Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia otomotif dari waktu ke waktu selalu diwarnai dengan


berbagai macam kemajuan teknologi, inovasi dan berbagai hal-hal baru yang
menarik dan menyita perhatian.Semua perkembangan yang ada tidak bisa di
pungkiri sangat menakjubkan. Sebagai negara yang selalu mengikuti
perkembangan global , Indonesia juga mengamati perkembangan dan kemajuan
bidang otomotif dengan baik dan antusias. Hal ini tebukti dengan tingginya angka
kendaraan bermotor yang ada di Indonesia.Rasanya semua kalangan mengenal
otomotif sebagai dunia yang erat kaitan nya dengan keseharian.

Sebagai negara yang besar dan luas, Indonesia juga memiliki kemajuan yang
luar biasa terhadap bidang otomotif .sebab, beberapa peneliti mengamati dan
menganalisa perkembangan otomotif yang ada di negara Indonesia. Bahkan
Indonesia menjadi salah satu pasar otomotif terbesar yang ada di Asia karena
perkembangan ekonomi yang relative stabil dan meningkatnya kebutuhan
masyarakat kelas menangah. Regulasi otomotif yang tumbuh seiring
perkembangan pasar yang mengingkat ikut membantu peningkatan kemajuan
dunia otomotif yang ada di Indonesia. Itulah sebabnya perkembangan otomotif di
Indonesia diharapkan bisa diiringi dengan hal-hal positif lainnya.

Sampai saat ini, kebutuhan akan transportasi atau kendaraan bermotor di


Indonesia terus menerus meningkat. Baik itu kendaraan roda dua ataupun roda
empat selalu di sambut baik oleh masyarakat.Tak heran jika beberapa perusahaan
tak pernah ragu atau merasa pesimis untuk memasarakan produk otomotif di
Indonesia.Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya, hal ini disbebakan karena
pasar otomotif di Indonesia begitu besar potensi nya karena daya beli masyarakat
yang begitu tinggi dan kebutuhan transportasi yang sangat meningkat.

Perkembangan dunia otomotif yang berlangsung di Indonesia sampai saat ini


membuat investasi di sektor otomotif meningkat. Beberapa perusahaan otomotif
seperti Honda, Toyota, Daihatsu dan lain nya menambah kapasitas produksi di
beberapa tempat di Indonesia. Namun bukan berarti Indonesia tidak berinovasi
dan mengutamakan produk import untuk memenuhi kebutuhan nya. Dari waktu
ke waktu, menciptakan inovasi dan merancang produk otomotif sendiri untuk
memenuhi kebutuhan masyarkat.Hal ini di tujukan untuk memaksimalkan daya
saing industry otomotif dalam negeri agar tidak kalah dengan produk luar.
Pesat nya perkembangan dan kemajuan otomotif dan kemajuan otomotif di
Indonesia secara bertahap membuat pengetahuan masyarakat akan bidang
otomotif pun bertambah. Contoh nya : semua masyarakat lebih selektif untuk
menetukan jenis kendaraan yang akan dibeli sesuai kebutuhan. Beberapa hal yang
menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih kendaraan antara lain :

 Spesifikasi mesin
 Performa dan kehandalan kendaraan
 Kapasitas dan fitur kendaraan
 Desain body yang ditawarakan
 Harga jual kendaraan

Perkembangan kemajuan otomotif di Indonesia bukan hanya dibuktikan


dengan bertambahnya pengetahuan akan bidang otomotif semata, namun SDM di
bidang otomotif di Indonesia juga terus meningkatnya. Hal ini juga di dukung
dengan banyak nya sarana yang di kelola dan dimanfaatkan untuk mendukung
perkembangan sector di Indonesia. Hal ini membuat pemakai lebih mudah, aman
dan nyaman .sehingga para konsumen akan merasa puas dari keindahan kendaraan
baik dari eksterior maupun bagian interior nya. Selain itu juga di sertakan
perangkat keamanaan dan kenyamanan yang lengkap yang akan berfungsi nya
optimal, meliputi : rem, suspens, kemudi dan lain sebagainya.

Power Steering adalah perangkat atau system pada kendaraan yang


berfungsi untuk meringkankan kemudi kendaraan.Sehingga kendaraan dapat
bermanufer dengan mudah dan dapat bergerak dengan radius lebih kecil. Jenis
power steering jenis hidrolis bekerja dengan oli yang bertekenan tinggi sehingga
kemudian menjadi lebih ringan. Contoh mobil yang mengunakan jenis seperti ini
adalah Isuzu Panther, BMW 320i, Timor, Honda Genio dan lain-lain. Sedangkan
jenis elektris bekerja menggunakan tenaga listrik dengan memakai motor listrik
khusus power steering. Mobil yang memakai jenis ini adalah Suzuki Karimun,
Masda Ventrend, Honda City.

System kemudi berfungsi mengatur arah kendaraan dengan cara


membelokkan roda depan. Bila roda kemudi di putar, kolom kemudi meneruskan
putran ke roda gigi kemudi.Roda gigi kemudi ini memperbesar moment putar,
sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakan roda dengan
melalui sambungan-sambungan kemudi (steering linkage).Dengan adanya system
power steering pada system kemudi yang di keluarkan pengemudi untuk mengatur
arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan menjadi ringan, sehingga
pengemudi akan merasa aman dan nyaman ketika berkendara. Power steering
menggunakan sensor yang terpasang pada vane pump merupakan tiper power
steering dengan sensor putaran mesuin (RPM).

Pada tipe pengguna rpm mesin, diatas kecepatan tertentu volume fluida
diturunkan sehingga tekanan yang bekerja pada pompa akan berkurang.
Penggunaan power steering memberikan keuntungan seperti :

1. Mengurangi steering effort


2. Kestabilan yang sangat tinggi selama pengemudian
3. Mengurangi guncangan dari ketidak rataan permukaan jalan yang di
salurkan pada steering wheel.

PT. RENDI AUTOMOTIVE INTERIOR adalah perusahaan yang gerak di


bidang otomotif yang menghasilkan produk spare part bidang kemudi kendaraan
beroda empat, dengan melihat permintaan permintaan konsumen perusahaan
membentuk produksi dengan berbagai type/jenis/model yang akan dipesankan
dan bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang berproduksi/kendaraan roda
empat.

Dalam mengambil keputusan di atas pihak perusahaan menganalisanya


dengan mempertimbangkan dengan biaya diferensiasial yang timbul.Penulis
sangat tertarik untuk menganalisis bagaimana biaya diferensiasi dihitung dan
menjadi pertimbanan utama dalam pengambilan keputusan memenuhi suatu
pesanan untuk mendapatkan laba maksimum pada PT. RENDI AUTOMOTIVE
INTERIOR.

Serta penulis akan menganalisa keuangan yang ada d perusahaan sebab


40% modal sendiri dan 60% modal para investor dalam jangka waktu tertentu
modal pinjaman dan modal investor akan kembali dan kedua belah pihak
mendapatkan laba/deviden yang telah di sepakati dari sebelum nya dengan modal
yang di butuhkan serta di pakai sebesar 300 Miliar.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana aspek yuridis/hukum PT. . Rendi Automotive Interior?


2. Bagaimana aspek pasar PT. . Rendi Automotive Interior?
3. Bagaimana aspek pemasaran PT. . Rendi Automotive Interior?
4. Bagaimana aspek teknis dan operasi PT. . Rendi Automotive Interior
5. Bagaimana aspek teknologi PT. Rendi Automotive Interior ?
6. Bagaimana aspek manajemen PT. Rendi Automotive Interior ?
7. Bagaimana aspek amdal PT. Rendi Automotive Interior ?
8. Bagaimana keuangan PT. Rendi Automotive Interior ?

C. Tujuan

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aspek-aspek terhadap


usaha yang akan di jalankan dan memahami alur atau tahapan ruang
lingkup studi kelayakan . serta dapat membagi modal pribadi dengan
modal para investor yaitu dengan prosentase modal sendiri sebesar 40%
dan modal invensor sebesar 60%.
BAB II

KELAYAKAN USAHA

A. ASPEK YURIDIS
1. Identitas Badan Usaha

Nama Perusahaan : PT. RENDI AUTOMOTIVE INTERIOR

Alamat Perusahaan : Kawasan bukit indah cikampeksector 1-A


Block B, kec. Bungursari
kab .purwakarta .kode pos : 41181. jawa
barat, Indonesia jawa barat fax. (0264)
351026 Telp. (0264) 351026

Jenis Perusahaan : Perusahaan di bidang otomotif produksi


batang kemudi kendaraan roda empat
(power steering)

Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)

2. Gambaran bisnis yang akan di laksanakan

a. Modal dasar
Modal dasar yang di miliki oleh perusahaan Terbatas RENDI
AUTOMOTIVE adalah sebesar Rp. 300.000.000.000,- (Tiga ratus
miliar rupiah), biaya yang akan di laksanakan adalah :
1) Bidang Usaha
Produk bidang kemudi (power steering) kendaraan roda empat.

2) Tempat bisnis
Luas tanah : 21.300 m2 (2 h) x Rp. 3.650.000 = Rp.
77.745.000.000.-
Luas bangunan : 16.000 m2
Di kawasan kota Bukit Indah Cikampek sector 1-A Block B,
kec. Bungursari kab .purwakarta .kode pos : 41181. jawa barat,
Indonesia jawa barat Telp. (0264) 351026 fax. (0264) 351026

3) Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan proyek ini akan dilaksanakan jika para
investor sudah setuju dengan proyek yang kami buat dengan
modal investor sebesar 60% , modal pribadi sebesar 40% dan
semua perijinan sudah di lengkapi.

b. Legalitas Usaha
Untu mendirikan perusahaan berikut data-data yang perlu di siapkan :

1. Bentuk Badan Usaha


Kami memilih bentuk usaha Perseroan Terbatas (PT) yang
merupakan badan usaha dan besar modal perseroan tercantum
dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dengan
kekayaan pribadi .pemilik perusahaan sehingga memiliki harta
kekayaan sendiri.

Opsi nama perusahaan (minimal 3)

 PT. RENDI AUTOMOTIVE INTERIOR


 PT. RAI INDONESIA
 PT. AUTOMOTIVE SPARE PART CORPORATED

2. Bidang Usaha
Perusahaan otomotif merupakan perusahaan yang sangat
menjanjikan dilihat dari aspek pasar nya, permintaan kendaraan
di kalangan masyarakat semakin meningkat baik itu kendaraan
roda dua maupun roda empat . akan tetapi di lihat dari era
sekarang ini kendaraan roda empat atau mobil sedang di
gandrungi oleh para kaula muda maupun dewasa dengan
mengikuti perkembangan zaman perusahaan – perusaha
otomotif ternama mengeluarkan model – model kendaraan
yang semakin lama semakin meningkat teknologi yang di
berikan baik itu dari segi model, interior, eskterior,
kecanggihan dan masih banyak lagi . model mobil terbaru
menjadi pusat perhatian masyarakat dan bagi para pecinta
mobil. Selain sebagai penunjang keseharian aktivitas kita di
luar rumah namun memiliki mobil kesan mewah dan menjadi
gaya hidup di kalangan masyarakat di era sekarang .
Proses produksi PT. RENDI AUTOMOTIVE dari bahan
baku menjadi barang setengah jadi dan adapun barang setengah
jadi menjadi barang siap pakai tergantung beberapa item/type
mobil yang diproses.

3. Domisili Perusahaan
Rencana pendirian perusahaan akan didirikan di kawasan
industry Kota Bukit Indah (BIC) Purwakarta . kami mendirikan
perusahaan disana karena beberapa lasan yaitu karena BIC
merupakan Kawasan Industri Terbesar yang ada di
Purwakarata dengan 17 perusahaan besar yang berdiri dan
sangat berpengaruh terhadap kelayakan usaha, karena :
1) Kedekatan dengan konsumen
2) Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi
3) Sikap masyarakat sekitar serta Peraturan Pemerintah
4) Kedekatan dengan sumber bahan produksi
5) Ketersediaan/kemudahan untuk mendapatkan tenaga
kerja

c. Nama pemegang saham dan KTP

 Pihak perusahaan pertama atau pendiri perusahaan

Nama : Randiansyah
Alamat : Sasak beusi RT 020 RW 006 Kel/desa :
Mekargalih Kec. Jatiluhur Kab. Purwakarta , Jawa
Barat . Indonesia kode pos : 41152
No KTP : 3214031007950004
No NPWP : 81.197.936.8-409.000
No Telp : (0264) 211522 / FAX : 211522
Email : Ansyahrandi@yahoo.com
No. Rec : BRI cab. Purwakarta 3735 01 001042 50 2

 Pihak kedua perusahaan atau pemegang saham perusahaan


Nama :
Alamat :
No KTP :
No NPWP :
No Telp :
Email :
No.Rec :

d. Proses Pendirian PT

1. Perizinan dan Biaya pada Aspek Yuridis

Berikut merupakan penwaran yang diajukan oleh pihak notaris


dalam pengurusan aspek yuridis yang berkaitan dengan kegiatan
bisnis. Untuk mengetahui apa saja yang di kerjakan oleh notaris
berikat adalah beberapa paket yang di tawarkan, antara lain :

Tabel Jenis – jenis Perijinan

N Paket Paket Paket Paket


Nama Dokumen
O A B C D
1 Akte Notaris x x x x
Surat Ket. Domisili
2 Usaha - x x x
Sk menteri Hukum dan
3 HAM x x x x
4 SIUP x x x x
5 TDP x x x x
PKP (Pengusaha Kena
6 Pajak) x x x x
NPWP
7 (Nomor Pokok Wajib x x x x
Pakak)
8 Izin Lain - x x x

Biaya untuk mengurus pendirian perseroan terbatas tergantung dari


bisnis. Bila usaha tidak membutuhkan izin lain misal nya, biaya nya bisa
lebih murah. Domisili usaha juga ikut seta mempengaruhi biaya pendirian
perusahaan. Oleh karena itu estimasi biaya yang di keluarkan untuk proses
legalitas ini membutuhkan biaya sebesar Rp. 298.887.000.- biaya ini bisa
berubah sesuai waktu yang ditentukan.

a. Jenis-jenis perijinan

Berikut merupakan perijinan atau legalitas yang dibutuhkan oleh


perusahaan jasa transporter kami :

Jenis – jenis Perijinan :

1. Akte Pendirian Perusahaan


2. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
4. SK. Menteri Hukum & HAM
5. Pengusaha Kena Pajak (PKP)
6. Ijin Prinsip
7. Penertiban Surat Ketarangan Fatwa Penentuan Lahan Rencana
Kabupaten (PSKFP) atau izin Peruntukan Penggunaan Tanah
8. Izin Undang – undang Gangguan (HO)
9. SITU ( surat ijin tempat usaha)
10. TDP ( tanda daptar perusahaan)
11. Rekomendasi ijin jalan masuk
12. Rekomendasi Lalin Perhubungan
13. Dokementasi UKL – UPL (Upaya pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup)
14. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
15. Izin Trayek Angkutan (ITA)
16. Izin Usaha Angkutan (IUA)

Total Perijinan yang harus di proses 16

b. Syarat –syarat perijinan

1) Akta Pendirian Perusahaan

Akta pendirian perusahaan merupakan sebuah dokumen penting


yang di perlukan dalam mendirikan sebuah perusahaan.Akta pendirian
perusahaan adalah sebuah dokumen hukum yang telah di legalisasi
oleh notaris sesuai dengan domisili perusahaan.Akta pendirian
perusahaan secara umum memaparakan mengenai tujuan pendirian
perusahaan dan pertaturan dasar sebuah perusahaan.

Perusahaan yang kami dirikan berbadan hukum maka sangat


mutlak kami perlu membuat akta pendirian perusahaan ini.Dalam
badan usaha yang berbadan hukum berbentuk perseroan terbatas (PT)
perlu membuat kesepakatan tersebut di tuangkan dalam akta pendirian
perusahaan yang dibuat dihadapan notaris.Yang dimaksud dengan
membuat akta di sini adalah hadir di hadapan para penghadap (subjek
perjanjian), membaca dan mentanda tangani akta tersebut.Pembuatan
akta pendirian dilakukan oleh notaris yang berwenang diseluruh
wilayah Republik Indonesia untuk selanjutnya mendapatkan
persetujuan dari Menteri Kemenkumham. Akta pendirian perusahaan
biasa nya berisi profil perusahaan dibuat pendiri usaha dengan notaris
dan disertai saksi-saksi yang didaftarkan ke Pengadilan Negeri
setempat.

Akta perusahaan tidak semena-mena dibuat tetapi memiliki


beberapa fungsi yaitu :

a. Memberikan kejelasan status kepemilikan perusahaan agar


tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pertikaian
atau perselisihan ketika saham akan di jual kembali ke mitra
anda atau kepada orang lain serta proses peniliain pembelian
saham.

b. Menghindari terjadi perselisihan di kemudian hari mengenai


pembagian keuntungan serta proporsi kerugian.

Dalam Akta Perusahaan Tercantum :


- Tanggal pendirian usaha
- Bentuk dan nama usaha
- Nama para pendiri
- Alamat tempat usaha
- Tujuan pendirian usaha
- Besar modal usaha
- Kepengurusan dan tanggung jawab anggota pendiri usaha
- Tahun buku, dll
Akta pendirian tersebut dibubuhi materai, kemudian di
tanda tangani oleh pendiri perusahaan, saksi dan notaris.Oleh
notaris akta pendirian tersebut di daftarkan ke pengadilan
negeri setempat.

Total biaya keseluruhan pengurusan akta pendirian usaha Rp.


30.000.000.- (Tiga puluh juta rupiah)

2) Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)

Surat Keterangan Domisi Usaha (SKDU) adalah salah satu


perizinan yang penting bagi pelaksanaan Usaha. Untuk usaha
UMKM ini tidak cukup terlalu menjadi persoalan berarti akan
tetapi untuk perusahaan besar seperti perseroan terbatas ini sangat
lah di penting menjadi salah satu syarat legalisasi perusahaan itu
ada dan dimana atau domisili perusahaan itu berada. Surat domisili
dibutuhkan untuk mengurus berbagai dokumen legal lainnya
seperti SIUP, Tanda daftar Perusahaan, NPWP dan mengurus
usaha lainnya.
Surat keterangan domisili bisa dibuat di kantor kelurahan,
kantor kecamatan ataupun di notaris setempat. Tidak adanya sanksi
atas tidak adanya surat keterangan domisili ini, tetapi pengurusan
izin lain, jika tidak ada surat izin ini akan terhambat. Hingga surat
ini mutlak dibutuhkan jika kita akan mengurus berbagai perizinan,
terutama untuk membuka suatu usaha.

Biaya pengurusan Surat Keterangan Domisi Usaha (SKDU) Rp.


1.500.0000.- (Satu juta lima ratus ribu rupiah)

3) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Untuk mendapatkan NPWP bagi perusahaan adalah mutlak,


Untuk mendapaylan NPWP, memerlukan salinan akte perusahaan
dan surat keterangan domisili, sebagai wajib pajak pada kantor
pelayanan pajak setempat dan diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP). Terhadap wajib para wajib pajak yang tidak
mendaptarkan diri nya sebagai wajib pajak dan mendaftarkan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), akan dikenakan sanksi pidana
sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor x tahun 2000,
biasa nya pembuatan NPWP hanya butuh ½ juga sudah
mendapatkan NPWP, ataupun bisa juga melalui paket yang di
tawarkan oleh notaris .

*Bebas retribusi / Biaya

4) Izin Prinsip

Persetujuan Prinsip berlaku selama jangka waktu 4 (empat) tahun


terhitung mulai tanggal terbitnya Persetujuan Prinsip.

Pemberi Pertimbangan :
 Tim Teknis (Disnaker,DLHTR, Cipta Karya, Bapperda,
Satpol PP)

Dasar hukum

 UU No. 5 tahun 1984 tentang perindustrian


 UU No.32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah (LNRI
Thn. 2004 No. 125, TLNRI No. 4437)
 Per. Pem No. 25 tahun 2000 tentang kewenangan
pemerintah kabupaten dan kewenangan propinsi sebagai
daerah otonomi (LNRI tahun 2000 Nomor 54 TLNRI
Nomor 3952)
 Kepmen. Dagri No. 130-67 thn 2002 tentang kewenangan
kab. Dan kota dan Daftar kewenangan kab. Dan kota per
Bidang dari Departemen / LPND

Maksud dan Tujuan

 Terlindungnya perusahaan industri besar


 Terciptanya iklim usaha industry besar yang sehat dan
tertib
 Data perusahaan industry besar yang memperoleh PP
sebagai sumber informasi resmi bagi semua pihak yang
berkepentingan.
 Terbinanya perusahaan industri besar.
Persyaratan :

 Isi form di bagian pelayanan umum kabupaten/kotamadya


 Nama- nama calon pemegang saham
 Proposal berisi rencana, uraian lengkap usaha, termasuk
modal
 Gambar lokasi usaha
 Copy KTP atau kartu tanda pengenal asing (bagi warga
negara asing) pengurus perusahaan
 Copy NPWP perusahaan (bagi warga WNI)
 Copy surat kepemilikan tanah/bangunan
 Data penanggung tenaga kerja
 Surat Persetujuan dari BKPM untuk Penanaman Modal
Asing
 Data-data estimasi produksi dan pemasaran
 Rencana nilai investasi
 Rencana permodalan
 Surat pernyataan bahwa data-data yang disajikan adalah
benar

*Bebas Biaya Retribusi

5) Surat Keterangan Fatwa Peruntukan Lahan Rencana Kabupaten

(PSKFP) atau izin Peruntukan Penggunaan Tanah


Kegiatan pembangunan tempat usaha harus dilaksanakan
sesuai peruntukan dalam RT RW sehingga di harapkan dapat
menciptakan kingkungan yang serasi, selaras, seimbang dan
berkelanjutan.

Dasar Hukum

 Perda Kab. Purwakarta No. 47 Th 1996 tentang RT RW


kab. Purwakarta
 Perda Kab. Purwakarta No. 5 Th 1989 tentang Fatwa
peruntukan Lahan
 Perda Kab. Purwakarta No. 23 th 1996 tentang perubahan
pertama perda Kab. Purwakarta No. 5 th 1989 tentang
fatwa peruntukan lahan

Tim teknis : Dikaji oleh instansi yang membidangi tata ruang

Biaya anggaran permohonan Keterangan Fatwa Peruntukan Lahan


yang harus di keluarkan Rp. 15.000.000.- (Lima belas juta rupiah)

6) Izin Undang-undang Gangguan (HO)

Surat izin gangguan atau biasa disebut dengan HO (Hinder


Ordonnantie) adalah surat yang menyatakan tidak ada nya
keberatan dan gangguan atas lokasi usaha yang di jalankan. Sejati
nya, HO yang ditetapkan melalui undang-undang Gangguan
(Hinder Ordonnantie Staatsblad tahun 1926 Nomor 226) adalah
warisan zaman colonial belanda yang masih diterapkan hingga
detik ini.
HO bertujuan untuk melindungi masyrakat sekitar atas
berdirinya suatu tempat usaha dari kemungkinan timbulnya bahaya
kerugian maupun gangguan. Untuk pengusaha, manfaat HO adalah
memberi kemudahan kepada para pengusaha yang ingin
memperoleh izin-izin lain sesuai kebutuhan.Sedangkan untuk
masyrakat, HO adalah sebuah perlindungan hukum dari pemerintah
terhadap masyarakat yang ada di sekitar tempat usaha dari
kemungkinan timbulnya bahaya atau gangguan.Namun demikian
kita harus tunduk kepada peraturan daerah ini kalau usaha kita mau
beroperasi secara legal.
Retribusi izin ini bukan tanpa tujuan .retribusi ini
merupakan pembayaran atas pemberian izin tempat usaha, sebagai
pribadi atau badan dilokasi tertentu yang menimbulkan bahaya dan
kerugian seperti yang di sebutkan diatas. Ini dimaksudkan untuk
pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas
kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam,
barang, prasarana sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi
kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan

Dasar hukum
Perda kabupaten purwakarta Nomor 9 Tahun 1996 tentang izin
undang-undang gangguan dan izin tempat usaha

Maksud dan tujuan

Untuk tertib adminstrasi dan tertib hukum dalam melakukan


kegiataan usaha baik yang dilakukan oleh orang atau badan hukum

Masa berlaku masa ijin : selama usaha berjalan dan setiap 5


(lima) tahun sekali dilakukan daftar ulang.

Biaya retribusi Rp. 15.000.000.- (lima belas juta rupiah)

7) SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)

SITU adalah surat yang sengaja dibuat untuk memperoleh


ijin sebuah usaha di sebuah tempat / lokasi usaha agar tidak
menimbulkan gangguan atau kerugian pada semua pihak yang
terkait.
SITU merupakan surat resmi yang mempunyai dasar
hukum yaitu terdapat dalam peraturan daerah di tiap pemerintah
daerah, begitu pun dengan sanksi hukumnya juga di atur
berdasarkan pemerintah di tiap daerah.
Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha yang
bersangkutan wajib menaati syarat-syarat antara lain :
a. Keamanan
b. Kesehatan
c. Ketertiban
d. Syarat-syarat lain nya

Dasar hukum

Perda Kabupaten Purwakarta Nomor 9 tahun 1996 tentang izin


undang-undang gangguan dari izin dari tempat usaha :
 Terlindungannya perusahaan yang menjalankan usaha nya
secara tertib, jujur dan terbuka
 Terbina nya dunia usaha dan perusahaan, perusahaan kecil,
menengah, dan tertib
 Terciptanya iklim usaha yang sehat dan tertib
 Tergalinya sumber pendapatan daerah

Klasifikasi / sasaran

1. Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha


perdagangan
2. Tempat Usaha adalah tempat-tempat usaha yang tidak
menimbulkan gangguan dan tercemarnya lingkungan
berdasarkan Undang – undang Gangguan (HO)

Masa belaku izin : selama usaha berjalan dan setiap 5 (lima) tahun
sekali harus daftar ulang

Biaya retribusi Rp.5.000.000.- (lima juta rupiah)

8) TDP (Tanda Daptar Perusahaan)

TDP atau singkatan dari daftar perusahaan adalah suatu


bukti bahwa badan usaha atau yang berbentuk perusahaan telah
terdaftar berdasarkan undang-undang N0. 3 Th. 1982 – UU – WDP
(Wajib Daftat Perusahaan) pada pasal 5 ayat 2 yang berbunyi
“pendaftaran perusahaan wajib dilakukan oleh pemilik atau
pengurus / penanggung Jawab atau kuasa yang sah”

Permohonan TDP terbagi atas beberapa maksud permohonannya :

1. Pendaftaran TDP baru


2. Perpanjang TDP
Perubahan pada TDp : Nama Pemilik Perusahaan, Nama
Perusahaan
3. Bentuk Perusahaan, Perubahan Alamat, Kegiatan YUsaha
Pokok dan Anggaran Dasar (PT)

NRP (Nomor register Perusahaan) disebut juga TDP.NRP/TDP


wajib di pasang ditempat umum yang mudah dilihat oleh umum.
Nomor NRP/TDP wajib di cantumkan pada papan nama
perusahaan dan dokumen-dokumen yang dipergunakan dalam
kegiatan usaha.

Dasar Hukum

 Kep Menperindag RI No. 596/MPP/Kep/9/2004 tentang


Standar Penyelenggaran WDP Tanggal 23 September 2004.
 Kep MEnperindag RI No, 597/MPP/Kep/9/2004 tentang
biaya Administrasi WDP Tanggal 23 September 2004

Maksud Dan Tujuan

1. Terlindung nya perusahaan yang menjalankan usaha nya secara


tertib jujur dan terbuka
2. Terciptanya iklim perusahaan yang sehat dan tertib
3. Terbina nya dunia usaha dan perusahaan kecil, menengah dan
besar
4. Mencatat bahan-bahan keterangan yang dibuat secara benar
dari suatu perusahaan dan merupakan sumber informasi resmi
untuk semua pihak yang berkepentingan klasifikasi/sasaran

Setiap perusahaan termasuk Kantor Cabang, Kantor Perwakilan,


Kantor Pembantu dan anak perusahaan, yang melakukan kegiatan
usaha di wilayah Kabupaten Purwakarta wajib memiliki TDP.

