ISSN 2963-7732
Direktorat Update
Insight
MEMBANGUN SISTEM
MANAJEMEN DATA TRANSMIGRASI
TERINTEGRASI SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN
PEMBANGUNAN PERDESAAN
Fokus
MODEL PEMBERDAYAAN
SDM MILENIAL PROGRAM
TRANSMIGRASI DALAM
MENGATASI KRISIS PANGAN
WIRAUSAHA DESA
BERBASIS EMPAT PILAR
SALAM REDAKSI
Salam Transpolitan, 1950-an bahkan jauh semasa penjajahan kini aplikasi tersebut diperbarui seiring
kolonial, yaitu memindahkan penduduk dengan perubahan Direktorat yang
dari pulau Jawa untuk pemenuhan mengawalnya yaitu Direktorat Penataan
G
otong Royong yang merupakan kebutuhan tenaga kerja di perkebunan Persebaran Penduduk, Direktorat Jenderal
kearifan lokal dalam budaya di luar Jawa, terus dikembangkan Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
masyarakat Indonesia sebagai Kawasan produktif sebagai Permukiman Transmigrasi. Untuk
telah melahirkan sebuah konsep penangkal krisis pangan. Di wilayah menyempurnakan aplikasi dengan
pembangunan ekonomi masyarakat transmigrasi inilah Ketahanan Pangan salah satunya menambahkan menu
yang mendunia. Skema berlabel Global dibangun karena lahan dan kondisi pendaftaran online bagi masyarakat yang
Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur tanah yang sangat memungkinkan untuk berminat untuk melakukan transmigrasi.
telah membawa Usaha Mikro, Kecil, memproduksi bahan makanan yang akan Sibarduktrans merupakan singkatan dari
dan Menengah (UMKM) dari pedesaan mampu memenuhi kebutuhan seluruh Sistem Penataan Persebaran Penduduk
di Indonesia berhasil menerobos pasar masyarakat Indonesia. Ulasan mengenai Transmigrasi yang dikembangkan mulai
global. ketahanan pangan juga menjadi salah tahun 2018.
TRANSPOLITAN edisi kedua tahun satu bahasan dalam TRANSPOLITAN edisi
ini mengangkat empat pilar wirausaha kali ini. Sobat Transpolitan,
UMKM yang menggunakan konsep G2R Bukan hanya aplikasi online, kaum
Tetrapreneur dalam Laporan Utamanya. Pembaca Budiman, milenial juga kini menjadi porsi perhatian
Adalah seorang Dosen Fakultas Sejalan dengan era digitalisasi yang yang akan dikembangkan dalam program
Ekonomika dan Bisnis Rika Fatimah kini mau tidak mau harus dijalankan transmigrasi dan masih banyak cerita
berhasil mengangkat konsep ini dan dalam semua lini kehidupan, Transmigrasi menarik lain dari berbagai kegiatan
telah melahirkan produk berikon global juga melakukan hal yang sama. Teknologi yang telah dilaksanakan baik oleh
dari desa-desa di Daerah Istimewa digital digunakan dalam pelaksanaan Direktorat Jenderal Pembangunan dan
Yogyakarta untuk masuk ke dalam pasar program transmigrasi. Sebuah aplikasi Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Internasional. Tim Redaksi TRANSPOLITAN dikembangkan oleh Direktorat Fasilitasi maupun oleh Kementerian Desa,
menyajikan cuplikan wawancaranya Penataan Persebaran Penduduk di Pembangunan Daerah Tertinggal,
untuk para pembaca. Kawasan Transmigrasi Direktorat Jenderal dan Transmigrasi dalam edisi kali ini.
Transmigrasi yang merupakan Pembangunan dan Pengembangan Semoga apa yang disajikan Majalah
program sangat tua yang diusung untuk Kawasan Transmigrasi (Dit. FP3KT, Ditjen TRANSPOLITAN kali ini akan menjadi
melakukan persebaran penduduk agar PPKT) yaitu Sibarduktrans yang awalnya pengetahuan tambahan yang bermanfaat
merata di seluruh Indonesia pada tahun hanya menyajikan data transmigran, bagi kita semua. Selamat membaca. n
ULASAN
TRANSMIGRASI
KINI DAN NANTI 7
NEWS
DIREKTORAT UPDATE’S
LAPORAN UTAMA
Pemimpin Redaksi
R. Bambang Widyatmiko
INSIGHT
FEATURES
T
ransmigrasi yang telah dimulai yang menjadi fokus pengembangan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 50
sejak era kolonial sebagai pertumbuhan ekonomi baru itulah Tahun 2018, di bawah payung UU No. 29
upaya pemenuhan kebutuhan harapan keberlangsungan ketahanan Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian. Hasil
pekerja perkebunan di luar pulau Jawa, pangan digantungkan. kerja bersama dalam pemajuan kawasan
kini telah dapat di nikmati hasilnya. Stigma yang tercipta pada masa lalu, transmigrasi ini akan mendukung upaya
Transmigrasi yang terus dikembangkan transmigrasi adalah program marjinal alias pengurangan disparitas antar wilayah
oleh pemerintah Indonesia dari tujuan pinggiran terpatahkan. Sebagian pendapat sehingga dapat dikurangi signifikan.
utamanya yaitu mengacu kepada mengatakan transmigrasi memindahkan Terkait penyelesaian tunggakan
definisi transmigrasi dalam Undang- masyarakat miskin dari wilayah padat pun masalah tanah yang belum dimiliki
Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang sirna seiring munculnya kisah-kisah sukses transmigran, atau tanah transmigran yang
Ketransmigrasian bahwa transmigrasi transmigran yang berhasil menaklukkan belum dilegalisasi haknya dipercepat
adalah perpindahan penduduk secara keganasan hutan di permukiman barunya. melalui program reforma agraria. Presiden
sukarela dalam wilayah NKRI untuk Kini transmigrasi telah Jokowi mengarahkan agar penyelesaian
meningkatkan kesejahteraan dan bertransformasi. Presiden Jokowi, masalah sertifikat tanah transmigrasi
menetap di Wilayah Pengembangan sejak 2015 telah menempatkan urusan sebagai bagian dari reforma agraria.
Transmigrasi (WPT) atau Lokasi transmigrasi sebagai bagian dari urusan Tak kurang konsep kawasan kota
Pemukiman Transmigrasi (LPT). Kini telah di Kementerian Desa, Pembangunan transmigrasi (transpolitan) terus didorong
melebihi tujuan utamanya tersebut. Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Dengan program pembangunan dan Menunjukkan bahwa pemerintah saat ini Tertinggal, dan Transmigrasi, sebagai
pengembangan Kawasan transmigrasi mementingkan pembangunan ekonomi perwujudan pertumbuhan potensi lokal
yang konsisten dilaksanakan, muncul di kawasan transmigrasi sebagai prioritas dan kebutuhan masyarakatnya. Dengan
desa-desa dan kota-kota baru sebagai yang dapat memeratakan pembangunan. demikian, transformasi transmigrasi ini
pusat pertumbuhan ekonomi. Program Kementerian Desa, Pembangunan telah membawa pemikiran baru dalam
transmigrasi telah menunjang Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pembangunan nasional, khususnya
pembangunan daerah melalui memiliki rencana strategis sebanyak 152 dalam konteks pembangunan manusia
pembangunan desa – desa baru. Sekitar kawasan transmigrasi menjadi target Indonesia. Transmigrasi melakukan
3000–an unit permukiman transmigrasi revitalisasi tahun 2020-2024. Revitalisasi kontribusinya pada pengembangan
(UPT) dengan berbagai infrastruktur ini bertujuan menciptakan titik-titik wilayah yang lebih adil. Isu disparitas
yang sudah terbangun, 945 diantaranya pertumbuhan baru, pembangunan antar-wilayah yang memicu kesenjangan
telah berkembang menjadi desa baru infrastruktur dan penyediaan sarana pasca sosial dan ketidakadilan dapat dikikis.
(Pusdatintrans dan P4Trans, 2009 dalam panen. Merujuk Peraturan Presiden Nomor Transformasi transmigrasi
Rustiadi et.al.). 50 Tahun 2018 tentang Koordinasi dan menjadi cermin membaiknya strategi
Desa – desa baru eks lokasi di Integrasi Penyelenggaraan Transmigrasi, pembangunan di Indonesia. Kementerian
Kawasan-kawasan transmigrasi yang revitalisasi kawasan transmigrasi harus Desa, Pembanguan Daerah Tertinggal,
ada kini juga menjadi kawasan andalan melibatkan lintas kementerian/lembaga dan Transmigrasi didukung oleh
dalam program ketahanan pangan terkait secara sinergis. kementerian dan lembaga terkait
nasional (food estate). Salah satunya, Kolaborasi kementerian dan lembaga lainnya juga para gubernur dan bupati
program strategis nasional food estate dengan pemerintah daerah serta dukungan saling berkolaborasi dalam memajukan
dilaksanakan di Provinsi Kalimantan dari kekuatan produktif masyarakat harus transmigrasi yang akan menentukan
Tengah tepatnya Kawasan Lamunti berujung pada peningkatan produktivitas wajah transmigrasi ke depan. Kemajuan
Dadahup Kabupaten Kapuas merupakan dan pemerataan yang berkeadilan. kawasan transmigrasi dan kian
rencana program pemerintah pusat tahun Kolaborasi ini hendaknya diwadahi secara sejahteranya transmigran menjadi tolok
2020-2024 yang dilaksanakan di lahan lebih kuat dalam koordinasi dan integrasi ukur penting keberhasilan pembangunan
eks PLG sejuta hektare (ha). Dari Kawasan penyelenggaraan transmigrasi seperti yang dicita-citakan. n
MENGAWAL 12 TAHUN
REFORMASI BIROKRASI
Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi Ditjen PPKT dan Tim Asesor Ditjen PPKT di dampingi oleh Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat III,
Inspektorat Jenderal KDPDTT, melaksanakan diskusi Rencana Aksi dan Rencana Kerja Tahunan Reformasi Birokrasi di lingkungan Ditjen PPKT.
B
erbicara tentang Reformasi Birokrasi 2024. Regulasi ini merupakan acuan bagi Pemerintah. Tidak terkecuali terkait
(RB), setidaknya pelaksanaannya Kementerian/Lembaga dalam Menyusun dengan pelaksanaan RB. Adanya
sudah berjalan selama 12 tahun bila Road Map di internal masing-masing KepDirjen PPKT No. 43 Tahun 2022
ditilik dari turunnya Perpres No. 81 Tahun termasuk menjalankan program terkait tentang Tim Pelaksana RB dan KepDirjen
2010 tentang Grand Design Reformasi yang mendukung pelaksanaan RB. PPKT No.44 Tahun 2022 tentang Tim
Birokrasi 2010-2025. Pelaksanaan di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Asesor PMPRB (Penilaian Mandiri
tataran operasional memerlukan adanya Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes Pelaksanaan RB) merupakan landasan
sebuah Road Map yang ditetapkan setiap PDTT) juga telah menindaklanjuti pelaksanaan RB di lingkungan Ditjen
5 Tahun sekali. Tulisan ini akan mengulas hal tersebut dengan dikeluarkannya PPKTrans. Jajaran Ditjen PPKT telah selesai
tentang pelaksanaan RB khususnya KepMendesaPDTT No. 114 Tahun 2021 melaksanakan Evaluasi Pelaksanaan RB
di lingkungan Direktorat Jenderal tentang Road Map RB Kemendesa Tahun 2022 oleh Tim dari KemenPAN-RB
Pembangunan dan Pengembangan Tahun 2020-2024. Bagaimana dengan pada akhir Agustus 2022.
Kawasan Transmigrasi (Ditjen PPKT). pelaksanaan RB di Ditjen PPKT? Nilai PMPRB Ditjen PPKTrans Tahun
MenPAN-RB kemudian menerbitkan Regulasi merupakan hal penting 2022 berdasarkan hasil evaluasi TPI
PermenPAN-RB No. 25 Tahun 2020 dan mendasar sebagai landasan bagi sebesar 31.25 (86,08%). Angka ini sudah
tentang Road Map RB pada Tahun 2020- pelaksanaan kegiatan di lingkungan menunjukkan peningkatan dari Tahun
Manajemen Perubahan
Jajaran Tim PMPRB Ditjen telah
melakukan diskusi tentang Rencana
Aksi dan Rencana Kerja Tahunan.
Output dari rencana tersebut juga telah
dilakukan sosialisasi baik melalui media
online, banner, maupun buku saku RB.
Penerbitan KepDirjen PPKT Tahun 45
Tahun 2022 tentang Penetapan Agen
Perubahan (AP) Ditjen telah berhasil
menetapkan Agen Perubahan sebanyak
12 orang. Tersedianya Pojok RB sebagai
Forum Diskusi antar Agen Perubahan
telah dimanfaatkan dengan baik. Inovasi tersebut dengan melakukan pembahasan rencana tindak lanjut hasil rekomendasi
yang disampaikan oleh masing-masing internal dan menghasilkan 319 standar laporan hasil evaluasi (LHE) SAKIP Tahun
AP memiliki karakteristik yang berbeda operasional prosedur (SOP) Unit Teknis 2021.
namun dengan tujuan yang sama untuk dan 89 SOP Sekretariat. SOP ini menjadi
perubahan budaya kerja di lingkungan penting sehingga kualitas layanan dan Penguatan Pengawasan
Ditjen menuju perubahan yang lebih baik. keterbukaan informasi publik tetap Direktorat Perencanaan Perwujudan
terjaga. Aplikasi yang dikembangkan Kawasan Transmigrasi tahun 2022 telah
Deregulasi Kebijakan dengan kerja sama dengan Pusdatin mengusulkan dan melakukan upaya
Matriks Identifikasi penyusunan BPI juga terus dilakukan pengkinian pembangunan unit kerja zona integritas
peraturan perundang-undangan data sehingga tetap sesuai dengan menuju WBK di lingkungan Ditjen PPKT.
bidang ketransmigrasian telah disusun. perkembangan yang ada. Peta benturan kepentingan juga telah
Sejumlah 140 Keputusan Dirjen, 1 Naskah disusun dan dilaporkan secara rutin
Kesepahaman Bersama, 9 Perjanjian Kerja Penataan Sistem Manajemen SDM kepada unit terkait.
Sama dan 40 Petunjuk Teknis Operasional Penetapan kinerja individu bagi
Kegiatan (PTOK) merupakan capaian seluruh pegawai di lingkungan Ditjen Peningkatan Kualitas Pelayanan
regulasi di Tahun 2022. Harmonisasi antar PPKT dilakukan melalui penyusunan Publik
regulasi juga telah dipetakan sehingga Matriks Peran Hasil (MPH) sebagai acuan Sampai dengan Semester I Tahun
regulasi yang dihasilkan memang dalam penyusunan SKP Tahunan. Hal 2022 telah dilakukan survey sebanyak
merupakan regulasi yang dibutuhkan ini penting untuk memastikan adanya 2 kali dan telah dilakukan tindak lanjut
oleh Unit Kerja dan tetap selaras dengan hubungan kausalitas antara kinerja atas hasil survey berupa pemberian
regulasi lainnya. individu dengan kinerja level struktural di fasilitasi produk ke layanan e-commerce.
atasnya. Hal tersebut pada akhirnya akan 26 permasalahan pertanahan juga telah
Penataan dan Penguatan berdampak positif terhadap peningkatan ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait.
Organisasi kinerja organisasi. Pegawai teladan Inovasi pendaftaran calon transmigran
Ditjen PPKT terlibat aktif dalam kategori Aparat Sipil Negara (ASN) dan juga telah dicoba difasilitasi dengan
pembahasan perubahan Permen Desa Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri pembuatan aplikasi Sibarduktrans. Hal
PDTT No. 16 Tahun 2020 tentang Uraian (PPNPN) juga juga telah dilakukan seleksi ini dengan tujuan untuk terus melakukan
Fungsi Organisasi Jabatan Pimpinan tiap bulannya. peningakatan kualitas publik yang ada.
Tinggi Pratama dan Tugas Kelompok Pelaksanaan RB di lingkungan Ditjen
Jabatan Fungsional. Pembahasan di level Penguatan Akuntabilitas PPKT pada 8 Area Perubahan tersebut
Kementerian ini diharapkan agar pola Pimpinan Unit Kerja secara aktif bukan hanya dilakukan oleh Tim PMPRB
hubungan dan koordinasi antar kelompok terlibat dalam berbagai pembahasan saja namun juga dengan melibatkan
jabatan fungsional dengan JPT hasil dari mengenai percepatan serta pemantauan komitmen pimpinan, proses internalisasi
penyederhanaan birokrasi bisa lebih program/kinerja organisasi. Laporan RB dan keterlibatan aktif semua pegawai.
optimal. kinerja unit kerja juga disampaikan secara Capaian RB tidak akan diperoleh dengan
berkala melalui penyusunan Laporan maksimal bila tidak melibatkan semua
Penataan Tata Laksana Bulanan. Bimbingan Teknis (Bimtek) pihak. Perubahan budaya kerja sebagai
Permendesa No.2 Tahun 2022 Aplikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja salah satu tujuan penting dari RB niscaya
tentang Proses Bisnis Kementerian Desa Instansi pemerintah (e-SAKIP) juga telah tidak akan bisa dilaksanakan tanpa kerja
PDTT telah ditetapkan. Ditjen PPKT dilaksanakan yang melibatkan semua keras dan kolaborasi bersama.
telah menindaklanjuti proses bisnis unit kerja yang ada, termasuk melakukan n Andy Aryawan
MENYIAPKAN TANAH
PENDUKUNG PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
NASIONAL
Penyiapan tanah permukiman merupakan salah satu
penentu dari kesuksesan pelaksanaan transmigrasi
secara keseluruhan, sebab tanah yang dibangun
akan menjadi sumber kehidupan warga transmigrant
selama mereka menempati lahan tersebut.
S
alah satu upaya dalam sumber kehidupan warga transmigran
menyediakan sumber daya selama mereka menempati lahan
manusia di Provinsi Kalimantan tersebut. Pembangunan permukiman
Tengah untuk Program Ketahanan transmigrasi yang berkualitas harus
Pangan yaitu melalui program dilengkapi dukungan aspek legal
transmigrasi. Program transmigrasi pertanahan yang memenuhi kriteria
diharapkan dapat menciptakan clear and clean (2C) yaitu lokasi
keseimbangan persebaran sumber tersebut harus jelas letak, luas dan
daya manusia handal yang mampu batasnya, bebas dari kepemilikan
mengelola lahan nonproduktif pihak lain juga mempunyai status
menjadi lahan produktif secara yang jelas serta faktor 3L yaitu layak
merata. Transmigrasi tidak hanya huni, layak usaha, layak berkembang.
mampu menyediakan kebutuhan Sesuai yang diamanatkan dalam
akan sumberdaya manusia, tetapi Undang-Undang Nomor 15 Tahun
juga mampu menciptakan lapangan 1997 sebagaimana telah diubah
pekerjaan baru, sehingga dapat dalam Undang-Undang Nomor 29
menunjang kesejahteraan ekonomi Tahun 2009 tentang ketransmigrasian,
masyarakat sekitar. dalam pasal 24 ayat 3 disebutkan
Bagian mata rantai kegiatan bahwa tanah yang diperuntukkan bagi
yang cukup penting dari keseluruhan transmigran diberikan dengan status
proses penyelenggaraan transmigrasi hak milik, sehingga warga transmigran
yaitu pencadangan tanah untuk berhak menerima sertipikat hak milik
permukiman. Penyiapan tanah atas tanah berupa sertipikat lahan
permukiman merupakan salah satu pekarangan dan lahan usaha.
penentu dari kesuksesan pelaksanaan Pencadangan tanah transmigrasi
transmigrasi secara keseluruhan, sebab untuk Program Ketahanan Pangan
tanah yang dibangun akan menjadi diharapkan tepat sasaran, artinya
Angka Tahun 2018, BPS). Kondisi tutupan untuk pertanian dan perkebunan, serta resiko banjir bila terjadi hujan dengan
lahan di Desa Dadahup didominasi oleh potensi kebencanaan yang mungkin intensitas tinggi, serta resiko kebakaran
kebun campuran yang ditanam oleh terjadi di masa depan. hutan pada musim kemarau. Oleh sebab
warga berupa pohon karet, nangka, Kondisi calon lokasi transmigrasi itu, perlu mengkaji kondisi morfometri
pisang, pohon galam, serta semak yang berada di daratan alluvial dan dan hidrologi di wilayah gambut yang
belukar. Hasil pencermatan kondisi gambut sehingga memerlukan perlakuan akan dijadikan lahan pertanian maupun
fisik lapangan menunjukkan bahwa khusus dalam pemanfaatannya. Gambut lahan permukiman transmigrasi. Kajian
perlu dilakukan kajian mengenai memiliki karakteristik morfometri dan mengenai Kesatuan Hidrologis Gambut
kemampuan dan kesesuaian lahan untuk hidrologi yang unik dan tidak bisa (KHG) juga diperlukan untuk mengetahui
lokasi penempatan calon permukiman hanya dilakukan pendekatan melalui cara pengelolaan ketersediaan air yang
transmigrasi. Kemampuan dan kesesuaian interpretasi Citra Satelit Resolusi Tinggi bersifat lestari dan berkesinambungan
lahan yang dimaksud yaitu potensi (CSRT) ataupun Radar. Pemanfaatan untuk penduduk transmigran yang
lahan untuk dibangun permukiman dan lahan gambut sesuai dengan karakteristik akan menempati lokasi tersebut. n Yuyu
infrastruktur pendukung, potensi lahan morfometrinya akan meminimalisir Wahyudin, Rini Birawaty, Siti Hasanah, Irawati
Daftar Pustaka
FAO (Food and Agricultural Organization, 1992). Rustiadi dan Junaidi. 2011. Makalah dalam Rangka Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 3
1996. Food Security and Food Assistance. FAO : Penyempurnaan Konsep Rancangan Peraturan Tahun 1972 tentang Ketentuan – Ketentuan Pokok
http://www.fao.org/3/w2612e/w2612e13.htm. Pemerintah tentang Penyelenggaraan Transmigrasi. Transmigrasi.
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Laporan Perjalanan Dinas Kegiatan Pengurusan Indonesia. Jakarta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
Pencadangan Tanah Transmigrasi Program Ketahanan 2012 tentang Pangan.
Pangan di Calon Lokasi Transmigrasi Desa Dadahup Suharyanto,Heri. 2011. Ketahanan Pangan. Jurnal
Kecamatan Dadahup dan Desa Palingkau Sejahtera Sosial Humaniora, Vol.4 No.2, November 2011. Yulia Rahma, et.al. 2019. Transformasi Kebijakan
(Eks. UPT SP.3 Palingkau) Kecamatan Kapuas Agraria dan Transmigrasi di Indonesia. Penerbit
Murung, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun Pustaka Ilmu. Yogyakarta.
Tengah. 2021. 1997 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang
Nomor 29 Tahun 2009 tentang ketransmigrasian.
MEMBANGUN SISTEM
MANAJEMEN DATA TERINTEGRASI
P
enyelenggaraan Pembangunan
Transmigrasi telah dilaksanakan
sejak zaman kolonisasi sampai
dengan sekarang. Transmigrasi telah
mengentaskan kemiskinan, membuka
lapangan kerja dan melahirkan ketahanan
pangan. Pembangunan transmigrasi
sesuai dengan dinamika pembangunan
yang terjadi di wilayahnya masing-masing
telah berkontribusi dalam pembangunan
di antaranya dalam aspek kewilayahan
dengan terbentuknya daerah-daerah
otonom baru yaitu desa, kecamatan
dan kabupaten, aspek pertanian sesuai
komoditas yang dikembangkan, dan
aspek kependudukan yaitu peningkatan
jumlah sumberdaya manusia.
Namun hingga saat ini belum ada
wadah yang cukup untuk menampung
data dan informasi mengenai
pembangunan kawasan transmigrasi di
Indonesia. Data dan informasi mengenai
kawasan transmigrasi secara umum dapat
dilihat di SIPUKAT (Sistem Informasi Peta
Terpadu Kawasan Transmigrasi), namun
detail dari hasil pembangunan kawasan
transmigrasi belum dapat ditelusuri
dengan detail data dan informasinya
secara digital.
Sasaran dari pembangunan kawasan
transmigrasi salah satunya adalah manajemen data dan informasi Koordinator dan beberapa staf di
terbangunnya kawasan transmigrasi pembangunan kawasan transmigrasi. Hal lingkungan Direktorat Pembangunan
sesuai struktur minimal dan SPM. Untuk ini juga untuk mendukung revitalisasi Kawasan Transmigrasi serta perwakilan
membangun kawasan transmigrasi kawasan transmigrasi dengan konsep dari Sekretariat Direktorat Jenderal dan
yang memenuhi struktur minimal dan baru transpolitan yang mengedepankan Direktorat-Direktorat lain di lingkungan
SPM harus berdasarkan pada data transmigrasi dengan pemanfaatan Direktorat Jenderal Pembangunan dan
dan informasi yang detail, akurat, teknologi untuk pembangunan kawasan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.
terpercaya dan terbaru sehingga kawasan transmigrasi yang sudah existing. Rapat ini dilaksanakan untuk mendukung
transmigrasi dapat dibangun sesuai Pada hari Selasa, tanggal 23 pengumpulan data dan pengolahan
kebutuhan, kondisi, dan potensi kawasan Agustus 2022 telah dilaksanakan rapat data digital di lingkungan Direktorat
yang ada sehingga diharapkan dapat dalam rangka Penyusunan Modul Pembangunan Kawasan Transmigrasi.
membantu meningkatkan kesejahteraan Manajemen Data Pembangunan Kegiatan ini juga bertujuan untuk
transmigran dan masyarakat sekitar serta Kawasan Transmigrasi. Rapat ini dihadiri menyusun konsep desain sistem
membantu mempercepat pembangunan oleh Direktur Pembangunan Kawasan informasi manajemen data pembangunan
daerah. Oleh karena itu perlu dilakukan Transmigrasi, Para Koordinator, Sub kawasan transmigrasi.
WAJAH BARU
SIBARDUKTRANS
Salah satu bentuk pelayanan bagi warga yang pindah ke kawasan transmigrasi
adalah pelayanan pendaftaran dan seleksi calon transmigran. Melalui inovasi dalam
pelayanan pendaftaran dan seleksi calon transmigran diharapkan setiap warga yang
berminat untuk mengikuti program transmigrasi dapat memperoleh informasi terkait
persyaratan, prosedur, dan program yang ditawarkan serta dapat mendaftar dan
mengikuti seleksi dengan lebih mudah, cepat, dan terjangkau.
