Suhu Tinggi
Sumarto, STP, MP
Courtesy of:
*)
Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, M.Sc
Dr. Eko Hari Purnomo, STP, M.Sc
Revisi 2: 2015
Alasan Pengolahan Pangan
Memperpanjang daya tahan simpan
Meningkatkan daya cerna & bioavabilitas zat
gizi
Memperbaiki citarasa & tekstur
Mengeliminasi mikroba
Menghancurkan toksin & zat antigizi
Meningkatkan kenyamanan & keamanan
Meningkatkan ketersediaan berbagai produk
Contoh produk
Pengeringan
Mengurangi jumlah air di dalam pangan
Dibawah kondisi yg terkontrol
Menyebabkan minimum atau tdk ada
perubahan pada sifat pangan
kadar air akhir 15%
Pengeringan dengan kualitas yg baik
ketika direkonstitusi dengan penambahan air,
sangat mendekati dengan pangan pada
kondisi awal
Pengeringan
Tujuan pengeringan:
Pengawetan
Penghematan biaya
mengurangi berat atau volume
Kenyamanan (convenience)
produk instan
Penggorengan
Contoh produk
Penggorengan
Definsi: pemanasan/pemasakan pangan
dengan menggunakan minyak panas
Tujuan:
o Meningkatkan kualitas pangan
o Pengawetan pangan (perusakan mikroba
dan enzim secara thermal)
o Pengeringan (pengurangan kadar air)
Penggorengan
Karakteristik Proses
o cepat (beberapa detik atau menit)
o Efisien (koefisien pindah panas yg tinggi)
o Produk yg lebih baik (warna, tekstur, citarasa)
Metode
o Shallow/contact/pan fring o Deepfat frying
batch
continous
Pengolahan dengan Suhu Tinggi
(Thermal)
Contoh produk
Pengolahan dengan Suhu Tinggi
(Thermal)
Tujuan
Pengawetan: inaktivasi mikroba dan enzim
Pemasakan: perubahan sifat fisik, kimia, dan
sensori (gelatinisasi pati, denaturasi protein,
inaktivasi senyawa antinutrisi, dll.)
PROSES THERMAL
= PENGOLAHAN DENGAN SUHU TINGGI
pemasakan/cooking
penghangatan kembali/rewarming
pelelehan/thawing
blansir/blanching
hot filled
pasteurisasi
sterilisasi
PENGOLAHAN DENGAN SUHU TINGGI
- pemasakan/cooking
- /rewarming
pasteurisasi
sterilisasi
Characteristics of potentially
hazardous foods:
a
1 w
M
H
0.85
L
M
0
pH
4.5
10
14
Risk Management
Tek Pengolahan
1
aw
Pengasaman
LAFs
0.85
(pH controlled)
Pengeringan,
Penggaraman, dll
(aw controlled)
L
aw-controlled
Foods
pH
4.5
10
14
Risk Management
Tek
0.85
PEMANASAN
0
Risk Management
Kasus A
Tek Pengolahan
Highly PHFs
pH
>
4.<05 .dan85
pH
<
w
4.>05 .dan85
Proses Panas
Pasteurisasi
kedap (hermet
Awet padagerasisuhu
(shelf stable)
Harus refriger
Contoh
: aosSaritomatbua
Risk Management
Kasus B
Tek Pengolahan
Highly PHFs
pH > 4.>05 .dan85
w
Proses Panas
Pasteurisasi
Atau Hot Filling
Harus refriger
ContohSusu: pasteur daging udatng, dak laut lainnya
Risk Management
Kasus C
Tek Pengolahan
Highly PHFs
pH > 4.>05 .dan85
w
Proses Panas
21 CFR 113
Sterilisasi
Komersial
Tidak memerluk
ContohSardine,: tun kaleng, susu ste
PASTEURISASI
PASTEUR
PASTEURISASI
o
Proses panas (umumnya < 100 C) dengan dua
tujuan utama :
memusnahkan semua sel vegetatif m.o. patogen
memperpanjang umur simpan.
M.O. perlu dimusnahkan dalam pasteurisasi :
Mycobacterium tuberculosis : tuberkulosa
Coxiella burnetti : penyebab penyakit demam Q
Samonella, dll
Perlu selalu di “ up date” :
………….
> new emerging pathogen
PASTEURISASI
PENGEMASAN
PRODUK
PERSIAPAN
PASTEURISASI
BAHAN
DALAM
PASTEURISASI
KEMASAN
• Bahan pangan diisikan ke dalam
kemasan yang tertutup hermetik lalu
disterilisasi
Kemasan hermetis: kaleng, alumunium,
gelas, retort pouch
4 syarat produk pangan harus
disterilisasi komersial (FDA)
Produk awet,
(Sterilisasi)
hermetis (kedap)
aman dan mudah
Membunuh/inaktivasi mikroba
disimpan