Anda di halaman 1dari 25

BUSINESS PLAN

PENDIRIAN FASTWAY FINANCE SEBAGAI UPAYA


PENINGKATAN PEMBIAYAAN KENDARAAN RODA EMPAT DI
MASYARAKAT

Paper for subject :

EKONOMI LINGKUNGAN BISNIS


DAN ENTREPRENEURSHIP
Dosen
ONI YUDO SUNDORO, AMTrU, SE, MM

Oleh
Muhammad Roseno
(122011810086)

Program Studi Magister Management Kelas Khusus – B

1|Page
DAFTAR ISI

1. Description of the venture……………………………………….. 3


2. The vision, mission, goals and objectives………………… 5
3. Characteristic and culture………………………………………… 6
4. Production Plan……………………………………………………….. 7
5. Operational Plan………………………………………………………. 12
6. Marketing Plan…………………………………………………………. 13
7. Organizational Plan (Human Resources Plan)…………… 15
8. Financial Plan……………………………………………………………. 17
9. Strategic Plan……………………………………………………………. 23
10.Assesment of Risk……………………………………………………… 25

2|Page
1. Description Of Venture
FASTWAY Finance adalah perusahaan baru yang bergerak pada sektor industri
lembaga keuangan yang didirikan pada tahun 2019 dan beroperasi pada tahun yang sama.
Dengan tujuan memberikan penyaluran kredit kendaraan baru roda 4 kepada masyarakat
dan juga untuk meng-capture peluang yang ada dimana perkembangan ekonomi Indonesia
yang sangat baik sehingga terciptanya pangsa pasar yang cukup luas untuk kredit
kendaraan bermotor roda 4, hal ini dapat diindikasikan dari penjualan kendaraan
bermotor baik roda empat (mobil) yang mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun
khususnya untuk wilayah Bekasi, Tangerang dan Surabaya sebagai tempat berdirinya
kantor pusat dan kantor cabang perusahaan ini untuk jangka waktu lima tahun pertama
pendirian.

FASTWAY Finance memberikan komitmen untuk memberikan pelayanan dengan


jaringan yang luas, bunga murah, proses cepat, syarat mudah dan fleksibel, BPKB disimpan
dengan aman.

Profile

Sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia, pendirian


badan usaha ini akan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Pembuatan Akta Pendirian Perusahaaan di Notaris dan didaftarkan pada Kementrian
Hukum dan HAM.
b. Tanda daftar Perusahaan (TDP)

c. Surat keterangan domisili perusahaan

d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

e. Izin Undang-undang Gangguan (HO)

f. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

3|Page
Nama Perusahaan
: PT FASTWAY FINANCE
Bidang kegiatan
: Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda 4 konvensional
Bentuk Perusahaan
: Perseroan Terbatas (PT)
Kantor Pusat
: Kawasan MNC Tower, Jakarta Pusat
Kantor cabang
: Bekasi, Tangerang, Surabaya
Struktur Permodalan
: Modal Disetor Rp. 100 Milyar
Pemegang Saham
: Muhammad Roseno
Attariq Salman
Wishnutama
Equity Fund
: PT Astra International, Tbk

Logo :

FASTWAY
F I N A N C E

4|Page
2. Vision, Mission, Goals & Objectives

VISION

Menjadi perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi nomor satu untuk kebutuhan
pelanggan dan memiliki asset terbesar diantara competitor sebelum tahun 2035.

MISSION

1. Menyediakan solusi keuangan yang efektif untuk pelanggan.


2. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
3. Menyediakan kader yang dapat memimpin organisasi di masa depan.

GOALS

1. Mempertahankan reputasi sebagai Perusahaan yang terpercaya,


2. Mencapai tingkat pengembalian modal yang superior
3. Membangun hubungan kerjasama jangka panjang dengan mitra bisnis.

OBJECTIVES

1. Maksimalisasi laba. Sehingga semakin meningkat pula pendapatan perusahaan,


2. Meningkatkan kesejahteraan stakeholder, baik pemegang saham (pemilik) maupun para
karyawan perusahaan.
3. Membuka cabang-cabang baru di pulau Jawa setelah tahun ke lima.
4. Support Dealer Grup Astra dalam meningkatkan penjualan kendaraan roda 4.

5|Page
3. CHARACTERISTIC AND CULTURE

F.A.S.T

• F : FAIRNESS

– Everyone has an equal oportunity to achieve regardless of their starting point.

• A : ACCOUNTABILITY

– Taking Personal Ownership and pride in our Actions and always putting forth our best
effort.

• S : STRIVE FOR EXCELLENCES

– Work smart and implementing best way to have positif result.

• T : TEAMWORK

– Sharing knowledge, information, and experiences with those who can benefit.

Challenges

1. Mampu menghadapi tantangan persaingan dengan Finance konvensional lain.


2. Mampu menjaga integritas dalam segala aktivitas perusahaan.

3. Mampu menjaga going concern serta sustainable perusahaan.

4. Mampu menghadapi tantangan perekonomian domestik dan perekonomian global.

6|Page
4. PRODUCTION PLAN

Fastway Finance menggunakan skema produk pembiayaan konvensional dengan proses


produksi sbb :

 Investor Funding menunjuk PT Fastway Finance sebagai agen / mitra kerjasama dalam
penyaluran pembiayaan.
 Customer yang memerlukan pembiayaan kendaraan kemudian mengajukan aplikasi
pembiayaan kepada PT Fastway Finance. Aplikasi tersebut kemudian dianalisis oleh PT
Fastway Finance untuk penentuan kelayakannya. Setelah aplikasi dinilai layak, PT Fastway
Finance kemudian mengirimkan permohonan pencairan dana kepada Funding, jika
berdasarkan hasil analisis disetujui (sesuai dengan ketentuan dan perjanjian kerjasama),
maka dapat dilakukan pencairan dana.
 PT Fastway Finance kemudian melakukan pembelian barang kepada dealer rekanan,
sekaligus melakukan pengurusan asuransi.

7|Page
 Setelah barang (kendaraan) secara prinsip dimiliki oleh PT Fastway Finance, dapat dilakukan
pengikatan antara PT Fastway Finance dengan nasabah, dan juga dilakukan pengikatan
jaminan pembiayaan (kendaraan itu sendiri).
 Setelah Perjanjian ditandatangani, PT Fastway Finance kemudian memberikan surat
permohonan kepada dealer untuk melakukan pengiriman kendaraan kepada nasabah, dan
melaksanakan BAST (Berita Acara Serah Terima).
 Setiap bulannya, nasabah melakukan pembayaran angsuran kepada PT Fastway Finance
sampai dengan akhir pembiayaan atau lunas. Setiap angsuran yang dibayarkan tersebut, PT
Fastway Finance akan mengambil pokok+bunga.

PT Fastway Finance hanya memberikan pembiayaan kredit kendaraan bermotor roda 4 baru.

Berikut contoh simulasi pendapatan Perusahaan dari proses pembiayaan Kendaraan Roda 4 :

Bapak Kaharudin membutuhkan mobil baru untuk kebutuhan rumah tangga, ybs datang ke
Dealer Auto2000 dan memilih unit Toyota Altis seharga OTR Rp. 550.000.000,00
Bapak Kaharudin hanya memiliki uang sebesar Rp. 210.000.000 dan memilih opsi menggunakan
jasa perusahaan pembiayaan untuk menutupi sisa kekurangan. Bapak Kaharudin mendapatkan
simulasi perhitungan pembiayaan sebagai berikut :

8|Page
PT FASTWAY FINANCE
QUOTATION
Customer Kaharudin
No. Telp / HP xxxx-xxxxxxx
KREDIT KENDARAAN
Jenis Pembiayaan BERMOTOR
Merk & Tipe Barang SGU Toyota Altis
Tahun Pembuatan 2019
Dealer Auto 2000
Harga Per Unit Rp 500,000,000
PPN 10% Rp 50,000,000
Harga Inc PPN 10% Rp 550,000,000
Tipe Pembayaran Angsuran Di muka (In Advance)
Kondisi Kredit
Total Harga Perolehan Unit Rp 550,000,000
Simpanan Jaminan / DP 30.00% Rp 165,000,000
Pokok Hutang / PH 70.00% Rp 385,000,000

Angsuran/bulan Rp 12,152,000
Atau Bunga Flat/ tahun 4.54%
Jangka Waktu Kredit 36

Pembayaran Pertama
Angsuran Pertama Rp 12,152,000
Biaya Provisi Rp 3,850,000
Biaya Notaris Rp -
Biaya Asuransi TLO 1.68% / Tahun Rp 26,605,000
Biaya Fidusia Rp 800,000
Biaya Administrasi Rp 1,000,000
Pembayaran ke PT Fastway Finance Rp 44,407,000
Pembayaran ke Auto2000 Rp 165,000,000
Total Pelunasan ke Auto2000 Rp 340,593,000

Dari simulasi perhitungan kredit tersebut terlampir simulasi keuntungan Perusahaan dari
aplikasi an Bpk Kaharudin sbb:

9|Page
1. Cost Of Fund Bunga sebesar 7 % Effective per tahun, kita jual ke debitur dengan NIM
(Net Interesr Margin) 2 % sebesar 9 % effective per tahun.

