Anda di halaman 1dari 8

PERAMALAN BISNIS

METODE PENELITIAN KUANLITATIF


PT. Toyota-Astra Motor

By:
Ahmad Aziz P P

041411231219

Dzurrotul Maghfiroh

041411231232

M.Ihwanudin

041411231244

Yerico Yanu Asmara

041411231166

S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan


makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin
penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
Metode Penelitian Kualitatif, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang Metode Penelitian Kualitatif yang
menjelaskan bagaimana melakukan penelitian dengan menggunakan metode
penelitian kualitatif.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Surabaya , 12 Maret
2016

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Diantara berbagai elemen yang sekaligus dapat menjadi penanda


kemandirian bidang ilmu pengetahuan adalah teori dan metodologi. Dengan
demikian metode penelitian menjadi ciri khas dari ilmu pengetahuan yang
bersangkutan sehingga sangat sering menjadi sebutan dalam diskusi dikalangan
akademis. Metode itu sendiri ada diantaranya metode penelitian kuantitatif dan
kualitatif.
Sebagai gambaran ringkas perbedaan dan perbandingan cirri-ciri metode
kualitatif dan kuantitatif dalam suatu penelitian, meskipun biasanya tidak dapat
dipaparkan sedemikian jelasnya. Perbandingan ini sekedar unutk memberikan
gambaran tentang kecenderungan atau kebiasaan masing-masing metode, agar
dapat membantu peneliti dalam menentukan pemilihan metodenya.
Dalam mengadakan penelitian, peneliti tidak hanya cenderung pada
kedua metode penelitian tersebut yaitu metode penelitian kuantitatif dan
kualitatif, tetapi juga harus dapat membedakan karakteristik variabel dalam
penelitian yaitu adanya variabel penelitian eksperimental dan variabel penelitian
non eksperimental.
Sudah selayaknya para peneliti memperhatikan hal-hal yang tekait ketika
menentukan pilihan metode penelitian, yaitu disesuaikan dengan tujuan
penelitian, hasil yang diharapkan, dan kondisi objek atau sasaran penelitian.

BAB II
DASAR TEORI
A. Landasan Teori
Penelitian
kualitatif
adalah penelitian yang
bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan
makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan
sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain
itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang
latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat
perbedaan
mendasar
antara
peran
landasan
teori
dalam penelitian
kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian
berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan
terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti
bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan
berakhir dengan suatu teori.
Penelitian kualitatif lebih subyektif daripada penelitian atau survei
kuantitatifdan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan
informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam
dan grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan
terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang
diwawancarai secara mendalam(Wikipedia: 2009).
Menurut Brannen (1997: 9-12), secara epistemologis memang ada sedikit
perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Jika penelitian kuantitatif
selalu menentukan data dengan variabel-veriabel dan kategori ubahan,
penelitian kualitatif justru sebaliknya. Perbedaan penting keduanya, terletak
pada pengumpulan data. Tradisi kualitatif, peneliti sebagai instrument
pengumpul data, mengikuti asumsi cultural, dan mengikuti data.
Penelitian kualitatif (termasuk penelitian historis dan deskriptif) adalah
penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau
komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan
berpikir yang diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan
data untuk memberikan penjelasan dan argumentasi. Dalam penelitian kualitatif
informasi yang dikumpulkan dan diolah harus tetap obyektif dan tidak
dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri. Penelitian kualitatif banyak
diterapkan dalam penelitian historis atau deskriptif. Penelitian kualitatif
mencakup berbagai pendekatan yang berbeda satu sama lain tetapi memiliki
karakteristik dan tujuan yang sama. Berbagai pendekatan tersebut dapat dikenal
melalui berbagai istilah seperti: penelitian kualitatif, penelitian lapangan,
penelitian naturalistik, penelitian interpretif, penelitian etnografik, penelitian post
positivistic, penelitian fenomenologik, hermeneutic, humanistik dan studi kasus.

Metode kualitatif menggunakan beberapa bentuk pengumpulan data


seperti transkrip wawancara terbuka, deskripsi observasi, serta analisis dokumen
dan artefak lainnya. Data tersebut dianalisis dengan tetap mempertahankan
keaslian teks yang memaknainya. Hal ini dilakukan karena tujuan penelitian
kualitatif adalah untuk memahami fenomena dari sudut pandang partisipan,
konteks sosial dan institusional. Sehingga pendekatan kualitatif umumnya
bersifat induktif.

BAB III
PEMBAHASAN
A. Profil Perusahaan
PT Toyota-Astra Motor atau biasa disingkat dengan TAM merupakan Agen
Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Mobil Toyota dan Lexus di Indonesia. TAM
merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk
dengan persentase saham 51% dan Toyota Motor Corporation, Jepang dengan
persentase saham 49 %.
PT Toyota-Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Peranan TAM
semula hanya sebagai importir kendaraan Toyota, namun setahun kemudian
sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31 Desember 1989, TAM
melakukan merger bersama tiga perusahaan antara lain :
1. PT Multi Astra (pabrik perakitan, didirikan tahun 1973)
2. PT Toyota Mobilindo (pabrik komponen bodi, didirikan tahun 1976)
3. PT Toyota Engine Indonesia (pabrik mesin, didirikan tahun 1982)
Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota-Astra Motor. Merger ini
dilakukan guna menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab tuntutan
akan kualitas serta menghadapi ketatnya persaingan di dunia otomotif.
Selama lebih dari 30 tahun, PT. Toyota-Astra Motor telah memainkan
peranan penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia serta
membuka lapangan pekerjaan termasuk dalam industri pendukungnya. PT.
Toyota-Astra Motor telah memiliki pabrik produksi seperti stamping, casting,
engine dan assembly di area industri Sunter, Jakarta. Untuk meningkatkan
kualitas produk dan kemampuan produksi, pada tahun 1998 diresmikan
pabrik di Karawang yang menggunakan teknologi terbaru di Indonesia.
Sejak tanggal 15 Juli 2003, TAM direstrukturisasi menjadi 2 perusahaan,yaitu :
1. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia disingkat TMMIN yang
merupakan perakit produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suku
cadang Toyota. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini adalah
Astra International 5 % dan TMC menjadi 95%

2. PT. Toyota-Astra Motor sebagai agen penjualan, importir dan distributor


produk Toyota di Indonesia. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan
ini adalah Astra International 51 % sedangkan TMC 49%

B. Isi dan Pembahasan


Tahun 2016, Toyota Sienta, Mobil Multipurpose Vehicle (MPV) berkapasitas
1.500 cc dengan power sliding door. Meski PT Toyota Astra Motor (TAM), agen
pemegang merek mobil Toyota di Indonesia, masih bungkam, namun media
berhasil mendapat konfirmasi bahwa Sienta memang masuk ke pasar Indonesia
tahun ini.
Menurut Hartono Dinata, Marketing Director PT New Ratna Motor (Nasmoco),
dealer resmi Toyota di Jawa Tengah dan Yogyakarta, TAM sudah memberikan
forecast produk-produk baru Toyota yang akan dipasarkan pada tahun ini. Mulai
dari Grand New Avanza, All New Kijang Innova, dan All New Fortuner yang baru
diluncurkan Jumat tanggal 22 januari lalu.
Hartono Dinata mengatakan setelah All New Fortuner, disebutkan bakal ada
Rush modifikasi dan Sienta. Namun Hartono tidak bisa menjelaskan lebih detail
lagi terutama menyangkut Sienta, termasuk rencana harga jualnya yang di level
Rp 245 jutaan. Secara umum, dia hanya mengatakan mobil dengan fitur sliding
door tersebut memiliki struktur rangka lebih kompleks, sehingga mempengaruhi
harga jualnya. Dia berkata "Forecast model-model baru yang dipasarkan tahun
ini membuat kami optimistis pasar Toyota di Jawa Tengah dan Yogyakarta tahun
ini lebih baik dari hasil tahun lalu ".
Pihak Nasmoco sebelumnya menargetkan total penjualan 2016 mencapai 26
ribu unit. Target ini naik dari tahun lalu yang mencatat penjualan 24.800 unit.
Sementara target market share Nasmoco di Jawa Tengah dan Yogyakarta 29
persen sampai 30 persen. Sebelumnya TAM diketahui sedang melakukan survei
pasar terhadap Sienta. Caranya dengan mengundang perwakilan klub anggota
Toyota Owner Club (TOC) ikut focus group discussion (FGD) dalam 2 pekan
terakhir di Januari. Di FGD tersebut, ditampilkan gambar lima model mobil MPV
yang mereknya tidak disebutkan. Setiap model ada gambar eksterior dan
interior. Ditampilkan pula spesifikasi gambar mobil tanpa logo itu. Sambil melihat
gambar-gambar tersebut, peserta FGD diminta mengisi kuisioner terhadap setiap
model. Pada sesi terakhir, para peserta FGD diberikan kertas yang berisi gambar
mobil yang mirip Sienta. Gambar itu adalah gambar desain eksterior, interior,
dan spesifikasi si mobil.
"Yang menarik, di gambar terakhir diinfokan tentang harga jualnya yang
direntang harga Rp 220 juta-245 juta," ujar salah satu sumber yang menjadi
peserta FGD tersebut.

Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor, tidak bersedia
berkomentar soal harga jual Sienta. "Saya no comment soal itu," ujar Henry saat
ditemui di sela acara test drive All New Fortuner di Yogyakarta bertanggal 29
Januari.
Di line up Toyota global, Sienta diproduksi di Jepang dengan kapasitas
mesin 1.500 cc. Fitur keamanannya lumayan lengkap dengan immobilizer,
airbags, sistem pengereman ABS, BA, EBD, dan lain-lain. Jika Toyota Indonesia
jadi memasarkan Sienta dan dijual di rentang harga tersebut, tentu sangat
menarik. Karena harganya sangat kompetitif dibandingkan Honda Freed, yang
selama ini bermain sendirian di segmen MPV berfitur power sliding door. Dari
laman Jakartahonda.com, Honda Freed tahun ini dijual dengan harga Rp 271 juta
untuk tipe New Freed S 1.5 AT, dan Rp 293 juta tipe New Freed E 1.5 AT.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan
model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai
dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan
dalam penelitian. Penelitian kualitatif merupakan penelitiian yang dalam
kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan
data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya.
Adapun ciri-ciri penelitian kualitatif yaitu:
1. Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber
data langsung, dan peneliti sebagai instrumen kunci.
2. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang
dikumpulkan lebih banyak kata-kata atau gambar-gambar daripada
angka
3. Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses daripada produk. Hal
ini disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data,
setting atau hubungan antar bagian yang sedang diteliti akan jauh
lebih jelas apabila diamati dalam proses.
4. Peneliti kualitatif mencoba menganalisis data secara induktif: Peneliti
tidak mencari data untuk membuktikan hipotesis yang.mereka susun
sebelum mulai penelitian, namun untuk menyusun abstraksi.
5. Penelitian kualitatif menitikberatkan pada makna bukan sekadar
perilaku yang tampak.

DAFTAR PUSTAKA

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu


Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
www.wikipedia.com
http://www.merdeka.com/otomotif/nasmoco-pasar-toyota-lebih-bagus-di-2016karena-sienta.html

Anda mungkin juga menyukai