Oleh :
Tedy Alamsyah
Ketua Umum Perbarindo
Agenda Pembahasan
1 2
2
BAGIAN 1
Kondisi
Industri BPR - BPRS
Kondisi Industri BPR - BPRS
Kondisi BPR
Kondisi Bisnis
➢ Disruptive Technology ➢ Belum sepenuhnya siap menghadapi arus
➢ Cashless Society perubahan digital
➢ Milineal Customers ➢ Terbatasnya sumber daya
➢ Pandemi Covid-19 ➢ Kebutuhan untuk tetap efisien
Industri BPR – BPRS Yang
Kokoh, Kuat, Berdaya
Saing dan Tumbuh Secara
Sehat Tantangan Bisnis: Tantangan bagi BPR:
❖ Persaingan ❖ Mengadopsi digitalisasi untuk
❖ Inovasi Digital meningkatkan layanan perbankan &
❖ Strategic Partnership kemampuan bersaing
❖ Menanggulangi Pandemi
Serta Memiliki SDM yang Pengembangan Bisnis Yang Tumbuh Secara Sehat dan
handal, kompeten, agile,
dan adaptif Terhadap Penguatan SDM Berbasis Kompetensi
Perubahan Bisnis
Halaman 4
Tantangan
Permodalan Struktural & Peran BPR bagi
Isu Strategis Perekonomian wilayah
▪ Industri BPR dan BPRS
masih didominasi oleh Industri BPR
BPR skala kecil. dan BPRS Kontribusi BPR dan BPRS
▪ Diperlukan permodalan terhadap perekonomian di
BPR dan BPRS yang masing-masing wilayah
memadai untuk provinsi masih relatif rendah,
mendukung daya saing meskipun penyerapan tenaga
BPR dan BPRS di era kerja industry BPR dan BPRS
digital. terbilang cukup baik.
Infrastruktur, Produk & Layanan
Halaman 5
Tantangan BPR/BPRS di Era Digital
“Dalam menghadapi akselerasi transformasi digital di sektor perbankan, BPR/BPRS memiliki sejumlah tantangan baik
dari aspek kebutuhan dan ekspektasi masyarakat, SDM dan infrastruktur, persaingan usaha, maupun kesiapan
menghadapi risiko siber.”
Pertumbuhan permintaan terhadap produk dan Hadirnya POJK No. 25 Tahun 2021
layanan perbankan berbasis digital POJK ini memberikan ruang yang besar bagi BPR – BPRS
Pertumbuhan permintaan atas BPR/BPRS yang mampu untuk mengembangkan layanan dan produk yang
menyediakan produk dan layanan perbankan berbasis digital dimilikinya, sesuai dengan kapasitas dan kemampuan
yang inovatif dan variatif, murah, aman, serta mudah diakses di yang dimiliki oleh BPR – BPRS tersebut.
mana saja dan kapan saja.
Data Jumlah BPR posisi November 2022, DPIP OJK, diolah. BPRKU 1 BPRKU 2 BPRKU 3 Jumlah BPR
*) 1 BPR belum beroperasi Total ATM sebanyak 282 unit, sebagian besar
diselenggarakan secara mandiri
Halaman 12
Perluasan Fungsi dan Peran BPR
Pasal 13
Ayat 1
Kegiatan usaha BPR meliputi:
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Simpanan berupa Tabungan dan Deposito berjangka dan/atau bentuk
lainnya yang dipersamakan;
b. menyalurkan dana dalam bentuk Kredit atau Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah;
c. melakukan kegiatan transfer dana baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan Nasabah;
d. menempatkan dana pada Bank lain, meminjam dana dari Bank lain, atau meminjamkan dana kepada Bank lain;
e. melakukan kegiatan usaha penukaran valuta asing;
f. melakukan penyertaan modal pada lembaga penunjang BPR sesuai dengan pembatasan yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan
g. melakukan kerja sama dengan LJK lain dan kerja sama dengan selain LJK dalam pemberian layanan jasa keuangan kepada
Nasabah;
Kerja sama dengan LJK lain di antaranya mencakup kerja sama pemasaran produk asuransi, pemasaran produk reksa dana,
penyelenggaraan dana pensiun bagi karyawan BPR, penyaluran Kredit secara channeling, dan produk lainnya. Kerja sama
dengan selain LJK di antaranya mencakup kerja sama dengan perusahaan di bidang teknologi informasi dalam
mengembangkan layanan digital.
h. melakukan kegiatan pengalihan piutang; dan/atau
i. melakukan kegiatan lainnya dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
Kegiatan lainnya di antaranya mencakup sistem pembayaran berbasis digital dan penerbitan kartu anjungan tunai mandiri.
Pasal 13 A
Dalam melaksanakan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, BPR dapat memanfaatkan teknologi informasi.
13
Perluasan Fungsi dan Peran BPR
Inovasi Produk & Layanan
Transfer dana
Dapat diselenggarakan melalui kolaborasi dengan pihak lain, a.l.
Inovasi Produk & fintech payment, Penyedia Jasa Pembayaran/PJP dan bank umum
Layanan sebagai bank induk pada GPN
• Kebutuhan • Produk & layanan yang
nasabah ✓ Fungsional disediakan oleh BPR
ATM
• Value yang ✓ Reliable • Value yang dapat
Untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah terhadap uang cash secara
diharapkan ✓ Useable diberikan oleh BPR
lebih mudah. ATM dapat digunakan model card based maupun
nasabah ✓ Understandable cardless.
Layanan terkait sistem pembayaran, a.l.:
Apa yang perlu dilakukan BPR? • Payment point melalui kerja sama dengan biller
• Pembayaran berbasis QRIS melalui kerja sama dengan
BPR melakukan analisis terkait kebutuhan dan value yang dibutuhkan penyelenggara QRIS
nasabahnya • Agen pemasar dari penerbit uang elektronik (BPR e-cash)
BPR mengevaluasi kemampuan pengembangan produk & layanan sesuai Mobile banking, dengan pengembangan pada beberapa fitur:
dengan strategi bisnis BPR financial planning untuk nasabah
Pengembangan super-apps BPR yang disesuaikan dengan
Desain pengembangan produk & layanan segmen nasabah BPR
14
Perluasan Fungsi dan Peran BPR
Inovasi
Keuangan Bank Umum
Digital
Fintech Penyelenggara
Lending Jasa
Pembayaran
(PJP) Non-Bank
Kolaborasi dengan pihak-pihak lainnya dapat dikembangkan untuk membentuk suatu E-Commerce
ekosistem yang disesuaikan dengan strategi bisnis dan segmen utama BPR..
15
15
Pengaturan Kerjasama BPR dengan Bank Umum
Sinergi Bank
Umum
dan BPR
Peningkatan kontribusi
pembiayaan sektor perbankan
Ultimate
Peningkatan
kepada UMKM Goals jumlah UMKM
yang terlayani
Peningkatan Daya Saing BPR dengan suku bunga
kompetitif
Halaman 16
Pengaturan Kerjasama BPR dengan Bank Umum
Kepemilikan BPR oleh Badan Hukum Indonesia Go Public BPR perlu memiliki “daya tarik” yang
baik sehingga dapat menarik minat
Alternatif Perluasan Kepemilikan BPR investor dengan cakupan yang lebih luas
BPR perlu menjaga kualitas yang baik dan
memadai dalam penerapan aspek-aspek sbb:
WNI BHI* Tata Kelola
*Dalam hal BPR dimiliki oleh BHI go public Manajemen Risiko
Bebas fraud
Peluang perluasan akses • Memerlukan harmonisasi dengan peraturan Kinerja keuangan
permodalan bagi pemilik BPR perundang-undangan yang berlaku Strategi keberlangsungan bisnis BPR
berbadan hukum
Peluang pengambilalihan BPR • Pengendalian potensi kepemilikan asing
dengan masalah keuangan oleh BHI secara tidak langsung dengan memenuhi
go public kriteria
✓ bersifat temporer dan fluktuatif
Dapat meningkatkan penerapan tata ✓ tidak diakui memenuhi unsur
kelola yang baik pada BPR dengan pengendalian dan tidak dicatat dalam
PSP merupakan BHI go public anggaran dasar
Halaman 18
Peran Strategis Perbarindo