NAMA NASABAH KAHARUDIN


INSURANCE INCOME 1 (0 = No Insurance Income, 1 = Insurance income Available)
NAMA BARANG Toyota Altis DP %DP
HARGA OTR Rp 550,000,000 Rp 165,000,000 30.00%
JUMLAH PEMBIAYAAN Rp 385,000,000 70.00%
JANGKA WAKTU 36 FLAT PAYMENT TYPE
EFFECTIVE 9.0000% 4.54% 1 (1 = Advance, 0 = Arrear)
PAYMENT/MONTH Rp 12,151,759 12,152,000 <=== ANGSURAN SETELAH PEMBULATAN

TARGET ROI 9.0000% Cost Of Fund (effective p.a) 7.0000%


PV BASED ON TARGET ROI Rp 385,000,000 Cost Of Fund (flat p.a) 3.5043%
SUBSIDY NEEDED Rp (0)

2. Rate asuransi kita jual dengan margin 0,80 %. Rate beli ke Perusahaan Asuransi 1.05%,
Rate Jual ke Customer sebesar 1.85%

1ST YEAR 2ND YEAR 3RD YEAR 4TH YEAR


Insurance Fee 100.00% 85.00% 75.00% 100.00% Rate
Gross 10,175,000 8,648,750 7,631,250 1.85%
Net 5,775,000 4,908,750 4,331,250 1.05%
Income 4,400,000 3,740,000 3,300,000 0.80%

3. Skema Pendapatan Cabang dari aplikasi Bpk Kaharudin adalah sbb :

Refund Asuransi Thn 2,3 Rp -


PROVITION/MANAGEMENT FEE Rp 3,850,000 1.00%
NOTARIS FEE Rp 300,000
ADMINISTRATION FEE Rp 1,000,000
DIFFERENCE 2 Rp 3,850,000

ALLOWANCE FOR BAD DEBT Rp 3,850,000 1.00%

TOTAL DIFFERENCE Rp 3,850,000

NET DIFFERENCE Rp 3,850,000 1.00%

ESTIMASI PENDAPATAN CABANG


*PENDAPATAN ASURANSI 11,440,000
*PENDAPATAN NOTARIS FEE Rp 300,000
*PENDAPATAN ADMINISTRASI FEE Rp 1,000,000
TOTAL PENDAPATAN CABANG 12,740,000

10 | P a g e
Skema Profit per aplikasi pembiayaan dari aplikasi Bpk Kaharudin adalah sbb :

CUSTOMER PROFITABILITY ANALYSIS (CPA)


PENDAPATAN : %

* PENDAPATAN BUNGA 52,463,320 13.63%


* PENDAPATAN ADM 1,000,000 0.26%
* PENDAPATAN KOMISI
ASURANSI 11,440,000 2.97%
* PENDAPATAN MGT FEE 3,850,000 1.00%
* PENDAPATAN NOTARIS FEE 300,000 0.08%
TOTAL PENDAPATAN 69,053,320 17.94%

BIAYA BUNGA :

* BIAYA BUNGA DANA 40,474,627 10.51%

PENDAPATAN BUNGA BERSIH 28,578,693 7.42%

BIAYA OPERASI :

* BIAYA PENGHAPUSAN PIUTANG 3,850,000 1.00%

TOTAL BIAYA OPERASI 3,850,000 1.00%

TOTAL PROFIT 24,728,693 6.42%

11 | P a g e
5. OPERASIONAL PLAN

Proses Operasional

Proses operasional untuk pembiayaan suatu aplikasi dilakukan dengan skema end to end proses
sbb :

12 | P a g e
6. MARKETING PLAN
Segmentasi Customer PT Fastway Finance adalah sbb :

Domisili Jakarta, Bekasi, Tangeran, Surabaya


Jenis Kelamin Pria dan Wanita
Usia 21 – 55 tahun
Pekerjaan Pegawai Negeri / Swasta, Wirausaha
Pendidikan > SMA
Dealer Prioritas aplikasi Astra Grup

