Sejarah
Pada tahun 1971 PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri
sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT
Federal Motor. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya
diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).
Pada tahun 2001 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di
merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi
kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik
Honda Motor Co. Japan.
Pada tahun 2014 PT Astra Honda Motor memiliki 4 fasilitas pabrik perakitan,
pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor
pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Pabrik ke 3
berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 4 berlokasi di
Karawang.
Pada tahun 2015 dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat
ini memiliki kapasitas produksi 5.8 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk
permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu
puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian
produksi ke 50 juta pada tahun 2015. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang
yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat
ASEAN.
Corporate Profile
Pertumbuhan konsumen sepeda motor meningkat luar biasa. Di tengahtengah persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru,
sepeda motor Honda yang sudah lama berada di Indonesia, dengan segala
keunggulannya, tetap mendominasi pasar dan sekaligus memenuhi kebutuhan
angkutan yang tangguh, irit dan ekonomis. Menjawab tantangan tersebut, organisasi
yang berada di balik kesuksesan sepeda motor Honda di Indonesia terus
memperkuat diri.
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi keunggulan teknologi dan
jaringan pemasaran di Indonesia, sebiah pengembangan kerja sama anatara Honda
Motor Company Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia.
Keunggulan teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan
dalam berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan balap. Honda pun
mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan yaitu
mesin bandel dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelopor
kendaraan roda dua yang ekonomis.
Tidak heran, jika harga jual kembali sepeda motor Honda tetap tinggi. AHM
memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda
motor di Indonesia, berkat jaringan pemasaran dan pengalamannya yang luas. AHM
juga mampu memfasilitasi pembelian dan memberikan pelayanan purna jual
sedemikian rupa sehingga brand Honda semakin unggul.
Nama Perusahaan
Status Perusahaan
Perseroan Terbatas
Status Investasi
Tanggal Pendirian
Aktivitas
4.453.888 Unit
Kapasitas Produksi
5.800.000 unit/tahun
Status Kepemilikan
Referensi Standar
JAM KERJA
Kantor
Pabrik Shift I
Pabrik Shift II
Jumlah Karyawan
PT Astra Honda Motor (AHM) mengumumkan tagline baru One Heart yang
akan menjadi filosofi perusahaan dalam memberikan produk dan layanan terbaik
kepada masyarakat pengguna sepeda motor di Indonesia. Sebagai sebuah tagline
baru bagi AHM, One Heart merupakan corporate brand image yang akan
disosialisasikan oleh perusahaan dalam rangka memberikan sebuah spirit baru bagi
Honda dan konsumennya.
Penghargaan
Kepuasan karyawan dapat dikatakan baik apabila skor rata-rata pada skala likert
menunjukkan angka diatas 3.
Skala likert berhubungan dengan pertanyaan tentang sikap seseorang terhadap
sesuatu, berisi lima tingkat jawaban dengan pilihan berupa angka skala 1-5.
Nilai
Kurang
Cukup
Baik
Tahun
Rata-rata
Kriteria
Skor
2005
2006
ROI
10,55%
5,13%
7,84%
Cukup
Profit Margin
4,70%
2,83%
3,76%
Kurang
-1
Operating Ratio
90,75%
90,70%
90,72%
Baik
3,71
Baik
28,57%
33,33%
30,95%
Baik
Perspektif Keuangan
Perspektif Pelanggan
Kepuasan Pelanggan(*)
Perspektif Bisnis Internal
Inovasi
Perspektif Pertumbuhan
dan Pembelajaran
Kepuasan Karyawan(*)
3,63
Baik
Total
1
3
Cukup
Baik
-1
0,5
Dengan demikian dapat diartikan bahwa kinerja PT Astra Honda Motor jika
menggunakan Balance Scorecard terdapat pada daerah cukup. Karena rata-rata
skor yang diperoleh sebesar 0,5 yang terletak diantara 0-0,6.
Kesimpulan
1. Pengukuran pada perspektif keuangan yang meliputi ROI, profit margin, dan
operating ratio diperoleh hasil bahwa kinerja perusahaan dapat dikatakan cukup
baik, meskipun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya.
2. Pengukuran pada perspektif pelanggan yaitu kepuasan pelanggan, menunjukkan
bahwa perusahaan mempunyai kinerja yang baik.
3. Pengukuran pada perspektif bisnis internal yang meliputi inovasi juga
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik.
4. Pengukuran pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yaitu kepuasan
karyawan menunjukkan bahwa kepuasan karyawan sudah dapat dikatakan baik