demam (+) menurut keluarganya baru demam sejak tadi pagi.

O= Kesadaran Somnolen, E3V2M4.


TD 80/50 mmHg. N 67x/m isi kurang, lemah. RR 24x/m. Suhu 40.0. SpO2 97%.
Kepala: Normocephal. Luka (-) Jejas (-)
Mata: Konjungtiva Anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-) Pupil Bulat Isokhor (+/+) 2mm/2mm. Reflek Cahaya
Langsung (+/+) Reflek Cahaya Tidak Langsung (+/+)
Hidung: Pernapasan Cuping Hidung (-) Darah (-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor S1/S1 Reguler, murmur (-) gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Wheezing (-/-) Rhonki (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising usus meningkat. Nyeri tekan tidak dapat dinilai.
Ekstremitas: Akral dingin (+/+)

A= Penurunan Kesadaran ec. Syok Hipovolemik dengan Diare Akut Dehidrasi Ringan—Sedang +
Hiperpireksia + Anemia ec (?)

Hasil Laboratorium:
Hb 6.5 g/dL
Hematokrtit 19.3%
Eritrosit 2.05
Leukosit 3.60
Trombosit 78.000

GDS 88 mg%
SGOT 19 U/L
SGPT 13 U/L
Ureum 36.7 mg/dL
Creatinin 1.18 mg/dL
Natrium 136.0 mEq/L
Kalium 4.0 mEq/L
Chlorida 99.0 mEq/L

Penatalaksanaan:
1. Fluid Challenge IVFD RL 500cc Guyur (Rehidrasi ke-1)
2. Observasi KU dan TTV Post Rehidrasi ke-1 -> Kesadaran Somnolen, TD 90/50 mmHg
3. Rehidrasi ke -2 IVFD RL 500cc Guyur
4. Observasi KU dan TTV Post Rehidrasi ke-2 -> Kesadaran Compos Mentis, TD 100/60 mmHg
5. IVFD RL 20 tpm makrodrip
6. Paracetamol 3x500mg IV (Bila demam Temp > 38 celcius)
7. Pantoprazole 2x40mg IV
8. Ondancentron 3x4mg IV
9. Curcuma 2x1 tab P.O

14) Identitas: Ny. S, Usia 55 tahun, Jenis Kelamin P


No. RM: 348752

S= Pasien datang ke IGD RSUD Majalengka diantar oleh keluarganya dengan penurunan kesadaran 1 jam
SMRS. Menurut keluarga pasien, Os sempat mengeluh nyeri kepala hebat (+) Mual (-) Muntah (-) Bicara
pelo (-) Kelemahan anggota gerak sebelumnya (-) Riwayat Hipertensi (+) tidak terkontrol. Riwayat DM
dan Penyakit Jantung tidak diketahui. Riwayat trauma sebelumnya (-)

O= Kesadaran Sopor, E2V2M3.


TD 170/100 mmHg. N 90x/m. RR 20x/m. Suhu 36.7 Hangat. SpO2 98%
Kepala: Normocephal. Luka (-) Jejas (-)
Mata: Konungtiva Anemis (-/+) Sklera Ikterik (-/-) Pupil Bulat Isokhor (+/+) 2mm/2mm. Reflek Cahaya
Menurun (+/+)
Hidung: Pernapasan Cuping Hidung (-) Darah (-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP tidak meningkat. Kaku kuduk (-)
Thorax: Cor S1/S1 Reguler, murmur (-) gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Wheezing (-/-) Rhonki (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising usus jarang.
Ekstremitas: Akral dingin (+/+) Refleks Fisiologis dan Patologis Sulit dinilai.

A= Penurunan Kesadaran ec. Susp. Stroke Hemoragic dd/ SOL (?)

Hasil CT Scan:
Kesan Perimesencephalic Subarachnoid Hemorhhage. Hydrocephalus Communicans. Old Infark Cerebri
Regio Fronto-Parietalis Sinistra.

