By:
Ahmad Aziz P P
041411231219
Dzurrotul Maghfiroh
041411231232
M.Ihwanudin
041411231244
041411231166
S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016
KATA PENGANTAR
Surabaya , 12 Maret
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
BAB II
DASAR TEORI
A. Landasan Teori
Penelitian
kualitatif
adalah penelitian yang
bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan
makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan
sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain
itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang
latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat
perbedaan
mendasar
antara
peran
landasan
teori
dalam penelitian
kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian
berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan
terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti
bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan
berakhir dengan suatu teori.
Penelitian kualitatif lebih subyektif daripada penelitian atau survei
kuantitatifdan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan
informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam
dan grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan
terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang
diwawancarai secara mendalam(Wikipedia: 2009).
Menurut Brannen (1997: 9-12), secara epistemologis memang ada sedikit
perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Jika penelitian kuantitatif
selalu menentukan data dengan variabel-veriabel dan kategori ubahan,
penelitian kualitatif justru sebaliknya. Perbedaan penting keduanya, terletak
pada pengumpulan data. Tradisi kualitatif, peneliti sebagai instrument
pengumpul data, mengikuti asumsi cultural, dan mengikuti data.
Penelitian kualitatif (termasuk penelitian historis dan deskriptif) adalah
penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau
komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan
berpikir yang diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan
data untuk memberikan penjelasan dan argumentasi. Dalam penelitian kualitatif
informasi yang dikumpulkan dan diolah harus tetap obyektif dan tidak
dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri. Penelitian kualitatif banyak
diterapkan dalam penelitian historis atau deskriptif. Penelitian kualitatif
mencakup berbagai pendekatan yang berbeda satu sama lain tetapi memiliki
karakteristik dan tujuan yang sama. Berbagai pendekatan tersebut dapat dikenal
melalui berbagai istilah seperti: penelitian kualitatif, penelitian lapangan,
penelitian naturalistik, penelitian interpretif, penelitian etnografik, penelitian post
positivistic, penelitian fenomenologik, hermeneutic, humanistik dan studi kasus.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Profil Perusahaan
PT Toyota-Astra Motor atau biasa disingkat dengan TAM merupakan Agen
Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Mobil Toyota dan Lexus di Indonesia. TAM
merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk
dengan persentase saham 51% dan Toyota Motor Corporation, Jepang dengan
persentase saham 49 %.
PT Toyota-Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Peranan TAM
semula hanya sebagai importir kendaraan Toyota, namun setahun kemudian
sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31 Desember 1989, TAM
melakukan merger bersama tiga perusahaan antara lain :
1. PT Multi Astra (pabrik perakitan, didirikan tahun 1973)
2. PT Toyota Mobilindo (pabrik komponen bodi, didirikan tahun 1976)
3. PT Toyota Engine Indonesia (pabrik mesin, didirikan tahun 1982)
Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota-Astra Motor. Merger ini
dilakukan guna menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab tuntutan
akan kualitas serta menghadapi ketatnya persaingan di dunia otomotif.
Selama lebih dari 30 tahun, PT. Toyota-Astra Motor telah memainkan
peranan penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia serta
membuka lapangan pekerjaan termasuk dalam industri pendukungnya. PT.
Toyota-Astra Motor telah memiliki pabrik produksi seperti stamping, casting,
engine dan assembly di area industri Sunter, Jakarta. Untuk meningkatkan
kualitas produk dan kemampuan produksi, pada tahun 1998 diresmikan
pabrik di Karawang yang menggunakan teknologi terbaru di Indonesia.
Sejak tanggal 15 Juli 2003, TAM direstrukturisasi menjadi 2 perusahaan,yaitu :
1. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia disingkat TMMIN yang
merupakan perakit produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suku
cadang Toyota. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini adalah
Astra International 5 % dan TMC menjadi 95%
Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor, tidak bersedia
berkomentar soal harga jual Sienta. "Saya no comment soal itu," ujar Henry saat
ditemui di sela acara test drive All New Fortuner di Yogyakarta bertanggal 29
Januari.
Di line up Toyota global, Sienta diproduksi di Jepang dengan kapasitas
mesin 1.500 cc. Fitur keamanannya lumayan lengkap dengan immobilizer,
airbags, sistem pengereman ABS, BA, EBD, dan lain-lain. Jika Toyota Indonesia
jadi memasarkan Sienta dan dijual di rentang harga tersebut, tentu sangat
menarik. Karena harganya sangat kompetitif dibandingkan Honda Freed, yang
selama ini bermain sendirian di segmen MPV berfitur power sliding door. Dari
laman Jakartahonda.com, Honda Freed tahun ini dijual dengan harga Rp 271 juta
untuk tipe New Freed S 1.5 AT, dan Rp 293 juta tipe New Freed E 1.5 AT.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan
model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai
dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan
dalam penelitian. Penelitian kualitatif merupakan penelitiian yang dalam
kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan
data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya.
Adapun ciri-ciri penelitian kualitatif yaitu:
1. Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber
data langsung, dan peneliti sebagai instrumen kunci.
2. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang
dikumpulkan lebih banyak kata-kata atau gambar-gambar daripada
angka
3. Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses daripada produk. Hal
ini disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data,
setting atau hubungan antar bagian yang sedang diteliti akan jauh
lebih jelas apabila diamati dalam proses.
4. Peneliti kualitatif mencoba menganalisis data secara induktif: Peneliti
tidak mencari data untuk membuktikan hipotesis yang.mereka susun
sebelum mulai penelitian, namun untuk menyusun abstraksi.
5. Penelitian kualitatif menitikberatkan pada makna bukan sekadar
perilaku yang tampak.
DAFTAR PUSTAKA