Anda di halaman 1dari 11

[Year]

AUDIT MANAGEMENT

SARBOX:
ST. FATIMAH46116075
MUH.NURFAUZY A46116078
MILA ARMAYASARI46116082
RIA CHAERANI46116086
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji dan
syukur bagi Allah swt yang dengan ridho-Nya. Kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan lancar. Dalam makalah ini, kami akan memaparkan tentang
Kasus Risiko Perubahan Tingkat Suku Bunga pada PT. Astra Honda Motor Makalah
ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari.
Berbagai teknik dan intrik kami kemas dalam makalah ini, dan juga kami berharap
bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebagai mahasiswa kami mengharapkan
bimbingan, bantuan, saran dan dukungan dari Ibu dosen serta pihak lain agar makalah
ini bisa berhasil dan berguna bagi kita semua. Amin.
Tidak ada gading yang tak retak, demikian makalah ini, oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun tetap kami nantikan dan kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
           

Makassar, Maret 2019

Kelompok
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................

KATA PENGENTAR..................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

BAB 1 GAMBARAN UMUM.....................................................................

PROFIL PERUSAHAAN..............................................................................

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................

PEMBAHASAN KASUS..............................................................................

BAB III KESIMPULAN .............................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I
GAMBARAN UMUM
PT. Astra Honda Motor
Profil Perusahaan    
Nama Perusahaan : PT Astra Honda Motor
Status Perusahaan : Perseroan Terbatas
Status Investasi : PMA (Penanaman Modal Asing)
Alamat : Kantor Pusat & Plant 1 (Sunter)  Jl. Laksda Yos Sudarso -
Sunter I Jakarta 14350 Tel. +6221.6518080, 30418080
(Hunting) Fax. +6221.6521889, 6518814
Tanggal Pendirian :11 Juni 1971 sebagai PT Federal Motor 31 Oktober 2000
merger menjadi PT AHM
Kepemilikan : 50% PT. Astra International Tbk 50% Honda Motor Co., Ltd
Aktivitas : Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Manufaktur,
Perakitan dan Distributor Sepeda Motor HONDA
Jumlah Karyawan : 9.630 orang (Desember 2012)
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di
Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang
sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal
Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk
CKD (completely knock down).
Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda
motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor
Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di
merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi
kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik
Honda Motor Co. Japan.
Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik
pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat.
Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang
berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan
fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki
kapasitas produksi 4.2 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk  permintaan pasar
sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang
berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 35 juta pada
tahun 2012. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh
industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN.
Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia.
Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar 18.000 orang,
ditambah ratusan vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya
ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai
ekonomi tersebut diperkirakan dapat  memberikan kesempatan kerja kepada sekitar
setengah juta orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana
transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan
dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan
dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan memiliki:
Visi
“To take a lead in Indonesian motorcycle market by making customers’ dream come
true, creating joy to customers and contribute to Indonesia society”
Misi
“Creating mobility solution to society with best products and services”
BAB II
PEMBAHASAN
A. Studi Kasus
Risiko Perubahan Tingkat Suku Bunga (Studi Kasus di PT. Astra Honda Motor)
Setiap perusahaan pasti memiliki risiko dalam menjalankan kinerja
perusahaanya, salah satu risiko yang akan dihadapi perusahaan adalah risiko
kredit. Risiko kredit adalah risiko yang dihadapi sebuah perusahaan karena
pendanaan eksternal yang di usahakan oleh perusahaan.
Dalam pengukuran risiko kredit kita membagi ke dalam penilaian risiko kredit
secara kualitatif, dan penilaian risiko kredit secara kuantitatif. Penilaian kualitatif
pada risiko kredit berkaitan dengan penggunakan kerangka 3R dan 5C.
Sedangkan penilaian kuantitatif pada risiko kredit yaitu dengan menggunakan
analisis kuantitatif untuk mengukur risiko kredit. Ada beberapa metode penilaian
kuantitatif, yaitu model scoring kredit, RAROC, yield income, mortality
rate, credit metrics, dan kerangka opsi.
Penilaian Kualitatif
Penggunaan penilaian kualitatif risiko kredit berdasarkan 3R dan 5C adalah
sebuah usaha pendekatan untuk mendapatkan nilai pengukuran risiko kredit yang
dialami oleh perusahaan.
 Return;
 Repayment Capacity;
 Risk Bearing Ability.
 Character;
 Capacity; 
 Capital;
 Collateral;
 Condition.
Secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa penilaian secara kualitatif ini
di dasarkan pada pencintraan terhadap perusahaan di dalam hal ini PT. Astra
Honda Motor dalam perspektif 3R ataupun 5C.
Pedoman 3R
 Return (pendapatan) yaitu menilai apakah PT. Astra Honda Motor mempunyai
pendapatan yang memadai dalam mencukupi atau melunasi hutang dan
bunganya.
 Repayment Capacity (kemampuan mengembalikan pinjaman) yaitu menilai
apakah PT. Astra Honda Motor mempunyai kapasitas/kemampuan dalam
mengembalikan pinjaman dan bunganya pada saat jatuh tempo.
 Risk-bearing Ability yaitu menilai kemampuan PT. Astra Honda Motor dalam
menanggung  risiko kegagalan atau ketidakpastian yang berkaitan dengan
penggunaan kredit.
Pedoman 5 C
 Character yaitu penilaian kualitatif atas kemauan peminjam untuk memenuhi
kewajiban hutangnya dan bunganya.
 Capacity yaitu penilaian kualitatif atas peminjam untuk melunasi kewajiban
hutangnya melalu pengelolaan perusahaannya dengan efektif dan efisien.
 Capital yaitu penilaian kualitatif posisi keuangan perusahaan (peminjam)
secara keseluruhan.
 Collateral yaitu penilaian kualitatif aset yang dijaminkan (dijadikan agunan)
untuk suatu pinjaman.
 Condition yaitu penilaian kualitatif tentang sejauh mana kondisi
perekonomian akan mempengaruhi kemampuan mengembalikan pinjaman.