Hasil Laboratorium:
Hb 10.4 g/dL
Hematokrtit 32.0%
Eritrosit 4.10
Leukosit 15.10
Trombosit 181.000

GDS 118 mg%


SGOT 37 U/L
SGPT 30 U/L
Ureum 24.0 mg/dL
Creatinin 0.46 mg/dL
Natrium 141.0 mEq/L
Kalium 4.3 mEq/L
Chlorida 103.0 mEq/L
A= Penurunan Kesadaran ec Subarachnoid Haemorrhage dengan Hydrocephalus Communicans + Old
Infark Cerebri
Penatalaksanaan:
1. IVFD Asering 1500cc/24 jam
2. O2 4 lpm on nasal canule
3. Cefim 2x 1gr IV (Skin Test)
4. Pantoprazole 1x40mg IV
5. Citicolin 2x 1 gr IV
6. Piracetam 2x 3gr IV
7. Cek Darah Lengkap dan CT Scan Kepala Non Kontras
8. Konsul dr. Tony, Sp.S, advice:
9. Manitol 4x 125cc IV
10. As. Tranexamat 4x500mg IV
11. Pacang DC dan NGT
12. Acc R. ICU

15) Identitas: Tn. C, Usia 48 tahun, Jenis Kelamin L


No. RM: 346616

S= Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam sebelum SMRS. Nyeri yang dirasakan hilang
timbul, lamanya sekitar 30 menit, seperti tertimpa beban atau terjepit. Nyeri dada menjalar ke
punggung dan lengan kiri.Pasien juga mengeluh berkeringat dingin dan berdebar-debar sejak 3 hari yang
lalu. Mual (-), muntah (-). Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-) Riwayat kolesterol (+) Riwayat HT (-)
Riwayat DM (-)

O= Kesadaran CM/Sakit Sedang


Nadi 98x/menit. RR 24x/menit. Suhu 37.6. SpO2 98%.
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis(-/-) Sclera Ikterik (-/-)
Mulut: Bibir sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murur (-) Gallop(-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus meningkat. Nyeri tekan epigastrik (+)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2” Edema Peritibial (-/-)

Hasil EKG : Tampak ST Eelevasi lead II, III, Avf


Kesan STEMI Inferior

A= Chest Pain ec STEMI Inferior

Penatalaksanaan:

1. IVFD RL 20 tpm
2. O2 2 lpm on nasal canule
3. Ranitidine 2x50mg IV
4. ISDN 3x5mg PO
5. Aspilet 1x160mg PO
6. Clopidogrel 1x75mg PO
7. Simvastatin 1x10mg PO

16) Identitas: Sdr. B, Usia 20 tahun, Jenis Kelamin L


No. RM: 319265

S= Pasien datang rujukan dari Puskesmas dengan keluhan terdapat luka robek pada tangan kiri setelah
di gigit anjing 3 jam SMRS. Os sudah mendapatkan perawatan luka dan di jahit lukanya di puskesmas 1
jam SMRS. Os mengeluh tangan kirinya nyeri (+) pada luka. Os belum mendapatkan obat anti nyeri dan
anti tetanus dari puskesmas karena di puskesmas tidak ada obatnya (anti tetanus).

O= Kesadaran CM/Sakit Sedang


Nadi 90x/menit. RR 18x/menit. Suhu 36.5. SpO2 99%.
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis(-/-) Sclera Ikterik (-/-)
Mulut: Bibir sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murur (-) Gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus meningkat. Nyeri tekan epigastrik (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2” Edema Peritibial (-/-)

Status Lokalis: Tampak luka post hecting intak a/r digiti V manus sinistra (+) dan VE a/r dorsum manus
sinistra uk +/- 3x2 cm, dasar luka bersih (+)

A= Vulnus Morsum Canis

Penatalaksaaan :
1. Post wound toilet dan hecting pada VL di Puskesmas
2. Tetagram IM
3. Cefixime 2x100 mg pc PO
4. Ranitidine 2x150mg ac PO
5. Asam Mefenamat 3x500mg pc PO