D
alam konteks pengelolaan penduduk dapat dilakukan dengan portal Kawasan dan Pembangunan Permukiman
data yang terintegrasi dan tunggal yang terintegrasi, yaitu melalui Transmigrasi (Dit. PPP, Ditjen PKP2Trans)
berkelanjutan, seiring dengan situs http://sibarduktrans.kemendesa.go.id/. yang saat ini telah berganti nama
ketetapan terkait Satu Data Indonesia, Sibarduktrans merupakan singkatan sebagaimana perubahan SOTK baru
pembuatan Database Penataan dari Sistem Penataan Persebaran menjadi Direktorat Fasilitasi Penataan
Persebaran Penduduk menjadi penting. Penduduk di Kawasan Transmigrasi Persebaran Penduduk di Kawasan
Hal itu dilakukan agar pengelolaan dan yang dibangun pada tahun 2018 Transmigrasi Direktorat Jenderal
penyebarluasan data ketransmigrasian oleh Direktorat Penataan Persebaran Pembangunan dan Pengembangan
khususnya aspek penataan persebaran Penduduk Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan Transmigrasi (Dit. FP3KT, Ditjen
penduduk di kawasan transmigrasi. dan KTP); Penambahan kolom videografis; Tjok Khresna Wijaya Putra
BREAKTHROUGH
PENANGANAN MASALAH PERTANAHAN
TRANSMIGRASI
T
ransmigrasi dan peningkatan Banyak cerita sukses lahir dari Program transmigrasi dilaksanakan
kesejahteraan adalah dua hal program transmigrasi sehingga sejak mulai dari penyediaan tanah,
yang saling berkaitan. Dalam program tersebut tumbuh dan bertahan perencanaan, pembangunan,
sejarahnya, istilah trasmigrasi kali hingga kini. Dengan paradigma baru, penempatan, pembinaan hingga para
pertama dikemukakan oleh Presiden pembangunan transmigrasi dilaksanakan transmigran mendapatkan hak atas
Soekarno pada tahun 1927 dalam Harian secara holistik dan berbasis kawasan tanah sesuai dengan amanat Undang-
Soeloeh Indonesia. Kemudian program untuk mewujudkan kesejahteraan Undang. Berbicara mengenai program
transmigrasi berkembang pesat dengan masyarakat dengan melibatkan transmigrasi tidak bisa lepas dari tanah
melahirkan pusat-pusat pertumbuhan pemerintah daerah dan stakeholder dan permasalahan di dalamnya. Tanah
ekonomi baru di Indonesia. terkait. transmigran yang seharunya clean and clear,
7,6% 25,8%
tidak Ada/ Sengketa dengan
Keurangan Lahan Perusahaan
Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi/ transmigran menjadi tidak tercapai. proses penanganan dan penentuan
Kabupaten), Kementerian atau Lembaga Sehingga diharapkan dari penyusunan prioritas penyelesaian permasalahan
terkait, perusahaan/swasta, Camat, Pedoman Fasilitasi Penanganan pertanahan transmigrasi masih perlu
Kepala Desa dan perwakilan masyarakat. Permasalahan Pertanahan Transmigrasi dikuatkan dengan pengintegrasian
Di samping itu juga belum adanya menjadi jawaban atas terwujudnya aduan permasalahan pertanahan
kesamaan pemahaman regulasi yang peningkatan taraf hidup masyarakat dan transmigrasi dengan SIPEMANDU DESA
ada antarpemangku kepentingan untuk mendukung tercapainya Transmigrasi 4.0 yang telah ditetapkan oleh Keputusan
menyelesaikan permasalahan pertanahan yang gencar digaungkan oleh Kemendes Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi No.
transmigrasi. Berdasarkan hal tersebut, PDTT. 109 Tahun 2019 tentang Mekanisme
perlu adanya pedoman sebagai acuan Dalam kegiatan tersebut Direktorat Pengaduan Masyarakat Kementerian
untuk pelaksanaan fasilitasi penanganan Pengembangan Satuan Permukiman dan Desa, PDT, dan Transmigrasi. Biro Humas
pertanahan transmigrasi pada Kemendes Pusat Satuan Kawasan Pengembangan menginisiasi Sentra Layanan Informasi
PDTT. selaku penyelenggara mengundang Masyarakat (SELARAS) untuk aduan
Didasari oleh keinginan untuk para narasumber dari instansi lain langsung yang telah ditetapkan dengan
melakukan “breakthrough” dalam upaya yaitu Kementerian Koordinator Bidang Keputusan Menteri Desa PDT dan
penyelesaian permasalahan pertanahan Perekonomian, Kementerian ATR/BPN, Transmigrasi No. 90 tahun 2022. SELARAS
transmigrasi, pada tanggal 3 - 5 Agustus Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah mempunyai fasilitas ruang rapat yang
2022 bertempat di Aston Pasteur Hotel di Provinsi Jawa Barat, dan akademisi dari dapat digunakan bila diperlukan
Kota Bandung Provinsi Jawa Barat telah Fakultas Hukum Universitas Gadjah konsultasi lebih lanjut.
dilaksanakan Rapat Penyusunan Pedoman Mada Yogyakarta, yang menyampaikan Penggunaan fasilitas SELARAS
Fasilitasi Penanganan Permasalahan arahan dan masukan mengenai regulasi dilakukan dengan menugaskan staf,
Pertanahan Transmigrasi Tahun 2022. dan metode pelaksanaan penyelesaian sub koordiantor atau koordinator untuk
Dalam sambutan pembukaannya, permasalahan pertanahan transmigrasi. berjaga di pos tersebut pada jadwal
Plt. Direktur Jenderal Pembangunan tertentu untuk menangani permasalahan.
dan Pengembangan Kawasan Saluran Pengaduan Menilik data dari tahun 2021, terdapat
Transmigrasi Ir. Rajumber Prihatin, M.Si. Penyelesaian permasalahan 2,24 persen permintaan informasi
menyinggung akibat permasalahan pertanahan transmigrasi harus mengenai lahan transmigrasi dan 0,4
pertanahan transmigrasi yaitu para diawali dari proses pengelolaan persen pengaduan lahan transmigrasi
transmigran mengalami kesulitan dalam pengaduan dari masyarakat atau pihak dari berbagai kanal pengaduan
mengembangkan usaha ekonomi lain dengan mengacu pada skala Kemendes PDTT.
mereka yang berimbas pada buruknya prioritas pengelolaan aduan di tingkat Pedoman Fasilitasi Penanganan
taraf hidup transmigran. Kondisi ini kementerian/lembaga agar penanganan Permasalahan Pertanahan Transmigrasi
sungguh memprihatinkan karena tujuan permasalahan dapat lebih efektif dan meliputi beberapa tahapan yaitu,
transmigrasi untuk menyejahterakan tidak berlarut-larut. Dalam memudahkan Penerimaan Pengaduan, Pendistribusian
K
ata transmigrasi bagi sebagian disebut sebagai transmigran. Transmigran MBR Informal yaitu Berusaha Sendiri,
masyarakat Indonesia tidaklah ini menetap di Kawasan Transmigrasi. Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap,
asing. Program tersebut sudah Kemudian muncul istilah Berusaha Dibantu Buruh Tetap, Buruh/
ada semenjak zaman Presiden Suharto, Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) Karyawan, Pekerja Bebas di Pertanian,
namun sempat meredup setelah yaitu transmigrasi yang merupakan Pekerja Bebas di Nonpertanian, dan
turunnya Presiden Suharto dan kini prakarsa transmigran yang bersangkutan Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar (Badan
mulai menggeliat. Apakah program atas arahan, layanan, dan bantuan Pusat Statistik, 2022).
transmigrasi masih relevan dengan zaman Pemerintah pusat dan/atau pemerintah Di sisi lain, terindikasi turunnya
now? Apakah ide baru transpolitan dapat daerah bagi penduduk yang telah minat transmigrasi dari daerah asal
diwujudkan melalui salah satu program memiliki kemampuan. karena stigma negatif yang melekat
Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) seperti jauh dari pusat perekonomian,
Milenial? Permasalahan minimnya standar pelayanan minimal
Pertanyaan-pertanyaan tersebut Saat ini, Backlog kepemilikan dll. Pada tahap kegiatan pelayanan
menjadi pertanyaan yang relevan, perumahan saat ini mencapai 11 juta perpindahan transmigrasi masalah
mengingat kaum milenial memiliki cara dan backlog keterhunian mencapai 7,6 yang secara rutin terulang adalah
pandang yang berbeda dengan gaya juta. Dari 93 persen backlog kepemilikan terjadinya ketidaksesuaian antara kualitas
hidup kekinian. Sebelum membahas isu perumahan sebagian besar merupakan transmigrasi yang dikirim dengan kondisi
strategis di atas, sebaiknya kita paham Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lingkungan setempat.
terdahulu mengenai transmigrasi sejumlah 33 persen dan masyarakat
Transmigrasi adalah perpindahan miskin sejumlah 60 persen, dan Isu Strategis
penduduk secara sukarela untuk seluruhnya didominasi oleh segmen MBR Salah satu terobosan kegiatan
meningkatkan kesejahteraan dan Informal atau Non Fixed Income (Iwan dalam Revitalisasi Kawasan Transmigrasi
menetap di kawasan transmigrasi yang Suprijanto, 2022). Mayoritas masyarakat yang didukung oleh adanya Peraturan
diselenggarakan oleh Pemerintah. Orang tersebut adalah Generasi Milenial yang Presiden Nomor 50 Tahun 2018
yang mengikuti program transmigrasi berada di Pulau Jawa. Terdapat 7 kategori tentang Koordinasi dan Integrasi
03 Pelatihan SDM dan Pengembangan Kewirausahaan untuk Bidang non Pertanian (off farm)
05
Bimbingan untuk Mendapatkan Lapangan Kerja, Lapangan Usaha, atau Mendapatkan
Lahan Usaha
J
amur tiram menjadi salah satu Program Nasional Pengembangan mengaku, kendala yang dihadapi
komoditas hasil pertanian Masyarakat Pedesaan Tahun 2012 dari berbagai aspek mengakibatkan
yang memiliki prospek untuk tentang proses Budidaya Jamur Tiram terhentinya usaha yang telah dimulai
dibudidayakan, jamur tiram dapat menguatkan niat dan tekad kuat bagi oleh Kelompok Mutiara Alam.
diolah menjadi berbagai macam Kelompok Mutiara Alam untuk memulai Hingga pada 2015, Kelompok
produk yang menghasilkan nilai usaha budidaya jamur tiram. yang diketuai oleh Suwarti ini
tambah bagi petani. Kawasan Pelatihan saja tidaklah cukup mendapatkan bantuan modal
Perkotaan Baru (KPB) Cahaya Baru membantu proses budidaya. Banyak usaha dari PKK Kabupaten Barito
Kabupaten Barito Kuala, Provinsi kendala yang dihadapi, terutama akan Kuala sebesar Rp 5 juta untuk
Kalimantan Selatan merupakan salah minimnya pengetahuan yang dimiliki memulai kembali usaha jamur
satu kawasan transmigrasi yang para anggota kelompok yang berlatar tiram yang pernah dibangun.
membudidayakan jamur tiram. Pada belakang sebagai petani penggarap Insentif yang didapatkan tersebut
7-10 Juni 2022 lalu, Tim Pengelolaan padi dan perkebunan. Pun juga mampu menumbuhkan kembali
Fasilitasi Aset melakukan kunjungan sarana dan prasarana yang kurang semangat yang terkubur selama ini.
dinas ke KPB Cahaya Baru dan memadai. Juga keterbatasan modal Langkah awal yang ditempuh oleh
berkunjung ke Rumah Jamur Tiram hingga anggota yang memisahkan diri kelompok Mutiara Alam adalah mulai
yang merupakan salah satu sarana dari kelompok mengakibatkan proses memperbaiki sistem manajemen
dan prasarana pengembangan jamur proses produksi terhambat. kelompok dengan membuat jadwal
tiram di sana. Bukan hanya kendala internal, produksi jamur hingga membangun
Dikatakan tahun 2012 merupakan namun kendala ekternal seperti mitra usaha dengan supplyer bibit
tahun yang cukup bersejarah bagi pemasaran produk juga menjadi jamur tiram dari Jawa, serta mulai
Kelompok Budidaya Jamur Tiram masalah yang harus dihadapi. Produk memperkenalkan produk jamur tiram
Mutiara Alam. Tahun tersebut menjadi jamur belum populer di kalangan yang dihasilkan secara door to door.
awal mereka merintis usaha budidaya masyarakat. Ini berpengaruh terhadap Kerja keras tersebut membuahkan
jamur tiram. Berawal dari Pelatihan kelangsungan usaha. Kelompok ini hasil yang manis. Usaha budidaya
WIRAUSAHA DESA
BERBASIS
EMPAT PILAR
Indonesia memiliki modal sumberdaya alam (SDA)
dan sumber daya manusia (SDM) besar dan beragam
yang tak terbantahkan. Modal tersebut berupa sumber
daya alam; laut beserta biota lautnya, tanah yang
subur, gunung api yang mengeluarkan lahar, danau;
dan lain-lain yang merupakan pemberian Tuhan yang
menjamin kesuburan tanah di wilayah Indonesia.
Selain SDA yang melimpah, Indonesia juga memiliki
SDM berupa jumlah penduduk besar yang memiliki
karakter gotong royong.
K
arakter gotong royong gotong royong (kolektivisme) sudah
(kolektivisme) ialah karakter di dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu.
mana sebuah entitas bersama- “Pada masyarakat pedesaan, karakter ini
sama dalam suka dan duka dalam lebih kuat karena masyarakatnya masih
mengerjakan sesuatu, sesuai peribahasa bersifat guyub, rukun,” ujarnya.
berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Karakter dan semangat gotong
“Secara teori, adanya modal bahan baku royong biasa termanifestasi/terwujud
dan modal SDM ini dapat membuat pada kegiatan fisik seperti kerja bakti
Indonesia menjalankan ekonomi,” bersih-bersih lingkungan, pelaksanaan
kata Rika Fatimah, P.L., S.T, M.Sc, Ph.D. kegiatan perayaan hari kemerdekaan,
dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis hingga kegiatan non-fisik seperti donasi
UGM saat diwawancarai Tim Majalah bantuan secara sukarela, dimana terdapat
TRANSPOLITAN melalui aplikasi zoom. rasa kepemilikan (sense of belonging),
Menurutnya, karakter dan semangat kompromi, dan rasa rela berbagi.
S
ecara garis besar, peta G2RT merupakan usaha rakyat satu desa transmigran melakukan tanam dan panen
meliputi pemberdayaan pada tahun yang dikerjakan bersama-sama dengan pada lahan usaha masing-masing yang
pertama, penumbuhan pada tahun karakter gotong royong dan berorientasi komoditasnya sesuai dengan karakteristik
kedua, pengentasan kemiskinan pada kepada kesejahteraan bersama (co- alam setempat (tanah, suhu, iklim).
tahun ketiga, keberlanjutan pada sejak prosperity),” ungkapnya. Tantangan mungkin muncul
tahun keempat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tetra kedua di mana pasar non-
Sehingga program “Global Gotong dari program Global Gotong Royong kompetisi yang akan mengambil produk
Royong Tetrapreneur” dikatakan oleh Tetrapreneur ialah: (1) BUMDes bukan (komoditas hasil panen) terkendala pada
Rika Fatimah adalah berorientasi pada mencari keuntungan semata, tetapi juga biaya transportasi karena lokasi unit
tujuan dan nilai (value). “Usaha tidak lagi harus ada unsur pelayanan; (2) tidak transmigrasi yang jauh dari perkotaan. Di
murni mencari keuntungan, tetapi lebih mengambil alih aktivitas warganya, tidak tengah issu kenaikan harga bahan bakar
dari itu, melampaui hal materiil, juga menjadi saingan UMKM di desanya; minyak yang dibutuhkan dan digunakan
sebagai suatu sarana dalam membagi dan (3) BUMDes merupakan bentuk social baik di jalur darat, air, dan udara,
meningkatkan kebermanfaatan kepada enterprise. Pada penerapannya, G2RT tantangan dapat menjadi semakin besar.
seluruh masyarakat desa yang berperan, dapat berupa program, penilaian Pada skenario optimis, menurutnya,
yang ditunjukkan dengan adanya bagi (assessment) pada tiap tetra, maupun mitra tersebut akan tetap bersedia
hasil,” paparnya. acuan kerangka kerja (framework) membeli meski harga lebih mahal (karena
Yang artinya, lanjut Rika, jumlah birokrasi. “Keempat tetra tersebut bukan peningkatan biaya transportasi) dengan
pendapatan per orang yang diterima merupakan tahap (stages). Tetra kedua sedikit campur gotong royong dari
sesuai dengan pendapatan usaha, dapat dapat dilaksanakan bersamaan dengan pemerintah. Pada skenario moderat, mitra
naik maupun turun, tidak tetap seperti tetra ketiga, dengan tetra pertama tetap bersedia mengambil jika dan hanya jika
gaji. Rika juga menjelaskan visi usaha/ diperkuat,” katanya. subsidi dari pemerintah sesuai dengan
kegiatan G2RT tidak sebatas jual beli permintaan mitra. Pada skenario pesimis,
untuk mengentaskan kemiskinan, tetapi G2RT di Kawasan Transmigrasi tidak terdapat mitra yang bersedia
juga ekspansi bisnis secara profesional G2RT sangat bisa diterapkan di mengambil produk dan jumlah subsidi
hingga ke luar negeri (global) untuk kawasan transmigrasi. Rika Fatimah yang disediakan pemerintah pun tidak
menjadi ikon (lambang atau gambar yang mengatakan G2RT di Kawasan sesuai dengan permintaan mitra. “Kebijakan
memunculkan pertalian atau dengan transmigrasi dapat dilaksanakan pada selanjutnya dapat diputuskan berdasarkan
benda yang dilambangkan hubungannya tahap pengembangan. “Pada tahap itu, skenario yang dipilih tersebut,” tandasnya.
tersebut) yang membawa filosofi gotong prasarana dan utilitas dasar seperti air Ia mengatakan salah satu tujuan
royong Indonesia (kearifan lokal). bersih, jalan, listrik, telekomunikasi, dan transmigrasi adalah memperkukuh
Dari filosofi ini tersebut, ia berharap balai pertemuan, tentu sudah sebaiknya persatuan dan kesatuan. Hal itu sejalan
Indonesia dapat bangkit sebagaimana terpenuhi dengan baik terlebih dahulu,” dengan semangat kebersamaan dan
semangat Saemaul Undong yang katanya. gotong royong pada G2RT. Sesuai pula
membangkitkan Korea Selatan. Terkait tetra pertama yang dengan kata-kata Bung Hatta, “Indonesia
“Produk-produk desa dengan logo memanfaatkan sumber daya lingkungan tidak akan besar karena obor di Jakarta,
G2RT memberikan pernyataan kepada sekitar, dikatakannya sudah sesuai tapi Indonesia akan bercahaya karena
pembeli bahwa produk-produk tersebut dengan kondisi transmigrasi. Di mana lilin-lilin di desa”. n Laras Kun Rahmanti Putri
TETRA 1 TETRA 2
Rantai Wirausaha: Pasar Wirausaha:
Kerakyatan-Kearifan Lokal Sadar aktivitas dan profil
dalam Proses Bisnis Chainpreneur Marketpreneur pasar untuk pemenuhan
kebutuhan, keinginan dan
harapan pelanggan
Innovative point of view
New approach to describe
to identify entrepreneurs
entrepreneurial condition
need in each stage by
by using Cupply Chain
projecting market activities
Philosophy
that satisty consumer’s needs,
wants and expectations
Qualitypreneur Brandpreneur
PENCETAK PRODUK
IKONIK GLOBAL
INDONESIA
K
eberadaan gotong royong telah kemudian saya mengusulkan untuk
mengakar kuat sebagai kekayaan menambahkan energi global di depan
intelektual bangsa. Gotong royong Gotong Royong sehingga menjadi Global
telah menjadi ciri khas bangsa dan Gotong Royong.
potensi yang berkelanjutan, bernilai,
dan identik dengan kemandirian. Tanya:
Program Global Gotong Royong (G2R) Siapa yang menjadi sasaran program
Tetrapreneur adalah inovasi solidaritas ini?
gerakan gotong royong dan wirausaha
desa yang bertujuan membawa kearifan Jawab:
lokal Indonesia ke kancah dunia. Seperti Sasaran G2R adalah pedesaan, yang
apa konsep local yang telah mendunia notabene adalah salah satu wilayah yang
ini? Tim Redaksi TRANSPOLITAN memiliki keunggulan bersaing yang
RIKA FATIMAH P.L., S.T., M.SC., PH.D melakukan wawancara dengan terintegrasi baik melalui pemerintah,
DOSEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS pengusung ide G2R Tetrapreneur Rika akademisi, pemerintah desa maupun
UNIVERSITAS GADJAH MADA(FEB UGM) Fatimah P.L, S.T., M.Sc., Ph.D. Berikut lembaga-lembaga yang berada di dalam
petikan wawancaranya: desa hingga masyarakat luas.
Lahirnya G2R Tetrapreneur tentu
Tanya: saja melalui diskusi panjang dengan tim
Gotong Royong sudah menjadi kata dari Badan Perencanaan Pembangunan
yang melekat dalam masyarakat kita. Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta
Bagaimana konsep Gotong royong (BAPPEDA DIY), yang kemudian secara
ini diyakini dapat digunakan sebagai serius diusung oleh Pemerintah Daerah
konsep dalam dunia usaha? DIY.
Jawab: Tanya:
Saya cermati, gotong royong Mengapa Korea Selatan menjadi
sebetulnya merupakan kearifan lokal, inspirasi dalam program G2R ini?
bahkan merupakan kecerdasan nenek
moyang kita. Sebenarnya gotong Jawab:
royong juga bisa diangkat dalam bidang Korea Selatan berhasil keluar dari
ekonomi. Selain itu, melihat semangat negara miskin pada tahun 1970 dan
dari model pemberdayaan Saemaul muncul menjadi salah satu negara
Undong khas Korea Selatan. Dari situ adidaya, saya lihat itu bukti pencapaian
Pembangunan Infrastruktur menjadi berkembang dan berdaya saing Kawasan Maloy Kaliorang di Kalimantan
Salah satu persoalan yang dihadapi harus didukung dengan penguatan Timur, Kawasan Salimbatu di Kalimantan
oleh masyarakat pada kawasan pembangunan sarana dan prasarana di Utara, Kawasan Barito Kuala di Kalimantan
tertinggal khususnya di luar Jawa adalah kawasan transmigrasi tersebut. Selatan serta Kawasan Tobadak di
keterbatasan infrastruktur. Terbatasnya Sulawesi Barat dapat terhubung dengan
infrastruktur tentu membatasi Konektivitas AntarDaerah ibukota baru. Kawasan-kawasan
aksesibilitas dan ruang gerak mobilitas Konektivitas antardaerah menjadi transmigrasi tersebut nantinya akan
masyarakat. Keterbatasan infrastruktur hal yang sangat penting dalam menjadi basis produksi dan penyangga
juga menyebabkan produk-produk pembangunan, konektivitas akan Ibukota Nasional.
dari daerah tertinggal akan sulit melahirkan suatu kolaborasi antar
dipasarkan sehingga tidak memberi kawasan sehingga di antara semua Bangun Etos dan Kompetitif
edit value pada masyarakat. Selain arus komponen dapat bekerja sama. Program transmigrasi secara
produksi yang terhambat keterbatasan Pembangunan ketransmigrasian telah umum telah memindahkan masyarakat
infrastruktur berpengaruh pada membentuk suatu hubungan yang saling dari daerah padat ke daerah yang
mahalnya ongkos yang harus dikeluarkan menguntungkan antara daerah asal penduduknya jarang. Dan umumnya
untuk mendatangkan barang-barang dengan daerah pengirim. Terjalinnya daerah pengirim berasal dari pulau Jawa,
kebutuhan pokok masyarakat daerah hubungan baik ini tentu melahirkan kita ketahui bersama bahwa ketersediaan
tertinggal. konektivitas antar daerah asal dengan sarana dan prasaran di Pulau Jawa tentu
Sejauh ini kehadiran program daerah pengirim, antara Jawa dan luar lebih baik dibanding dengan di luar
transmigrasi telah berhasil membuka Jawa. Jawa. Sehingga masyarakat transmigrasi
keterisoliran berbagai daerah khususnya Selain itu, konektivitas antar daerah dianggap lebih memiliki knowlodge yang
di luar pulau Jawa, hingga tahun 2021 juga didukung dengan lahirnya sentra- lebih baik khususnya dalam hal budidaya
dari Kawasan Transmigrasi prioritas sentra produk unggulan baru dari daerah pertanian, pengembangan usaha
nasional terdapat 20 dengan status transmigrasi. Sehingga melahirkan serta pemanfaatan teknologi. Dengan
berkembang dan 32 kawasan mandiri. konektivitas antara daerah transmigrasi demikian warga transmigran pendatang
Dari 52 kawasan tersebut maka pada dengan pusat-pusat pertumbuhan dapat melakukan transfer knowlodge dan
2024 akan diproyeksikan menjadi 7 ekonomi. Selain itu, kawasan transmigrasi transfer teknologi kepada masyarakat
kawasan berdaya saing, 33 kawasan juga didorong untuk memiliki transmigrasi lokal. Selain itu, faktor etos
mandiri dan hanya menyisakan 12 konektivitas dengan kawasan Ibukota dan budaya kerja juga tentu berbeda,
kawasan berkembang. Sementara itu Nasional baru di Provinsi Kalimantan pada masyarakat dengan lahan terbatas
keberadaan ke 52 kawasan tersebut Timur. Untuk menyiapkan ibukota tentu memiliki usaha yang lebih giat agar
tersebar dari Aceh hingga Papua. Tentu baru tersebut, Kawasan transmigrasi di mendapatkan hasil produksi yang lebih
peningkatan status kawasan transmigrasi Kalimantan seperti Kawasan Kerang, optimal, dibanding dengan masyarakat
memainkan peran dalam akses modal potensi sumberdaya lokal yang tersedia setengah jadi. Jika ini berjalan, maka
dan pemasaran. BUMDes/ma tentu secara efektif dan efisien dalam efektivitas waktu akan cukup baik begitu
harus berorientasi pada pemberdayaan skala kawasan. Dengan pendekatan juga dengan efisiensi biaya distribusi
masyarakat, bidang-bidang usaha pengembangan produkdalam skala karena ongkos yang dikeluarkan oleh
yang dimiliki oleh BUMDesa/ma kawasan, maka suatu produk unggulan offtaker dalam membeli produk dari
harus mampu memberi peningkatan dapat dikembangkan dengan saling kawasan dapat lebih hemat.
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. tukar potensi yang ada, atau juga dapat Kawasan-kawasan transmigrasi
Yang perlu kita ingat juga bahwa mengakumulasikan produk-produk telah tumbuh menjadi sentra dari
pengembangan suatu permukiman yang di beberapa Desa sedikit digabung produk-produk unggulan, misalnya
transmigrasi tidak saja memberi dengan Desa yang memiliki Produk seperti Kopi di Kawasan Samarkilang
dampak pada desa eks transmigrasi lebih berlimpah di dalam kawasan (Aceh), Kawasan Lunang Silaut (Sumbar),
tersebut tetapi memberi pengaruh transmigrasi tersebut. Sehingga pada Kawasan Tobadak (Sulbar) dan juga di
pada desa-desa di sekitar kawasan Desa yang produknya lebih berlimpah Kawasan Air Terang (Sulteng). Begitu
transmigrasi tersebut. Seperti halnya makan dapat dijadikan sebagai sentra. pula dengan pengembangan madu di
dengan ketersediaan lapangan kerja, Dengan demikian, ketersediaan produk Kawasan Gerbang Masperkasa (Kalbar),
bidang-bidang usaha BUMDes/ma dapat menjamin permintaan pasar dalam Kawasan Kerang (Kaltim) dan Kawasan
harus mampu menyerap tenaga kerja jumlah yang lebih besar. Tambora (NTB). Pengembangan gula
dari Desa-Desa di kawasan baik itu dari Terakumulasinya produk unggulan aren di Mesuji (Lampung), gula semut
tenaga tidak terampil hingga tenaga secara kawasan maka, akan muncul di Kawasan Air Terang (Sulteng),
kerja terampil. Dan BUMDes/ma memiliki sentra-sentra produk dalam satu kawasan. Pengembangan Garam di Kawasan Ponu
tanggung jawab pada peningkatan skill Produk-produk yang sudah terbagi (NTT). Serta pengembangan industri
tenaga kerja yang diserap. atas sentra-sentra produksi tadi dapat pengolahan makanan di hampir semua
ditingkatkan kapasitasnya menuju kawasan transmigrasi. Sementara itu
Produk Unggulan Kawasan Industri skala menengah, sehingga basis dalam hal mendukung ketahanan
Kawasan transmigrasi telah kawasan bukan hanya bertumpu pada pangan transmigrasi memiliki lahan 1,8
melahirkan sentra-sentra produksi, produk mentah, melainkan produk yang juta ha yang dapat diintensifikasi dari
masyarakat di kawasan transmigrasi dihasilkan dapat diberi nilai lebih menjadi ketersediaan lahan 3,2 juta ha di seluruh
telah didorong mampu mengoptimalkan produk jadi atau setidaknya produk kawasan transmigrasi. n Indri Lestari
K
ebijakan transmigrasi seyogiyanya cepat. Dengan pemanfaatan teknologi pengejawantahan dari SDGS Desa itu
tidak lagi bertumpu pada informasi maka informasi seputar sendiri secara komprehensif. Karena
pembukaan area baru, namun yang penyelenggaraan transmigrasi dapat tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan
lebih dikedepankan adalah optimalisasi menyebar dengan baik dan data yang transmigrasi merupakan suatu kegiatan
pembangunan dan pengembangan ada dapat dimanfaatkan untuk menjadi dengan program dan dasar dalam hal
pada kawasan transmigrasi yang sudah peluang bagi pengembangan ekonomi perwujudan (1) desa tanpa kemiskinan
terbentuk. Sehingga diperlukan upaya dan peningkatan kesejahteraan warga dan (2) desa tanpa kelaparan melalui
kolaboratif dan terintegrasi demi transmigrasi. Digitalisasi juga menjadi pemberian akses lahan usaha 1 (1 hektar)
mendukung pengembangan kawasan media bagi pelaku usaha di kawasan lahan usaha 2 (3/4 ha); (3) desa sehat
transmigrasi. Untuk mendukung transmigrasi untuk dapat memasarkan dan sejahtera dengan pemberian akses
penciptaan pusat-pusat pertumbuhan produknya, begitu pula sebaliknya lahan pekarangan (1/4 ha) yang dijadikan
tersebut dimulai dengan pembangunan dengan informasi yang baik maka dapat menjadi apotek hidup; (4) pendidikan
pusat-pusat kawasan (awalnya bernama menarik investor untuk menanamkan berkualitas, (5) keterlibatan perempuan
Kota Terpadu Mandiri, kemudian modalnya di kawasan transmigrasi. desa; dan (6) layak sanitasi dan air bersih
menjadi Kawasan Perkotaan Baru), pada Selain dalam aspek teknologi dengan penyediaan fasilitas dasar. (7)
pusat-pusat kawasan didukung dengan informasi, pemanfataan teknologi desa berenergi dan terbarukan; (8)
ketersediaan fasilitas pendukung seperti juga sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan ekonomi desa merata;
pasar, islamic centre, rumah pintar, rangka memberi added value pada (9) infrastruktur dan inovasi desa sesuai
komplek perkantoran pengelola, hingga produk-produk unggulan yang ada kebutuhan, (10) desa tanpa kesenjangan;
industri dibidang pengolahan hasil di kawasan transmigrasi dan daerah (11) kawasan pedesaan aman dan nyaman;
pertanian seperti Agroindustri perberasan penyangganya. Dengan pemanfaatan (12) konsumsi dan produksi desa sadar
(RMP/RMU), industri pengolahan jagung teknologi hasil pertanian, peternakan lingkungan; (13) desa tanggap perubahan
dan sebagainya. dan perikanan di kawasan transmigrasi iklim; (14) desa peduli lingkungan laut; (15)
Terciptanya pusat-pusat dan desa-desa sekitarnya akan lebih desa peduli lingkungan darat; (16) desa
pertumbuhan ekonomi baru tersebut produktif dan memiliki kualitas yang damai berkeadilan; (17) kemitraan untuk
setidaknya akan merangsang masuknya lebih baik. Begitu pula halnya dengan pembangunan desa dengan program-
investasi dan juga menarik minat warga penggunaan teknologi dalam hal program kolaboratif dan (18) kelembagaan
transmigrasi untuk mengisi slot-slot yang pengemasan (Packing),sehingga desa dinamis dan budaya desa adaptif
belum terisi. Dengan terisinya slot-slot memungkinkan produk-produk kawasan dapat terwujud dengan penempatan
tersebut maka diharapkan akan terjadi dapat menjangkau area yang lebih warga transmigrasi pendatang bersama
peningkatan produksi dan peningkatan luas. Sehingga dengan digitalisasi dengan masyarakat lokal (https://
daya saing kawasan transmigrasi. dan pemanfataan teknologi maka sdgsdesa.kemendesa.go.id/sdgs-desa/).
Sehingga pusat-pusat kawasan tersebut memberi dampak pada peningkatan Dengan demikian program
akan lahir menjadi pusat pertumbuhan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi merupakan salah satu
ekonomi baru yang memberi pengaruh transmigrasi dan desa-desa sekitar pilar dalam membumikan SDGs pada
ekonomi hingga ke daerah hiterland. kawasan transmigrasi. masyarakat di kawasan perdesaan
dan desa-desa di sekitar kawasan
Digitalisasi Transmigrasi SDGS Desa transmigrasi. Penerapan SDGs dalam
Digitalisasi program transmigrasi Program transmigrasi merupakan program transmigrasi dapat diduplikasi
menjadi sangat penting pada era salah satu program pemerintah yang pada daerah-daerah lain.
dimana arus informasi menjadi sangat dapat dikatakan sebagai bentuk n Indri Lestari
KEBERPIHAKAN PEMERINTAH
KEMBANGKAN KAWASAN TRANSMIGRASI
P
embangunan infrastruktur di dalam hal penyediaan infrastruktur, yang dilakukan adalah terkait kebijakan
Tanah Air, tidak terlepas dari peran juga mengedepankan konektivitas agar K/L lain dapat melakukan kolaborasi
dan kontribusi berbagai instansi antarwilayah yang sejalan dengan konsep terhadap program transmigrasi.
pemerintah, salah satunya adalah pengembangan Kawasan transmigrasi
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah yang dilaksanakan berbasis Kawasan. Kebijakan Afirmatif
Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes Belakangan ini, dukungan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) memiliki
PDTT), melalui program transmigrasi. dari pemerintah untuk program kontribusi yang cukup tinggi terhadap
Pengembangan Kawasan transmigrasi transmigrasi semakin berkurang. pembangunan infrastruktur di daerah
bertujuan untuk meningkatkan Keterbatasan tersebut awalnya dapat tertinggal, transmigrasi, dan perbatasan.
kesejahteraan transmigran dan penduduk dikurangi kesenjangannya melalui DAK merupakan solusi dari kementerian
sekitar di Kawasan transmigrasi. Dana Alokasi Khusus Afirmasi untuk yang mempunyai keterbatasan
Tujuan tersebut dicapai melalui upaya 52 Kawasan Trans, namun pada masa anggaran seperti halnya Kemendes
pengembangan Kawasan transmigrasi pandemi hanya transmigrasi tematik PDTT. Dalam hal ini, kementerian
sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan hanya untuk tiga wilayah di Papua, menjadi pengampu untuk DAK Fisik
wilayah. Maluku, dan Nusa Tenggara. Untuk itu, Bidang Transportasi Perdesaan yang
Pengembangan Kawasan memberi berbagai terobosan harus ditempuh agar bersumber dari anggaran pendapatan
kesempatan kepada desa-desa, program ini dapat berjalan sesuai dengan belanja negara yang dialokasikan
termasuk Kawasan transmigrasi untuk amanat Undang- Undang dan Peraturan kepada daerah tertentu. Tujuannya
mendapatkan dukungan terutama Pemerintah. Sampai saat ini breakthrough adalah untuk mendanai kegiatan fisik
TABEL PERBANDINGAN ANGGARAN TRANSMIGRASI DENGAN DAK AFIRMASI TRANSPORTASI PERDESAAN dalam milyar
TAHUN TRANSMIGRASI DAK AFIRMASI
Pendidikan Air Sanitasi Jalan Transportasi IET Transportasi Perkim Kesehatan Total DAK
Minum Perdesaan Laut Afirmasi
2019 403, 257 594,8 505,48 464,74 1.500,00 520,78 3.111,70 6.621
2020 142, 688 519,4 714,16 600,00 1.000,00 154,00 656,19 3.119,83 6.621
791,254,350
793,375,967
663,549,737 430,620,044
313,508,214
271,472,366
Perdesaan (menjadi DAK Penugasan transmigrasi adalah multisektoral antar antara pemerintah pusat dan pemerintah
Tematik 3) untuk tahun 2022 mengalami K/L lain, diharapkan ada ketegasan dari daerah (Provinsi dan Kabupaten)
perubahan lokasi prioritas yang cukup Penyelenggara Negara baik eksekutif sehingga penanganan dapat dilakukan
signifikan. Arah dan kebijakan DAK maupun legislatif dapat mendorong secara bersama - sama. Namun terdapat
adalah meningkatkan konektivitas, kebijakan tiap K/L. sampai saat ini bentuk perspektif pesimisme dari hal tersebut,
aksesibilitas, dan mobilitas penumpang dukungan telah terbit Perpres No. 50 yaitu apabila fiskal di pemerintah
dan barang dari pulau-pulau kecil terluar Tahun 2018 tentang Koordinasi dan daerah baik provinsi maupun kabupaten
berpenduduk, Kawasan perbatasan Integrasi Penyelenggaraan Transmigrasi, sangat rendah, maka pemda tidak
negara, namun dalam implementasinya mampu melakukan sharing Anggaran
daerah tertinggal dan Kawasan satker di daerah yang membidangi Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sesuai
transmigrasi terhadap pelayanan dasar ketransmigrasian masih mengalami yang diamanatkan oleh peraturan yang
dan pusat kegiatan perekonomian kendala melakukan koordinasi. Untuk itu berlaku, mengingat transmigrasi adalah
hanya untuk pulau Nusa Tenggara, sebagai langkah tegas terkait dukungan program pilihan.
Maluku, dan Papua. Pada akhirnya yang Penyelenggara Negara selanjutnya, perlu Di samping itu Kementerian Dalam
dapat ditangani melalui DAK ini hanya menyusun turunan dari Perpres tersebut Negeri, Kementerian PPN/Bappenas
33 kawasan transmigrasi dari total sebagai tanggung jawab masing- masing dan Kementerian Koordinator PMK juga
keseluruhan 152 kawasan transmigrasi. K/L untuk mengkolaborasikan kegiatan di mendukun Program Pembangunan dan
Kawasan transmigrasi. Pegembangan Kawasan Transmigrasi.
Agenda Kebijakan Dukungan tersebut dilakukan dengan
Berdasarkan kondisi di atas, maka Sharing APBD menyusun Berita Kesepakatan Para
dalam pengembangan Kawasan Mendorong dan memastikan Pihak yang berkopenten, meliputi; (a)
transmigrasi terutama dalam bidang pemerintah daerah untuk melakukan Perencanaan Perwujudan Kawasan
infrastruktur yang sangat dibutuhkan sharing APBD sesuai kewenangannya Transmigrasi, (b) Pembangunan Kawasan
di Kawasan, sudah seharusnya para untuk program transmigrasi. Saat ini, Transmigrasi, dan (c) Pengembangan
pemangku kepentingan segera melalui Kementerian Dalam Negeri Kawasan Transmigrasi. Peran tersebut
melakukan terobosan kebijakan terhadap sedang menyusun verifikasi dan validasi diwujudkan dalam pengalokasian
pengembangan program transmigrasi. pemutakhiran klasifikasi, kodefikasi dan anggaran melalui APBN dan APBD
Adapun terobosan tersebut di antaranya nomenklatur perencanaan pembangunan
adalah: daerah. Hal tersebut merupakan Optimalisasi Dana Desa
turunan dari Undang- Undang Nomor Menyusun regulasi agar dapat
Menyusun regulasi 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan mengoptimalkan penggunaan Dana
Dibutuhkan regulasi yang Daerah. Apabila hal ini dapat dilihat Desa di Kawasan Transmigrasi. Kawasan
spesifik bagi acuan K/L yang sesuai dari perspektif optimisme, bahwa telah Transmigrasi menjadi bagian dari
kewenangannya untuk mendukung terdapat pembagian kewenangan dalam tanggung jawab pemerintah daerah,
program transmigrasi. Karena program pelaksanaan program transmigrasi yang mana juga terdiri dari desa- desa
(Update Per Tanggal 18 Maret 2021 oleh Dinas Pertanian Kab Kapuas).
dan akan bisa membantu pemerintah pengembangan food estate di kawasan menjadi tantangan dan hambatan di
mengatasi kemampuan penyediaan dadahup dan lamunti Kabupaten Kapuas. Kawasan Lamunti Dadahup, Kabupaten
pangan untuk Kawasan Kapuas pada Namun banjir menjadi salah satu masalah Kapuas, Propinsi Kalimantan Tengah.