Risiko Perubahan Tingkat Suku Bunga di PT. Astra Honda Motor


Risiko Dampak
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
Besar
dapat memengaruhi tingkat suku bunga
Kebijakan internal perbankan tentang
Besar
tingkat suku bunga
Jangka waktu yang lama membuat
perubahan tingkat suku bunga semakin Besar
sering
Timbul gap yang cukup besar antara
pendapatan bunga dan biaya bunga akibat Besar
perubahan tingkat suku bunga

Risiko tingkat suku bunga ini merupakan risiko terkait dengan kesehatan
finansial perusahaan. Adanya risiko Tingkat Suku Bunga merupakan salah satu
indikasi bahwa PT. Astra Honda Motor menggunakan pendanaan atas investasi
dan operasionalnya dengan modal yang berasal dari luar (external capital).
Dengan demikian akan merubah struktur modal dari perusahaan. Indikasi yang
dari modal yang didapatkan dari luar berupa hutang merupakan salah satu sebab
berubahnya struktur modal perusahaan. Dengan struktur modal yang berubah
seiring dengan bertambahnya utang perusahaan maka akan menambah biaya
kebangkrutan perusahaan walaupuntaxshield nya bertambah. Biaya kebangkrutan
merupakan salah satu sebab perusahaan sedang mengalami financial distress.

B. Solusi
Risiko Tingkat suku bunga di PT. Astra Honda Motor ini dapat dilihat dengan
mengetahui utang perusahaan dan membandingkannya dengan modal sendiri
perusahaan yang terhubung dalam struktur modal. Dengan melihat perbandingan
antara keduanya, maka kita bisa melihat bagaimana perusahaan tersebut
mempunyai risiko perubahan tingkat suku bunga yang besar atau rendah.
Kemudian untuk mengantisipasi terjadinya risiko suku bunga, upaya-upaya
yang perlu dilakukan oleh PT. Astra Honda Motor antara lain: Mengelompokkan
aktiva dan pasiva berdasarkan tingkat kepekaannya dan menyusun perkiraan
tingkat suku bunga melalui berbagai metode sehingga didapat perkiraan yang
lebih baik. Selain itu juga PT. Astra Honda Motor harus tanggap dalam
menghadapi perubahan yang potensial akan merugikan perusahaan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai