Anda di halaman 1dari 102

PERANAN KOPERASI UNIT DESA DALAM UPAYA MENINGKATKAN

EKONOMI MASYARAKAT DIBIDANG PERTANIAN DESA MULYO


ASIH KECAMATAN KELUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN
PROVINSI SUMATERA SELATAN

SKRIPSI

AKBAR SYARIFUDIN
NIM. EES.160297

Dosen Pembimbing
H. Sissah, S.Ag., M.HI
Mellya Embun Baining, S.E., M.EI

EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
LEMBAR PERNYATAAN

Assalamualaikum Wr.Wb

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Akbar Syarifudin

Nim : EES.160297

Jurusan : Ekonomi Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1.Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di jurusan Ekonomi

Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

2.Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN STS Jambi.

3.Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

sendiri atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN STS Jambi.

Jambi, Desember 2020


Penulis

Akbar Syarifudin
NIM: EES160297

i
Pembimbing I : H.Sissah, S.Ag.,M.HI
Pembimbing II : Mellya Embun Baining, M.EI
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
Jl. Jambi- Muara Bulian KM. 16 Simp. Sei Duren
Kab. Muaro Jambi 31346 Telp. (0741) 582021

Jambi, Desember 2020

Kepada Yth.
Dekan Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di –
Jambi

NOTA DINAS
Assalamu’alaikum wr. wb
Setelah membaca dan melakukan perbaikan seperlunya, maka skripsi
Saudara AKBAR SYARIFUDIN NIM: EES160297 yang berjudul:“PERANAN
KOPERASI UNIT DESA DALAM UPAYA MENINGKATKAN EKONIMI
MASYARAKAT DIBIDANG PERTANIAN DESA MULYO ASIH
KECAMATAN KELUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI
SUMATERA SELATAN” telah disetujui dan dapat diajukan untuk
dimunaqasahkan guna melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Strata
Satu (S.1) pada jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah di
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi kepentingan


agama, nusa dan bangsa.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Pembimbing I Pembimbing II

H.Sissah, S.Ag, M.HI Mellya Embun Bining, M.Ei


NIP.196502151999031001 NIP.198405172011012012

ii
iii
MOTTO

َ ُُْْ َ‫ارة ً َع ْن ت ََراض ِم ْن ُك ْم ََ ََل تَ ُْْ ُلُوا أ‬


‫َ ُك ْم ِإ َّن‬ ِ ‫َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ََل ت َأ ْ ُكلُوا أ َ ْم َوالَ ُك ْم َب ْينَ ُك ْم ِب ْال َب‬
َ ‫اط ِل ِإ ََّل أ َ ْن ت َ ُكونَ تِ َج‬
‫َّللاَ َكانَ ِب ُك ْم َر ِحي ًما‬
َّ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan


harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah
kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.(Qur’an Surat An-nisa Ayat 29).1

1
QS.An_nisa’,(4):58
iv
PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk orang tuaku yang sangat ku hormati,

kasihi, dan sayangi Ibunda Tercinta (SRI UTAMI) dan Ayahanda Tercinta

(SYARIFUDIN). Sebagai tanda bakti, hormat, dan tanda terima kasih yang tak terhingga

kupersembahkan karya kecil ini kepada ibu dan ayah yang telah memberikan kasih

sayang sepanjang masa.

Terimakasih untuk Keluarga ku tersayang, Abang/Kakak (Syamsul Mu’arif,

Jajang, Emalia, Rahmawati, Nasum, Aes), yang sudah memberi support dan perhatian

serta kasih sayang sebagai keluarga besar hingga saya sampai menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih juga adik-adikku tersayang (Fitriani, Fitriyani, Rizqi Dinna

Salsabila dan adik-adik yang lain) yang selalu memberi semangat untuk menjadi contoh

dan manusia yang lebih baik.

Untuk Dosen pembimbing yang selalu memberikan bantuan dan bimbingan yang

tiada batasnya di berikan oleh Bapak H.Sissah, S.Ag.,M.HI selaku pembimbing I dan

Ibuk Mellya Embun Baining, M.EI selaku pembimbing II, terimakasih atas bimbinganya

selama ini.

Terimakasih untuk abang Budi Prasetio yang selama ini selalu mensupport

ketika proses penggarapan skripsi ini. Untuk sahabati Nuri Wulandari terimakasih

karena telah Mensupport dan memberikan perhatian dalam perjuangan,suka Duka

di dalam proses perkuliahan selama hampir 4 Tahun ini.

Terimakasih Untuk teman-teman seperjuanganku Shabat Abdul Basith,

Dena Hidayat,Achmad Fajri Ramadhan, M.Khoirullah, Fery Kurniawan,

v
Rafi’i,Rizkiantoro Tito, Syahnan dan seluruh anggota Suka Diskusi yang juga

sudah memberikan perhatian dan meluangkan waktunya untuk mensuport ketika

proses pembuatan Skripsi ini.Terkhusus lokal A Ekonomi Syariah.

vi
ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk membahas tentang : Peranan Koperasi Unit


Desa dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dibidang pertanian. Metode
penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah kualitatif. Adapun teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu Observasi, Wawancara, dan
Dokumentasi.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut : Peranan Koperasi Unit Desa
dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat yaitu meningkatkan produksi,
mewujudkan pendapatan yang adil dan kemakmuran yang merata serta
meningkatkan ekonomi anggota, mempertinggi taraf hidup dan tingkat kecerdasan
umat/angota, dan membina kelangsungan dan perkembangan ekonomi
masyarakat. Adapun upaya yang dilakuan koperasi unit desa untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi umat/anggota yaitu dengan mengembangkan bidang
usaha, meningkatkan perkembangan SHU, dan perkembangan jumlah modal
koperasi.
Kata Kunci:Peranan koperasi unit desa dan meningkatkan ekonomi

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang mana dalam

penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan,

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik serta tidak lupa pula

iringan shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi

Muhammad saw.

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui, tidak sedikit

hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data

maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,

terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan dosen pembimbing I dan

Dosen Pembimbing 2 maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan

skripsi ini, terutama sekali kepada Yang Terhormat:

1. Bapak Prof.Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D, selaku Rektor UIN STS

Jambi.

2. Bapak Dr.A.A.Miftah,M.Ag, selaku Dekan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam di UIN STS Jambi.

3. Ibu Dr. Rafidah, SE, M.SI, selaku Wakil Dekan I, Ibu Titin Agustin

Nengsih, S.Si., M.Si, selaku Wakil Dekan II, dan Bapak Dr. Sucipto,MA

selaku Wakil Dekan III di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di

UIN STS Jambi.

4. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN STS Jambi.

viii
5. Bapak Dosen pembimbing I dan Dosen Pembimbing 2 yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan hingga skripsi

ini bisa diselesaikan dengan baik.

6. Dosen-dosen serta karyawan-karyawati di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN STS Jambi.

7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Disamping itu, disadari juga bahwa skripsi ini tidak luput dari kekhilafan

dan kekeliruan oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah

SWT kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon

kemaafannya. Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, Desember 2020


Penulis

Akbar Syarifudin
NIM: EES.160297

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ........................................................ iii
MOTTO ................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ............................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................ x
DAFTAR SINGKAT .............................................................................. xii
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii

BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 7
D. Manfaat Penelitia ................................................................... 8
E. Batasan Masalah .................................................................... 9
F. Kerangka Teori ..................................................................... 9
G. Tinjauan Pustaka ................................................................... 24

BAB II METODE PENELITIAN


A. Pendekatan Penelitian .......................................................... 30
B. Jenis dan Sumber data ........................................................ 31
C. Lokasi Penelitian ................................................................ 32
D. Metode Analisis Data ......................................................... 32
E. Metode Pengumpulan Data ................................................ 34
F. Sistematika Penulisan ......................................................... 35
BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
A. Sejajarah Berdirinya Koperasi .......................................... 37
B. Dasar Hukum, Pembiayaan, dan Tujuan Koperasi ........... 38
C. Visi dan Misi Koperasi ..................................................... 40
D. Struktur Organisasi .......................................................... 42

x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Peranan Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri Desa Mulyo
Asih Dalam Meningkatkan Ekonomi ............................ 43
B. Upaya Yang Dilakukan Koperasi Unit Desa Mulyo
Mandiri Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi ....
........................................................................................ 58
C. Tinjauan Ekonomi Islam Mengenai peranan KUD Mulyo
Mandiri Dalam Meningkatkan Ekonomi ...................... 62

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 70
B. Saran ................................................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITAE

xi
DAFTAR SINGKAT

1. KUD (Koperasi Unit Desa)

xii
DAFTAR TABEL

Tabel I.I : Nama-Nama Kelompok Tani

Tabel I.II : Pendapatan KUD Mulyo Mandiri

Tabel I.III : Nama Desa di Koperasi Unit Desa

Tabel I.IV : Tinjaun Pustaka

Tabel IV.I : Tingkat Lamanya Menjadi Anggota KUD Mulyo Mandiri

Tabel IV.II : Tingkat Pelayanan KUD Mulyo Mandiri Desa Mulyo Asih

Tabel IV.III : Pengelolaan Dana Pinjaman Bagi Anggota

Tabel IV.IV : Tingkatkan Usaha Dalam Melakukan PinjamanModal Usaha

Tabel IV.V : Tingkat Sistem pembayaran pinjaman

Tabel IV.VI : Mengenai Pencairan Dana Pinjaman Yang Dilakukan KUD

Tabel IV.VII : Umur Responden Dirinci Menurut kelompok Umur

Tabel IV.VIII : Jumlah Tangunggan Masing-masing Responden

Tabel IV.IX : Tingkat Pendidikan Responden

Tabel IV.X : Tingkat Tabungan/simpanan Responden

Tabel IV.XI : Perkembangan jumlah SHU

Tabel IV.XII : Perkembangan Jumlah Modal KUD Mulyo Mandiri

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesenjangan ekonomi semakin berkembang di Indonesia seperti masalah

antara kaya dan miskin masih terjadi dan pemerataan ekonomi belum sepenuhnya

menyentuh sampai kepelosok desa. Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian

besar penduduk Indonesia tinggal di daerah pedesaan dan berprofesi sebagai

petani karena lahan yang terbatas dan sempit. Semua masyarakat pedesaan masih

berorientasi pada cara meningkatkan ekonomi hampir semua sibuk untuk bekerja

seperti bertani, berdagang, beternak, dan lain-lain. Oleh karena itu, sudah

sewajarnya bila pembangunan pedesaan harus menjadi prioritas utama dalam

rencana strategi dan kebijakan pembangunan di Indonesia. Jika tidak maka jurang

pemisah antara kota dan desa akan semakin tinggi terutama dalam hal ekonomi.

Salah satu unit usaha yang di harapkan mampu menggerakkan roda

ekonomi bangsa, khususnya ekonomi pedesaan adalah Koperasi Unit Desa (KUD)

yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan secara ekplisit

disebutkan dalam pasal 33 UUD 1945. Dari sumber tersebut jelaslah bahwa untuk

mencapai tujuan perekonomian nasional perlu dipupuk dan ditumbuhkan iklim

kerja sama ketiga sektor yaitu BUMN, BUMS dan Koperasi yang berlandaskan

semangat kebersamaan berdasarkan asas kekeluargaan. Untuk itu maka

dibentuklah sebuah koperasi sebagai salah satu bentuk usaha yang harus

1
2

dikembangkan ditengah-tengah masyarakat, yang tujuannya untuk meningkatkan

perekonomian masyarakat yang lemah/menengah kebawah.2

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan

asas kekeluargaan. Inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama antara

anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan

masyarakat serta membangun tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan

ekonomi rakyat, koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik

seluruh rakyar Indonesia tanpa terkecuali. Berdasarkan UU No 12 Tahun 1967,

koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan

beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata

susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya pada hakikatnya

koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang sangat diperlukan dan penting

untuk diperhatikan sebab koperasi merupakan suatu alat bagi orang-orang yang

ingin meningkatkan taraf hidupnya. Dasar kegiatan koperasi adalah kerjasama

yang dianggap sebagai cara untuk memecahkan berbagai persoalan yang mereka

hadapi masing-masing, oleh sebab itu selayaknya apabila koperasi menduduki

tempat yang penting dalam sistem perekonomian suatu Negara.3

Sasaran utama program pembangunan koperasi dalam jangka panjang di

Negara Indonesia adalah untuk mencapai keseimbangan antara badan pertanian.

Karena bidang pertanian khususnya masih menjadi salah satu sektor basis atau

sektor unggulan untuk kebanyakan wilayah di Indonesia. Menurut saragih (2001)


2
Suwandi, peranan koperasi unit desa dalam membantu petani kelapa sawit, daftar pustaka
KUD kelapa sawit, 2019, hal.5
3
Ibid, hal.70
3

dalam upaya penguatan ekonomi rakyat, industrialisasi pertanian merupakan

syarat keharusan (Necessary Condition). Dalam hal ini, KUD berperan

memberikan layanan bagi petani agar usaha tani yang dimiliki lebih baik, selain

itu dalam melaksanakan tugasnya KUD harus benar-benar mementingkan

pelayanan kepada anggotanya, masyarakat, dan menghindari kegiatan yang

menyaingi anggota sendiri. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah

ayat 2 yaitu:

‫شدقي ُد ال قِع اَب ق‬


ِ ‫ان ۚ اواتََُّوا َّ ا‬
‫َّللا ۖ قإ َّن َّ ا‬
‫َّللا ا‬ ‫او اَل ت ا اِع ابونُوا اعلاى ق‬
‫اْلث قم اوالِعُد او ق‬

Artinya:’’…dan tolong-menologlah kamu dalam (mengerjakan) kebajika dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada ALLAH, sesungguhnya

ALLAH amat berat siksanya”. (QS. Al-Maidah : 2)4

Berdasarkan hasil observasi peneliti dengan ketua KUD Mulyo Mandiri

Bapak Sunarto dapat diketahui bahwa luas perkebunan yang terletak di desa

Mulyo Asih seluas 1.485 H. Yang dikelola oleh KUD Mulyo Mandiri sebanyak

40% atau seluas 594 H sedangkan yang tidak dikelola oleh KUD sebanyak 60%

atau seluas 891 H. Perkebunan kelapa sawit tersebut tidak hanya dikelola satu

kelompok melainkan dikelola dengan 16 kelompok tani. Untuk mengetahui

kelompok tani yang mengelola perkebunan kelapa sawit tersebut dapat di lihat

pada tabel di bawah ini.

4
https://tafsirweb.com/1886-surat-al-maidah--ayat-2 diakses pada tanggal 1 februari 2020
pukul 21:23
4

Tabel I.I

Nama-Nama Kelompok Tani

Nama Nama Pengurus Jumlah Luas


No
Kelompok Anggota Area
Ketua Kerani

1. Harapan Maju Sudaro Slamet 14 28 H

2. Karya Tani Sarwoto Prayogo 23 46 H

3. Harapan Jaya Nana Susanto Selly Siswanto 22 44 H

4. Sumber Maju Endan Yayat 14 28 H

5. Laksana Cinta Santoso Muslim 15 30 H

6. Cinta Jaya 1 Misral Sukamto 7 14 H

7. Sumber Jaya Agus Ependi Cahyo 17 34 H

8. Rukun Sakri Juhairudin 17 34 H

9. Sumber Tani Roni Dading 17 34 H

Sumber
10. Nurwanto Bani 21 42 H
Makmur

11. Tani Makmur Muhamid Susmiarto 24 48H

12. Tani Maju Soleh Sahid 20 40 H

13. Pendawa Sahno Parno 18 36 H

14. Tani Lancer Sulamto Parsun 22 44 H

15. Cinta Jaya 2 Misral Sukamto 7 14 H

16. Non Produk Marno Edi 39 78 H

594
Jumlah 297
H

Sumber: Arsip KUD Mulyo Mandiri


5

Setelah melakukan observasi peneliti mengetahui bahwa KUD Mulyo

Mandiri selama lima tahun kebelakang mengalami penurunan (tidak sehat). Faktor

yang menyebabkan terjadinya penurunan hasil panen dikarenakan kurangnya

pemupukan didalam perkebunan kelapa sawit dan adanya beberapa jenis potongan

dari KUD Mulyo Mandiri seperti potongan manajemen, transportasi, dan juga

simpanan sebesar 20%.

Adapun hasil pendapatan lima tahun kebelakang dapat dilihat dari tabel

berikut.

Tabel I.II
Pendapatan KUD Mulyo Mandiri
No Tahun Pendapatan

1. 2015 Rp.728.104.905

2. 2016 Rp. 556.661.200

3. 2017 Rp.586.717.200

4. 2018 Rp. 627.603.300

5. 2019 Rp. 616.852.350

Sumber: Arsip KUD Mulyo Mandiri

Koperasi Unit Desa (KUD) Mulyo Asih Mandiri yang terletak didesa

Mulyo Asih Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera

Selatan adalah salah satu koperasi yang aktif dikecamatan tersebut, adapun jumlah

koperasi dikecamatan keluang berjumlah 11 Koperasi Unit Desa (KUD) yang

terdiri dari 14 desa.5

5
Hasil wawancara dengan Bapak Sunarto (ketua KUD) pada rabu, 22 januari 2020
6

Adapun nama desa dan nama-nama koperasinya dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel I.III

Nama Desa Dan Koperasi Unit Desa

No. Nama Desa Nama-Nama KUD

1. Karya Maju Karya Makmur

2. Sumber Agung Sumber Barokah

3. Mekar Jaya Sumber Jaya Lestari

4. Tegal Mulyo Barokah Jaya

5. Mulyo Asih Mulyo Mandiri

6. Sidorejo Tri Bakti Sentosa

7. Cipta Praja Bakti Mulya

8. Dawas -

9. Keluang Mitra Usaha Lestari

10. Tanjung Dalam -

11. Mekar Sari Sumber Makmur

12. Tengaro -

13. Loka Jaya Karya Gatra

14. Sri Damai -

Sumber: Arsip KUD Mulyo Mandiri


7

Berdasarkan dari penjelasan latar belakang diatas, maka penulis tertarik

untuk meneliti dalam sebuah penelitian dengan judul “PERANAN KOPERASI

UNIT DESA DALAM UPAYA MENINGKATKAN EKONOMI

MASYARAKAT DIBIDANG PERTANIAN DESA MULYO ASIH

KECAMATAN KELUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI

SUMATERA SELATAN”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang diutarakan diatas maka dapat

dirincikan dalam rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peranan koperasi unit desa (KUD) terhadap peningkatan ekonomi

masyarakat di Desa Mulyo Asih Kecamatan Keluang Kabupaten Musi

Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan?

2. Bagaimana upaya Koperasi Unit Desa (KUD) terhadap meninggkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Mulyo Asih Kecamatan Keluang

Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan?

3. Bagaimana kondisi situasi sosial Koperasi Unit Desa di Desa Mulyo Asih

Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui peranan koperasi unit desa (KUD) terhadap peninggkatan

ekonomi masyarakt di Desa Mulyo Asih Kecamatan Keluang Kabupaten

Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.


8

2. Mengetahui upaya Koperasi Unit Desa (KUD) terhadap meningkatkan

kesejahteraan ekonomi masyarakat Didesa Mulyo Asih Kecamatan

Keluang Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

3. Mengetahui kondisi situasi sosial Koperasi Unit Desa di Desa Mulyo Asih

Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera

Selatan

D. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian tersebut, maka ada beberapa

keunggulan (manfaat) yang diambil, antar lain:

1. Aspek Teoritis

Bagi khasanah ilmu pengetahuan diharapkan dapat digunakan sebagai

salah satu referensi tambahan dalam bidang ilmu ekonomi, khususnya dalam

aspek koperasi salah satunya koperasi unit desa terhadap peningkatan ekonomi

masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi

pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pengembangan dalam dunia

ekonomi dan koperasi bagi mahasiswa dan masyarakat, hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan, wawasan, dan sebagai

sumber referensi dimasa yang akan datang.

2. Aspek Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kalangan

mahasiswa dan masyarakat luas terutama setiap orang yang ingin memperdalam

ilmu ekonomi yang berkaitan dengan koperasi disetiap perguruan tinggi di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Selain itu penelitian ini juga berguna
9

sebagai syarat akademisi untuk menyelesaikan Strata 1 Jurusan Ekonom dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi. Hasil kajian ini kiranya dapat dijadikan sebagai

acuan atau referensi pengurus dalam mengelola Koperasi Unit Desa (KUD)

dalam membantu meningkatkan ekonomi disuatu desa.

E. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, terfokuskan dan menghindari

pembahasan menjadi lebih luas, maka penelitian ini perlu dibatasi. Adapun

batasan masalah dalam penelitian ini terfokuskan pada penerapan koperasi unit

desa dalam upaya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dibidang pertanian

kelapa sawit Desa Mulyo Asih Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin

Provinsi Sumatera Selatan.

F. Kerangka Teori

1. Teori Peranan

Peranan menurut terminologi adalah seperangkat tingkah yang

diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dimasyarakat. Dalam bahasa

inggris disebut “Role” yang definisinya adalah “person’s task or duty in

undertaking”. Artinya “tugas atau kewajiban seseorang dalam suatu usaha atau

pekerjaan”6. Peran diartikan sebagai kerangka tingkah yang diharapkan oleh

orang yang berkdudukan dalam masyarakat. Sedangkan peranan merupakan

tindakan yang dimiliki oleh seorang dalam suatu peristiwa7.

6
Hasan Mukmin, Peranan Fakultas Dakwah Sebagai Lembaga Dakwah Kampus(LDK) Dalam
Pemberdayaan Masyarakat Islam Diwilayah Lampung, (Lampung: Pusat Penelitian Dan
Penerbitan Lembaga Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, IAIN Raden Intan Lampung, 2014),
hal. 62
7
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka,
2007), hal. 854
10

2. Teori Koperasi

a. Pengertian Koperasi

Sering kali orang mendefinisikan koperasi dengan menggunakan prinsip-

prinsip koperasi atau serangkaian prinsip koperasi, terutama prinsip-prinsip

koperasi yang diterapkan oleh pelopor dari Rochdare, Raiffesien, Scaulze D,

dan juga oleh konsepsi lain. Sementara prinsip-prinsip koperasi itu, disatu

pihak memuat sejumlah nilai, norma, dan tujuan kongkrit yang tidak harus

dikemukakan pada semua koperasi.8

Berikut ini disajikan beberapa definisi koperasi :

1. Definisi ILO

Definisi koperasi yang lebih detail dan berdampak internasional

diberikan oleh ILO ( international Labour organization) sebagai berikut.

“cooperative defined as association of persons usually of limited means,

who have voluntarily joined together to achieve a common economic end

through the formation of a equitable contribution to the capital required

and accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking”.

Dalam definisi ILO tersebut, terdapat 6 elemen yang dikandung

koperasi sebagai berikut:

a. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang (association of persons).

b. Pengabunggan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan

(voluntarily joined together).

8
Sattar, S.E., M.Si, Buku Ajar Eonomi Koperasi, DEEPUBLISH, 2017, hal. 27
11

c. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai (to achieve a common

economic end).

d. Koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan usaha)

yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis (formation of

democratically controlled business organizations).

e. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutukan

(Making equitable contribution to the capital required).

f. Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang

(accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking).9

2. Definisi Caniago

Koperasi diartikan sebagai kumpulan orang-orang atau badan

hukum, dimana anggotannya memiliki kebebasan untuk keluar atau

masuk dan mereka menjalin kerjasama kekeluargaan untuk menjalankan

sebuah usaha dengan tujuan untuk memperbaiki kesejahteraan

anggotannya.10

3. Definisi Moh.Hatta

Bapak koperasi Indonesia ini mendefinisika koperasi lebih sederhana

tetapi jelas, padat, dan nada suatu visi dan misi yang dikandung

koperasi. Dia mengatakan koperasi adalah usaha bersama untuk

memperbaiki nasib kehidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.

Semangat tolong-menolong tersebut didorang oleh keinginan memberi

9
Sattar, S.E., M.Si, Buku ajar ekonomi koperasi, DEEPUBLISH,2017,Hal.29-30
10
Cpssoft.com, diakses pada tanggal 05 Februari 2020. Pukul. 13:52
12

jasa kepada kawan berdasarkan seorang buat semua dan semua buat

orang.11

b. Jenis-Jenis Koperasi

Jenis-jenis koperasi berdasarkan jenis usahanya terbagi menjadi 5 yaitu:

1. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang jenis usahanya

bergerak dibidang simpan dan pinjam.

2. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang jenis usahanya menjual

barang konsumsi kepada anggotanya.

3. Koperasi produsen, yaitu koperasi yang jenis usahanya mengadakan

bahan baku untuk anggotanya, biasanya beranggotakan para

pengusaha menengah (UKM).

4. Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang jenis usahanya menjual

barang atau jasa anggota koperasinya.

5. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang jenis usahanya di bidang jasa.12

6. Koperasi Unit Desa (KUD) : koperasi unit desa beranggotakan

masyarakat pedesaan. KUD melakukan kegiatan usaha dibidang

ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau perikanan

(nelayan). Beberapa usaha KUD, antara lain :

a. Menyalurkan sarana produksi pertanian. Contoh : pupuk, bibit

tanaman, obat pemberantasan hama, dan alat-alat pertanian.

11
Mohammad Hatta, gerakan koperasi dan perekonomian rakyat, pustaka LP3ES Indonesia,
2018
12
Drs. Joko utomo dan tim guru Indonesia, buku pintar pelajaran ringkas materi lengkap dan
kumpulan rumus lengkap, PT. WahyuMedia,2010, Hal. 56
13

b. Koperasi sekolah : koperasi sekolah beranggotakan warga

sekolah yaitu, guru, karyawan, dan sisswa. Koperasi sekolah

biasanya menyediakan kebutuhan warga sekolah.

7. Koperasi pertanian : koperasi ini beranggotakan para petani, buruh

tani, dan orang-orang yang terlibat dalam usaha pertanian. Koperasi

pertanian melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pertanian.

Contoh: penyuluhan pertanian pengadaan bibit unggul, penyediaan

pupuk, obar-obatan dan lain-lain.

8. Koperasi simpan pinjam: koperasi yang beranggotakan masyarakat

baik selaku konsumen maupun produsen barang. Usaha koperasi

sejenis ini adalah penyelenggaran fungsi penghimpun dana dan

menyediakan pinjaman/modal untuk anggota, baik selaku konsumen

atau produsen. Koperasi ini dapat dianggap pula sebagai koperasi

jasa. Contoh: KSP Citra Abadi, Koperindo, KSU Niaga, Mitra Artha

Sejahtera, Bina Usaha Makmur, Koperasi Mekar Gudang Garam

dll.13

Jenis-jenis usaha yang dapat dijalankan dikoperasi unit desa adalah:

1. Unit simpan pinjam, yaitu simpan pinjam uang yang berupa uang

dan barang-barang.

2. Pengolahan /pemasaran hasil produksi sektor perterakan.

3. Menyediakan atau menyalurkan sarana produksi pertanian.

4. Menyediakan keperluan barang-barang konsumsi.

13
Marini-snelliani.blogspot.com, diakses pada tanggal 05 Februari 2020, Pukul. 15:58
14

5. Menyediakan segala macam bentuk jasa, baik yang diperlukan

anggota ataupun non anggota dengan bekerja sama dengan pihak

luar.14

c. Fungsi dan manfaat koperasi

Fungsi koperasi

Menurut Undang-undang No.25 Tahun 1992 pasal 4 dijelaskan

bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:

1. Membangun dan mengembanggkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota dan khususnya meningkatkan kesejahteraan

ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-

gurunya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembanggkan perekonomian

nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

5. Mengembangkan kreatifitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi

para pelajar bangsa.

Manfaat koperasi

Berikut ini beberapa manfaat koperasi:

14
http://jenisusahakoperasiunitdesa.blogspot.com/, diakses pada tanggal 05 Februari
2020, Pukul. 16:04
15

1. Memenuhi kebutuhan anggotanya dengan harga yang relatif murah.

2. Memberikan kemudahan bagi anggotanya untuk memperoleh modal

usaha.

3. Memberikan keuntungan bagi anggotannya memulai sisa hasil usaha

(SHU).

4. Mengembangkan usaha anggota koperasinya.

5. Meniadakan praktik renternir.15

3. Teori Pengorganisasian

Dalam rangka pengorganisasian proses usaha ini harus digariskan

secara jelas fungsi dan pembagian fungsi dalam fungsi vertikal dan

horizontal, kemudian hubungan fungsi, yaitu tentang tanggung jawab

jabatan, kekuasaan jabatan, pelaporan dan sruktur organisasi usaha yang

dipilih, garis, atau garis dan starf, atau fungsional, sehingga diperoleh

”wadah” yang baik untuk masing-masing proses usaha tersebut.16 Kemudian

menurut Sonny Sumarsono pengorganisasian pembagian tugas dan

wewenang dalam koperasi diantara pelaku yang tanggung jawab atas

rencana-rencana koperasi itu.17

Definisi diatas dapat penulis simpulkan bahwa pengorganisasian adalah

tentang pembagian tugas dan tanggung jawab jabatan baik dari atas hingga

kepada anggota yang dibawahnya.

15
http://arumkhumalasari.blogspot.com/2011/10/fungsi-dan-manfaat-koperasi.html
16
Sukanto Rekohadiprodjo, Menajemen Koperasi, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta,cet.II, Mei
1992, hal. 26
17
Sonny Samorsono, Manajemen Koperasi…,Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003, hal. 81
16

4. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

a. Definisi pemberdayaan

Pemberdayaan terkait dengan penggalian dan pengembanggan potensi

masyarakat. Sasmita mengatakan bahwa setiap manusia dan masyarakat

memiliki potensi yang dikembangkang, sehingga pemberdayaan adalah

upaya untuk membanggun daya itu dengan mendorong, membiarkan

bermotivasi, dan membanggkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki

serta untuk mengembangkannya. Secara konseptual, pemberdayaan adalah

upaya memberikan otonomi, kepercayaan atasan kepada bawahan, serta

mendorong mereka untuk kreatif agar dapat merampungkan tugasnya sebaik

mungkin. Pemberdayaan merupakan program yang mudah diucapkan, tetapi

sulit untuk dilakukan karena dibituhkan komitmen dari diri yang kuat

keterkaitan yang kuat antara komitmen dan pemberdayaan disebabkan

karena adanya keinginan dan kesiapan individu-individu dalam organisasi

untuk diberdayakan dengan menerima tantanggan dan tanggung jawab.18

Pemberdayaan menurut bahasa berasal dari kata daya yang berarti

tenaga/kekuatan, proses, cara, perbuatan pemberdayaan.19 Pemberdayaan

adalah upaya yang membangun daya masyarakat dengan mendorong,

memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta

18
M. Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Raja
Gafindo Persada, cetakan ke-1 Mei 2012, hal.249-250
19
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 2002, hal.242
17

upaya untuk mengembangkannya.20 Pemberdayaan diarahkan guna

meningkatkan ekonomi masyarakat secara produktif sehingga mampu

menghasilkan nilai tambah yang tinggi dan pendapatan yang lebih besar.

Upaya peninggkatan kemampuan untuk menghasilkan nilai tambah paling

tidak harus ada perbaikan akses terhadap empat hal, yaitu akses terhadap

sumber daya, akses terhadap teknologi, akses terhadap pasar, dan akses

terhadap permintaan.21 Adapun pengertian dari ekonomi yaitu satu

diantaranya bagian pengetahuan sosial yang mengulas serta mempelajari

mengenai aktifitas manusia terkait secara dengan distribusi, mengkonsumsi

serta memproduksi pada barang serta layanan.22

b. Definisi Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari ilmu manusia dalam memilih

dan menciptakan kemakmuran dan hakikat maslah ekonomi adalah adanya

ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat

pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalah tersebutlah yang

kemudian menimbulkan kelangkaan.

Adam smith dijuluki sebagai bapak ekonomi karena telah meletakkan

dasar-dasar ekonomi sehingga ilmu ekonomi bisa digolongkan menjadi science.

Adam smith sering disebut sebagai orang pertama yang mengembangkan ilmu

20
Daniel sukalele, Pemberdayaan Masyarakatmiskin Di Era Otonomi Daerah, dalam
wordpress.com/about/pemberdayaan-masyarakat-miskin di-era-otonomi-daerah diakses tanggal 9
Februari 2020, Pukul 14:34
21
Ibid, diakses pada tanggal 9 Februari 2020, Pukul 14:50
22
LPPM Urindo, pengaruh koperasi terhadap…,http:lppm.urindo.ac.idindex.php/2020/2/09
diakses pada tanggal 9 Februari 2020, Pukul 15:53
18

ekonomi sebagai salah satu cabang tersendiri dari ilmu pengetahuan, yaitu pada

abad ke 18 tepatnya pada tahun 1776. Buku An inquiry into the nature and causes

of the wealth of nation karya adam smith menyebabkan ilmu ekonomi sering

disebut sebagai the queen of social science ilmu ekonomi juga dijuluki sebagai

the young science but the oldiest art. dengan cepat ilmu ekonomi telah

mengembangkan metode kualitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi.

Mazhab-mazhab dalam ilmu ekonomi, ilmu ekonomi mengenal berbagai

mazhab, sastra adipoera(2001:12-82) menyatakan bahwa delapan mazhap

ekonomi yaitu:

1. Mazhab Markantilis

2. Mazhab Fisiokrat

3. Mazhab Klasik

4. Mazhab Sosialis

5. Mazhab Historis

6. Mazhab Marjinalis

7. Mazhab Institusionalis

8. Mazhab Kesejahteraan

Teori ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang membicarakan tentang

bagaimana usaha manusia untuk mencapai kemakmuran. Oleh karena itu, tidak

asing lagi bahwa ilmu ekonomi sering disebut sebagai ilmu kemakmuran. Jadi
19

pada dasarnya bagaimana semua orang atau masyarakat dapat mencapai

kemakmuran ekonominya atau disebut welfare economic.23

Menurut taringan (2005), teori ekonomi basis adalah laju pertumbuhan

ekonomi disuatu wilayah yang ditentukan oleh besarnya peninggkatan export

diwilayah tertentu. Teori basis ekonomi dibagi menjadi 2, yaitu sektor basis dan

sektor non basis. Sektor basis adalah sektor perekonomian yang berhasil

memenuhi kebutuhan pasar daerah sekaligus mengexpor hasil produksinya.

Segangkan sektor non basis adalah sektor yang hanya bisa memenuhi kebutuhan

pasar daerah saja. Analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi mana sektor

yang basis dan yang non basis adalah analisis location quentient (LQ).24

Menurut Umar Capra, teori ekonomi islam adalah suatu cabang

pengetahuan yang membantu merealisasikan kesejahteraan manusia melalui suatu

alokasi dan distribusi sumber daya alam yang langka yang sesuai dengan

maqashid, tanpa mengengkang kebebasan individu untuk menciptakan

keseimbangan makro ekonomi dan ekologi yang berkesenambungan, membentuk

solidaritas keluarga, sosial, dan jaringan moral masyarakat.25

23
Dr. Sigit Sardjono, M.Ec. ekonomi mikro, penerbit ANDI ( anggota IKAPI), 2017, Hal. 1-13
24
http://www.kopasiana.com/181910501059callistaa/5d99c0e0d82303fee05a622/teori
-pertumbuhan-ekonomi diakses pada tanggal 5 Februari 2020, Pukul 17:13
25
hasanuzzaman,’Definition Of Islamic Economics”dalam jurnal Of Research In Islamic
Economics, Vol 1 No.2, 1984
20

c. Definisi Masyarakat

Masyarakat dalam bahasa inggris adalah society yang berasal dari bahasa

latin socius yang berarti kawan. Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa arab

yaitu syaraka yang berarti ikut serta dan berpartisipasi.26

Menurut Arifin Noor dalam bukunya yang berjudul Ilmu Sosial Dasar,

masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang memiliki tatanan kehidupan,

norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.27

Masyarakat di golongkan atas dua kelompok, yaitu:

1. Masyarakat Desa

Masyarakat pedesaan sering disebut juga dengan istilah “Rural

Community”. Warga masyarakat suatu pedesaan mempunyai hubungan yang lebih

erat dan lebih mendalam dari pada hubungan mereka dengan warga masyarakat

pedesaan lainnya, diluar batas-batas wilayahnya.28

Berdasarkan Undang-Undang No.5 Tahun 1979, tentang pemerintah desa

disebutkan bahwa: desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah

penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk didalamnya kesatuan

masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung

dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam

ikatan Negara Kesatauan Republik Indonesia. Maka dapat dikatakan bahawa yang

26
LPPM Urindo, Pengaruh Koperasi Terhadap Peningkatan Usaha Pada Koperasi Jasa
Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masuarakat
KelurahanRambutan,http://lppm.urindo.ac.id/index.php/2016/02/12/ diakses pada tanggal 9
Februari 2020, Pukul 16:47
27
M.Arif Noor, Ilmu Sosial…,hal.194-198
28
Wahyu Wawasan Ilmu Sosial…,hal.123
21

disebut masyarakat desa adalah sejumlah penduduk yang merupakan kesatuan

masyarakat dan tempat tinggal dalam satu wilayah yang merupakan organisasi

pemerintahan terendah langsung dibawah camat, yang berhak menyelenggarakan

urusan rumah tangganya sendiri. Dengan perkataan lain masyarakat desa adalah

sejumlah penduduk yang tinggal didesa.

Adapun ciri-ciri masyarakat desa adalah sebagai berikut:

a. Masyarakat pedesaan memiliki hubungan yang sangat erat dan lebih

mendalam dengan masyarakat desa lainnya.

b. Sistem kehidupan biasanya berkelompok, atas dasar sistem kekeluargaan.

c. Cara bertani masyarakat pedesaan umumnya sangat tradisional karena belum

mengenal secara luas sistem pertanian.

d. Golongan orang tua pada masyarakat pedesaan pada umumnya memegang

peranan penting.

e. Pengendalian jiwa sosial masyakat sangat kuat, sehingga perkembangan jiwa

individu sangat sukar untuk dilaksanakan.29

2. Masyarakat Kota

Masyarakat perkotaan sering juga disebut “Urban Cominity” pengertian

masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat serta ciri-ciri kehidupannya yang

berbeda dengan masyarakat pedesaan.30 Kota adalah sebagai pusat pendomisilian

yang bertingkat-tingat sesuai dengan sistem administrasi Negara yang

bersangkutan. Oleh karena itu dalam hal ini kita kenal kota sebagai: ibu kota, kota

29
Wahyu.Wawasan Ilmu Sosial Dasar, Surabaya: Usaha Offset Printing, hal. 123-125
30
Wahyu.Wawasan Ilmu Sosial Dasar, Surabaya: Usaha Offset Printing, hal.129
22

daerah tinggkat 1, kota daerah tinggkat 2, maupun kota kecamatan. Selain itu juga

kota merupakan pusat kegiatan-kegiatan kebudayaan sosial, ekonomi, dan

komunikasi. Sehingga dengan adanya sistem komunikasi dan transportasi yang

baik, tidaklah aneh kalau kota tersebut merupakan jaringan ekonomi yang sanggat

berpengaruh terhadap perkembangan kota itu sendiri bahkan Negara pada

umumnya. Sistem perekonomian kota tidak terpusat pada satu jenis saja

melainkan sangat bervariasi. Dikota terdapat berbagai macam produksi, baik yang

mengolah bahan mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi.

Bagi masyarakat kota kepercayaan kepada tuhan yang Maha Essa

(kehidupan magis religius), biasa yang cukup mengarah dan ditekankan pada

pelaksanaan ibadah. Upacara-upacara keagaaman sudah berkurang, demikian pula

upacara adat sudah menghilang. Hal ini disebabkan bahawa masyarakat kota

sudah menekankan pada rasional pikir dan bukan pada emosionalnya. Semua

kegiatan agama, adat, berlandaskan pada pengetahuan dan pengalaman yang

mereka miliki.31 Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahawa ciri-ciri dari

masyarakat kota adalah sebagai berikut:

a. Heterogenitas sosial

Kota merupakan melting pot bagi mereka suku maupun ras, hingga

masing-masing kelompok berusaha diatas kelompok yang lain. Misalnya,

mengumpulkan dan mengorganisir kelompoknya secara rapi, memelihara jumlah

anak yang banyak bagi kelompok minoritas, dan sebagainya.32

31
M.Arif Noor, Ilmu Sosial Dasar,Surabaya: Usaha Offset Printing, hal.194-198
32
Ibid, hal.198
23

b. Hubungan sekunder

Dalam masyarakat kota pergaulan dengan sesama anggota (orang lain)

serba terbatas dalam bidang tertentu. Misalnya, teman kerja, teman seagama, atau

organisasi.

c. Toleransi sosial

Pada masyarakat kota orang tidak memperhatikan tingkah laku sesamanya

secara mendasar dan pribadi sebab masing-masing anggota mempunyai kesibukan

sendiri. Sehingga kontrol sosial pada masyarakat dikatakan lemah sekali.

d. Kontrol sekunder

Anggota masyarakat kota secara fisik tinggal berdekatan, tetapi secara

pribadi atau sosial berjauhan. Dimana bila ada anggota masyarakat yang susah,

senang, jahat, dan lain sebagainya anggota masyarakat yang lain tidak mau

mengerti.

e. Mobilitas sosial

Kota sangatlah mudah terjadi perubahan maupun perpindahan status, tugas

maupun tempat tinggal.

f. Indifidual

Akibat hubungan sekunder, maupun kontrol sekunder, maka kehidupan

masyarakat dikota menjadi individual.

g. Ikatan sukarela

Walaupun hubungan sosial bersifat sekunder, tetapi dalam organisasi

tertentu yang mereka sukai (kesenian, olahraga, politik), secara sukarela ia

menggabungkan diri dan berkorban.


24

h. Segresi keruangan

Akibat dari heterogitas sosial dan kompetensi ruang terjadi pola sosial

yang berdasarkan pada sosial ekonomi, ras, agama, suku bangsa, dan sebagainya.

Maka dari itu akhirnya terjadi pemisahan tempat tinggal dan kelompok-kelompok

tertentu.33 Demikian dapat dipahami bahwa pemberdayaan ekonomi adalah suatu

upaya untuk meningkatkan kemampuan atau potensi masyarakat dalam kegiatan

ekonomi guna memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraan

mereka dan dapat berpotensi dalam proses pembangunan nasional.

G. Tinjauan Pustaka

Tinjuana pustaka berisi uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian

yang didapat oleh peneliti terdahulu yang berjaitan dengan penelitian terdahulu

yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti dan telah

diringkas oleh tabel sebagai berikut:

Tabel I.IV

Tinjauan Pustaka

No Nama Judul Hasil Penelitian

Peran koperasi Menunjukkan bahwa faktor-

dalam faktor yang mendorong


Purnama
1 memberdayakan masyarakat menggunakan jasa
Elisabeth
ekonomi masyarakat koperasi adalah pelayanan,

medan lokasi, serta keinginan

33
Ibid, hal. 200
25

masyarakat untuk menambah

pendapatannya. Untuk

menjalankan prinsip koperasi,

koperasi harus terus

meningkatkan kualitas, kinerja,

pelayanan, permodalan guna

membangun citra koperasi

sebagai koperasi simpan pinjam

yang lebih baik kedepannya.34

Perana yang dilakukan koperasi

unit desa (KUD) mina bahari

dalam pengembangan ekonomi

masyarakat nelayan di eretan

kulon, yaitu melalui program

kerja yang dilaksanakan

dibidang manajemen dan bidang

2 Depriyanto usaha. Kendala yang ada dalam

upaya untuk mengembangkan

masyarakat nelayan eretan kulon

34
Purnama Elisabeth, Peran Koperasi Dalam Memberdayakan Ekonomi Masyarakat Kota
Medan.Tahun,2014,http://kampusmaroon.blogspot.com/2013/12/objekpenelitiandesain_
31.html diakses pada tanggal 10 Februari 2020, Pukul 09:05
26

selalu diperhatikan dan diatasi

dengan baik oleh koperasi unit

desa (KUD) mina bahari.35

Responden yang menyatakan

telah lama menjadi anggota

koperasi yaitu sebesar 80%.

Yang pernah meminjam untuk

kebutuhan sekolah yaitu sebesar

Peranan koperasi 50%. Yang sering meminjam

unit desa wisma tani kepada koperasi unit desa

dalam upaya (KUD) wisma tani didesa air


Safinah
3 meningkatkan panas yaitu rata-rata berusia 30
riyanti
ekonomi umat tahun kebawah dengan jumlah

manusia ekonomi tanggunagn relative dan rata-rata

islam pendidikannya tamatan SD dan

yang meminjam untuk usaha

dalam berdagang yaitu sebesar

92%. Serta dari tahun ke tahun

perkembangan usaha semakin

bertambah. Dan SHUnya juga

35
Depriyanto. Peranan Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Bahari Dalam Pengembangan
Ekonomi Masyarakat Nelayan Eretan Kulon – Indramayu. repository.syekhnurjati.ac.id, diakses
pada tanggal 10 Februari 2020, Pukul 09:15
27

semakin bertambah. Dan dengan

peningkatan modal dari tahun

ketahun yang mana dari tahun

2007 mengalami peningkatan

sebesar RP.819.188.537 dan

anggota mencapai 552 orang

maka dengan peningkatan

tersebut peranan koperasi

sangatlah penting bagi anggota

dan masyarakat umum.36

Peran koperasi Berdasarkan analisis system

dalam meningkatkan yang dilakukan tergambar bahwa

perekonomian selama ini KSU citra nelayan


Mizahar,
masyarakat nelayan baru dapat membantu anggota
winny retna
(studi kasus: dalam menampung hasil
4 melani, lily
koperasi serba usaha tangkapan dan kemudian baru
viruly, rina
citra nelayan dipasarkan. Responden yang
dwi lestari
tanjungunggat menjual hasil tangkapan

kecamatan bukit kekoperasi hanya 50%,

bestari kota tanjung selebihnya menjual sendiri dan

36
Safinah Riyanti, Peranan Koperasi Unit Desa Wisma Tani Dalam Upaya Meningkatkan
Ekonomi Umat Menurut Tinjauan Ekonomi Islam (Studi Kasus KUD Wisma Tani Desa Air Panes
Kec.Pendalian Kab.Roknn hulu), repository.uin-suska.ac.id, diakses pada tanggal 10 Februari
2020, Pukul 09:25
28

pinang bahkan mengkonsumsi langsung

hasil tangkapan.37

KUD “sri among tani” memiliki

peran posistif terhadap

peningkatan pendapatan anggota

serta keberadaanya memberi

“peran koperasi unit manfaat bagi anggota walaupun

desa (KUD) hanya sebagai anggota pasif. Hal

terhadap tersebut terlihat dari analisis

peningkatan pendapatan responden serta

Bunga pendapatan anggota pernyataan dari responden secara


5
rosavinda (studi kasus KUD langsung. Dari pernyataan yang

“sri among tani” diberikan masing-masing

kecamatan responden bahawa responden

plosoklaten mersakan terjadi peningkatan

kabupaten kediri pada pendapatan mereka

walaupun tidak secara contiyu

tiap tahun, serta responden

merasakan bahwa dengan

adanya KUD “sri among tani”

37
Bunga Rosavinda, “ Peran Koperasi Unit Desa Sri Among Tani Terhadap Peningkatan
Pendapatan Anggota.” ( Skripsi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Brawijaya
Malang, Malang, 2013)
29

khususnya unit simpan pinjam

sangat berperan dalam

permodalam usaha untuk tetap

berjalan dan bahkan usaha lebih

maju. Meskipun terdapat banyak

lembaka keunangan di

kecamatan plosoklaten para

responden merasa tetap lebih

menguntungkan menjadi

nasabah dan anggota KUD “sri

among tani.38

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu terdapat beberapa perbedaan antara

hasil penelitian yang telah dilakukan dengan hasil penelitian yang akan

dilaksanakan, namun terdapat juga kesamaan dalam penelitian ini, yaitu sama-

sama membahas tentang koperasi unit desa. Hanya saja tidak sama dari seluruh

aspek substansinya apalagi seting penelitiannya tidak sama dengan kajian ini

tentang peranan koperasi unit desa dalam upaya meningkatkan ekonomi

masyarakat dibidang pertanian desa Mulyo Asih Kecamatan Keluang Kabupaten

Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.


38
Muzahar dkk, eds. “ Peran Koperasi Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Nelayan ( Studi Kasus: Koperasi Serba Usaha Citra Nelayan Tanjungunggat Kecamatan Bukit
Bestari Kota Tanjungpinang).” ( Jurnal, Fakultas Ekonomi Universitas Maritime Raja Al Haji
Tanjung pinang, Tanjung Pinang, 2008).
BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian merupakan suatu upaya dalam suatu ilmu pengetahuan untuk

mengungkap fakta-fakta yang telah diamati untuk mendapatkan kebenaran.

Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini merupakan penelitian dengan

pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Menurut brogan dan tailor,

penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang

menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

prilaku yang di amati.39

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

deskriptif kualitatif. Menurut nawawi dan martini (1996 : 73) metode penelitian

deskriptif kualitatif adalah penelitian yang menggambarkan atau melukiskan

objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebgai mana adanya.

Penelitian deskriptif kualitatif berusaha mendeskripsikan sendiri seluruh gejala

atau keadaan yang ada, yaitu keadaan kejala menurut apa adanya saat penelitian

dilakukan.40

Penelitian memutuskan untuk menggunakan pendekatan kualitatif dengan

jenis penelitian deskriptif adalah dengan tujuan untuk mengetahui subjek

penelitian secara lebih terperinci. Sehingga penelitian ini dapat memperoleh hasil
39
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif:Dalam Perspektif Rancangan Penelitian,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hal. 22
40
Dhukh MS, Komunikasi Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,
www.digilib.uinsby.ac.id,diakses pada tanggal 5 Desember 2019

30
31

yang lebih mendalam terkait kebijakan suatu lembaga dan meningkatkan

perekonomian yang dilakukan KUD Mulyo Mandiri di desa Mulyo Asih, yang

pada akhirnya penelitian ini akan dideskripsikan kedalam bentuk kata-kata.

B. Jenis dan Sumber

1. Jenis Data

Data dalam sebuah penelitian merupakan bahan pokok yang akan diolah

dan dianalisis untuk menjawab masalah-masalah dalam penelitian. Jenis data yang

digunakan dalam sebuah penelitian dalam menyusun karya ilmiah ataupun

penyusunan skripsi biasanya berupa data primer dan sekunder. Dalam penelitian

ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari

sumber utamanya.41 Data sekunder merupakan data pendukung atau data

pelengkap atau data yang tidak langsung diserahkan oleh sumber data, tetapi lewat

orang lain atau lewat dokumen.

2. Sumber data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah responden yang merupakan

ketua maupun anggota koperasi unit desa mulyo asih mandiri di desa mulyo

asih.42

41
Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis, Jakarta: Ppm,2007),
Hlm. 182
42
Dr. Saifuddin Azwar Ma, Metode Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka Belajar, 1998), hal. 91
32

C. Lokasi Penelitian

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dilaksanakan selama kurang

lebih 2 bulan yaitu bulan desember hingga bulan januari, karena dalam waktu dua

bulan ini sudah cukup untuk mengumpulkan data maupun informasi mengenai

peranan koperasi unit desa (KUD). Adapun tempat penelitian berada didesa

Mulyo Asih Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatra

Selatan.

D. Metode Analisis Data

Nasution (1988) menayatakan “analisis telah mulai sejak merumuskan dan

menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan dan berlangsung terus sampai

penulisan hasil penelitian. Namun dalam peneliitian kualitatif, analisis data lebih

difokuskan selama proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data”.

Analisis data-data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian,

karena dapat memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan oleh peneliti.

Data yang diperoleh dan dikumpulkan dari responden melalui hasil observasi,

wawancara, studi literature dan dokumentasi dilapangan untuk selanjutnya

dideskripsikan dalam bentuk laporan.

Analisi data dalam penelitian ini dilakukan memalui tiga kegiatan yang

terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan atau verifikasi miles dan puberman (1992) dalam sugiono (2015)

analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan menerus.
33

Masalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan

rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul. 43

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dilapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu

dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti: merangkum, memilih hal-hal

yang pokok. Memfokuskan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Reduksi data bisa dibantu dengan alat elektronik seperti: computer, dengan

memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dengan reduksi data, maka si

peneliti harus merangkum data yang bersumber dari wawancara dengan

narasumber, mengambil data yang penting, dan membuang data yang dinilai tidak

penting.44

2. Display Data

Display data adalah data-data hasil penelitian yang sudah tersusun secara

terperinci untuk memberikan gambaran penelitian secara utuh. Data yang

terkumpul secara terperinci dan menyeluruh selanjutnya dicari pola hubungannya

untuk mengambil kesimpulan yang tepat. Penyajian data selanjutnya disusun

dalam bentuk uraian atau laporan sesuai dengan hasil penelitian diperoleh.

43
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods), (Bandung: Alfabeta,2015), hal. 246
44
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. (Jakarta: Raja Grafindo, 2010), hal.
65
34

3. Kesimpulan/verifikasi

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Namun bila kesimpulan memang telah didukung

oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan

yang kredibel (dapat dipercaya).

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan

masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah

dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan

akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan. Kesimpulan dalam

penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran

suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas, sehingga setelah diteliti menjadi

jelas.45

E. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian:

1. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan

prilaku dalam situasi tertentu kemudian mencatat pristiwa yang diamati dengan

sistematis dan memaknai pristiwa yang diamati. Observasi dapat menjadi metode

45
Ibid., hal. 65
35

pengumpulan data yang dapat dipertangung jawabkan tingkat validitas dan

realibitasnya asalkan dilakukan oleh observer yang terlatih. Dalam penelitian ini

melakukan pengamatan langsung pada suatu lembaga Koperasi Unit Desa Didesa

Mulyo Asih Mandiri.

2. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab antara petugas dan responden (ketua

koperasi unit desa, anggota koperasi, mahasiswa, petani, masyarakat, dan lain

sebagainya). Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan kepada ketua

Koperasi dan Anggota Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri.46

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode dokumentasi atau metode mencari data

mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, agenda serta foto-foto kegiatan.47

F. Sistematika penulisan

BAB I: merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,

rumusan masalah tujuan, manfaat, batasan masalah,dan kegunaan

penelitian. Selain itu pula, berisi tentang landasan teori yang

melandasi penelitian ini. Selain itu juga terdapat penelitian

terdahulu sebagai bahan referensi bagi penelitian ini, juga terdapat

kerangka pemikiran untuk memperjelas maksud penelitian.

46
J. Supranto, M.A. Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran. (Jakarta: Pt. Rineka Cipta,
1997), hal. 68
47
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. ( Jakarta: Rineka Cipta,
2016), hal. 206
36

BAB II: merupakan metode penelitian, didalamnya diulas mengenai

pendekatan penelitian, kehadiran penelitian, jenis dan sumber data,

metode pengumpulan data, metode analisis data dan sistematika

penulisan.

BAB III: merupakan gambaran umum tempat penelitian. Sejarah berdirinya,

visi dan misi, struktur organisasi dan sarana dan prasarana.

BAB IV: merupakan hasil dan pembahasan, berisi tentang deskripsi objek

penelitian, gambaran singkat tentang deskripsi penelitian,

karakteristik responden, dan pembahasan mengenai hasil analisis

dari objek penelitian (interpretasi hasil).

BAB V: penutup, menyajikan secara singkat kesimpulan yang diperoleh

dari pembahasan, keterbatasan dari penelitian dan saran-saran

berkaitan dengan hasil penelitian.


BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya Koperasi

Alamat : Desa Mulyo Asih Kecamatan Keluang

Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi

Sumatera Selatan

Telp/Fak : 082378754683

Website :-

Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat didaerah

perdesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan Koperasi Unit Desa. Satu unit

desa terdiri dari beberapa desa dalam satu kecamatan yang merupakan satu

kesatuan potensi ekonomi. Untuk satu wilayah potensi ekonomi dianjurkan

membentuk satu koperasi unti desa. Dan apabila potensi ekonomi satu kecamatan

memungkinnya, maka dapat dibentuk lebih satu KUD. Dengan demikian ada

kemungkinan satu KUD meliputi satu atau beberapa desa saja. Tetap diharapkan

dapat meliputi semua desa satu kecamatan.

Lahirnya koperasi Mulyo Mandiri didesa Mulyo Asih pada awal tahun

2012 didorongnya oleh masyarakat Mulyo Asih atau kelompok tani untuk

mengembangkan perkebunan sawit. Sebelum mendirikan koperasi mulyo mandiri

kelompok tani desa mulyo asih ikut gabung dengan koperasi karya makmur yang

berada didesa karya maju, atas dorongan kelompok tani mulyo asih maka pada

tahun 2012 resmi dibentuknya koperasi mulyo mandiri untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dimasyarakat mulyo asih.

37
38

Setelah koperasi ini didirikan, kelompok tani mencari pengelola yang akan

mengurus lahan yang akan dibuat untuk mengelola serta sebagai sarana untuk

proses pengembangan dan pelatihan. Maka terpilihlah dengan pihak PT. Hindoli

sebagai yang mengelola dan memfasilitasi dengan perjanjian perjanjian bagi hasil

antara kelompok tani dan pihak PT. Hindoli.

B. Dasar Hukum, Pembiayaan, dan Tujuan Koperasi

1. Dasar-dasar Hukum Koperasi Indonesia

a. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

b. Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1994 tentang Persyaratan dan tata

Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar

Koperasi

c. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi

Oleh Pemerintah

d. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan

Simpan Pinjam oleh Koperasi

e. Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1998 tentang Modal Penyertaan

pada Koperasi

f. Surat Keputusan Menteri Negera Koperasi dan PKK No.

36/Keb/MII/1998 tentang Pedoman Pelaksanaan Penggabungan dan

Peleburan Koperasi

g. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PKM No.

19/KEP/Meneg/III/2000 tentang Pedoman Kelembagaan dan Usaha

Koperasi
39

h. Peraturan Menteri No. 01 tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran

Dasar koperasi

2. Pembiayaan Koperasi

Untuk mengembangkan usaha koperasi, maka para pengurus harus

memiliki strategi pencarian dana, sumber dana dapat diperoleh dari anggota,

pinjaman atau dana-dana yang bersifat hibah atau sumbangan. Semua jenis

sumber dana tersebut dapat diklarifikasikan sifatnya saja yang komersial, hibah

atau sumbangan sekedar titipan saja. Secara umum dana dikoperasi sebgai berikut:

a. Simpanan pokok merupakan modal awal anggota yang disetorkan

dimana bersar simpanan pokok tersebut sama dan tidak boleh dibedakan

antara anggota

b. Simpanan wajib masuk dalam kategori modal koperasi sebagaimana

simpanan pokok dimana bsar kewajibannya diputuskan berdasarkan hasil

musyawarah anggota serta penyetorannya dilakukan secara terus menerus

setiap bulannya sampai seorang dinyatakan keluar dari keanggotaan

koperasi

3. Tujuan Koperasi

Tujuan utama Koperasi Indonesia Berdasarkan UU yang mengatur

koperasi pada pasal 3, mengembangkan kesejahteraan anggota pada khususnya

dan masyarakat pada umumnya. Berdasarkan pasal tersebut, bisa disimpulkan

bahwa yang menjadi prioritas untuk kesejahteraan adalah anggota koperasi

terlebih dahulu, kemudian koperasi diharapkan bisa memberikan kontribusi jika


40

memungkinkan untuk masyarakat sekitar. Karena pada dasarnya anggota koperasi

adalah anggota masyarakat, maka dengan jalan ini diharapkan koperasi dapat

berperan aktif dalam menaikkan taraf hidup masyarakat.

Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan

modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota.

Manfaat yang diterima angota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun

demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai

dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota. Selain

itu tujuan utama lainnya adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material

dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

C. Visi dan Misi Koperasi

1. Visi

Membentuk koperasi yang kuat, mandiri, profesional yang

memberikan kontribusi bersama dan memiliki sarana dan prasarana

yang baik sesuai dengan nilai-nilai dan azaz-azaz koperasi

2. Misi

a. Membentuk SDM staf, karawan/i yang jujur dan profesional

b. Meningkatkan koperasi menjadi koperasi prestasi, berkualitas

tingkat nasional

c. Membangun komitmen yang lebih kuat dan terpecaya

d. Menjalin hubungan baik antar pengurus, karyawan/i, badan

pengawas dan anggota

e. Menjadikan koperasi koperasi yang transparan dan akuntabel


41

f. Meningkatkan usaha dibidang yang relevan dilingkungan kopersi

dan mitra kerja


D. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI KUD MULYO MANDIRI DESA MULYO ASIH

Rapat Anggota Tahunan

Ketua Umum Badan Pengawasaan

Sunarto Ketua : Mujiono


Anggota 1 : Abas S
Anggota 2 : Romelan

Ketua I Bid. Kebun Ketua II Bid. Adm & Keu Ketua III Bid. Ketua IV Bid. SDM
Dedi Stendi NST Ermas Yunike A Bisnis
Juprial Afdhal Walyadi

STAF STAF GUDAN USP WARSEDA STAF


Aligani G
Warman Riza Mustika
Zaenal Abidin Tri Palupi Ernawati

KELOMPOK TANI

42
BAB IV

Pembahasan dan Hasil Penelitian

A. Peranan Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri Desa Mulyo Asih Dalam

Meningkatkan Ekonomi Umat

Koperasi merupakan salah satu bentuk badan hukum yang sudah lama di

kenal Indonesia dan koperasi merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang

mempunyai tujuan atau kepentingan bersama.48 Jadi koperasi merupakan

bentukan dari sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Kelompok orang

inilah yang akan menjadi anggota dan yang akan berperan penting bagi

anggota/umat, dalam didirikannya pembentukan koperasi berdasarkan azas

kekeluargaan dan gotong royong.

Koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang-orang atau

Badan Hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas

kekeluargaan. Jadi di dalam koperasi setiap anggota mempunyai kedudukan yang

sama dan peran yang sama dalam kegiatan koperasi.49

Pengertian peran menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu sesuatu

yang diharapkan oleh orang yang memiliki kedudukan dalam masyarakat.

Sedangkan peranan itu bagian dari tugas utama yang harus dilakukan.50

48
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada,2002), hlm. 269-270
49
G. Karta Sapoetra dkk, Koperasi Indonesia, (Jakarta: Rineka Jaya,2003), hlm. 1
50
Surayin, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Bandung: Yrama Wydya, 2003), hlm. 427
43
44

Pentingnya peranan karena ia mengatur prilaku seseorang, meramalkan

perbuatan-perbuatan orang lain. Orang yang bersangkutan akan dapat

menyesuaikan perilaku sendiri dengan perilaku orang-orang sekelompoknya.

Dalam hubungan ini peranan-peranan mencakup tiga hal yaitu ;

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau

tempat seseorang dalam masyarakat.

2. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dilakukan oleh

individu dalam masyarakat dan individu.

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai individu yang penting dalam

struktur sosial masyarakat

Sebelum membahas bagaimana peranan KUD Mulyo Mandiri Desa Mulyo

Asih dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat/anggotanya, sebelumnya

kita harus mengetahui apa itu peran dan fungsi Koperasi itu sendiri. Pengertian

sejahtera itu sendiri yaitu aman, sentosa dan makmur. Sedangkan kesejahteraan

itu sendiri yaitu kemanan, keselamatan, ketentraman, kemakmuran dan

sebagainya.51 Tetapi yang dimaksud dalam kesejahteraan yang penulis teliti disini

yaitu kesejahteraan sama dengan kemakmuran hidup seseorang karena semakin

seseorang itu sejahtera maka semakin makmur pula kehidupannya. Adapun peran

fungsi koperasi yaitu :

1. Meningkatkan produksi, mewujudkan pendapatan yang adil dan

kemakmuran yang merata serta meningkatkan ekonomi anggota.

2. Mempertinggi taraf hidup dan tingkat kecerdasan umat/anggota.

51
Ibid. hlm. 528
45

3. Membina kelangsungan dan perkembangan ekonomi masyarakat.52

Oleh karena itu di dalam koperasi rapat anggota mempunyai kekuasaan

tertinggi yang menentukan jalannya kegiatan usaha koperasi. Karena telah

diketahui bersama bahwa koperasi merupakan badan usaha milik anggotanya. Jadi

tujuan didirikannya sebuah koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

ekonomi umat.

Tabel-tabel dibawah ini akan menjelaskan jawaban responden mengenai

KUD Mulyo Mandiri Desa Mulyo Asih, tetapi sebelumnya sampai pada analisis

pengukuran bagaimana dan seberapa besar peranan KUD dalam meningkatkan

kesejahteraan ekonomi umat/anggota. Sebab semakin banyak tingkat yang

menjadi anggota koperasi maka semakin banyak tingkat pinjaman anggota

koperasi maka semakin besarlah peranan koperasi tersebut. Sebaliknya, jika

tingkat yang menjadi anggota koperasi semakin rendah maka tingkat pinjaman

anggota kepada koperasi akan semakin kecil pula perana koperasi tersebut.

Tingkat yang menjadi anggota dalam koperasi dengan adanya

meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat/anggotanya meliputi :

1. Lamanya menjadi anggota KUD Mulyo Mandiri

Seperti yang telah penulis teliti bahwa yang menjadi anggota dikoperasi

Mulyo Mandiri Desa Mulyo Asih yaitu yang paling lama menjadi anggota

koperasi Mulyo Mandiri yaitu selama 5-7 tahun 40 orang, sedangkan yang

52
Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto, 15 November 2020
pukul 09.05 WIB
46

menjadi anggota selama 2-4 tahun yaitu 7 orang. Dan yang menjadi anggota

selama 1-3 tahun yaitu 3 orang. Seperti yang terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel IV.I

Tingkat Lamanya Menjadi Anggota KUD Mulyo Mandiri

NO Tingkat Lamanya Jumlah(orang) Persentase (%)

1 1-3 tahun 3 orang 6%

2 2-4 tahun 7 orang 14%

3 5-7 tahun 40 orang 80%

Jumlah 50 orang 100%

Sumber : Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang paling lama

menjadi anggota KUD Mulyo Mandiri Desa Mulyo Asih adalah responden yang

menjadi anggota 5- 7 tahun yaitu sebanyak 40 orang atau sebesar 80% dari total

responden. Responen yang menjadi anggota selama 2-4 tahun yaitu sebanyak 7

orang atau sebesar 14% dari total responden. Sedangkan responden yang menjadi

anggota selama 1-3 tahun yaitu sebanyak 3 orang atau sebesar 6% dari total

resonden. Jadi dalam KUD Mulyo Mandiri Desa Mulyo Asih sangatlah berperan

penting dalam meningkatkan kesejahtreaan ekonomi umat/anggota, karena jadi

jawaban responden yang lebih lama menjadi anggota bias sangat mempengaruhi

peranan koperasi tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat

/anggota.

“Menurut Bapak Sunarto selaku ketua Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri
menjelaskan bahwa anggota Kud didesa Mulyo Asih kebanyakan yang bergabung
47

lamanya sekitar 5-7 tahunan, karena kebanyakan yang sudah lama itu mengikuti
sejak awal berdirinya koperasi”.53

2. Tingkat Pelayanan KUD Mulyo Mandiri kepada anggota

Adapun tingkat pelayanan KUD Mulyo Mandiri Desa Mulyo Asih kepada

aggota dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel IV. II

Tingkat Pelayanan KUD Mulyo Mandiri Desa Mulyo Asih

No Alternative Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Baik 1 orang 2%

2 Tidak Baik 0 orang 0%

3 Sangat Baik 49 orang 98%

Jumlah 50 orang 100 %

Sumber : Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri

Dari tabel di atas pelayanan KUD Mulyo Mandiri Desa Mulyo Asih

terhadap anggotanya yang tingkat pelayanannya baik yaitu sebanyak 49 orang

atau sebesar 98% dari total responden. Sedangkan pada tingkat pelayanan tidak

baik yaitu sebanyak 0 orang atau sebesar 0% dari total responden. Dan pada

tingkat pelayanan sangat baik yaitu sebanyak 1 orang atau sebesar 2% dari total

resonden.

“Menurut Ketua KUD Mulyo Mandiri pelayanan dikoperasi ini sangat


penting, karena menurutnya pelayanan yang terbaik bagi angotta adalah kepuasan
tersendiri bagi koperasi”.54
53
Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 15 November 2020
pukul 09.30 WIB
48

3. Pengelolaan dana pinjaman bagi anggota

Adapun pengelolaan dana pinjaman bagi anggota dapt dilihat dalam tabel

dibawah ini :

Tabel IV. III

Tingkat Pengelolaan dana pinjaman anggota

No. Alternative Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Untuk Kebutuhan Sekolah 25 orang 50%

2 Untuk kebutuhan Sehari-hari 20 orang 40%

3 Untuk Modal Usaha 5 orang 10%

Jumlah 50 Orang 100%

Sumber : Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang melakukan

pinjaman untuk kebutuhan sekolah pada koperasi sebanyak 25 orang atau sebesar

50% dari total responden. Responden yang melakukan pinjaman untuk kebutuhan

sehari-hari pada koperasi yaitu sebanyak 20 orang atau sebesar 40% dari total

responden dan yang melakukan pinjaman untuk modal usaha pada koperasi yaitu

sebanyak 5 orang atau sebesar 10% dari total responden.

“Menurut Bapak Rozak selaku anggota Koperasi Unit Desa menyebutkan


bahwa dikoperasi ini kebanyakan yang melakukan pinjaman itu untuk kebutuhan
sekolah dan kebutuhan untuk sehari-hari”.55

54
Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 15 November 2020
pukul 9.45 WIB
55
Wawancara anggota KUD Mulyo Mandiri Bapak Rozak 15 November 2020 pukul
13.30 WIB
49

4. Tingkat Usaha dalam Melakukan Pinjaman Untuk Modal Usaha

Tabel IV. IV

Tingkat Usaha dalam Melakukan Pinjaman Untuk Modal Usaha

No. Alternative Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Berdagang 35 orang 70%

2 Rumah Makan 1 orang 2%

3 Alat Panen 14 orang 14%

Jumlah 50 Orang 100%

Sumber : Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pinjaman usaha yang

paling banyak adalah responden yang melakukan usaha dengan berdagang pada

koperasi yaitu sebanyak 35 orang atau sebesar 70% dari total responden. Tingkat

pinjaman usaha yang kedua yaitu meminjam untuk usaha rumah makan yaitu

sebanyak 1 orang atau sebesar 2% dari total responden. Sedangkan tingkat

pinjaman usaha dalam membuat kue yaitu sebanyak 14 orang atau sebesar 14%

dari total responden.

“Menurut Ketua Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri, Bapak Sunarto


Menyebutkan bahwa dalam bidang usaha yang dilakukan anggota untuk tambahan
modal mereka lebih banyak menggunakan dana pinjaman yang telah mereka
pinjam lebih banyak digunakan untuk usaha berdagang karena menurut mereka
berdagang lebih mudah dari pada usaha yang lainnya”.56

56
Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 25 November 2020
pukul 9.00 WIB
50

5. Tingkat Sistem Pembayaran Pinjaman

Berikut ini adalah tingkat pembayaran dana pinjaman pada KUD Mulyo

Mandiri dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel IV. V

Tingkat Sistem Pembayaran Pinjaman

No. Alternative Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Cicilan Perminggu 48 orang 96%

2 Cicilan Perbulan 2 orang 4%

3 Cicilan Pertahun 0 orang 0%

Jumlah 50 Orang 100%

Sumber : Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri

Dari data di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan setuju

dengan cicilan pertahun yaitu sebanyak 0 orang atau sebesar 0% dari total

responden. Sedangkan responden yang menyatakan setuju dengan cicilan

peminggu yaitu sebanyak 48 orang atau sebesar 96% dari total responden.

Responden yang menyatakan setuju dengan cicilan perbulan yaitu sebanyak 2

orang atau sebesar 4% dari total responden.

Responden yang menyatakan setuju dengan cicilan perminggu

dikarenakan sumber penghasilan masyarakat di Desa Mulyo Asih rata-rata

perminggu,jadi mereka lebih mampu membayar pinjaman dana setiap minggu.

“Berdasarkan keterangan dari Bapak Sunarto selaku ketua koperasi


sebagian anggota menyatakan setuju dengan adanya cicilan perbulan di karenakan
dapat meringkankan beban angsuran pengeluara setiap bulannya. Sedangkan
sebagian anggota menyatakan sangat keberatan dengan adanya angsuran yang
51

dilakukan 1 minggu sekali, di karenakan sebagian penghasilan masyarakat banyak


yang tiap perbulan”.57

6. Pendapat Mengenai Pencairan Dana Pinjaman yang di Lakukan KUD

Tabel IV. VI

Pendapat Mengenai Pencairan Dana Pinjaman yang di Lakukan KUD

No. Alternative Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Sangat Lama 0 orang 0%

2 Lama 6 orang 12%

3 Cepat 44 orang 88%

Jumlah 50 Orang 100%

Sumber : Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan

pencairan sangat lama yaitu sebanyak 0 orang atau sebesar 0% dari total

responden. Responden yang menyatakan cepat dalam pencairan dana pinjaman

pada koperasi yaitu sebanyak 44 orang atau sebesar 88% dari total resonden.

Sedangkan responden yang menyatakan lama dalam pencairan dana pinjaman

pada koperasi yaitu sebanyak 6 orang atau sebesar 12% dari total responden.

“Dalam pencairan dana pinjaman pada koperasi menurut tanggapan


responden mereka cepat dalam melakukan pencaiaran dana. Menurut pengakuan
bapak Haeruddin selaku anggota koperasi mengatakan pencairan dana itu sangat
cepat, yang mana pengajuan pencairan minimal 3 hari dan maksimal 1 minggu
dana yang mereka ajukan akan cair”.58

57
Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 25 November 2020
pukul 10.15 WIB
58
Wawancara anggota KUD Mulyo Mnadiri Bapak Haeruddin 27 November 2020 pukul
11.00 WIB
52

7. Klasifikasi Responden Berdasarkan Umur

Tabel IV. VII

Umur Responden Dirinci Menurut Kelompok Umur

No. Alternative Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1 50 Tahun Keatas 8 orang 16%

2 40-49 Tahun 16 orang 32%

3 39 Tahun Kebawah 26 orang 52%

Jumlah 50 Orang 100%

Sumber : Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa kelompok umur terbesar dari

responden yang diteliti adalah kelompok umur 39 tahun kebawah, yaitu sebanyak

26 orang atau sebesar 52% dari total responden. Sedangkan kelompok umur yang

jumlahnya terkecil dari responden yang diteliti adalah kelompok umur 50 tahun

keatas yaitu sebanyak 8 orang atau sebesar 16% dari total responden. Kelompok

umur 40-49 tahun berjumlah 16 orang atau sebesar 32% dari total responden.

“Menurut Bapak Sunarto selaku ketua Koperasi Unit Desa mulyo Mandiri
menjelaskan bahwa yang menjadi anggota koperasi di Kud Mulyo Mandiri itu
kebanyakan berumur dibawah 40 tahun kebawah”.59

8. Jumlah Tanggungan

Berikut ini akan digambarkan jumlah angka tanggungan masing-masing

responden yang diteliti.

59
Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto27 November 2020
pukul 13.00 WIB
53

Tabel IV. VIII

Jumlah Tanggungan Masing-masing Responden

No. Alternative Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1 3 Orang 28 orang 56%

2 5 Orang 15 orang 30%

3 7 Orang 7 orang 14%

Jumlah 50 Orang 100%

Sumber : Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri

Sebagian besar responden memiliki jumlah tanggungan yang relative kecil.

Hal itu terlihat pada tabel di atas, di mana kelompok terbesar adalah yang

memiliki tanggungan sebanyak 3 orang yaitu sebanyak 28 responden atau sebesar

56% dari total responden. Sedangkan kelompok responden yang terkecil adalah

yang memiliki tanggungan 7 orang yaitu sebanyak 7 responden atau sebesar 14%

dari total responden. Sementara kelompok responden yang memiliki tanggungan

sebanyak 5 orang yaitu sebanyak 15 responden atau sebesar 30% dari total

responden.

“Menurut Bapak Junaidin selaku anggota Koperasi menyatakan rata-rata


jumlah tanggungan setiap anggota itu sebanyak 3 orang. Dikarenakan mereka
melihat dari segi ekonominya”.60

9. Tingkat Pendidikan

Berikut ini akan digambarkan tingkat pendidikan responden yang diteliti.

60
Wawancara bersama anggota KUD Mulyo Mandiri Bapak Junaidin 30 November 2020
pukul 9.30 WIB
54

Tabel IV. IX
Tingkat Pendidikan Responden
No. Alternative Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1 SD 30 orang 60%

2 SLTP 12 orang 24%

3 SLTA/Perguruan Tinggi 8 orang 16%

Jumlah 50 Orang 100%

Sumber : Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri

Dari data diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yang

berpendidikan SD yaitu sebanyak 30 orang atau sebesar 60% dari total responden.

Sedangkan jumlah terbesar kedua adalah responden yang berpendidikan SLTP

yaitu sebanyak 12 orang atau sebesar 24% dari total responden. Kemudian

kelompok responden yang berpendidikan rendah adalah tingkat SLTA/Sederajat

yaitu sebanyak 8 orang atau sebesar 16% dari total responden.

“Menurut Bapak Sunarto selaku ketua Koperasi Unit Desa mulyo Mandiri
menjelaskan bahwa kebanyakan dari anggota yang berpendidikan rendah atau
hanya tingkat SD, namun ada beberapa yang dari SLTP, SLTA/Perguruan tinggi
dan itupun sangat minim jumlahnya”.61

10. Tingkat Kewajiban Menabung Dalam Setiap Minggu

Berikut ini adalah gambaran tingkat kewajiban menabung dalam setiap

minggunya dalam KUD Mulyo Mandiri.

61
Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 30 November 2020
pukul 13.30 WIB
55

Tabel IV. X
Tingkat tabungan/Simpanan Responden
No. Alternative Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Tidak Menabung 0 orang 0%

2 10.000-14.000 35 orang 70%

3 15.000-20.000 15 orang 30%

Jumlah 50 Orang 100%

Sumber : Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri

“Menurut Bapak Sunarto dengan keadaan pendapatan anggota yang rata-


rata sebagai petani yang berpenghasilan perhari tidak mencapai 100.000, sudah
tentu berpengaruh pada kemampuan untuk menabung di koperasi”.62

Hal ini terlihat pada tabel di atas yang menggambarkan tidak menabung

besar responden yaitu sebanyak 0 orang atau sebesar 0% dari total responden.

Sedangkan pada tingkat tabungan sebesar Rp. 10.000-Rp.14.000 yaitu sebanyak

35 orang atau sebesar 70% dari total responden. Kemudian tingkat yang paling

rendah yaitu responden yang menabung sebesar 15.000-20.000 yaitu sebanyak 15

orang atau sebesar 30% dari total responden.

Setelah terlihat dalam tabel di atas bahwa dalam rangka meningkatkan

ekonomi anggota koperasi, maka koperasi perlu ditingkatkan dalam kehidupan

ekonomi nasional hal ini perlu dilakukan agar anggota koperasi dapat merasakan

adanya manfaat koperasi.63 Berdasarkan prasurvey yang penulis lakukan pada

62
Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 8 Desember 2020
pukul 9.00 WIB
63
Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 8 Desember 2020
pukul 10.00 WIB
56

Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri di desa Mulyo Asih dilihat dari

perkembangan koperasi yang berdiri pada tanggal 6 Juni 2012 ternyata mengalami

pasang surut. Pada awal berdirinya koperasi unit desa belum banyak mendapatkan

simpati dari anggota, tapi pada awal 2013 koperasi unit desa mulai tumbuh

kembali dan memberikan penyempurnaan sehingga pada saat itu anggota koperasi

mulai banyak. Menurut ketua KUD Mulyo Mandiri Desa Mulyo Asih yaitu Bapak

Sunarto pada saat itu modal koperasi hanya 119.198.557 yang mana anggota

koperasi mencapai 197 orang, tetapi pada saat itu para anggota hanya

diperbolehkan meminjam Rp. 1.000.000 dengan dikenakan bunga sebesar 1,5%.

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan terhadap anggota kopersi, menurut

pengakuan bapak Budi bahwa dia meminjam pada koperasi unit desa sebanyak

1.000.000 dengan modal yang hanya itu bapak Budi mendirikan usaha ternak

ayam potong yang mana pada saat berjalan sudah 3 bulan, keuntungan dari usaha

bapak Budi yaitu sebesar Rp. 1.500.000. Jadi menurut bapak Budi dia merasa

beruntung dan sangat berterimakasih kepada koperasi unit desa yang telah

memberikan pinjaman sehingga dia bisa mendirikan usaha dengan lancar.

Sedangkan pada tahun 2015 modal koperasi mencapai peningkatan yang

sangat tinggi yaitu sebesar 819. 188.537 dan jumlah anggota menjadi 552 orang

dengan jumlah penduduk mencapai 297 orang. Yang mana pada saat itu

peminjaman bagi anggota minimal 4.000.000 tetapi dalam peminjaman itu lebih

tinggi dari tahun 2013, maka bunga hanya 1,5%. Contoh kasus yang dialami oleh

bapak Sunariyo yang telah menjadi anggota Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri

Desa Mulyo Asih sejak tahun 2012, beliau mengajukan permohonan pinjaman
57

sebesar Rp. 3.000.000 dan pada akhirnya setelah persyaratan sudah lengkap maka

pihak koperasi mengabulkan permohonan tersebut. Beliau mengaku dana yang

dipinjam dari Koperasi Unit Desa digunakan untuk pembelian pupuk dan

prasarana penunjang kebun sawit.

Dengan demikian maka Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri Di Desa

Mulyo Asih sangat berperan penting bagi anggota maupun bagi masyarakat umum

sebab dengan perkembangan jumlah anggota dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan jumlah anggota maupun jumlah Aset yang dimiliki oleh Koperasi

Unit Desa Mulyo Mandiri Di Desa Mulyo Asih juga mengalami peningkatan yang

sangat besar. Jadi dengan demikian Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri sangat

berperan penting terhadap anggota koperasi maupun masyarakat umum.

Dengan meperhatikan kedudukan koperasi maka peran koperasi sangatlah

penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta

dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri

demokratis, kebersamaan, kekeluargaan dan keterbukaan. Dalam kehidupan

ekonomi, koperasi seharusnya memiliki ruang gerak dan kesempatan usaha yang

luas menyangkut kepentingan kehidupan ekonomi rakyat. Seperti yang penulis

ketahui peran KUD Mulyo Mandiri Di Desa Mulyo Asih dalam meningkatkan

kesejahteraan ekonomi umat/anggotnya begitu berperan.

Karena dengan adanya KUD Mulyo Mandiri Di Desa Mulyo Asih ini para

anggota menjadi semakin terbantu dengan adanya pinjaman ini selain mereka bisa

menyekolahkan anaknya mereka juga bisa memakai pinjaman dana tersebut untuk

kebutuhan kehidupan mereka.


58

B. Upaya Yang Di Lakukan Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri Dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Umat/Anggota.

Sebelum membahas tentang upaya-upaya yang di lakukan Koperasi Unit

Desa Mulyo MAndiri Desa Mulyo Asih dalam meningkatkan usahanya maka kita

harus mengetahui arti dari upaya. Pengertian upaya menurut kamus besar bahasa

Indonesia yaitu usaha untuk mencapai suatu maksud.64

Adapun upaya-upaya yangg dilakukan Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri

dalam meningkatkan Kesejahteraan ekonominya yaitu :

1. Mengembangkan Bidang Usaha

Dalam menunjang pelayanan yang lebih efisiensi kepada anggota maka

KUD Mulyo Mandiri telah mengembangkan usaha-usahanya dalam berbagai jenis

usaha, seperti simpan pinjam, pinjaman modal usaha dan tender. Seperti usaha

tender sangat sekali bermanfaat untuk anggota karena adanya tender ini sangat

dibutuhkan oleh anggota.

KUD Mulyo Mandiri di Desa Mulyo asih selalu memperhatikan

kepentingan anggotanya, hal ini terbukti dengan adanya pelayanan yang baik

terhadap anggotanya. Sehingga mereka merasa puas untuk memenuhi

kebutuhannya. Jika anggota mengalami kesulitan dalam hal permodalan usahanya

mereka akan meminta bantuan kepada KUD Mulyo Mandiri untuk kelancaran

usahanya.

64
Surayin, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Bandung: Yrama Wydya,2003). hal. 655
59

Kegiatan yang paling dominant di KUD Mulyo Mandiri adalah kegiatan

simpan pinjam. Hal ini disebabkan karena yang menjadi anggota KUD Mulyo

Mandiri pada umumnya adalah para petani, pedagang yang berdomosili di Desa

Mulyo Asih yang masih membutuhkan modal untuk kelancaran usahanya.

2. Meningkatkan Perkembangan SHU

Dalam perkembangan SHU KUD Mulyo Mandiri di Desa Mulyo Asih

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel IV. XI

Perkembangan Jumlah SHU

No. Tahun SHU

1 2015 Rp. 728.104.905

2 2016 Rp. 556.661.200

3 2017 Rp. 586.717.200

4 2018 Rp. 627.603.300

5 2019 Rp. 616.852.350

Sumber : laporan keuangan KUD Mulyo Mandiri

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa SHU KUD Mulyo Mandiri di Desa

Mulyo Asih dari tahun ke tahun ada yang mengalami kenaikan atau pun

penurunan. Pada tahun 2015- 2016 penurunan SHU sebesar 171.443.705 dan

tahun 2016-2017 mengalami kenaikan sebesar 30.056.000. Pada tahun 2017-2018

perkembangan SHU mengalami kenaikan lagi sebesar 40.886.100dan pada tahun

2018-2019 perkembangan SHU juga mengalami penurunan menjadi 10.750.950.


60

3. Perkembangan Jumlah Modal Koperasi

Tabel IV. 13

Perkembangan Jumlah Modal KUD Mulyo Mandiri

Tahun 2015-2019

Modal
Tahun
Simp. Anggota Persentase Modal Sendiri Persentase

2015 10.158.945 - 4.681.901 -

2016 20.590.500 194,15 6.618.109 0,94

2017 30.430.600 34,72 18.246.687 2,61

2018 155.004.100 221,34 90.267.100 12,90

2019 165.400.112 23,63 210.100.210 30,20

Sumber : laporan keuangan KUD Mulyo Mandiri

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perkembangan simpanan anggota

koperasi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Simpanan anggota pada

tahun 2015-2016 memiliki kenaikan sebesar 194,15% Tahun 2016-2017 kenaikan

simpanan anggota mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar

34,72% Akan tetapi kenaikan paling tinggi terjadi pada tahun 2017-2018 yaitu

sebesar 221,34% Pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 23,63%.

Perkembangan jumlah modal sendiri pada KUD Mulyo Asih Desa Mulyo

Asih juga mengalami peningkatan dan penurunan dari tahun ke tahun. Dilihat

pada tahun 2015- 2016 perkembangan modal sendiri yaitu sebesar 0,94%. Tahun

2016-2017 mengalami peningkatan sebesar 2,61% begitu juga tahun 2017-2018


61

modal sendiri naik sebesar 12,90%. Pada tahun 2018-2019 modal sendiri juga

mengalami kenaikan sebesar 30,20%.

“Menurut Ketua Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri bahwa dalam upaya
meningkatkan ekonomi yang dilakukan oleh koperasi ini belum sepenuhnya
maksimal dalam meningkatkan ekonomi dikarenakan adanya beberapa kendala
maupun diakibatkan oleh kurangnya komunikasi dalam setiap anggota”.65

C. Tinjaun Ekonomi Islam mengenai Peranan KUD Mulyo Mandiri dalam

Meningkatkan Ekonomi Umat/Anggota

Koperasi dalam Islam disebut dengan syirkah yang berarti ikthilah

(percampuran. Para fuqaha mendefenisikan syirkah ini sebagai aqad antara orang-

orang yang berserikat dalam hal modal dan keuntungan. 66 Dan dalam kata lain

syirkah juga di sebut dengan musyarakah yang berasal dari kata syirkah yang

berarti percampuran. Sedangkan menurut istilah fikih musyarakah berarti akad

antara orang-orang yang berserikat dalam hal modal dan keuntungan. 67 Defensisi

akad musyarakah pada koperasi syari’ah adalah bentuk kerja sama antara koperasi

syari’ah dengan anggotanya, baik koperasi syari’ah maupun anggotanya masing-

masing menyetorkan sebagian modal usaha. Sebagaimana Allah berfirman dalam

Al-Qur’an surat Shad ayat 24 yaitu :

‫ض ُه ْم َعلَ ٰى بَ ْعض ِإ ََّل ٱلَّذِينَ َءا َمنُوا‬ َ َ‫يرا ِمنَ ْٱل ُخل‬
ُ ‫طا ٓ ِء لَيَ ْب ِغى بَ ْع‬ ِ َ‫َ َؤا ِل َْ ْع َجُِكَ إِلَ ٰى ِْع‬
ً ِ‫اجِۦه ۖ ََإِ َّن َكث‬ ُ ِ‫ظلَ َمكَ ب‬
َ ْ‫قَا َل لََْد‬

َ َْ‫اَد ُ أََّْ َما فََُ ٰنَّهُ فَٱ ْسُ َ ْغَُ َر َربَّ ۥهُ ََخ ََّر َرا ِكعًا ََأ‬
‫َاب‬ َ ََ ۗ ‫ت ََقَ ِلي ٌل َّما ُه ْم‬
‫ظ َّن دَ ُۥ‬ َّ ٰ ‫ََ َع ِملُوا ٱل‬
ِ ‫ص ِل ٰ َح‬

65
Wawancara bersama ketua koperasi unit desa bapak sunarto
66
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, (Beirut: Darul Fikri, 1997), hlm. 354
67
Nur. S. Buchari, Koperasi Syari’ah, (Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka, 2009), hlm.
148
62

Artinya :”Daud berkata: "Sesungguhnya dia Telah berbuat zalim kepadamu

dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada

kambingnya. dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang

berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian

yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal

yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini". dan Daud mengetahui

bahwa kami mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada Tuhannya

lalu menyungkur sujud dan bertaubat”. (QS. Shad : 24)

Setelah diketahui defenisi syirkah, kiranya dapat dipahami bahwa yang

dimaksud dengan syirkah adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dalam

berusaha, yang keuntungan dan kerugiannya ditanggung bersama. 68 Musyarakah

itu sendiri yaitu kerja sama di antara para pemilik modal yang mencampurkan

modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan. Musyarakah juga disebut

pembiayaan yang mana pembiayaan musyarakah dapat diberikan dalam bentuk

ka, setara kas, atau aktiva non kas.69 Adapun yang menjadi dasar hukum syirkah

oleh para ulama adalah sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Dawud dari Abi

Hurairah dari Nabi SAW yaitu :

‫ أْا ثالث الشريكين ما لميخن أحدهما صاحبو‬: ‫عن أبى ىريرةقال رسول هللا صلى هللا عليو َسلم قال هللا‬

)‫(رَاهأبوا داَ د‬

Artinya :“Dari Abu Hurairah Rasulullah SWA bersabda: “Sesungguhnya Allah

Azza Wa Jalla berfirman: Aku pihak ketiga dari dua orang yang

68
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 127
69
Bambang Rianto Rustam, Perbankan Syari’ah, (Pekanbaru: Mumtaz Cendikia
Adhitama, 2008)
63

berserikat selama salah satunya tidak menghianati lainnya apabila ia

menghianatinya maka akuakan keluar dari perserikan itu. ( H.R. Abu

Daud).70

Dalam Islam syirkah itu dibagi lagi menurut macamnya di antaranya :

1. Syirkah Abdan, yaitu suatu kerja sama antara dua orang atau lebih untuk

melakukan suatu usaha yang hasilnya dibagi antar mereka menurut perjanjian

yang telah ditentukan sebelumnya. Syirkah Abdan, menurut Abu Hanifah dan

Malik adalah boleh. Sedangkan Imam Al-Syafi’Ii melarangnya.

2. Syirkah Mufawadah, yaitu suatu kumpulan persekutuan kerja sama antara dua

orang atau lebih untuk melakukansuatu usaha dengan modal uang atau jasa

dengan syarat sama modalnya dan masing-masing berhak bertindak atas nama

syirkah. Syirkah Mufawadah boleh, menurut Abu Hanifah dan menurut yang

lainnya tidak boleh.

3. Syirkah Wujuh, yaitu kerja sama antara dua orang atau lebih untuk membeli

sesuatu tanpa modal uang, tetapi hanya berdasarkan saling mempercayai,

keuntungan dibagi sesuai dengan perjanjian yang telah ditentukan. Imam

Hanafiah dan Hambali membolehkan Syirkah Wujuh ini, sedangkan Imam

Syafi’I melarangnya, sebab menurut Imam Syafi’I bahwa syirkah hanya boleh

dengan uang atau dengan pekerjaan.

4. Syirkah ‘Inan, yaitu kerja sama antara dua orang atau lebih dalam penanaman

modal untuk melakukan suatu usaha atas dasar pembagian untung dan rugi

70
A. Qadir Hasan, Nailul Authar, Terjemah: Mu’amal Hamid, (Surabaya: Bina Ilmu,
1994), Juz IV, hal. 186
64

sesuai denganjumlah modalnya masing-masing. Syirkah ‘Inan disepakati

kebolehannya oleh para ulama.71

Sebagian ulama menganggap koperasi sebagai akad mudharabah, yakni

suatu perjanjian kerja sama antara dua orang atau lebih, yang mana satu pihak

menyediakan modal usaha, sedangkan pihak lain melakukan usaha atas dasar

membagi keuntungan menurut perjanjian.72 Dan diantara syarat sahnya

mudharabah itu ialah menetapkan keuntungan setiap tahun dengan persentase

tetap, misalnya 5% setahun kepada salah satu pihak dari mudharabah itu, karena

apabila koperasi tersebut termasuk mudharabah atau qiradh, tetapi dengan

ketentuan tersebut di atas (menetapkan keuntungan tertentu kepada salah satu

pihak dari mudharabah), maka kad mudharabah ini tidak sah atau batal, dan

hukumnya adalah seluruh keuntungan usaha jatuh kepada pemilik modal,

sedangkan pelaksana usaha mendapat upah yang sepadan.73

Mahmud Syaltut tidak setuju dengan pendapat tersebut, sebab syirkah

ta’awuniyah tidak mengandung unsur mudharabah yang dirumuskan oleh fiqaha

(satu pihak menyediakan modal dan pihak lain melakukan usaha). Sebab syirkah

Ta’awuniyah, modal usahanya adalah dari sejumlah anggota pemegang saham dan

usaha koperasi (syirkah ta’awuniyah) itu dikelola oleh pengurus dan karyawan

yang dibayar oleh koperasi menurut kedudukan dan fungsinya masing-masing.

Dan kalau pemegang saham turut mengelola usaha koperasi itu, maka ia berhak

71
Hendi Suhendi, op. cit. hal. 294
72
Sayyid Sabiq, op. cit, hal. 212
73
Mahmud Syaltut, Al-Fatwa, (Mesir: Daru Qalam, tt), hal. 349
65

mendapat gaji sesuai dengan system penggajian yang berlaku (bulanan/mingguan

dan sebagainya).

Menurut Masjfuk Zuhdi bahwa koperasi yang memberikan persentase

keuntungan tetap setiap tahun kepada para anggota pemegang saham adalah

bertentangan dengan prinsip ekonomi yang melakukan usahanya atas perjanjian

keuntungan dan kerugian dibagi antara para anggota (profit and loss sharing) dan

besar kecilnya prosentase keuntungan dan kerugiannya pada kemanjuan dan

kemunduran koperasi.

Koperasi disebut juga dengan syirkah ta’awuniyah (perseroan tolong-

menolong). Di kaji dari segi defenisinya, koperasi merupakan perkumpulan

sekelompok orang dalam rangka pemenuhan kebutuhan anggotanya, bila ada

keuntungan dan kerugian dibagi rata sesuai dengan besarnya modal yang ditanam.

Dengandemikian jelas, bahwa dalam koperasi ini tidak ada unsure kezaliman dan

pemerasan (eksploitasi oleh manusia yang kuat atau kaya atas manusia yang

lemah atau miskin).

Pengelolannya demokratis dan terbuka (open management) serta membagi

keuntungan dan kerugian kepada para anggota menurut ketentuan yang berlaku

yang telah diketahui oleh seluruh anggota pemegang saham. Oleh sebab itu

soperasi dapat dibenarkan dan dianjurkan dalam ajaran Islam untuk tegaknya

prinsip tolong-menolong. Persekutuan adalah salah satu bentuk kerja sama yang

dianjurkan syara’ karena dengan persekutuanberarti ada (terdapat) kesatuan dan

dengan kesatuan akan tercipta sebuah kekuatan, maka hendaknya kekuatan ini
66

digunakan untk menegakkan sesuatu yang benar menurut syara’. Tolong-

menolong adalah perbuatan yang terpuji menurut Al-Qur’an, salah satu bentuk

tolong-menolong adalah mendirikan koperasi, maka mendirikan koperasi dan

menjadi anggota koperasi merupakan salah satu perbuatan terpuji menurut Al-

Qur’an. Ciri utama koperasi adalah kerja sama anggota, gotong-royong, dan

demokrasi ekonomi menuju kesejahteraan umum. Persamaan itu dapat ditemukan

antara lain dalam penekanan pentingnya kerja sama dan tolong menolong,

persaudaraan, dan pandangan hidup demokratis (musyawarah). Al-Qur’an

menyuruh manusia agar bekerjasama dan tolong menolong itu hanyalah dapat

dilakukan dengan kebaikan dan mencerminkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Sebagaiman Firman Allah dalam al-Qur’an :

ِ ََ ‫اَل ۡث ِم ََ ۡالعُ ۡد‬


‫ان‬ ِ ۡ ‫ََت َ َع َاَُْ ۡوا َعلَى ۡال ِب ِر ََالَُّ ْۡ ٰوى ۖ ََ ََل تَ َع َاَُْ ۡوا َعلَى‬

Artinya : “Tolong-menolong lah kamu dalam berbuat kebaikan, dan jangan

tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”.74 (QS. Al-

Maidah ayat 2)

Syirkah atau persekutuan kontrak perdagangan mengisyaratkan hubungan

dua orang atau lebih untuk mengadakan bisnis dengan pembagian keuntungan

dengan cara penanaman modal bersama. Dalam arti yang paling luas, perkongsian

berlangsung dimana harta kekayaan dipegang bersama antara dua pemilik atau

lebih.75 Menurut Muhammad Syaltut, koperasi merupakan syirkah baru yang

74
Departemen Agama RI, AL-Qur’an dan Terjemahan, (Semarang: PT. Karya Toha
Putra, 2002), hal. 142
75
A. Rahman, 1001 Penjelasan Lengkap Hukum-hukum Allah, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2002), cet. Ke-1, hal. 464
67

diciptakan oleh para ahli ekonomi banyak sekali manfaatnya, yaitu memberi

keuntungan kepada para anggota pemilik saham, memberi lapangan kerja kepada

para karyawannya, memberi bantuan keuangan dari sebagian hasil koperasi untuk

mendirikan tempat ibadah, sekolah dan sebagainya.

Menurut Fuad Mohammad Fachrudin bahwa perjanjian perseroan koperasi

yang dibentuk atas dasar kerelaan adalah sah, mendirikan koperasi dibolehkan

menurut agama Islam tanpa ada keraguan apa pun mengenai halnya selama

koperasi tidak melakukan riba atau penghasilan haram. Seperti yang penulis

ketahui bahwa KUD Mulyo Mandiri disini memang belum sepenuhnya berperan

dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya/umat, tetapi disini KUD

Mulyo Mandiri sudah melakukan kewajibannya yaitu memberikan pinjaman

kepada anggota/umat yang membutuhkan atau lebih jelasnya memberikan

pertolongan kepada anggota yang membutuhkan.

Tolong-menolong adalah perbuatan terpuji yang menurut agam Islam,

salah satu bentuk tolong-menolong adalah mendirikan koperasi. Jadi sedikitnya

KUD Mulyo Mandiri sudah memberikan peranan terhadap masyarakat di Desa

Mulyo Asih yaitu dengan didirikannya KUD Mulyo Mandiri.

Peranan KUD Mulyo Mandiri dalam meningkat kan kesejahteraan

ekonomi anggota/umat merupakan salah satu bentuk tolong-menolong terhadap

sesame untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dan peranan itu sendiri

meliputi :
68

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atautempat

sesorang dalam msayarakat.

2. Perana merupakan suatu konsep tentang apa yang dilakukan oleh individu

dalam masyarakat dan individu.

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai individu yang penting dalam struktur

social masyarakat.

Ciri utama koperasi adalah kerja sama anggota, gotong-royong dan

demokrasi ekonomi menuju kesejahteraan umum. Dilihat dari segi falsafah yang

mendasari koperasi terdapat banyak segi yang mendukung persamaan dan dapat

dicari rujukan dari segi ajaran Islam. Yang menjadi landasan dasar koperasi

syari’ah sebagaimana lembaga ekonomi Islam itu sendiri seperti. Ditinjau dari

hukum ekonomi Islam KUD Mulyo Mandiri belum sepenuhnya sesuai dengan

kaidah hukum Islam karena :

1. KUD Mulyo Mandiri Di Desa Mulyo Asih masih memakai system bunga

sedangkan dalam Islam system bunga itu di haramkan.

2. Apabila terjadi kerugian pada salah satu anggota, maka KUD Mulyo Mandiri

Di Desa Mulyo Asih tidak ikut serta menganggung kerugian dari anggota

tersebut sedangkan sesuai hokum Islam kerugian yang terjadi pada anggota

akan ditanggung bersama dengan catatan kerugian bukan disebabkan karena

kelalaian anggota.

Berdasarkan hasil dari wawancara oleh ketua Koperasi Bapak Sunarto

sebenarnya beliau menginginkan peranan koperasi dalam meningkatkan ekonomi


69

tersebut bisa memakai sistem kaedah Islam yang tetapi pengurus lainnya tidak

banyak memahami tentang bagaimana koperasi syari’ah itu yang sebenarnya.

Sedangkan hasil wawancara terhadap anggota yaitu bapak Kusrin, kenapa bapak

lebih suka peminjaman di KUD memakai sistem bunga sementara bunga itu di

dalam kaedah Islam diharamkan ? jawab (Kusrin) : bukannya saya suka dengan

sistem yang KUD lakukan tetapi saya belum sepenuhnya mengetahui kaidah-

kaidah Islam yang melarang bahwa bunga itu haram.

Jadi wujud dari bentuk peranan koperasi dalam hal ini meningkatkan

kesejahteraan ekonomi anggota merupakan suatu bentuk persekutuan atau kerja

sama yang dianjurkan syara’ yang disebut juga dengan syirkah. Jadi intinya

bahwa KUD Mulyo Mandiri sudah melakukan peranan walaupun belum optimal,

tetapi KUD Muyo Mandiri telah memberikan peranannya dalam meningkatkan

kesejahteraan ekonomi anggota/umat.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat mengambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Peranan KUD Mulyo Mandiri Di Desa Mulyo Asih dalam meningkatkan

kesejahteraan ekonomi umat/anggota sangat penting dan membantu dalam

berbagai kebutuhan anggotanya seperti : pemberian pinjaman untuk kebutuhan

sekolah, pemberian pinjaman untuk kebutuhan sehari-hari. Koperasi tersebut

dapat membantu para anggotanya untuk menaggulangi ekonomi

umat/anggotanya.

2. Upaya yang dilakukan KUD Mulyo Mandiri Di Desa Mulyo Asih dalam

meningkatkan ekonomi umat/anggota yaitu dengan : Mengembangkan bidang

usaha, Meningkatkan perkembangan SHU, Perkembangan jumlah modal

koperasi.

3. Koperasi dalam Islam disebut syirkah yang berarti juga Musyarakah yaitu kerja

sama di antara para pemilik modal yang mencampurkan modal mereka untuk

tujuan mencari keuntungan. Dan syirkah juga berarti ikhtilah (percampuran).

Para fuqaha mendefnisikan syirkah sebagai akad antara orang-orang yang

berserikat dalam hal modal dan keuntungan, setelah di ketahui defenisi syirkah

kiranya dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan syirkah adalah kerja

sama antara dua orang.

70
KUD Mulyo Mandiri Di Desa Mulyo Asih disini belum sepenuhnya

berperan penting dalam meningkatkan ekonomi umat/anggotanya, tetapi

setidaknya KUD Mulyo Mandiri sudah melakukan kewajibannya yaitu

memberikan pinjaman kepada para anggotanya yng membutuhkan atau lebih

jelasnya memberikan pertolongan kepada para anggotanya.

B. Saran

1. Di karenakan peranan KUD Mulyo Mandiri sangat penting dalam

meningkatkan ksejetahteraan ekonomi umat/anggota di Desa Mulyo Asih maka

koperasi terebut harus meningkatkan dan memberikan pelayanan yang terbaik

kepada setiap anggota dan tidak membeda-bedakannya.

2. Di harapkan kepada semua pengurus hendaknya berada lebih dekat lagi dengan

para anggota koperasi sehingga dengan demikian mengetahui dan mengerti

dalam segala aspirasi, dan saran-saran dari para anggota sehingga dengan

demikian dapat dilakukan tindakan dan langkah-langkah untuk melancarkan

perkembangan koperasi Mulyo Mandiri Di Desa Mulyo Asih diharapkan

peranan KUD dalam meningkat kan ekonomi bisa secepatnya memakai sistem

kaedah Islam denga begitu apabila ada kerugian terhadap anggota pihak KUD

bisa ikut serta dalam kerugian tersebut.

3. Saran untuk penulis akan selalu penulis dengarkan demi kebaikan dan

kesempurnaan karya ilmiah dikemudian hari.


Daftar Pustaka

Literature:

Al-Qur’an

A. Qadir Hasan, Nailul Authar, Terjemah: Mu’amal Hamid, (Surabaya: Bina

Ilmu, 1994)

A. Rahman, 1001 Penjelasan Lengkap Hukum-hukum Allah, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2002)

Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif:Dalam Perspektif Rancangan

Penelitian, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011)

Bambang Rianto Rustam, Perbankan Syari’ah, (Pekanbaru: Mumtaz Cendikia

Adhitama, 2008)

Departemen Agama RI, AL-Qur’an dan Terjemahan, (Semarang: PT. Karya Toha

Putra, 2002)

Dr. Saifuddin Azwar Ma, Metode Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka Belajar,

1998)

Dr. Sigit Sardjono, M.Ec. ekonomi mikro, penerbit ANDI ( anggota IKAPI), 2017

Drs. Joko utomo dan tim guru Indonesia, buku pintar pelajaran ringkas materi

lengkap dan kumpulan rumus lengkap, PT. WahyuMedia,2010

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. (Jakarta: Raja Grafindo,

2010)

G. Karta Sapoetra dkk, Koperasi Indonesia, (Jakarta: Rineka Jaya,2003)

Gafindo Persada, cetakan ke-1 Mei 2012

72
73

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2002)

Hendi Suhendi, op. cit.

J. Supranto, M.A. Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran. (Jakarta: Pt.

Rineka Cipta, 1997)

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada,2002)

M. Arifin Noor, Ilmu Sosial Dasar, Bandung: CV Pustaka Setia, cet,II tahun

1999

M. Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT.

Raja

Mahmud Syaltut, Al-Fatwa, (Mesir: Daru Qalam, tt)

Mohammad Hatta, gerakan koperasi dan perekonomian rakyat, pustaka LP3ES

Indonesia, 2018

Nur. S. Buchari, Koperasi Syari’ah, (Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka, 2009)

Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis, Jakarta:

Ppm,2007)

Sattar, S.E., M.Si, Buku ajar ekonomi koperasi, DEEPUBLISH,2017

Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, (Beirut: Darul Fikri, 1997)

Sayyid Sabiq, op. cit,

Sonny Samorsono, Manajemen Koperasi…,Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods), (Bandung:

Alfabeta,2015)
74

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. ( Jakarta:

Rineka Cipta, 2016)

Sukoanto Rekohadiprodjo, Menajemen Koperasi, Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta,cet.II, Mei 1992

Surayin, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Bandung: Yrama Wydya,2003)

Surayin, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Bandung: Yrama Wydya, 2003)

Lain-lain:

Bunga Rosavinda, “ Peran Koperasi Unit Desa Sri Among Tani Terhadap

Peningkatan Pendapatan Anggota.” ( Skripsi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Islam Universitas Brawijaya Malang, Malang, 2013)

Cpssoft.com, diakses pada tanggal 05 Februari 2020

Daniel sukalele, Pemberdayaan Masyarakatmiskin Di Era Otonomi Daerah,

dalam wordpress.com/about/pemberdayaan-masyarakat-miskin di-era-

otonomi-daerah diakses tanggal 9 Februari 2020

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta:

Balai Pustaka, 2007)

Depriyanto. Peranan Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Bahari Dalam

Pengembangan Ekonomi Masyarakat Nelayan Eretan Kulon – Indramayu.

repository.syekhnurjati.ac.id, diakses pada tanggal 10 Februari 2020

Dhukh MS, Komunikasi Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,

www.digilib.uinsby.ac.id

Hasan Mukmin, Peranan Fakultas Dakwah Sebagai Lembaga Dakwah Kampu

(LDK) Dalam Pemberdayan Masyarakat Islam di Wilayah Lampung,


75

(Lampung: Pusat Penelitian Dan Penerbitan Lembaga Penelitian Dan

Pengabdian Kepada Masyarakat, IAIN Raden Intan Lampung, 2014)

hasanuzzaman,’Definition Of Islamic Economics”dalam jurnal Of Research In

Islamic Economics, Vol 1 No.2, 1984

Hasil Wawancara Dengan pak Narto (ketua KUD)

http://arumkhumalasari.blogspot.com/2011/10/fungsi-dan-manfaat-koperasi.html

http://jenisusahakoperasiunitdesa.blogspot.com/

http://www.kopasiana.com/181910501059callistaa/5d99c0e0d82303fee05a622/te

ori-pertumbuhan-ekonomi

https://tafsirweb.com/1886-surat-al-maidah-ayat-2diakses pada tanggal 1 Februari

2020 pukul 21:23

LPPM Urindo, Pengaruh Koperasi Terhadap Peningkatan Usaha Pada Koperasi

Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masuarakat Kelurahan

Rambutan,http://lppm.urindo.ac.id/index.php/2016/02/12/

M.Arif Noor, Ilmu Sosial

Marini-snelliani.blogspot.com

Muzahar dkk, eds. “ Peran Koperasi Dalam Meningkatkan Perekonomian

Masyarakat Nelayan ( Studi Kasus: Koperasi Serba Usaha Citra Nelayan

Tanjungunggat Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang).” ( Jurnal,

Fakultas Ekonomi Universitas Maritime Raja Al Haji Tanjungpinang,

Tanjung Pinang, 2008).


76

Purnama Elisabeth, Peran Koperasi Dalam Memberdayakan Ekonomi

Masyarakat Kota Medan. Tahun, 2014,

http://kampusmaroon.blogspot.com/2013/12/objek-penelitiandesain_31.html

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 2002

Safinah Riyanti, Peranan Koperasi Unit Desa Wisma Tani Dalam Upaya

Meningkatkan Ekonomi Umat Menurut Tinjauan Ekonomi Islam (Studi

Kasus KUD Wisma Tani Desa Air Panes Kec.Pendalian Kab.Roknn hulu),

repository.uin-suska.ac.id,

Suwandi, peranan koperasi unit desa dalam membantu petani kelapa sawit, daftar

puastaka KUD kelapa sawit, 2019, hal.5

terhadap…,http:lppm.urindo.ac.idindex.php/2020/2/09

Wahyu, Wawasan Ilmu Sosial Dasar, Surabaya: Usaha Offset Printing

Wawancara

Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto, 15 November

2020 pukul 09.05 WIB

Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 15 November

2020 pukul 09.30 WIB

Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 15 November

2020 pukul 9.45 WIB

Wawancara anggota KUD Mulyo Mandiri Bapak Rozak 15 November 2020 pukul

13.30 WIB
77

Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 25 November

2020 pukul 9.00 WIB

Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 25 November

2020 pukul 10.15 WIB

Wawancara anggota KUD Mulyo Mnadiri Bapak Haeruddin 27 November 2020

pukul 11.00 WIB

Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 27 November

2020 pukul 13.00 WIB

Wawancara bersama anggota KUD Mulyo Mandiri Bapak Junaidin 30 November

2020 pukul 9.30 WIB

Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 30 November

2020 pukul 13.30 WIB

Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 8 Desember

2020 pukul 9.00 WIB

Wawancara bersama Ketua KUD Mulyo Mandiri Bapak Sunarto 8 Desember

2020 pukul 10.00 WIB


Lampiran Instrumen Pengumpulan data

A. Pedoman Wawancara

1. Sudah berapa lama KUD Mulyo Mandiri di Desa Mulyo Asih didirikan ?

2. Bagaimana bentuk upaya yang dilakukan KUD dalam meningkatkan

pengembangansimpan pinjam ?

3. Bagaimana respon masyarakat dengan adanya KUD Mulyo Mandiri?

4. Upaya apa saja yang dilakukan KUD guna meningkatkan ekonomi

anggota ?

5. Bagaimana perkembangan dana simpan pinjam anggota koperasi dari

tahun ke tahun ?

6. Bidang usaha apa saja yang dibiayai denga hasil dari pinjaman ?

7. Apakah ada tingkat suku bunga dalam pinajaman, kalau ada berapa persen

tingkat suku bunganya ?

8. Apabila dalam mendapatkan pinjaman di KUD Mulyo Mandiri apakah

syaratnya terlalu mudah/sulit ?

9. Apakah selama ini KUD Mulyo Mandiri sudah berperan penting dalam

memberikan pinjaman kepada anggota ?

10. Menurut anda Apakah dengan meminjam di KUD Mulyo Mandiri hidup

anggota sudah sejahtera ?

78
79

B. Lampiran Dokumentasi

Wawancara dengan Ketua Koperasi Unit Desa Mulyo Mandiri, Bapak

Sunarto
80
81
82
83
84
85

C. Lampiran Informan

No. Nama Jabatan (KUD) Alamat


1 Sunarto Ketua Mulyo Asih
2 Sudaro Anggota Mulyo Asih
3 Sarwoto Anggota Mulyo Asih
4 Nana Susanto Anggota Mulyo Asih
5 Endan Anggota Mulyo Asih
6 Santoso Anggota Mulyo Asih
7 Misral Anggota Mulyo Asih
8 Agus Ependi Anggota Mulyo Asih
9 Sakri Anggota Mulyo Asih
10 Roni Anggota Mulyo Asih
11 Nurwanto Anggota Mulyo Asih
12 Muhamid Anggota Mulyo Asih
13 Soleh Anggota Mulyo Asih
14 Sahno Anggota Mulyo Asih
15 Sulamto Anggota Mulyo Asih
16 Misral Anggota Mulyo Asih
17 Marno Anggota Mulyo Asih
18 Rozak Anggota Mulyo Asih
19 Junaidi Anggota Mulyo Asih
20 Haeruddin Anggota Mulyo Asih
21 Budi Anggota Mulyo Asih
22 Kusrin Anggota Mulyo Asih
23 Aan Anggota Mulyo Asih
24 Edi Anggota Mulyo Asih
25 Parno Anggota Mulyo Asih
26 Sahid Anggota Mulyo Asih
27 Parsun Anggota Mulyo Asih
86

28 Susmiarto Anggota Mulyo Asih


29 Sukamto Anggota Mulyo Asih
30 Bani Anggota Mulyo Asih
31 Dading Anggota Mulyo Asih
32 Cahyo Anggota Mulyo Asih
33 Muslim Anggota Mulyo Asih
34 Yayat Anggota Mulyo Asih
35 Slamet Anggota Mulyo Asih
36 Prayogo Anggota Mulyo Asih
37 Selly Anggota Mulyo Asih
38 Diki Anggota Mulyo Asih
39 Mamat Anggota Mulyo Asih
40 Opi Anggota Mulyo Asih
41 Juju Anggota Mulyo Asih
42 Banar Anggota Mulyo Asih
43 Kevin Anggota Mulyo Asih
44 Fahim Anggota Mulyo Asih
45 Riski Anggota Mulyo Asih
46 Danil Anggota Mulyo Asih
47 Ikbal Anggota Mulyo Asih
48 Andi Anggota Mulyo Asih
49 Bustomi Anggota Mulyo Asih
50 Ahmad Anggota Mulyo Asih
87

D. Lampiran Surat Lulus Seminar Proposal


CURRICULUM VITAE

BIODATA

Nama : AKBAR SYARIFUDIN

Tempat, Tanggal Lahir : Musi Banyuasin, 18 Agustus 1997

Alamat : Desa Mangsang Kecamatan Bayung Lencir

PENDIDIKAN

SD Negeri 2 Mangsang : 2004-2010

SMP Negeri 2 Tungkal Jaya : 2010-2013

MA Nurul Islam : 2013-2016

PENGALAMAN ORGANISASI

Ketua Bidang Minat Bakat dan Olahraga HMJ EKSYAR FEBI UIN STS Jambi

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

Ketua Ikatan Mahasiswa Bayung Lencir Jambi

Ikatan Mahasiswa Musi Banyuasin (IMMUBA)

88

Anda mungkin juga menyukai