khususnya dan wilayah Kalimantan yang dihadapi warga Kawasan Dadahup Sebenarnya lahan gambut bisa
pada umumnya, diharapkan juga terjadi dan Lamunti. Tak jarang halaman membantu masalah banjir tersebut.
surplus yang dapat diberikan untuk pemukiman warga Talekung Punai Salah satu manfaat gambut adalah
memenuhi kebutu han nasional . yang berada di tepi sungai, tergenang. mengurangi dampak buruk bencana
Sebagai program pembangunan Anak-anak terlihat bermain, layaknya di banjir dan kemarau. Daya serapnya
yang berbasis lahan, Kemendes halaman dengan hamparan tanah. Saat yang tinggi membuat gambut dapat
PDTT memiliki wilayah kerja di hujan jarang turun, halaman itu kering. menampung air sebesar 450-850 persen
kawasan transmigrasi yang dapat Saat musim hujan mencapai puncak, dari bobot keringnya. Selain itu, gambut
menyumbangkan lahan pertanian luapan sungai bisa sampai masuk rumah. yang terdekomposisi juga mampu
seluas 1,2 juta ha yang terletak di Bekas air tergurat di dinding rumah warga menahan air 2 hingga 6 kali lipat berat
3,2 juta ha kawasan transmigrasi di sekitar 30-50 centimeter. keringnya.
seluruh Indonesia. Salah satunya di Banjir juga menjadi hal yang Gambut memiliki kemampuan untuk
Kabupaten Kapuas, seperti dikutip dari menyulitkan bagi warga desa transmigran menjadi cadangan air tawar sehingga
bahan paparan rapat koordinasi lintas Sebangau Jaya. Warga kerap mengalami dapat berfungsi sebagai pencegah banjir
kementerian. kesulitan. Wilayah yang merupakan lahan pada musim hujan dan melepaskan air
Kawasan Lamunti Dadahup yang gambut, menjadikan bencana banjir pada musim kemarau, juga mencegah
merupakan lokasi program PLG 1 juta seperti langganan, tak jarang warga intrusi air laut ke daratan. Persebaran
hektare kawasan transmigrasi Dadahup memutuskan pindah rumah. Bukan yang luas membuat gambut dapat
dan Lamunti mempunyai potensi yang hanya di musim hujan, kala kemarau tiba menjaga keseimbangan hidrologis dalam
besar untuk dikembangkan menjadi lahan masalah lain pun menanti. Kebakaran area yang dikenal sebagai Kawasan
produktif untuk mendukung ketahanan lahan dan kabut asap menjadi kesulitan Hidrologis Gambut (KHG). Ibarat
pangan. Mendukung ketersediaan stok lain yang perlu diatasi. Warga banyak anggota tubuh yang saling terhubung,
pangan nasional dan staegis. Dengan luas pindah dan jual lahan. Mata pencarian gangguan di satu bagian KHG dapat
baku untuk pengembangan tanam 15,096 susah, tanam sawit pun harga murah. berdampak pada bagian KHG lainnya.
ha, luas sawah eksisting 7,080 ha dan Sebagian warga terpaksa kerja jadi buruh Sayang, sering terjadi alih fungsi lahan
luas yang diprogramkan untuk kegiatan perusahaan sawit. yang menyebabkan keseimbangan ini
tahun anggaran 2021 seluas 2,966 ha Banjir yang merupakan masalah terganggu. Dampak yang sering terjadi
yang tersebar seluruh kawasan Lamunti pokok kawasan juga menjadi jika fungsi hidrologis gambut hilang
Dadahup. permasalahan kegiatan ketahanan adalah terjadinya banjir di atas lahan
Dari tabel di atas diketahui bahwa pangan yang dilaksakan Pemerintah gambut atau daerah aliran sungai yang
banyak lahan yang belum terolah yang pusat yang dikomandoi Presiden dapat mengancam keberlangsungan
akan memperkecil hasil produksi pangan. Jokowi. Kegiatan ini menjadi program pertanian masyarakat sekitar.
strategis nasional dalam mempersiapkan Menurut Direktur Wetlands
Genangan Air kebutuhan pangan nasional pascacovid. International Indonesia, Nyoman
Rendahnya pemanfaatan lahan di Dengan potensi luasan lahan yang ada Suryadiputra, dengan banyaknya lahan
Kawasan Lamunti Dadahup disebabkan dan lahan eksisting ex lPLG 1 juta ha, gambut yang di drainase akhirnya
lahan rawa yang memiliki siklus pasang program tersebut diharapkan mampu membuat gambut yang berisi air di
surut sehingga sulit untuk memulai meningkatkan perekonomian nasional. dalamnya menjadi kering dan rentan
kegiatan pertanian. Kondisi ini termasuk Ketahanan pangan didukung oleh terbakar. Lahan gambut yang terbakar ini
hal yang cukup fatal, membuat produksi beberapa kementeian yang masing lama-lama hilang, mengalami subsiden
menjadi rendah karena jika petani masing bertfungsi sesuai dengan visi atau kempis dan menjadi cekungan.
belum bisa memulai proses tanam maka misi masing masing kemnterian. Akan Musim hujan masuk, maka akan bencana
tidak akan ada produksi, tidak akan ada tetapi ada pekerjaan rumah (PR) yang lagi banjir, seperti diungkapkan Nyoman
produk yang dijual, didistribusikan dan harus diselesaikan untuk mensukseskan saat konferensi pers Wetlands di Jakarta.
dikonsumsi. program tersebut. Kondisi lahan gambut Merujuk data Kementerian
Hal tersebut menjadi salah satu yang banjir saat musim hujan dan kering Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
masalah yang harus diselesaikan dalam serta kebakaran di musim kemarau total luas kawasan hidrologi gambut
(KHG) Kalimantan adalah 8.786.009 ha. dilakukan pengaturan air dalam saluran informasi mengenai banjir yang resmi
Lebih separuh, sekitar 4.644.317 ha, saluran kecil. Selain itu pengaturan irigasi biasanya berasal dari institusi di daerah
berada di Kalimantan Tengah. Fakta ini total harus dilakukan. yang bertanggung jawab, seperti BPBD.
jadi tantangan serius dalam menjaga Mitigasi bisa dilakukan sebelum, saat
ekosistem gambut dengan melibatkan Mitigasi Banjir kejadian banjir, dan sesudah banjir. Dalam
masyarakat sekitar. Poin kedua adalah dengan melakukan hal mitigasi perlu dilakukan juga sosialiasi
Selain permasalahan di atas, ada sosialiasi dan mitigasi bencana banjir. penangan dan regulasi pemanfaatan dan
lagi permasalahan tentang drainase Mitigasi bencana adalah serangkaian pemakaian lahan gambut untuk mencegah
yang kurang bagus di kawasan gambut upaya untuk mengurangi risiko bencana, kerusakan yang lebih parah dari lahan
kawasan Lamunti dan Dadahup. baik melalui pembangunan fisik gambut, sehingga banjir dapat dikurangi.
Drainase yang salah dapat menyebabkan maupun penyadaran dan peningkatan
kerusakan lahan gambut dan kemampuan menghadapi Koordinasi Lintas Sektor
memperparah banjir. ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No Poin ketiga adalah koordinasi lintas
21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan sektor dengan K/L dan perguruan tinggi.
Agenda Kebijakan Penanggulangan Bencana). Koordinasi dalam menangai pencegahan
Dalam policy brief ini, Penulis Banjir merupakan peristiwa ketika dan penyelesaian permasalahn karena
mencoba merekomendasikan 3 air menggenangi suatu wilayah yang banjir dalam penyiapan sarana dan
(tiga) hal yang dapat dilakukan untuk biasanya tidak tergenangi air dalam jangka prasarana, yang dalam hal ini dilakukan
menanggulangi dan mengurangi resiko waktu tertentu. Banjir biasanya terjadi dengan Kemterian PUPR. Penyusunan
banjir dalam kegiatan food estate di karena curah hujan turun terus menerus AMDAL, Penyiapan SID Rehabilitasi
kawasan Lamunti Dadahup Kawasan dan mengakibatkan meluapnya air sungai, dan Peningkatan Jaringan Irigasi Rawa,
Transmigrasi Lamunti Dadahup danau, laut, drainase karena jumlah air Perencanan dan pembangunan tanggul-
Kabupaten Kapuas ini sebagai berikut: yang melebihi daya tampung media tanggul, dan perbaikan saluran irigasi.
penopang air dari curah hujan tadi. Untuk pengaturan tata kelola air
Debit Air Selain disebabkan faktor alami, perlu berkoordinasi dengan Kementerian
Poin pertama yang harus dilakukan yaitu curah hujan yang tinggi, banjir juga Pertanian. Untuk melakukan sosialisi dan
adalah penyiapan sarana prasarana untuk terjadi karena ulah manusia. Contoh, mitigasi bencana dapat berkoordinasi
mengatur debit air dan saluran yang berkurangnya kawasan resapan air dengan perguruan tinggi dan BNPB. Ketiga
ada di Kawasan tersebut. Pembangunan karena alih fungsi lahan, penggundulan poin di atas setidaknya dapat menjadi
tanggul tanggul besar di 24 eks UPT di hutan yang meningkatkan erosi dan masukan bagi Kemendes PDTT dalam
Dadahup dan Lamunti, Saluran-saluran mendangkalkan sungai, serta perilaku mendukung program Food Estate Lamunti
pintu air, penampungan air, semua harus tidak bertanggung jawab seperti Dadahup , Kabupaten Kapuas, Harapan
diperhatikan dan dibangun. Selain itu membuang sampah di sungai dan penulis tentunya masyarakat secara umum
perlu dilakukan rehab jembatan, jalan, mendirikan hunian di bantaran sungai. dan kepada petani di Kawasan Transmigrasi
pembagunan drainase yang tetap Kejadian bencana banjir sangat bersifat Lamunti Dadahup dapat meningkatkan
memperhatikan kaidah-kaidah dalam lokal. Satu daerah bisa terlanda banjir produktivitasnya dengan lebih baik lagi.
pengolaan lahan gambut. Juga harus dan daerah lainnya aman. Oleh sebab itu n Siti Istiqomah
ANTO PRIBADI
PENGGERAK SWADAYA
MASYARAKAT AHLI UTAMA
P
eringatan akan krisis pangan dan kekurangan pangan dan kelaparan. Inflasi, dikelola dengan cerdas. Sumber daya
krisis energi juga disampaikan oleh kenaikan harga pangan dan barang, manusia milenial diprediksi dapat
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kenaikan harga tiket pesawat adalah menjadi kekuatan dahsyat dalam
pada pidato kenegaraan dalam rangka imbas dari krisis pangan dan energi yang mengatasi krisis pangan melalui
HUT Republik Indonesia ke-77 di Gedung terjadi saat ini. program transmigrasi dengan adanya
Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa Krisis pangan global sesungguhnya bonus demografi. Di Indonesia program
(16/8/22). telah diramal oleh Thomas Robert transmigrasi merupakan absolute
Dalam pidatonya, Presiden Malthus tahun 1798 atau sekitar 224 advantages dalam mengatasi krisis
menyampaikan bahwa tantangan yang tahun lampau. Jauh sebelum ada negara pangan. Hal ini dikarenakan karena
kita hadapi sangat berat. Semua negara, Indonesia ini. Pakar demografis asal ketimpangan sumber daya manusia
di seluruh dunia, sedang menghadapi Inggris tersebut berteori bahwa produksi (Human Capital) dan sumber daya lahan.
ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi pangan mengikuti deret hitung dan Human capital banyak tersedia di Pulau
Covid-19 belum sepenuhnya pulih. prtumbuhan penduduk mengikuti deret Jawa sebaliknya sumber daya lahan
Perekonomian dunia belum sepenuhnya ukur sehingga penduduk dunia pada terhampar luas diluar Pulau Jawa.
bangkit. Tiba-tiba meletus perang masa depan akan mengalami ancaman
di Ukraina, sehingga krisis pangan, kelaparan akibat krisis pangan. Potret Penduduk Indonesia
krisis energi, dan krisis keuangan tidak Apakah Indonesia akan mengalami Hasil Sensus Penduduk 2020
terhindarkan lagi. Seratus tujuh negara potensi krisis pangan akut? Potensi mencatat, penduduk Indonesia pada
terdampak krisis, sebagian di antaranya krisis pangan di Indonesia bisa terjadi, September 2020 mencapai 270,2 juta.
diperkirakan jatuh bangkrut. Diperkirakan tapi bisa dihambat, bahkan bisa terjadi Dari hasil sensus, penduduk Indonesia
553 juta jiwa terancam kemiskinan surplus pangan asal Sumber Daya masih terpusat di Pulau Jawa, meskipun
ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam Manusia dan Sumber Daya Lahan luas geografisnya hanya sekitar 7 persen
Pemahaman Tentang Budidaya Tanaman. Pemahaman ini merupakan hal yang paling dasar untuk melakukan
kegiatan budidaya tanaman. Sebagai petani milenial perlu mengetahui bagaimana cara membudayakan
tanaman agar hasil panen yang diperoleh dapat maksimal. Mulai dari hulu hingga ke hilir. Informasi tersebut
dapat kita peroleh melalui internet.
Melek dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi maupun Teknologi Alsintan. Seperti yang diketahui, teknologi
di sektor pertanian kini sudah sangat banyak. Petani milenial wajib memanfaatkan teknologi yang sudah ada
agar memudahkan dalam kegiatan budidaya. Hal inilah yang membedakan petani milenial dengan mereka
yang masih menjadi petani konvensional.
P
etani milenial mempunyai peran hanya 29 persen (sekitar 9,5 Juta Jiwa) Kementerian Pertanian setiap tahun
penting untuk saat ini. Karena, petani yang usianya kurang dari 40 Tahun, mempunyai target mencetak 1 Juta petani
untuk melanjutkan pembangunan atau disebut petani milenial. milenial. Tahun 2024, ditargetkan terdapat
di sektor pertanian dibutuhkan dukungan Sektor pertanian adalah sektor prioritas penambahan 2.5 juta petani milenial.
dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dengan jumlah pintu pasar paling banyak Program inilah yang dapat disinergikan
dan modern. Berdasarkan data dari di dunia. Apalagi, dunia internasional saat dan dikolaborasikan dengan Kementerian
Kementerian Pertanian, jumlah petani ini semakin membutuhkan pangan sebagai Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
di Indonesia tahun 2020 adalah sekitar asupan pokok yang harus tersedia setiap Transmigrasi dalam keikutsertaan petani
33 juta jiwa. Dari jumlah itu didapat data hari. Untuk memakmurkan Indonesia, milenial dalam program transmigrasi.
Generasi milenial usia 29 tahun Biasa dipanggil Mas Tyo, anak Azis Abdul Rahman bersama
ini mengawali usahanya dengan muda asal Bojonegoro, Jawa Timur dengan Andriano, Indania Pramaulidia
lahan seluas 2,2 hektare diperolehnya ini sukses mengembangkan usaha dan Silvia Octaviani, mereka bergabung
dengan sistem bagi hasil, melalui sewa tani dengan memanfaatkan teknologi dan membentuk kelompok dengan nama
lahan dan juga lahannya sendiri, Rizal digital sebagai alat pemasaran. Pemilik Saung Sayur Sehat (S3) Farm. Petani
menggandeng 17 petani hortikultura “Omah Menyok” Gading dan tempat Milenial Hidroponik ini akan merilis
di enam kecamatan di Garut. Hingga pelatihan sekaligus Agrowisata Edukasi beberapa olahan makanan dan minuman
saat ini, suplai jeruk sebanyak 1,2 ton Kuliner Omah Menyok di Jawa Timur itu yang berbahan dasar sayur segar. S3
atau sekitar 400 dus jeruk per hari untuk hingga saat ini telah memproduksi 155 Farm merupakan kelompok usaha yang
Jakarta dan Bogor. jenis olahan hasil dari singkong, seperti bergerak dalam usaha hidroponik.
Enterpreneur muda penerima rengginang singkong, kripik singkong Lokasi usaha S3 Farm beralamat di Jl.
program Penumbuhan Wirausaha dan olahan makanan ringan lainnya Ciaul, Kp. Jambuluwuk RT/RW 04/01,
Muda Pertanian (PWMP) dari Badan dengan packaging yang cukup menarik. Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi,
Penyuluhan dan Pengembangan Merk dagang camilan singkongnya Kabupaten Bogor.
Sumber Daya Manusia Pertanian “Gading” yang sudah dipatenkan
(BPPSDMP) ini merupakan salah di Kemenkumham dan dipasarkan
satu SDM berkualitas yang dimiliki di gallery produk olahannya, toko
Indonesia. swalayan terkenal, pusat perbelanjaan
dan market place seperti Bukalapak dan
Shopee.
K
awasan transmigrasi berdasarkan dan tempat usaha masyarakat dalam satu surat Sekretaris Jenderal Nomor. S-589/
Undang-Undang Republik Indonesia sistem pengembangan berupa wilayah PR.01.01/IV/2019 Tanggal 2 April 2019. Dari
Nomor 29 Tahun 2009 Tentang pengembangan transmigrasi atau lokasi 152 kawasan tersebut, terdapat 52 kawasan
Perubahan Atas Undang Undang Nomor transmigrasi. transmigrasi prioritas sebagai target
15 Tahun 1997 adalah Kawasan budidaya Saat ini terdapat 152 kawasan RPJMN 2020-2024. Ke 52 kawasan tersebut
yang memiliki fungsi sebagai permukiman transmigrasi yang telah ditetapkan melalui disajikan dalam gambar sebagai berikut:
K
awasan transmigrasi Mutiara ini
mempunyai luas 30.578 Hektare
(Ha). Luas Hak Pengelolaan
Lahan Transmigrasi 388, 79 Ha. Jumlah
penduduk 27.175 Jiwa (Tahun 2019).
Jumlah permukiman transmigrasi
25 Permukiman; Jumlah Kecamatan
3; Dan Jumlah Desa 40. Berdasarkan
data Kawasan Mutiara diproyeksikan
pada tahun 2019 mempunyai Index
Permukiman Transmigrasi 51.11, yang
berarti Kawasan Mutiara ini dalam
status Mandiri.
Potensi pola usaha pokok yang
direkomendasikan untuk mengatasi
krisis pangan adalah: Padi sawah, padi
ladang, palawija, kepala, jambu mete,
cokelat, dan pisang.
Usulan konsep pengembangan
permukiman transmigrasi apabila
untuk mengatasi krisis pangan
dengan dukungan petani generasi
milenial adalah melalui SP Pugar
pada desa di lingkup Kawasan
Mutiara. Dimungkinkan juga
penempatan transmigrasi dengan
Satuan Permukiman Baru, dan satuan
permukiman tempatan.
K
awasan transmigrasi Maloy
Kaliorang, Kalimantan Timur
ini posisi geografisnya sangat
strategis sebagai kawasan penyangga
ekonomi untuk calon Ibu Kota Negara “
Nusantara”
Status Kawasan ini adalah :
Mempunyai luas: 152.760,36 Ha,
dengan luas HPL 69,546,27 Ha, sudah
termanfaatkan: 67,613,27 Ha, sehingga
mempunyai sisa HPL 1.933,00 Ha.
Jumlah penduduk di Kawasan
Maloy Kaliorang sejumlah 43.222 Jiwa,
Jumlah Permukiman Transmigrasi
sejumlah 21, jumlah kecamatan 5, dan
Jumlah Desa 24.
Pola usaha pokok yang
direkomendasikan untuk mendukung
krisis pangan adalah : padi, lada, kelapa permukiman baru, Satuan Permukiman studi kelayakan permukiman
sawit, dan kakao. Tempatan dan Satuan Permukiman masih mempunyai potensi untuk
Apabila dikembangkan untuk Baru. dimanfaatkan pola transmigrasi
permukiman transmigrasi, maka Sisa luas Hak Pengelolaan swakarsa berbantuan dengan generasi
potensi yang tersedia adalah pola Lahan seluas 1.933.00 Ha, melalui milinal sebagai transmigrannya.
L
uas kawasan transmigrasi
Batu Betumpang, Kabupaten
Bangka Selatan, Provinsi Bangka
Belitung adalah 180.278,28 Ha. Jumlah
Penduduk : 33.293 Jiwa. Jumlah
kecamatan :5. Jumlah Permukiman
transmigrasi 12. Jumlah Desa : 26. Indek
Kawasan transmigrasi tahun 2019
adalah 63,34 yang berarti statusnya
adalah mandiri.
S
alah satu dari lima (5) fokus program
APBN tahun 2023 adalah penguatan
kualitas SDM unggul yang produktif
dan berdaya saing. Kondisi tersebut dapat
diwujudkan dengan pemberdayaan
kepada SDM, termasuk SDM milineal.
Pemberdayaan didefiniskan
sebagai upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan
masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan,
perilaku, kemampuan, kesadaran
serta memanfaatkan sumberdaya
melalui penetapan kebijakan, program,
kegiatan dan pendampingan yang
sesuai dengan esensi masalah dan
prioritas kebutuhan masyarakat desa.
Dengan mengacu kepada definisi
tersebut, maka perlu pembentukan
model strategi pemberdayaan kaum
milenial agar mereka berminat ikut melalui pemetaan sosial, b).Pelaksanaan perkembangan situasi ternyata perlu
program transmigrasi guna mengatasi identifikasi demografi, c). Memasukkan adanya penyempurnaan atau tambahan
krisis pangan. Strategi pemberdayaan kurikulum di Perguruan Tinggi tentang substansi. Penyempurnaan atau
tersebut adalah: 1). Pengembangan pentingnya peranan kaum milenial tambahan substansi regulasi tersebut,
komitmen perubahan generasi milenial, dalam mendukung krisis pangan melalui tentu harus sesuai kebutuhan generasi
2). Pengembangan kapasitas generasi program transmigrasi, d). Para tokoh milenial. Kebutuhan generasi milenial, di
milenial, 3) Pemantapan kemandirian agama, tokoh adat, pemuka masyarakat antaranya adalah smart phone. Kebutuhan
generasi milenial. menyadarkan kepada masyarakatnya gadget tersebut perlu ditambahkan
bahwa bekerja sebagai petani adalah dalam penyempurnaan Peraturan Menteri
Komitmen Perubahan pekerjaan yang mulia, pekerjaan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
Strategi kegiatan pengembangan yang bermartabat serta menjanjikan dan Transmigrasi Nomor 10 Tahun 2018
komitmen perubahan ini perlu kehidupan yang lebih baik di masa tersebut. Disamping itu perlu disediakan
keterlibatan para pihak yang dikenal mendatang. bantuan Traktor, serta perlengkapan
dengan pentahelix, yaitu Pemerintah, Unsur pengembangan komitmen pertanian modern lainnya seperti drone
Sektor Swasta, Perguruan Tinggi, perubahan generasi milenial untuk serta alat panen yang modern.
Masyarakat, dan Media. Panca pemangku menjadi transmigran adalah langkah Tak kalah penting adalah lokasi
kepentingan ini mempunyai peran permulaan pemberdayaan masyarakat. calon transmigran mempunyai jaringan
yang penting dalam mengubah niat, Oleh sebab itu sangat diperlukan internet. Jaringan internet dengan
komitmen, pola pikir generasi milenal intervensi lain dari pemangku kapasitas yang memadai sangat
agar mereka memandang bahwa kepentingan untuk memujudkan dibutuhkan oleh transmigran generasi
aktifitas bertani dan mengikuti program komitmen tersebut. Intervensi yang perlu milenial untuk kepentingan akses
transmigrasi bukan identik dengan disusun oleh pemangku kepentingan informasi serta untuk kepentingan-
aktifitas generasi tua. Bukan identik adalah dengan penyusunan regulasi yang kepentingan bisnis yang lain. Dengan
dengan kaum miskin dan bukan pula mempunyai daya tarik generasi milenial jaringan internet, transmigran generasi
identik dengan masyarakat pendidikan agar mengikuti program transmigrasi. milinal dapat berselancar mencari
rendah. Sudah saatnya generasi milenial Salah satu daya tarik mengikuti program informasi cara bercocok tanam, harga
untuk menyumbangkan darma bakti transmigrasi adalah masalah pemberian komoditas, kondisi iklim serta pemasaran
mereka bagi ibu pertiwi untuk berkiprah bantuan dari pemerintah. Saat ini berbasis e-commerce.
dalam mengatasi krisis pangan melalui memang telah ada Peraturan Menteri Persyaratan utama dalam
program transmigrasi. Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal transmigrasi adalah Lokasi yang Clear
Peran nyata pemangku kepentingan dan Transmigrasi Nomor 10 Tahun 2018 and Clean, Layak Huni, Layak Usaha, dan
dalam aspek pengembangan komitmen Tentang Pelaksanaan Pemberian Bantuan Layak Berkembang. Persyaratan lokasi
perubahan generasi milenial diantaranya Transmigrasi Oleh Pemerintah Dan/Atau transmigrasi tersebut mutlak dipenuhi
adalah : a). Pelaksanan identifikasi Pemerintah Daerah Kepada Transmigran. agar tidak terjadi permasalah sosial,
kelompok sasaran generasi milenial Namun, sesuai dengan dinamika ekonomi, budaya dan lingkungan. Sama
Daftar Pustaka
Undang Undang Republik Indonesia, Nomor 29 Tahun Dokumen Badan Pusat Statistik https://petanidigital.id/petani-milenial/
2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian surat Sekretaris Jenderal Nomor. S-589/PR.01.01/ https://sipukat.kemendesa.go.id/transpolitan/
IV/2019 Tanggal 2 April 2019. Tentang Penetapan Model%20Kawasan%20Mutiara.pdf
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Kawasan Transmigrasi
Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia,
Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Pemberian Cuplikan naskah pidato kenegaraan Presiden Republik
Bantuan Transmigrasi Oleh Pemerintah Dan/Atau Indonesia dalam rangka HUT ke-77 Republik
Pemerintah Daerah Kepada Transmigran Indonesia di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta,
Selasa (16/8/22)
K
etidakseimbangan antara produksi dan kuantitas yang harus sinergi dengan Model kemitraan agribisnis
dan pemasaran kerap menjadi kebutuhan pasar. dengan demikian di kawasan transmigrasi ini dapat
tantangan di bidang pertanian. antara petani dan pasar mengalami menjawab tantangan di mana model
Dari aspek produksi kalangan petani ketidakpastian pasokan produksi dan kemitraan yang ada selama ini belum
kurang memiliki pengetahuan atau akses harga. optimal mengatasi masalah dari hulu
bagaimana memasarkan hasil pertanian, Program kemitraan agribisnis sampai hilir dimana peran off taker
demikian pun dari aspek pasar serigkali khususnya di kawasan transmigrasi terlalu dominan sehingga cenderung
mengalami kendala dari mana harus menjadi salah satu strategi fokus pada terpenuhinya permintaan
mendapatkan pasokan produksi agar menghubungkan rantai pasok/produksi pasar dan kurang memperhatikan
stok di pasaran tetap terjaga. Tidak dan pemasaran, yang mengintegrasikan masalah petani. Dengan model
terhubungnya produksi pertanian dan kesatuan ekosistem bisnis dari sistem kemitraan ini dapat direplikasi di
pasar mengakibatkan sebahagian besar agribisnis hulu (Off Farm Hulu) daerah lain untuk meningkatkan
petani tidak memahami dan tidak sampai ke sistem agribisnis hilir (Off produktivitas dan nilai tambah petani
menenuhi produk apa yang sebenarnya Farm Hilir). Dari hulu berupa input dengan dukungan pemerintah untuk
dibutuhkan pasar, termasuk kualitas produksi, informasi dan teknologi untuk terus memastikan ekosistem kemitraan
BERPIKIR SPESIFIK:
IMPLEMENTASI MODEL TSTP
DI KAWASAN TRANSMIGRASI
D
alam sebuah agenda pembahasan tersebut seharusnya telah melalui
mengenai Trans Science Technopark analisis lokasi dan keruangan (basis
di Kawasan Transmigrasi (TSTPKT), Spatial) secara diskriptif maupun
Prof. Dr. Suratman, M.Sc., Guru Besar pada kualitatif. Hal demikian dilakukan
Fakultas Geografi UGM mengungkapkan dalam perencanaan pengembangan
terletak pada posisi geografis yaitu wilayah/kawasan bertujuan untuk
Satuan Kawasan Pengembangan (SKP) B menentukan lokasi kegiatan dan
Kecamatan Batukara yang diamati atau keruangan (spatial), sebagai Site Specific,
direncanakan perlu mempertimbangkan People Spesific. Yang mana rencana
potensi sosial ekonomi wilayah sebagai pembangunan yang dibuat adalah
jasa distribusi dalam pengembangan untuk kebahagian penduduk dan sesuai
wilayah. dengan keaadan setempat yang pada
Beliau berharap pusat-pusat WAWAN GUNAWAN akhirnya akan menghasilkan keputusan
pertumbuhan sekitarnya yaitu Kota PERENCANA AHLI MADYA dan kewenangan yang optimal untuk
Kendari, Kabupaten Buton, Kabupaten menempatkan penyiapan pembangunan
Buton Utara, Kabupaten Muna Barat, berupa bentuk koridor pertumbuhan permukiman transmigrasi pada site–site
dan Kabupaten Bombana dapat kawasan yakni Kota Kendari Kabupaten yang direncanakan.
dijadikan sebagai bagian penopang atau Buton Utara, Kabupaten Muna, dan Kab Soal hierarki proses dan prosedur
pumpunan TSTPKT. Pemikiran tersebut Buton (Lihat Gambar 1 dan 2). perencanaan kawasan transmigrasi yang
menarik untuk dikaji dan ditelaah. Hal itu akan bermanfaat apabila meliputi RKT dan Rencana Perwujudan
Mengingat periode terletak pada posisi TSTPKT direncanakan dengan matang Kawasan Transmigrasi, maka untuk
geografis (SKP B Kecamatan Batukara) sebagai konsep pengembangan kawasan wilayah Nasional Bidang Ketransmigrasian
digambarkan sebagai kutub atau pusat yang bersandar kepada regional planning RKT dipakai sebagai acuan, yang dalam
pertumbuhan regional baru di kawasan dengan pendekatan kehendak bersama hal ini ditetapkan oleh Menteri Desa,
selatan Ibu Kota Provinsi Sulawesi melalui inovasi wirausaha berkelanjutan. Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Tenggara Kendari, sejalan dengan Teori Selanjutnya untuk menjadi landasan Transmigrasi. Sehingga segala aturan
Perroux yaitu membumikan kerja sama yang exploitatif terhadap terletak tentang tata cara perencanaan kawasan
akan barang dan jasa antar daerah pada posisi geografis sejatinya perlu transmigrasi mengikat kepada RKT di
sekitarnya sebagai penopang besar jasa ditopang dengan hierarki penyusunan daerah, Provinsi maupun Kabupaten
distribusi tiap wilayah Hinterlandnya. perencanaan ketransmigrasian yang seperti yang tercantum dalam PP Nomor
Kerja sama yang terjalin utamanya diawali dengan penyusunan Rencana 03 Tahun 2014 dan Permendes PDTT
adalah di bidang ekonomi dan didukung Kawasan Trasmigrasi (RKT) sebagai Nomor 05 Tahun 2021.
dengan 5 (lima ) Pelabuhan yaitu pedoman penyusunan Rencana Rinci Adanya Undang-Undang Nomor
Pelabuhan Amolengo, Pelabuhan SKP dan Rencana Detail Kawasan 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Labuhan Bajo, Pelabuhan Maligano, Perkotaan Baru (KPB). Dilanjutkan dengan Daerah, telah memberikan kemandirian di
Pelalbuhan Pure, dan Pelabuhan Raha. Hal penyusunan RRSKP sebagai pedoman daerah yang sudah sewajarnya diperlukan
tersebut semestinya menjadi kehendak penyusunan Rencana Teknis Satuan strategi baru untuk menciptakan
bersama akan geometri aliran barang dan Permukiman (RTSP) dan Pusat Satuan SKP. pembangunan dan pengembangan
jasa sehingga akan tumbuh pasangan Penyusunan perencananaan kawasan transmigrasi yang berbasis
daya tarik ke masing-masing daerah pembangunan kawasan transmigrasi kolaboratif sebagai wujud sinergi bisnis
A
dalah sebuah pengalaman yang Bimbingan teknis ini bertujuan untuk
luar biasa dapat mengikuti memperkenalkan kepada para Aparatur
kegiatan Bimbingan Teknis Sipil Negara (ASN) di lingkungan Ditjen
Peningkatan Kapasitas Pegawai Bidang PPKT tentang konsep Transmigrasi
Ketransmigrasian Direktorat Jenderal Modern yaitu Konsep Transpolitan di era
Pembangunan dan Pengembangan Revolusi Industri 4.0.
Kawasan Transmigrasi (Ditjen PPKT) Sebagai bentuk implementasi
Tahun 2022. Bimbingan teknis telah Peraturan Pemerintah terkait Manajemen
dilaksanakan selama lima hari di Hotel Pegawai Negeri Sipil (PP No. 17/2022)
Hotel Grand Keisha Yogyakarta yang yang mengisyaratkan bahwa Setiap
berlangsung dari tanggal 6-10 Juni 2022. Pegawai Negeri Sipil atau ASN memiliki
Bimbingan teknis ini merupakan hak dan kesempatan yang sama untuk
kerja sama antara Ditjen PPKT dengan diikutsertakan dalam pengembangan
Universitas Gadjah Mada yang potensi dengan memperhatikan
diselenggarakan dengan metode hasil penilaian kinerja dan penilaian
kolaboratif-terintegratif dengan kompetensi pegawai negeri sipil yang
pendekatan Scientifik-Birokratik. bersangkutan yang berbunyi “Paling
Bimbingan teknis
ini ditujukan untuk
pembekalan ASN yang
akan ditempatkan
di daerah-daerah
potensial yang dapat
dikembangkan di
Indonesia, khususnya
di Kawasan
transmigrasi.
S
ebagai Lulusan Sarjana Teknik Dari sejarah transmigrasi sudah Transcience Technopark (TSTP) saya
Industri, memahami bagaimana ada sejak zaman penjajahan Belanda jumpai dalam membangun demontrasi
melakukan perencanaan, hingga penerapan sistem berbasis plot (demplot) “Desa Peternakan Terpadu
pembangunan Kawasan, penataan aplikasi IT tentang transmigrasi saat ini, Berkelanjutan” yang baru saja diresmikan
penduduk, dan pengembangan di suatu bisa diserap peserta bimtek dikarenakan langsung oleh Menteri Desa PDTT
Kawasan Transmigrasi tidaklah mudah. teori-teori dan konsep transmigrasi yang tanggal 2 September 2022 lalu. Konsep
Hadirnya Bimbingan Teknis (Bimtek) disampaikan dalam kelas, dihadirkan Circular Economy yang memadukan
Peningkatan Kapasitas Pegawai di Bidang sebagai contoh penerapan secara bidang Agrobisnis, agroindustri serta
Ketransmigrasian memudahkan saya langsung di lokasi-lokasi sekitaran kota agrowisata. Peternakan sapi, kambing,
memahami dan menerapkan efisiensi Jogja, juga adanya kunjungan ke desa ayam petelur, ikan nila, dan itik yang
waktu, kualitas dan kuantitas, serta wisata Sriharjo yang menceritakan saling terintegrasi dengan adanya biogas
inovasi yang membentuk add value (nilai tentang pengalaman pahit bagaimana dan biourine untuk dapat menghasilkan
tambah) ke dalam transmigrasi. dulu dampak akibat bencana alam dan sumberdaya serta pakan untuk ternak
Dengan peserta yang rata-rata sekarang tumbuh menjadi desa wisata. dan tanaman menjadi bukti penerapan
didominasi oleh generasi milenial, Dihari terakhir setelah selama Zero Waste.
tentu konsep transmigrasi yang sepekan lamanya bimtek dilaksanakan, Tata letak yang baik menjadikan
dikenal sebelumnya mungkin tidak membuat latar belakang ilmu teknik demplot ini mendatangkan perusahaan
cukup menjadikan ketertarikan bagi industri saya tidak lagi “minder” dengan yang tertarik membantu menjadikan
beberapa individu. Namun, Bimtek konsep transmigrasi. Tidak hanya teori, demplot ini menjadi desa wisata
Yang dipandu oleh Doses-Dosen dari adanya kegiatan kunjungan pembelajaran khususnya masyarakat sekitar Kawasan
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah di lokasi, berdampak positif pada Transmigrasi Lamunti Dadahup,
Mada, memperkenalkan Transmigrasi hubungan pertemanan antar peserta juga Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten
kepada kami dengan cara yang berbeda semakin luas. Simple dan contoh kasus Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
yang cukup menarik. Paparan berbentuk nyata menjadi faktor yang membuat Bumdes Berkah Bersama ditunjuk oleh
power point, media video dengan model peserta milenial tertarik. Masuk dalam Ditjen Pembangunan dan Pengembangan
animasi, serta pembawaan pengajar kategori peserta terbaik, Alhamdulillah, Kawasan Transmigrasi untuk mengelola
menuntun kami membangun pola pikir pengalaman berharga inipun bisa saya Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan
dan persepsi terhadap transmigrasi dalami kembali dalam program kerja yang dan diharapkan demplot dapat menjadi
yang tidak hanya menarik namun juga sedang berjalan di unit kerja saat ini. pilot project atau demplot percontohan
“autentik”. Konsep Transpolitan dan Model bagi daerah lain. n Palito Tasoka
2 Ir. Rr. Aisyah Gamawati, M.M. Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Utama
3 Ir. Anto Pribadi, M.M., MMSI. Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Utama
4 Dr. R. Bambang Widyatmiko, S.Si., M.T. Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi
5 Wawan Gunawan, S.T., MMSI. Perencana Ahli Madya Direktorat Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi (Dit. P2KT)
6 Yuyu Wahyudin, S.T. Perencana Ahli Madya Direktorat Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi (Dit. P2KT)
7 Edy Wibowo, S.T., M.M. Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pengembangan Satuan Permukiman dan Pusat Satuan Kawasan
Pengembangan (Dit. PSP dan PSKP)
8 Siti Istiqomah, S.Pt., M.AP Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Dit. PKTrans)
9 Andy Aryawan, S.T., M.Sc. Perencana Ahli Muda Sekretariat Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Transmigrasi (Ditjen PPKT)
10 Ir. Rini Birawaty, M.M. Perencana Ahli Muda Direktorat Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi (Dit. P2KT)
11 Siti Hasanah, S.TP., M.AB. Perencana Ahli Muda Direktorat Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi (Dit. P2KT)
12 Mamik Riyadi, S.T. Perencana Ahli Muda Direktorat Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi (Dit. P2KT)
13 Indri Lestari, S.E. Perencana Ahli Muda Direktorat Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi (Dit. P2KT)
14 Panca Okta Hutabrina, S.Sos.I Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Fasilitasi Penataan Persebaran Penduduk Di Kawasan Transmigrasi (Dit.
FP3KT)
15 Awanda Sentosa, S.T., M.Si. Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Dit. PKTrans)
16 Emilla Melati, S.T., M.T Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Dit. PKTrans)
17 Lia Alisiyah, S.E. Analis Kepegawaian Ahli Pertama Sekretariat Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Transmigrasi (Ditjen PPKT)
18 Irawati, S.Si. Analis Pertanahan Direktorat Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi (Dit. P2KT)
19 Laras Kun Rahmanti Putri, S.T Analis Kawasan Transmigrasi Direktorat Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi (Dit. P2KT)
20 Melisa Oktarina Bawamenewi, S.E., M.Si. Analis Data dan Informasi Direktorat Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Dit. PKT)
21 Suratmi, S.S. Analis Advokasi dan Komunikasi Direktorat Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Dit. PKT)
22 Rizky Wardhana, S.T. Analis Pengembangan Sarana Dan Prasarana Direktorat Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Dit. PKT)
23 Tjok Khresna Wijaya Putra, S.I.P. Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi Direktorat Fasilitasi Penataan Persebaran Penduduk Di Kawasan
Transmigrasi (Dit. FP3KT)
24 Abirama Kris Putera, S.H. Analis Produk Hukum Direktorat Pengembangan Satuan Permukiman dan Pusat Satuan Kawasan
Pengembangan (Dit. PSP dan PSKP)
25 Ivan Fairul Yahya, S.H. Analis Hukum Pertanahan Direktorat Pengembangan Satuan Permukiman dan Pusat Satuan Kawasan
Pengembangan (Dit. PSP dan PSKP)
26 Rasyid Agam Fudhail, S.Sos. Analis Sosial Budaya Direktorat Pengembangan Satuan Permukiman dan Pusat Satuan Kawasan
Pengembangan (Dit. PSP dan PSKP)
27 Palito Tasoka, S.T. Analis Pelayanan Sosial Direktorat Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Dit. PKTrans)
Sejarah
selalu ditulis
oleh pemenang.
________Dan Brown
@DitjenPPKTrans ditjenppktrans.kemendes 082261002045 (Adm Sipukat) Sipukat.Kemendesa Sipukat Transmigrasi sipukat.kemendesa.go.id