17) Identitas: An. A, Usia 2 Tahun, Jenis Kelamin P, BB 10 kg


No. RM: 332419
S= Pasien datang ke IGD RSUD Majalengka diantar orangtuanya dengan keluhan kejang. Lama kejang
sekitar +/- 5 menit saat 30 menit SMRS sebanyak 1 kali. Os demam sejak sore hari SMRS. Saat kejang, Os
tidak sadar, mata terbelalak ke atas tajam, kaki dan tangan kelonjotan. Riwayat kejang sebelumnya (+)
saat usia 1 tahun. Mual (-) Muntah (-) BAB Cair (-) BAK tidak ada keluhan.
O= Kesadaran CM/KU Rewel, Sakit Sedang
TD 90/60 mmHg. Nadi 148x/menit. RR 24x/menit. Suhu 37.7. SpO2 98%. BB 10 kg.
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis(-/-) Sclera Ikterik (-/-) Mata Cekung (-/-)
Mulut: Sianois (-) Bibir kering (-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murmur (-) Gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus (+) normal. Nyeri tekan (-) Turgor normal.
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2”

A= Kejang Demam Sederhana

Penatalaksanaan:
1. IVFD Kaen 3B 40 tpm mikrodrip
2. Paracetamol syrup 120mg 3x1 cth PO
3. Diazepam pulvus 3x3mg PO
4. O2 2 lpm + Inj. Diazepam 3mg IV (Bila Kejang)
5. Cek Sysmex, diff.count
6. Observasi kejang

18) Identitas: An. T, Usia 3 Tahun, Jenis Kelamin P, BB 13 kg


No. RM: 317235
S= Pasien datang ke IGD RSUD Majalengka diantar orangtuanya dengan keluhan kejang. Lama kejang
sekitar +/- 5 menit saat 30 menit SMRS sebanyak 1 kali. Os demam sejak pagi hari SMRS. Saat kejang, Os
tidak sadar, mata terbelalak ke atas tajam, kaki dan tangan kelonjotan. Riwayat kejang sebelumnya (+)
sebanyak 2x, dirawat karena kejang demam (+) saat usia 1 tahun dan 2 tahun. Mual (+) Muntah (+)
sebanyak 1x. Setelah kejang, Os BAB Cair (+) seanyak 1x. BAK tidak ada keluhan.
O= Kesadaran CM/KU Rewel, Sakit Sedang
TD 90/60 mmHg. Nadi 138x/menit. RR 24x/menit. Suhu 38.2. SpO2 98%. BB 13 kg.
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis(-/-) Sclera Ikterik (-/-) Mata Cekung (-/-)
Mulut: Sianois (-) Bibir kering (-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murmur (-) Gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus (+) normal. Nyeri tekan (-) Turgor normal.
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2”

Hasil Laboratorium:
Hb 11.7 g/dL
Ht 34.0%
Eritrosit 4.70
Leukosit 20.600
Trombosit 628.000

A= Kejang Demam Sederhana dengan Bacterial Infection

Penatalaksanaan:
1. IVFD Kaen 3B 18 tpm makrodrip
2. Ampisilin 4x400mg IV
3. Paracetamol syrup 120mg 3x1 cth PO
4. Diazepam pulvus 3x4mg PO
5. O2 2 lpm + Inj. Diazepam 4mg IV (Bila Kejang)
6. Cek Sysmex, diff.count
7. Observasi kejang

19) Identitas: Ny. A, Usia 46 tahun, Jenis Kelamin P


No. RM: 282121

S= Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bahu sampai ke lengan kanan post KLL jatuh dari motor
ditabrak oleh pengendara motor lainnya 40 menit SMRS. Os tidak mengingat posisi keika jatuh. Saat Os
jatuh, Os mengaku sempat pingsan sebentar. Muntah (-) Os mengeluh sulit menggerakan lengan
kanannya dan nyeri apabila digerakkan. Os menggunakan helm saat jatuh. Luka terbuka dibagian tubuh
lain (-)

O= Kesadaran CM/Sakit Sedang


TD 10/70mmHg. Nadi 90x/menit. RR 18x/menit. Suhu 36.5. SpO2 99%.
AIRWAY CLEAR
BREATHING CLEAR
CIRCULATION CLEAR
Kepala: Normocephal. Hematom (-) Luka (-)
Mata: Konjungtiva Anemis(-/-) Sclera Ikterik (-/-) Pupil bulat Isokor 3mm (+/+) RCL/RCTL (+/+)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP tidak meningkat
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murur (-) Gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus meningkat. Nyeri tekan epigastrik (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2” Edema Peritibial (-/-)

Status Lokalis:
Range of Movement:
Ekstremitas kanan atas sulit digerakan (+) terbatas karena nyeri (+) gerakan rotasi (-)
Ekstremitas kiri atas dalam batas normal.