Masa berlaku izin : selama usaha berjalan dan setiap 5 (lima) tahun
sekali dilakukan daftar ulang

Biaya retribusi Rp. 7.000.000.- (Tujuh Juta Rupiah)

9) Dokumen UKL – UPL (Upaya Pengelolaan dan Pemantauan


Lingkungan Hidup)

Upaya pengelolaam Lingkungan Hidup dan Upaya


Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjut nya disebut UKL –
UPL adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau
kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup
yang di perlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah
No. 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.
Kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL tetap harus
melakasanakan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan. Kewajiban UKL – UPL diberlakukan bagi
kegiatan yang tidak di wajibkan menyusun AMDAL dan dampak
kegiatan mudah dikelola dengan teknologi yang tersedia. UKL –
UPL merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk
pengambilan keputusan dan dasar untuk menertibkan ijin
melakukan usaha dan atau kegiatan.
UU Nomor 32 Tahun 2009 pasal 22, 34 dan 35 tentang
PPLH (Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) dengan
bahasa lugas, tegas dan terang suatu kegiatan atau usaha “wajib”
dilengkapi dengan Dokumen UKL – UPL (Upaya Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup) atau SPPL (Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup),
dalam hal ini diatur dalam peraturan MenLH Nomor 11 Tahun
2006 Pedpman dalam penyusunan Dokumen
Amdal di atur dalam Peratruan MenLH Nomor 13 tahun
2010. Jenis usaha begitu banyak ragam nya, mulai dari usaha kecil
sampai perusahaan besar ya

10) Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)


 Perorangan dan atau Badan Hukum yang mendirikan
bangunan di Kab. Purwakarta
 Bangunan Pokok adalah bangunan yang mempunyai
dominan dalam satu persil
 Mendirikan Bangunan adalah setiap kegiatan mendirikan,
membuat/mengubah (alih fungsi),
memperbaharui/memperbaiki, menambah/memperluas
banguanan
 Bangunan adalah sesuatu yang didirikan di dalam atau di
atas permukaan tanag dan di perariran, baik yang bersifat
permanen atau tetap dan sementara
 Setiap bangunan yang ada di wilayah Kabupaten
Purwakarta wajib mendaftrkan permohonan izin
mendirikan bangunan (IMB)
 Perusahaan adalah badan hukum atau perseorangan
melalukan kegiatan usaha secara teratur dalam suatu
kegiatan usaha tertentu untuk mencari keuntungan
 Industri adalah mengolah bahan baku menjadi bahan
setengah jadi atau bahan baku menjadi bahan jadi.
 Perusahaan industri adalah perusahaan yang bergerak
dalam bidang industry yang berada dalam kawasan industry
dan di luar kawsan industri tetapi di dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW), penanaman modal dalam negeri
(PMDN)/ penanaman modal asing (PMA)

Bangunan yang berdiri harus dengan RTRW Kab. Purwakarta

Dasar Hukum

 UU No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan gedung


 Peraturan Pemerintah no. 36 tahun 2005 tentang
peraturan pelaksanaan UU no. 28 tahun 2002
 Peraturan Daerah Provinsi Jabar n0. 14 tahun 1989
tentang garis sempadan jalan
 Peraturan Provinis Jabar no. 8 tahun 2005 tentang
sempadan sumber air
 Perda Kab. Purwakarta no.6 tahun 1984 tentang
penetapan garis sempadan
 Perda Kab. Purwakarta no. 8 tahun 1996 Tentang Izin
Mendirikan Pembangunan
 Perda Kab. Purwakarta no. 14 tahun 2007 tentang
retribusi Izin mendirikan Bangunan
 Keputusan Bupati No. 4 Tahun 2000 Tentang petunjuk
pelaksanakan Perda ni. 8 tahun 1996
 Keputusan bupati no. 875.1/279-DCKP/2005 tentang
pelimpahan wewenang penandatangan surat izin
mendirikan bangunan dari bupati kepada kepala DCKP
 Keputusan Bupati No. 601/ kep. 141-Disbang/2000
tentang Petunjuk Teknis pelaksanakan pemutihan izin
mendirikan bangunan di Kabpuaten Purwakarta
 Keputusan bupati no.601.05/kep 483-DCKP/2005
tentang pembentukan tim peneliyi pernerbitan izin
mendirikan bangunan di Kab. Purwakarta
 Keputusan bupati no.601.05/kep 484-DCKP/2005
Tentang Penetapan Bangunan-bangunan yang mendapat
Keringanan Retribusi IMB

Standara Biaya

Setiap IMB dikenakan Retribusi (Sesuai Perda No. 8 Tahun 1996


dan keputusan Bupati No.04 Tahun 2002), yaitu perhitungan
IMB : Luas Bangunan3.000 m2 x 1,5 x 1,25 x 1.00 x1.25 x
1.250.000 x 1,1%

= Rp 74.250.000 x 15% = Rp. 85.387.000

1. Izin Trayek Angkutan (ITA)


Wajib dimiliki oleh pemegang izin usaha angkutan yang
ingin melayani usaha jasa pelayanan angkutan alam trayek yaitu
angkutan kota, angkutan perdesaan. Angkutan perbatasan dan
angkutan khusus. 
Untuk pembinaan dan pengawasan pelayanan angkutan
penumpang umum dalam trayek.
-Pasal 41 UU no. 14 tahun 1992 tentang LLAJ
-Pasal 18PPno.41 tahun 1993 tentang angkutan jalan
-Keputusan menhub no. KM.35 tahun 2003 tenlang
Penyelenggaraan Angkutan di jalan dengan kendaraan umum
- Perda no. 14 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan angkutan di
jalan dengan kendaraan umum.

2. Izin Usaha Angkutan (IUA)


Wajib dimiliki oleh perorangan atau badan hukum yang
akan melakukankegiatan usaha jasa pelayanan angkulan orang
dan / atau barang di jalan berdasarkan domisili. Untuk pembinaan
dan pengawasan usaha pelayanan jasa angkutan orang maupun
barang.
- Pasal 41 UU no. 14 tahun 1992 tentang LLAJ
- Pasal 18 PP no. 41 tahun 1993 tentang angkutan jalan
- Keputusan menhub no. KM.35 tahun 2003 tentang
penyelenggaraan Angkutan di Jalan dengan kendaraan umum
- Perda No. 14 tahun 2005 tentang penyelenggaraan angkutan di
jalan dengan kendaraan umum.
Prosedur Perijinan SKPD
1. Pemohon mengambil formulir dan mencari informasi yang
dibutuhkan pada loket informasi Pelayanan Terpadu.
2. Pemohon melengkapi seluruh persyaratan.
3. Pemohon menyerahkan kembali formulir yang telah diisi
tersebut pada loket pendaftaran Pelayanan Terpadu dengan
melampirkan persyaratan untuk proses lebih lanjut dan
menerima resi penerimaan berkas dari petugas.
4. Pemohon menunggu keputusan dari tim teknis, berdasarkan
peninjauan di lapangan (apabila diperlukan) guna untuk
menentukan permohonan izin dari Pemohon diterbitkan atau
ditolak.
5. Apabila permohonan diterima pemohon akan diberikan besaran
biaya retribusi pada loket penyerahan SKRD dan Surat Izin.
6. Pemohon menerima Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)
dan Surat Izin dari loket penyerahan SKRD dan Surat Izin
apabila  permohonan izin diterima. 

Berikut rincian biaya perijinan atau legalitas perusahaan transporter yang


kami jalani:

Tabel Jenis Perijinan dan Biayanya


No Jenis Perijinan biaya
30,000,00
1 Akte Pendirian Perusahaan 0
Surat Keterangan Domisili 1,500,00
2
Usaha (SKDU) 0
3 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Bebas Biaya
4 Pengusaha Kena Pajak (PKP) Bebas Biaya
15,000,00
5 SK Menteri Hukum dan HAM 0
15,000,00
6 Ijin prinsip 0
Penerbitan Surat Keterangan Fatwa
Peruntukan Lahan Rencana
17,000,00
7 Kabupaten
0
(PSKFP) atau Izin Peruntukan
Penggunaan Tanah.
Izin Undang – undang Gangguan 15,000,00
8 (HO) 0
5,000,00
9 SITU (surat ijin tempat usaha) 0
7,000,00
10 TDP (tanda daftar perusahaan) 0
10,000,00
11 Rekomendasi Ijin Jalan Masuk 0
7,500,00
12 Rekomendasi Lalin Perhubungan 0
Dokumen UKL – UPL (Upaya
10,000,00
13 Pengelolaan dan Pemantauan
0
Lingkungan Hidup)
Ijin Mendirikan Bangunan
14 85.387.000
( IMB )
72,000,000 /5 tahun
15 Izin Trayek Angkutan ( ITA ) (Rp.600.000 x 120
unit ) Bus

16 Biaya lain – lain 20,000,000


292,8
Total 87,000
Waktu Penyelesaian

1. Jangka waktu penyelesaian Akte Pendirian Perusahaan dua belas


hari kerja;
2. Jangka waktu penyelesaian Surat Keterangan Domisili Usaha
(SKDU) terhitung Satu hari hari kerja;
3. Jangka waktu penyelesaian NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
1/2 jam.hari kerja;
4. Jangka waktu penyelesaian IZIN PRINSIP 5 (Lima)hari kerja;
5. Jangka waktu penyelesaian PSKFP RTRW terhitung enam hari
kerja;
6. Jangka waktu penyelesaian Izin Undang – undang Gangguan (HO )
terhitung 12 (dua belas) hari kerja;
7. Jangka waktu penyelesaian surat ijin tempat usaha (SITU)
terhitung 12 (dua belas) hari kerja;
8. Jangka waktu penyelesaian Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
terhitung 12 (dua belas) hari kerja;
9. Untuk Ijin Gangguan yang diwajibkan membuat dokumen
AMDAL atau ANDAL LALIN dengan waktu 16 (enam belas) hari
kerja apabila persyaratan dinyatakan lengkap dengan pembagian
waktu :
a. Dinas Perijinan 6 (enam) hari kerja;
b. Tim Pertimbangan Ijin 6 (enam) hari kerja;
c. Pengajuan kepada Bupati Kabupaten Purwakarta 7 (tujuh) hari
kerja.
d. Untuk Ijin Gangguan yang diwajibkan membuat dokumen
UKL-UPL dengan waktu 3 (tiga) hari kerja apabila persyaratan
dinyatakan lengkap dengan pembagian waktu
e. Dinas Perijinan 3 (tiga) hari kerja;
f. Tim Pertimbangan Ijin 5 (lima) hari kerja.
B. ASPEK PASAR

Indonesia memiliki perkembangan yang cukup menakjubkan pada dunia


otomotif.Tidak hanya sekedar pernyataan namun hal ini juga di dukung oleh
segelintir peniliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang
ada di Indonesia.

Salah satunya penelitian yang dilakukan Vijay Rao, Automtive and


Transportaion Practice fost & Sullivian, menyatakan bahwa Indonesia merupakan
salah satu perkembangan otomotif terbesar di ASEAN setelah Thailand. Frost &
Sullivian memprediksi Indonesia akan menjadi pasar otomotif terbesar di ASEAN
pada 2019 dengan total kendaraan mencapai 2,3 juta. Perkembangan ini di picu
oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil, peningkatan kelas menengah
dan peningkatan investasi sector otomotif serta pemberlakuan regulasi otomotif
yang mendukung pertumbuhan pasar.

Selain Vijay Rao, peniliti lain dari Sekretaris Umum Gabungan Industri
Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), Noergardjito, juga menyatakan
risetnya di seminar Prospek Industri Otomotif Nasional Menghadapi ASEAN
Economic Community (AEC) 2015 silam bahwa pernjualan otomotif di Indonesia
hanya berbeda 100 ribuan unit atau 7.5% dari Thailand dan pertumbuhan
penjualan domestic Indonesia dinyatakan dapat mencapai 23,6% pertahun.

Dari pernyataan di atas maka saya memilih bisnis ini dengan produk
power steering system salah satu komponen ini pasti akan di butuhkan oleh
produsen otomotif untuk kenyamanan mengemudikan kendaraan serta
mempermudah orang menggunakan kendaraan, karena pentingnya jumlah
populasi semakin meningkat, hal itu dapat kita lihat dengan kepadatan lalu lintas
walaupun pembangunan sarana lalu lintas selalu ditingkatkan, dengan jumlah
yang semakin tinggi tentunya kebutuhan akan onderdil atau komponen otomotif
ikut meningkat.

A. Bentuk Pasar
Kita tahu pasar otomotif di Indonesia semakin lama semakin meningkat
pertumbuhan pasar nya juga semakin lama semakin bertambah, untuk
komponen otomotif seperti ini saya akan memasarkan pasar Oligopoli ,
penjualan komponen otomotif seperti ini sangat sedikit jumlah cuman ada
beberapa produsen yang ada di Indonesia disini persaingan bisnis akan sangat
terasa karena jumlah penjual sedikit , maka selalu ada hambatan untuk
memasuki pasar.

Untuk meningkatkan penjualan dengan pesaingan yang sangat ketat


penentuan harga sangat menentukan. Dan apabila dilihat dari sisi konsumen
Perusahaan otomotif ini masuk ke dalam Pasar Industri karena pasar ini
digunakan oleh perorangan ataupun organisasi untuk dipergunakan produknya
kemudian dialihkan ke perusahaan yang terkait untuk melakukan proses
pemasangan komponen terhadap batang kendaraan roda empat tersebut.

B. Permintaan Pasar

Pasar otomotif sangat cepat mengalami pertumbuhan dan perkembangan


pada era 1990 an, fitur power steering hanya hadir pada mobil mewah yang
beredar di Indonesia. Atau menjadi fitur tambahan pada mobil yang lebih
terjangkau .kala itu system power steering hanya di gunakan adalah jenis
hidraulis. Namun beberapa tahun belakangan ini , produsen kendaraan
melakukan system yang membantu meringkan putaran kemudi itu. Honda
Motor Co., menjadi pabrikan mobil pertama yang mengembangkan dan
menggunakan Electric Power Steering (EPS) untuk mobil masal nya yakni
pada Honda Acura NSX pada 1993.

Dari masa lampau saja kita bisa mengetahui betapa banyak nya

permintaan produsen atau pabrikan maka komponen ini semakin lama

semakin banyak permintan komponen nya yaitu Power Steering System.

Apalagi Tingginya terhadap permintaan kendaraan roda empat akan

berdampak pada peningkatan permintaan produk. Selain itu jika


memperhatikan usia pemakaian produk maka permintaan terhadap

komponen akan sangat tinggi khususnya untuk kategori batang kemudi

steering coloum.

Kenapa kami sebagai produsen komponen memilih power steering


melihat dari pangsa otomotif yang sangat tinggi, pada proses perakitan mobil
tersebut sampai jadi maka dari itu kami membuat bisnis ini karena melihat
peluang yang sangat besar dan terbuka lebar yang dimana komponen mobil
ini sekarang sangat di butuhkan dan harus selalu ada dalam setiap mobil
untuk mempermudah pengendaraan dalam mengemudikan kendaraan.

C. Mengukur Permintaan

Pada dunia otomotif saat ini dengan trend gaya hidup (life style)
seseorang yang semakin meningkat maka kebutuhan kendaraan sangat pasti di
perlukan dalam gaya hidup karena di lihat dari kalangan masyarakat sekarang
di anggap orang kaya jika memiliki mobil mau itu 1 atau bahkan lebih,
kendaraan roda empat menjadi sangat mobilitas dan di butuhkan di setiap
aktivitas apalagi masyarakat kota.

Produsen mobil semakin terus menambah inovasi untuk menarik minat


konsumen dengan menciptakan berbagai jenis type mobil yang berbeda-
berbeda semakin bervarian dan semakin canggih dari semua fiture maupun
komponen nya.

Permintaan kendaraan roda empat semakin lama semakin makin banyak


maka dari itu kita harus bisa mengukur dan menganalisa seberapa banyak
permintaan produk tersebut dengan rumus sebagai berikut :

Q = n .p .q

Dimana : Q: Total Permintaan Pasar

n: Jumlah Penyewa di Pasar

p: Harga Rata – rata 1 mobil per pengiriman

q: jumlah yang dibeli oleh rata-rata penyewa pertahun

Dalam menjalankan bisnis ini juga harus pintar memilah milih


wilayah yang terbaik dan mengalokasikan anggaran pemasaran secara
maksimal.Perusahaan juga perlu mengetahui gerakan para pesaingnya
sehingga harus mengidentifikasi para pesaing perusahaan ini, data tersebut
dapat dikumpulkan dari lembaga riset yang bersangkutan. Setelah itu
manajemen juga perlu menelaah permintaan akan perusahaan dimasa yang
akan datang. Ada banyak cara untuk meramalkan permintaan pasar dimasa
yang akan datang, salah satunya dengan menggunakan survey pada
perusahaan-perusahaan yang mayoritas masuk dalam bidang otomotif.
Atau bisa juga menggunakan cara penghitungan analisis regresi dengan
rumus :

Y=a+bX

Dimana : Y = Variabel tidak bebas


X = variable bebas
a = nilai intercept
b = koefisien arah regresi
Peramalan dapat didasarkan atas bermacam-macam cara. Adapun

metode yang dapat digunakan untuk melakukan peramalan antara lain:

regresi linier, single moving average, single exponential smoothing. Untuk

hal proses permalan permintaan ini akan di ambil dengan metode regresi

linier, karena pengerjaan dengan regresi linier ini lebih mudah saya

pelajari dan lebih mudah dalam proses perhitungan dalam sebuah

peralamalan permintaan dalam perusahaan garment yang akan saya coba

analisa dari segi aspek pasar dan pemasarannya.

a. Regresi Linier

Regresi linier merupakan prosedur statistika yang paling

banyak digunakan sebagai metode peramalan dengan alasan bahwa

regresi linier ini adalah metode yang relatif lebih mudah dipahami

dan hasil peramalan yang akurat dalam berbagai situasi.Dalam

metode ini, pola hubungan antara suatu variabel yang

mempengaruhi dapat dinyatakan dengan suatu garis lurus.

Persamaan regresi linier adalah sebagai berikut:

y = a + bx

a = ∑ y−b ∑ x

b = n ∑xy - ∑x ∑y

n ∑ x 2 – (∑ x )2

Dengan:
Y = Ft = besarnya nilai yang diramalkan/variabel tidak bebas

a = nilai tren pada periode dasar

b = tingkat perkembangan nilai yang diramal

x = unit tahun (unit periode lain) yang dihitung dari periode

dasar/variabel bebas

peramalan tingkat permintaan pembuatan mobil A pada tahun

2016. Adapun data masa lampau untuk tingkat permintaan produk

adalah (dalam ribuan pcs):

Tahun (1) 2006 = 50 pcs Tahun (6) 2011 = 65 pcs

Tahun (2) 2007 = 40 pcs Tahun (7) 2012 = 36 pcs

Tahun (3) 2008 = 35 pcs Tahun (8) 2013 = 52 pcs

Tahun (4) 2009 = 55 pcs Tahun (9) 2014 = 58 pcs

Tahun (5) 2010 = 47 pcs Tahun (10) 2015 = 45 pcs

Tabel 4. Rekapitulasi permintaan MOBIL dan perhitungan

dengan metode

Periode Permintaa
X2 X.Y
(X) n (Y)
1 50 1 50
2 40 4 80
3 35 9 105
4 55 16 220
5 47 25 235
6 65 36 390
7 36 49 252
8 52 64 416
9 58 81 522
10 45 100 450
∑x = 55 ∑y = 483 ∑ x.y = 2720
= 385

b = 10 (2720) – (483)(55) = 27,200 – 26, 565

10(483)-(55)2 4,830 – 3,025

635 = 7,69

825

a = 483 – 7,69 (55) = 6,005

10

Dengan menggunakan metode regresi linier dapat diketahui

tingkat permintaan pada tahun 2016 adalah:

y11 = F11 = a + bx = 6005 + 7.69 (11) = 150.645 pcs (dalam

ribuan) atau = 150.645 pcs

jika ingin mengetahui tingkat permintaan produk pada tahun 2013

maka :

y12 = F12 = a + bx = 2,637.19 + 3,51 (12) = 2, pcs

dan demikian seterusnya jika melakukan peramalan

permintaan untuk tahun berikutnya.

C. PENAWARAN

Dalam pasar otomotif penawaran mobil cukup gencar di lakukan karena

kebutuhan salah satu tersier ini selalu dibutuhkan apalagi oleh masyarakat

level menengah ke atas sangat pasti memerlukan mobil untuk aktivitas


mereka. Gaya hidup yang semakin naik membuat seseorang yang memiliki

ekonomi berlebih pasti membutuhkan kendaraan sebagai mobilitas , pasar

mobil semakin trend dengan inovasi dan penawaran pun gencar di lakukan .

Itu dilihat dari sisi produsen mobil seperti Honda, Toyota , Daihatsu,

Mitsubishi maka penawaran dari para supplier otomotif misal nya power

steering coloumn , Ban , Spart Part kendaraan lain nya.

a. Table Market Share

Target
Jumlah Produksi
Tahun Perusahaan /
Nasional (Ton)
Tahun (Ton)

2016 77.254.129 25.135.000


2017 81.240.048 33.135.055
2018 85.431.621 41.055.158
2019 89.839.458 46.121.894
2020 94.474.716 50.584.155
2021 99.349.130 56.015.466
2022 104.475.039 66.051.590
2023 109.865.419 76.268.541
2024 115.533.915 86.025.065
2025 121.202.411 95.054.646

Tabel 2.2 Supply and demand mobil tahun 2013-2015

No. Komoditi 2011 2012 2013 2014 2015 Trend

1. Daihatsu 176.871,9 183.001,1 179.940,4 261.844,5 307.458,5 15,77%

2. Dyna 217.424,3 256.763,9 265.722,2 278.219,8 301.805,9 7,64%


No. Komoditi 2011 2012 2013 2014 2015 Trend

Truk

3. Suzuki 27.093,1 20.334,6 29.162,1 31.754,0 54.121,5 20,08%

4. Nissan 848,0 1.902,0 880,0 3.502,0 5.998,4 57,19%

Kapasitas produksi tahun 2011-2015

Tahun Steering (ribu ton) Pertumbuhan


(%)
2011 2.796 -
2012 1.868 0.66
2013 1.978 1,0
2014 1.999 1,0
2015 1.578 0,78

Table 2.3 Estimasi market size industryotomotifIndonesiatahun 2011-2015

Tahun Produksi Impor Ekspor Market Size Pertumbuhan

(ribu (ribu (ribu (ribu jumlah (%)


jumlah jumlah jumlah per pcs)
per pcs) per pcs) per pcs)
2009 1.275 116,2 367,9 1.023,3 -
2010 1.274 87,9 381,2 981,7 -4,1
2011 1.312 98,8 339,0 1.071,8 9,2
2012 963 99,0 345,0 717,0 -33,1
2013 946 88,5 331,0 703,5 -1,9

Table 2.4 kondisi persaingan

Nama Perusahaan Kapasitas Produksi (unit / tahun)


PT. JTECT 25.000.000
PT. AUTOTECH 23.000.000
48.000.000
Melihat kondisi ,persaingan yang sedikit, perusahaan yang sedang

dibangun dapat kesempatan dan peluang untuk meraih strategi pemasaran

dan meraih angka penjualan tinggi.

D. Biaya Penelitian Aspek Pasar

Dalam aspek pasar tentunya membutuhkan biaya-biaya guna

menganalisis pasar perusahaan Sumitechno iini. Berikut rincian biaya –

biaya yang dibutuhkan dalam menganalisis pasar bisnis ini :

No Kegiatan Aspek Pasar Biaya


1 1. Survei Lapangan
2. Mengamati penawaran dan
permintaan mobil pada perusahaan
otomotif yang ada di wilayah pulau Rp 20.000.000
jawa.
3. Menyusun laporan hasil
pengamatan
2 1. Survei Lapangan
2. Mengamati pesaing perusahaan
produksi steering dengan bisnis Rp 20.000.000
serupa yang ada diwilayah pulau
Jawa.
3. Menyusun laporan hasil
pengamatan
3 1. Survei Lapangan
2. Menganalisis SWOT untuk aspek
pasar perusahaan steering. Rp 20.000.000
3. Menyusun hasil analisis
4 Biaya upah tim analisis aspek pasar dan Rp 30.000.000
biaya lain – lain
Total biaya dalam aspek pasar Rp. 90.000.000

D. ASPEK PEMASARAN
1. Segmen pasar, targeting dan positioning

Segmentasi :

a. Power steering alat bantu yang paling digunakan dalam kemudi

b. Steering colomn juga berada pada segmen Low AT dengan harga

sekitar 12,5 juta

c. Kosentrasi pemasran di Kota Purwakarta, Jawa Barat

Targeting :

a. Tahun 2017 ditargetkan mampu menjual 1.650.000 unit

b. Target pemasaran perusahaan yang bonafit dan produksi mobil

c. Target pemasaran maksimal

Positioning :

a. Perusahaan berada di tempat yang startegis sehingga

pendistribusian mudah

b. Rendi automotive mempunyai brand sendiri

c. Penjualan mobil dari tahun sekarang sedang mengalami

peningkatan

2. Diferensiasi

Steering colomn yang diproduksi di perusahaan kami

menggunakan bahan baku yang digunakan konsumen sesuai prosedur

proses yang telah di sepakati agar hasil produksi tersebut , melahirkan

fungsi sebagai mana fungsinya.

3. Marketing Mix
a) Promosi

Beberapa kegiatan promosi yang akan kami lakukan

diantaranya melalui promosi melalui media cetak, melalui

marketng online salah satu cara nya dengan bergabung di salah

satu portal indonesia-otomotif.com kegiatan lebih mudah, serta

melakukan promosi di pameran pameran otomotif atau work shop

Dalam hal ini, promosi dilakukan oleh principle dan

sitributor. Pihak principle yaitu PT. Rendi Automotive Interior

indonesia melalukan promosi melalu aktivitas above the line

(ATL) yaitu aktifitas promosi yang biasa nya dilakukan oleh

manajemen pusat sebagai upaya mempunyai brand image yang

diinginkan

b) Periklanan

Periklanan kata Philip Kotler dan Gary Armstrong adalah

segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan

presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk jasa, gagasan dan

barang

c) Hubungan perusahaan

Hubungan perusahaan adalah suatu elemen dalam

pemasaran yang mengevaluasi sikap perusahaan, mengidentifikasi

hal-hal yang menimbulkan kepedulian perusahaan dan

melaksanakan program-program yang nantinya bisa menambah

pemahanan dan tingkat penerimaan perusahaan.


Adapun alat utama hubungan masyarakat adalah :

a. Pubkikasi produk baru, publisitas adalah suatu

instrumen dalam memperkenalkan produk dan jasa

b. Penempatan produk, hal ini dilakukan pemasar yang

mengumpulkan publisitas dengan memastikan prodk

mereka muncul pada acara-acara lainnya

c. Pendidikan konsumen, beberapa perusahaan besar yakin

bahwa konsumen berpendidikan adalah lebih baik, dan

lebih setia. Perusahaan perencana keuangan sering kali

mensponsori acara seminar pendidikan secara grts

mengenai manajemen uang rencana, rencana pensiun

dan investasi dengan harapan bahwa konsumen akan

memilih organisasi tersebut untuk kebutuhan keuangan

masa depan

d.

Anda mungkin juga menyukai