000,-
RATUSAN BPR TERIMA AWARDS
Rp 25.000,-
2019- JULI
- JULI2019 2019
BARINDO
PER
Media BPR I
II Media BPR
DARIREDAKSI
HADAPI REVOLUSI
INDUSTRI 4.0 SUSUNAN REDAKSI
Penanggung Jawab:
Joko Suyanto (Ketua Umum)
Dewan Pembina:
Tedy Alamsyah
Awet Abadi
Muhammad Sigit
Rachmad Ali
T. Jaya Tarigan
Gatot Sutanto
Pimpinan Umum:
Jenny Rustan
Pemimpin Redaksi:
T
Riwandari Juniasti
antangan yang datang pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR-BPRS) datang
silih berganti. Mulai dari regulasi, tata kelola, hingga persaingan bisnis. Sekretaris Redaksi:
Kendati terus diempas gelombang ujian, toh industri ini masih tetap eksis. Ahmad Ropik
Bahkan ketika ruang gerak BPR terasa semakin sempit, akibat kompetisi,
BPR-BPRS tetap mampu unjuk gigi. Anggota:
Kini di era Revolusi 4.0, industri BPR kembali diuji. Financial technology I Gede Hartadi
bergerak masif terus mengancam. Sementara manuver bank-bank umum di pasar mikro Tulus Rahardjo
juga ikut menggerogoti bisnis BPR yang selama ini menjadi segmen bisnis BPR-BPRS. Jajang Hardiman
Fintech yang memiliki kecepatan dalam layanan dan memiliki penetrasi pasar yang tak Zinsari
terbatas, mendorong industri BPR-BPR untuk menyikapinya secara positif. Wahyu Eka Saputra
Selain terus tetap mengedepankan tata kelola BPR secara baik, modernisasi teknolo- Christine Widythia
gi informasi di tubuh BPR juga menjadi wajib hukumnya. Sebab jika tidak dilakukan,
bukan tidak mungkin industri ini akan benar-benar digilas zaman. Langkah konkrit sudah Bendahara:
digagas dan dilakukan Perbarindo sebagai “payung besar” BPR/BPRS se-Indonesia. Kerja
sama dan kolaborasi dengan vendor-vendor IT tak pernah surut dilakukan Perbarindo
Wakil Bendahara:
mudah. Widhawati
Intinya, industri BPR-BPRS ingin terus berkontribusi untuk pembangunan ekonomi
Indonesia. Untuk itu pula dibutuhkan regulasi yang berpihak kepada industri BPR. Sebab Pemimpin Usaha:
jika industri ini berjalan sendirian tanpa adanya rambu yang jelas sebagai penuntunnya, Tenny Yanutriana
bukan tidak mungkin industri ini akan kehilangan arah. Sekali lagi, industri BPR-BPRS
memang wajib berbenah namun industri ini juga perlu ‘vitamin’ dari regulator untuk Redaktur Pelaksana:
menghadapi persaingan di era revolusi industri 4.0 . Roesli
Media BPR 1
DAFTARISI
4
LAPORANUTAMA
4 TRANSPFORMASI DAN KOLABORASI,
KUNCI HADAPI PERSAINGAN
DI ERA INDUSTRI 4.0
6 KOLABORASI DENGAN FINTECH
AKAN TINGKATKAN OUTREACH BPR
8 AYAHANDAYANI (DIREKTUR PENELITIAN
DAN PENGATURAN BPR OJK):
YAKIN BPR BISA BERSAING
LIPUTANKHUSUS
10
6 8
RATUSAN BPR TERIMA THE FINANCE
AWARDS
14 PERBARINDO SIAP AYAKAN HARI BPR-BPRS
NASIONAL
18 MENANGKAP PELUANG KAKAP DI KOLAM
BESAR
INFODPDPERBARINDO
17 BNI DAN BPR CITRA SEPAKAT JALIN BISNIS
BERSAMA
21 SUSUNAN PENGURUS DAN PERSONALIA
DPD PERBARINDO DAERAH DKI JAYA
& SEKITARNYA MASA BAKTI 2019-2023
22 SUSUNAN PENGURUS DEWAN PENGURUS
PUSAT PERHIMPUNAN BANK PERKREDITAN
RAKYAT INDONESIA MASA BAKTI 2018 - 2022
10
24 SUSUNAN PENGURUS DAN PERSONALIA
DPD PERBARINDO JAWA TENGAH
MASA BAKTI 2018-2022
26 SUSUNAN PENGURUS DAN PERSONALIA
DPD PERBARINDO DAERAH ACEH
MASA BAKTI 2019-2023
27 SUSUNAN PENGURUS DAN PERSONALIA
DPD PERBARINDO DAERAH BALI
MASA BAKTI 2018-2022
28 SUSUNAN PENGURUS DAN PERSONALIA
DPD PERBARINDO DAERAH KEPULAUAN
RIAU MASA BAKTI 2019-2023
18
2 Media BPR
30 SUSUNAN PENGURUS DAN PERSONALIA
DPD PERBARINDO JAWA BARAT
MASA BAKTI 2019-2023
31 SUSUNAN PENGURUS DAN PERSONALIA
DPD PERBARINDO D.I YOGYAKARTA
MASA BAKTI 2019-2023
33 32
33
TUNTASKAN PROGRAM PRODUK
BERSAMA BPR
RICARDO KEMBALI PIMPIN DPD DKI JAKARTA
34
DAN SEKITARNYA
BPRSYARIAH
34 BPRS MITRA HARMONI YOGYAKARTA:
ANDALKAN SAPTA KARYA (ICROLIM)
UNTUK BERKOMPETISI
EKSEKUTIFBPR
36 SURYANINGSIH (DIREKTUR UTAMA PD
40 ASPIRASIDPD
38 DANNY TANTALUS (KETUA DPD
PERBARINDO KEPULAUAN RIAU)
TIGA POIN KONTRIBUSI UNTUK INDUSTRI BPR
INFOUMKM
40 PENGRAJIN JINAH UPAKARA YADYA
38
“PIS BOLONG”:
DISUNTIK BPR, BISNISNYA KIAN MELESAT
JALANJALAN
42 42 MENIKMATI DERAWAN
YANG SEKSI DAN MENAWAN
TEKNOLOGIINFORMASI
44 JARINGAN BERSAMA TERBUKTI MAKSIMAL
OPERASIONAL BPR
Media BPR 3
LAPORANUTAMA
Pelaku industri BPR-BPRS berkolaborasi dan bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain untuk memperkuat core banking system.
TEKS: ROESLI
S
ebanyak 99 institusi berlabel Pertanyaan-pertanyaan seperti itu memang layak dilayang-
kan pada industri BPR-BPRS. Seperti apa transformasi yang perlu
Keuangan (OJK). Dan jumlah itu bisa bertambah dua dilakukan. Sebab menyambut era industri 4.0 rasanya tak cukup
kali lipat jika abal-abal juga diperhitungkan. hanya mengandalkan kekuatan atau kecanggihan sistem teknologi
informasi dalam bersaing. Sebab human resources justru bisa men-
tersebut berhasil mencatat portofolio lending sebesar Rp22 triliun. jadi kunci untuk memenangkan persaingan.
Bandingkan dengan industri BPR yang telah eksis selama puluhan Direktur Penelitian dan Pengaturan BPR OJK Ayahandayani K.
tahun dimana portofolio lending-nya sebesar Rp51 triliun. Jumlah mengatakan persaingan itu datang tidak dengan tiba-tiba. Kata-
itu pun dibagi sekitar 1.600-an BPR-BPRS. Dari perbandingan angka nya, sejak tahun 2008 misalnya Bank Umum sudah mulai langsung
- terjun ke mikro. Lalu ada juga kredit usaha rakyat (KUR) pada 2017
lontorkan dana kepada masyarakat. -
Tak dimungkiri lagi, persaingan yang dihadapi industri BPR kian diam diri. Kembangkan kreativitas-kreativitas ke pelalayanan yang
hari kian meningkat. Jika pada tahun 2017, Bank Umum melalui lebih inovatif dan sesuai kebutuhan,” ujar Ayahandayani. Dia juga
Program KUR (kredit usaha rakyat) menjadi pesaing utama BPR- mengimbau BPR untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat di
BPRS dalam merebut hati masyarakat untuk berwirausaha. Kini, sekitarnya.
kompetitor baru datang dari lembaga-lembaga berbasis “Coba kembangkan produk-produk milenial. Jadi produk
technology. Lantas, haruskah industri BPR-BPRS menyerah pada kreatif yang bisa menarik masyarakat. Human touch penting, tapi
keadaan? Atau sebaliknya, merapatkan barisan dan bertransforma- tentang bagaimana mengemasnya juga tak kalah penting,” tambah
si untuk memenangkan persaingan. Ayahandayani.
4 Media BPR
LAPORANUTAMA
TAK PERLU BERKECIL HATI Januari 2019 BPR-BPR masih mencatat angka optimis. Ini bisa dipahami karena memang
Ketua Umum DPP Perbarindo Joko Suyanto cerukan pasar BPR-BPRS yang masih luar biasa dengan angka pertumbuhan yang sangat
dalam seminar The Finance “Peluang Baru relevan dengan kondisi ekonomi saat ini.
BPR dalam Revolusi Industri 4.0” di Mile- Dalam catatannya, dari core business seperti penyaluran dan penghimpunan dana
nium Hotel Jakarta (5/4), mengungkapkan pada BPR-BPRS masing-masing bisa tumbuh hingga dua digit. “Dua digit ini year on year
bahwa Perbarindo memang mendapat tan- per Januari tumbuh 10.19%. Sisi lain dari DPK (dana pihak ketiga) baik tabungan maupun
tangan serius yang harus dipikirkan secara deposito masing-masing tumbuh 10% dan 7.5%. Jadi ini mengindikasikan bahwa respons
bersama-sama untuk mencari jalan pe- pasar masih ada,” terang Joko.
mecahannya. Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Riset, Surveilans & Pemeriksaan
LPS Didik Madiyono yang optimis penyaluran kredit BPR masih dapat tumbuh double digit
pada tahun ini. Menurut Didik, hingga Januari saja tercatat penyaluran kredit BPR masih
dapat terus tumbuh 12%. Hal tersebut seiring pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
terhadap pertumbuhan kredit BPR. Sebab, setiap industri memiliki segmen masyarakat
informasi, LPS mencatatkan angka penyaluran kredit BPR hingga Januari 2019 mencapai
Rp98,6 triliun angka tersebut terus tumbuh.
Dengan gambaran kondisi tersebut, sudah selayaknya industri BPR-BPRS tetap op-
timis dan menyambut perkembangan zaman yang terus bergerak dinamis. “Pengelola
BPR-BPRS harus melihat kenyataan zaman bahwa ke depan kita diwajibkan oleh keadaan
untuk mitigasi dinamika perubahan itu,” ungkap Joko Suyanto. Di sisi lain, kata Joko,
Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto.
trust atau kepercayaan masyarakat terhadap industri BPR-BPRS menjadi modal kuat bagi
industri BPR-BPRS untuk terus survive. Industri BPR-BPRS yang sudah eksis puluhan ta-
Secara gamblang di hadapan ratusan hun tentu memiliki track record yang panjang dalam mengawal keberlangsungan ekonomi
insan BPR, Joko Suyanto mengajak pelaku masyarakat.
industri BPR-BPRS berkolaborasi dan Adanya kepercayaan masyarakat dan pengelolaan BPR yang bergairah membuat indus-
bekerjasama dengan lembaga-lembaga
lain untuk memperkuat core banking system belakangan ini terlihat ekspansif justru mulai “mati” secara perlahan. Kabarnya di Tiongkok,
Media BPR 5
LAPORANUTAMA
KOLABORASI DENGAN
FINTECH AKAN TINGKATKAN
OUTREACH BPR
TEKS: ROESLI
Banyak skema kerja sama yang bisa dilakukan antara BPR dan Fintech dengan
mengikuti aturan-aturan yang berlaku saat ini. BPR juga tak perlu masuk dalam
ranah yang terkait dengan atau yang terkait regulasi.
Perkembangan layanan digital dan pen- up hanya dilayani dengan teknologi digital
danaan pembiayaan saat ini menjadi tan- sehingga layanan perbankan bisa dilakukan
tangan yang harus dihadapi industri BPR secara mandiri. Akibat kemajuan teknologi
di Indonesia. Bicara tentang perkemban- informasi pula waktu pelayanan bisa selama
gan digital di dunia dan Indonesia, Roberto 7 hari x 24 jam, transaksi pun menjadi lebih
mengungkapkan bahwa per Januari 2019 cepat dan mudah, serta mampu meningkat-
pertumbuhan digitalisasi di dunia mening- kan service excellence kepada nasabah.
kat jauh lebih besar dari peningkatan total Penerapan digital banking di Indonesia
populasi yang hanya meningkat 1,1% (yoy). diawali dengan penyelenggaraan “digital
Lalu peningkatan mobile social, media users, branch” (sebagaimana surat OJK No.S-98/
internet users, active social media users, dan PB.1/2016 tanggal 21 Desember 2016 hal
unique users berturut-turut mencapai 10%, Panduan Penyelenggaraan Digital Branch
Roberto Akyuwen 9,1%, 9% dan 2%. oleh bank umum), yaitu adanya sarana bank
(Analis Eksekutif Senior pada Deputi Sementara di Indonesia memiliki jumlah yang berfungsi secara khusus untuk mem-
Komisioner Pengawas Perbanan IV OJK) unique mobile users mencapai 133% dari to- proses registrasi nasabah dan pembukaan
B
tal populasi. Jumlah internet users di Indone- rekening secara mandiri tanpa melibatkan
anyak manfaat yang bisa di- sia mencapai 150 juta dengan pertumbuhan pegawai bank.
peroleh oleh BPR-BPRS jika 13% (yoy). Menurut Roberto hal ini merupa- Pengaturan tersebut merupakan ban-
- kan pasar yang besar dan terus bertumbuh yak layanan perbankan secara elektronik
cial technoogy (Fintech). Hal untuk potensi pengembangan Fintech di (electronic banking) yang telah mengalami
ini diungkapkan oleh Roberto Indonesia. pergeseran ke arah digital banking dan se-
Akyuwen (Analis Eksekutif Senior pada Adapaun yang menjadi tantangan dalam bagai awal visi omni channel atau layanan
Deputi Komisioner Pengawas Perbanan IV perkembangan digital banking saat adalah perbankan (digital banking) yang lengkap.
OJK) di hadapan para peserta seminar yang waktu pelayanannya yang terbatas. Di sisi Yakni semua dan layanan bank dapat diak-
diikut oleh insan BPR di Tangerang, April lain, nasabah juga harus mendatangi jarin- ses melalui satu channel saja. Misalnya mo-
2019 lalu. Dalam menghadapi era industri gan kantor bank dan berinteraksi dengan bile banking -
4.0 yang semua layanan berbasis digital, petugas bank. Kondisi ini mungkin pelan-pe- suk produk dana pihak ketiga, pinjaman,
Roberto mengajak direksi dan pemilik BPR lan akan terkikis dan berganti pola akibat maupun jasa perbankan lainnya seperti
untuk bekerja sama dengan Fintech teruta- berkembangnya digital banking. Misalnya treasury atau dan tidak perlu
ma dalam meningkatkan layanan. untuk pemenuhan kebutuhan nasabah cuk- tatap muka.
6 Media BPR
LAPORANUTAMA
TANTANGAN DALAM PERKEMBANGAN FINTECH sama itu bisa dalam konteks lebih kepada mengkaitkan market
Kegiatan pinjam meminjam banyak diminati oleh pihak yang place untuk memenuhi rantai nilai dari suatu pembiayaan. “Jadi
membutuhkan dana cepat atau pihak yang karena sesuatu hal tidak semuanya konteks kerja sama itu dikaitkan dengan house to
tidak dapat diberikan pendanaan oleh indutri jasa keuangan kon- house atas core banking sepenuhnya, lalu layanan kredit semata,”
vensional seperti perbankan, pasar modal, atau perusahaan pem- terang Roberto.
biayaan. Roberto juga mengungkapkan bahwa masih banyak skema
Dalam era perkembangan ekonomi digital, masyarakat ter- kerja sama yang bisa dilakukan antara BPR dan Fintech dengan
us mengembangkan inovasi penyediaan layanan dalam kegiatan mengikuti aturan-aturan yang berlaku saat ini. “Karena salah satu
pinjam meminjam yang salah satunya ditandai dengan adanya kendala dari pembiayaan kepada komunitas pelaku usaha mikro
penyediaan Layanan Fintech Lending yang dinilai turut berkontri- dan kecil tertentu adalah kepastian pemasaran. Dengan jaringan
busi terhadap pembangunan dan perekonomian nasional. market place -
Apalagi di lapangan Masih banyak pelaku usaha mikro, kecil ikan mitra dalam konteks memastikan hasil jual dari UMKM yang
dan menengah (UMKM) yang belum mendapatkan akses pen- dibiayai. Jadi tidak harus atau tidak semata kerjasamanya terkait
danaan dari indutri jasa keuangan. pembiyaan secara langsung,” ujar Roberto.
Di sisi lain, revolusi teknologi informasi menghadirkan crowd- Dengan adanya kerja sama atau kolaborasi Fintech, Roberto
funding sebagai alternatif sumber dana dari dan untuk masyarakat
( ). Fintech mampu menyediakan produk dan
prosedur yang sifatnya administrasi dan lain-lain itu bisa dijad-
kompetitif. Alhasil, Fintech Payment dan peer to peer (P2P) lending ikan paperless. Ini yang saya katakan bahwa tidak semuanya itu
terkait langsung dengan kerja sama yang menyengol ke regulasi,”
Lalu bagaimana dengan BPR-BPRS dalam menyikapi persaigan katanya. Sebab, katanya, bisa saja BPR itu mendapatkan lesson
itu? Menurut Roberto BPR harus mengambil inisiatif untuk men- learn atau best practice
yambut era digital. ”Jadi BPR perlu mencari jalan untuk memulai proses administrasinya. “Jadi sifatnya pembelajaran, bukan terkait
kemitraan tanpa menunggu terlalu lama terhadap regulasi yang langsung pemberian dana,” tambahnya.
melakukan penyesuaian. Jadi tetap mengambil inisiatif melakukan Jadi menurut Roberto, banyak sekali mekanisme kerja sama ini-
hal-hal yang memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada dengan siatif yang bisa dimulai tanpa harus bersinggungan dengan atur-
berbagai inovasi,” ujarnya. an-aturan yang berlaku langsung dengan skema kredit atau pem-
Kerja sama dengan Fintech, kata Roberto, tidak harus masuk biayaan untuk BPR. Dengan adanya kerja sama dengan Fintech, Ro-
dalam ranah yang terkait dengan core banking system atau yang berto berharap BPR mampu meningkatkan outreach. “Pemanfaatan
terkait regulasi yang mengatur secara khusus dalam konteks pen- digital bisa membantu meningkatkan outreach BPR atas wilayah
gelolaan pembiayaan dengan aturan yang terkait regulasi. Kerja tertentu dengan layanan lebih maksimal,” ujarnya.
Media BPR 7
LAPORANUTAMA
AYAHANDAYANI
(DIREKTUR PENELITIAN DAN PENGATURAN BPR OJK)
“YAKIN BPR
BISA BERSAING...”
P
TEKS: ROESLI eraturan Otoritas Jasa Keuan-
gan (POJK) tentang Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum
dan Pemenuhan Modal Inti Min-
imum Bank Perkreditan Rakyat,
khususnya ketentuan modal inti minimun
Rp3 miliar (Tahap I) sudah di depan mata.
BPR-BPRS yang modalnya kecil pun mulai
menghitung hari dan sibuk membuat kalku-
lasi untuk menentukan langkah selanjutnya.
Tahun ini menjadi tahun yang berat
bagi BPR-BPRS yang memiliki modal inti
di bawah Rp3 miliar. Pasalnya OJK sebagai
regulator memberikan batas waktu hing-
ga Desember 2019 kepada BPR-BPRS un-
tuk segera memenuhi kewajiban tersebut.
Kondisi ini membuat para pemilik dan pen-
gurus BPR-BPRS sibuk menghitung modal-
nya. Sementara deadline aturan modal terus
mengejar tanpa toleransi. Tapi bagi pemilik
BPR yang ingin tetap serius menjalankan
roda bisnis, tentunya opsi penambahan
modal akan diperjuangkan.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK) No 5/POJK.03/2015 tentang Ke-
wajiban Penyediaan Modal Minimum dan
Pemenuhan Modal Inti Minimum Bank
Perkreditan Rakyat, khususnya ketentuan
modal inti minimun Rp3 miliar, memang
sudah disosialisasikan sejak tahun 2015.
Setidaknya OJK menganggap bahwa waktu
sekitar 4 tahun adalah cukup bagi BPR un-
tuk melaksanakan action plan. Bahkan OJK
juga menyebutkan dalam POJK tersebut
bahwa modal inti minimum BPR ditetapkan
Rp6 miliar dan harus dipenuhi paling lambat
31 Desember 2024 (Tahap II).
OJK sendiri menganggap bahwa dikel-
uarkannya POJK No 5/POJK.03/2015 ada-
lah sebagai bentuk kepedulian OJK dalam
Ayahandayni (Direktur Penelitian dan Pengaturan BPR OJK) berharap BPR bisa bersaing. rangka memperkuat industri BPR-BPRS.
Dengan modal yang cukup, daya saing BPR
8 Media BPR
LAPORANUTAMA
juga diharapkan akan semakin meningkat. Dan semua itu akan be- Jadi apa rekomendasi OJK bagi BPR-BPR yang tak mampu me-
rujung pada pelayanan BPR kepada masyarakat juga akan sema- menuhi POJK No 5/POJK.03/2015?
kin sehat dan baik. Jadi kami mendorong mereka untuk merger saja dari sekarang jika
Lantas jika kewajiban tersebut tidak bisa dipenuhi oleh BPR, se- benar-benar tidak bisa memenuhi modal inti. Nanti untuk kewajiban
jumlah sanksi dari OJK sudah menanti. Mulai dari larangan membu- merger itu benar-benar wajib itu pada tahap kedua 2024 yang Rp6
ka jaringan kantor, pembatasan wilayah operasi, hingga kewajiban miliar. Tapi kami lihat saja yang sekarang, bisa tidak memenuhi tar-
untuk melakukan merger atau mengalihkan kepemilikan kepada get modal minimum itu.
pihak lain. Menghadapi kondisi tersebut, pemilik dan pengurus BPR
yang serius dan peduli dengan BPR-nya maka opsi penambahan Bagi BPR-BPR kecil dengan modal terbatas dan sulit menambah
modal adalah pilihan yang strategis. modal, POJK tentang batas modal inti minimum itu terkesan ke-
Untuk mengetahui lebih jauh tentang kondisi terkini tentang jam, menurut Anda?
pelaksanaan POJK No 5/POJK.03/2015, MediaBPR melakukan waw- Saya cuma bisa bilang bahwa strategi kami adalah ingin mem-
ancara khusus dengan Direktur Penelitian dan Pengaturan BPR perkuat BPR. Pilihannya terserah apakah mau tetap membawa
OJK Ayahandayani. Berikut petikan wawancaranya: nama bank di situ (berat) atau ingin convert menjadi lembaga lain,
yang mungkin persyaratan permodalannya tidak sebesar BPR. Ya
Keseriusan pemilik BPR-BPRS sedang diuji oleh POJK No 5/ harus dilihat kembali, apakah mau jadi koperasi atau LKM lain kan
POJK.03/2015 yang pada tahap pertama ini akan jatuh tempo pada juga ada aturannya juga.
Desember 2019. Pendapat Anda?
Jadi sebenarnya kami sudah mengeluarkan ketentuan itu sudah jauh- Dalam kalkulasi OJK, ada berapa BPR yang siap dan belum siap
jauh hari sebelumnya, yaitu tahun 2015. Pada tahun 2015 sebenarn- terhadap POJK tersebut?
ya kami sudah minta BPR-BPR untuk membuat action plan tentang Dari 1.600-an BPR sekitar 790-an BPR yang modal intinya belum
bagaimana mencapai batas modal itu. Dan harusnya semua sudah mencapai Rp6 miliar. Kalau yang belum mencapai Rp3 miliar ada
disampaikan. Nah saat sudah disampaikan, pengawas lapangan su- sekitar 300-an BPR. Dan itu yang paling banyak ada di Jawa Tengah,
dah mulai melihat kembali apakah rencana tindak yang dulu disam- Jawa Timur, dan Banten.
paikan sesuai atau tidak sesuai.
Apa harapan Anda terhadap BPR yang lebih sehat dan berdaya
Lalu apa hasil dari pengamatan di lapangan? saing?
Dari pengamatan itu memang ada yang sudah sesuai dengan ren- Harapan saya BPR bisa bersaing. Dan persaingan itu tidak datang
cana. Ada juga yang tidak sesuai. Ada pula BPR yang sudah angkat dengan tiba-tiba, artinya sudah beberapa tahun yang lalu mulai dari
tangan. Soal jangka waktu, kami rasa sudah cukup memberikan wak-
tu sekitar 4 tahun untuk BPR-BPR memenuhi peraturan itu. Jadi sebe- kompetisi sebaiknya BPR jangan berdiam diri tapi kembangkan
narnya untuk batas waktu ini kami sudah tidak toleransi lagi. Ya sesuai kreativitas-kreativitas untuk pelayanan yang inovatif sesuai dengan
ketentuan saja, sebab kalau tidak kami harus membuat POJK baru. kebutuhan. Amati bagaimana kebutuhan masyarakat di sekitarnya
dan mengembangkan kompetensi dirinya sendiri.
Apakah ada cara bagi BPR untuk dapat memenuhi batas modal
minimum tahap pertama yang sebesar Rp3 miliar itu? Terkait dengan kompetensi BPR, apa yang penting sekali untuk
Sekarang kembali ke BPR masing-masing, bagaimana kemampuan diperhatikandi era industri 4.0?
dari masing-masing pemegang saham itu. Apakah mampu, atau apa- Kompetensi di sini tidak hanya SDM, tapi juga infrastrukturnya den-
kah tidak mampu mengenerate (menghasilkan) dari laba yang organ- gan memperhatikan perkembangan IT (information technology) dan
iknya. Atau mau harus tambah modal. segala macamnya. Karena nasabah seperti kaum milenial itu yang
diutamakan adalah IT. Nah, coba kembangkan di produk-produk
Bagaimana kalau untuk penambahan modal pun belum disanggu- berbasis IT milenial.
pi oleh BPR?
Kalau tambah modal belum memungkinkan, kami sebenarnya mem- Bukankah BPR-BPRS sudah memiliki track record panjang ber-
buka ruang tentang bagaimana jika diakuisisi oleh bank yang lebih sama para nasabah dan memiliki kelebihan karena faktor human
besar atau oleh calon-calon investor yang memiliki kemampuan. Atau touch. Menurut Anda?
jika mau merger, ini terutama yang BPR-BPR Group. Human touch penting tapi tentang bagaimana cara mengemasnya
juga tak kalah penting. Kita harus memanfaatkan SDM yang ada.
Jika BPR-BPR tidak bisa memenuhi modal inti minimumnya, apa Coba ditingkatkan kompetensinya dengan mengamati perkemban-
sanksi-sanksi yang akan diterima? gan saat ini. Karena BPR adalah lembaga jasa, maka SDM adalah hal
Sanksinya tentunya kami akan batasi pembukaan kantor, pem- utama ditambah juga infrastruktur. Pokoknya saya yakin BPR bisa
batasan wilayah operasi, membatasi pengajuan kegiatan usaha baru. bersaing. BPR sudah memiliki pengalaman panjang. Kami men-
Jika sudah memiliki kegiatan usaha yang berbasis teknologi informasi dorongnya dari sisi regulator dan dari sisi tambahan produk.
atau pun mendapat izin sebagai pedagang valas itu akan kita akan
bekukan dulu.
Media BPR 9
LIPUTANKHUSUS
A
da rona bahagia bercam- yang dikelompokan berdasarkan jumlah diselenggarakan majalah infobank, se-
pur bangga dari sejumlah aset. The Finance menentukan peraih Top bab awards yang diberikan The Finance
penerima Top 100 BPR yang 100 BPR 2019 berdasarkan kriteria dan ini diselenggarakan hanya tiga tahun
diselenggarakan majalah bobot seperti; pertumbuhan bisnis BPR, sekali dan tentunya dengan menilai kin-
The Finance awal April 2019 permodalan capital adequacy ratio (CAR), erja BPR dalam tiga tahun belakangan.
lalu (5/4). Bertempat di Hotel Milenium, kualitas aset non performing loan (NPL), Pemimpin Redaksi Majalah The Finance
Jakarta, ratusan insan BPR secara ber- rentabilitas, likuiditas loan to deposit ratio Eko B. Supriyanto mengatakan bahwa Top
gantian naik ke panggung dan menerima 100 BPR versi The Finance rasio dan per-
penghargaan sesuai predikat dan kategori Berbeda dengan penghargaan yang tumbuhan BPR selama tiga tahun. “Yaitu
Para pemenang Top 100 BPR saat menerima penghargaan dari majalah The Finance, April 2019 di Jakarta.
10 Media BPR
LIPUTANKHUSUS
Eko pun berharap bahwa apresiasi ini bisa mendorong BPR-BPR untuk terus berkinerja
“Saya melihat lebih baik lagi. Ia juga ingin BPR-BPR bisa berkolaborasi dengan menggunakan platform
BPR masih tertentu agar BPR tidak mati dan kalah dengan perkembangan zaman. “Saya melihat BPR
masih punya prospek dan potensi,” tambahnya.
punya prospek Tak dimungkiri bahwa bisnis BPR hari-hari belakangan ini memang terasa berat. Tan-
tangan dan persaingan terus hadir mencoba menggerus industri BPR. Bukan soal per-
dan potensi.” modalan saja yang jadi tantangannya, sebab captive market BPR di pasar mikro terus dik-
(Eko. B Supri- ikis oleh sejumlah pemain yang masuk ke pasar tersebut. Namun hebatnya, kendati harus
menghadapi tantangan mulai dari persaingan bisnis, tata kelola, hingga regulasi, toh BPR
yanto, Pemimpin masih bisa tetap eksis dan menunjukan ‘taringnya’.
Atas prestasi itu pula, majalah The Finance memberikan penghargaan kepada sekitar
Redaksi Majalah 300 BPR yang mampu berprestasi di tengah adangan tantangan hebat. Berdasarkan data
The Finance) The Finance Institute, pada periode 2015 hingga November 2018, pertumbuhan kredit BPR
konsisten single digit, dengan bertahan di kisaran 9%. Dibanding periode 2014 memang
I NYOMAN PARMA
PT BPR Suryajaya Kubutambahan (Buleleng, Bali)
Ditemui sesuai menerima penghargaan Peringkat I Top 100 BPR beraset Rp100 miliar ke atas
(Bintang 5), Direktur Utama BPR Suryajaya Kubutambahan I Nyoman Parma mengungkapkan bah-
wa pihaknya mengaku senang sekaligus bangga atas penghargaan yang diterima untuk kedua
kalinya ini. “Penghargaan semacam ini menurut saya sangat positif untuk membangunkan
industri BPR agar tumbuh dan berkembang ke depannya,” ujar I Nyoman Parma.
Menurut I Nyoman, keberhasilan BPR-nya mempertahankan predikat terbaik kategori
Bintang 5 ini karena adanya teamwork yang solid. Selain itu, BPR Suryajaya Kubutambahan
juga tetap mempertahankan risiko good corporate governance (GCG), termasuk juga men-
taati regulasi dari OJK. “Semua ini juga tak lepas dari dukungan pemegang saham, ko-
misaris, dan karyawan. Karena dengan prestasi ini harus melalui kerja teamwork yang solid,”
ungkap I Nyoman.
Dengan modal 2.650 nasabah dan catatan NPL (non performing loan) hanya 0,042% pada ta-
hun 2018, I Nyoman menargetkan kredit pada 2019 senilai Rp180 miliar. Ia pun berharap bahwa ke
depan penilaian yang dilakukan oleh The Finance tetap menjadi acuan. “Penghargaan The Finance ini
merupakan ajang berkompetisi dan memotivasi diri dalam mengelola suatu BPR meski ketat persaingannya.
Semoga ke depan penilaian ini tetap jadi acuan sehingga dalam mengelola BPR, kita tetap mengacu pada GCG yang dijaga de-
ngan baik,” imbuhnya.
Media BPR 11
LIPUTANKHUSUS
TRIMULYO
PT BPR Harta Swadiri (Pasuruan, Jawa Timur)
Pada acara penghargaan Top 100 BPR yang diselenggarakan majalah The Finance, PT BPR Harta Swadiri
dinobatkan sebagai Peringkat I Top 100 BPR beraset Rp25 miliar sampai dengan Rp100 miliar
(Bintang 4). Atas pengakuan tersebut Direktur Utama PT BPR Harta Swadiri Trimulyo mengung-
kapkan kebanggaannya atas prestasi yang telah dicapai oleh BPR sekaligus timnya.
Menurut Trilmulyo kinerja yang bagus membuat BPR-nya terpilih menjadi yang terbaik
di kategori Bintang 4. “Secara NPL misalnya, BPR kami hanya 0,61% pada Februari 2019.
Sementara akhir tahun lalu NPL kami itu sekitar 0,49% dengan total kredit tahun 2018 seki-
tar Rp57,7 miliar,” tandas Trimulyo. Dengan award ini, setidaknya BPR Harta Swadiri bisa
menunjukkan eksistensinya. ”Ke depan kami akan berusaha maksimal untuk tetap baik, ini
penting untuk untuk memotivasi teman-teman lainnya,” tandas Trimulyo.
Trimulyo juga tak menargetkan sesuatu yang muluk-muluk. Setidaknya hingga Maret 2019
kredit BPR Harta Swadiri sudah mencapai 67,8 miliar atau naik Rp10 miliar dari tahun lalu. ”De-
ngan angka itu sebenarnya target akhir tahun ini sudah tercapai. Jadi kami tinggal maintenance
saja. Strategi kami adalah sebelum semester awal itu target harus tercapai,” ujarnya.
Dengan jumlah karyawan 70 orang dan dukungan satu kantor cabang dan tujuh kantor kas, Trimulyo ber-
harap tahun depan prestasi ini bisa ditingkatkan lagi. “Target saya adalah asset bisa mencapai Rp100 miliar. Dan modal kami
minimal sudah diatas Rp15 miliar, karena saat ini modal ka masih di Rp11 miliar,” kata Trimulyo.
masih jauh. Kala itu kredit BPR mampu mentara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit masing-masing
tumbuh dua digit. Misalnya saat itu kredit tercatat Rp90,51 triliun dan Rp97,31 triliun atau tumbuh 7,88% dan 9,25%. Sementara itu
BPR tercatat tumbuh 15,57%. Namun de- perolehan laba mencapai Rp3,11 trilun atau tumbuh 4,61%
mikian, kabar baiknya adalah perolehan Masih dalam catatan The Finance Institute, sejumlah BPR berhasil tumbuh dengan
laba BPR pada periode 2015-2017 menun- rapor yang ciamik dan berkelanjutan. Oleh karena itu dalam kajiannya, The Finance Insti-
jukan tren yang positif. tute memunculkan BPR-BPR yang mampu tumbuh pesat dalam tiga tahun terakhir yang
Hingga November 2018, OJK mencatat dirangkum dalam kajian “Top 100 BPR 2019”. Dalam kajian itu, BPR-BPR berprestasi itu
bahwa industri BPR berjumlah 1.597 BPR. dibagi ke dalam tiga kelompok: BPR beraset Rp100 miliar (bintang 5), BPR beraset Rp25
Total asetnya mencapai Rp133,68 triliun miliar sampai dengan Rp100 miliar (bintang 4), dan BPR beraset Rp3 miliar sampai dengan
atau tumbuh 7,28% secara tahunan. Se- Rp25 miliar (bintang 3).
“Sejumlah BPR
berhasil tumbuh
dengan rapor
yang ciamik dan
berkelanjutan.”
xxxxxxxxxx
12 Media BPR
ADVETORIAL
TEKS: ROESLI
I
novasi dan pengembangan teknologi Pelaku perbankan makin menyadari bah- yaran bahkan saat ini akan dikembangkan
perbankan dan melaju dengan wa digital banking mutlak dibutuhkan untuk cardless atau penarikan tunai tanpa kar-
pesat salah satunya ditandai hadirnya memenuhi kebutuhan dan ekspektasi nasa- tu. Selain itu nasabah juga dapat melakukan
perusahaan Fintech ( - bah. Layanan SATU sebagai solusi transaksi editing password & email, penambahan &
gy). Penggabungan jasa keuangan den- keuangan bagi BPR/BPRS mendukung mod- penghapusan rekening M-Banking. Aplikasi
gan teknologi ini sedang menjadi buah bibir. ernisasi perbankan dengan mengembang- SATU mobile banking juga memungkinkan
Motifnya adalah dengan mengubah model kan layanan digital berbasis mobile sehingga BPR/BPRS dapat memberikan layanan trans-
bisnis konvensional menjadi modern. Jika dapat bersaing secara kompetitif. fer antar rekening sesama nasabah dalam
awalnya dalam melakukan transaksi harus SATU mobile banking sebagai aplikasi BPR yang sama dan transfer ke antar bank
dengan tatap-muka dan membawa sejum- dengan sistem layanan transaksi elektron- (tergantung ketersediaan sistem BPR dan
lah uang kas, kini semuanya dapat dilakukan ik online berbasis digital dapat mendukung ketentuan OJK).
jauh lebih simpel dan mudah, bahkan dapat BPR/BPRS dalam memberikan layanan Bukan saja informasi transaksi nasabah,
dilakukan dengan jarak jauh dan dalam SATU mobile banking memungkinkan na-
hitungan detik saja. dapat diakses secara mobile, dan kapan saja sabah mendapatkan update informasi men-
Fintech mulai digemari seiring dengan dan dimana saja. Keamanan merupakan hal
perubahan gaya hidup masyarakat saat ini utama bagi Telkomsigma sebagai penyedia
yang didominasi oleh teknologi digital. Hal layanan ICT perbankan yang merupakan ba- bank, informasi kurs dan suku bunga.
ini ditambah lagi dengan tuntutan hidup gian dari Telkom Group, dimana setiap tran- Didukung dengan teknologi terkini dan
yang serba cepat dalam melakukan transaksi saksi pada layanan mobile banking dilengkapi juga data center milik Telkomsigma menja-
jual-beli ataupun kredit. Bagi perbankan, ini dengan sistem proteksi yang maksimal. Seh- min keberlangsungan layanan SATU serta
merupakan tantangan dan persaingan bisnis ingga data pelanggan akan tetap aman dan operasional bisnis dan transaksi perbankan
yang ketat. Oleh karena itu perlu persiapan sesuai dengan transaksi yang telah berjalan. tetap berjalan. Telkomsigma sebagai The
diri dan melakukan pengembangan layanan Fitur utama SATU mobile banking dapat Preferred Digital Transformation Partner akan
berbasis teknologi sebagai upaya dan bentuk meliputi cek saldo, informasi transaksi dan terus mendukung pengembangan bisnis pe-
transformasi BPR/BPRS yang dapat mem- tabungan, informasi deposito, histori tran- langgan dengan kehandalan sumber daya
berikan layanan terbaik bagi nasabah. saksi, melakukan pembelian dan pemba- dan profesionalisme.
Media BPR 13
LIPUTANKHUSUS
SIAP RAYAKAN
setiap tahunnya menjadi
momentum istimewa bagi
seluruh insan BPR-BPRS
NASIONAL 2019
harus ditunda hingga
13 Juli 2019 nanti.
TEKS: ROESLI
T
epat 21 Mei 2019 yang lalu jagat media sosial dira- barindo (Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia) terasa
maikan oleh postingan dari ratusan bahkan ribuan masif saat itu. Dari sisi branding di dunia maya boleh dibilang Per-
BPR-BPRS se-Indonesia. Bahkan tagar (tanda pagar) barindo cukup berhasil.
Hari BPR-BPRS Nasional menjadi trending di hari itu. Meski tanggal 21 Mei 2019 ditetapkan sebagai Hari BPR-BPRS
Sontak branding BPR-BPRS yang digagas oleh Per- Nasional sejak tiga tahun lalu (hasil Rakornas Perbarindo di Labuan
14 Media BPR
LIPUTANKHUSUS
Perayaan Hari BPR-BPRS Nasional yang disepakati tanggal 13 Jui 2019 nanti juga ditanggapi positif
oleh DPD Perbarindo Papua-Maluku. Menurut Ketua DPD Perbarindo Papua-Maluku Arif Wind-
arto, ia dan sejumlah panitia siap menggelar acara perayaan tesebut.
Sejauh ini katanya tidak ada kendala untuk melaksanakan hal tersebut. “Cuma penye-
baran BPR di Papua yang tidak merata dan kondisinya sebagaian BPR ada diPapua Barat
akhirnya sulit bagi kami untuk bergabung karena terbentur masalah waktu dan biaya,
termasuk juga BPR-BPR yang ada di Maluku,” terang Arif.
Rencana pusat perayaan Hari BPR-BPRS Nasional akan digelar di Kota Jayapura. Ada-
pun acara fun walk menjadi hal yang utama dalam upaya mengumpulkan masyarakat.
Rencananya selain fun walk, DPD Perbarindo Papua-Maluku juga akan menggandeng OJK
untuk melakukan edukasi dan literasi tentang jasa keuangan. “Target peserta memang tidak
banyak, seperti tahn-tahun sebelumnya mungkin sekitar 300-an orang yang akan hadir pada
acara tersebut,” ujar Arif.
Arif pun berharap bahwa dengan adanya hari BPR-BPRS Nasional yang bertujuan untuk lebih
meperkuat branding BPR di masyarakat dan produknya itu bisa terlaksana. “Kami akan terus mengedukasi masyarakat untuk
gemar berhubungan dengan bank dan terus menggemakan bahwa BPR adalah bank melalui media sosial,” katanya.
Bajo, NTT), namun untuk perayaannya ter- satunya adalah dengan Hari BPR-BPRS ini Bali sebelum puncak perayaan Hari BPR-
paksa harus ditunda dengan alasan berte- kita (insan BPR) mampu meningkatkan pe- BPRS Nasional di Bali nanti. Misalnya pada
patan dengan datangnya Bulan Suci Ra- mahaman dan branding yang positif khu- tanggal 18 Mei 2019 yang lalu, seluruh
madhan serta masih dalam suasana Pemilu susnya untuk keberadaan BPR-BPRS,” ujar direksi BPR di Bali secara bersama-sama
(Pilpres). Namun demikian, DPP Perbarindo Joko dalam akun instagram pribadinya. melakukan acara persembahyangan di
telah menetapkan perayaan Hari BPR-BPRS Joko pun mengajak kepada seluruh insan Pura Agung Jagatnatha (Denpasar). “Ber-
Nasional di tahun ini pada tanggal 13 Juli BPR-BPRS di Indonesia untuk terus hadir kaitan dengan bulan purnama kemarin di
2019. Adapaun pusat perayaannya akan dan melangkah bersama UMKM, merajut Bali, kami mengundang seluruh BPR di
digelar di Denpasar Bali. Sementara pada asa bersama masyarakat desa, dan tak lelah Bali untuk melakukan persembahyangan
tahun 2018 dan 2017 dirayakan di Malang berkiprah dalam menigkatkan literasi, serta bersama untuk mohon restu agar rang-
(Jawa Timur) dan Prambanan, Yogyakarta. terus berjuang dan berkarya untuk bangsa. kaian Hari BPR-BPRS Nasional di Bali bisa
Pesan itu pula yang disampaikan Joko se- berjalan sesuai dengan harapan bersama,”
cara paralel ke seluruh pemilik, direksi, dan terang I Ketut Wiratjana.
pengurus BPR-BPRS se-Indonesia dalam Selanjutnya pada 16 Juni 2019 juga
rangka Hari BPR-BPRS Nasional tahun 2019. akan dilaksanakan touring motor yang
dilakukan oleh Perbarindo Bali dan OJK
BALI JADI PUSAT PERAYAAN dari Batu Bulan Gianyar menuju Bedegul
Setelah Kota Malang (2018) dan Yogyakar-
ta (2017) terpilih menjadi pusat dari per-
ayaan Hari BPR-BPRS Nasional, maka ta-
hun ini giliran Denpasar (Bali) yang menjadi
tuan rumah pusat perayaan Hari BPR-BPRS
Nasional, sesuai hasil dari Rapat Koordina-
Joko Suyanto, si Perbarindo di Bandung. Meski perayaan
Ketua Umum DPP Perbarindo baru akan dilaksanakan pada 13 Juli 2019,
namun sejumlah prosesi sudah digelar
Ketua Umum DPP Perbarindo Joko Su- Panitia OC (organizing comittee) Hari BPR-
yanto dalam akun instagram Perbarindo BPRS Nasional di Bali.
Pusat mengungkapkan bahwa Hari BPR- Menurut penjelasan Ketua DPD Per-
BPRS memiliki maksud dan tujuan khusus. barindo Bali I Ketut Wiratjana setidaknya I Ketut Wiratjana
“Kita mempunyai maksud dan tujuan salah ada dua acara yang dilakukan panitia di Ketua DPD Perbarindo Bali
Media BPR 15
LIPUTANKHUSUS
Pancasari. Selanjutnya dari Bedegul, rom- Bajra Shandi Renon dengan target peserta
bongan melakukan touring edukasi dan 10 ribu peserta,” ujar Sudiptha.
mengadakan aksi go green di Tabanan Menurut Sudiptha, pada acara puncak
(Pura Tanah Lot). Touring ini juga dilakukan selain dilakukan acara fun walk yang mu-
dalam rangka edukasi dan literasi keuan- lai dan berakhir di Bajra Shandi. Dan yang
gan kepada masyarakat Bali termasuk di menarik adalah panitian menyediakan
dalamnya juga melakukan edukasi bahwa hadiah hadiah utama berupa satu unit mo-
BPR adalah bank yang dimiliki anak negeri. bil untuk peserta pemenang door prize.
Secara kebetulan pula rencana per- Panitia pelaksana, kata Sudiptha terdiri 36
ayaan Hari BPR-BPRS Nasional di Bali orang yang merupakan direksi atau pengu-
didukung oleh komunitas Mobil VW Com- rus BPR di Bali. “Panitia kami bagi dalam
bi Bali. Dukungan itu ditunjukkan melalui beberapa seksi. Jadi panitia kami buat ge-
publikasi dan branding tentang Hari BPR- A.A. Sudiptha Panji muk sebagai cermin dari kebersamaan,”
Ketua Panitia Perayaan
BPRS Nasional di sekitar 20 mobil VW ujar Sudiptha yang tercatat sebagai Dirut
Hari BPR-BPRS di Bali
Combi yang selama ini digunakan sebagai BPR Sari Wiratama.
mobil pariwisata. “Jadi mereka bantu pub-
likasi dan sosialisasi Hari BPR-BPRS NA-
sional pada Juli nanti. Mobl-mobil VW itu
juga sudah mulai beredar sejak Hari BPR-
BPRS Nasional pada tanggal 21 Mei,” jelas Persiapan Setelah Lebaran
I Ketut Wiratjana yang berharap seluruh Berbeda dengan yang lain, persiapan perayaan Hari
rangkaian acara berjalan sukses dari awal BPR-BPRS Nasional di Kalimantan Timur masih terbil-
sampai akhir. ang slow. Hal ini diakui oleh Ketua DPD Perbarindo
Sementara itu Ketua Panitia Perayaan Kalimantan Timur Umar Syam yang mengakui
Hari BPR-BPRS di Bali A.A. Sudiptha Panji bahwa pihaknya belum membahasnya secara
mengatakan pihaknya mengikuti anjuran serius. “Kami akan melakukan persiapan dan
Ketua Umum Perbarindo untuk semangat rapat intensif setelah lebaran nanti,” katanya.
dan memiliki spirit untuk menyukseskan Karena belum dibahas lebih lanjut, Umar
acara akbar ini. Kata Sudhipta, BPR ada- -
lah satu-satunya LJK yang berbasis pribu- na lokasi perayaan Hari BPR-BPRS Nasional di
mi dan BPR itu adalah bank sahabat anak Kalimantan Timur. Hanya saja katanya alterna-
negeri. “Makanya pada perayaan HUT tif pilihan lokasi antara Balikpapan atau Sama-
yang ketiga kalinya ini kami menyelengga- rinda. “Tahun lalu kami mengadakan di Bontang,
rakan touring edukasi dan literasi bersama untuk yang tahun ini masih kita bahas lebih lanjut lagi
OJK. Kemudian acara puncak di tanggal nantinya,” terang Umar.
13 Juli 2019 kami melakukan jalan santai di
16 Media BPR
Media BPR 17
KOLOM
WHY MILLENNIALS
LOVE FINTECH?
Milenial adalah “pembunuh berdarah dingin”.
with less cost” (atau singkatnya: “more for
Apapun “dibunuhnya”. Mulai dari department store,
less”).
CD/DVD, golf, berlian, bir, Harley Davidson, bahkan Mereka mencari layanan banking yang
jam kerja kantoran dari pukul 9 pagi hingga 5 sore cepat, nggak ribet dengan beragam per-
syaratan, dan solutif menyelesaikan persoal-
(“9 to 5”) dibunuhnya.
an keuangan mereka; tapi dengan fee yang
jauh lebih murah dari bank tradisional.
K
Nah, platform digital yang diberikan
etika perusahaan, produk, MILLENNIALS LOVE FINTECH
for less” itu. Kenapa bank tradisional nggak
atau layanan yang sudah es- Anyway, kenapa milenial begitu cocok dan
bisa? Pertama, karena mereka terbeban
tablished puluhan tahun kini -
overhead yang begitu berat sehingga nggak
tidak relevan lagi bagi mile- bang bank tradisional? Berikut ini tiga ala-
-
nial, maka dengan sendirinya sannya.
belenggu regulasi dan birokrasi yang melilit.
mereka akan tergusur dan akhirnya punah
ditelan jaman. #1. It’s Digital: “More for Less”
2. It’s Sharing: “Peer to Peer Matters”
Ketika “sharing lifestyle” menjadi main- Saya menyebut milenial sebagai “generasi
Milenial nyaman dengan gaya hidup berba-
stream kehidupan para milenial, maka susah”. Kenapa? Karena perjalanan hidup
gi (sharing lifestyle) karena itu mereka lebih
CD/DVD misalnya, akan punah karena tak mereka sarat dipenuhi krisis yang bertubi-
menyukai layanan perbankan yang berbasis
ada yang menggunakan lagi. Ya, karena tubi. Pertama di usia SMP-SMA orang tua
“peer to peer” dan kolaboratif (kokreatif).
milenial lebih suka menggunakan layanan mereka struggle menghadapi krismon
Itu sebabnya “peer to peer lending” yang
1998 yang membuat ekonomi keluarga
-
milenial “access” lebih penting ketimbang begitu sulit. Kedua, di masa lulus kuliah
ka sukai ketimbang conventional lending
“own”. dan mulai mencari kerja, sekali lagi mere-
services yang diberikan bank tradisional.
Satu lagi korban “pembantaian” mile- ka terhempas krisis 2008. Hidup susah ini
Platform “marketplace” yang memper-
nial adalah bank. Persis seperti dibilang Bill mengendap dalam mindset, pola pikir, dan
temukan pencari pinjaman dan pemberi
Gates 25 tahun yang lalu bahwa, “Banking perilaku mereka.
pinjaman dalam lingkungan pasar yang
is necessary, bank are not.” Bukan “bank- Tak hanya itu, setidaknya hingga saat
ing” yang dibunuh milenial tapi “bank as ini, mereka belum banyak punya duit untuk
nial ketimbang pasar yang dikendalikan
we know it”, yaitu bank yang tak adapatif menghidupi diri karena umumnya mereka
oleh “rejim” bank tradisional yang regu-
dan tak bisa agile mengikuti pergeseran adalah early jobbers dengan gaji yang ma-
lated-birokratis, tertutup, dan tak memberi-
preferensi dan perilaku milenial. sih cekak. Karena itu setiap pengeluaran
kan kebebasan penuh kepada nasabah.
Pelan tapi pasti milenial mulai melaku- yang dia lakukan ditimbang masak-masak
Lingkungan pasar semacam ini memung-
kan eksodus dari bank konvensional ke untung-ruginya. Mereka “hypervalue-ori-
kinkan pencari pinjaman dan pemberi pin-
ented consumers”.
jaman menemukan “harga terbaik” secara
Dengan background kondisi ekonomi fair, informatif, dan transparan. Platform
(Go-pay atau TCash), P2P lending (Amar-
yang tak menguntungkan tersebut, mereka marketplace yang berbasis “peer to peer”
tha atau UangTeman), reksadana (Barek-
cenderung mencari layanan apapun dengan -
sa), hingga layanan perencanaan keuangan
value maksimal. Mereka mencari produk tech dan belum bisa diberikan oleh bank
(Finansialku).
18 Media BPR
KOLOM
tradisional. Itu sebabnya saya menyebut di gengaman tangan milenial, yaitu di hand-
model layanan bank tradisional yang ada phone. “The world is in my hand,” tukas
selama ini tidak “millennial-friendly”. mereka.
UKM adalah salah satu segmen yang Hidup milenial adalah di handphone,
selama ini kurang terlayani dengan baik bukan di kartu atau di kantor cabang. Itu se-
oleh bank tradisional karena adanya per- babnya ketika saya mengatakan: “Millenni-
syaratan yang ribet dan prosedur yang ber- als kill everything”, maka dua hal yang akan
belit. Dengan adanya platform “peer to peer “dibunuh” milenial adalah: pertama kartu
kredit, kartu debit, dan kartu-kartu yang
UKM akan mendapatkan solusi keuangan lain. Kedua adalah kantor cabang bank.
yang cespleng. Dan dampak positifnya, po- “Card will die… branch will die”.
tensi segmen kini terbuka lebar dan pasar- Bagi kalangan generasi-generasi sebe-
nya menggeliat begitu cepat. lumnya (yup, Baby Boomers dan Gen-X),
ketika di dompet mereka ada sepuluh kar-
#3. It’s Mobile: “My World Is My Hand- tu kredit dari berbagai bank, mereka begitu TENTANG PENULIS:
phone” bangga dan merasa prestige. Namun kini Yuswohady, penulis dari
Kenapa Go-pay begitu sukses menarik mi- milenial tidak demikian. Milenial menging- sekitar 40 buku mengenai
nat milenial, sementara layanan yang sama inkan simplicity ketimbang prestige dimana pemasaran dan penulis kolom
oleh bank tradisional tidak? Kuncinya ada- semua transaksi bisa dilakukan di hand- bisnis dan pemasaran di
lah kemudahan dan kesimpelan. Kenapa phone mereka dengan mudah, murah, dan berbagai media massa.
mudah dan simpel? Karena semuanya ada nggak ribet.
Foto: istimewa
Media BPR 19
INFODPDPERBARINDO
P
T Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kanwil
Manado dan BPR Citra Dumoga (Bank Citra)
melukan kolaborasi dalam skema ‘bank to bank
business solutions’. Hal ini tergambar dari aksi
penandatanganan kerja sama antara kedua bank
tersebut. CEO BNI Manado, Haris A. Handoko dan Dirut Bank
Citra, Vicky Palit melakukan MoU kerja sama di BNI Digi-
tal Branch Mantos 3 (5/7). Aktivitas ini disaksikan langsung
oleh Kepala Kantor OJK Provinsi Sulut Gorontalo dan Maluku
Utara, Slamet Wibowo.
Bentuk kerja sama ini meliputi Agen Laku Pandai (Agen BNI
46), pengelolaan cash management, penyediaan pembiayaan
kepada Bank Citra. Lalu ada juga penyaluran kredit konsumer
nasabah Payroll BNI, penyaluran kredit pensiun untuk nasa-
bah Payroll pensiun BNI, pembayaran payroll pegawai Bank
Citra dan kerja sama peningkatan kompetensi pegawai Bank
Citra. Dan yang tak kalah penting dari kerja sama ini adalah
Bank Citra dan BNI meluncurkan produk co-branding TapCash
Citra Dumoga yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
20 Media BPR
INFODPDPERBARINDO
Eva Rosiana
Media BPR 21
INFODPDPERBARINDO
DEWAN PENGURUS
22 Media BPR
INFODPDPERBARINDO
DEPARTEMEN
1 Penelitian dan Pengembangan
4 Hubungan Kelembagaan
6 Pendidikan
8 Hubungan Masyarakat
Media BPR 23
INFODPDPERBARINDO
24 Media BPR
INFODPDPERBARINDO
Media BPR 25
INFODPDPERBARINDO
Biro Pendidikan dan Penelitian SDM Muhammad Zahri BPRS Rahmah Hijrah Agung
26 Media BPR
INFODPDPERBARINDO
Ketua Bidang Hukum dan Peraturan I Ketut Komplit BPR Nusamba Mengwi
Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan A.A Sudiptha Panji BPR Sari Wira Tama
Ketua Bidang Pendidikan I Gusti Ngurah Gede Budiawan BPR Adiartha Udiana
Ketua Bidang Dana dan Usaha I Made Mudastra BPR Saptacristy Utama
Ketua Bidang Humas dan Luar Negeri Ni Wayan Sriasih BPR Jaya Kerti
Media BPR 27
INFODPDPERBARINDO
Ketua Bidang Hukum dan Peraturan Muksin Lido BPR LSE Manggala
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Djafar Djohan BPR Majesty Golden Raya
28 Media BPR
INFODPDPERBARINDO
Media BPR 29
INFODPDPERBARINDO
Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Jannes Maridem Sagala BPR Bara Ujungberung
Ketua Bidang Pendidikan dan SDM Yuyun Indayati BPR Sarikusuma Surya
Ketua Bidang Dana dan Usaha Ori Herdiyana BPR Jujur Argadhana
Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Sandi Ibnu Saleh BPR Duta Pasundan
30 Media BPR
INFODPDPERBARINDO
SUSUNAN PENGURUS
DPD PERBARINDO D.I YOGYAKARTA
MASA BAKTI 2019 – 2023
1. GKR Mangkubumi
Ketua Bidang Organisasi & Keanggotaan I Wulfram Margono PT. BPR Shinta Putra Pengasih
Ketua Bidang Penelitian & Pengembangan Reja Widodo PT. BPR Nusamba Banguntapan
Ketua Bidang Kerjasama Hari Purwadi PT. BPR Mataram Mitra Manunggal
Ketua Bidang Dana dan Usaha MR. Evi Dhamayanti PT. BPR Ambarketawang Persada
Biro Hukum dan Peraturan Amoni Hulu PT. BPR Karangwaru Pratama
Biro Penelitian & Pengembangan Heri Sutanto PD. BPR Bank Bantul
Media BPR 31
INFODPDPERBARINDO
TUNTASKAN PROGRAM
PRODUK BERSAMA BPR
TEKS: ROESLI
jadi orang nomor satu di DPD Perbarindo DKI Jakarta dan Seki-
tarnya untuk periode 2019-2023. Hasilnya, Ricardo pun terpilih
kembali menjadi Ketua DPD Perbarindo DKI Jakarta dan Seki-
tarnya secara aklamasi. Pasalnya sampai batas waktu yang diten-
tukan tidak ada kandidat lain yang maju sebagai calon ketua.
“Pada periode kedua ini saya berharap sekali bisa mereal-
isasikan satu konsep yaitu mengenai adanya platform yang
bisa digunakan oleh sesama BPR sehingga BPR itu betul-bet-
ul terhubung dan bisa memudahkan bisnis BPR,” ujar Ricardo,
saat ditemui di Musda Ke-XII DPD DKI Jakarta dan Sekitarnya
yang berlangsung di Hotel Novotel, Tangerang (26/6). Hal itu,
menurutnya, penting dilakukan mengingat saat ini kompetisi
antar lembaga keuangan di segmen mikro sudah semakin ketat
dan tajam. “Itu hanya bisa dihadapi jika BPR punya satu teknolo-
gi yang memudahkan dalam menjangkau nasabahnya dan juga
memiliki kecepatan layanan,” tambah Ricardo.
Terkait kecepatan, menurut Ricardo bukan terbatas hanya da-
lam memberikan kredit. Sebab selain teknologi itu harus memu-
dahkan nasabah, teknologi juga harus bisa membantu bank un-
tuk bisa mendeteksi calon nasabah. Soal platform teknologi itu,
Ricardo mengaku sepemikiran dengan Ketua Umum Perbarindo
Joko Suyanto yang telah menginisiasi prgram digitalisasi di in-
dustri BPR. “Saya kira ini bisa dicoba di DKI dan dikembangkan
secara nasional. Sebab ini salah satu cara agar BPR lebih kom-
petitif dan memiliki daya juang,” ujar Ricardo.
Dalam 100 hari ke depan pasca terpilihnya sebagai Ketua DPD
Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya, Ricardo mengaku ingin
menuntaskan program produk bersama BPR yang sempat ter-
ganjal. “Saya akan coba tuntaskan hal itu,” katanya.
Ricard Simatupang kembali terpilih menjadi Ketua DPD Perbarindo DKI
Lalu untuk empat tahun ke depan (2019-2023), kata Ricardo,
Jakarta dan Sekitarnya periode 2019-2023.
ia dan jajaran pengurus akan berupaya menjadi DPD Perbarin-
U
do DKI Jakarta dan Sekitarnya menjadi asosiasi yang kuat dan
sai laporan pertanggungjawabannya selama menja- mandiri.
bat Ketua DPD Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya “Kami berharap ke depan asosiasi ini betul-betul menjadi
periode 2015-2019 diterima oleh sembilan DPK DKI asosiasi yang dinamis, aspiratif, mandiri, dan bisa menjadi mi-
Jakarta dan Sekitarnya, langkah Ricardo Simatupang tra strategis bagi para stakeholders dalam memperkuat industri
semakin mulus untuk mencalonkan diri kembali men- BPR,” tegas Ricardo.
32 Media BPR
INFODPDPERBARINDO
M
usyawarah Daerah (Musda) ke XII Per-
barindo DKI Jakarta dan sekitarnya
yang berlangsung Hotel Novotel, Tan-
gerang (26-27 April 2019) menghasilkan
keputusan kembali memilih Ricardo Si-
matupang sebagai Ketua DPD Perbarindo DKI Jakarta dan
sekitarnya untuk kedua kalinya.
Ricardo Simatupang terpilih secara aklamasi dan dilan-
tik oleh Ketua Umum DPP Perbarindo Joko Suyanto. Da-
lam kesempataan yang sama, dilakukan juga seremoni
penandatanganan pernyataan tentang kepemilikan Ge-
dung DPD Perbarindo DKI Jakarta dan sekitarnya. Apa
yang dilakukan DPD Perbarindo DKI Jakarta dan sekitarn-
ya dalam hal kepemilikan gedung ini diharapkan juga bisa
tertular ke DPD-DPD Perbarindo lainnya di Indonesia.
Media BPR 33
INFOSYARIAH
B
agi BPRS Mitra Harmoni Yogya-
karta (BPRS MHY) bank umum,
Di tengah persaingan yang kompetitif, posisi BPR/BPRS kian lembaga simpan pinjam, dan
terjepit oleh kehadiran bank umum, lembaga simpan pinjam, dan bukan-
lah ancaman maupun pesaing.
Yogyakarta sehingga mampu bersaing dan tetap eksis? Sebaliknya di era industri 4.0, BPRS MHY
menganggap semua itu adalah keniscayaan
sekaligus tantangan untuk bekerja lebih
baik. Justru BPRS yang berkantor pusat di
Jalan Dr. Sutomo No.07 Bausasran Danure-
jan Yogyakarta ini menatap optimis akan
bisnisnya.
“Kami anggap mereka sebagai mitra
bisnis namun di sisi lain kami tetap op-
timis karena kami memiliki segmen pa-
sar tersendiri. Kami memiliki basis-basis
customer yang tidak mudah dimasuki oleh
lembaga lain,” terang Direktur Utama BPRS
Mitra Harmoni Yogyakarta Joko Riswanto
menanggapi maraknya lembaga keuangan
yang ikut masuk di segmen mikro.
Strategi jitu pun dibangun. Mendekat-
kan diri kepada masyarakat, melayani
dengan penuh empati, memberdayakan
kearifan lokal sehingga terbentuk loyal
customer dijadikan andalan BPRS MHY.
Namun demikan, BPRS MHY berangga-
pan bahwa untuk menghadapi tantangan
dan peluang ke depan, pihaknya akan terus
mengembangkan bisnis dengan mengiku-
ti perkembangan teknologi terkini. “Kami
juga sedang mengkaji kerja sama dengan
bank umum sebagai agen e-cash, e-money,
kerja sama dengan Dukcapil dan penggu-
naan teknologi layanan melalui android un-
tuk peningkatan servis level kami kepada
masyarakat,” ujar Joko.
Kantor Pusat BPRS Mitra Harmoni Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Dr.Soetomo, Bausas- Rupanya sejumlah strategi yang digu-
ran Danurejan, Yogyakarta. nakan tersebut terbilang cukup efektif.
34 Media BPR
INFOSYARIAH
Buktinya pos-pos inti neraca pada tahun BPRS MHY. Dengan penyediaan akses yang mudah, cepat, dan mengikuti prinsip syariah
lalu tumbuh diatas rata-rata industri per- menjadi program unggulan BPRS MHY. Begitu pun dari sisi produk yang disiapkan secara
bankan. Pelayanan prima kepada customer dan customized mengikuti kebutuhan masyarakat. Hasilnya, produk BPRS MHY
menjadi andalan selain adanya faktor ke- pun cukup kompetitif di pasaran.
dekatan personal dengan nasabah. Dengan Menyoal tentang target, BPR MHY yang memiliki 8.200 nasabah (pembiayaan dan
dua faktor itulah yang menjadi ciri khas penyimpan dana), memancang target jangka pendek pembukaan beberapa jaringan kan-
BPRS MHY yang tak gampang diduplikasi tor kas untuk memperluas ekspansi. Sedangkan jangka menengah dalam 3 tahun ke depan
oleh pihak lain. pembukaan kantor-kantor cabang untuk menuju asset Rp100 Miliar. “Untuk target pem-
Namun bagi BPRS yang berdiri sejak biayaan di tahun 2019 insya Allah akan kami capai sebesar Rp60,6 miliar. Kami optimistis
April 2010 ini mengandalkan hal tersebut di target tersebut bisa kami raih dengan melihat pencapaian Pembiayaan pada tahun 2018
atas saja tidaklah cukup. Upaya-upaya lain sebesar Rp47,5 miliar tumbuh 32,92% dari tahun sebelumnya atau dengan tingkat penca-
untuk memperkuat dan memberikan varia- paian sebesar 105,63% dari target,” jelas Joko.
si pilihan kepada masyarakat tetap dilaku- Secara bisnis BPRS MHY terbilang baik. Pada posisi Desember 2018 (auditied) total asset
kan. Di antaranya; meningkatan kualitas telah mencapai Rp64 miliar dengan rasio CAR yang cukup aman sebesar 16,98% dan rasio
pelayanan berbasis teknologi informasi NPF sebesar 6,89%. Angka-angka tersebut mungkin akan lebih ciamik lagi jika masyarakat
seperti di bidang penghimpunan dana tidak menempatkan bank syariah sebagai pilihan kedua setelah bank konvesional. Makan-
mobile collec- ya, Joko menganggap perlunya upaya edukasi kepada masyarakat secara terus-menerus
tion tentang bank syariah. “Produk bank syariah yang sudah variatif jenisnya belum mampu
meningkatkan kepercayaan nasabah atas diserap masyarakat dengan optimal. Ini terlihat dari belum memasyarakatnya produk bank
dananya yang disimpan di bank,” ujar Joko. syariah dan masih terbatasnya kemampuan sumber daya insani dalam memberikan edu-
Selain itu, BPRS MHY juga aktif mem- kasi.” jelas Joko.
bentuk komunitas-komunitas customer se- Mengenai pemberdayaan sumber daya manusia, BPRS MHY kerap melakukan evalu-
bagai media bank dalam melakukan literasi asi terhadap kinerja dan kemampuannya setiap karyawannya. Pembekalan SDM melalui
dan edukasi, sehingga lebih efektif dalam program-program pelatihan juga tak terputus. Semua itu dilakukan dalam rangka menye-
pemasaran. Bahkan BPRS MHY juga meng- diakan SDM yang berkualitas. Satu satu hal yang mungin tak ditemui di BPR-BPRS lain,
optimalkan pemasaran melalui media so- yaitu BPRS MHY selalu membentuk karakter setiap karyawannya dengan menerapkan
sial seperti facebook, instagram, twitter, budaya kerja “sapta karya” ICROLIM. “Yaitu untuk membentuk karakter karyawan yang
interaktif di radio lokal dan sebagainya. berintegritas, cerdas dalam berpikir, ramah melayani customer, optimis menatap masa
Di sisi lain untuk penguatan produk, saat depan, loyal terhadap perusahaan, ikhlas dalam bertindak, dan mulia dalam perbuatannya.
ini, BPRS MHY sedang menyiapkan inova-
si produk baru yang dapat menarik minat
nasabah dari sisi penghimpunan maupun
penyaluran dana.
Media BPR 35
EKSEKUTIFBPR
SURYANINGSIH
(DIREKTUR UTAMA PD BPR BAHTERAMAS KOLAKA)
MENJADI
MANUSIA PEMBELAJAR
YANG KREATIF
Di bawah kepemimpinannya, PD BPR Bahteramas Kolaka mampu
menekan NPL ) dari 20,5% hingga di bawah 5%.
TEKS: RAKHA
P
D BPR Bahteramas Kolaka patut bersyukur memiliki kan pelatihan-pelatihan itu membuatnya semakin “jatuh cinta” de-
Suryaningsih yang kini duduk sebagai direktur utama. ngan industri BPR. “Pelatihan-pelatihan yang saya ikuti itu membuat
Bukan hanya karena total- saya semakin tertarik bahwa BPR
itasnya dalam mengarungi ini adalah dunia saya serta cita-cita
bisnis bank bersama bank saya,” ucap lulusan S1 ekonomi
milik pemerintah daerah, tapi juga kare- akuntansi Universitas Haluoleo, ini.
na ia mampu memberikan yang terbaik Selama hampir dua tahun me-
untuk BPR yang dinakhodainya saat ini. nimba ilmu, akhirnya pada tahun
Kolaka sendiri merupakan kabupaten di 2011 BPR Bahteramas melakukan
Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jum- launching 7 BPR sekaligus yang
lah populasi yang mencapai sekitar 300 tersebar di tujuh Kabupaten di Su-
ribuan penduduk. lawesi Tenggara (kini sudah ada 12
Kisah Suryaningsih bersama PD BPR BPR yang berlabel Bahteramas).
Bahteramas Kolaka berawal dari adanya Suryaningsih pun dipercaya un-
program penerimaan karyawan di tahun tuk menjadi Direktur Operasional
2009. Saat itu, wanita kelahiran Kendari, di PD BPR Bahteramas Konawe
20 November 1984, ini sedang bekerja Selatan sebagai pada tahun 2011.
sebagai karyawan kontrak di salah satu Kepercayaan sekaligus tantangan
perusahaan telekomunikasi di Kendari ini pun dijalaninya dengan optimis.
(ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara). Tak mudah baginya untuk
“Waktu itu yang membuat saya tertarik menyelami bisnis BPR untuk per-
adalah BPR ini milik pemerintah daerah tama kalinya. Maklum, kala itu ia
sehingga saya memutuskan untuk ber- belum memiliki pengalaman di in-
gabung,” kenang Suryaningsih. dustri BPR. Namun kekurangan itu
Meski kala itu pemahamannya ten- disikapinya dengan kesungguhan
tang BPR terbilang minim, namun ia per- dalam bekerja. “Saya sangat ber-
caya bahwa proses pembelajaran dan syukur karena merintis pertama
perjalanan waktu akan mampu menun- kali bersama tim BPR Bahteramas
tunnya menjadi bankir BPR yang bisa Konawe Selatan yang pada tahun
diandalkan. Dengan mengikuti sejum- 2011 telah ikut berperan dalam
lah pelatihan yang digelar Pemprov dan perkembangan ekonomi daerah,”
Bank Indonesia, ilmu dan wawasannya kenang pengagum Presiden RI ke-3
tentang perbankan kian terasah. Bah- BJ. Habibie ini.
36 Media BPR
EKSEKUTIFBPR
Media BPR 37
ASPIRASIDPD
DANNY TANTALUS
(KETUA DPD PERBARINDO
KEPULAUAN RIAU)
TIGA POIN KONTRIBUSI
UNTUK INDUSTRI BPR
Dua tahun terakhir ekonomi Kepri
mengalami perlambatan, hanya
tumbuh sekitar 2% di 2017 dan
4,56% di 2018. Dampaknya,
dapat dirasakan dalam bisnis di
senatero Kepri. Lantas bagaimana
denga bisnis BPR-BPRS di sana?
TEKS: RAKHA
S
uka atau tidak suka, atmosfer bisnis bank di
Kepri terkena imbasnya. Begitupun dengan
bisnis BPR yang memang secara langsung ter-
kena pengaruh akibat kondisi ekonomi di Kepri
yang melambat. Efeknya bisa dilihat dari nilai
non performing loan (NPL) BPR yang meningkat selama be-
berapa waktu terakhir ini.
Kendati demikian BPR-BPRS di Kepri tetap berusaha
menunjukkan kinerja positif di tengah perlambatan ekonomi
dan persaingan layanan jasa keuangan yang kian ketat. Indus-
tri BPR di Kepri sendiri sudah hadir sejak 17 tahun yang lalu dan
berkembang dengan cukup baik hingga kini. Bahkan salah satu
BPR tertua di Kepri telah mencapai aset lebih dari Rp1,5 triliun
dan masuk 10 Besar BPR Terbesar di level nasional.
38 Media BPR
ASPIRASIDPD
“Kepercayaan masyarakat Kepri terhadap industri BPR boleh Terkait hal itu, DPD Perbarindo Kepri terus mencoba merapatkan
dikatakan cukup tinggi dengan cerminan likuiditas industri BPR barisan dan juga meningkatkan kompetensinya agar mampu eksis di
yang relatif baik dimana sebagian besar BPR-BPR di Kepri men- tengah persaingan layanan keuangan di era digital (industri 4.0) .
yalurkan dana dari DPK yang dihimpun oleh BPR sendiri,” terang “Kami berharap kerja sama dan koordinasi DPP dengan DPD
Ketua DPD Perbarindo Kepri Danny Tantalus. bisa lebih intensif, khususnya dalam hal penyelenggaraan pelati-
Kepulauan Riau dengan luas wilayah 10.595 km² dan jumlah han dan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi SDM BPR,”
penduduk 2.082.694 jiwa, BPR-BPRS cukup berkembang baik. tukas Danny.
Saat ini ada 43 BPR dan 2 BPR Syariah di Kepri dengan penye- Danny Tantalus yang menjabat Ketua DPD Perbarindo Kepri se-
baran di Kota Tanjungpinang, Batam, Tanjung Balai Karimun, Kab. jak 22 April 2019 pun bertekad untuk membawa DPD Perbarindo
Bintan, Kab. Karimun, Kab. Lingga dan Kab Natuna. Kepri menjadi lebh baik lagi dengan memberikan kontribusi positif
Meski begitu, DPD Perbarindo tetap menaruh harapan bah- terhadap perkembangan industri BPR di seantero Kepri.
wa kondisi ekonomi di Kepri akan kembali bertumbuh seperti Danny akan membawa DPD Perbarindo Kepri untuk membe-
tahun-tahun yang lalu yang bisa mencapi 6% lebih. “Kami tentu rikan kontribusi yang nyata bagi industri BPR di Kepri dengan tiga
mengharapkan kondisi ekonomi Kepri dapat membaik minimal poin utama. Yaitu pertama, meningkatkan kompetensi SDM de-
dapat tumbuh seimbang dengan rata-rata nasional. Sehingga ngan pelatihan dan pendidikan yang berkesinambungan. Kedua,
dapat mendorong perekonomian dan membuat iklim bisnis BPR meningkatkan branding BPR dan kebersamaan pelaku industri
menjadi lebih sehat,” ujar Danny. BPR sehingga dapat bersama-sama kuat dalam menghadapi
Harus diakui bahwa saat ini industri BPR terus diuji oleh se- persaingan industri keuangan bank maupun non bank, termasuk
jumlah isu dan regulasi. Jika sebelumnya kredit usaha rakyat yang semakin bervariasi.
(KUR) yang sempat membuat industri BPR-BPRS ketar-ketir, kini “Ketiga adalah dengan meningkatkan eksistensi Perbarindo se-
isu yang terus masuk ke pasar BPR menjadi bagai organisasi bersama industri BPR-BPRS yang layaknya dapat
catatan tersendiri. Begitu pun dengan sejumlah aturan dari otori- mewakili industri ini dapat menegosiasi atau memperjuangkan
tas jasa keuangan (OJK) yang harus dipatuhi oleh BPR-BPR untuk hal-hal yang tidak dapat dilakukan BPR-BPRSS secara masing-
tetap bisa eksis di era persaingan ketat. masing,” imbuh Danny.
Media BPR 39
INFOUMKM
DISUNTIK BPR,
BISNISNYA KIAN
MELESAT TEKS: ROESLI
B
agi Anda para pecinta wayang itu pun terus diwariskan dari
seni, boleh jadi Desa Ka- generasi ke generasi. Makanya tak
masan yang berada di heran jika geliat seni lukis wayang
Kabupaten Klungkung di Desa Kamasan tak pernah redup.
(Bali) adalah “surga”. Bahkan karena begitu kentalnya seni
Bagaimana tidak, di sana Anda akan lukis tradisional di sana, karya lukis di
banyak melihat dan menikmati ha- sana seperti memiliki gaya tersendi-
sil karya milik anak bangsa yang ri; yaitu lukisan tradisional Kamasan.
bernilai seni tinggi. Anda pun akan Rupanya tak hanya seni lukis
terkagum-kagum melihat ide-ide yang berkembang di Desa Kamasan,
kreatif yang mewarnai desa dengan tapi juga seni-seni lainnya tak kalah
luasan hampir 250 hektare dengan popular di sana. Sebut saja misal-
jumlah penduduk sekitar 3.000-an nya seni ukir logam (perak, emas,
jiwa. Menurut sejarahnya, arti Ka- tembaga) dan seni ukir peluru. Ker-
masan bermakna benih yang bagus. ajinan logam inilah yang belakan-
Sejak dahulu desa ini sudah terkenal gan juga menarik minat wisatawan
akan pengrajinnya yang disebut se- yang datang ke Bali, khususnya Desa
bagai “pandai mas”. Kamasan. Namun demikian, untuk
Desa Kamasan dikenal sebagai tema ukir yang diangkat dalam ke-
pusatnya seni lukis wayang kulit Bali. rajinan logam itu biasanya tak keluar
Bahkan, wilayah ini terkenal sebagai dari tema pewayangan Bali.
gudangnya karya seni lukis wayang
kulit klasik yang merupakan hasil MULTITALENTA
karya para seniman yang terdapat di Tak ada yang menyangkal jika Desa
Desa Kamasan.Kemampuan melukis Kamasan, Klungkung, Bali, banyak
40 Media BPR
INFOUMKM
Media BPR 41
JALAN-JALAN
I
udara. Dari Balikpanan atau Samarinda, waktu tempuh ke Kabu-
ndonesia sebagai negara kepulauan memang banyak dia- paten Berau cukup panjang yaitu sekitar 12 hingga 15 jam. Hmm...
nugerahi pulau-pulau nan indah. Tak hanya indah, tapi juga melelahkan bukan?
memberikan pengalaman ruang yang tiada taranya. Dari Tapi jika Anda mau menempuh perjalanan lebih singkat maka
17.504 pulau yang berada di wilayah NKRI, memang hanya be- pilihan jatuh pada transportasi udara. Terbang dari Balikpapan-Be-
berapa saja yang menjadi rujukan sebagai tempat wisata yang rau hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Setidaknya ada
MENIKMATI DERAWAN
YANG SEKSI DAN MENAWAN
TEKS: KIRANA
42 Media BPR
JALAN-JALAN
INFODPDPERBARINDO
Media BPR 43
TEKNOLOGIINFORMASI
JARINGAN BERSAMA
TERBUKTI MAKSIMALKAN
OPERASIONAL BPR
Sejak diperkenalkan
di Semarang pada
November 2018 lalu
di, Jaringan Bersama
mendapat respons
positif dari sejumlah
BPR yang sudah
mengaplikasikannya.
TEKS: ROESLI
S
haring Bandwith yang diini- IT PT BPR Porong Idaman, aplikasi Jaring- online maupun . Dengan adanya
siasi oleh Perbarindo mulai an Bersama sangat membantu pihaknya Jaringan Bersama ini BPR jadi lebih terkoor-
menampakkan hasil. Tak hanya terutama untuk mengetahui keaslian KTP dinasi dalam hal pengecekan debitur teruta-
sudah bisa terlaksana dan di- dari para nasabahnya. “Hanya untuk awal ma terkait keabsahan data,” ujar Robertus.
aplikasikan oleh sejumlah BPR, penginstalan agak rumit,” ujar Muchamad
tapi yangterpenting adalah karena man- Heli Tomsela . Untuk itulah perlu membaca IT PT BPR NBP 4), mengatakan bahwa
faatnya yang sudah bisa dirasakan secara tutorial dan memahami semua tools atau dengan adanya Jaringan Bersama, PT BPR
langsung. Meski belum berjalan dengan aplikasi yang disediakan. NBP 4 merasa calon nasabah dan nasabah
mulus, namun Jaringan Bersama ini diang- ulangan yang dicek menggunakan aplikasi
gap mampu menjawab kebutuhan industri ini bisa dipercaya. “Informasi yang disajikan
BPR-BPRS yang memerlukan solusi jaringan pastinya dapat dipercaya sehingga pihak PT
informasi teknologi berbiaya secara murah BPR NBP 4 dapat mengambil keputusan un-
dan cepat. tuk penyaluran kredit kepada masyarakat,”
Secara teknis, tarif Jaringan Bersama katanya. Ke depan Arnold berharap bahwa
jauh lebih murah dibandingkan dengan jar- Jaringan Bersama ini bisa lebih baik. “Untuk
ingan VPN secara personal. Dengan kelebi- -
han itu, diharapkan nantinya sharing band- an di aplikasi tersebut,” imbuhnya.
with ini akan memaksimalkan kinerja BPR-
BPRS dan menunjang operasional bisnisnya
secara umum.
44 Media BPR
SELAMAT
& SUKSES
Media BPR 45
Selamat
21 MEI 2019
46 Media BPR