Alasan pemilihan segementasi customer diatas didasarkan pada kenyataan bahwa pada
masyarakat dengan kriteria tersebut, cenderung memiliki kebutuhan akan kendaraan baik
mobil, kendaraan niaga (wirausaha) atau motor. Siklusnya dimulai dari saat awal bekerja
(memiliki penghasilan), dimana dirasakan perlu adanya kendaraan untuk menunjang
transportasi ke tempat kerja. Kemudian pada saat menikah dan memiliki anak, kebutuhan
kendaraan khususnya mobil dirasa perlu. Pada saat jumlah keluarga meningkat atau promosi
jabatan, kebutuhan akan lebih dari satu kendaraan muncul, dan tentunya merupakan prospek
bagi perusahaan Finance.

Strategi pemasaran yang akan digunakan oleh PT Fastway Finance dipilih dengan melakukan
pendekatan marketing mix sebagai berikut :

a. Product

Produk PT Fastway Finance adalah produk pembiayaan kendaraan, dengan menawarkan


keunggulan bunga murah, jaminan aman dan proses cepat. Bermodalkan funding dari PT
Astra International, Tbk PT Fastway Finance memilki captive market dari seluruh dealer grup
Astra di seluruh Indonesia.

13 | P a g e
b. Price

Harga yang ditetapkan diusahakan dapat kompetitif dengan perusahaan Finance yang sudah
ada. PT Fastway Finance cukup mengambil Net Interest Margin yang tidak terlalu tinggi dari
pembiayaan yang diberikan, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan
pembiayaan. Selain itu setiap cabang diberikan keluasaan dalam menentukan bunga
pembiayaan, selama masih dalam range ketentuan dari kantor pusat. Keluasaan ini
dimaksudkan untuk menyesuaikan margin dengan potensi dari masing-masing daerah
dimana kantor cabang itu berada.
c. Place

Untuk meraih target pasar dan segmentasi customer yang diinginkan, maka kantor –kantor
PT Fastway Multifinance ditempatkan di daerah yang cukup strategis, yaitu dekat dengan
dealer-dealer Grup Astra yang menjadi tujuan masyarakat untuk mencari kendaraan.
d. Promotion

Untuk memasarkan produk dari PT Fastway Multifinance ini akan dilakukan beberapa
kegiatan promosi.

Perbandingan Hitungan pembiayaan dengan Perusahaan pembiayaan lain :

Perbandingan dengan multifinance lain


Items PT FASTWAY FINANCE Astra Credit Companies Selisih
Harga OTR 550,000,000 550,000,000 -
DP 30 % 165,000,000 165,000,000
Asuransi 26,605,000 28,750,000 2,145,000
DP + Asuransi 191,605,000 193,750,000 2,145,000
Cicilan 12,152,000 12,236,000 84,000
Total cicilan 437,472,000 440,496,000 3,024,000
Total DP + cicilan 629,077,000 634,246,000 5,169,000
Kenaikan harga 12.57% 13.28% 0.71%

14 | P a g e
7. ORGANIZATIONAL PLAN (HUMAN RESOURCES PLAN)

Berikut struktur organisasi PT Fastway Finance di Head Office dan Cabang :

Head Office Organisation Structure

Branch Organisation Structure

15 | P a g e
Man Power Planning

PT Fastway Finance terdiri dari komisaris, direksi dan dewan pengawas syariah serta
para karyawan-karyawan sesuai bidangnya masing- masing. Jumlah total seluruh karyawan
diawal pendirian perusahaan adalah 85 orang, yang terbagi sebagai berikut:

Commissioner = 2 orang
Director = 1 orang
Legal = 1 orang
Credit Manager = 2 orang
Marketing = 20 orang
Credit = 3 orang
Inventory = 2 orang
Operation & HR Manager = 1 orang
HR = 2 orang
Operation = 3 orang
IT = 3 orang
Finance & Accounting Manager = 1 orang
Finance & Treasury = 3 orang

Tax & Accounting = 3 orang


Branch Manager = 4 orang
Credit analyst = 5 orang
Collector = 5 orang
Desk Collector = 5 orang
Surveyor = 5 orang
OB = 5 orang
Satpam = 9 orang

16 | P a g e
8. FINANCIAL PLAN
Setelah dilakukan analisis produk, rencana pengelolaan SDM, penjelasan operasional dan
optimalisasi strategi perusahaan, maka tahapan yang tidak kalah penting selanjutnya adalah
mengkomunikasikannya dalam bahasa keuangan

Pre Operation Expenses


Biaya pra-operasi adalah biaya pendirian atau dalam rangka persiapan operasional perusahaan
antara lain seperti biaya perizinan, perancangan dan konsultasi diamortisasi selama lima tahun
Investment Amount
Detail (Rp) Jumlah (Rp)
1 Biaya Pra-Operasi
Perijinan 100.000.000
Perencanaan 50.000.000
Konsultan 500.000.000
Lain-lain 25.000.000
675.000.000
2 Sewa Gedung / Bangunan
Kantor Pusat 500.000.000
Kantor Cabang 500.000.000
Gudang 500.000.000
Partisi dan interior 2.000.000.000
3.500.000.000
3 Penerapan IT
Komputer 165.000.000
Sistem dan aplikasi 3.000.000.000
Setup website 10.000.000
Jaringan dan LAN 88.500.000
Peralatan pendukung lain 82.500.000
3.346.000.000
4 Utilitas 100.000.000
5 Kendaraan
Kendaraan Kantor 3.300.000.000
Mobil Pick Up 536.000.000
Mobil Derek 480.000.000
4.316.000.000
6 Modal kerja 3.000.000.000
7 Pembiayaan Dana Sendiri 85.063.000.000
Total Investasi 100.000.000.000

17 | P a g e
Pembelian Fixed Asset memiliki umur manfaat sbb :

Aktiva Tetap Umur Manfaat


Partisi dan interior 5 tahun
Komputer 3 tahun
Sistem dan Aplikasi 5 tahun
Kendaraan 8 tahun

Aktiva Tetap memiliki umur penyusutan dengan metode garis lurus sbb :

Depresiasi
Tahun 1 2 3 4 5

Partisi dan interior 400.000.000 400.000.000 400.000.000 400.000.000 400.000.000


Akumulasi 400.000.000 800.000.000 1.200.000.000 1.600.000.000 2.000.000.000
Nilai sisa 1.600.000.000 1.200.000.000 800.000.000 400.000.000 -
214.500.000
Komputer 55.000.000 55.000.000 55.000.000 71.500.000 71.500.000
Sistem 619.700.000 619.700.000 619.700.000 619.700.000 619.700.000
Akumulasi 674.700.000 674.700.000 674.700.000 691.200.000 691.200.000
Nilai sisa 2.671.300.000 1.996.600.000 1.321.900.000 845.200.000 154.000.000

Kendaraan 539.500.000 539.500.000 539.500.000 539.500.000 539.500.000


Akumulasi 539.500.000 1.079.000.000 1.618.500.000 2.158.000.000 2.697.500.000
Nilai sisa 3.776.500.000 3.237.000.000 2.697.500.000 2.158.000.000 1.618.500.000

Total depresiasi 1.214.200.000 1.214.200.000 1.214.200.000 1.230.700.000 1.230.700.000


Total akumulasi depresiasi 1.214.200.000 2.428.400.000 3.642.600.000 4.873.300.000 6.104.000.000

Sumber Dana Pembiayaan

Adapun persentase porsi kepemilikan modal untuk Initial Investment dapat dijabarkan
sebagai berikut:
Sumber Modal % Modal (Rp)
Pendiri 15% 15.000.000.000
PT Astra International, Tbk 85% 85.000.000.000

Pendiri menyetorkan modal kepemilikan sebesar 15% atau setara dengan Rp15 milyar,
sedangkan Equity Investor menyetorkan modal sebesar 85% atau setara dengan Rp85milyar.
Nama % Modal (Rp)
Muhammad Roseno 20% 3.000.000.000
Attariq Salman 60% 9.000.000.000
Wishnutama 20% 3.000.000.000
Jumlah 15.000.000.000

18 | P a g e
Proyeksi Laba Rugi

Dalam menghitung proyeksi laba/rugi, berbagai asumsi digunakan dalam menentukan :

 Pendapatan
 Target Pembiayaan
 Beban Operasional

Pendapatan

Pendapatan yang didapat perusahaan tercantum pada simulasi pembiayaan di bab Production
Plan, penjelasan pendapatan adalah dengan asumsi sbb :

1. Nominal pembiayaan diasumsikan sebesar Rp. 150 jt/unit


2. Pendapatan bunga diasumsikan sebesar 13 % dari total pembiayaan/unit
3. Pendapatan administrasi adalah sebesar Rp. 1.000.000 per unit pembiayaan.
4. Pendapatan komisi asuransi adalah sebesar 2.97 % dari total pembiayaan/unit
5. Provisi adalah sebesar 1% dari total pembiayaan/unit.
6. Pendapatan notaris sebesar Rp. 300rb/unit