Rontgen Clavicula Dextra:


Kesan Fracture 1/3 Clavicula Dextra

A= Closed Fracture Clavicula Dextra

Penatalaksaaan :
1. Imobilisasi sementara menggunakan ransel sling
2. Rontgen Clavicula Dextra
3. Konsul dr. Sp.OT : Saran dilakukan ORIF (Paisen dan keluarga menolak dengan alasan terkait
biaya)

20) Identitas: Ny. I, Usia 57 tahun, Jenis Kelamin P


No. RM: 349059

S= Pasien datang ke IGD RSUD Majalengka Rujukan dari Puskesmas, diantar oleh keluarganya dengan
penurunan kesadaran 3 jam SMRS. Menurut keluarga pasien, Os terjatuh di kamar mandi, dan
ditemukan setelah 1 jam dari kamar mandi. Os tinggal sendiri dirumahnya. Os sempat muntah
menyemprot sebanyak 3x isi cairan dan sisa makanan SMRS. Riwayat nyeri kepala sebelumnya tidak
diketahui. Bicara pelo (-) Kelemahan anggota gerak sebelumnya (-) Riwayat Hipertensi (+) tidak
terkontrol. Riwayat DM dan Penyakit Jantung tidak diketahui. Riwayat trauma sebelumnya (-)

O= Kesadaran Sopor, E1V2M3.


TD 210/110 mmHg. N 70x/m isi lemah. RR 30x/m. Suhu 37.6. SpO2 98%
Kepala: Normocephal. Luka (-) Jejas (-)
Mata: Konungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-) Pupil Miosis (+/+). RCL/RCTL (-/-)
Hidung: Pernapasan Cuping Hidung (-) Darah (-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP tidak meningkat. Kaku kuduk (-)
Thorax: Cor S1/S1 Reguler, murmur (-) gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Wheezing (-/-) Rhonki (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising usus jarang.
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) Refleks Fisiologis dan Patologis Sulit dinilai.

A= Penurunan Kesadaran ec. Susp. Stroke Hemoragic

Hasil CT Scan:
Kesan Intracerebral Hemoragic

A= Penurunan Kesadaran ec Intracerebral Haemorrhage

Penatalaksanaan:
1. IVFD Futrolit 1500cc/24 jam
2. O2 4 lpm on nasal canule
3. Cefim 2x 1gr IV (Skin Test)
4. Pantoprazole 1x40mg IV
5. Citicolin 2x 1 gr IV
6. Piracetam 2x 3gr IV
7. Cek Darah Lengkap dan CT Scan Kepala Non Kontras
8. Manitol 4x 125cc IV
9. As. Tranexamat 3x500mg IV
10. Herbesser 20cc/jam on syringepump
11. Pacang DC dan NGT

Identitas: An. R, Usia 7 Bulan, Jenis Kelamin L, BB 7 kg


No. RM: 349379

S= Pasien datang ke IGD dengan keluhan kejang sebanyak 2x SMRS. Kejang yang pertama saat pukul
06.00 pagi lama kejang -/+ 10menit. Kejang yang kedua saat pukul 08.45 pagi lama kejang -/+ 5 menit.
Saat kejang, os tidak sadar. Saat kejang berhenti, os langsung menangis. Os demam sejak tadi pagi pukul
05.00. Selain itu os mengeluh batuk (+) -/+ 1 minggu SMRS, dahak (+). Sudah berobat di bidan dan diberi
obat batuk. BAB Cair (-). BAK tidak ada keluhan. Riwayat kejang sebelumnya (-)

O= Kesadaran CM/KU Rewel, Sakit Sedang


Nadi 142x/menit. RR 28x/menit. Suhu 38.5. SpO2 98%. BB 7 kg.
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis(-/-) Sclera Ikterik (-/-) Mata Cekung (-/-)
Mulut: Sianois (-) Bibir kering (-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murmur (-) Gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus (+) normal. Nyeri tekan (-) Turgor normal.
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2”

Hasil Laboratorium:
Hb 9.9 g/dL
Ht 29.1%
Eritrosit 4.39
Leukosit 10.100
Trombosit 429.00

Hitung jenis segmen 81


Hitung jenis limfosit 13
Hitung jenis monosit 6

A= Kejang Demam Kompleks

Penatalaksanaan:
1. IVFD Kaen 3B 30 tpm mikrodrip
2. Paracetamol syrup 120mg 3x1 cth PO
3. Diazepam pulvus 3x2.5mg PO
4. O2 2 lpm + Inj. Diazepam 2.5mg IV (Bila Kejang)
5. Cek Sysmex, diff.count
6. Observasi kejang

21) Identitas: Ny.O, Usia 69 Tahun, Jenis Kelamin P


No. RM: 327788
S= Pasien datangd engan keluhan sesak 5 hari SMRS. Sesak memberat sejak pagi SMRS. Sesak
bertambah dipengaruhi oleh aktivitas. Saat malam hari, Os menggunakan 2—3 bantal agar sesaknya
dapat berkurang saat tidur. Os sering terbangun karena sesak. Bila ke kamar mandi dari kamarnya, Os
kadang sering merasa sudah capek. Keluhan disertai batuk berdahak 2 hari SMRS. Dahak berwarna hijau.
Os juga mengeluh nyeri dada dirasakan hilang timbul, menjalar (-), dapat terlokalisir. Demam (+) 3 hari
SMRS. Keluhan serupa sebelumnya (-) Riwayat HT (+) Terkontrol. Riwayat DM (-). Keluarga pasien
mengatakan bahwa Os sulit makan 1 minggu SMRS. Nafsu makan menurun. Mual (+) Muntah (-)

O= Kesadaran CM/Tampak sesak


TD 190/100 mmHg. N 130x/m. RR 32x/m. Suhu 39.1 Febris. SpO2 89%
Mata: Konjungtiva Sub-Anemis (+/+) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP meningkat.
Thorax: Cor S1/S1 Reguler, murmur (-) gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Wheezing (-/-) Rhonki (+/+)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising usus (+) normal. Nyeri Tekan epigastrik (+)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) Peritibial Edema (+/+) CRT<2 detik.

Hasil Laboratorium:
Hb 9.8 g/dL
Hematokrit 28.7%
Eritrosit 3.80 10^6/uL
Leukosit 24.10 10^6/uL
Trombosit 376.000

GDS 98 mg%
SGOT 15 U/L
SGPT 5 U/L
Ureum 44.5 mg/dL
Creatinin 0.85 mg/dL

Natrium 128.0 mEq/L


Kalium 3.9 mEq/L
Chloride 93.0 mEq/L

A= Obs. Dyspnea ec. Pneumonia + CHF FC III + Hipertensi Urgensi + Low Intake

Penatalaksanaan:
1. IVFD Asering 500cc/24 Jam
2. Ceftazidime 3x1gr IV
3. Pantoprazole 1x40mg IV
4. Amlodipin 1x10mg tab PO
5. Bisoprolol 1x2.5mg tab PO
6. Cek Darah Lengkap
7. Ro Thorax

22) Identitas: Tn.U, Usia 60 Tahun, Jenis Kelamin L


No. RM: 349416
S= Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan yng hilang timbul di daerah lipatan paha kanan
sejak lebih dari 1 tahun SMRS. Awalnya benjolan kecil
dan jarang timbul, namun semakin lama benjolan semakin besar dan turun semakin sering timbul.
Pasien mengatakan sejak 2 bulan terakhir benjolan tersebut mulai turun sampai ke area kemaluan.
Pasien mengatakan benjolan timbul terutama saat pasien berdiri, mengedan atau ketika mengangkat
sesuatu yang berat. Awalnya benjolan terasa sedikit nyeri dan akan masuk dengan sendirinya saat
pasien beristirahat dan tiduran, namun sekarang sudah sulit dimasukan lagi. Os menyangkal adanya
perut kembung, sulit BAB. BAK tidak ada keluhan. Riwayat HT (+) Riwayat DM (-)

O= Kesadaran CM/Sakit Sedang


TD 170/100 mmHg. N 80x/m. RR 18x/m. Suhu 38.0 Febris. SpO2 98%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP meningkat (-)
Thorax: Cor S1/S1 Reguler, murmur (-) gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Wheezing (-/-) Rhonki (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising usus (+) normal. Nyeri Tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) Peritibial Edema (-/-) CRT<2 detik.

Status Lokalis:
Look: Terdapat benjolan a/r Inguinal Dextra. Benjolan berwarna sama dengan kulit sekitar; turun ke
skrotum. Batas tidak tegas. Valsava Maneuver: (+)
Auskultasi: Bising usus (+)
Feel: Nyeri tekan (+) Perabaan lunak dan licin. Tidak dapat dimasukan kembali.
Finger tip test: (+)
Transluminasi (-)

A= Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Irreponible dengan Hipertensi Stage II

Penatalaksanaan:
1. IVFD RL 20 tpm
2. Cefim 2x1 gr IV
3. Dexketoprofen 2x50mg IV
4. Ranitidine 2x50mg IV
5. Paracetamol 3x1gr bila demam t>38
6. Amlodipin 10mg tab 1x1 per NGT
7. Konsul dr. Sp.B: Rencana operasi
8. Pasang NGT dan DC
9. Cek DL dan Ro Thorax, EKG persiapan OP

23) Identitas: An.N, Usia 2.5 Tahun, Jenis Kelamin P


No. RM: 349814

S= Pasien datang ke IGD dengan keluhan kejang sebanyak 2x SMRS. Kejang yang pertama saat pukul
12.00 siang lama kejang -/+ 5 menit. Kejang yang kedua saat pukul 12.45 pagi lama kejang -/+ 3 menit.
Saat kejang, os tidak sadar. Mata mendelik ke atas, tangan dan kaki kelonjotan. Saat kejang berhenti, os
langsung menangis. Os demam sejak tadi pagi pukul 09.00. Selain itu os mengeluh batuk (+) -/+ 2 hari
SMRS, dahak (-). BAB Cair (-). BAK tidak ada keluhan. Mual (-) Muntah (-). Riwayat kejang sebelumnya (-)

O= Kesadaran CM/KU Rewel, Sakit Sedang


Nadi 132x/menit. RR 24x/menit. Suhu 38.0. SpO2 98%. BB 17.5 kg.
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sclera Ikterik (-/-) Mata Cekung (-/-)
Mulut: Sianois (-) Bibir kering (-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: Cor S1/S2 Reguler, murmur (-) Gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising Usus (+) normal. Nyeri tekan (-) Turgor normal.
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2”

A= Kejang Demam Kompleks

Penatalaksanaan:
1. IVFD RL 24 tpm makrodrip
2. Paracetamol syrup 120mg 3x1 1/2 cth PO
3. Diazepam pulvus 3x5mg PO
4. O2 2 lpm + Inj. Diazepam 5mg IV (Bila Kejang)
5. Cek Sysmex, diff.count > Sedang menungu hasil
6. Observasi kejang

24) Identitas: Ny.I, Usia 33 tahun, Jenis Kelamin P


No. RM: 345148

S= Os datang dengan keluhan sesak 2 jam SMRS. Sesak timbul saat setelah beres-beres rumahnya. Os
memiliki riwayat asma sejak kecil. Asma sering kambuh apabila kedinginan atau sedang terkena debu.
Riwayat obat yang dikonsumsi saat asma sedang kambuh: Teosal. Batuk (+) berdahak sedikit. Pilek (-).
Riwayat HT (-) Riwayat Penyakit Jantung (-)

O= Kesadaran CM/ KU Tampak Lemas


TD 110/70 mmHg, RR 26x/menit, Suhu 37.5, Nadi 87x/m, SpO2 98%
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Bibir: Sianosis (-)
Leher: Pembesaran KGB (-) JVP meningkat (-)
Thorax: Cor S1/S1 Reguler, murmur (-) gallop (-). Pulmo VBS (+/+) Wheezing (+/+) Rhonki (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) Bising usus (+) normal. Nyeri Tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) Peritibial Edema (-/-) CRT<2 detik

A= Asma Bronkial Eksaserbasi Akut

Penatalaksanaan:
1. Nebulisasi Combivent
2. Observasi Sesak
3. Salbutamol 3x4mg PO
4. Metilprednisolone 3x4mg PO

Anda mungkin juga menyukai