Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGETAHUAN KESADARAN DAN MOTIVASI


KELESTARIAN HIDUP BANGSA DAN NEGARA

DISUSUN OLEH

DELLA SAWITRI

DOSEN PEMBIMBING :
Hj. R. A. ANDRIYANA, S.Sos.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
YAYASAN PEMBINA
PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pengetahuan
Kesadaran Dan Motivasi Kelestarian Hidup Bangsa Dan Negara”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin

Palembang, September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................... 1
1.2  Permasalahan.............................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................. 3
2.1 Teori Kesadaran.......................................................... 4
2.2 Teori Lingkungan........................................................ 4
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kesadaran Lingkungan. 5
2.4 Cara Menyikapi Dan Meningkatkan Kesadaran
Manusia Terhadap Lingkungan.................................. 7

BAB III PENUTUP............................................................................ 9


3.1 Kesimpulan................................................................. 9
3.2 Saran........................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada kenyataannya masalah lingkungan hidup merupakan sikap
kurang menyadari pentingnya pelestarian lingkungan. Faktor utama yang
yang kurang menyadari mengenai kesadaran lingkungan ialah manusia.
Karena manusialah yang selalu berperan aktif terhadap kelangsungan alam
sekitarnya. Manusia tidak memiliki rasa cinta lingkungan yang benar.
Manusia menganggap bahwa dunia ini merupakan bagian dari dirinya sendiri,
mereka tidak memahami bahwa hewan dan tumbuhan juga merupakan bagian
dari alam. Manusia tidak pernah berfikir akibat dari perilakunya yang
merusak alam tersebut dapat mengakibatkan kerusakan alam sekitarnya.
Manusia memang diciptakan Alloh yang martabatnya melebihi segala ciptaan
di alam semesta ini. Sehingga mungkin karena itu manusia merasa paling
hebat dan bertindak seolah olah sebagai penguasa. Selain itu kemungkinan
lain mengapa manusia bertindak semaunya sendiri yaitu kurang tahunya
pengetahuan mengenai pelestarian lingkungan. Tapi sebagian manusia
dengan akalnya mulai meningkatkan diri sebagaimana manusia beradap,
yaitu dengan mulai menggunakan apapun yang disediakan oleh alam untuk
ketentingan sehari hari.
Sebagai mahluk yang berakal dan bernalar. Dengan akal dan nalarnya
manusia mengembangkan berbagai ilmu yang dapat dilakukannya melalui
toeri teori yang iya bisa. Sehingga manusia beranggapan bahwa iya
merupakan “penguasa alam”. Hal ini merupakan kesalahan besar, sebab yang
benar adalah “manusia merupakan bagian dari alam”. Hal itu perlu
dibenarkan bahwa manusia bukan lawan dari alam, melainkan bagian dari
alam. Untuk itu seharusnya manusia sadar bahwa perbuatan dan tingkah
lakunya salah. Dan seharusnya manusia juga sadar akibat apa yang akan
timbul dari perbuatannya merusak alam tersebut.

1
Salah satu contoh akibat dari perusakan alam yang dilakukan oleh
manusia tersebut antara lain kebakaran hutan, tanah longsor, banjir dan
sebagaianya, setelah manusia mengalami sebagian dari akibat tersebut mereka
masih belum sadar bahwa itu semua terjadi bukan hanya karena takdir yang
kuasa, melainkan juga karena hasil perbuatan manusia itu sendira.
Dengan adanya bencana alam yang sering terjadi akhir akhir ini
manusia hendaknya menyadari bahwa ia tidak bisa hidup tanpa lingkungan.
Manusia harus sadar bahwa dia membutuhkan lingkungan dan bukan
lingkungan yang membutuhkannya. Contohnya saja manusia membutuhkan
air, bukan sebaliknya alam (air) yang membutuhkan manusia. Manusia
membutuhkan pohon, bukan pohon yang membutuhkan manusia. Bila tidak
ada air, manusia akan menderita dan bisa mati, namun sebaliknya, bila tidak
ada manusia tidak ada pengaruh terhadap air, pohon atau lingkungan. Karena
itu, yang menderita akibat rusaknya lingkungan adalah manusia itu sendiri.
Jadi manusia yang perlu diperbaiki bukan lingkungannya, untuk itu yang
paling penting dilakukan adalah “menyadarkan manusia” agar mengetahui
bahwa dia tidak bisa hidup tanpa lingkungannya. Tapi permasalahannya
disini manusia sulit untuk diarahkan menjadi pribadi yang peduli pada
lingkungan. Maka dari itu perubahan seharusnya dimulai dari diri kita sendiri
dulu kemudian menyadarkan mereka yang masih belum faham pentingnya
kesadaran lingkungan. Sedangkan lingkungan hidup yang kita harapkan
sebenarnya adalah lingkungan yang mempunyai yang mempunyai interaksi
yang harmonis antar tiap elemen yang ada dalam lingkup tersebut sehingga
dapat terwujud lingkungan yang bersih, sehat, serta nyaman untuk di tinggali.

1.2 Permasalahan
Berdasarkan identifikasi masalah, permasalahan lingkungan sangat
luas, sehingga dibatasi dengan hanya membahas masalah penyadaran manusia
untuk hidup tidak superior terhadap lingkungannya, memahami bahwa dia
adalah bagian dari alam, dan menyadari pula bahwa persediaan sumber daya
alam di planet bumi ini terbatas.

2
Sesuai batasan masalah ini, maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
a. Faktor apakah yang mempengaruhi kesadaran lingkungan. . .?
b. Bagaimana cara menyikapi dan meningkatkan kesadaran manusia terhadap
lingkungan. . .?

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teori Kesadaran


Kesadaran ialah siuman atau sadar akan tingkah lakunya, yaitu pikiran
sadar yang mengatur akal dan dapat menentukan pilihan terhadap yang
diingini misalnya baik buruk, indah jelek dan lain sebagainya.
Kesadaran Lingkungan adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran
agar tidak hanya tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan, dan
perlindungan satwa langka, tetapi lebih daripada itu semua, membangkitkan
kesadaran lingkungan manusia khususnya pemuda masa kini, agar mencintai
tanah air untuk membangun tanah air Indonesia yang adil, makmur serta utuh
lestari.
Maksudnya disini yaitu kesadaran manusia timbul karena keinginan
dari dalam dirinya sendiri, orang lain tidak dapat merubah prinsip seseorang
jika orang tersebut tidak mau berubah. Tiap orang mempunyai suatu suatu
sikap sadar tentang apa yang dilakukannnya dan dapat menilai baik buruknya
suatu hal karena mereka memiliki akal/pikiran dan itu merupakan pilihan
yang diambil oleh masing-masing orang tersebut.

2.2 Teori Lingkungan


Lingkungan adalah berasal dari kata lingkung yaitu sekeliling, sekitar.
Lingkungan adalah bulatan yang melingkungi atau melingkari, sekalian yang
terlingkung disuatu daerah sekitarnya.
Menurut Ensiklopedia umum (1977) lingkungan adalah alam sekitar
termasuk orang-orangnya dalam hidup pergaulan yang mempengaruhi
manusia sebagai anggota masyatarakat dalam kehidupan dan kebudayaannya.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada diluar suatu organisasi, meliputi:
(1) Lingkungan mati (abiotik), yaitu lingkungan diluar suatu organisme yang
terdiri atas benda atau faktor alam yang tidak hidup, seperti bahan kimia,
suhu, cahaya, gravitasi, admosfer dan lainnya, (2) lingkungan hidup (biotik),

4
yaitu lingkungan diluar suatu organisasi yang terdiri atas organisme hidup,
seperti tumbuhan, hewan, dan manusia.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kesadaran Lingkungan


a. Faktor ketidatahuan
Ketidaktahuan di sini maksudnya, masyarakat kurang mengerti akan
pentingnya lingkungan hidup sekitar dengan kelangsungan kehidupan
masyarakat ke depannya. Serta kemungkinan masyarakat memiliki
pengetahuan yang kurang tentang lingkungan hidup baik itu cara
pengolahan lingkungan yang baik,pencemaran, pengaruh tindakan
masyarakat dari bagi lingkungan sekitar, dan lain sebagainya jadi perlu
adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang lingkungan hidup oleh
pemerintah.
b. Faktor kemiskinan
Kemiskinan adalah suatu keadaan ketidakmampuan manusia untuk
memenuhi kebutuhan yang minimum. Kemiskinan terjadi akibat dari
kekurangan bahan pangan, kekurangan bahan pangan di sebabkan oleh
beberapa sebab antara lain ledakan penduduk, serta buruknya pengelolaan
sumber daya alam. Jadi untuk mengurangi angka kemiskinan, perlu adanya
program pemerintah untuk mengurangi angak kelahiran dengan cara
penyuluhan program KB di masyarakat terutama di daerah-daerah
pedesaan serta program penyuluhan tentang pengolahan sumber daya alam
dengan benar dan baik di kalangan masyarakat yang masih belum faham
mengenai pentingnya mengurangi angka kelahiran dan program
pengolahan lahan.
Selain itu seharusnya kita sebagai sesama ikut membantu untuk
membasmi kemiskinan yang semakin merajalela saat ini, khususnya di
daerah pedesaan yang kurang bisa mengontrol tingkat tingkat kelahiran
yang lebih banyak daripada tingkat kematian. Pemerintah seharusnya juga
ikut membantu untuk memberantas kemiskinan tersebut, tidak hanya
membuat program tapi tidak terlalu dibuat untuk serius.

5
c. Faktor kemanusiaan
Faktor manusia juga berdampak besar terhadap kelangsungan
perkembangan lingkungan hidup di sekitar kita sebab manusia bisa
menjadi yang bisa menjaga atau bahkan sebaliknya sebagai perusak
lingkungan. Manusia mempunyai sifat alami yaitu serakah, berusaha untuk
mengambil keuntungan yang besar dengan membabi buta pengelolaan
lingkungan dengan cara yang salah sehingga merusak kelangsungan
lingkungan hidup. Apapun bisa dilakukan manusia asal keinginannya
dapat terpenuhi, dan manusia tidak akan pernah puas sebelum akhir
hidupnya.
Di balik itu, manusia menganggap bahwa mereka adalah makhluk
yang paling sempurna dari ciptaan Allah sehingga mereka menganggap
makhluk ciptaan Allah lainnya rendah sehingga mereka memperlakukan
makhluk lainnya semena-mena seperti contoh perusakan lingkungan. Jadi
untuk menyadarkan manusia untuk lebih sadar kepada lingkungan dengan
cara mengembalikan perilaku mereka sesuai dengan syariat agama yang
mereka anut, misalnya agama Islam. Karena di dalam Islam di pelajari
untuk menjaga lingkungan serta di larang untuk merusaknya.
Sebelum manusia itu dapat mengembalikan perilakunya untuk
menjaga lingkungan, jangan harap kehidupan di alam ini akan lestari dan
kembali seimbang. Untuk itu maka hal pertama yang harus dilakukan
untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan yaitu menyadarkan
manusianya terlebih dahulu. Cara yang paling baik untuk menyadarkan
manusia tersebut yaitu mengembalikan manusia pada ajaran agama yang
dianutnya.
d. Faktor gaya hidup
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan teknologi
informasi serta komunikasi yang sangat cepat, sudah tentu berpengaruh
pula terhadap gaya hidup manusia. Gaya hidup yang telah terpengaruh
oleh kemajuan IPTEK misalnya dengan mengikuti tren baju, tren
kebiasaan dan perilaku orang luar dan lain sebagainya itu dapat

6
menurunkan kesadaran masyarakat akan lingkungann sekitar karena
dengan mengikuti tren yang telah mengglobal ini membutuhkan dana yang
lumayan besar apalagi tren global tersebut telah sampai di pelosok-pelosok
desa. Jadi dengan cara instan mereka mengeksploitasi lingkungan sekitar
mereka misalnya penggundulan hutan yang digunakan sebagai tempat
pemukinan, rumah toko, penyempitan lahan resapan air, dan lain
sebagainya.
“Bukan para ahli Ekologi, Teknik, Ekonomi atau ahli-ahli bumi yang
akan menyelamatkan bumi, tetapi para penyair, pendeta, alim ulama, artis,
ahli filsafat”.
Maksut pendapat diatas adalah untuk menyelamatkan lingkungan
hidup atau bumi kita ini, diperlukan manusia yang bermoral tinggi dan
mencintai lingkungannya, memiliki spiritual yang tinggi, dan mencintai
ajaran agamanya. Maka dari itu pengetahuan saja tidak cukup untuk
menjaga kelestarian lingkungan, tapi orang yang pendalaman iman dan
takwa kepada penciptanyalah yang sangat berpengaruh terhadap
kelestarian lingkungan tersebut. Karena orang seperti itu dapat menghargai
apa yang diciptakan oleh penciptanya.

2.4 Cara Menyikapi Dan Meningkatkan Kesadaran Manusia Terhadap


Lingkungan
Walaupun diharapkan agar setiap orang peduli akan lingkungan,
namun kenyataannya masih banyak manusia yang belum sadar akan makna
lingkungan itu sendiri. Oleh karena itu kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya peranan lingkungan hidup perlu terus ditingkatkan melalui
penyuluhan, penerangan, pendidikan, penegakan hukum disertai pemberian
rangsangan atau motivasi atas peran aktif masyarakat menjaga lingkungan
hidup seperti adanya lomba kebersihan lingkungan antar desa dengan sebuah
hadiah atau lain sebagainya.
Peningkatan kesadaran lingkungan dapat dilakukan melalui berbagai
cara misalnya dengan adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang

7
lingkungan hidup, manfaat serta pengolahan lingkungan hidup,
mengembalikan pikiran serta perilaku kita kembali bercermin kepada syariat
agama Islam, pemerintah harus tegas menindak pelaku-pelaku pengerusakan
lingkungan agar dapat menimbulkan efek jera kepada pelakunya, dan lain
sebagainya. Di dalam Al-Qur’an juga di jelaskan bahwa Allah telah
menurunkan bumi untuk manusia dan manusia sebagai pengelolahnya. Jadi
apabila manusia memanfaatkannya dengan benar maka manusia akan
mendapatkan pula manfaat dari lingkungan tersebut/alam sekitar, sebaliknya
jika manusia mengolah/memanfatkan lingkungan sekitar dengan cara yang
salah seperti mengeksploitasi lingkungan dengan cara yang tidak wajar maka
dampak buruk yang akan kita terima. Kita sebagai makhluk ciptaan tuhan
yang mempunyai kelebihan di bandingkan makhluk ciptaan tuhan yang
lainnya yaitu memiliki akal yang dapat di pergunakan untuk menganalisis
suatu hal itu salah ataukah benar. Jadi kita dapt menilai tindakan kita kepada
lingkungan itu sudah benar atau masih harus kita perbaiki lagi karena di
mulai dari dalam diri kitalaah yang dapat menumbuhkan sikap sadar atau
peduli terhadap lingkungan.
Manusia mempunyai hubungan timbal balik terhadap lingkungan,
manusia dapat mempengaruhi lingkungan namun ia juga dapat di pengaruhi
oleh lingkungan. Manusia tidak akan dapat bertahan hidup tanpa adanya
lingkungan alam sekitar, juga seperti halnya manusia, lingkungan alam
seperti tumbuh-tumbuhan,binatang, makhluk lainnya juga membutuhkan
manusia untuk pertumbuhannya. Setiap manusia sadar bahwa mereka adalah
bagian dari lingkungan dan harus menjaga dan melestarikan lingkungan
hidupnya namun penyimpangan kepada lingkungan hidup masih kerap
terjadi. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mulai dari
diri sendiri untuk lebih menghargai lingkungan hidup sekitar karena mereka
sama-sama makhluk ciptaan Tuhan yang di ciptaan dengan mempunyai
manfaat dan kelebihan tersendiri yang juga bermanfaat untuk kita untuk
mempertahankan kelangsungan hidup kita.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.
Kegiatan manusia sadar lingkungan perlu ditingkatkan. Masalah utama
yang menonjol adalah hubungan antara manusia dalam mencari kehidupan
maupun dalam meneruskan keturunannya, dapat menimbulkan masalah
kelestarian sumber daya yaitu kerusakan yang timbul akibat ulah manusia itu.
Faktor yang mempengaruhi kesadaran lingkungan.
a. Faktor ketidatahuan
b. Faktor kemiskinan
c. Faktor kemanusiaan
d. Faktor gaya hidup
Jadi peranan para pemuda juga sangat penting sebagai generasi penerus
yang akan mewarisi lingkungan hidup yang baik. Diharapkan masyarakat
akan mendorong adanya pelopor dalam lingkungan hidup yang lahir dari
kalangan generasi muda sehingga pembangunan yang berkelanjutan ini
sejalan pula dengan terpeliharanya kelestarian lingkungan. Jika pemudanya
sudah dapaat menjaga kelestarian alam sekitarnya, maka sudah pasti
lingkungannya pun akan selalu asri dan nyaman untuk ditinggali.

3.2 Saran
Marilah kita memperbaiki perilaku kita yang kurang sadar akan
pentingnya lingkungan menjadi perilaku yang baru yaitu perilaku peduli atau
sadar lingkungan. Kita tidak usah saling menyalahkan, tetapi evaluasi diri
sendiri dan mempunyai keinginan untuk mulai berubah untuk sadar

9
lingkungan. Oleh Karena itu untuk peduli atau sadar lingkungan, hendaknya
kembali kepada ajaran agama masing-masing.
Penulis sangat berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan juga para pembaca pada
umumnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Neolaka, Amos (2008). Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta

Saragih, Sitorus.S (1983). Bunga Rampai Lingkunga Hidup. Jakarta: Usaha


Nasional, Surabaya-Indonesia

11

Anda mungkin juga menyukai