Target Pembiayaan

Berikut proyeksi Target pembiayaan selama 5 tahun ke depan (Asumsi per unit Amount to
finance Rp. 150 jt) :

Tahun Jumlah Unit Amount to Finance


2019 550 Rp. 82.5 M
2020 800 Rp. 120 M
2021 1200 Rp. 180 M
2022 1800 Ro. 270 M
2023 2000 Rp. 300 M

Dengan Captive Market dan keunggulan kecepatan proses kami optimis dapat mencapai kelas
perusahaan pembiayaan dengan asset sebesar 300 M dalam 5 tahun ke depan.

19 | P a g e
Biaya Operasional

Rencana pada anggaran biaya operasional terdiri dari biaya-biaya seperti biaya umum
dan administrasi, gaji dan tunjangan, perolehan pembiayaan konsumen, beban keuangan,
pemasaran dan lain-lain. Biaya tersebut menjadi beban perusahaan dalam menjalankan
aktivitas perusahaan sehingga akan menjadi faktor pengurang pendapatan untuk mencari laba
sebelum pajak penghasilan. Biaya-biaya tersebut ada yang berasal dari persentase
pembiayaan yang diperoleh (variable cost) dan biaya tetap (fixed cost) yang juga mengalami
kenaikan sebesar 8,01% Kenaikan tersebut mengikuti asumsi tingkat rata-rata inflasi pertahun,
kecuali untuk beban- beban yang memang dinaikkan guna menunjang strategi perusahaan
dalam peningkatan pembiayaan sehingga dapat mencapai target pendapatan pada tingkat
tertentu.

Adapun beban-beban yang diperhitungkan terdiri dari :

 Beban umum dan adminitrasi yang mencakup biaya–biaya seperti : beban sewa kantor,
sewa gudang, penyusutan, percetakan dan dokumentasi, pos dan materai, transportasi,
perbaikan dan pemeliharaan, adminitrasi bank, honorarium profesional, perizinan dan
lain-lain. Diasumsikan kenaikannya mengikuti proyeksi inflasi yaitu sebesar 8,1% setiap
tahunnya. 0.3 % dari total pendapatan.

 Beban penyisihan kerugian piutang sebesar 1 % dari total pembiayaan. Dimana angka
tersebut diambil dari profil risiko Non-Performing Loan (NPL) PT Astra Credit Companies
Finance yang menjadi benchmark di sektor ini yaitu NPL sebesar 0.7%-1.2%. Piutang
pembiayaan konsumen apabila menunggak lebih dari 90 hari diklasifikasikan sebagai
non-performing dan dikenakan denda pinalti keterlambatan tersebut diakui saat
penerimaaan secara cash basis tetapi bukan dibukukan sebagai pendapatan melaikan
sebagai dana kebajikan yang tercatat dalam laporan laba rugi sebagai beban lain-lain.
Selanjutnya piutang akan dihapuskan yang menunggak setelah lebih dari 210 hari akan
dihapuskan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapuskan tersebut diakui sebagai
pendapatan lain-lain.

20 | P a g e
 Beban gaji dan tunjangan untuk satu kantor pusat serta lima kantor cabang dengan
jumlah karyawan sebanyak 85 orang dengan average Rp. 10 jt /MP, Termasuk
didalamnya biaya pendidikan dan pelatihan, imbalan kerja dan lain-lain. Beban gaji dan
tunjangan yang juga naik diakibatkan inflasi dan juga kenaikan gaji sebesar 10%
pertahunnya.
 Beban perolehan pembiayaan konsumen adalah biaya komisi kepada dealer dan atau
insentif Marketing atas usahanya untuk meyakinkan konsumen menggunakan
pembiayaan dari PT Fastway Finance, sehingga terjadi suatu pembiayaan baru. Kepada
karyawan garda depan ini juga dimaksudkan agar mereka lebih berprestasi lagi.
Diasumsikan sebesar 1 % dari total pembiayaan.
 Beban keuangan adalah beban dalam pengurusan untuk mendapatkan dana
pembiayaan yang berasal dari bank atau para investor. Beban ini diasumsikan sebesar
0,4% dari total pembiayaan.

 Beban pemasaran adalah biaya promosi baik berupa iklan dalam media sosial, media
cetak, elektronik (tv dan radio), baliho, poster-poster dan selebaran-selebaran. Dimana
biaya tersebut berbanding lurus dengan target penjualan yang dicanangkan perusahaan,
sehingga biaya pemasaran tersebut tiap tahun semakin meningkat. Untuk beban
pemasaran diasumsikan sebesar 0,5% dari total pembiayaan.

 Asumsi Pajak adalah 7.61% dari Revenue.

21 | P a g e
Terlampir proyeksi Laba Rugi 5 tahun ke depan sesuai dengan asumsi diatas :

Tahun 2019 2020 2021 2021 2022


Target Unit 550 800 1,200 1,800 2,000
Target Amount to Finance IDR 82,500,000,000 IDR 120,000,000,000 IDR 180,000,000,000 IDR 270,000,000,000 IDR 300,000,000,000
PENDAPATAN
Pendapatan Bunga IDR 11,244,750,000 IDR 16,356,000,000 IDR 24,534,000,000 IDR 36,801,000,000 IDR 40,890,000,000
Pendapatan Administrasi IDR 550,000,000 IDR 800,000,000 IDR 1,200,000,000 IDR 1,800,000,000 IDR 2,000,000,000
Pendapatan Komisi Asuransi IDR 2,450,250,000 IDR 3,564,000,000 IDR 5,346,000,000 IDR 8,019,000,000 IDR 8,910,000,000
Pendapatan Provisi IDR 825,000,000 IDR 1,200,000,000 IDR 1,800,000,000 IDR 2,700,000,000 IDR 3,000,000,000
Pendapatan Notaris Fee IDR 165,000,000 IDR 240,000,000 IDR 360,000,000 IDR 540,000,000 IDR 600,000,000
Jumlah Pendapatan IDR 15,235,000,000 IDR 22,160,000,000 IDR 33,240,000,000 IDR 49,860,000,000 IDR 55,400,000,000
BEBAN
Umum dan administrasi IDR 4,570,500,000 IDR 6,648,000,000 IDR 9,972,000,000 IDR 14,958,000,000 IDR 16,620,000,000
Pencadangan piutang tidak IDR 825,000,000 IDR 1,200,000,000 IDR 1,800,000,000 IDR 2,700,000,000 IDR 3,000,000,000
Gaji dan tunjangan IDR 850,000,000 IDR 935,000,000 IDR 1,028,500,000 IDR 1,131,350,000 IDR 1,244,485,000
Biaya Insentif IDR 825,000,000 IDR 1,200,000,000 IDR 1,800,000,000 IDR 2,700,000,000 IDR 3,000,000,000
Bank IDR 60,940,000 IDR 88,640,000 IDR 132,960,000 IDR 199,440,000 IDR 221,600,000
Pemasaran IDR 110,000,000 IDR 160,000,000 IDR 240,000,000 IDR 360,000,000 IDR 400,000,000
JUMLAH BEBAN IDR 7,241,440,000 IDR 10,231,640,000 IDR 14,973,460,000 IDR 22,048,790,000 IDR 24,486,085,000
LABA SEBELUM PAJAK IDR 7,993,560,000 IDR 11,928,360,000 IDR 18,266,540,000 IDR 27,811,210,000 IDR 30,913,915,000
PAJAK IDR 1,157,860,000 IDR 1,684,160,000 IDR 2,526,240,000 IDR 3,789,360,000 IDR 4,210,400,000
LABA BERSIH IDR 6,835,700,000 IDR 10,244,200,000 IDR 15,740,300,000 IDR 24,021,850,000 IDR 26,703,515,000

BEP ANALYSIS

Terlampir hasil BEP Analysis :


BEP Analysis 2019 2020 2021 2022 2023
Jumlah Unit Penjualan 550 800 1200 1800 2000
Pendapatan IDR 15,235,000,000 IDR 22,160,000,000 IDR 33,240,000,000 IDR 49,860,000,000 IDR 55,400,000,000
Pendapatan/unit IDR 27,700,000 IDR 27,700,000 IDR 27,700,000 IDR 27,700,000 IDR 27,700,000
Total Biaya IDR 7,241,440,000 IDR 10,231,640,000 IDR 14,973,460,000 IDR 22,048,790,000 IDR 24,486,085,000
1. Fixed Cost IDR 6,245,500,000 IDR 8,783,000,000 IDR 12,800,500,000 IDR 18,789,350,000 IDR 20,864,485,000
2. Variable Cost IDR 995,940,000 IDR 1,448,640,000 IDR 2,172,960,000 IDR 3,259,440,000 IDR 3,621,600,000
VC/unit IDR 1,810,800 IDR 1,810,800 IDR 1,810,800 IDR 1,810,800 IDR 1,810,800
BEP 241 339 494 726 806

Pada tahun pertama, Perusahaan dapat mencapai BEP jika sudah melakukan penjualan
sebanyak 241 unit, tahun kedua 339 unit, tahun ketiga 494 unit, tahun ke 3 726 unit, tahun ke 4
806 unit.

