Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 1

BERLIANA MARIA (1401110410)


DIAN YUSTIKA RANI (1401114046)
MARWAH (1401112679)
NURUL ATIA (1401111757)
SYUKRI HANAFI (1401122390)
TRIA WULANDARI (1401121187)
YOHANDA RAHMADI (1401118920)
TRIA ARIZTA ()
Keberagaman Budaya di Indonesia
Masyarakat Indonesia menganut enam agama resmi, yaitu Islam,
Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Ada 17.504
pulau yang tersebar diseluruh kedaulatan republik Indonesia,
terdiri atas 8.651 pulau yang bernama dan 8.853 pulau yang
belum bernama ( Situmorang 2006 ). Berdasarkan dari sudut
pandang keagamaan, sebagian warga negara dengan jumlah
mayoritas, umat islam di Indonesia sangat memerhatikan
kerukunan antar umat beragama. Suatu kebudayaan
memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak
dari luar artinya orang asing.
Beberapa Variabel yang Berhubungan dengan Masalah
Kebudayaan dan Lingkungan:
 Physical environment, menunjuk pada lingkungan natural seperti:
temperatur, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora dan fauna.
 Cultural social environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta
proses sosialisasi seperti norma-norma, adat-istiadat dan nilai-nilai.
 Environmental orientasion and Representasion, mengacu pada
persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap
masyarakat mengenai lingkungannya.
 Environmental behavior and proses, meliputi bagaimana masyarakat
menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial.
 Out carries product, meliputi hasil tindakan manusia seperti
membangun rumah, komunitas, kota beserta usaha-usaha dalam
memodifikasi lingkungan fisik seperti budaya pertanian dan iklim.
Cara Pandang Terhadap
Kebudayaan
Meskipun beragam, pada dasarnya kebudayaan Indonesia
terbentuk dan di pengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya,
seperti kebudayaan tionghoa, kebudayaan india, dan kebudayaan
arab.
Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia
memiliki banyak ragam dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi
banyak pula dari alat musik tradisional Indonesia “dicuri” oleh
negara lain untuk kepentingan penambahan budaya dan seni
musiknya
Proses Pembentukan Kebudayaan
Nasional
1. BangsaYang Pluralistik Dan Multikultural
kebudayaan saling melengkapi dan saling mengisi, bahkan mampu
saling menyesuaikan dalam hidup sehari hari. Dengan demikian,
membangun dirinya dan membangun tanah leluhurnya berarti juga
membangun bangsa dan tanah air tanpa merasakannya sebagai beban,
namun karena ikatan kebersamaan dan saling bekerja sama.
2. Mutualisme dan Kerja Sama Sinergis
Dalam bidang sosial budaya dalam konteks mutualisme dan perasaan
saling memiliki hal yang juga penting sebagai proses alamiah yang ikut
mewujudkan kesadaran nasional dan identitas nasional adalah ketika
kebersamaan memperoleh esensi persaudaraan ( brotherhood ) dan
keluarga.
Titik Tolak Utama dalam Membangun
Kebudayaan Secara Strategis
1. Rakyat Indonesia yang pluralistik 4. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang
merupakan potensi nasional yang harus tangguh dengan ciri – ciri nasional
diberdayakan serta ditingkatkan potensi, Indonesia, berfalsafah dasa Pancasila,
produktifitas fisikal, mental, dan bersemangat bebas aktif mampu
kulturalnya berperan penting dalam kesetaraan,
2. Tanah air Indonesia sebagai aset nasional serta mampu menjaga perdamaian
yang terbentang dari sabang sampai dunia.
merauke dan dari miangas sampai rote 5. Dalam mengatasi krisis budaya saat ini,
merupakan tempat bersemayamnya perlu dilakukan upaya “membentuk”
semangat kebhinnekaan. Untuk itu, secara tegas identitas nasional dan
kewajiban politik dan intelaktual kita kesadaran nasional agar bangsa ini tidak
adalah menstransformasikan kebhinnekaan menghadapi kehancuran.
menjadi ketunggalikaan dalam identitas
dan kesadaran nasional.
3. Diperlukan penumbuhan pola pikir yang
dilandasi oleh prinsip mutualisme, kerja
sama sinergis saling menghargai dan
memiliki, serta secara bersama – sama
berlomba meningkatkan daya saing dalam
tujuan peningkatan kualitas sosial kultural
sebagai bangsa.
Integrasi Sosial dan Bentuk –
bentuknya
 Integrasi memiliki dua pengertian, yaitu :
1. Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam
suatu sistem sosial tertentu.
2. Perwujudan suatu keseluruhan dan penyatuan unsur – unsur
tertentu.
 Adapun bentuk Integrasi sosial adalah :
1. Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan
hilangnya ciri khas kebudayaan asli.
2. Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur asing tanpa
menghilangkan kebudayaan asli.
KESIMPULAN
Sistem kebudayaan nasional secara hakiki terdiri atas semua
budaya yang terdapat diwilayah Republik Indonesia. Tanpa
kebudayaan itu, tidak ada kebudayaan nasional. Kebudayaan
nasional merupakan realitas karena kesatuan nasional merupakan
bentuk nyatanya. Kemajuan teknologi mengakibatkan interaksi
budaya berjalan semakin intensif dan terbuka. Globalisasi budaya
menyebabkan perubahan pola gaya hidup, bahkan nilai – nilai dan
tatanan kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai