DISUSUN OLEH
DELLA SAWITRI
DOSEN PEMBIMBING :
Hj. R. A. ANDRIYANA, S.Sos.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pengetahuan
Kesadaran Dan Motivasi Kelestarian Hidup Bangsa Dan Negara”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................... 1
1.2 Permasalahan.............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................. 3
2.1 Teori Kesadaran.......................................................... 4
2.2 Teori Lingkungan........................................................ 4
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kesadaran Lingkungan. 5
2.4 Cara Menyikapi Dan Meningkatkan Kesadaran
Manusia Terhadap Lingkungan.................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Salah satu contoh akibat dari perusakan alam yang dilakukan oleh
manusia tersebut antara lain kebakaran hutan, tanah longsor, banjir dan
sebagaianya, setelah manusia mengalami sebagian dari akibat tersebut mereka
masih belum sadar bahwa itu semua terjadi bukan hanya karena takdir yang
kuasa, melainkan juga karena hasil perbuatan manusia itu sendira.
Dengan adanya bencana alam yang sering terjadi akhir akhir ini
manusia hendaknya menyadari bahwa ia tidak bisa hidup tanpa lingkungan.
Manusia harus sadar bahwa dia membutuhkan lingkungan dan bukan
lingkungan yang membutuhkannya. Contohnya saja manusia membutuhkan
air, bukan sebaliknya alam (air) yang membutuhkan manusia. Manusia
membutuhkan pohon, bukan pohon yang membutuhkan manusia. Bila tidak
ada air, manusia akan menderita dan bisa mati, namun sebaliknya, bila tidak
ada manusia tidak ada pengaruh terhadap air, pohon atau lingkungan. Karena
itu, yang menderita akibat rusaknya lingkungan adalah manusia itu sendiri.
Jadi manusia yang perlu diperbaiki bukan lingkungannya, untuk itu yang
paling penting dilakukan adalah “menyadarkan manusia” agar mengetahui
bahwa dia tidak bisa hidup tanpa lingkungannya. Tapi permasalahannya
disini manusia sulit untuk diarahkan menjadi pribadi yang peduli pada
lingkungan. Maka dari itu perubahan seharusnya dimulai dari diri kita sendiri
dulu kemudian menyadarkan mereka yang masih belum faham pentingnya
kesadaran lingkungan. Sedangkan lingkungan hidup yang kita harapkan
sebenarnya adalah lingkungan yang mempunyai yang mempunyai interaksi
yang harmonis antar tiap elemen yang ada dalam lingkup tersebut sehingga
dapat terwujud lingkungan yang bersih, sehat, serta nyaman untuk di tinggali.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan identifikasi masalah, permasalahan lingkungan sangat
luas, sehingga dibatasi dengan hanya membahas masalah penyadaran manusia
untuk hidup tidak superior terhadap lingkungannya, memahami bahwa dia
adalah bagian dari alam, dan menyadari pula bahwa persediaan sumber daya
alam di planet bumi ini terbatas.
2
Sesuai batasan masalah ini, maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
a. Faktor apakah yang mempengaruhi kesadaran lingkungan. . .?
b. Bagaimana cara menyikapi dan meningkatkan kesadaran manusia terhadap
lingkungan. . .?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
yaitu lingkungan diluar suatu organisasi yang terdiri atas organisme hidup,
seperti tumbuhan, hewan, dan manusia.
5
c. Faktor kemanusiaan
Faktor manusia juga berdampak besar terhadap kelangsungan
perkembangan lingkungan hidup di sekitar kita sebab manusia bisa
menjadi yang bisa menjaga atau bahkan sebaliknya sebagai perusak
lingkungan. Manusia mempunyai sifat alami yaitu serakah, berusaha untuk
mengambil keuntungan yang besar dengan membabi buta pengelolaan
lingkungan dengan cara yang salah sehingga merusak kelangsungan
lingkungan hidup. Apapun bisa dilakukan manusia asal keinginannya
dapat terpenuhi, dan manusia tidak akan pernah puas sebelum akhir
hidupnya.
Di balik itu, manusia menganggap bahwa mereka adalah makhluk
yang paling sempurna dari ciptaan Allah sehingga mereka menganggap
makhluk ciptaan Allah lainnya rendah sehingga mereka memperlakukan
makhluk lainnya semena-mena seperti contoh perusakan lingkungan. Jadi
untuk menyadarkan manusia untuk lebih sadar kepada lingkungan dengan
cara mengembalikan perilaku mereka sesuai dengan syariat agama yang
mereka anut, misalnya agama Islam. Karena di dalam Islam di pelajari
untuk menjaga lingkungan serta di larang untuk merusaknya.
Sebelum manusia itu dapat mengembalikan perilakunya untuk
menjaga lingkungan, jangan harap kehidupan di alam ini akan lestari dan
kembali seimbang. Untuk itu maka hal pertama yang harus dilakukan
untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan yaitu menyadarkan
manusianya terlebih dahulu. Cara yang paling baik untuk menyadarkan
manusia tersebut yaitu mengembalikan manusia pada ajaran agama yang
dianutnya.
d. Faktor gaya hidup
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan teknologi
informasi serta komunikasi yang sangat cepat, sudah tentu berpengaruh
pula terhadap gaya hidup manusia. Gaya hidup yang telah terpengaruh
oleh kemajuan IPTEK misalnya dengan mengikuti tren baju, tren
kebiasaan dan perilaku orang luar dan lain sebagainya itu dapat
6
menurunkan kesadaran masyarakat akan lingkungann sekitar karena
dengan mengikuti tren yang telah mengglobal ini membutuhkan dana yang
lumayan besar apalagi tren global tersebut telah sampai di pelosok-pelosok
desa. Jadi dengan cara instan mereka mengeksploitasi lingkungan sekitar
mereka misalnya penggundulan hutan yang digunakan sebagai tempat
pemukinan, rumah toko, penyempitan lahan resapan air, dan lain
sebagainya.
“Bukan para ahli Ekologi, Teknik, Ekonomi atau ahli-ahli bumi yang
akan menyelamatkan bumi, tetapi para penyair, pendeta, alim ulama, artis,
ahli filsafat”.
Maksut pendapat diatas adalah untuk menyelamatkan lingkungan
hidup atau bumi kita ini, diperlukan manusia yang bermoral tinggi dan
mencintai lingkungannya, memiliki spiritual yang tinggi, dan mencintai
ajaran agamanya. Maka dari itu pengetahuan saja tidak cukup untuk
menjaga kelestarian lingkungan, tapi orang yang pendalaman iman dan
takwa kepada penciptanyalah yang sangat berpengaruh terhadap
kelestarian lingkungan tersebut. Karena orang seperti itu dapat menghargai
apa yang diciptakan oleh penciptanya.
7
lingkungan hidup, manfaat serta pengolahan lingkungan hidup,
mengembalikan pikiran serta perilaku kita kembali bercermin kepada syariat
agama Islam, pemerintah harus tegas menindak pelaku-pelaku pengerusakan
lingkungan agar dapat menimbulkan efek jera kepada pelakunya, dan lain
sebagainya. Di dalam Al-Qur’an juga di jelaskan bahwa Allah telah
menurunkan bumi untuk manusia dan manusia sebagai pengelolahnya. Jadi
apabila manusia memanfaatkannya dengan benar maka manusia akan
mendapatkan pula manfaat dari lingkungan tersebut/alam sekitar, sebaliknya
jika manusia mengolah/memanfatkan lingkungan sekitar dengan cara yang
salah seperti mengeksploitasi lingkungan dengan cara yang tidak wajar maka
dampak buruk yang akan kita terima. Kita sebagai makhluk ciptaan tuhan
yang mempunyai kelebihan di bandingkan makhluk ciptaan tuhan yang
lainnya yaitu memiliki akal yang dapat di pergunakan untuk menganalisis
suatu hal itu salah ataukah benar. Jadi kita dapt menilai tindakan kita kepada
lingkungan itu sudah benar atau masih harus kita perbaiki lagi karena di
mulai dari dalam diri kitalaah yang dapat menumbuhkan sikap sadar atau
peduli terhadap lingkungan.
Manusia mempunyai hubungan timbal balik terhadap lingkungan,
manusia dapat mempengaruhi lingkungan namun ia juga dapat di pengaruhi
oleh lingkungan. Manusia tidak akan dapat bertahan hidup tanpa adanya
lingkungan alam sekitar, juga seperti halnya manusia, lingkungan alam
seperti tumbuh-tumbuhan,binatang, makhluk lainnya juga membutuhkan
manusia untuk pertumbuhannya. Setiap manusia sadar bahwa mereka adalah
bagian dari lingkungan dan harus menjaga dan melestarikan lingkungan
hidupnya namun penyimpangan kepada lingkungan hidup masih kerap
terjadi. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mulai dari
diri sendiri untuk lebih menghargai lingkungan hidup sekitar karena mereka
sama-sama makhluk ciptaan Tuhan yang di ciptaan dengan mempunyai
manfaat dan kelebihan tersendiri yang juga bermanfaat untuk kita untuk
mempertahankan kelangsungan hidup kita.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.
Kegiatan manusia sadar lingkungan perlu ditingkatkan. Masalah utama
yang menonjol adalah hubungan antara manusia dalam mencari kehidupan
maupun dalam meneruskan keturunannya, dapat menimbulkan masalah
kelestarian sumber daya yaitu kerusakan yang timbul akibat ulah manusia itu.
Faktor yang mempengaruhi kesadaran lingkungan.
a. Faktor ketidatahuan
b. Faktor kemiskinan
c. Faktor kemanusiaan
d. Faktor gaya hidup
Jadi peranan para pemuda juga sangat penting sebagai generasi penerus
yang akan mewarisi lingkungan hidup yang baik. Diharapkan masyarakat
akan mendorong adanya pelopor dalam lingkungan hidup yang lahir dari
kalangan generasi muda sehingga pembangunan yang berkelanjutan ini
sejalan pula dengan terpeliharanya kelestarian lingkungan. Jika pemudanya
sudah dapaat menjaga kelestarian alam sekitarnya, maka sudah pasti
lingkungannya pun akan selalu asri dan nyaman untuk ditinggali.
3.2 Saran
Marilah kita memperbaiki perilaku kita yang kurang sadar akan
pentingnya lingkungan menjadi perilaku yang baru yaitu perilaku peduli atau
sadar lingkungan. Kita tidak usah saling menyalahkan, tetapi evaluasi diri
sendiri dan mempunyai keinginan untuk mulai berubah untuk sadar
9
lingkungan. Oleh Karena itu untuk peduli atau sadar lingkungan, hendaknya
kembali kepada ajaran agama masing-masing.
Penulis sangat berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan juga para pembaca pada
umumnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11