22 | P a g e
9. STRATEGIC PLAN
SWOT ANALYSIS

STRENGTHS-S WEAKNESSES-W
1. Kemampuan memimpin perusahaan yang baik 1. Belum terjalinnya hubungan dengan
2. Modal yang cukup untuk membangun dealer kendaraan bermotor non Astra
perusahaan Grup.
3. Pengalaman dalam operasional lembaga 2. Merupakan pemain baru sehingga
pembiayaan belum dikenal
4. Memiliki hubungan yang baik dengan sumber 3. Belum memiliki sistem operasi yang
pendanaan handal.
5. Lokasi 4. Belum memiliki sumber daya
manusia yang cukup

OPPORTUNITIES-O SO STRATEGIES
1. Rate BI cenderung stabil 1. Menjalin kerjasama formal dengan
2. Rating investasi meningkat pemilik modal (S4, O9)
3. Masyarakat masih membutuhkan lembaga 2. Membuat perijinan yang lengkap sesuai
pembiayaan dengan aturan yang ada (S1, O5)
4. Tersedianya SDM berkualitas 3. Merencanakan penyaluran pinjaman
5. Peraturan Bank Indonesia yang ketat semaksimal mungkin untuk memenuhi
6. Kebutuhan modal yang besar demand (S1, S3, O7, O8)
7. Demand akan pembiayaan untuk usaha yang 4. Remunerasi yang dapat menarik SDM
non-bankable masih besar lokal berkualitas (S1, S2, O4)
8. Banyak pemodal institusional maupun 5. Menggunakan modal kerja sesuai
perorangan yang menawarkan kerjasama dengan kebutuhan usaha (S2, O6)

WO STRATEGIES
1. Perusahaan mencari SDM dari warga
lokal/ setempat (W4, O4)
2. Menjalin hubungan dengan penduduk
sekitar (W4, O3, O4)
3. Menjalin hubungan dengan konsumen
yang ada (W2, O8)
4. Berusaha beroperasi secara maksimal
sesuai dengan kebutuhan pasar (W3,
O3, O7, O8)

23 | P a g e
Dari matrix yang di atas diperoleh 8 kombinasi strategi untuk menjalankan usaha ini dalam
rangka mengatasi peluang dan ancaman yang ada di lingkungan sekitar perusahaan, yaitu:

 Menjalin kerjasama formal dengan pemilik modal (S4, O9).


 Meyakinkan stakeholder bahwa perusahaan dijalankan oleh professional yang
berpengalaman dan memenuhi semua peraturan(S1, O5).
 Menggunakan modal kerja sesuai dengan kebutuhan usaha (S2, O6).
 Merencanakan penyaluran dana semaksimal mungkin untuk memenuhi demand (S1, S3,
O7, O8).
 Perusahaan mencari SDM dari warga lokal/setempat sebagai ujung tombak pemasaran
(W4, O4)
 Remunerasi yang dapat menarik SDM lokal berkualitas (S1, S2, O4)
 Menjalin hubungan dengan penduduk sekitar (W5, O3, O4)
 Menjalin hubungan dengan konsumen yang ada (W5, O8)

24 | P a g e
10. ASSESMENT OF RISK

Risiko-risiko

1. Risiko makro dan mikroekonomi

 Risiko yang datang dari luar perusahaan seperti kenaikan tingkat


inflasi, nilai tukar rupiah, kebijakan pemerintah atau kebijakan
regulator dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi kinerja
keuangan perusahaan baik secara langsung maupun tidak
langsung.

2. Risiko terkait pembiayaan:


 Kenaikan NON PERFORMING LOAN,
 Penurunan Penjualan Captive Market,
 Keterbatasan Funding.

3. Risiko Sistematis

 Risiko yang tidak dapat dieliminasi dengan melakukan diversifikasi,


karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor makro yang
dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan.

25 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai