Anda di halaman 1dari 58

UKURAN ASOSIASI

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC

Rico JS ukuran asosiasi 1


Dapat membadingkan
frekuensi penyakit antara
EXPOSURE OUTCOME dua atau lebih kelompok
(PAJANAN) (PENYAKIT) dengan berbagai derajat
eksposur

UKURAN
ASOSIASI

Menggambarkankekuatan
Dapat digunakan untuk hubungan antara suatu
mengestimasi efek pajanan dan kejadian suatu
penyakit

Rico JS ukuran asosiasi 2


UKURAN-UKURAN ASOSIASI

• Perbandingan relatif
• rasio dua frekuensi penyakit
membandingkan kelompok
Ukuran Ratio Terpapar dengan kelompok
tidak terpapar

• Perbandingan absolut
Ukuran • perbedaan antara ukuran
frekuensi penyakit suatu
perbandingan kelompok terpapar dan
efek kelompok yang tidak terpapar

Rico JS ukuran asosiasi 3


JENIS UKURAN ASOSIASI

risk ratio, rate ratio (RR)

odds ratio (OR)

prevalence ratio (PR)

Rico JS ukuran asosiasi 4


UNTUK MENGHITUNG SUATU ASOSAIASI HUBUNGAN
ANTARA SUATU PAJANAN DAN PENYAKIT
DIGAMBARKAN DALAM TABEL 2 X 2

Outcome (Penyakit)

+ - Total
Pajanan
+ a b a+b
- c d c+d

Total a+c b+d Total

Rico JS ukuran asosiasi 5


Pada Tabel silang 2x2 dapat dilihat bahwa Individu yang
terpapar terdapat pada (a+b) dan yang tidak terpapar terdapat
pada (c+d).
a terpapar dan c tidak terpapar MENGALAMI penyakit ,
sedangakan b terpapar dan d tidak terpapar tidak mengalami
penyakit.selama masa pengamatan.
.
Outcome (Penyakit)

Tabel + - Total
2x2 Pajanan
+ a b a+b
- c d c+d

Total a+c b+d Total

Rico JS ukuran asosiasi 6


Pada Tabel silang 2x2 dapat dilihat bahwa Individu yang terpapar
terdapat pada (a+b) dan yang tidak terpapar terdapat pada (c+d).
a terpapar dan c tidak terpapar MENGALAMI penyakit , sedangakan
b terpapar dan d tidak terpapar tidak mengalami penyakit.selama masa
pengamatan.
.

Myocardial Infarction

Tabel + - Total
2x2 Tekanan Darah
Hipertensi 180 9820 10000

Normal 30 9970 10000

Total 210 19790 20000


Relative Risk (RR)
• Mengukur seberapa besar kemungkinan kelompok terpajan
akan berkembang menjadi penyakit dibndingkan dengan
kelompok tidak terpajan

RR = Insiden pada kelompok terpajan= a/(a+b)


Insiden pd kelompok tdk terpajan c/(c+d)
Desain Studi Kohort

Konsep Tabel 2x2 Ukuran Assosiasi

Desain ini dimulai dengan


menentukan populasi berisiko
(population at risk) yang pada
awal pengamatan longitudinal Outcome
dalam keadaan sehat dan Paj + -
membagi menjadi kelompok ana + a b
terpajan (exposed) dan tidak
n - c d
terpajan (non-exposed) dari
faktor risiko tertentu.
Risk Ratio =
Setiap kelompok kohort Insiden terpajan
kemudian diikuti (follow-up) dan (a/a+b)
diamati kapan dan berapa banyak
Insiden tidak
dari subyek studi yang berubah
menjadi sakit (kasus baru). terpajan (c/c+d)
COHORT

• Skema
Outcome
Expose
No Outcome
Free of
Outcome
Outcome

Non Expose No Outcome


Contoh Kasus
Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan antara
tekanan darah dengan kejadian Infark myocard. Hasil
penelitian tersaji dalam tabel dibawah ini.

Myocardial Infarction

Tabel + - Total
2x2 Tekanan Darah
Hipertensi 180 9820 10000

10000
Normal 30 9970

Total 210 19790 20000


RR = Insiden pada kelompok terpajan= a/(a+b)
Insiden pd kelompok tdk terpajan c/(c+d) RR = 0,018/0,003
RR = Insiden pada kelompok terpajan= 180/(10000) RR= 6
Insiden pd kelompok tdk terpajan 30/(10000) Orang dengan tekanan darah hipertensi 6 kali
lebih besar untuk terkena Infark myocard
dibandingkan dengan orang tekanan daran normal
RR= 1
(Menunjukkan kejadian penyakit pada
kelompok terpajan dan tidak terpajan sama
(Tidak ada asosiasi antara pajanan dan
outcome)
RR
RR > 1
(Menunjukkan positif asosiasi atau
meningkatkan risiko pada kelompok terpapar

RR < 1
(Menunjukkan negative asosiasi atau
menurunkan risiko pada kelompok terpapar
Odds ratio = OR
v Rasio dua odds yang digunakan
dalam studi kasus-kontrol
v Mengukur odds untuk satu kelompok
dibagi dengan odds untuk kelompok
yang lain
v Mengestimasi rasio rate atau rasio
risiko

P
Odds suatu peristiwa =
1- P

P = Probabilitas suatu kejadian terjadi


1–P = Probabilitas suatu kejadian tidak terjadi

Rico JS ukuran asosiasi 13


Desain Kasus Kontrol

Konsep Tabel 2x2 Ukuran Assosiasi

Outcome
• penelitian observasional
yang membandingkan Paj + -
kelompok kasus an + a b
(mengalami kondisi yg an - c d
ingin diteliti) dengan
kelompok kontrol (tak
Odds Ratio = a/c
mengalami kondisi yang b/d
ingin diteliti)
= ad / b c

Rico JS ukuran asosiasi 14


Prinsip

Penelitian yang arah


penelusurannya ke
belakang (penelitian
retrospektif)

Rico JS ukuran asosiasi 15


Odds Ratio=Odds kasus yang terpajan / Odds Kontrol yang terpajan

ATAU
a/c
__
b/d

Paj Kasus Kontrol


an
+ a b
an
- c d
Proporsi terpajan a/a+c b/b+d

Di dalam studi dengan desain kasus control, Odd Ratio adalah ratio odds pada kasus yang
terpajan dengan Odds pada control yang terpajan.

Rico JS ukuran asosiasi 16


The odds ratio (Relative Odds)
Didalam studi prospektif. Odds ratio adalah ratio odds pada kelompok terpajan yang
mengalami sakit dengan odds pada kelompok tidak terpajan yang mengalami sakit.

a
b ad a c ad
= : =
c bc b d bc
d

Di dalam studi dengan desain kasus control, Odd Ratio adalah ratio odds pada kasus yang
terpajan dengan Odds pada control yang terpajan.

a
c ad a b ad
= : =
b bc c d bc
d

Rico JS ukuran asosiasi 17


Tabel 1. Tabulasi silang pemajan dan status sakit,
insidens sakit dan Probabilitas odds sakit
pada studi kohort.
Status sakit

Pemajan Sakit Tidak Total Insiden sakit Probabilitas odds sakit


sakit (Risk)
a
+ a b a+b a/(a+b)
a+b = a
æ a ö b
1- ç ÷
èa+bø
c
- c d c+d c/(c+d) c+d c
=
æ c ö d
1- ç ÷
èc+d ø

Total a+c b+d a+b+c+d

Rico JS ukuran asosiasi 18


Odds Ratio (OR) = Relative Odds = Cross
Product Ratio pada studi kasus kontrol
Odds pemajan untuk kasus
Odds Ratio =
Odds pemajan untuk kontrol

Faktor Kasus Kontrol Total


Hipertensi 180 (a) 9820 (b) 10000
Tidak 30(c) 9970 (d) 10000
Hipertensi
Total 210 19790 20000

Rico JS ukuran asosiasi 19


Odds Ratio (OR) = Relative
Odds
Odds pemajan untuk kasus
Odds Ratio =
Odds pemajan untuk kontrol
a
axd
Odds Ratio = c =
b bxc
d
OR = 180 X 9970 /9820 X 30
= 1794600/294600
= 6,09

Orang yang hipertensi mempunyai risiko menjadi kasus 6,09 kali


dari Orang yang tidak hipertensi.
Interpretasinya: odds hipertensi menjadi kasus 6,09 kali lebih
besar dari odds bukan hipertensi
Rico JS ukuran asosiasi 20
Prevalence Odds Ratio (POR) = Cross Product
Ratio è bila data didasarkan pada kasus-kasus
prevalens

Prevalens (Proporsi)Ratio = Prevalens Odds Ratio = 180 X 9970


180/10000 / 30/10000 /9820 X 30
=0,018/0,003 = 1794600/294600
=6 = 6,09
Faktor Kasus Kontrol Total

Hipertensi 180 (a) 9820 (b) 10000

Tidak Hipertensi 30(c) 9970 (d) 10000

Rico JSTotal 210


ukuran asosiasi 19790 20000 21
ODDS RATIO (OR) DAPAT DIGUNAKAN SEPERTI MENGHITUNG RISK RATIO
APABILA :
1. Dalam studi kasus control, hanya OR yang dapat menghitung ukuran asosiasi.
2. Dalam studi kohort, OR dan RR valid digunakan untuk menghitung asosiasi
3. Odds ratio ( relative odds) adalah perkiraan yang baik dari risiko relatif saat

1.Kasus mewakili semua kasus yang


berkaitan dengan paparan;
2.Kontrol mewakili semua kontrol yang
berkaitan dengan eksposur;
3.Penyakit yang diteliti jarang terjadi
Rico JS ukuran asosiasi 22
Odds ratio ( relative odds) adalah
perkiraan yang baik dari risiko relatif saat
:
1.Kasus mewakili semua kasus yang
berkaitan dengan paparan;
2.Kontrol mewakili semua kontrol
yang berkaitan dengan eksposur;
=

3.Penyakit yang diteliti jarang terjadi

Rico JS ukuran asosiasi 23


Odds Ratio & Risk Ratio
The odds ratio sama dengan risk ratio saat:
Penyakit jarang
a / (a +b )
RR = ------------
D+ D- c / (c +d)
E+ a b Jika penyakit jarang , kemudian
E- c d sel (a) dan (c) kecil

OR = (a / c) / (b / d)
a / (a +b ) a / b ad
OR = (ad) / (bc) RR = ------------ = ------ =-- = OR
c / (c +d) c / d bc
Rico JS ukuran asosiasi 24
Faktor Kasus Kontrol Total
Hipertensi 180 (a) 9820 (b) 10000

Tidak 30(c) 9970 (d) 10000


Hipertensi
Total 210 19790 20000
a
axd
Odds Ratio = c =
b
d
bxc RR = a/(a+b) Jika penyakit jarang , kemudian
c/(c+d) sel (a) dan (c) kecil
OR = 6.09
RR = 6

Rico JS ukuran asosiasi 25


Interpretasi Odds Ratio sama
dengan Risk Ratio

OR= 1
(Menunjukkan kejadian penyakit pada
kelompok terpajan dan tidak terpajan sama
(Tidak ada asosiasi antara pajanan dan
outcome)
OR
OR > 1
(Menunjukkan positif asosiasi atau
meningkatkan risiko pada kelompok
terpapar

OR < 1
(Menunjukkan negative asosiasi atau
menurunkan risiko pada kelompok terpapar

Rico JS ukuran asosiasi 26


Odds Ratio & Risk Ratio
• Pada penyakit yang jarang terjadi,nilai
Odds Ratio hampir sama dengan nilai
Relative Risk (Risk Ratio).
• Nilai Prevalence Odds Ratio hampir sama
dengan nilai Prevalence Proportion Ratio.
• Pada penyakit yang umum terjadi, nilai
Odds Ratio lebih ekstrim dari pada Risk
Ratio.

Rico JS ukuran asosiasi 27


PREVALENS RATIO(PR)
- Prevalen Ratio penyakit pada kelompok
terpajan dan tidak terpajan
- Prevalen Ratio pajanan pada kelompok
sakit dan tidak sakit

Rico JS ukuran asosiasi 28


Desain Crossectional

Konsep
• Studi yang meneliti
Tabel 2x2 Ukuran Assosiasi
sekaligus suatu faktor
pajanan (exposure) - Prevalen Ratio penyakit
dan sebuah penyakit / pada kelompok terpajan
masalah kesehatan dan tidak terpajan
tanpa arah dimensi
penyelidikan tertentu Outcome
(non-directional Paj + -
dimention). an + a b
• Exposure dan outcome
an - c d
diukur pada saat yang
sama
• Tidak dapat terlihat
sekuens mana yang
- Prevalen Ratio pajanan
terjadi lebih dulu, pada kelompok sakit dan
variabel independent tidak sakit
atau variabel
dependent, atau
sebaliknya
Rico JS ukuran asosiasi 29
Myocardial Infarction Total
+ -

Tabel Tekanan Darah Hipertensi 180 9820 10000


2x2
Normal 30 9970 10000
Total 210 19790 20000

Prevalen Ratio penyakit pada kelompok terpajan dan tidak terpajan


PR = 6
180/1000 Orang dengan tekanan darah
hipertensi 6 kali lebih besar untuk
________ terkena Infark myocard
30/10000 dibandingkan dengan orang
tekanan daran normal

Rico JS ukuran asosiasi 30


Myocardial Infarction Total
+ -

Tabel Tekanan Darah Hipertensi 180 9820 10000


2x2
Normal 30 9970 10000
Total 210 19790 20000

- Prevalen Ratio pajanan pada kelompok sakit dan tidak sakit


PR =1,73
180/210 Orang dengan tekanan darah
hipertensi 1,73kali lebih besar
________ untuk terkena Infark myocard
9820/19790 dibandingkan dengan orang
tekanan daran normal

Rico JS ukuran asosiasi 31


Interpretasi Prevalens Ratio sama
dengan Odds Ratio dan Risk Ratio

PR= 1
(Menunjukkan kejadian penyakit pada
kelompok terpajan dan tidak terpajan sama
(Tidak ada asosiasi antara pajanan dan
outcome)
PR
PR > 1
(Menunjukkan positif asosiasi atau
meningkatkan risiko pada kelompok
terpapar

PR < 1
(Menunjukkan negative asosiasi atau
menurunkan risiko pada kelompok terpapar

Rico JS ukuran asosiasi 32


UKURAN DAMPAK

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC

ukuran dampak 33 22/01/21


JENIS-JENIS UKURAN
DAMPAK
Attributable Risk (AR))

Attributable Risk Percent (AR%)

Population Attributable Risk (PAR)

Population Attributable Risk Percent


(PAR%)

22/01/21 34 ukuran dampak


Merefleksikan kelebihan jumlah kasus karena suatu faktor
(attributable) atau jumlah kasus yang dapat dicegah oleh
eksposur (pemajan)

UKURAN
DAMPAK

Menggambarkan dampak antara suatu


pajanan dan kejadian suatu penyakit
22/01/21 35 ukuran dampak
UNTUK MENGHITUNG SUATU DAMPAK HUBUNGAN
ANTARA SUATU PAJANAN DAN PENYAKIT
DIGAMBARKAN DALAM TABEL 2 X 2

Outcome (Penyakit)

+ - Total
Pajanan
+ a b
a+b
- c d
c+d

Total a+c b+d Total

22/01/21 ukuran dampak


36
Pada Tabel silang 2x2 dapat dilihat bahwa Individu yang terpapar terdapat pada (a+b)
dan yang tidak terpapar terdapat pada (c+d).
a terpapar dan c tidak terpapar MENGALAMI penyakit , sedangakan b terpapar dan d
tidak terpapar tidak mengalami penyakit.selama masa pengamatan.

Outcome (Penyakit)

Tabel + - Total
2x2 Pajanan
+ a b a+b
- c d c+d

Total a+c b+d Total

22/01/21 37 ukuran dampak


Pada Tabel silang 2x2 dapat dilihat bahwa Individu yang terpapar terdapat
pada (a+b) dan yang tidak terpapar terdapat pada (c+d).
a terpapar dan c tidak terpapar MENGALAMI penyakit , sedangakan b
terpapar dan d tidak terpapar tidak mengalami penyakit.selama masa
pengamatan.
.

Myocardial Infarction

Tabel + - Total
2x2 Tekanan Darah
Hipertensi 180 9820 10000

Normal 30 9970 10000

Total 210 19790 20000


Attributable Risk (AR)
PERBEDAAN RISIKO

Risk Difference (RD)

Excess Risk (ER)

Absolute Risk (AR)


Attributable Risk (AR)

Berapa banyak penyakit yang terjadi


yang dapat dikaitkan dengan paparan
tertentu?
Mengukur potensi pencegahan penyakit
jika pajanan dapat dihilangkan (dengan
asumsi hubungan sebab akibat).

22/01/21 ukuran dampak 40


Attributable Risk (AR)

Dapat mengukur
Dapat menilai prioritas
besarnya masalah
untuk aksi kesehatan
kesehatan masyarakat
yang disebabkan oleh masyarakat (Public
Health Action).
suatu pajanan

AR = Insiden terpajan – Insiden tidak terpajan

22/01/21 ukuran dampak 41


Contoh Kasus
Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan
antara tekanan darah dengan kejadian Infark
myocard. Hasil penelitian tersaji dalam tabel
dibawah ini.

Myocardial Infarction

Tabel + - Total
2x2 Tekanan Darah
Hipertensi 180 9820 10000

Normal 30 9970
10000

Total 210 19790 20000


AR = Insiden pada kelompok terpajan (a/(a+b)) - Insiden pd kelompok tdk terpajan (c/(c+d))
Insiden Insiden Non
AR=
Hipertensi= Hipertensi=
(18-3)/1000
180/10000 30/10000
0,015
0,018 0,003
Attributable Risk (AR)
Insiden Insiden Non
AR=
Hipertensi= Hipertensi=
(18-3)/1000
180/10000 30/10000
0,015
0,018 0,003

Diantara yang hipertensi, 15 of the 18/1000 kasus


baru dari Myocardial Infarction (MI) adalah
disumbangkan oleh mereka yang mengalami
hipertensi
ATAU
Diantara yang hipertensi, 15 of the 18/1000 kasus
baru dari Myocardial Infarction (MI) dapat dicegah
dengan mengendalikan hipertensi
Attributable Risk (AR) %

Dapat mengukur
Dapat menilai prioritas
besarnya masalah
untuk aksi kesehatan
kesehatan masyarakat
yang disebabkan oleh masyarakat (Public
Health Action).
suatu pajanan

Insidens( terpajan ) - Insidens( tidak terpajan )


AR% = x 100%
Insidens( terpajan )
Contoh Kasus
Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan
antara tekanan darah dengan kejadian Infark
myocard. Hasil penelitian tersaji dalam tabel
dibawah ini.

Myocardial Infarction

Tabel + - Total
2x2 Tekanan Darah
Hipertensi 180 9820 10000

Normal 30 9970
10000

Total 210 19790 20000


AR = Insiden pada kelompok terpajan (a/(a+b)) - Insiden pd kelompok tdk terpajan (c/(c+d))
Insiden Insiden Non
AR=
Hipertensi= Hipertensi=
(18-3)/1000
180/10000 30/10000
0,015
0,018 0,003
Attributable Risk (AR )
Insiden Insiden Non
Hipertensi= Hipertensi= AR % = (18-3)/ 18 /1000 X 100 %
180/10000 30/10000 = 83,33 %
0,018 0,003

Diantara yang hipertensi, 15 of the 18/1000 kasus


baru dari Myocardial Infarction (MI) adalah
disumbangkan oleh mereka yang mengalami
hipertensi
ATAU
Diantara yang hipertensi, 15 of the 18/1000 kasus
baru dari Myocardial Infarction (MI) dapat dicegak
dengan mengendalikan hipertensi
Attributable Risk (AR %)
Insiden Insiden Non
Hipertensi= Hipertensi= AR % = (18-3)/ 18 /1000 X 100 %
180/10000 30/10000 = 83,33 %
0,018 0,003

Diantara yang hipertensi, 83.3 % kasus baru


Myocardial Infarction (MI) adalah
disumbangkan oleh mereka yang mengalami
hipertensi
ATAU
Diantara yang hipertensi, 83.3 % kasus baru
Myocardial Infarction (MI) dapat dicegaH
dengan mengendalikan hipertensi
Population Attributable Risk
(PAR)
• Proporsi (atau fraksi) rate penyakit pada
seluruh populasi yang mewakili rate
penyakit dalam kelompok terpajan
Population Attributable
Risk (PAR)
Rumus Population Attributable Risk (PAR)

PAR = Insidens(populasi) - Insidens(tidak terpajan)


22/01/21 ukuran dampak 49
Contoh Kasus
Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan
antara tekanan darah dengan kejadian Infark
myocard. Hasil penelitian tersaji dalam tabel
dibawah ini.

Myocardial Infarction

Tabel + - Total
2x2 Tekanan Darah
Hipertensi 180 9820 10000

Normal 30 9970
10000

Total 210 19790 20000


PAR = Insiden pada Populasi - Insiden pd kelompok tdk terpajan

Insiden Hipertensi pada Insiden Non


PAR=
populasi= Hipertensi=
(10,5-3)/1000
210/20000 30/10000
7,5 /1000
0,0105 0,003
Population Attributable Risk (PAR)

Insiden MI pada populasi = Insiden Non Hipertensi=


210/20000 30/10000 PAR=
0,0105 0,003 (10,5-3)/1000
7,5/1000

ARTINYA
7,5 dari 10,5/1000 kasus Myocardial Infarction disumbangkan oleh
Hipertensi.
ATAU
7,5 dari 10,5/1000 kasus Myocardial Infarction dapat dihilangkan dengan
mengendalikan oHipertensi.
Population Attributable
Risk Percent (PARP)
Proporsi kasus baru yang dapat dicegah jika pada
semua orang yang tidak terpajan

Insidens(populasi ) - Insidens(tidak terpajan )


PAR% = x 100%
Insidens(populasi )

22/01/21 ukuran dampak 52


Contoh Kasus
Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan
antara tekanan darah dengan kejadian Infark
myocard. Hasil penelitian tersaji dalam tabel
dibawah ini.

Myocardial Infarction

Tabel + - Total
2x2 Tekanan Darah
Hipertensi 180 9820 10000

Normal 30 9970
10000

Total 210 19790 20000


PAR = Insiden pada Populasi - Insiden pd kelompok tdk terpajan

Insiden Non
Insiden pada populasi= PAR=
Hipertensi=
210/20000 (10,5-3)/1000
30/10000
0,0105 7,5 /1000
0,003
Population Attributable Risk (PAR) %

Insiden pada populasi = Insiden Non Hipertensi= PAR=


210/20000 30/10000 (10,5-3)/10,5 x 100 %
0,0105 0,003 7,5/10,5
= 71,43 %

ARTINYA
71,43 % kasus Myocardial Infarction disumbangkan oleh Hipertensi.
ATAU
71,43 % kasus Myocardial Infarction dapat dihilangkan dengan
mengendalikan Hipertensi.
UKURAN-UKURAN DAMPAK

• Didasarkan pada ukuran insiden.


• Dapat menghitung ukuran insiden dari studi
kasus kontrol hanya dalam keadaan khusus.
• Oleh karena itu, AR dan PAR biasanya tidak
dapat dihitung dari data case-control.
• Namun, untuk sebagian besar studi kasus
kontrol, dapat menghitung AR% dan PAR%.
Kesimpulan dalam ukuran-ukuran
dampak

Studi kohort Studi kasus Studi kasus


Ukuran kontrol kontrol
berdasarkan berdasarkan
populasi data hospital
AR Ya Ya Tidak
AR% Ya Ya Ya
PAR Ya Ya Tidak
PAR% Ya Ya Ya
Daftar Pustaka
1. Gerstman BB. Epidemiology Kept Simple : An
Introduction to traditional and modern
Epidemiology (2nd edition). United State of
America, Canada : Wiley-Liss, Inc.; 2003.
2. Brian MacMahon TFP. Prinsip dan Metoda
Epidemiologi: Proyek Pengembangan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
3. Mc Mahon Brian, M.D., PhD., Trichopoulos
Dimitras, M.D., M.D. 1996. Epidemiology
Principles and Methods. Little Brown
CompanyBoston, New york, Toronto, London.
4. Bhisma Murti (2003). Prinsip dan Metode Riset
Epidemiologi, Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press.

22/01/21 ukuran dampak 57


Daftar Pustaka
1. Gerstman BB. Epidemiology Kept Simple : An
Introduction to traditional and modern
Epidemiology (2nd edition). United State of
America, Canada : Wiley-Liss, Inc.; 2003.
2. Brian MacMahon TFP. Prinsip dan Metoda
Epidemiologi: Proyek Pengembangan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
3. Mc Mahon Brian, M.D., PhD., Trichopoulos
Dimitras, M.D., M.D. 1996. Epidemiology
Principles and Methods. Little Brown
CompanyBoston, New york, Toronto, London.
4. Bhisma Murti (2003). Prinsip dan Metode Riset
Epidemiologi, Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press.

Rico JS ukuran asosiasi 58

Anda mungkin juga menyukai